KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) Tahun 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan BAB I PENDAHULUAN

LaporanKinerjaInstansiPemerintah(LKjIP) DinasPeternakandanKesehatanHewanKab. Lamongan 2016

Lampiran 3. PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur :

KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Kode Urusan / Bidang Urusan PemerintahDaerah dan Program / Kegiatan Indikator Kinerja Program/Kegiatan Lokasi Rencana Tahun 2016 Catatan Target Kebutu

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

Kabupaten Lamongan Tahun

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

1 of 8 7/31/17, 9:02 AM

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) Garut

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

MATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014

Rencana Kerja Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan Tahun 2016

BAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2018 PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2019 KABUPATEN BLORA

(Rp.) , ,04

PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

1 P a g e BAB I PENDAHULUAN

Formulir Evaluasi Hasil Renja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung Triwulan IV Tahun 2015

I. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET PROGRAM KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP)

PERNYATAAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA SKPD DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

FORMULASI PERHITUNGAN CAPAIAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN LAMONGAN

CAPAIAN KINERJA SKPD DALAM PENCAPAIAN 9 PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN RKPD 2014

LAPORAN KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN (LKJ.IP) KABUPATEN PACITAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

LAPORAN TAHUNAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN LAMONGAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

Lampiran 4.b Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Pagu Indikatif Urusan Pertanian Kabupaten Bandung KONDISI AWAL 2015

LAPORAN REALISASI KEGIATAN APBN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2015 KEADAAN s/d AKHIR BULAN : DESEMBER 2015

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

Pemerintah Kota Tangerang

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN OPD TAHUN 2016 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA DEPOK

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 INDIKATOR KEGIATAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

RENCANA KERJA (RENJA)

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Uraian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA ( RENJA )

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp)

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

CAPAIAN KINERJA KELUARAN (OUTPUT ) UTAMA APBN PKH TAHUN 2014

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

RENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 31 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 429 TAHUN 2010 TENTANG

Rencana kerja Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Sumbawa Tahun 2017 disusun sebagai bahan acuan penyelenggaraan program dan

RENSTRA BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF D I N A S P E R T A N I A N

INFORMASI PROGRAM DAN KEGIATAN APBD PADA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI BALI TAHUN 2017

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

RENCANA UMUM PENGADAAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2013

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) TAHUN 2016 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan

JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN Anggaran (Rp)

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

BAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya.

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN TAHUNAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2014

OLEH DR. Drh. RAIHANAH, M.Si. KEPALA DINAS KESEHATAN HEWAN DAN PETERNAKAN ACEH DISAMPAIKAN PADA :

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

Transkripsi:

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) Tahun 2016 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN JL.Kombes. Pol. M. Duryat 18 Lamongan Telp. (0322) 321030, Fax: (0322) 312264, E-mail :dpkh@lamongankab.go.id Website : www.lamongankab.go.id Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2015 i

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2015 2

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan dibentuk berdasarkan Peraturan BupatiLamongan Nomor 31Tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas dan FungsiDinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, dengan tugas melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas ekonomi dan tugas pembantuan di bidang peternakan. Mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentangsistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan sebagai entitas akuntabilitas kinerja diwajibkan menyusun Perjanjian Kinerja dengan memperhatikan dokumen pelaksanaan anggaran dan melakukan Pengukuran Kinerja yang telah dicapai serta menyampaikan dalam Laporan Kinerja dengan Penyusunan Laporan Kinerja berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas Penggunaan Anggaran.Hal penting dalam Penyusunan Laporan Kinerja adalah Pengukuran Kinerja dan Evaluasi serta pengungkapan secara memadai hasil Analisis terhadap Pengukuran kinerja.dengan demikian Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan diharapkan semakin meningkatkan Transparansi, Akuntabilitas dan Efektifitas dari Penggunaan Anggaran dalam membiayai Program dan Kegiatan. B. MAKSUD DAN TUJUAN Maksuddan TujuanPenyusunan Laporan Kinerja Instansi PemerintahDinas Peternakan dan Kesehatan hewan Kabupaten Lamongan, adalah: 1. Sebagai bentuk pertangung-jawaban Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan serta publik 2. Untuk mengetahui Ketercapaian Sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 3. Untuk mengukur Keberhasilan Program-program yang telah dicapai dalam tahun 2016 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 1

