9 III. METODE PENELITIAN A. Lokasi da Objek Peelitia Peelitia ii dilakuka di RPH Tejo Petak 10i, BKPH Parug Pajag KPH Bogor, Perum Perhutai Uit III Jawa Barat da Bate. Objek peelitia adalah waktu kerja operator yaki kegiata megoperasika alat berupa gergaji ratai yag diguaka utuk melakuka peebaga poho Akasia (Acacia magium). B. Metode Peelitia a. Metode Peetapa Sampel Teaga Kerja Sampel teaga kerja peebaga ditetapka berdasarka metode secara segaja (purposive) yaitu ditetapka teaga kerja yag memiliki tahu kerja terlama di atara pekerja yag laiya. Jumlah teaga kerja yag diambil sebayak tiga peebag (Operator) dari empat belas peebag yag ada. b. Metode Pegukura aktu Kerja Peebaga Pegukura waktu kerja peebaga dilakuka dega metode Time Study (pegukura kerja) yaitu pegukura waktu kerja utuk tiap siklus kegiata meebag satu poho. Pegukura dilakuka dega megguaka satu uit jam heti (stopwatch) dega megguaka metode berulag kembali (repetitive timig). Utuk pegambila sampel pegukura dilakuka secara sistematis (sistematic samplig) dega atura/pola pegambila secara berturut-turut. Pegukura waktu kerja dimulai pada saat operator memulai kegiata awal peebaga. Bayakya ulaga waktu kerja sebayak 30 ulaga/operator. Utuk pegukura waktu kerja operator dilakuka dega cara : a. Siklus yag pertama, pegukura dimulai dari titik pada saat operator peebag sudah meletakka peralata tebag da pegukura waktu kerja berakhir pada titik operator melepaska gergaji ratai dari batag poho pada kegiata pembagia batag.
10 b. Utuk siklus kedua pegukura waktu kerja dimulai pada titik operator melepaska gergaji ratai dari batag poho di kegiata pembagia batag da pegukura waktu kerja berakhir pada titik gergaji ratai dilepaska oleh operator dari batag poho di kegiata pembagia batag poho yag kedua. c. Pegukura waktu kerja utuk siklus ketiga sampai ke 30, cara pegukura waktu kerja dilakuka cara yag sama seperti pegukura waktu kerja siklus kedua. C. Data yag Dikumpulka Data yag dikumpulka meliputi data primer da data sekuder. Data primer diperoleh melalui wawacara da pegamata lagsug di lapaga yag terdiri dari : 1. Tahu kerja da jumlah teaga kerja peebaga. 2. Profil operator. Profil operator meliputi pegamata operator, rumah da pekerjaa. 3. aktu kerja masig-masig operator. Data sekuder adalah data yag diperoleh dega cara megutip atau meyali arsip-arsip perusahaa. Data-data sekuder yag dikumpulka adalah : 1. Kodisi umum lokasi peelitia. 2. Orgaisasi pemaea. 3. Hasil klem. Hasil klem disali dari DK 316 yag dapat dijadika iformasi megeai diameter poho, o poho, da volume poho. 4. Hasil produksi. Hasil produksi disali dari DK 311. Hasil produksi ii memberika iformasi megeai dimesi sortime meliputi diameter sortime, pajag sortime da jeis sortime. D. Alat da Baha Peelitia Alat yag diguaka dalam peelitia ii adalah : 1. Jam heti (Stopwatch) utuk megukur waktu siklus kerja.
11 2. Lembar kerja (Tally sheet) da alat tulis utuk mecatat hasil pegukura di lapaga. Sedagka baha yag diperluka utuk peelita ii adalah tegaka Akasia dalam petak tebag 10i pada waktu kegiata peebaga berlagsug. E. Metode Pegolaha Data. a. aktu Kerja Peebaga Metode pegolaha data utuk waktu peebaga megguaka metode rata-rata sederhaa (simple mea). Secara umum waktu kerja rata-rata dirumuska sebagai berikut : i i 1 w i = aktu kerja rata- rata peebaga (meit/poho) = aktu kerja ulaga ke-i (meit) = Bayakya siklus b. Simpaga Baku Simpaga baku (Stadar Deviasi) merupaka ukura dispersi sekitar ratarata. Simpaga baku ii utuk meyataka seberapa besar variasi data terhadap ilai tegahya. Dega adaya simpaga baku ii maka peggambara sekumpula data aka mejadi jelas. Secara matematis simpaga baku dirumuska sebagai berikut : Sd 2 X 1 Sd = Simpaga baku (stadar deviasi) X = aktu-waktu kerja hasil pegukura tiap siklus = Bayakya pegukura yag dilakuka X 2
12 c. Prestasi Kerja Peebaga Prestasi kerja dirumuska sebagai berikut : Hk P = x60 h P = Prestasi kerja (M 3 /jam) Hk = Hasil kerja (M 3 ) h = aktu kerja (mt) 60 = 60 meit, yaitu utuk koversi ke dalam satua jam. F. Metode Pegujia Hasil a. Uji Kesamaa Varia utuk Rata-rata aktu Kerja da Prestasi Kerja Ketiga Operator Tabel 1 Aalisis sidik ragam rata-rata waktu da prestasi kerja ketiga opertaor (ANOVA) Sumber Keragama Jumlah Kuadrat Derajat Bebas (db) Kuadrat Tegah F hitug Perlakua JK bg r-1 MS bg MS bg /MS err Sig. Galat JK total -JK bg t(r-1) MS err Total JK total tr-1 (Sumber pegolaha data statistik dega SPSS 12 2004) 1. Hipotesa : H 0 : Rata-rata waktu kerja da prestasi kerja ketiga operator idetik/tidak berbeda yata. H 1 : Rata-rata waktu kerja da prestasi kerja operator tidak idetik/berbeda yata. 2. Statistik uji : Uji F 3. = 0.05 4. Daerah kritis : H 0 ditolak jika sig. < Kriteria Pegujia :
13 Jika ilai pada kolom sig. <, maka H 0 ditolak da H 1 diterima, demikia sebalikya jika ilai pada kolom sig. >, maka H 0 diterima da hipotesis H 1 ditolak. b. Uji Lajut utuk Rata-rata aktu Kerja da Prestasi Kerja Ketiga Operator Uji lajut ii dilakuka kalau pada hasil uji kesamaa varia disimpulka bahwa terdapat perbedaa rata-rata. Uji ii utuk megetahui rata-rata maa yag berbeda dari ilai rata-rata yag diuji. Uji lajut ii meguaka program SPSS13 for idows. Prosedur pegujia utuk megetahui perbedaa rata-rata waktu kerja da prestasi kerja ketiga operator adalah sebagai berikut : 1. Hipotesa : H 0 : Rata-rata waktu kerja da prestasi kerja ketiga operator i = j H 1 : Rata-rata waktu kerja da prestasi kerja ketiga operator i j Dega i = 1, 2, 3 da j = 1, 2, 3 ; operator yag diuji 2. Statistik uji : Uji Tukey 3. = 0.05 4. Daerah kritis : H 0 ditolak jika sig. < Kriteria Pegujia : Jika ilai pada kolom sig. <, maka H 0 ditolak da H 1 diterima, demikia sebalikya jika ilai pada kolom sig. >, maka H 0 diterima da hipotesis H 1 ditolak.