PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL PENELITIAN. Oleh : SOTRIADI NPM:

Keywords: Group Guidance Services, learning skills, Junior High School Students

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL

PERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 12 PADANG

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMA N 12 PADANG. Oleh: Dedi Miswar. Fitria Kasih Rahma Wira Nita

HAMBATAN PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK OLEH GURU BK DI SMA NEGERI KOTA PADANG. Oleh: Nurlela* Azrul Said** Rahma Wira Nita**

PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By:

The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:

PELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN

PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG

PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK

Pelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Program Peminatan di Kelas X SMA Negeri 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung

PROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM:

PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM PERENCANAAN KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL

Peni Putri Ninda Sari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd **

PENERAPAN KETERAMPILAN DASAR DALAM KONSELING KELOMPOK OLEH GURU BK DI KELAS VIII SMP NEGERI 31 PADANG JURNAL

PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK PINDAHAN DALAM BELAJAR DI MTs TI BATANG KABUNG PADANG. Oleh: Hermina Mirawati*) Asmaiwaty Arief**)) Yusnetti**))

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN

PERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CARA BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2011 DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL

PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL

PROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL

USAHA GURU BK UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL REMAJA DALAM BELAJAR DI SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA. Oleh: Fauziah Latif *)

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI BIDANG PENGEMBANGAN KARIER DI KELAS XI SMA N 2 BAYANG

Faktor Penyebab Kecemasan Peserta Didik dalam Menghadapi Ujian Nasional di SMP Negeri 1 Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat.

Oleh: Iponofita Yani. Fitria Kasih Rahma Wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL

Oleh : Novita Sari. Fitria Kasih Rahma wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG LAYANAN PENGUSAAN KONTEN DI KELAS VIII SMP NEGERI 7 PADANG

PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BK DI KELAS XI MIPA SMA NEGERI 3 PADANG ABSTRACT

PERSIAPAN MAHASISWA MENGIKUTI PERKULIAHAN STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XII DI SMK NEGERI 1 PAINAN Oleh:

PERAN GURU BK DALAM MEMBANTU PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI PERILAKU MENYIMPANG DI SMP NEGERI 2 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMK NEGERI 5 PADANG. (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelas XI SMK Negeri 5 Padang) Oleh:

FAKTOR PENYEBAB KURANG LANCARNYA REMAJA AWAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMP NEGERI 25 PADANG JURNAL

FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI KOTA PADANG.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM

PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*

UPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DIKLAT DI SMA NEGERI 5 PADANG Oleh:

PROFIL MINAT PESERTA DIDIK MENGIKUTI KONSELING KELOMPOK KELAS VII DI SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SIPORA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP

STUDI TENTANG PROFIL KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN JURNAL

PERSEPSI SISWA TENTANG LAYANAN INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA YANG DIBERIKAN GURU BK SMAN 1 KUBUNG

Keywords: Effectiveness, Information Services, Teachers BK

Keyword: Self Confidence

Hambatan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok di SMA Negeri 1 Panti Kabupaten Pasaman

PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM MENCIPTAKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMAN 2 SIJUNJUNG ARTIKEL

MASALAH-MASALAH PESERTA DIDIK PINDAH SEKOLAH KE SMA ADABIAH PADANG. Oleh: Sefriani. Fitria Kasih Yusnetti ABSTRACT

JURNAL PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA NEGERI 2 PARIAMAN

Indra Priono * Fitria Kasih ** Rahma Wira Nita ** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling 08/C STKIP PGRI Sumatera Barat

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL

KOMUNIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DENGAN TEMAN SEBAYA DI SMK NEGERI 4 PADANG By:

KESIAPAN MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SEKOLAH

Oleh: Eldawati. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACK

PROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL

KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 2 LEMBANG JAYA. Oleh:

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL

PERAN GURU DAN ORANGTUA DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI TK HARAPAN AYAH BUNDA KALUMBUK PADANG ARTIKEL FITRIA ELVINA NPM:

Oleh: Taufik. Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Padang Sumatera Barat

