BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO)

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian:

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN TUJUAN BASIS DATA

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. bergerak di bidang pembuatan plate flexo photopolymer. PT. PUTRA MANDIRI PT. PUTRA MANDIRI ABADI

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

Bab IV Hasil Kerja Praktek Dan Analisis

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. PRO-HEALTH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Perusahaan ini bergerak di bidang pendistribusian produk Healthcaare berupa

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

1. Hasil wawancara dan kuisioner dengan pihak perusahaan. 1. Bergerak di bidang apakah perusahaan ini?

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia.

3.2.4 Data Flow Diagram Level DFD Level 1 Penjualan. Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber

ANALISIS SISTEM : AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA PT.INTI ANDALAN NUSANTARA : ULFA MAIARDININGSIH : 2A214924

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. Tanya(T) : Seperti apa aplikasi yang dibutuhkan oleh PT. ENERGITAMA MULTIGUNA SOLUSI?

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Sinar Jaya Sukses Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

No. Pernyataan. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Sistem Pengendalian Intern Atas Prosedur Pembelian Barang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 3 ANALISIS SISTEM

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan. flexo photopolymer. Dengan misi awal yang sangat sederhana, yaitu memproduksi plate

BAB I PENDAHULUAN. penjualan membuat sales order berdasarkan purchase order dan menyerahkan

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

DIAGRAM CONTEXT (SIKLUS PENDAPATAN)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. Tanya (T) : Aplikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh PT. Yola Grafika?

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi kebutuhan penting dalam perusahaan untuk mendukung

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama.

LAMPIRAN DOKUMEN PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM. CV. ProPoster Indonesia merupakan sebuah perusahaan production

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN

Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dimulai dari Juli 2013 sampai dengan Desember 2014.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang

DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAJER UMUM MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN MANAJER MANAJER MANAJER PENJUALAN MANAJER PEMASARAN PEMBELIAN

Lampiran 1 FLOWCHART PROSEDUR PENJUALAN

Flowchart Sistem Penjualan Kredit PT Geotechnical Systemindo. Purchase Order. Copy PO. Kalkulasi harga. Memeriksa status customer

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT

WAWANCARA. Di bawah ini merupakan hasil wawancara dengan pihak PT.Interjaya. Surya Megah yang diwakili oleh bapak Awaluddin, selaku Branch Manager

BAB III OBJEK PENELITIAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang supplier handuk dan sprey ke

BAB III OBJEK PENELITIAN. Gambaran Umum mengenai PT. Bumi Maestroayu

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA PT. DAI NIPPON

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. PT. Sarana Prima Kencana merupakan perusahaan yang berdiri di

BAB III GAMBARAN UMUM PT MULTIFARMA SATWA MAJU. III.1. Sejarah dan Perkembangan PT.Multifarma Satwa Maju

PROSES PEMBAYARAN HUTANG AKTIVA TETAP DI PT HEXINDO ADIPERKASA TBK

LAMPIRAN INTERNAL CONTROL QUESTIONER PROSES PENJUALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PMJ (dahulu PD DH) berdiri pada bulan Oktober 2001 dibuat dihadapan

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN CV. SUMBER HASIL. Daerah Istimewa Jogjakarta. CV. Sumber Hasil bergerak dalam bidang hasil bumi.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Wawancara dengan Ibu Chandra Dewi ( Direktris ) PT.Wadah Makmur. 1. Bagaimana sejarah PT. Wadah Makmur Abadi?

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT ELEMATEC INDONESIA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN. perusahaan yang bergerak di bidang Money changer, Saham, dan Stationery. PT

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Ujian Akhir Semester:

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 PERENCANAAN DATABASE, BATASAN SISTEM, DAN ANALISIS KEBUTUHAN. No.NPWP oleh notaris Yuli Welding Ningsih.S.H.

Transkripsi:

35 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Delta Suplindo Internusa adalah sebuah perusahaan distributor yang bergerak di bidang perdagangan generator set, peralatan teknikal, peralatan mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja. Kegiatan perusahaan meliputi pembelian, penjualan, persediaan barang generator set, peralatan teknikal, peralatan mekanikal, peralatan elektrikal, dan peralatan keselamatan kerja. Perusahaan ini tiap tahunnya mengalami penambahan produk karena banyaknya jenis dan ukuran yang terus bertambah di pasaran. Hingga saat ini perusahaan tersebut terus berkembang, baik dalam skala penjualan maupun dalam ragam jenis dan kuantitas produk yang dijualnya. 3.1.2 Struktur Organisasi Struktur organisasi perusahaan merupakan hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan, karena dengan mempelajari struktur organisasi, maka dapat diperoleh gambaran mengenai bagian-bagian yang ada dalam perusahaan tersebut, beserta tugas, wewenang, dan tanggung jawab, serta koordinasi antar bagian-bagian yang bersangkutan.