4. Untuk mengetahui Kendala-kendala yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam Tahun 2016 sebagai bahan untuk Pengambilan Kebijakan kedepan. C. GAMBARAN UMUM ORGANISASI Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan Peraturan Daerah No. 03 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan mempunyai Kedudukan, Tugas dan Fungsi sebagai berikut : a. Kedudukan Dinas berkedudukan sebagai unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala daerah melalui Sekretaris Daerah. b. Tugas Dinas mempunyai tugas melaksanakan kewenangan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan c. Fungsi Dalam melaksanakan tugas, Dinas mempunyai fungsi : 1) Perumusan Kebijakan Teknis di bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan 2) Penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan Pelayanan umum di bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan. 3) Pembinaan dan Pelaksanaan T\ugas di bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan. 4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai tugas dan fungsi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 2

1. Personil Dalam menjalankan Kegiatan dan Tugas di bidang Peternakan, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan didukung dengan sumberdaya manusia dengan Struktur Organisasi, sebagaimana berikut: KEPALA DINAS SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Subag. Program Subag.Keuangan Subag. Umum Bidang Kesehatan Hewan Bidang Bina Produksi Bidang Bina Usaha dan Pemasara Seksi Pengamatan Penyakit Hewan dan pelayanan Medik Veteriner Seksi pembibitan Seksi Pembinaan Pengembangan Mutu Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Seksi Budidaya Seksi Distribusi dan Promosi Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Obat Hewan Seksi Pakan dan Teknologi Seksi Pengembangan Usaha dan Kemitraan UPTD Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 3

Kondisi sumberdaya manusia yang ada pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan saat ini sebagai berikut: Tabel 1.1. PNS berdasarkan Golongan Tahun 2016 No GOLONGAN RUANG JUMLAH TOTAL 1. IV-c 1 orang 14 orang 2. IV-b 1 orang 3. IV-a 12 orang 4. III-d 11 orang 41 orang 5. III-c 7 orang 6. III-b 16 orang 7. III-a 7 orang 8. II-d 3 orang 26 orang 9. II-c 1 orang 10. II-b 8 orang 11. II-a 15 orang JUMLAH 82 orang Tabel 1.2. Keadaan PNS menurut Eselon/Staf Tahun 2016 No Uraian Jumlah 1. Eselon II b 1 orang 2. Eselon II a 1 orang 3. Eselon III b 3 orang 4. Eselon IV a 20 orang 5. Penyuluh Peternakan 5 orang 6. Staf Dinas 31 orang 7. Staf UPT Lamongan 7 orang 8. Staf UPT Babat 3 orang Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 4

9. Staf UPT Ngimbang 4 orang 10. Staf UPT Sukodadi 6 orang 11. Staf UPT Paciran 3 orang 12. Staf UPT Laboratorium Keswan 2 orang 13. Staf UPT Rumah Potong Hewan 6 orang 14. Staf UPT Pembibitan dan Pengolahan Pakan 2 orang Tabel 1.3. Keadaan Kontrak Kerja Tahun 2016 1. Tenaga Kontrak Pemkab : 1 orang 2. Tenaga Kontrak Dinas : 20 orang 3. THL Kesehatan Hewan : 2 orang 4. Inseminator swadaya : 4 orang 5. SMD Pendamping : 2 orang Tabel 1.4. Formasi Pegawai Berdasarkan Pendidikan (Status PNS) Tahun 2016 Golongan II Golongan III Golongan IV Pendidikan Jumlah A B C D A B C D A B C SLTA 15 8 1 4 1 29 D3 3 2 1 6 S1 5 12 5 9 4 35 S2 1 1 8 1 1 12 Jumlah 15 8 1 3 7 16 7 10 13 1 1 82 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 5

