GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN

dokumen-dokumen yang mirip
154 AL-SIHAH VOLUM E VII, NO. 2, JULI DESEMBER 2015

Kecelakaan dan Gangguan Kesehatan Penyelam Tradisional dan Faktor-faktor yang mempengaruhi di Kabupaten Seram, Maluku ABSTRACT

BAB V HASIL PENELITIAN

GLOBAL HEALTH SCIENCE ISSN

ANALISIS GANGGUAN PENDENGARAN PADA PENYELAM DI DANAU TONDANO DESA WATUMEA KECAMATAN ERIS KABUPATEN MINAHASA PROVINSI SULAWESI UTARA 2014

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. makin banyak lokasi, semakin banyak bahan dan alat yang digunakan dan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

DIABETES MELITUS (TIPE 2) PADA USIA PRODUKTIF DAN FAKTOR-FAKTOR RESIKO YANG MEMPENGARUHINYA (STUDI KASUS DI RSUD Dr. SOEROTO KABUPATEN NGAWI)

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN K1 AKSES (KUNJUNGAN AWAL) DI PUSKESMAS PELAMBUAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR PETA...

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Desa

.

Dinamika Kebidanan vol. 2 no. 1. Januari 2012

Kustriyanti 1),Priharyanti Wulandari 2)

PERSEPSI WISATAWAN MANCANEGARA TERHADAP ATRAKSI PARIWISATA AIR DI KAWASAN GILI TRAWANGAN TUGAS AKHIR

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA AWAL KEHAMILAN DENGAN BERAT BADAN LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI JINGAH ABSTRAK

HUBUNGAN RIWAYAT HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN STROKE DI RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR 2012

Tedy Candra Lesmana. Susi Damayanti

FAKTOR RISIKO BAROTRAUMA TELINGA PADA NELAYAN PENYELAM DI DUSUN WATU ULO DESA SUMBEREJO KECAMATAN AMBULU KABUPATEN JEMBER

Faktor Risiko Barotrauma Telinga pada Nelayan Penyelam di Dusun Watu Ulo Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Hubungan Mutu Pelayanan Keperawatan dengan Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Ruang Rawat Inap Kelas III

Sartika Tolingguhu NIM :

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT CUT MUTIA KABUPATEN ACEH UTARA

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA KENCANA

PENDAHULUAN. Herdianti STIKES Harapan Ibu Jambi Korespondensi penulis :

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut

DETERMINAN TERJADINYA PERCERAIAN DI KECAMATAN GRABAG

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan terdapat 7,5 juta kematian atau sekitar 12,8% dari seluruh total

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TENTANG SADARI DALAM UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI PONDOK PESANTREN ADDAINURRIYAH II SEMARANG

PERBEDAAN KAPASITAS VITAL PARU SEBELUM DAN SESUDAH BERENANG PADA WISATAWAN DI KOLAM RENANG TAMAN REKREASI KARTINI REMBANG

BAB III METODELOGI PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data dilakukan di Poliklinik RSSN Bukittinggi pada tanggal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN HALUSINASI TERHADAP KEMAMPUAN KLIEN MENGONTROL HALUSINASI DI RSKD DADI MAKASSAR

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. di Rumah Sakit Laras Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun

57 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan

Lampiran 2

Hubungan Motivasi Instrinsik Dengan Kesiapan Peserta Pelatihan Menjadi Motivator Kesehatan Masyarakat

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kejadian Miopia pada Anak di SDN Cemara Dua Surakarta telah dilakukan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari

Kompilasi Data Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir, 2006

BAB 3 METODE PENELITIAN Disain Penelitian Disain penelitian yang digunakan adalah metode survei yaitu dengan rancangan cross-sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas tentang metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian

HUBUNGAN PENGETAHUAN HIPERTENSI DENGAN POLA HIDUP SEHAT LANSIA DI UNIT REHABILITASI SOSIAL PUCANG GADING SEMARANG ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 2, Juni 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. oleh perangkat reproduksi yang dimilikinya, yaitu rahim dan semua bagiannya, untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pukesmas Induk yang ada di kota semarang salah satunya yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian survei cross-sectional,

Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Program Studi S-1 STIKes Kusuma Husada Surakarta

HUBUNGAN SIKAP PENGELOLA WISATA TERHADAP UPAYA PEMELIHARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI JUWANA WATER FANTASY (JWF)

ISSN Vol 5, ed 2, Oktober 2014

Aji Galih Nur Pratomo, Sahuri Teguh, S.Kep, Ns *)

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL(MAKP) DI INSTALASI RAWAT INAP

PENGARUH KEDALAMAN MENYELAM, LAMA MENYELAM, ANEMIA TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT DEKOMPRESI PADA PENYELAM TRADISIONAL

3. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitis yaitu penelitian yang

SPIRITUALITAS LANJUT USIA (LANSIA) DI UNIT PELAYANAN TEKNIS PANTI SOSIAL LANJUT USIA (UPT PSLU) MAGETAN

BAB III METODE PENELITIAN


HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STATUS GIZI BALITA DENGAN FREKUENSI TERJADINYA ISPA DI DESA KEBONDALEM

Kata Kunci : Peran PMO, Kepatuhan minum obat, Pasien tuberkulosis paru. Pengaruh Peran Pengawas... 90

Karateristik Masyarakat Yang Melakukan Swamedikasi Di Beberapa Toko Obat Di Kota Makassar. Program Studi Diploma III Farmasi Yamasi.

Asti Nurilah Khadar 1, Dewi Hanifah 2

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

SWAMEDIKASI PADA PENGUNJUNG APOTEK DI APOTEK MARGI SEHAT TULUNG KECAMATAN TULUNG KABUPATEN KLATEN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Chindy Tania Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 8 Juli 1994 : Kristen Protestan

Nidya A. Rinto; Sunarto; Ika Fidianingsih. Abstrak. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, merupakan negara kepulauan terbesar menyimpan kekayaan karang

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT PADA ANAK DI KELURAHAN PABBUNDUKANG KECAMATAN PANGKAJENE KABUPATEN PANGKEP

PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEPATUHAN DALAM TINDAKAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 4-12 TAHUN

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN JUMLAH PERAWAT DI PUSKESMAS WAEPANA KECAMATAN SOA KABUPATEN NGADA PROPINSI NTT TAHUN 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. besar sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil, disisi lain masyarakat yang sebagian

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Manusia dituntut untuk berusaha atau bekerja dalam rangka memenuhi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG INDIKATOR KOLABORASI TERHADAP PRAKTEK KOLABORASI PERAWAT DOKTER DI UNIT RAWAT INAP RSJD

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental dan

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL

ANALISIS PENGARUH SIKAP KERJA MANUAL HANDLING

BAB IV HASIL PENELITIAN

Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup, 21/11 (2016), 69-78

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

STUDI DESKRIPTIF PEMBERIAN OKSIGEN DENGAN HEAD BOX TERHADAP PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN PADA NEONATUS DI RUANG PERINATALOGI RSI KENDAL ABSTRAK

KHALIMATUS SAKDIYAH NIM : S

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN WANITA PRAMENOPAUSE DI DESA BANGSALSARI KECAMATAN BANGSALSARI JEMBER

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di empat desa yaitu Desa Muara Gading Mas, Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP KELUARGA MENGGUNAKAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PAHANDUT KOTA PALANGKA RAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit tidak menular (PTM) merupakan masalah kesehatan utama di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sektor kelautan memiliki peluang yang sangat besar untuk dijadikan

Transkripsi:

PENGARUH MASA KERJA TERHADAP KEJADIAN VERTIGO PADA PENYELAM TRADISIONAL Johanis Hursepuny (STIKes Maluku Husada) Luthfy Latuconsina 2 (STIKes Maluku Husada) Email: johanis_hursepuny@yahoo.com ABSTRAK Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 13.677 pulau dan 2/3 diantaranya adalah wilayah laut, dimana sebagian besar penduduk pesisir mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan.beberapa kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat antara lain; penangkapan ikan, lobster, teripang, abalone dan mutiara. Kegiatan tersebut dilakukan dengan melakukan penyelaman sampai dengan beberapa puluh meter di bawah laut, karena lobster, teripang, abalone dan mutiara banyak terdapat di dasar laut. Penyelaman ini banyak dilakukan oleh masyarakat pesisir karena ikan jenis tertentu, lobster, teripang dan mutiara mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi. Hal ini juga yang dilakukan oleh masyarakat desa Liang Kecamatan Salahutu,namun proses penyelaman yang mereka lakukan masih bersifat tradisional dengan menggunakan peralatan seadanya secara terus menerus dan dalam waktu yang lama. Kondisi ini menyebabkan timbulnya banyak keluhan seperti gangguan pendengaran, pusing dan sakit kepala. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh masa kerja menyelam dengan kejadian vertigo pada penyelam tradisional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan data lama menyelam sebagai input. Hasil uji chi squre menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan masa kerja dengan kejadian vertigo yang ditunjukkan dengan nilai p =, Kata Kunci: Penyelam, Vertigo, Masa kerja PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 13.677 pulau dan 2/3 diantaranya adalah wilayah laut, dimana sebagian besar penduduk pesisir mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan.beberapa kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat antara lain; penangkapan ikan, lobster, teripang, abalone dan mutiara. Kegiatan tersebut dilakukan dengan melakukan penyelaman sampai dengan beberapa puluh meter di bawah laut, karena lobster, teripang, abalone dan mutiara banyak terdapat di dasar laut. Penyelaman ini banyak dilakukan oleh masyarakat pesisir karena ikan jenis tertentu, lobster, teripang dan mutiara mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi. Hal ini juga yang dilakukan oleh masyarakat desa Liang Kecamatan Salahutu,namun proses penyelaman yang mereka lakukan masih bersifat tradisional dengan menggunakan peralatan seadanya secara terus menerus dan dalam waktu yang lama. Kondisi ini menyebabkan timbulnya banyak keluhan seperti gangguan pendengaran, pusing dan sakit kepala. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Desa Liang Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku tengah Provinsi Maluku. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yang bermaksud untuk mengatahui pengaruh masa kerja dengan kejadian vertigo pada penyelam tradisional. Yang menjadi objek penelitian ini adalah penyelam tradisional yang berjumlah 35 orang. Intrumen yang digunakan dala penelitian ini terdiri dari: kuisioner, lembar observasi, dan kamera. 275 GLOBAL HEALTH SCIENCE ----- http://jurnal.csdforum.com/index.php/ghs

