PERHITUNGAN SLAB LANTAI JEMBATAN JEMBATAN PANTAI HAMBAWANG - DS. DANAU CARAMIN CS A. DATA SLAB LANTAI JEMBATAN Tebal slab lantai jembatan t s = 0.35 m Tebal trotoar t t = 0.25 m Tebal lapisan aspal + overlay t a = 0.10 m Tebal genangan air hujan t h = 0.05 m Lebar jalan (jalur lalu-lintas) b 1 = 7.00 m Lebar trotoar b 2 = 1.75 m Lebar total jembatan b = 10.50 m Jarak antara pile cap L = 5.00 m B. BAHAN STRUKTUR Mutu beton : K - 350 Kuat tekan beton f c ' = 0.83 * K / 10 = 29.05 MPa Modulus elastik E c = 4700 * f c ' = 25332 MPa Angka poisson = 0.2 Modulus geser G = E c / [2*(1 + u)] = 10555 MPa Koefisien muai panjang untuk beton, = 1.0E-05 / ºC C : Perhitungan Slab Lantai 1
Mutu baja : Untuk baja tulangan dengan Ø > 12 mm : U - 39 Tegangan leleh baja, f y =U*10 = 390 MPa Untuk baja tulangan dengan Ø 12 mm : U - 24 Tegangan leleh baja, f y = U*10 = 240 MPa Specific Gravity kn/m 3 Berat beton bertulang w c = 25.00 Berat beton tidak bertulang (beton rabat) w' c = 24.00 Berat aspal w a = 22.00 Berat jenis air w w = 9.80 Berat baja w s = 77.00 I. ANALISIS BEBAN SLAB LANTAI JEMBATAN 1. BERAT SENDIRI (MS) Faktor beban ultimit : K MS = 1.3 Berat sendiri ( self weight ) adalah berat bahan dan bagian jembatan yang merupakan elemen struktural, ditambah dgn elemen non-struktural yang dipikulnya dan bersifat tetap. Berat sendiri slab lantai jembatan dihitung sebagai berikut. Ditinjau slab lantai jembatan selebar, b = 1.00 m Panjang bentang slab, L = 5.00 m Tebal slab lantai jembatan, h = t s = 0.35 m Berat beton bertulang, w c = 25.00 kn/m 3 Berat sendiri, Q MS = b * h * w c Q MS = 8.750 kn/m Momen dan gaya geser akibat berat sendiri, M MS = 1/12 * Q MS * L 2 = 18.229 knm V MS = 1/2 * Q MS * L = 21.875 kn 2. BEBAN MATI TAMBAHAN (MA) Faktor beban ultimit : K MA = 2.0 Beban mati tambahan ( superimposed dead load ), adalah berat seluruh bahan yang menimbulkan suatu beban pd jembatan yang merupakan elemen non-struktural, dan C[2008]MNI-EC : Perhitungan Slab Lantai 2
mungkin besarnya berubah selama umur jembatan. Jembatan dianalisis harus mampu memikul beban tambahan seperti : 1) Penambahan lapisan aspal (overlay) di kemudian hari, 2) Genangan air hujan jika sistim drainase tidak bekerja dengan baik, NO JENIS TEBAL BERAT BEBAN (m) (kn/m3) kn/m 1 Lapisan aspal + overlay 0.10 22.00 2.200 2 Air hujan 0.05 9.80 0.490 Beban mati tambahan : Q MA = 2.690 kn/m Panjang bentang slab, L = 5.00 m Momen dan gaya geser akibat beban mati tambahan, M MA = 1/12 * Q MA * L 2 = 5.604 knm V MA = 1/2 * Q MA * L = 6.725 kn 3. BEBAN TRUK "T" (TT) Faktor beban ultimit : K TT = 2.0 Beban hidup pada lantai jembatan berupa beban roda ganda oleh Truk (beban T) yang besarnya, T = 100 kn Faktor beban dinamis untuk pembebanan truk diambil, DLA = 0.3 Beban truk "T" : P TT = ( 1 + DLA ) * T = 130.000 kn T = 100 kn h Panjang bentang slab, L = 5.00 m Momen dan gaya geser akibat beban truck "T", M TT = 1/8 * P TT * L = 81.250 knm V TT = 1/2 * P TT = 325.000 kn C[2008]MNI-EC : Perhitungan Slab Lantai 3