2. Sarana dan Prasarana Dalam pelaksanaan kegiatan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan selain didukung oleh Sumberdaya Manusia berupa personil/ pegawai juga didukung dengan sarana dan prasarana. Sarana dan prasana yang dimiliki Dinas antara lain : Tabel 1.5. Asset dan Modal di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan No Jenis Barang Volume Keterangan 1. Tanah Dinas 11.969 Untuk bangunan kantor m2 2. Kendaraan Dinas Roda 4 7 buah Milik Pemda 3. Kendaraan roda 3 2 buah Milik Pemda 4. Kendaraan roda 2 21 buah Milik Pemda 5. Gedung kantor 1 buah Status tanah: Hak pakai 6. Gedung Poskeswan 5 buah Status tanah: - HGB, : 1 buah 7. Gedung Pos IB 7 buah Milik Pemda - Hak pakai, : 1 buah - Milik Pemda : 3 buah 8. Gedung RPH Babat 1 buah Hak pakai milik Pemda 9. Gedung RPH Pucuk 1 unit Milik Pemda 10. Gedung RPH Lamongan 1 unit Milik Pemda 11. Fasilitas RPH Lamongan 1 set HibahDinas PeternakanJatim 12. Rumah daging Lamongan 1 unit Milik Pemda 13. Gedung RPU Lamongan 1 unit Milik Pemda 14. Fasilitas RPU Lamongan 1 set Hibah Dinas Peternakan Jatim 15, Bangunan kandang UPT Pembibitan 1 unit Hak pakai milik Pemda Mantup 16. Pagar dan gapura Pasar Hewan 1 unit Milik Pemda Tikung 17. Pagar dan gapura Pasar Hewan Babat 1 unit Milik Pemda 18. Sapi di UPT Pembibtan Mantup 74 ekor - Jantan Dewasa : 5 ekor - Jantan Pedet : 7 ekor - Betina Dewasa : 50 ekor - Betina Pedet : 12 ekor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 6

3. Pembiayaan Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya pada Tahun 2016 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan didukung oleh Anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Lamongan Tahun 2016 sejumlah Rp. 13.241.196.968,00 terdiri dari belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 5.168.768.075,00 dan Belanja Langsung untuk membiayai Program dan Kegiatan sebesar Rp. 8.072.428.894,00. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 7

D. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKjIP Sistematika penyajian LKjIP dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan adalah mengacu pada Perubahan Format Dokumen Akuntabilitas berdasarkan Peraturan Menpan dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014, sebagaimana Format Sistematika LKjIP Tahun 2016 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2016, sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Gambaran Umum Organisasi 1. Personil 2. Sarana dan Prasarana 3. Pembiayaan D. Sistematika Penyajian LKjIP BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategis 1. Visi dan Misi 2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran 3. Program dan Kegiatan B. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016 C. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2016 B. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016 C. Akuntabilitas Keuangan Tahun Anggaran 2016 BAB IV PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN: 1. Matriks Rencana Strategis (RS) Tahun 2016-2021 2. Pengukuran Kinerja (PK) Tahun 2016 3. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 4. Lampiran lainnya, penghargaan dll. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 8

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS 1. Visi Dan Misi Visi yang termuat dalam RPJMD merupakan visi Bupati/Wakil Bupati terpilih pada pemilukada yang dilaksanakan tanggal 9 Desember 2015. Sebagaimana disampaikan pada pemaparan visi dan misi calon Bupati/Wakil Bupati di siding DPRD dan sejalan dengan arah kebijakan pembangunan daerah yang termuat dalam tahapan ketiga Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lamongan Tahun 2005-2025 dan RTRW Kabupaten Lamongan Tahun 2011-2031. Visi tersebut juga disinergikan dengan RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 serta RPJM Nasional Tahun 2015-2019 (NAWACITA). Dari hasil integrasi dan harmonisasi beberapa kebijakan tersebut ditetapkan visi Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 adalah: Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung makna terjalinnya sinergi yang dinamis antara masyarakat, Pemerintah Kabupaten dan seluruh stakeholder s dalam merealisasikan dan semakin memantapkan pembangunan Kabupaten Lamongansecara komprehensif. Secara filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung di dalamnya, yaitu : 1) Terwujudnya terkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. 2) Lamongan adalah satu kesatuan masyarakat hukum dengan segala potensi dan sumber dayanya dalam sistem Pemerintahan di Wilayah Kabupaten Lamongan. 3) Lebih Sejahtera dalam pengertian semakin mantap dan tercukupinya kebutuhan lahiriah dan batiniah yang ditandai dengan meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat. Kesejahteraan yang akan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 9