Penelitianini di rencanakan akan dilaksanakan dalam beberapa tahapansebagaimana terlihat pada Gambar 1. Mulai Survei Awal Perumusan Masalah Pembuatan Kuisioner Pengumpulan Data Pengolahan data Analisis Data Rekomendasi Selesai Gambar 1. Tahapan penelitian Jenis dan sumber data adalah: 1. Data primer diperoleh dari responden berupa data karakteristik, data masa kerja serta keluhan-keluhan yang dirasakan 2. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber seperti data desa tentang demografi dan mata pencaharian, serta dari sumber lainnya seperti data penelitian sebelumnya yang mendukung penelitian ini Teknik pengumpulan data dijelaskan sebagai berikut: Penelitian ini akan menggunakan beberapa teknik yaitu 1. Kuisioner: untuk mengetahui karakteristik responden, masa kerja dan kejadian vertigo 2. Lembar observasi: untuk mengetahui peralatan yang digunakan, riwayat penyakit sebelumnya serta data lain yang mendukung dan tidak tercover pada kuisioner. Langkah-langkah pengolahan data: 1. Rekapitulasi Kuisioner 2. Uji Univariate: Uji ini dilakukan untuk mengetahui frekuensi komulatif dari variabel tunggal 3. Uji Hubungan: uji ini dilakukan dengan menggunakan Chi Square guna melihat ada tidaknya hubungan antara masa kerja dengan kejadian vertigo Analisis yang digunakan dalam penelitian ini merupakan analisis deskriptif dimana hasil uji dibandingkan denngan standar dan diinterprestasikan 276 GLOBAL HEALTH SCIENCE ----- http://jurnal.csdforum.com/index.php/ghs

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Karakteristik yang diambil meliputi: umur, jenis kelamin dan tingkat pendidikan. 1. Umur Umur responden dikelompokkan dalam dua kategori yaitu > 6 tahun dan <6 tahun. Adapun sebaran responden berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Umur Kelompok Umur (tahun) n % >6 tahun <6 tahun 35 1 Tabel 1 menunjukkan bahwa 1% responden atau 35 orang berada pada kelompok umur <6 tahun 2. Jenis Kelamin Keseluruhan responden berjenis kelamin laki-laki. Karena pekerjaan menyelam umumnya hanya digeluti oleh penyelam laki-laki.terutam untuk penyelam yang berada di Desa Liang. 3. Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan dikelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu kelompok, tidak sekolah, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Adapun sebaran responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan n % Tidak Sekolah SD SMP SMA PT 1 7 12 14 1 2,9 2, 34,3 4, 2,9 Tabel 2 menunjukkan bahwa jumlah responden tertinggi adalah responden dengan tingkat pendidikan SMA yaitu 14 responden (4 %) dan yang paling rendah adalah responden yang tidak sekolah dan yang ada di perguruan tinggi dengan jumlah masingmasing 1 responden (2,9 %). Masa Kerja Masa kerja responden terhitung sejak pertama kali responden menjadikan penyelaman sebagai mata pencaharian dan dilakukan secara kontinu. Berdasarkan hasil penelitian maka masa kerja responden dikelompokkan berdasarkan masa kerja itu sendiri dan berdasarkan jenis penyelaman. Berdasarkan masa kerja respoden dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu < 6 tahun dan > dari 6 tahun sedangkan berdasarkan jenisnya dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu kelompok konvensional tanpa alat bantu dan kelompok dengan menggunakan alat bantu kompresor. Adapun sebaran responden dapat dilihat pada Tabel 3 dan 4 berikut ini: Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja Masa kerja n % > 6 tahun < 6 tahun 24 11 68,6 31,4 277 GLOBAL HEALTH SCIENCE ----- http://jurnal.csdforum.com/index.php/ghs

