BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu ilmu pengetahuan yang memuat berbagai cara kerja didalam melaksanakan penelitian dari awal hingga akhir. Metode penelitian juga merupakan suatu tahapan-tahapan pemecahan masalah yang dibuat sebagai kerangka berpikir dalam melaksanakan penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan sistematika pelaksanaan penelitian secara lebih jelas dan terarah 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada Departemen Press PT. United Can Company (UCC) yang terletak di Jalan Daan Mogot Km.17 Jakarta Barat, 11850. PT. United Can Company adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang manufacturing bidang pengemasan, yaitu kaleng. Waktu pelaksanaan penelitian adalah tanggal 1 Desember 2009 s/d 31Januari 2010. 3.2 Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan bertujuan mengidentifikasi masalah yang terjadi di dalam perusahaan dengan tepat dan benar. Penelitan pendahuluan dilakukan dengan 28
mengenal kondisi dan gambaran umum mengenai perusahaan tempat dilakukannya penelitian Tugas Akhir. 3.3 Perumusan Masalah Penulis merumuskan masalah dalam penyusunan Tugas Akhir ini, yaitu bagaimana pengaruh penerapan Sistem Kerja 5S terhadap efektivitas waktu produksi dan total keluaran hasil produksi di Departemen Press PT. United Can Company. 3.4 Studi Pustaka Studi perbandingan dapat membantu proses penyelesaian masalah dengan buku-buku panduan yang tersedia sebagai referensi didalam mendukung landasan berpikir, sehingga dapat diperoleh sejumlah informasi dan pengetahuan secara lengkap mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menyelesaikan masalah yang dibahas. Studi pustaka untuk penelitian Tugas Akhir ini berkaitan dengan studi bukubuku dan jurnal-jurnal mengenai cara penerapan sikap kerja 5S didalam menciptakan suatu sistem kerja yang lebih baik dan efektif, guna mendukung efektivitas performansi kerja dari setiap karyawan yang terlibat dalam suatu aktivitas pada suatu perusahaan/organisasi. 3.5 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian pada Departemen Press PT. United Can Company, yaitu merencanakan perbaikan sistem kerja dengan menerapkan prosedur sikap kerja 5S, 29
sehingga dapat meningkatkan efsiensi, efektivitas, dan produktvitas kerja dengan mengukur waktu proses produksi para pekerja dalam melakukan satu pekerjaan 3.6 Pengumpulan Data Pengumpulan data meliputi : Penelitian lapangan Pengumpulan data dengan cara mengadakan peninjauan langsung terhadap objek penelitian. Adapun dalam pelaksanaannya dilakukan dengan: (a) Wawancara (Interview) Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan komunukasi langsung dengan karyawan yang bersangkutan, memberikan pertanyaan dan meminta masukan mengenai penerapan sistem kerja yang telah diterapkan. (b) Pengamatan (Observasi) Yaitu dengan mengamati secara langsung terhadap objek penelitian yang diamati, memperhatikan sistem kerja yang telah diterapkan sebelumnya. (c) Dokumentasi. Yaitu metode yang digunakan untuk mengumpulkan dan mendapatkan sejumlah informasi yang berupa gambar-gambar Riset Kepustakaan Pengumpulan data pendukung melalui membaca literatur-literatur yang relevan, membaca buku-buku mengenai cara penerapan sikap kerja 5S. 3.7 Pengolahan Data dan Analisa Data yang telah diamati dan dikumpulkan kemudian diolah menggunakan analisa penerapan sikap kerja 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke). Kemudian 30