diwujudkan adalah suatu tatanan yang sesuai dengan kondisi sosial-budayaagama masyarakat dan kearifan lokal Kabupaten Lamongan. 4) Lebih Berdaya saing dalam pengertian terwujudnya peningkatan lebih lanjut keunggulan komparatif dan kompetitif daerah, sehingga mampu bersaing secara optimal dengan mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki dalam persaingan ditingkat Global. Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Lamongan 2016-2021, Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing ditempuh melalui lima misi sebagai berikut. Misi 1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, dengan penjelasan sebagai berikut: Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia Kabupaten Lamongan yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif melalui peningkatan akses serta kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan. Pelayanan pendidikan dan kesehatan yang sudah baik, semakin dimantapkan guna menghadapi tantangan pembangunan di masa yang akan datang. Misi 2. Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan mengoptimalkan potensi daerah, dengan penjelasan sebagai berikut: Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan perekonomian Kabupaten Lamongan menjadi lebih mandiri dan berdaya saing, dengan menggali dan mengembangkan semua potensi yang dimiliki. Potensi-potensi daerah sebagai penggerak perekonomian diantaranya pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan, industri dan pariwisata. Misi 3. Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan, dengan penjelasan sebagai berikut: Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan penyediaan infrastruktur dasar berupa jalan, jembatan, perhubungan, permukiman, air bersih serta sarana penunjang produksi barang dan jasa yang keseluruhannya dapat menunjang akses perekonomian. Pemantapan infrastruktur dasar dilaksanakan dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan melalui peningkatan kualitas perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 10

Misi 4. Mewujudkan Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik, dengan penjelasan sebagai berikut: Misi ini dimaksudkan untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) danpelayanan publik yang profesional.prinsip tersebut dilaksanakan mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan evaluasipenyelenggaraan pemerintahan dengan mengedepankan kepentingan dan aspirasi masyarakat. Misi 5. Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal, dengan penjelasan sebagai berikut: Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan kehidupan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan dasar pangan, sandang dan papandengan didukung kondisi stabiltas politik dan pemerintahan yang aman, tenteram serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama, sosial dan budaya. Untuk menerjemahkan Visi dan Misi pada RPJMD Kabupaten Lamongan ke dalam tujuan dan sasaran pembangunan peternakan dan kesehatan hewan selama 5 (lima) tahun sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan, maka dapat ditelaah dari Misi ke 2 (dua) dan Tujuan 2 (dua) dari RPJMD Kabupaten Lamongan. 2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran Untuk merealisasikan misi, tujuan serta sasaran yang termuat dalam RPJMD Kabupaten Lamongan perlu ditetapkan tujuan dan sasaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. Tujuan ini dirumuskan untuk memberikan arah dalam setiap penyusunan perencanaan pembangunan yang dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan. Sedangkan sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata, spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan, dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan. Tujuan dan sasaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan tahun 2016-2021 adalah: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 11

Tabel 2.1 Keselarasan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 MISI 2 Mengembangkan Perekonomian yang Berdaya Saing dengan Mengoptimalkan Potensi Daerah TUJUAN Meningkatkan Kinerja Pertanian (Tanaman Pangan, Perikanan, Peternakan Dan Perkebunan) Berbasis Kerakyatan SASARAN RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 Meningkatnya Produksi Hasil Peternakan Tujuan dan Sasaran Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Penanggungjawab Meningkatkan kinerja peternakan didukung peningkatan produksi peternakan dan konsumsi masyarakat Meningkatnya produksi hasil peternakan Meningkatnya konsumsi hasil peternakan terutama Daging dan Telur Terlaksananya Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Peternakan Persentase peningkatan produksi ternak (Daging dan Telur) Persentase peningkatan konsumsi pangan asal ternak (Daging dan Telur) Persentase tugas pokok dan fungsi dengan baik 1. Sekretariat 2. Bidang Bina Produksi 3. Bidang Kesehatan Hewan 4. Bidang Bina Usaha dan Pemasaran 1. Sekretariat 2. Bidang Bina Produksi 3. Bidang Kesehatan Hewan 4. Bidang Bina Usaha dan Pemasaran 1. Sekretariat Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 12