PENYEBAB KETIDAKHADIRAN PESERTA DIDIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMP NEGERI 11 PADANG. Oleh. Mita Fauzia. Afrizal Sano. Ahmad Zaini ABSTRACT

PROFIL AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK ABSTRACT

MODEL PENGEMBANGAN RASA TANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS XI DAN XII MAN 2 SOLOK SELATAN

ANALISIS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TENTANG KEDISIPLINAN BELAJAR DI SMA SANTUN UNTAN PONTIANAK

Pendapat Siswa Tentang Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok

USAHA GURU PEMBIMBING MENGATASI MASALAH HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMP N 4 SUTERA Oleh : Khairaty

PERANAN GURU BK DALAM MEMBENTUK KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 11 PADANG. Oleh: Fitri Yumilda * Fitria Kasih ** Nofrita **

PROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK ABSTRACT

BENTUK KERJASAMA GURU BK DENGAN WALI KELAS DALAM MENGATASI MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA DIAN ANDALAS PADANG. Oleh ABSTRACK

RARA NINGRUM NPM:

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN HASIL ALAT UNGKAP MASALAH (AUM) OLEH GURU BK DI SMP NEGERI DAN SWASTA DI KECAMATAN PADANG UTARA KOTA PADANG

PROFIL NILAI - NILAI KARAKTER PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 12 PADANG ABSTRACT

FITRI YENTI NPM:

FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK LUPA TERHADAP MATERI PELAJARAN YANG TELAH DIAJARKAN OLEH GURU DI SMA KARTIKA I-5 PADANG Oleh: ABSTRACT

Persepsi Peserta Didik tentang Pelaksanaan Layanan Informasi Mengenai Pemahaman Gaya Belajar di Kelas X Sma Negeri 15 Padang.

HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DENGAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI PESERTA DIDIK DI SMKN 4 PADANG

Keywords: Assertive Behavior, Interaction, Passive Attitude of Aggressive Attitude

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK

PROFIL KETERAMPILAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

Layanan Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Self-Esteem Siswa

ARTIKEL. Oleh: PRIMA EKA PUTRA NPM:

KERJASAMA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGEMBANGKAN CARA BELAJAR SISWA

PROFIL KEPRIBADIAN REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DI KELURAHAN BUNGO PASANG TABING PADANG Oleh:

FAKTOR PENGHAMBAT BELAJAR YANG DIALAMI WARGA BELAJAR PAKET B DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) SURYA KECAMATAN NANGGALO PADANG.

Upaya Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Meningkatkan Kegiatan Belajar Peserta Didik

PROFIL PEMANFAATAN WAKTU UNTUK BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 2 MUARA BUNGO

EFEKTIFITAS LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN KONSEP DIRI PESERTA DIDIK (Studi Eksperimen di Kelas X SMA Negeri 1 Lengayang) ARTIKEL.

PILIHAN PENDIDIKAN LANJUTAN DAN PEKERJAAN SERTA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

TINGKAT KEMAMPUAN ASERTIF PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 IX KOTO KABUPATEN DHARMASRAYA ABSTRACT

Keyword: Reinforcement, Learning BK, Information Service

PERAN GURU BK DALAM PEMILIHAN KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA NEGERI 8 PADANG ABSTRACT

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PADA PERUBAHAN FISIK PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP N 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL

PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.

UPAYA MEMBINA HUBUNGAN SOSIAL MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DI SMK NEGERI 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA. Oleh: Ika Ramayani *

PROFIL SELF- MANAGEMENT

PENGARUH PERKEMBANGAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF) DI SMP N 1 PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

Transkripsi:

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN Oleh : SYUKRI MARZUKI NPM: 11060269 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT 2015