4. LAJUR "D" (TD) Faktor beban ultimit : K TT = 2.0 Beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi merata (Uniformly Distributed Load), UDL dan beban garis (Knife Edge Load), KEL seperti terlihat pada Gambar 1. UDL mempunyai intensitas q (kpa) yang besarnya tergantung pada panjang total L yang dibebani seperti Gambar 2 atau dinyatakan dengan rumus sebagai berikut : q = 8.0 kpa untuk L 30 m q = 8.0 *( 0.5 + 15 / L ) kpa untuk L > 30 m KEL p kn/m direction of traffic 90 UDL q kpa KEL mempunyai intensitas, p = 44.0 kn/m Faktor beban dinamis (Dinamic Load Allowance) untuk KEL diambil sebagai berikut : DLA = 0.4 untuk L 50 m DLA = 0.4-0.0025*(L - 50) untuk 50 < L < 90 m DLA = 0.3 untuk L 90 m Beban terbagi merata, UDL : q = 8 kn/m Beban garis, KEL : p = 44 kn Faktor beban dinamis, DLA = 0.4 Panjang bentang slab, L = 5.00 m Momen dan gaya geser akibat beban lajur "D", M TD = 1/12 * q * L 2 + 1/8 * p * (1 + DLA) * L = 55.167 knm < M TT = 81.250 knm V TD = 1/2 * q * L + 1/2 * p * (1 + DLA) = 50.800 kn < V TT = 325.000 kn 5. GAYA REM (TB) Faktor beban ultimit : K TB = 2.00 Besar gaya rem diperhitungkan sebesar 5% dari beban "D" tanpa faktor beban dinamis. C[2008]MNI-EC : Perhitungan Slab Lantai 4
KEL p kn/m direction of traffic 90 UDL q kpa Beban merata (UDL) : q = 8.00 kpa Beban garis (KEL) : p = 44.0 kn/m Gaya rem per meter lebar, T TB = 5% * ( q * L + p ) = 4.20 kn Pengaruh percepatan dan pengereman lalu-lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah memanjang jembatan dan dianggap bekerja pada jarak 1.80 m di atas permukaan lantai jembatan. Lengan momen, y = 1.80 m TTB 1.80 m Momen dan gaya geser akibat gaya rem, M TB = T TB * y = 7.560 knm V TB = M TB / L = 1.512 kn 6. BEBAN ANGIN (EW) Faktor beban ultimit : K EW = 1.2 Beban garis merata tambahan arah horisontal pada permukaan lantai jembatan akibat angin yang meniup kendaraan di atas jembatan dihitung dengan rumus : T EW = 0.0012*C w *(V w ) 2 kn/m C w = koefisien seret = 1.20 V w = Kecepatan angin rencana = 35 m/det T EW = 0.0012*C w *(V w ) 2 = 1.764 kn/m Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi 2.00 m di atas lantai jembatan. h = 2.00 m Jarak antara roda kendaraan x = 1.75 m Transfer beban angin ke lantai jembatan, Q EW = [ 1/2*h / x * T EW ] Q EW = 1.008 kn C[2008]MNI-EC : Perhitungan Slab Lantai 5
TEW h h/2 QEW x Panjang bentang slab, L = 5.00 m Momen akibat transfer beban angin ke lantai jembatan, M EW = 1/12 * Q EW * L 2 = 2.100 knm V EW = 1/2 * Q EW * L = 2.520 kn 7. PENGARUH TEMPERATUR (ET) Faktor beban ultimit : K ET = 1.2 Untuk memperhitungkan tegangan maupun deformasi struktur yg timbul akibat pengaruh temperatur, diambil perbedaan temperatur yang besarnya setengah dari selisih antara temperatur maksimum dan temperatur minimum rata-rata pada lantai jembatan. Temperatur maksimum rata-rata T max = 40 C Temperatur minimum rata-rata T min = 15 C T = T max - T min Perbedaan temperatur pada slab, T = 25 ºC Koefisien muai panjang untuk beton, = 1.0E-05 / ºC Modulus elastis beton, E c = 25332084 kpa Regangan akibat temperatur, c = * T = 0.00025 Ditinjau slab lantai jembatan selebar, b = 1.00 m Tebal slab lantai jembatan, h = h 1 = 0.35 m Panjang bentang slab, L = 5.00 m Tegangan akibat temperatur, f c = c * E c = 6333 kpa Momen akibat temperatur, M ET = 0.0065 * f c ' * b * h 2 = 5.043 knm V ET = M ET / L = 1.009 kn C[2008]MNI-EC : Perhitungan Slab Lantai 6
