BAB I PENDAHULUAN. Tidak sedikit pula orang Indonesia yang menirukan gaya atau budaya luar itu.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. namun juga terkenal dengan masyarakat yang masih memegang teguh budayanya.

BAB I PENDAHULUAN. Luar angkasa adalah ruang hampa yang berada di luar bumi dan terdiri dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia membaca adalah melihat serta

BAB I PENDAHULUAN. Hobi adalah kegemaran; kesenangan istimewa pada waktu senggang,

BAB I PENDAHULUAN. ringan biasa disebut raito noberu dan disingkat menjadi ranob. Salah satu penulis

BAB I PENDAHULUAN. akhir-akhir ini meningkat jumlahnya, salah satu buku atau literatur asing yang

BAB I PENDAHULUAN. seperti fabel yang menceritakan tentang binatang, hikayat yang merupakan cerita

BAB I PENDAHULUAN. Apabila berbicara tentang Jepang, kita pasti langsung terbayang akan

BAB I PENDAHULUAN. Jepang maupun luar negeri, mulai dari anak-anak hingga orang tua.

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan negara yang mempunyai empat musim, yaitu haru

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai pembelajar bahasa asing pada pendidikan formal, sudah sewajarnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tata surya merupakan kumpulan benda langit yang terdiri atas semua

BAB I PENDAHULUAN. Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Larson (1984: 3), dalam bukunya Meaning-Based Translation: A

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berdekatan (Kedutaan Besar Jepang, 1985: 5). Jepang adalah salah satu negara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. bernama Hamuro Rin. Pria kelahiran Kitakyushu, Jepang ini memulai debutnya

BAB I PENDAHULUAN. setidaknya jika itu mengacu pada data yang dirilis oleh UNESCO ditahun 2011.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu kegiatan dalam sebuah lingkungan berkelompok maupun individu.

1.1. Latar Felakang BAB I PENDAHT]LUAII. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hobi merupakan kegemaran;

BAB 1 PENDAHULUAN. fonologi, morfologi, sintaksis, maupun semantik (Tarigan dan

Contoh: (1) Tsu : A, a kibun onsenyado da ne korya. (CMCJ. Tsa Wah, nikmatnya scpcrti scdang berlibur ke pemandian air paiias saja (CMCI5:42)

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhan memerlukan energi dari alam. Makhluk hidup memiliki karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. Cerita fantasi banyak disukai oleh penggemar novel. Cerita fantasi sering

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Seorang anak yang sudah terbiasa dibacakan ataupun membaca buku cerita

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah bahan utama kesusastraan. Harus disadari bahwa bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Kurang lebih 30 mahasiswa dan mahasiswi masuk program studi Jepang

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari bahasa asing bukanlah suatu hal yang mudah. Perbedaan

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 8. DISKUSILatihan Soal

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kanji di Jepang. Manga pertama diketahui dibuat oleh Suzuki Kankei tahun 1771

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa merupakan alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat, dan

BAB I PENDAHULUAN. Hyde mulai dari masa anak-anak hingga dewasa, yang awalnya ingin menjadi. seorang komikus kemudian beralih menjadi seorang pemusik.

BAB I PENDAHULUAN. negara lain yang menggunakan bahasa Jepang sebagai bahasa nasionalnya

Bab 1. Pendahuluan. (interpersonal communication). Komunikasi inilah yang merupakan fungsi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia selain musik, drama, anime dan lain-lain, untuk mempelajari dan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat utama yang digunakan dalam komunikasi. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. di seluruh dunia. Perbedaan bahasa kini sudah tidak menjadi pengahalang lagi

BAB I PENDAHULUAN. berbeda. Dalam menghadapi masalah ini, kegiatan penerjemahan memberikan solusi karena

BAB I PENDAHULUAN. Jepang yang masuk ke Indonesia tidak hanya animasi, komik, dan musik namun juga

BAB 1 PENDAHULUAN. Novel adalah cerita rekaan yang panjang, yang menonjolkan tokoh-tokoh

BAB 6 PENUTUP. Terjemahan yang baik memiliki tiga kriteria, yakni ketepatan, kejelasan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini Teknologi komunikasi dengan telepon seluler (ponsel) telah

BAB I PENDAHULUAN. membedakannya dengan bahasa lain. Sehingga tidaklah mengherankan jika

BAB 4 PENUTUP. dan melakukan wawancara, kesulitan-kesulitan yang dialami oleh mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa berkembang terus sesuai dengan perkembangan pemikiran

BAB I PENDAHULUAN. kelompok pertempuran sesuai dengan golongan darahnya.