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27 PADANG By: Syukri Marzuki Student Guedance And Counseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research is motivated by the learners who lack confidence in the implementation of group counseling and learning activities. The purpose of this study was to describe: 1) Implementation of the stages of group guedance services in realizing confidence student. 2) The topic of group guedance services in realizing confidence learners. 3) Evaluation of group guidance services group in realizing the confidence of learners. The research was conducted in SMP Negeri 27 Padang, this type of research is quantitative descriptive with a population of 35 students. Sampling using total sampling technique, number of samples 35 student. The instrument used was a questionnaire while for data analysis using techniques percentage. Results of the study revealed: (1) Implementation of group guidance services group in realizing the confidence of student seen from the stage of implementation are in either category. (2) The topic of group guidance services in achieving the confidence of student are in the very good category. (3) Evaluation group guidance services in realizing the confidence of student are in the very good category. Based on the research findings, the group leader in order to improve further the implementation of group guidance services in realizing the confidence of student. Recommended to the principal in order to facilitate the implementation of group counseling services in achieving the confidence of learners and complement existing facilities and infrastructure in particular to the implementation of group guedance services in schools. Keywords: Group Guedance, Confidence, Student Pendahuluan Sekolah merupakan salah satu lembaga formal yang diharapkan menjadi sarana bagi pengembangan potensi peserta didik seoptimal mungkin. Peserta didik Sekolah Menengah Pertama memiliki rentangan usia 13-15 tahun. Menurut Ali (2004:54) permasalahan permasalahan yang dihadapi peserta didik tentu akan menjadi hambatan bagi peserta didik dalam mengembangkan kreativitas yang dimilikinya. Berdasarkan faktor yang dihadapi peserta didik dalam mengembangkan kreativitasnya, yang sering dialami peserta didik yaitu masalah yang berkaitan dengan kepercayaan diri yang dimilki oleh peserta didik. Menurut Mustari (2014:51) Kepercayaan diri adalah keyakinan bahwa orang mempunyai kemampuan untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Selanjutnya menurut From (Mustar i, 2014:53) Kerpercayaan diri berarti keyakinan pada diri untuk memiliki keyakinan diperlukan keberanian, kemampuan untuk mengambil resiko, kesediaan untuk menerima penderitaan dan kekecewaan. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan bantuan dari orang lain, salah satu bantuan yang disediakan sekolah adalah dengan sarana layanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan oleh guru BK, seperti bimbingan kelompok dan konseling kelompok. Menurut Gazda (Prayitno dan Erman, 2013:309) Bimbingan kelompok di sekolah merupakan kegiatan informasi kepada sekelompok peserta didik untuk membantu peserta didik menyusun rencana dan keputusan yang tepat.