8. BEBAN GEMPA (EQ) Faktor beban ultimit : K EQ = 1.0 Gaya gempa vertikal pada slab dihitung dengan menggunakan percepatan vertikal ke bawah minimal sebesar 0.05 * g ( g = percepatan gravitasi ) atau dapat diambil 50% koefisien gempa horisontal statik ekivalen. Koefisien beban gempa horisontal : K h = Koefisien beban gempa horisontal, K h = C * S C = Koefisien geser dasar untuk wilayah gempa, waktu getar, dan kondisi tanah setempat. S = Faktor tipe struktur yg berhubungan dgn kapasitas penyerapan energi gempa (daktilitas) dari struktur. Waktu getar struktur dihitung dgn rumus : T = 2 * * [ W t / ( g * K P ) ] W t = Berat total yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan K P = kekakuan struktur yg merupakan gaya horisontal yang diperlukan untuk menimbulkan satu satuan lendutan. g = percepatan grafitasi bumi, g = 9.81 m/det 2 Berat total yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan : W t = P MS + P MA Berat sendiri, Q MS = 8.750 kn/m Beban mati tambahan, Q MA = 2.690 kn/m Panjang bentang plat, L = 5.00 m W t = ( Q MS + Q MA ) * L = 57.2 kn Momen inersia penampang plat, I = 1/12 * b * h 3 = 0.0036 m 4 Modulus elastik beton, E c = 25332 MPa E c = 25332084 kpa Kekakuan lentur plat, K p = 48 * E c * I / L 3 = 34756 kn/m Waktu getar, T = 2 * * [ W t / ( g * K P ) ] = 0.0814 detik Untuk lokasi di wilayah gempa 1 di atas tanah lunak, diperoleh koefisien geser dasar, C = 0.05 Untuk struktur jembatan dengan daerah sendi plastis beton beton bertulang, maka faktor tipe struktur dihitung dengan rumus, S = 1.3 * F dengan, F = 1.25-0.025 * n dan F harus diambil 1 F = faktor perangkaan, n = jumlah sendi plastis yang menahan deformasi struktur. C[2008]MNI-EC : Perhitungan Slab Lantai 7
Untuk, n = 2 maka : F = 1.25-0.025 * n = 1.2 Faktor tipe struktur, S = 1.0 * F = 1.2 Koefisien beban gempa horisontal, K h = C * S = 0.06 Koefisien beban gempa vertikal, K v = 50% * K h = 0.03 < 0.05 Diambil, K v = 0.050 Gaya gempa vertikal, T EQ = K v * W t = 2.86 kn Beban gempa vertikal, Q EQ = T EQ / L = 0.572 kn/m Momen dan gaya geser akibat gempa vertikal, M EQ = 1/12 * Q EQ * L 2 = 1.192 knm V EQ = 1/2 * Q EQ * L = 1.430 kn 9. MOMEN DAN GAYA GESER PADA SLAB MOMEN PADA SLAB LANTAI JEMBATAN Beban kerja Beban ultimit No Jenis Beban Kode Faktor M Faktor M u Beban beban (knm) beban (knm) 1 Berat sendiri MS 1.0 18.229 1.3 23.698 2 Beban mati tambahan MA 1.0 5.604 2.0 11.208 3 Beban truk "T" TT 1.0 81.250 2.0 162.500 4 Gaya rem TB 1.0 7.560 2.0 15.120 5 Beban angin EW 1.0 2.100 1.2 2.520 6 Pengaruh temperatur ET 1.0 5.043 1.2 6.051 7 Beban gempa EQ 1.0 1.192 1.2 1.430 GAYA GESER PADA SLAB LANTAI JEMBATAN Beban kerja Beban ultimit No Jenis Beban Kode Faktor V Faktor V u Beban beban (kn) beban (kn) 1 Berat sendiri MS 1.0 21.875 1.3 28.438 2 Beban mati tambahan MA 1.0 6.725 2.0 13.450 3 Beban truk "T" TT 1.0 325.000 2.0 650.000 4 Gaya rem TB 1.0 1.512 2.0 3.024 5 Beban angin EW 1.0 2.520 1.2 3.024 6 Pengaruh temperatur ET 1.0 1.009 1.2 1.210 7 Beban gempa EQ 1.0 1.430 1.0 1.430 C[2008]MNI-EC : Perhitungan Slab Lantai 8