36 Komisaris Direktur I Direktur II Marketing Gudang Finance Accounting Sales Purchasing Pengiriman Penagihan Pembayaran Pajak Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Delta Suplindo Internusa 3.1.3 Wewenang dan Tanggung Jawab Komisaris Melakukan pengawasan atas kebijakan Direktur I dan Direktur II dalam menjalankan perseroan serta memberikan nasihat pada Direktur I dan Direktur II. Memeriksa laporan dan surat-surat serta mengetahui segala tindakan yang dijalankan oleh Direktur I dan Direktur II. Mengontrol aktivitas perusahaan. Direktur I Bersama Direktur II menentukan kebijakan perusahaan. Mengecek surat penawaran harga yang dibuat oleh marketing.

37 Ikut terlibat dalam tiap transaksi pembelian,penjualan dan persediaan barang. Mengadakan kerjasama dengan pihak luar. Menilai dan meminta pertanggungjawaban dari bagian marketing dan gudang. Direktur II Bekerjasama dengan Direktur I untuk menentukan kebijakan perusahaan. Mengontrol bagian finance dan accounting. Menilai dan meminta pertanggung jawaban dari bagian finance dan accounting. Mengecek dan mengesahkan dokumen-dokumen yang dibuat oleh finance dan accounting. Marketing Bertanggung jawab secara langsung pada Direktur I. Dengan persetujuan dari Direktur I membuat surat penawaran harga barang. Mengelola transaksi pembelian dan penjualan secara tidak langsung. Meminta pertanggung jawaban dari Sales Marketing dan Purchasing.. Sales Marketing Membina hubungan yang baik dengan customer.

38 Memasarkan produk perusahaan. Menerima dan mencatat pesanan customer. Melakukan konfirmasi dengan customer tentang harga dan produk yang tersedia. Purchasing Bertanggung jawab atas pembelian barang ke supplier,sesuai dengan laporan gudang / Direktur I tentang jenis dan jumlah barang yang mau dibeli. Gudang Membuat Surat Jalan. Membuat Delivery Order (DO). Mengeluarkan barang yang ada di gudang sesuai Purchase Order (PO) yang sudah disetujui oleh Direktur I. Memasukkan barang yang dibeli kedalam gudang seusai dengan Stok Masuk yang sudah disetujui oleh Direktur I. Bertanggung jawab atas barang-barang di gudang. Pengiriman Mengirimkan barang ke customer. Mengirimkan invoice ke customer. Mengecek kembali barang yang siap dikirim.

39 Finance Mengontrol biaya-biaya dalam kas perusahaan. Membuat invoice yang sesuai dengan pesanan barang dari customer. Mengumpulkan dokumen dari bagian pembayaran dan penagihan. Pembayaran Bertugas sebagai kasir operasional perusahaan. Melakukan pembayaran ke supplier dengan persetujuan Direktur II. Penagihan Menerima pembayaran dari customer. Menagih piutang dari customer yang jatuh tempo. Accounting Menghitung laporan laba rugi dan laporan neraca. Membuat laporan keuangan berdasarkan transaksi-transaksi yang telah dilakukan. Pajak Menerima faktur pajak dari bagian finance kemudian menghitung total pajak tersebut tiap bulannya. Bertanggung jawab memberikan laporan pajak pada bagian accouting. Membayar pajak tiap bulan ke kantor pajak.

40 3.2 Penentuan Fakta Kebutuhan 3.2.1 Analisis Sistem Berjalan Sistem yang berjalan pada PT.Delta Suplindo Internusa dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan sistem manual dan sistem semi-komputerisasi. Purchase Order (PO) dari customer, Surat Jalan, Delivery Order (DO), pencatatan penjualan dan lainnya masih dilakukan secara manual (filling kertas). Pemesanan dari customer biasa dilakukan lewat telpon atau dikirim melalui faks ataupun email. Begitu juga dengan sistem semi-komputerisasi digunakan untuk membuat invoice, laporan produk, jenis dan harga, laporan laba rugi, laporan neraca dan sebagainya dengan menggunakan Microsoft Excel. 3.2.1.1 Observasi Sistem Berjalan Melalui hasil observasi yang sudah kita lakukan pada PT.Delta Suplindo Internusa, maka dapat kita gambarkan dalam bentuk diagram alir seperti terlihat pada gambar 3.2-3.5.