BAB I PENDAHULUAN. dengan pembelajaran bahasa asing. Terjemahan semantik atau semantic

BAB I PENDAHULUAN. Inggris yang sudah menjadi bahasa dunia. Namun peranan bahasa Indonesia. tetaplah sangat dibutuhkan, khususnya di dunia pendidikan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tanah liat, clay juga ada yang terbuat dari bermacam-macam bahan tetapi adonannya

BAB I PENDAHULUAN. berhasil menerjemahkan suatu teks dari bahasa sumber ke bahasa sasaran jika ia

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berkomunikasi kita memerlukan bahasa. Bahasa merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN. Pesan yang disampaikan dapat melalui karya sastra.

BAB 1 PENDAHULUAN. pergaulan dan mempengaruhi kehidupan untuk berkomunikasi dalam masyarakat.

Bab 1. Pendahuluan. digunakan dalam berkomunikasi pada saat bersosialisasi dengan orang lain sehingga

BAB I PENDAHULUAN. jika di Jepang juga terdapat bahasa daerah atau dialek. Pada awalnya penulis. yang sedang penulis pelajari di dalam perkuliahan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini Penulis akan menjabarkan tentang teori yang digunakan Penulis

Bab 5. Ringkasan. negeri sakura, Jepang. Dewasa ini, manga tidak hanya dikenal di Jepang. Saat ini manga

BAB I PENDAHULUAN. penting guna menyimpan uang serta barang-barang berharga yang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. Membaca buku bermanfaat bagi manusia, mulai dari anak-anak hingga

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan merupakan suatu kegiatan transformasi bentuk yakni

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Negara Jepang adalah salah satu negara yang kerap dijadikan acuan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa itu beragam, artinya meskipun sebuah bahasa mempunyai kaidah atau pola

ANALISIS BUDAYA MATERIAL DALAM TERJEMAHAN KUMPULAN CERITA PENDEK MADEMOISELLE FIFI KARYA GUY DE MAUPASSANT

Bab 1. Pendahuluan. sarana yang dipakai oleh manusia dalam berkomunikasi, sehingga bahasa itu menjadi

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa memungkinkan sesama manusia berkomunikasi satu sama lain begitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi dari satu

BAB 1 PENDAHULUAN. kenali adalah surat perjanjian, sertifikat, buku ilmu pengetahuan bidang hukum

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia ditingkatkan untuk disesuaikan dengan taraf perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia. Bahasa adalah satu-satunya milik manusia yang tidak. kegiatan manusia yang tidak disertai oleh bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. Komik dalam bahasa Jepang disebut manga. Menurut Scott McCloud dalam

BAB I PENDAHULUAN. satu objek kesalahan dalam mempelajari bahasa Jepang yaitu dalam membuat

BAB I PENDAHULUAN. promosi sehingga dapat diterima masyarakat dengan cepat.

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan pesan yang sama ke dalam TSa. Kesepadanan yang sempurna dalam

BAB I PENDAHULUAN. banyak sekali bahasa yang dipelajari untuk mendukung berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik memiliki tataran tertinggi yang lebih luas cakupannya dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai alat berkomunikasi, manusia menggunakan bahasa sebagai sarananya.

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu kerja sama, baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, politik maupun kebudayaan.

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan kalimat pada suatu karya tulis biasanya diterjemahkan secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah diperoleh pada bab-bab

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejak dulu cerita anak banyak digunakan oleh orang tua untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Hangeul adalah alfabet asli Korea Selatan. Penemu atau pencipta hangeul adalah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kepada responden, dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Kemampuan mahasiswa tingkat III dalam menggunakan kakujoshi no

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. pada bab ini peneliti mengemukakan beberapa kesimpulan dari pembahasan tersebut.