3. Program dan Kegiatan Program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2016 dengan dana yang bersumber dari APBD Tingkat II Kabupaten Lamongan meliputi 10 (Sepuluh) program dan 59 kegiatan dengan rincian sebagai berikut: Tabel 2.2. Matrik Program dan Kegiatan DAU APBD II Lamongan Tahun 2016 No Program dan Kegiatan Jumlah Dana (Rp.) 1. Program Pengembangan Data/Informasi Statistik Daerah 1. Penyusunan dan pengumpulan data dan 25.000.000 statistic peternakan 2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan Sosialisasi Ketentuan penyelenggaraan Rumah 80.000.000 Potong Hewan 2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Penyediaan jasa surat menyurat 2. Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya 5.000.000 164.450.000 air dan listrik 3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan 5.500.000 perijinan kendaraan dinas 4. Penyediaan jasa kebersihan kantor 5. Penyediaan alat tulis kantor 50.700.000 80.000.000 6. Penyediaan barang cetakan dan 50.000.000 penggandaan 7. Penyediaan komponen instalasi 10.000.000 listrik/penerangan bangunan kantor 8. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan 14.440.000 perundang-undangan 9. Penyediaan makanan dan minuman 10.Rapat-rapat koordinas dan konsultasi keluar 27.500.000 211.134.500 daerah 11.Penyediaan jasa administrasi/teknis 105.106.000 kegiatan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 13

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1. Pengadaan peralatan gedung kantor 2. Pengadaan mebeleir 3. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 4. Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan 5. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 6. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Keuangan Pelaporan Capaian Kinerja dan 1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 2. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran 3. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 4. Forum SKPD 5. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Evaluasi 5. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 50.000.000 50.000.000 110.000.000 30.000.000 40.000.000 20.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 10.000.000 25.000.000 1. Pendidikan dan Pelatihan Formal 40.000.000 6. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan/Pembinaan Lingkungan Sosial Bidang Peternakan (DBHCHT) 1. Pembibitan dan Perawatan ternak 2. Pengadaan pakan dan obat-obatan ternak di demoplot mantup 3. Penguatan ekonomi masyarakat di lingkungan Industri Hasil Tembakau (IHT) Budidaya ternak kambing PE 4. Penguatan ekonomi masyarakat di lingkungan Idustri Hasil Tembakau (IHT) 25.000.000 934.150.000 200.000.000 200.000.000 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 14

budidaya ayam petelur 5. Pengembangan ekonomi masyarakat di lingkungan Industri hasil Tembakau (IHT) budidaya ternak sapi cross hasil IB 6. Pengembangan agribisnis peternakan (pengembangan sapi bibit) 7. Penguatan pakan penggemukan sapi potong 8. Pengembangan agribisnis peternakan (pengembangan sapi potong) 9. Pengembangan agribisnis peternakan (pembibitan sapi potong) 10.Pelatihan budidaya ternak 11.Pengadaan sarana dan prasarana pembibitan ternak dan pos IB 12.Budidaya penggemukan sapi potong 7. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 1. Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan menular 2. Pengamatan penyakit dan pelayanan aktif kesehatan ternak 3. Pengawasan lau lintas ternak/pengiriman ternak 4. Pengelolaan limbah rumah potong hewan 5. Optimalisasi laboratorium kesehatan hewan 6. Monitoring dan pembinaan pemotongan hewan kurban 7. Pengadaan sarana dan prasarana RPH dan RPU 8. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan 1. Fasilitasi kerjasama regional pengembangan peternakan (Fasilitasi PMI sapi bibit, PMI sapi potong dan PMI kambing/domba) 1.600.000.000 200.000.000 250.000.000 300.000.000 300.000.000 100.000.000 710.000.000 560.000.000 90.000.000 95.000.000 15.000.000 72.500.000 50.000.000 20.000.000 730.000.000 25.000.000 15.000.000 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 15

2. Fasilitasi kerjasama kemitraan antar pelaku usaha 3. Pengolahan informasi permintaan pasar atas hasil produksi peternakan masyarakat 4. Promosi hasil produksi peternakan (memasyarakatkan konsumsi protein hewani asal ternak) 9. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan 1. Penataan Sentra Peternakan Rakyat (SPR) 2. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat guna 3. Kegiatan penyuluhan penerapan tekonologi peternakan tepat guna 4. Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi peternakan tepat guna (revitalisasi pengolahan pakan ternak) 5. Introduksi pengolahan hasil peternakan (pelatihan dan pembinaan pengolahan telur asin asap) 6. Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi peternakan tepat guna (penguatan kelembagaan kelompok) 7. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi peternakan (pengadaan chopper) 8. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi peternakan (pengadaan timbangan ternak) 25.000.000 115.000.000 150.000.000 10.000.000 25.000.000 40.000.000 50.000.000 20.000.000 170.000.000 35.000.000 Dana operasional program dan kegiatan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan bukan hanya bersumber dari DAU Kabupaten Lamongan tapi juga bersumber dari dana Dekonsentrasi APBD I Propinsi Jawa Timur dan APBN melalui dana Tugas Pembantuan Satker mandiri. Rincian program dan kegiatan dimaksud untuk tahun 2016 adalah sebagai berikut : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 16

