untuk SMA/MA Kelas X Imagination is more important than knowledge. Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan.

dokumen-dokumen yang mirip
untuk SMA/MA kelas X Imagination is more important than knowledge. Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan.

SILABUS MATA PELAJARAN: SEJARAH INDONESIA (WAJIB)

untuk SMA/MA Kelas X The journey of a thousand miles begins with one step. Perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah.

44. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK

S I L A B U S SATUAN PENDIDIKAN : MAN KOTO BARU SOLOK KELAS / SEMESTER : X / 1

SILABUS PRODUKTIF MULTIMEDIA

LEMBAR KERJA. ANALISIS KETERKAITAN SKL, KI, dan KD

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Jerman

46. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEJARAH INDONESIA SMA/MA/SMK/MAK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

12. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR EKONOMI SMA/MA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

V. SEJARAH INDONESIA Alokasi Waktu. Sumber Belajar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NO.SOAL SKOR TINGKAT KESUKARAN. NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR SOAL BENTUK SOAL 1 Matematika Wajib. Uraian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

V. SEJARAH INDONESIA Sumber Belajar. Alokasi Waktu. Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

B. KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan seharihari.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

4. Menentukan Himpunan Penyelesaian untuk Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

ANALISIS SILABUS MATA PELAJARAN

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

41. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK

C. Indikator 1. Menentukan konfigurasi elektron suatu unsur golongan utama.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

2. SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

1. Penyelesaian persamaan linier tiga variabel dengan metode eliminasi

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)/MADRASAH ALIYAH (MA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Sebaran Flora dan Fauna Indonesia dan Dunia

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

SILABUS MATA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN GEDUNG

SILABUS MATA PELAJARAN: SEJARAH INDONESIA (WAJIB)

SILABUS AKUNTANSI KEUANGAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

untuk SMA/MA kelas X untuk SMA/MA Kelas XI To conquer a fear is the beginning of wisdom. Menaklukkan rasa takut menjadi awal kebijaksanaan.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA ARAB KELAS X

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

13. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SOSIOLOGI SMA/MA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Sebaran Flora dan Fauna Indonesia dan Dunia

51. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEJARAH SMA/MA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan. Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit

Transkripsi:

Sejarah (Peminatan Ilmu-ilmu Sosial) untuk SMA/MA Kelas X 1 Imagination is more important than knowledge. Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan. i

Sejarah (Peminatan Ilmu-ilmu Sosial) untuk SMA/MA Kelas X Penulis Tim Bimata Editor Duwi Rahmadi Grafis Ratna Fitriani Ilustrator Bayu Aprianto Perancang Kulit Tim Willian Diterbitkan oleh CV Willian Jl. Diponegoro No. 123 Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo 57166 Hunting/Telp: (0271) 781797, 781853, 784754 Fax: (0271) 781797 Email: willian_sukasno@yahoo.co.id Buku ini disetting dan dilayout menggunakan Adobe InDesign CS, Corel Draw 11, dan Adobe PhotoShop CS. Font isi: Times 11 pt. ISBN: 978-602-1251-80-5 Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002. Dilarang memperbanyak/menyebarluaskan dalam bentuk apa pun tanpa seizin tertulis dari penerbit. ii Knowledge is limited. Pengetahuan sangat terbatas.

Cover Dalam... i Copyright... ii Let s Get to Know... iii Peta Konsep... vi Pendahuluan... 7 Pembelajaran... 8 1 2 Bab 1 Menganalisis Ruang Lingkup Ilmu Sejarah... 9 Kegiatan Pembelajaran 1 Mendeskripsikan Pengertian, Jenis, dan Guna Sejarah... 12 A. Pengertian Sejarah... 12 B. Ciri-Ciri Utama Peristiwa Sejarah... 14 C. Unsur-Unsur Sejarah... 15 D. Jenis-Jenis Sejarah... 16 E. Kegunaan Sejarah... 20 Kegiatan Pembelajaran 2 Mendeskripsikan Ruang Lingkup Sejarah... 28 A. Hakikat dan Ruang Lingkup Sejarah... 28 B. Periodisasi Sejarah... 35 C. Kronologi Sejarah... 39 Bab 2 Menganalisis Penelitian Sejarah... 49 Kegiatan Pembelajaran 1 Mendeskripsikan Sumber dan Fakta Sejarah... 52 A. Sumber Sejarah... 52 B. Fakta Sejarah... 54 C. Prinsip-Prinsip Dasar dalam Penelitian Sejarah Lisan... 56 Kegiatan Pembelajaran 2 Mendeskripsikan Dasar-Dasar Penelitian Sejarah... 64 A. Langkah-Langkah Penelitian Sejarah... 64 B. Bentuk Penelitian Sejarah... 70 Ulangan Tengah Semester 1... 79 Imagination encircles the world. Imajinasi mengelilingi dunia. iii