9.1. KOMBINASI-1 No Jenis Beban Faktor M V M u V u Beban (knm) (knm) (knm) (kn) 1 Berat sendiri 1.3 18.229 21.875 23.698 28.438 2 Beban mati tambahan 2.0 5.604 6.725 11.208 13.450 3 Beban truk "T" 2.0 81.250 325.000 162.500 650.000 4 Gaya rem 2.0 7.560 1.512 15.120 3.024 5 Beban angin 1.2 2.100 2.520 2.520 3.024 6 Pengaruh temperatur 7 Beban gempa Total momen dan gaya geser ultimit slab, 215.046 697.936 9.2. KOMBINASI-2 No Jenis Beban Faktor M V M u V u Beban (knm) (knm) (knm) (kn) 1 Berat sendiri 1.3 18.229 21.875 23.698 28.438 2 Beban mati tambahan 2.0 5.604 6.725 11.208 13.450 3 Beban truk "T" 2.0 81.250 325.000 162.500 650.000 4 Gaya rem 2.0 7.560 1.512 15.120 3.024 5 Beban angin 6 Pengaruh temperatur 1.2 5.043 1.009 6.051 1.210 7 Beban gempa Total momen dan gaya geser ultimit slab, 218.577 696.122 9.3. KOMBINASI-3 No Jenis Beban Faktor M V M u V u Beban (knm) (knm) (knm) (kn) 1 Berat sendiri 1.3 18.229 21.875 23.698 28.438 2 Beban mati tambahan 2.0 5.604 6.725 11.208 13.450 3 Beban truk "T" 2.0 81.250 325.000 162.500 650.000 4 Gaya rem 2.0 7.560 1.512 15.120 3.024 5 Beban angin 6 Pengaruh temperatur 7 Beban gempa 1.0 1.192 1.430 1.192 1.430 Total momen dan gaya geser ultimit slab, 213.718 696.342 C[2008]MNI-EC : Perhitungan Slab Lantai 9
10. PEMBESIAN SLAB LANTAI 10.1. TULANGAN LENTUR Momen rencana slab : M u = 218.577 knm Mutu beton : K - 350 Kuat tekan beton, f c ' = 29.05 MPa Mutu baja : U - 39 Tegangan leleh baja, f y = 390 MPa Tebal slab beton, h = 350 mm Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 50 mm Modulus elastis baja, Es E s = 2.00E+05 Faktor bentuk distribusi tegangan beton, 1 = 0.85 b = 1 * 0.85 * f c / f y * 600 / ( 600 + f y ) = 0.032616 R max = 0.75 * b * f y * [1 ½*0.75* b * f y / ( 0.85 * f c ) ] = 7.697275 Faktor reduksi kekuatan lentur, = 0.80 Momen rencana ultimit, M u = 218.577 knm Tebal efektif slab beton, d = h - d' = 300 mm Ditinjau slab beton selebar 1 m, b = 1000 mm Momen nominal rencana, M n = M u / = 273.222 knm Faktor tahanan momen, R n = M n * 10-6 / ( b * d 2 ) = 3.03580 Rn < Rmax (OK) Rasio tulangan yang diperlukan : = 0.85 * f c / f y * [ 1 - * [1 2 * R n / ( 0.85 * f c ) ] = 0.00833 Rasio tulangan minimum, min = 0.5 / f y = 0.00090 Rasio tulangan yang digunakan, = 0.00833 Luas tulangan yang diperlukan, A s = b * d = 2499.72 mm 2 Diameter tulangan yang digunakan, D 19 mm Jarak tulangan yang diperlukan, s = / 4 * D 2 * b / A s = 113.424 mm Digunakan tulangan, D 19-100 A s = / 4 * D 2 * b / s = 2835 mm 2 Tulangan bagi / susut arah melintang jembatan diambil 50% tulangan pokok. A s ' = 50% * A s = 1250 mm 2 Diameter tulangan yang digunakan, D 19 mm Jarak tulangan yang diperlukan, s = / 4 * D 2 * b / A s = 226.849 mm Digunakan tulangan, D 19-200 A s ' = / 4 * D 2 * b / s = 1418 mm 2 C[2008]MNI-EC : Perhitungan Slab Lantai 10