Sementara itu Amin (2010:70) mengatakan Layanan bimbingan kelompok merupakan bimbingan yang dapat mengembangkan sikap sosial, sikap memahami peranan peserta didik dalam lingkungannya. Sukardi (2008:65) menjelaskan Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dapat dilaksanakan melalui kegiatan home room yang berfungsi untuk penyampaian informasi dan pengembangan, psikodrama yang berfungsi untuk keperluan terapi untuk masalah-masalah psikologis, sosiodrama yang berfungsi untuk keperluan terapi bagi masalah-masalah konflik sosial. Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok ada dua topik yang dibahas yaitu topik tugas maupun topik bebas. Menurut Tohirin (2011:172) bahwa yang dimaksud topik tugas adalah topik atau pokok bahasan yang diberikan oleh pembimbing (pemimpin kelompok) kepada kelompok untuk dibahas, sedangkan topik bebas adalah suatu topik atau pokok bahasan yang dikemukakan secara bebas oleh anggota kelompok. Setelah layanan bimbingan kelompok dilakukan, guru BK harus melakukan evaluasi terhadap layanan bimbingan kelompok. Evaluasi dapat dilakukan secara tertulis yang menyangkut proses layanan bimbingan kelompok. Prayitno (2001:81) mengatakanpenilaian terhadap kegiatan bimbingan kelompok tidak ditujukan kepada hasil belajar yang berupa penguasaan pengetahuan ataupun keterampilan yang diperoleh para peserta didik, melainkan diorientasikan kepada perkembangan pribadi peserta didik dan halhal yang dirasakan oleh mereka. Penilaian terhadap kegiatan bimbingan kelompok dapat dilakukan secara tertulis, baik melalui esai, daftar cek maupun daftar isian sederhana. Secara tertulis peserta didik diminta mengungkapkan perasaannya, pendapatnya, harapannya, minat dan sikapnya terhadap berbagai hal, baik yang telah dilakukan selama kegiatan kelompok (yang menyangkut isi maupun proses). Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan selama Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling Sekolah (PPLBKS) di SMP Negeri 27 Padang yang dilakukan pada bulan Agustus sampai bulan September, maka di temukan adanya peserta didik mengalami masalah mengenai kurangnya rasa kepercayaan diri. Dimana terlihat bahwa peserta didik mengalami masalah yaitu pada saat tampil di depan kelas seperti: mengemukakan pendapat, bertanya, terlihat kurang percaya diri dalam membangun hubungan antar pribadi. Hal ini dikemukakan oleh peserta didik saat peneliti melakukan atau memberikan layanan bimbingan kelompok di SMP Negeri 27 Selain dari itu, peneliti juga melihat guru BK melaksanakan layanan bimbingan kelompok dan hasilnya yaitu banyak peserta didik yang kurang berani tampil ke depan, malu dalam bertanya ataupun mengemukakan pendapat, kurangnya kepercayaan diri peserta didik dalam membangun hubungan antar pribadi dengan teman sebaya pada saat melaksanakan layanan bimbingan kelompok kemudian guru BK kurang memahami peserta didik, guru BK tidak sistematis dalam penyampaian tahap-tahap layanan bimbingan kelompok, guru BK kurang teliti memilih topik dalam layanan bimbingan kelompok. Sedangkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran yaitu terdapat bahwa peserta didik kurang percaya diri dalam mengemukakan pendapat baik itu dalam proses belajar mengajar maupun diskusi kelompok, kurang percaya diri saat disuruh tampil kedepan kelas seperti: malu dalam berbicara, gemetar berdiri di depan kelas dan diam saat ditanya oleh guru. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok dalam Mewujudkan Kepercayaan Diri Peserta Didik di Kelas VII SMP Negeri 27 Padang. Berdasar identifikasi masalah di atas, batasan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Pelaksanaan tahap-tahap kegiatan layanan bimbingan kelompok untuk mewujudkan kepercayaaan diri peserta didik di kelas VII SMP Negeri 27 2. Topik layanan bimbingan kelompok 3. Evaluasi layanan bimbingan kelompok Sesuai dengan batasan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan:

1. Pelaksanaan tahap-tahap kegiatan layanan bimbingan kelompok untuk mewujudkan kepercayaaan diri peserta didik di kelas VII SMP Negeri 27 2. Topik layanan bimbingan kelompok 3. Evaluasi layanan bimbingan kelompok Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Menurut Arikunto (2010:27) sebaliknya dengan penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. Selanjutnya Arikunto (2010:54) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif kuantitatif merupakan penelitian non hipotesis dan tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu. Sedangkan menurut Yusuf (2005:83) penelitian deskriptif kuantitatif adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi tertentu atau mencoba menggambarkan fenomena secara detail. Penelitian ini telah dilaksanakan yaitu pada tangal 1 s.d 3 Oktober 2015 tempatnya di SMP Negeri 27 Padang, Alasan peneliti memilih sekolah ini adalah karena masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini peneliti temukan di SMP Negeri 27 Padang, berdasarkan hasil observasi dan wawancara banyak siswa yang bermasalah dengan kepercayaan diri. Adapun populasi dalam penelitian ini sebanyak 35 orang peserta didik yang telah mengikuti bimbingan kelompok terkait dengan kepercayaan diri peserta didik di SMP Negeri 27 Menurut Arikunto (2010:173) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi merupakan keseluruhan objek yang menjadi fokus penelitian. Sejalan dengan itu (Yusuf, 2005:183) menyatakan populasi adalah keseluruhan manusia atau individu yang terdapat dalam area yang telah ditetapkan. Menurut Arikunto (2010:174) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti. Yusuf (2005:160) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti untuk memperoleh data yang diperlukan. Berhubung jumlah populasi tidak terlalu besar, maka sampel penelitian ini merupakan penelitian total sampling yaitu semua populasi diambil. Sebagaimana dikatakan oleh Arikunto (2010:107) apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Sampel penelitian ini adalah keseluruhan populasi yaitu berjumlah 35 orang. Selanjutnya pengelohan data dilakukan dengan menggunakan rumus presentase. Rumus yang digunakan untuk menganalisis data tentang pelaksanaan layanan bimbingan kepecayaan diri peserta didik di kelas VII SMP Negeri 27 Padang adalah dengan menggunakan rumus persentase yang dikemukakan Yusuf (2005:365) yaitu: P= 10. Hasil dan Pembahasan 1. Pelaksanaan layanan bimbingan kepercayaan diri peserta peserta didik dilihat dari tahap pembentukan yang menyatakan baik 21 peserta didik dengan presentase 60,00%, pada tahap peralihan 14 peserta didik menyatakan baik dengan presentase 40,00%, pada tahap kegiatan 22 peserta didik menyatakan baik dengan presentase 62,86%, pada tahap penyimpulan 16 peserta didik menyatakan baik dengan presentase 45,71% dan pada tahap pengakhiran 19 peserta didik menyatakan baik dengan persentase 54,29%. Menurut Sukardi (2008:65) bahwa pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dapat dilaksanakan melalui kegiatan home room yang berfungsi untuk penyampaian informasi dan pengembangan, psikodrama yang

