TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL FISIKA. TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK (AC) DISUSUN OLEH : NENIH, S.Pd SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN

Arus Bolak Balik. Arus Bolak Balik. Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung

Arus & Tegangan bolak balik(ac)

RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK.

Gambar 3. (a) Diagram fasor arus (b) Diagram fasor tegangan

ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 13/14 Fisika 2

20 kv TRAFO DISTRIBUSI

DASAR LISTRIK BOLAK-BALIK (AC)

Rangkaian Arus Bolak Balik. Rudi Susanto

RANGKAIAN LISTRIK ARUS BOLAK-BALIK

FASOR DAN impedansi pada ELEMEN-elemen DASAR RANGKAIAN LISTRIK

MODUL 1 PRINSIP DASAR LISTRIK

ARUS BOLAK BALIK. I m v. Gambar 1. Diagram Fasor (a) arus, (b) tegangan. ωt X(0 o )

DAYA ELEKTRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC)

Generator menghasilkan energi listrik. Sumber: Dokumen Penerbit, 2006

Arus dan Tegangan Listrik Bolak-balik

BAB IV ARUS BOLAK BALIK. Vef = 2. Vrt = Vsb = tegangan sumber B = induksi magnet

ARUS DAN TEGANGAN BOLAK- BALIK

RESONANSI PADA RANGKAIAN RLC

Menganalisis rangkaian listrik. Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

INDUKSI EM DAN HUKUM FARADAY; RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK

BAB II LANDASAN TEORI

Antiremed Kelas 12 Fisika

SOAL DAN PEMBAHASAN ARUS BOLAK BALIK

OSILASI ELEKTROMAGNETIK & ARUS BOLAK-BALIK

BAB 1. RANGKAIAN LISTRIK

1. Alat Ukur Arus dan Tegangan

A. Kompetensi Mengukur beban R, L, C pada sumber tegangan DC dan AC

OPTIMISASI Minimisasi Rugi-rugi Daya pada Saluran

TOPIK 7 RANGKAIAN AC. Perbedaan Arus AC and DC

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sumber AC dan Fasor. V max. time. Sumber tegangan sinusoidal adalah: V( t) V(t)

KONVERTER AC-DC (PENYEARAH)

PERCOBAAN 6 RESONANSI

Disusun oleh Muh. Wiji Aryanto Nasri ( ) Ryan Rezkyandi Saputra ( ) Hardina Hasyim ( ) Jusmawati ( ) Aryo Arjasa

Rangkaian Arus Bolak-Balik. Balik (Rangkaian AC) Pendahuluan. Surya Darma, M.Sc Departemen Fisika Universitas Indonesia

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. induk agar keandalan sistem daya terpenuhi untuk pengoperasian alat-alat.

Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Peserta mampu menganalisis rangkaian listrik arus bolak balik I fasa dan 3 fasa.

[Listrik Dinamis] Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA NAMA ANGGOTA :

ELEKTRONIKA FISIS DASAR I RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK (AC)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Pengaruh Frekuensi Terhadap Beban Semester I

RANGKAIAN AC R-L PARALEL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Pengaruh Frekuensi Terhadap Beban Semester I

Daya Rangkaian AC [2]

ANALISA RUGI-RUGI PADA GARDU 20/0.4 KV

Analisis Ajeg dari Sinusoidal

FISIKA. Sesi RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK. A. ARUS BOLAK-BALIK a. Persamaan Arus dan Tegangan AC

The Forced Oscillator

BAB II LANDASAN TEORI

Fungsi dan Sinyal. Slide : Tri Harsono PENS - ITS. 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

Rangkaian Listrik Arus dan Tegangan AC Sinusoidal dan Phasor

e. muatan listrik menghasilkan medan listrik dari... a. Faraday d. Lenz b. Maxwell e. Hertz c. Biot-Savart

IMBAS ELEKTRO MAGNETIK.