3 Bab 3 Menganalisis Nenek Moyang Bangsa Indonesia... 85 Kegiatan Pembelajaran 1 Mendeskripsikan Manusia Purba di Indonesia... 88 A. Teori Asal usul Manusia Purba di Indonesia... 88 B. Manusia Purba di Indonesia... 89 Kegiatan Pembelajaran 2 Mendeskripsikan Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia... 99 A. Teori Asal Usul Bangsa Indonesia... 99 B. Melanesoid, Proto Melayu, dan Deutero Melayu... 101 Ulangan Semester 1... 113 4 Bab 4 Menganalisis Perkembangan Masyarakat Praaksara di Indonesia... 119 Kegiatan Pembelajaran 1 Menganalisis Kehidupan Awal Masyarakat Praaksara... 122 A. Masa Berburu dan Meramu Tingkat Awal... 122 B. Masa Berburu dan Meramu Tingkat Lanjut... 124 C. Masa Bercocok Tanam... 125 D. Masa Perundagian... 127 Kegiatan Pembelajaran 2 Mendeskripsikan Perkembangan Budaya dan Teknologi Masyarakat Praaksara... 135 A. Terbentuknya Bumi... 135 B. Zaman Batu... 139 C. Zaman Logam... 146 Ulangan Tengah Semester 2... 158 iv Study while others are sleeping. Belajar di saat orang lain tidur.

5 Bab 5 Menganalisis Peradaban Kuno Masyarakat Dunia... 163 Kegiatan Pembelajaran 1 Mendeskripsikan Peradaban Kuno di Vietnam dan India... 166 A. Peradaban Kuno di Vietnam... 166 B. Peradaban Kuno di India... 169 Kegiatan Pembelajaran 2 Mendeskripsikan Peradaban Kuno di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika... 178 A. Peradaban Kuno di Asia dan Afrika... 178 B. Peradaban Kuno di Eropa... 191 C. Peradaban Kuno di Amerika... 203 Ujian Tingkat Kompetensi... 215 Glosarium... 222 Penutup... 223 Daftar Pustaka... 224 Work while others are loading. Berkarya di saat orang lain sedang menunggu. v

Bab 4 Cek Kemampuan Awal 1. Bagaimana kehidupan sosial masyarakat praaksara masa berburu dan meramu? 2. Apa yang dimaksud nomaden? 3. Apa yang dimaksud sistem barter? 4. Sebutkan hasil-hasil budaya pada masyarakat praaksara masa bercocok tanam! 5. Apa yang dimaksud food gathering dan food producing? Prasyarat Suatu pengetahuan akan mudah diterima jika dilakukan dengan penuh konsentrasi. Sebelum mempelajari Perkembangan Masyarakat Praaksara di Indonesia, Anda harus mempunyai sikap senang dan fokus pada materi yang akan disampaikan. Suasana pembelajaran akan lebih hidup jika Anda juga bersikap responsif dan proaktif terhadap materi yang disampaikan oleh guru. Melalui sikap-sikap tersebut, Anda akan dapat menerima, memahami, dan menjelaskan materi tentang Perkembangan Masyarakat Praaksara di Indonesia. Sumber: jogja.antaranews.com. Menganalisis Perkembangan Masyarakat Praaksara di Indonesia Pernahkah Anda melihat atau menggunakan alat-alat tradisional yang terbuat dari tanah, batu, atau besi? Alat-alat tradisional, seperti cangkul, sabit, cobek, dan tempayan merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia. Alat-alat tersebut masih ada dan dipergunakan sampai sekarang. Perkembangan alat-alat tersebut dipengaruhi oleh pola pikir masyarakat sekarang yang makin kompleks. Alat-alat tradisional dan sederhana kemudian digantikan oleh alat-alat yang lebih modern. Dahulu, masyarakat Indonesia menggunakan cobek untuk menghaluskan bumbu masakan. Sekarang, cobek dapat digantikan dengan blender. Berkembangnya alat-alat modern pada kehidupan sehari-hari berdampak pula pada pola hidup masyarakat sekarang. Jadi, secara tidak langsung hasil kebudayaan masa lampau akan selalu berkembang sejalan dengan perubahan dan perkembangan zaman. Menganalisis Perkembangan Masyarakat Praaksara di Indonesia Regret is a great evil. Penyesalan adalah celaka besar. 119