10.2. TULANGAN GESER Gaya geser ultimit rencana, V u = 696122 N Kuat geser beton, V c = 1/3 * ( f c ') * b * d = 538981 N Faktor reduksi kekuatan geser, = 0.75 Kapasitas geser, V c = 404235 N Perlu tulangan geser Gaya geser yg didukung tulangan geser, V s = V u / - V c = 389182 N Diameter tulangan geser yang digunakan, D = 16 mm Ambil jarak tulangan geser arah Y, S y = 300 mm Luas tulangan geser, A v = / 4 * D 2 * b / S y = 670.21 mm 2 Jarak tulangan geser yang diperlukan ( arah X ) : S x = A v * f y * d / V s = 201.48 mm Digunakan tulangan, D 16 Jarak arah X 200 mm Jarak arah Y 300 mm 11. KONTROL LENDUTAN SLAB Mutu beton : K - 350 Kuat tekan beton, f c = 29.05 MPa Mutu baja : U - 39 Tegangan leleh baja, f y = 390 MPa Modulus elastis beton, E c = 4700* f c ' = 25332.08 MPa Modulus elastis baja, E s = 2.00E+05 MPa Tebal slab, h = 350 mm Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 50 mm Tebal efektif slab, d = h - d' = 300 mm Luas tulangan slab, A s = 2835 mm 2 Panjang bentang slab, L x = 5.00 m = 5000 mm Ditinjau slab selebar, b = 1.00 m = 1000 mm Beban terpusat, P = T TT = 130.000 kn Beban merata, Q = P MS + P MA = 11.440 kn/m Lendutan total yang terjadi ( tot ) harus < L x / 240 = 20.833 mm Inersia brutto penampang plat, I g = 1/12 * b * h 3 = 3.57E+09 mm 3 Modulus keruntuhan lentur beton, f r = 0.7 * fc' = 3.772864 MPa Nilai perbandingan modulus elastis, n = E s / E c = 7.90 n * A s = 22384.95 mm 2 C[2008]MNI-EC : Perhitungan Slab Lantai 11
Jarak garis netral terhadap sisi atas beton, c = n * A s / b = 22.385 mm Inersia penampang retak yang ditransformasikan ke beton dihitung sbb. : I cr = 1/3 * b * c 3 + n * A s * ( d - c ) 2 = 1.73E+09 mm 4 y t = h / 2 = 175 mm Momen retak : M cr = f r * I g / y t = 7.70E+07 Nmm Momen maksimum akibat beban (tanpa faktor beban) : M a = 1/8 * Q * L 2 x + 1/4 * P *L x = 198.250 knm M a = 1.98E+08 Nmm Inersia efektif untuk perhitungan lendutan, I e = ( M cr / Ma ) 3 * I g + [ 1 - ( M cr / Ma ) 3 ] * I cr = 1.84E+09 mm 4 Q = 11.440 N/mm P = 130000 N Lendutan elastis seketika akibat beban mati dan beban hidup : e = 5/384*Q*L 4 x / ( E c *I e ) +1/48*P*L 3 x / ( E c *I e ) = 9.275 mm Rasio tulangan slab lantai jembatan : = A s / ( b * d ) = 0.009451 Faktor ketergantungan waktu untuk beban mati (jangka waktu > 5 tahun), nilai : 2.0 = / ( 1 + 50* ) = 1.3582 Lendutan jangka panjang akibat rangkak dan susut : g = * 5 / 384 * Q * L 4 x / ( E c * I e ) = 2.717 mm Lendutan total pada plat lantai jembatan : L x / 240 = 20.833 mm tot = e + g = 11.992 mm < Lx/240 (aman) OK C[2008]MNI-EC : Perhitungan Slab Lantai 12