Gelombang FIS 3 A. PENDAHULUAN C. GELOMBANG BERJALAN B. ISTILAH GELOMBANG. θ = 2π ( t T + x λ ) Δφ = x GELOMBANG. materi78.co.nr

BAB II MOTOR SINKRON. 2.1 Prinsip Kerja Motor Sinkron

Konsep Dasar. Arus Bolak Balik (AC)

BAB II HARMONISA PADA GENERATOR. Generator sinkron disebut juga alternator dan merupakan mesin sinkron yang

Nama : Taufik Ramuli NIM :

ANALISIS RANGKAIAN RLC

SOAL SOAL TERPILIH 1. maksimum dan arus efektif serta frekuensinya?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Phasor dan Impedans. Slide-09. Ir. Agus Arif, MT. Semester Gasal 2016/2017

BAB 7 INDUKSI ELEKTROMAGNET

Rangkaian Arus Bolak- Balik dan Penerapannya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pada suatu jaringan distribusi arus bolak-balik dengan tegangan (V), daya

Setelah mempelajari bab ini mahasiswa mampu dan kompeten, mengenai : Bilangan kompleks Operasi bilangan kompleks Aplikasi bilangan kompleks dalam

PEMBENTUKAN MODEL RANGKAIAN LISTRIK

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

BAB III METODE PENELITIAN. pembebanan pada sistem tenaga listrik tiga fasa. Percobaan pembebanan ini

Berikut ini rumus untuk menghitung reaktansi kapasitif dan raktansi induktif

drimbajoe.wordpress.com 1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Catu Daya Listrik dan Distribusi Daya

LABSHEET PRAKTIK MESIN LISTRIK MESIN ARUS BOLAK-BALIK (MESIN SEREMPAK)

MODUL PLPG TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

BAB II LANDASAN TEORI. listrik, dan tegangan listrik (V). Gaya bertanggung jawab terhadap adanya

PENYEARAH SATU FASA TERKENDALI

PENYEARAH SATU FASA TERKENDALI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Kumpulan Soal Fisika Dasar II. Universitas Pertamina ( , 2 jam)

I. PENDAHULUAN. Oleh : Yusron Feriadi ( ) dan Dianto ( ) Abstrack

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII. Medan Magnet

Gambar 2.1 Alat Penghemat Daya Listrik

Bahan Ajar Ke 1 Mata Kuliah Analisa Sistem Tenaga Listrik. Diagram Satu Garis

BAB I PENDAHULUAN. Motor listrik dewasa ini telah memiliki peranan penting dalam bidang industri.

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)

METODE NUMERIK PADA RANGKAIAN RLC SERI MENGGUNAKAN VBA EXCEL Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami 1, Neny Kurniasih 2

PEMBAHASAN. R= ρ l A. Secara matematis :

ANALISIS RANGKAIAN RLC ARUS BOLAK-BALIK

MESIN SINKRON ( MESIN SEREMPAK )

BAB 3 PENGUJIAN DAN HASIL PENGUKURAN. 3.1 Rangkaian dan Peralatan Pengujian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi seperti tersebut dapat dikatakan bahwa antara flux (Ф) dan tegangan (e) terdapat geseran fasa sebesar π / 2 radian atau 90 o.

BAB II DASAR TEORI. melalui gandengan magnet dan prinsip induksi elektromagnetik [1].

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu

Transkripsi:

TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK 1.Pengertian Tegangan dan Arus Listrik Bolak-Balik Yang dimaksud dengan arus bolsk-balik ialah arus listrik yang arah serta besarnya berubah berkala,menurut suatu cara tertentu.hal ini seperti yang terjadi pada aliran air yang bergelombang (ombak) atau dapat pula diandaikan seperti tali yang digerakkan sehingga akan berbentuk gelombang yang berjalan. Suatu bentuk gelombang tegangan listrik bolak-balik dapat digambarkan seperti pada Gambar 1 di bawah ini. Vm Sin ωt Amplitudo t Gambar 1. Bentuk Gelombang Tegangan Listrik Bolak-Balik. Pesamaan tegangan sesaat v V m sin ft Vm sin t V T m sinωt Dimana v Tegangan sesaat V m Tegangan Maksimum T ƒ Frekuensi 1/t (Hz) T Periode waktu untuk satu gelombang ω kecepatan sudut ƒ /T radian perdetik Frekuensi dalam listrik AC merupakan banyaknya gelombang yang terjadi dalam satu detik. Jika waktu yang diperlukan oleh satu gelombang disebut periode (T) maka.