berfungsi untuk keperluan terapi untuk masalah-masalah psikologis, sosiodrama yang berfungsi untuk keperluan terapi bagi masalah-masalah konflik sosial. 2. Topik layanan bimbingan kelompok peserta untuk meminimalisir peserta dilihat topik tugas yaitu yang menyatakan sangat baik 20 peserta didik dengan presentase 57,14%. Menurut Hartinah (2009:106) menjelaskan topik secara khusus yaitu: layanan bimbingan kelompok dalam bimbingan belajar meliputi kegiatan penyelenggaraan bimbingan kelompok yang membahas aspek-aspek kegiatan belajar peserta didik, yaitu hal-hal yang menyangkut: a. Motivasi, tujuan belajar dan latihan. b. Sikap dan kebiasaan belajar. c. Pengembangan keterampilan teknis belajar. d. Kegiatan dan disiplin belajar serta latihan/keterampialan efektif, efisien dan produktif. e. Penguasaan materi pelajaran dan latihan/keterampilan. f. Pengenalan dan pemamfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya di sekolah dan lingkungan sekitar. g. Orientasi belajar di perguruan tinggi. 3. Evaluasi layanan bimbingan kelompok pesrerta didik dilihat dari mengamati partisipasi yang menyatakan baik 16 peserta didik dengan presentase 45,71%, mengungkapkan pemahaman yang menyatakan sangat baik 14 peserta didik dengan presentase 40,00%, mengungkapkan kegunaan yang menyatakan sangat baik 20 peserta didik dengan presentase 50,00%, mengungkapkan minat dan sikap yang menyatakan sangat baik 14 peserta didik dengan presentase 46,67% dan mengungkapkan kelancaran proses yang menyatakan baik 16 peserta didik dengan presentase 45,71%. Evaluasi layanan bimbingan kelompok dapat dilihat dari cara pemimpin kelompok mengamati partisipasi dan aktivitas peserta didik selama kegiatan berlangsung. Pemimpin kelompok juga dapat melihat dari hasil keikutsertaan mereka dalam kegiatan layanan bimbingan kelompok. maka dapat disimpulkan tergolong baik. Sesuai dengan Nurihsan (2009:20) menjelaskan bahwa penilaian terhadap layanan bimbingan kelompok berorientasi pada perkembangan yaitu mengenali kemajuan atau perkembangan positif yang terjadi pada diri peserta didik. Lebih jauh penilaian terhadap bimbingan kelompok lebih bersifat penilaian dalam proses yang dapat dilakukan melalui: a. Mengamati partisipasi dan aktivitas peserta didik selama kegiatan berlanghsung. b. Mengungkapkan pemahaman peserta didik atas materi yang dibahas. c. Mengungkapkan kegunaan layanan bimbingan kelompok bagi mereka dan memperoleh hasil dari keikutsertaan mereka dalam kegiatan layanan bimbingan kelompok. d. Mengungkapkan minat dan sikap mereka tentang kemungkinan kegiatan lanjutan. e. Mengungkapkan kelancaran proses dan suasana penyelenggaraan layanan bimbingan kelompok. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan mengenai pelaksanaan layanan bimbingan kepercayaan diri peserta didik di kelas VII SMP Negeri 27 Padang, temuan peneliti ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan tahap-tahap layanan bimbingan kelompok dalam mewujudkan kepercayaan diri peserta didik dilihat dari cara pelaksanaan yang dilakukan oleh pemimpin kelompok (Guru BK) berada pada kategori baik. 2. Pelaksanaan layanan bimbingan kepercayaan diri peserta didik dari topik yang digunakan dalam bimbingan kelompok oleh pemimpin kelompok (Guru BK) berada pada kategori sangat baik.