dilakukan analisa dari hasil pengamatan yang dilakukan terhadap sistem kerja yang telah diterapkan pada Departemen Press PT. United Can Company. Hasil analisa ini menggunakan panduan Penerapan Sikap Kerja 5S, untuk membuat sistem kerja yang lebih baik dan efektif. 3.7.1. Pengolahan data untuk menghitung produktivitas kerja. Semua jenis data dikumpulkan dengan menggunakan instrument pengumpulan data. Indikator perhitungan produktivitas adalah Jumlah produk/shift untuk satu line mesin produksi dan good product berdasarkan proses. 1. Jumlah produk per shift. Digunakan untuk membandingkan seberapa banyak produk yang dibuat dalam satu shift kerja. Yang terlebih dahulu harus menghitung waktu baku dari masing-masing unit produk yang dibuat. Setelah diketahui waktu baku dari masing-masing unit produk, maka dapat diketahui dalam satu shift kerja sebuah line mesin produksi dapat menghasilkan berapa unit produk, kemudian dibandingkan antara sebelum 5S dan sesudah 5S apakah ada perbaikan tidak. 2. Good ratio process Untuk membandigkan tingkat produktivitas yang kedua digunakan perbandingan berapa jumlah rasio good process dari total produk yang diteliti. Dari kedua indikator tersebut kemudian dibandingkan ntara sebelum 5S dan sesudah 5S, apakah ada perbaikan atau malah terjadi penurunaan produktivitas. 3.7.1. Penerapan Program 5S. Lingkungan kerja pada lini produksi diperbaiki dengan menggunakan program 5S. Program 5S meliputi: 31
1. Seiri (Pemilihan) Memilih barang-barang yang diperlukan dan yang tidak diperlukan pada semua lini produksi. Barang-barang yang tak berguna dibuang sedangkan barang-barang atau alat yang berguna dipisahkan dan disusun dengan rapi. Beberapa alat selain disusun juga dikelompokan berdasarkan jenisnya sehingga kegiatan mencari alat dapat dihilangkan.barang barang yang digunakan setiap minggu, setiap hari, setiap jam disimpan didekat operator. 2. Seiton (Penataan), Melakukan analisis keadaan ditempat kerja sehingga kegiatan yang merupakan pemborosan seperti kegiata mencari dapat diminimasi bahkan dihilangkan jika tempat penataan alat tertata rapi. Menentukan dimana barang akan disimpan dan menyusun ulang area penyimpanaan alat dapat meminimasi waktu transportasi dan menungu karena proses pencarian alat. Menentukan bagaimana menyimpan barang untuk mendapatkan efisiensi pengunan tempat dan keamanaan. Pengambilan barang yang memakan waktu proses lama bisa dihilangan dengan cara: Barang yang hanya digunakan sekali dalam 6 bulan disimpan jauh-jauh. Barang-barang yang hanya digunakan 2-6 bulan disimpan dibagian tenaga kerja. Barang yang digunakan tiap bulan, tiap hari, tiap jam disimpan oleh pekerja atau disimpan disaku pekerja. 3. Seiso (pembersihaan) Melakukan pembersihaan pada semua lokasi, peralatan dan mesin sebagai langkah perawatan. Pembersihaan area dan lokasi tangung jawab pada masingmasing operator. 32
4. Seiketsu (Pemantapan) Pemberian label nama dan fungsi yang memudahkan. Standar mengenai benar dan salah. Petunjuk visual (petunjuk buka tutup, temperature, batas kecepatan, tanda putaran) harus jelas. 5. Shitsuke (Pembiasaan) Mengkerjakan hal-hal yang betul secara terus menerus sehingga menjadi kebiasaan. Kampanye kesadaran dan tangung jawab membersihkan dan mengembalikan peralatan ketempat semula. Membiasakan kegiatan membersihkan sebelum dan sesudah menggunakanya. 3.7.3. Pengumpulan Dan Pengolahaan Data Setelah Implementasi 5S. Setelah dilakukan implementasi dengan menggunakan pendekataan program 5S maka, langkah selanjutnya adalah menghitung produktivitas dan menghitung waktu baku setelah implementasi 5S, dengan instrumen pengambilan dan pengumpulan data sama dengan data sebelum implementasi 5S. 3.8 Kesimpulan dan Saran 3.8.1 Kesimpulan Kesimpulan dibuat berdasarkan hasil pengolahan data dan analisa, yang merupakan jawaban dari apa yang menjadi permasalahan didalam membuat sistem kerja yang sesuai dengan sikap kerja 5S. 33
Start Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Studi Lapangan Studi pustaka: Referensi buku tentang sikap kerja 5S Pengumpulan Data Data primer : Observasi dan wawancara Pengolahan data dan analisa rancangan sistem kerja Data sekunder: Pengamatan sistem kerja di bagian Press Usulan perbaikan Kesimpulan dan saran Finish Gambar 3.1 Metode Penelitian 3.8.2 Saran Saran dapat digunakan sebagai masukan dan usulan perbaikan yang bermanfaat didalam membangun kondisi sistem kerja yan g lebih baik dan efektif bagi perusahaan. 34