No Tabel 2.3. Program dan Kegiatan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan yang bersumber dari Dana APBD I Propinsi Jatim dan APBN Program/Kegiatan Sumber Dana Jumlah Dana (Rp.) 1. Penanganan Gangguan Reproduksi APBN 18.750.000 2. Operasional Pelayanan Kesehatan APBN 30.000.000 Hewan di Puskeswan 3. Vaksinasi AI APBD Prov. 5.250.000 4. Biosecurity Perunggasan APBN 2.500.000 5. Restrukturisasi manajemen RPH Ruminansia 6. Penanggulangan Penyakit Parasiter APBD Prov. 75.000.000 APBD Prov. 2.800.000 7. Pengembangan Lumbung Pakan (LP) Ruminansia TP APBN 156.960.000 8. Bantuan Penguatan Pakan Sapi Potong TP APBN 410.720.000 9. Penguatan Manajemen Sentra Peternakan Rakyat (SPR) TP APBN 330.000.000 10. Penguatan Produksi Sapi Potong di Lokasi SPR TP APBN 1.010.000.000 11. Pengembangan Budidaya Sapi Potong TP APBN 1.716.000.000 12. Pengembangan Budidaya Kambing TP APBN 137.000.000 13. Pengembangan Budidaya Kelinci TP APBN 75.000.000 14. Perumusan Kebijakan Perencanaan Pembangunan Peternakan dan keswan TP APBN 80.100.000 15. Fasilitasi Pengolahan daging TP APBN 224.478.000 16. Fasilitasi Pengolahan Unggas TP APBN 428.250.000 17. Fasilitasi Pengolahan Biogas, Limbah Ternak TP APBN 217.000.000 18. Fasilitasi Sarana Kelembagaan pasar ternak TP APBN 409.000.000 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 17

B. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016 Renstra yang merupakan penjabaran rencana kinerja lima tahunan selanjutnya diuraikan menjadi Rencana Kinerja Tahunan ( RKT). Rencana Kinerja Tahun 2016 adalah pada tabel 11 berikut Tabel 2.4 Rencana Kinerja Tahun 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1. Meningkatnya produksi hasil peternakan 2. Meningkatnya konsumsi hasil peternakan - Persentase peningkatan produksi daging - Persentase peningkatan produksi telur - Persentase peningkatan konsumsi daging - Persentase peningkatan konsumsi telur 3% 2% 0,5% 1% C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah menjelaskan bahwa Perjanjian Kinerja merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari Bupati kepada Kepala Dinas untuk melaksanakan program/ kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Perjanjian kinerja antara Bupati dan Kepala Dinas Peternakan dapat dilihat pada lampiran. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 18

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016 Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan sesuai dengan perjanjian kinerja sasaran strategis yang telah ditetapkan. Berikut ini merupakan Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan: gambaran umum pencapaian kinerja Dinas 1. Sasaran : Meningkatnya Produktivitas Hasil Peternakan Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja Peningkatan Produksi Hasil Ternak Tahun 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 1. Meningkatnya produksi hasil peternakan Persentase peningkatan produksi daging Persentase peningkatan produksi telur 29.840.883 2.987.040 30.769.126 3.117.731 106,20% 106,27% Berdasarkan Tabel 3.1, dapat disimpulkan bahwa sasaran meningkatnya produktivitas hasil peternakan menunjukkan produksi daging dapat mencapai target dengan tingkat capaian 106,20% dan produksi telur dapat mencapai target dengan tingkat capaian 106,27%. N o Sasaran Strategis 1. Meningkatnya produktivitas hasil peternakan Indikator Kinerja Persentase peningkatan produksi daging Persentase peningkatan produksi telur Tabel 3.2 Perbandingan Realisasi Kinerja Target 2016 29.840.883 2.987.040 Realisasi 2015 2016 28.971.732 2.928.471 30.769.126 3.117.731 Pertumbuh an (%) 6,20 6,27 Berdasarkan Tabel 3.2, dapat disimpulkan bahwa sasaran meningkatnya produksi hasil peternakan tahun 2015 dibandingkan tahun 2016 menunjukkan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 19