3. Pelaksanan layanan bimbingan kepercayaan diri peserta didik dilihat dari evaluasi yang dilakukan oleh pemimpin kelompok (Guru BK) berada pada kategori baik. Saran Hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam mewujudkan kepercayaan diri peserta didik di kelas VII SMP Negeri 27 Padang sebagai berikut: 1. Peserta Didik Diharapkan kepada peserta didik agar pelaksanaan layanan bimbingan kepercayaan diri peserta didik pada tahap pengakhiran lebih ditingkatkan lagi supaya dapat lebih baik kedepannya. 2. Wali Kelas Wali kelas agar dapat memberikan perhatian yang lebih terhadap peserta didik agar peserta didik lebih percaya diri dalam belajar. Serta berupaya meyakinkan peserta didik untuk bisa lebih percaya diri dalam belajar. 3. Guru BK Guru BK diharapkan dapat meningkatkan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam mewujudkan kepercayaan diri peserta didik terutama pada pelaksanaan layanan bimbingan kelompok pada tahap pengakhiran lebih ditingkatkan lagi supaya peserta didik dapat memehaminya dengan baik. Dengan menerapkan bimbingan kelompok guna memberikan solusi agar peserta didik dapat meningkatkan kepercayaan dirinya. 4. Kepala Sekolah Kepala sekolah perlu melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler yang membangun kerja sama dan kekompakan karena selama peneliti melaksanakan praktek di SMP Negeri 72 Padang belum terlihat kegiatan ekstrakulikuler yang membangun kerja sama antar peserta didik terutama mereka yang kurang percaya diri dalam mengeluarkan bakatnya. Kemudian juga diperlukan penambahan fasilitas penunjang dalam melaksanakan proses pembelajaran bimbingan kelompok. 5. Pengelola Program Studi Bimbingan dan Konseling Agar dapat melahirkan guru BK yang profesional nantinya jika berada di lapangan serta memiliki ilmu yang luas dalam meningkatkan kepercayaan diri peserta didik. 6. Peneliti Selanjutnya Agar dijadikan pedoman bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian pada aspek yang lain seperti terkait dengan kepercayaan diri. Kepustakaan Ali, Mohammad. 2004. Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara. Amin, Samsul Munir. 2010. Bimbingan dan Konseling Islam. Jakarta: Amzah. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Hartinah, Sitti. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: Refika Aditama Mustari, Mohamad. 2014. Nilai Karakter Fleksi untuk Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Nurihsan, Ahmad Juntika. 2009. Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan. Bandung: Refika Aditama. Prayitno. 2001. Panduan Kegiatan Pengawasan dan Bimbingan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Prayitno dan Erman. 2013. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta. Prayitno. 2004. Seri Layanan Konseling L.1-9, Layanan Bimbingan Kelompok. Padang: UNP Sukardi, Dewa Ketut. 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan

dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Tohirin. 2011. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta:Rajawali Pers. Yusuf, A. Muri. 2005. Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press.