Gambar 3.2 Flowchart Penjualan 41

42 Tata laksana sistem penjualan : Bagian sales menerima order dari customer setelah terlebih dahulu melakukan konfirmasi mengenai penawaran harga barang serta barang yang dipasarkan. Kemudian dilakukan pengecekan barang di gudang. - Jika barang tersedia, maka PO customer dikopi menjadi 3 rangkap. Rangkap ke-1 diberikan pada bagian gudang. Rangkap ke-2 untuk arsip. Dan rangkap ke-3 untuk bagian finance. - Jika barang tidak tersedia, maka PO customer dikopi menjadi 3 rangkap. Rangkap ke-1 diberikan pada bagian gudang. Rangkap ke-2 untuk arsip. Dan rangkap ke-3 untuk bagian finance. Serta Daftar Price List untuk bagian Purchasing. Gudang lalu menyiapkan barang pesanan sesuai dengan PO Customer, kemudian membuat Delivery Order (DO) 3 rangkap sebagai laporan untuk barang yang keluar. - DO rangkap ke-1 diberikan pada bagian finance. - DO rangkap ke-2 sebagai arsip - DO rangkap ke-3 digunakan laporan untuk membuat Surat Jalan. Gudang akan membuat Surat Jalan 3 rangkap berdasarkan DO rangkap ke-3. Surat Jalan tersebut diberikan pada bagian pengiriman yang nantinya akan diberikan pada customer bersamaan ketika barang dikirim. Pada saat barang telah terkirim, Surat Jalan ditandatangani oleh customer. Lalu customer akan membuat Tanda Terima Barang.

43 - Surat Jalan rangkap ke-1, rangkap ke-2 dan Tanda Terima Barang diambil oleh kurir dan diberikan pada bagian finance. - Surat Jalan rangkap ke-3 diberikan pada customer. Bagian finance membuat Invoice 3 rangkap dan Faktur Pajak 3 rangkap berdasarkan dokumen yang diperoleh yakni : Tanda Terima barang, Surat Jalan rangkap ke-1 dan 2, Delivery Order rangkap ke-2, PO Customer rangkap ke-3. - Invoice rangkap ke-1 dan 2 serta Faktur Pajak rangkap ke-1 diberikan pada customer. - Invoice rangkap ke-3 dan faktur Pajak rangkap ke-2 disimpan sebagai arsip. - Faktur pajak rangkap ke-3 diberikan pada bagian pajak. Invoice dan Faktur Pajak untuk customer ditukarkan dengan Tanda Terima Invoice. Tanda Terima Invoice diberikan pada bagian penagihan. Pada saat jatuh tempo, bagian penagihan akan menagih ke customer.

Gambar 3.3 Flowchart Pembelian dan Persediaan Barang 44

45 Tata laksana sistem pembelian dan persediaan barang : Bagian purchasing mendapat daftar price list yang didalamnya terdapat nama barang, jumlah barang yang akan dibeli beserta daftar harga barang yang dijual sebagai patokan harga barang yang akan dibeli. Bagian purchasing akan melakukan konfirmasi dengan supplier lalu mencetak PO Beli setelah mendapat persetujuan dari Direktur I. - PO Beli rangkap ke-1 diberikan pada bagian pembayaran. - PO Beli rangkap ke-2 diberikan pada bagian gudang. - PO Beli rangkap ke-3 disimpan sebagai arsip di bagian Purchasing. Ketika barang yang dipesan datang, bagian gudang bertugas untuk menerima barang tersebut. Surat jalan yang datang bersamaan dengan barang tersebut ditandatangani, dan kemudian gudang akan membuat tanda terima barang. - Surat jalan rangkap ke-1 dan ke-2 serta Tanda Terima rangkap ke-2 diberikan pada supplier. - Surat jalan rangkap ke-3 dan Tanda Terima rangkap ke-1 diberikan pada bagian gudang. Gudang memeriksa barang yang telah dikirim apakah sudah sesuai dengan PO Beli rangkap ke-1. Gudang membuat laporan Stok Masuk. - Stok Masuk rangkap ke-1 dan ke-2 diberikan pada bagian pembayaran. - Stok Masuk rangkap ke-3 disimpan sebagai arsip di bagian gudang. Supplier memberikan Invoice, Faktur Pajak, dan Surat Jalan pada bagian Finance untuk ditukarkan dengan tanda Terima Invoice.

46 - Tanda Terima Invoice rangkap ke-1 diberikan pada Supplier. - Tanda Terima Invoice rangkap ke-2 diberikan pada bagian pembayaran. Di bagian pembayaran, pegawai mengumpulkan dokumen-dokumen yang diperlukan,dan memeriksa kesesuaian antara dokumen yang satu dengan dokumen yang lain. Pada saat jatuh tempo, pegawai akan meminta persetujuan dari Direktur II untuk melakukan pembayaran ke supplier.