produksi daging mengalami peningkatan dengan tingkat pertumbuhan 6,20% dan produksi telur mengalami peningkatan dengan tingkatpertumbuhan 6,27%. No Sasaran Strategis 1. Meningkatnya produksi hasil peternakan Tabel 3.3. Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode RPJMD Indikator Kinerja Persentase peningkatan produksi daging Persentase peningkatan produksi telur Target Akhir RPJM (2021) 34.593.763 3.297.934 Realisasi Tahun 2016 29.840.883 2.996.729 Tingkat Kemajuan 86,26% 90,87% Berdasarkan Tabel 3.3, dapat disimpulkan bahwa sasaran meningkatnya produksi hasil peternakan tahun 2016 dibandingkan dengan target akhir RPJMD menunjukkan produksi daging mencapai tingkat kemajuan 86,26% dan produksi telur mencapai tingkat kemajuan 90,87%. No Tabel 3.4 Perbandingan Realisasi Kabupaten Lamongan dengan Provinsi Jawa Timur Sasaran Strategis 1. Meningkatnya produktivitas hasil peternakan Indikator Kinerja Persentase peningkatan produksi daging Persentase peningkatan produksi telur Realisasi Tahun 2016 29.840.883 (29.841 ton) 2.996.729 (2.997 ton) Realisasi % Jawa Timur 403.197 ton 7,4 439.775 ton 0,68 Berdasarkan Tabel 3.4, dapat disimpulkan bahwa sasaran meningkatnya produktivitas hasil peternakan di Kabupaten Lamongan dibandingkan dengan produksi Propinsi Jawa Timur menunjukkan produksi daging mencapai 7,4 dari produksi Jawa Timur dan produksi telur mencapai 0,68% dari prosuksi Jawa Timur. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 20

2. Sasaran : Meningkatnya Konsumsi Hasil Peternakan Tabel 3.5 Pencapaian Kinerja Peningkatan Konsumsi Daging Tahun 2016 No Sasaran Strategis Indikator 1. Meningkatnya konsumsi hasil peternakan Kinerja Persentase peningkatan konsumsi daging Persentase peningkatan konsumsi telur Target Realisasi Capaian 16.887.622 19.177.455 13.333.408 15.632.033 113,56% 117,24% Berdasarkan Tabel 3.5, dapat disimpulkan bahwa sasaran meningkatnya konsumsi hasil peternakan menunjukkan konsumsi daging dapat mencapai target dengan tingkat capaian 113,56% dan produksi telur dapat mencapai target dengan tingkat capaian 117,24%. N o Sasaran Strategis 1. Meningkatnya konsumsi hasil peternakan Indikator Kinerja Persentase peningkatan konsumsi daging Persentase peningkatan konsumsi telur Tabel 3.6 Perbandingan Realisasi Kinerja Target 2016 16.887.622 13.333.408 Realisasi 2015 2016 16.803.604 13.201.394 19.177.455 15.632.033 Pertumbuh an (%) 14,13 18,41 Berdasarkan Tabel 3.6, dapat disimpulkan bahwa sasaran meningkatnya konsumsi hasil peternakan tahun 2015 dibandingkan tahun 2016 menunjukkan konsumsi daging mengalami peningkatan dengan tingkat pertumbuhan 14,13% dan konsumsi telur mengalami peningkatan dengan tingkatpertumbuhan 18,41%. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 21

No Sasaran Strategis 1. Meningkatnya konsumsi hasil peternakan Tabel 3.7 Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode RPJMD Indikator Kinerja Persentase peningkatan konsumsi daging Persentase peningkatan konsumsi telur Target Akhir RPJM (2021) 17.314.056 14.013.546 Realisasi Tahun 2016 19.177.455 15.632.033 Tingkat Kemajuan 110,76% 111,55% Berdasarkan Tabel 3.7, dapat disimpulkan bahwa sasaran meningkatnya konsumsi hasil peternakan tahun 2016 dibandingkan dengan target akhir RPJMD menunjukkan konsumsi daging mencapai tingkat kemajuan 110,76% dan konsumsi telur mencapai tingkat kemajuan 111,55%. No Tabel 3.8 Perbandingan Realisasi Kabupaten Lamongan dengan Provinsi Jawa Timur Sasaran Strategis 1. Meningkatnya konsumsi hasil peternakan Indikator Kinerja Persentase peningkatan konsumsi daging Persentase peningkatan konsumsi telur Realisasi Tahun 2016 19.177.455 (19.177 ton) 15.632.033 (15.632 ton) Realisasi Jawa Timur 18.828.030 ton % 0,10% 424.654 ton 3,68% Berdasarkan Tabel 3.8, dapat disimpulkan bahwa sasaran meningkatnya konsumsi hasil peternakan di Kabupaten Lamongan dibandingkan dengan konsumsipropinsi Jawa Timur menunjukkan konsumsi daging di Kabupaten Lamongan mencapai 0,10% dari konsumsi Jawa Timur dan konsumsi telur mencapai 3,68% dari prosuksi Jawa Timur. B. EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 Berdasarkan data capaian kinerja tersebut diatas, diketahui bahwa semua indikator kinerja mengalami keberhasilan. a. Hal-hal utama yang menjadi penyebab keberhasilan sasaran meningkatnya produktivitas hasil peternakan berupa produksi daging dan telur antara lain: 1. Produksi daging meningkat sesuai target yaitu naik 3% dari produksi tahun sebelumnya dikarenakan intensifnya pelaksanaan program IB dan pemeriksaan gangguan reproduksi pada betina produktif. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 22