BAB I P E N D A H U L U A N. Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi dalam kehidupan manusia, baik secara

BAB I PENDAHULUAN. Humor merupakan suatu budaya yang bersifat universal. Humor adalah

JENIS, STRUKTUR, SERTA VARIASI TERJEMAHAN HATSUWA DAN DENTATSU NO MODARITI DALAM NOVEL KOGOERU KIBA KARYA ASA NONAMI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia yang masih belum mempunyai kemampuan untuk. kehidupan sehari-hari baik secara lisan maupun tulisan.

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu objek tertentu. Rene Wellek mengatakan bahwa sastra adalah institusi sosial

2015 EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, penerjemah lebih banyak

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, banyak sekali budaya luar masuk ke Indonesia. Tidak sedikit pula orang Indonesia yang menirukan gaya atau budaya luar itu. Salah satunya yaitu budaya Jepang. Sebagai contoh, banyak sekali festival kebudayaan Jepang yang diselenggarakan di Indonesia. Banyak juga pembelajar bahasa Jepang, penggemar anime, penikmat musik, hingga novel-novel dari Jepang di Indonesia. Bacaan atau artikel berupa buku mengenai budaya Jepang dalam Bahasa Indonesia masih sangat sedikit dan kurang menarik untuk penggemar Jepang maupun pembelajar bahasa Jepang. Salah satu artikel yang menarik bagi penggemar ataupun pembelajar bahasa Jepang adalah artikel yang terdapat dalam buku Nihon Marugoto Gaido Bukku. Dalam Tugas Akhir ini artikel yang akan diterjemahkan adalah artikel mengenai budaya Jepang di dalam buku Nihon Marugoto Gaido Bukku. Buku terbitan 27 Mei 2012 karya Ikegami Akira ini terdapat empat bab yaitu mengenai Chiri/Shizen no Koto wo Shiroo, Rekishi/Bunka no Koto wo Shiroo, Seiji/Keizai no Koto wo Shiroo, serta Shakai/Kagaku no Koto wo Shiroo. Dalam ke-4 bab tersebut yang menarik untuk diterjemahkan adalah beberapa subbab yang terdapat pada bab ke-2 yaitu bab Rekishi/ Bunka no Koto wo Shiroo. Subbab yang akan diterjemahkan antara lain, Nihon ni wa donna gyooji ga aru no? mengenai festival 1

2 yang ada di Jepang, Dentoukougeihin atau produk kerajinan tradisional, Nihonjin wa Naze Okome wo Taberuno? yaitu mengapa orang Jepang memakan nasi, dan Jinja to Teratte Doo Chigauno? yang berisi mengenai perbedaan Jinja dan Tera. Berdasarkan uraian tersebut, tugas akhir ini bertujuan untuk menyampaikan informasi yang ada dalam buku Nihon Marugoto Gaido Bukku kepada masyarakat umum. Supaya orang yang tidak bisa berbahasa Jepang dapat memahami informasi dengan baik, maka perlu diterjemahkan dari bahasa Jepang ke dalam Bahasa Indonesia. Diharapkan terjemahan ini nantinya akan berguna untuk menambah informasi yang bermanfaat bagi pembaca mengenai budaya Jepang. 1.2 Pokok Bahasan Berdasarkan latar belakang diatas, pokok bahasan dalam tugas akhir ini adalah terjemahan dari artikel Nihon ni wa donna gyooji ga aru no?, Dentookoogeihin, Nihonjin wa Naze Okome wo Taberu no?, Jinja to Teratte Doo Chigauno? dari buku Nihon Marugoto Gaido Bukku dari bahasa Jepang ke dalam Bahasa Indonesia.