Tabel 3 menunjukkan bahwa masa kerja responden >6 tahun sebanyak 24 orang atau 68,6 %, dan yang masa kerjanya < 6 tahun berjumlah 11 orang atau 31,4 %. Tabel 4. Distribusi Masa Kerja Responden Berdasarkan Jenis Penyelaman Teknik Menyelam n % konvensional menggunakan kompresor 35 1 Tabel 4 memperlihatkan bahwa seluruh responden di desa liang kecamatan salahutu kabupaten maluku tengah menyelam dengan menggunakan cara konvensional dengan jumlah 35 responden (1 %). Kejadian Vertigo Distribusi responden berdasarkan kejadian vertigo digambarkan pada Tabel 5. Tabel 5. Distribusi responden Berdasarkan kejadian Vertigo Mengalami gejala vertigo n % Ya Tidak 22 13 62,9 37,1 Tabel 5 di atas memperlihatkan jumlah responden yang pernah mengalami gejala vertigo berjumlah 22 responden (62,9 %) dan yang menjawab tidak pernah mengalami berjumlah 13 responden (37,1 %). Pengaruh Masa Kerja Terhadap Kejadian Vertigo Pengaruh masa kerja terhadap kejadian vertigo ditunjukkan pada Tabel 6. Tabel 1. Pengaruh Masa Kerja Terhadap Kejadian Vertigo Masa Kerja Kejadian vertigo Jlh p-value Ya Tdk n % n % n % > 6 thn 1 2.9 23 65.7 24 68.6, < 6 thn 11 31.4 11 31.4 Ttl 12 34.3 23 65.7 35 1 Berdasarkan Tabel 1 di atas menunjukkan bahwa masa kerja responden yang > 6 tahun sebanyak 24 responden (68,6 %), sedangkan masa kerja responden yang < 6 tahun sebanyak 11 responden (31,4 %), dan sesuai dengan hasil analisis yang menggunakan uji Chi-Square di peroleh nilai p sebesar, yang artinya bahwa masa kerja memiliki pengaruh yang significant terhadap kejadian vertigo. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ada pengaruh masa kerja trhadap kejadian vertigo. DAFTAR PUSTAKA Agustin. (212). Save diving, diakses tanggal 29Mei 215, (http://newbietakeashot.com) Alimul Hidayat. (21). Metode penelitian keperawatan dan teknik analisis data. Jakarta: Salemba Medika: (Hidayat, 21). Anonimus. (212). Bahari Nusantara, diakses tanggal 29 Mei 215. 278 GLOBAL HEALTH SCIENCE ----- http://jurnal.csdforum.com/index.php/ghs

Ariadno, B & Kartarahardja, S. (29). Petunjuk Umum Selam Olahraga Wisata dan Rekreasi. Dewan Instruktur Selam Indonesia: Jakarta Azizi, M.H. (211). Ear Disorders In Scuba Diver. Journal Academy Of Medical Science Of The IR Iran, 2-1 Drowning and Resuscitation. (25). Scubadog, American Heart Association, diakses tanggal 11 Juni 213, (http://www.hanifsakala.com) Ekawati. T (21). Analisis Faktor Resiko Barotrauma Membran Timpani pada Nelayan Tradisional di Kecamatan Semarang Utara.Kota Semarang Semarang: Universitas Diponegoro Semarang Heru Andriawan. (212). Sistem pakar diagnosa penyakit vertigo dengan metode forward dan backward chaining. Skripsi tidak diterbitkan. Jawa timur : program studi informatika fakultas teknologi industri universitas pembangunan nasional Veteran Hairul Putranta. (211). Neurologi Klinis. Surabaya:Yayasan obor: (Putranta, 211). Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).(21). Menyelam. Cirtc Coremap: Jakarta Pawa. (212). Fisika penyelam, Materi dipresentasikan dalam seminar Kesehatan Penyelam, 15 Desember 212, Dinas Kesehatan, Maluku, p. 8-25 Restiawan. (211). Aspek Kesehatan Dalam Diving, DiveMag Indonesia, diakses tanggal 3 Juni 215, (http://ridwangustiana.com) US Navy Diving Manual. (28), Sejarah Selam, 6 th Edition, diakses tanggal 5 Juni 215, (http://www.paradiseunpat.com) Virgiawan Tanod. (29). Fungsi Pendengaran Para Penyelam Tradisional di Desa Bolung Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara, p. 4 279 GLOBAL HEALTH SCIENCE ----- http://jurnal.csdforum.com/index.php/ghs