Gambar 3.4 Flowchart Retur Penjualan 47

48 Tata laksana sistem retur penjualan : Bagian sales marketing mendapat konfirmasi dari customer mengenai barang retur. Customer memberikan PO Customer Revisi pada bagian sales marketing. Oleh marketing PO Customer Revisi dikopi menjadi 3 rangkap. - PO Customer Revisi rangkap ke-1 diberikan pada gudang. - PO Customer Revisi rangkap ke-2 disimpan sebagai arsip. - PO Customer Revisi rangkap ke-3 diberikan pada bagian finance. Bagian gudang menerima barang retur. Berdasarkan barang retur dan PO Customer Revisi, bagian gudang membuat laporan Stok Masuk dan Surat Retur, masing-masing 3 rangkap. - Stok Masuk rangkap ke-1 diberikan pada Direktur I. - Stok Masuk rangkap ke-2 dan Surat Retur rangkap ke-2 diberikan pada bagian finance. - Stok Masuk rangkap ke-3 dan Surat Retur rangkap ke-3 disimpan sebagai arsip. - Surat Retur rangkap ke-1 diberikan pada customer. Bagian Finance menerima dokumen-dokumen yang diberikan. Dan kemudian membuat Invoice Revisi dan Faktur Pajak Retur, masing-masing 3 rangkap. - Invoice Revisi rangkap ke-1 dan ke-2 serta Faktur Pajak rangkap ke-1 diberikan pada customer untuk kemudian ditukarkan dengan Tanda Terima Invoice Revisi.

49 - Invoice Revisi rangkap ke-3 dan Faktur Pajak rangkap ke-2 disimpan sebagai arsip. - Faktur Pajak rangkap ke-3 diberikan pada bagian pajak. Tanda Terima Invoice Revisi diberikan ke bagian penagihan. Pada saat jatuh tempo, bagian penagihan akan menagih ke customer.

Gambar 3.5 Flowchart Retur Pembelian 50

51 Tata laksana sistem retur pembelian: Bagian gudang mendapatkan dan menyiapkan barang yang akan diretur. Kemudian melaporkan hal tersebut pada bagian pembelian. Bagian pembelian melakukan konfirmasi dengan supplier, dan setelah itu membuat PO Beli Revisi 3 rangkap. - PO Beli Revisi rangkap ke -1 diberikan pada bagian pembayaran setelah terlebih dahulu di fax ke supplier. - PO Beli Revisi rangkap ke-2 diberikan pada bagian gudang. - PO Beli Revisi rangkap ke-3 disimpan sebagai arsip. Bagian gudang membuat Laporan Barang Retur yang kemudian disimpan sebagai arsip. Lalu barang dikembalikan ke supplier. Di bagian pembayaran, pegawai mengumpulkan dokumen-dokumen yang diperlukan,dan memeriksa kesesuaian antara dokumen yang satu dengan dokumen yang lain. Pada saat jatuh tempo, pegawai akan meminta persetujuan dari Direktur II untuk melakukan pembayaran ke supplier. 3.2.1.2 Permasalahan yang Dihadapi Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, PT. Delta Suplindo Internusa belum menggunakan sistem basis data, sehingga muncul berbagai masalah yang sering mengganggu kelancaran proses bisnis perusahaan ini.

52 Masalah-masalah itu antara lain : 1. Banyaknya jenis dan harga barang dengan berbagai ukuran serta banyaknya berkas yang disimpan terpisah mengakibatkan kesulitan dalam pencarian data. 2. Bagian penjualan tidak mendapatkan data persediaan barang yang akurat, karena pengurangan persediaan barang dilakukan secara batch (per hari). 3. Bagian pembelian mengalami kesulitan dalam menentukan jumlah barang yang akan dipesan ke supplier secara akurat. 4. Pengecekan barang di gudang secara manual yang dilakukan tiap terjadi transaksi. 3.2.2 Analisis Kebutuhan Informasi Berikut ini adalah hasil analisis kebutuhan informasi pada PT. Delta Suplindo Internusa : 1. Informasi barang. 2. Informasi pelanggan. 3. Informasi karyawan. 4. Informasi supplier. 5. Informasi pembelian barang. 6. Informasi penjualan barang. 7. Informasi persediaan barang di gudang.

53 3.2.3 Usulan Pemecahan Masalah : Dari permasalahan yang dihadapi oleh PT. Delta Suplindo Internusa, maka pemecahan masalah yang diusulkan adalah merancang basis data untuk pengelolaan data penjualan, pembelian dan persediaan barang secara komputerisasi sehingga transaksi-transaksi yang terjadi dapat saling berhubungan dan mempengaruhi, sehingga perusahaan dapat mengetahui kapan seharusnya perusahaan membeli barang, untuk mendapatkan laporan secara cepat dan akurat serta lebih mudah dalam mencari informasi yang dibutuhkan mengenai data penjualan, data pembelian dan data persediaan barang.