3 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah menerjemahkan artikel megenai Nihon ni wa donna gyooji ga aru no?, Dentookoogeihin, Nihonjin wa Naze Okome wo Taberu no?, Jinja to Teratte Doo Chigauno? dari buku Nihon Marugoto Gaido Bukku dari bahasa Jepang ke dalam Bahasa Indonesia agar informasi yang terdapat dalam buku Nihon Marugoto Gaido Bukku dapat dipahami dengan mudah dan bermanfaat bagi pembaca. 1.4 Metode Penerjemahan Menurut Newmark (via Hartono, 2003:82-84) metode terjemahan dapat di titik beratkan pada dua penekanan, yaitu bahasa sumber (bahasa yang diterjemahkan) dan bahasa sasaran (bahasa hasil terjemahan). Penekanan pada bahasa sumber (bahasa yang diterjemahkan) adalah penerjemahan dengan menitikberatkan pada bahasa asli atau bahasa sumbernya, sehingga memungkinkan terjadinya perubahan kosakata dari bahasa aslinya. Penekanan pada bahasa sasaran (bahasa yang diterjemahkan) adalah penerjemahan dengan menitikberatkan pada bahasa pembaca atau bahasa sasaran, sehingga banyak mengalami perubahan kosakata, supaya informasi dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca. Dalam tugas akhir ini, metode penerjemahan yang akan digunakan adalah metode penerjemahan yang menitikberatkan pada bahasa sasaran. Dari beberapa metode penerjemahan yang menitikberatkan pada bahasa sasaran, dalam tugas

4 akhir ini akan digunakan metode komunikatif. Buku yang akan diterjemahkan memuat informasi untuk umum, sehingga supaya dapat dimengerti dengan baik oleh seluruh kalangan masyarakat umum, metode komunikatif ini dirasa paling cocok dan sangat efektif karena mengutamakan maksud penulis Bsu (bahasa sumber) dan penyampaian makna kepada pembaca. Akan tetapi untuk istilah budaya khas Jepang dalam penerjemahan ini tidak banyak yang mengalami perubahan, sehingga dalam penyusunan tugas akhir ini disertakan daftar istilah untuk penjelasan istilah budaya, agar pembaca mengerti dan dapat memahami hasil terjemahan dengan mudah. 1.5 Langkah Penerjemahan Newmark mengemukakan empat langkah dalam penerjemahan, yaitu: 1. Tataran teks (textual level) yaitu, memahami teks yang harus diterjemahkan terutama pada tataran kata dan kalimat. 2. Tataran referensial (referensial level) yaitu, mencari rujukan data, istilah atau ungkapan dalam teks. Pada tahap ini penerjemah mencari rujukan tersebut dengan bantuan kamus, dan bertanya kepada para ahli yang memahi istilah atau ungkapan khusus ini. 3. Tataran kohesi (cohesive level) yaitu, memeriksa kepaduan (kohesi) teks yang telah diterjemahkan. Kepaduan ini meliputin kepaduan judul, judul dengan sub judul, kata dengan kalimat, kalimat denga paragraf, dan paragraf dengan paragraph.

5 4. Tataran kewajaran (naturalness level) yaitu, pada tahap ini penerjemah meneliti kembali apakah teks yang telah diterjemahkannya telah sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku pada bahasa sasaran sehingga teks tersebut dapat dibaca dan dipahami dengan baik oleh pembaca bahasa sasaran. Langkah-langkah dalam menerjemahkan buku Nihon Marugoto Gaido Bukku adalah yang pertama membaca apa saja yang terdapat dalam buku ini serta mencari kosakata sukar atau kosakata baru yang mungkin belum diketahui sebelumnya melalui media kamus, buku, dan media lainnya. Tahap kedua yaitu menerjemahkan perkalimat dengan mencari padanan yang tepat dalam Bahasa Indonesia sehingga informasi yang terdapat dalam buku dapat dipahami oleh pembaca. Tahap ketiga yaitu menyusun hasil terjemahan kalimat tersebut kedalam paragraf dan menyesuaikannya supaya lebih mudah dipahami. Tahap selanjutnya memasukkan hasil terjemahan kedalam bentuk buku aslinya. Terakhir, meninjau kembali apakah hasil terjemahan sudah layak atau masih perlu diperbaiki. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari tiga bab yang disusun secara sistematik. Bab I yaitu pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, pokok bahasan, tujuan penulisan, metode penerjemahan, langkah penerjemahan, dan sistematika penulisan. Bab II yaitu terjemahan buku nihon marugoto gaido bukku bab II bagian budaya karya Ikegami Akira berisi teks terjemahan per kalimat, hasil terjemahan, dan daftar istilah hasil terjemahan

6 dalam bahasa sasaran. Bab III yaitu penutup yang berisi ringkasan hasil terjemahan. Kemudian dibagian akhir akan dilampirkan teks asli artikel yang akan diterjemahakan dalam buku Nihon Marugoto Gaido Bukku.