1 f atau T T 1 f jika generator mempunyai P kutub dan berputar sebanyak N kali dalam satu menit, maka frekuensi mempunyi persamaan P N f PN 10 Jumlah kutub generator Jumlah putaran permenit (rpm).sudut Fase dan Beda Fase Dalam rangkaian listrik arus bolak-balik sudut fase dan beda fase akan memberikan informasi tentang tegangan dan arus. Sedangkan beda fase antara tegangan dan arus pada listrik arus bolak-balik memberikan informasi tentang sifat beban dan penyerapan daya atau energi listrik. Dengan mengetahui beda fase antara tegangan dan arus dapat diketaui sifat beban apakah resistif, induktif atau kapasitif. 3.Tegangan Efektif dan Arus Efektif Tegangan listrik arus bolak balik yang diukur dengan multimeter menunjukan tegangan efektif. Nilai tegangan dan arus efektif pada arus bolak balik menunjukan gejala yang sama seperti panas yang timbul jika dilewati arus searah : Tegangan Maksimum Tegangan Efektif Ief 0.707 Tegangan Maksimum I mak 0.707 Imax 4.Respon Elemen

a. Resistor dalam arus bolak balik Rangkaian yang terdiri dari sebuah sumber tegangan bolak baliik dan sebuah resistor seperti Gambar di bawah V R I R V V m Sin ωt i I m Sin ωt R ~ V V m Sin ωt Gambar. Rangkaian R, Bentuk Phasor, dan Persamaan tegangan sumber Bentuk Gelombang Pada AC v Vm Sin ωt Persamaan tegangan pada Resistor R v tegangan sesaat i arus sesaat R resistansi Sehingga i v i R Vm Sin ωt R i Im Sin ωt Pada beban resistor murni tegangan dan arus mempunyai fasa sama (sefase).

Daya sesaat ( p ) P vi Vm Sin ωt.i m Sin ωt Sin ωt (1- Cos ωt ) Cos ωt - Untuk satu gelombang nilai rata rata sehingga daya Atau P V I watt Cos ωt 0 P V Tegangan Efektif I Arus Efektif x b. Induktor murni dalam arus bolak balik Bila tegangan bolak balik dipasang pada induktor murni seperti Gambar 3 di bawah, maka induktor menghasilkan ggl yang melawan sumber yang besarnya di V L dt V L L ~ v V m Sin ωt I L Gambar 3. Rangkaian L dan Bentuk Pashor Pada AC.

Tegangan Sumber sehingga v V m Sin ωt di V m Sin ωt L dt Vm di Sinωt dt L Vm i Sin t L ω Vm i ( Cosωt) ωl Vm i Sin( ωt ) ωl Arus sesaat ( i ) maksimum I m persamaan arus pada Induktor menjadi I I m Sin( ωt - ) Arus ketinggalan dengan sudut atau 90 o. Daya Sesaat Vm ωl jika Sin( ωt - ) mempunyai nilai 1maka Bentuk gelombang tegangan dan arus pada induktor dapat dilihat dalam Gambar 4 berikut ini. V Vm Sin ωt I Im Gambar 4. Bentuk Gelombang Tegangan dan Arus Pada Induktor

P vi Sin ωt Sin( ωt - ) p daya sesaat Daya Untuk seluruh siklus P - Sinωt dt 0 0 Dari persamaan di atas dapat dijelaskan bahwa induktor murni tidak menyerap daya listrik hanya menyimpan energi listrik sesaat dalam jumlah terbatas. c. Kapasitor dalam arus bolak balik Rangkaian yang terdiri dari sebuah sumber tegangan bolak baliik dan sebuah kapasitor seperti Gambar 5 di bawah. I C ~ i V C v V m Gambar 5. Rangkaian C dan Bentuk Phasor Pada AC Tegangan sumber mempunyai persamaan v V m Muatan pada kapasitor q Cv Sinωt q Muatan pada plat kapasitor C Kapasitansi kapasitor

V Beda potensial/tegangan Persamaan Arus Daya dq dcv i dt dt dcvvm sin ωt dt ωc Vm Cos ωt Vm Sin( ωt + ) 1/ ωc i Im Sin ( ωt + ) Dari persamaan tersebut terlihat bahwa arus mendahului tegangan dengan sudut atau 90 0 Daya sesaat pada kapasitor ( p ) P vi daya untuk seluruh siklus V m Sinω t ImSin ( ω t + ) V m I m Sinωt V fase 400 Zfase 158, 1 Vm I m Sinωt 1 P Vm I m Sinωt dt 0 0 Dari persamaan di atas dapat dilihat bahwa kapasitor tidak menyerap daya listrik Karakteristik tegangan dan arus dari ketiga elemen pasif tersebut dapat dilihat dalam Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Karakteristik tegangan dan arus R, L, dan C Elemen Sudut fasa arus Dan tegangan Diagram Impedansi V V m Sin ωt R Fasa sama i I m Sin ωt R L Arus ketinggalan 90 0 atau ½ i v X L ωl B A C Arus mendahului tegangan90 0 atau ½ φ XC 1 1 ωc