Peta Konsep KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR Tujuan Pembelajaran Acuan kualitas dan konten Memuat Menganalisis Perkembangan Masyarakat Praaksara di Indonesia Apersepsi Guru menerangkan tentang perkembangan alat-alat dalam memenuhi kebutuhan manusia. Materi pembelajaran Alat/ Media: 1. Foto/gambar 2. Peta 3. PowerPoint 4. Peta Menganalisis Kehidupan Awal Masyarakat Praaksara Mendeskripsikan Perkembangan Budaya dan Teknologi Masyarakat Praaksara Metode: 1. Ceramah Plus 2. Curah Pendapat 3. Inquiri 4. Pemecahan Masalah 5. Diskusi Aspek pembelajaran AFEKTIF KOGNITIF PSIKOMOTORIK Pengukuran PENUGASAN 1. AFEKTIF 2. PSIKOMOTORIK PELATIHAN 1. KOGNITIF 2. AFEKTIF Kata Kunci Berburu dan Meramu Perundagian Kapak Lonjong Nekara 120 Great thoughts speak only to the thoughtful mind. Gagasan-gagasan besar berbicara pada pikiran yang bijaksana.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 Kompetensi Inti 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifi k sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Kompetensi Dasar 3.10 Menganalisis keterkaitan kehidupan awal manusia Indonesia di bidang kepercayaan, sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi serta pengaruhnya dalam kehidupan masa kini. Termuat dalam pembelajaran Kompetensi Inti 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi Dasar 4.10 Menarik berbagai kesimpulan dari hasil evaluasi terhadap perkembangan teknologi pada zaman kehidupan praaksara terhadap kehidupan masyarakat masa kini, dalam bentuk tulisan. Termuat dalam pembelajaran Kompetensi Inti 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Kompetensi Dasar 2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya zaman praaksara, Hindu-Buddha, dan Islam. 2.2 Meneladani sikap dan tindakan cinta damai, responsif dan proaktif yang ditunjukkan oleh tokoh sejarah dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungannya. 2.3 Berlaku jujur dan bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah. Menganalisis Kehidupan Awal Masyarakat Praaksara Termuat dalam pembelajaran Termuat dalam pembelajaran Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Kompetensi Dasar 1.1 Menghayati proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa bersyukur. 1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya. Tujuan pembelajaran yang dicapai Peserta didik diharapkan dapat: 1.1 mensyukuri proses kelahiran manusia Indonesia, 1.2 mengembangkan sikap toleransi antarumat beragama, suku, dan ras, 2.1 mengembangkan budaya bertanya kepada guru terhadap materi sejarah yang belum dipahami, 2.2 meneladani tokoh sejarah dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungan, 2.3 mengerjakan tugas-tugas dengan jujur dan penuh tanggung jawab, 3.1 menjelaskan kehidupan masyarakat praaksara pada masa berburu dan meramu, 3.2 menjelaskan kehidupan masyarakat praaksara pada masa bercocok tanam, 3.3 menjelaskan kehidupan masyarakat praaksara pada masa perundagian. Standar capaiannya Peserta didik dapat: 1. menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut, 2. mengembangkan perilaku cinta damai, responsif, proaktif, bertanggung jawab, dan jujur dalam penyelesaian masalah dari pembelajaran sejarah, 3. mendeskripsikan kehidupan awal pada zaman praaksara, 4. menjelaskan perkembangan teknologi pada zaman kehidupan praaksara, 5. membuat tulisan tetang perkembangan teknologi pada zaman kehidupan praaksara dan pengaruhnya dalam kehidupan masa kini. Menganalisis Perkembangan Masyarakat Praaksara di Indonesia The great actions speak to all mankind. Tindakan besar berbicara kepada seluruh umat manusia. 121