12. KONTROL TEGANGAN GESER PONS PTT PTT a b ha h u v v a b a v b u Mutu Beton : K - 350 Kuat tekan beton, f c ' = 29.05 MPa Kuat geser pons yang disyaratkan, f v = 0.3 * f c ' = 1.617 MPa Faktor reduksi kekuatan geser, Ø = 0.75 Beban roda truk pada slab, P TT = 130.000 kn = 130000 N h = 0.35 m a = 0.30 m t a = 0.10 m b = 0.50 m u = a + 2 * h a + h = 0.85 m = 850 mm v = b + 2 * h a + h = 1.05 m = 1050 mm Tebal efektif plat, d = 300 mm Luas bidang geser : A v = 2 * ( u + h ) * d = 1140000 mm 2 Gaya geser pons nominal, P n = A v * f v = 1843313 N * P n = 1382485 N Faktor beban ultimit, K TT = 2.0 Beban ultimit roda truk pada slab, P u = K TT * P TT = 260000 N < * P n AMAN (OK) C[2008]MNI-EC : Perhitungan Slab Lantai 13
13. PERHITUNGAN PLAT DINDING PAGAR Gaya pada dinding : H 1 = 0.75 kn/m H 2 = 1.5 kn/m Jarak gaya : y 1 = 1.1 m y 2 = 0.25 m Momen pada dinding, M = H 1 * y 1 + H 2 * y 2 = 1.200 knm Gaya geser pada dinding, V = H 1 + H 2 = 2.250 kn Faktor beban ultimit : K u = 2.0 Momen ultimit, M u = K u * M = 2.400 knm Gaya geser ultimit, V u = K u * V = 4.500 kn 14. PEMBESIAN PLAT DINDING PAGAR 14.1. TULANGAN LENTUR Momen rencana : M u = 2.400 knm Mutu beton : K - 350 Kuat tekan beton, f c ' = 29.05 MPa Mutu baja : U - 24 Tegangan leleh baja, f y = 240 MPa Tebal plat dinding, h = 250 mm Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 50 mm Modulus elastis baja, Es E s = 2.00E+05 Faktor bentuk distribusi tegangan beton, 1 = 0.85 b = 1 * 0.85 * f c / f y * 600 / ( 600 + f y ) = 0.062466 R max = 0.75 * b * f y * [1 ½*0.75* b * f y / ( 0.85 * f c ) ] = 8.68391 Faktor reduksi kekuatan lentur, = 0.80 Momen rencana ultimit, M u = 2.400 knm Tebal efektif slab beton, d = h - d' = 200 mm Ditinjau slab beton selebar 1 m, b = 1000 mm Momen nominal rencana, M n = M u / = 3.000 knm Faktor tahanan momen, R n = M n * 10-6 / ( b * d 2 ) = 0.07500 Rn < Rmax (OK) C : Perhitungan Slab Lantai 14
Rasio tulangan yang diperlukan : = 0.85 * f c / f y * [ 1 - * [1 2 * R n / ( 0.85 * f c ) ] = 0.00031 Rasio tulangan minimum, min = 0.5 / f y = 0.00146 Rasio tulangan yang digunakan, = 0.00146 Luas tulangan yang diperlukan, A s = b * d = 291.67 mm 2 Diameter tulangan yang digunakan, D 12 mm Jarak tulangan yang diperlukan, s = / 4 * D 2 * b / A s = 387.762 mm Digunakan tulangan, D 12-200 A s = / 4 * D 2 * b / s = 565 mm 2 Tulangan bagi / susut arah melintang jembatan diambil 50% tulangan pokok. A s ' = 50% * A s = 146 mm 2 Diameter tulangan yang digunakan, D 10 mm Jarak tulangan yang diperlukan, s = / 4 * D 2 * b / A s = 538.559 mm Digunakan tulangan, D 10-200 A s ' = / 4 * D 2 * b / s = 393 mm 2 14.2. TULANGAN GESER Gaya geser ultimit rencana, V u = 4500 N Kuat geser beton, V c = 1/3 * ( f c ') * b * d = 359320 N Faktor reduksi kekuatan geser, = 0.75 Kapasitas geser, V c = 269490 N Hanya perlu tul.geser min. Gaya geser yg didukung tulangan geser, V s = V u = 4500 N Diameter tulangan geser yang digunakan, D = 10 mm Ambil jarak tulangan geser arah Y, S y = 600 mm Luas tulangan geser, A v = / 4 * D 2 * b / S y = 130.90 mm 2 Jarak tulangan geser yang diperlukan ( arah X ) : S x = A v * f y * d / V s = 1396.26 mm Digunakan tulangan, D 10 Jarak arah X 600 mm Jarak arah Y 600 mm C[2008]MNI-EC : Perhitungan Slab Lantai 15