Kegiatan Pembelajaran 1 Menganalisis Kehidupan Awal Masyarakat Praaksara Guru dan peserta didik mengucap salam kemudian berdoa bersama sebelum memulai aktivitas belajar. Guru mempersiapkan kelas agar kondusif dan menyiapkan segala peralatan atau media yang diperlukan untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar. Guru menggunakan metode ceramah plus untuk menerangkan materi yang akan dipelajari serta menggunakan metode curah pendapat, metode inquiri, pemecahan masalah, dan diskusi yang mengarahkan peserta didik menjadi subjek yang aktif dalam pembelajaran. Guru mengajak peserta didik untuk bersama-sama memahami materi yang dipelajari. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik terhadap materi yang dipelajari dengan memberi tugas. A. Masa Berburu dan Meramu Tingkat Awal Kehidupan sosial ekonomi sudah mulai terbentuk sejak adanya manusia purba. Mereka masih hidup dengan pola sederhana. Namun, hal tersebut menjadi titik awal perkembangan kehidupan sosial ekonomi masyarakat sekarang. Masa berburu dan meramu tingkat awal merupakan awal munculnya peradaban manusia purba yang sangat primitif. Kemampuan manusia sangat terbatas dalam memanfaatkan bahan yang disediakan oleh alam. Berikut ini penjelasan mengenai kehidupan masyarakat masa berburu dan meramu tingkat awal. 1. Kehidupan Sosial Corak kehidupan masyarakat praaksara masa berburu dan meramu tingkat awal masih sangat sederhana. Corak kehidupan masyarakat berburu dan meramu dikaitkan dengan kebudayaan Paleolitikum. Hasil kebudayaan adalah alat-alat berburu yang dibuat sangat sederhana. Masyarakat pendukung kebudayaan Paleolitikum telah hidup dalam kelompok-kelompok kecil yang berkisar antara 5 20 orang. Pada zaman ini, gambaran kehidupan kepercayaan belum terekam. Budaya-budaya rohani hampir tidak ditemukan. Berikut ini gambaran kehidupan sosial masyarakat berburu dan meramu tingkat awal diuraikan. a. Kehidupan masyarakat masa berburu dan meramu tingkat awal masih nomaden (berpidah-pindah tempat). Mereka mencari daerah baru yang melimpah sumber daya alamnya. b. Sudah mengenal pembagian tugas antara laki-laki dan perempuan sehingga terbentuk kelompok kecil. Pihak laki-laki bertugas berburu dan mencari bahan makanan. Pihak perempuan mengumpulkan makanan, memelihara/membuat api, dan merawat anak. 122 You will never fi nd time for anything. Anda tak akan pernah menemukan waktu untuk melakukan segala hal.

c. Hidup dalam kelompok kecil untuk tujuan berburu dan mempertahankan hidup dari ancaman atau keganasan alam. Meskipun ada kelompok kecil, tetapi belum sampai terbentuk perkampungan apalagi kepala suku. Lakukanlah! Selesaikan tugas mandiri yang diberikan guru sesuai dengan waktu yang telah diberikan! Janganlah melakukan kecurangan atau menyontek ketika mengerjakan ulangan yang diberikan oleh guru! Bantulah teman yang sedang terkena musibah dengan ikhlas! 2. Kehidupan Ekonomi Kehidupan sosial masyarakat berburu dan meramu tingkat awal menjadi cerminan bagi kehidupan ekonomi. Kebutuhan ekonomi dicapai dengan cara berburu dan meramu. Kegiatan yang mereka lakukan baru sebatas mencari makan untuk kelangsungan hidup. Kehidupan ekonomi mereka sangat bergantung pada alam (food gathering). Bentuk kehidupan ekonomi manusia purba masa berburu dan meramu tingkat awal sebagai berikut. a. Masyarakat masih sangat bergantung pada alam dengan cara food gathering. Mereka mengambil apa saja yang telah disediakan alam dengan cara mengumpulkan makanan dan berburu binatang. b. Makanan yang mereka kumpulkan bisa berupa umbi-umbian, dedaunan, buahbuahan, siput, maupun kerang. Hewan yang menjadi sasaran perburuan mereka, antara lain kerbau, kijang, badak, kelelawar, unggas, biawak, dan rusa. c. Mereka sudah mengenal api yang berfungsi untuk memasak, penerangan, menghangatkan tubuh, atau mengusir hewan buas. Pertama kali mereka mengenal api karena adanya letusan gunung yang membakar padang rumput dan hutan. 3. Hasil Kebudayaan Masyarakat berburu dan meramu memiliki kemampuan membuat peralatan dari batu, kayu, atau tulang. Pembuatan alat tersebut dilakukan untuk membantu mempermudah pekerjaan. Peralatan yang digunakan sangat sederhana. Peralatan utamanya, antara lain peralatan berburu, menguliti binatang, dan mengorek umbiumbian. Pada masa berburu dan meramu tingkat awal terdapat teknik pembuatan alat, yaitu kapak perimbas dan serpih. Kapak perimbas dan serpih berkembang mulai pada masa Plestosen Tengah. Alat yang terbuat dari tulang dan tanduk, baru ada pada masa Plestosen Akhir. Mereka telah mengenal api untuk memasak ataupun mengusir hewan buas. Untuk komunikasi, manusia purba pada masa ini mulai menggunakan bahasa yang masih sangat sederhana atau bahasa isyarat. Pada masa berburu dan meramu tingkat awal, kehidupan manusia purba masih sangat sederhana. Apa pada perkembangannya manusia purba mengalami kemajuan? Menganalisis Perkembangan Masyarakat Praaksara di Indonesia You must make the time then do what you want to do. Anda harus menciptakan waktu kemudian lakukan apa yang ingin Anda lakukan. 123