2. Pelaksanaan program Sentra Peternakan Rakyat di Kecamatan Tikung dengan komoditas sapi menjadikan Tikung sebagai wilayah percontohan untuk intensifikasi penambahan populasi dan produksi daging di Kabupaten Lamongan. 3. Produksi telur mengalami peningkatan produksi sesuai target yaitu sebesar 2% dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 2,33% disebabkan makin intensifnya program Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan Gemerlap dengan komoditas ayam petelur makin intensif dan menjadi pendorong bagi kelompok ternak ayam petelur untuk berwirausaha dan mengembangkan jenis usaha ayam petelur. b. Hal-hal utama yang menjadi penyebab keberhasilan sasaran meningkatnya konsumsi hasil peternakan berupa konsumsi daging dan telur antara lain: 1. Konsumsi daging tahun 2016 mengalami peningkatan yang cukup signifikan daripada konsumsi daging tahun sebelumnya yaitu naik sebesar 63,8% hal ini disebabkan naiknya permintaan daging baik untuk wilayah Lamongan sendiri maupun untuk memenuhi permintaan wilayah luar Lamongan. 2. Konsumsi telur juga mengalami peningkatan pada tahun 2016 daripada tahun 2015 yaitu sebesar 0,23%. Hal ini disebabkan makin tingginya kesadaran masyarakat Lamongan akan pentingnya konsumsi protein hewani terutama sejak kecil. 3. Bantuan alat pengolahan daging dan telur pasca panen sangat membantu dalam meningkatkan tingkat konsumsi masyarakat akan produk olahan protein hewani. C. AKUNTABILITAS KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 Sebagai upaya mewujudkan kinerja yang baik, tentunya harus didukung anggaran yang memadai serta dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya. Tabel 3.9 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran % Anggaran 1. Meningkatnya produktivitas hasil peternakan - Persentase peningkatan produksi daging - Persentase peningkatan produksi telur 7.031.650.000 84,21 2. Meningkatnya konsumsi hasil peternakan - Persentase peningkatan konsumsi daging - Persentase peningkatan 180.000.000 2,16 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 23

konsumsi telur No Sasaran Indikator 1. Meningkatnya produktivitas hasil peternakan Tabel 3.10 Perbandingan Pencapaian Kinerja dan Anggaran - Persentase peningkatan produksi daging - Persentase peningkatan produksi telur Kinerja Target Realisasi Capaian 29.840.883 Kg 2.987.040 30.769.126 Kg 3.117.731 106,20% 106,27% Anggaran Alokasi Realisasi Capaian (Rp.000) (Rp.000) 7.031.650 6.841.702 97,30% 2. Meningkatnya konsumsi hasil peternakan - Persentase peningkatan konsumsi daging - Persentase peningkatan konsumsi telur 16.887.622 13.333.408 19.177.455 15.632.033 113,56% 117,24% 180.000 177.264 98,48% Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongandalam Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2016 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lamongan, realisasi anggaran tahun 2016 dirinci pada tabel 3.11. Tabel 3.11 Realisasi Anggaran Tahun 2016 Kode Rekening Uraian Anggaran Setelah Realisasi Capaian P.APBD Anggaran (%) PENDAPATAN ASLI DAERAH 197.000.000 197.000.000 100 Retribusi RPH 153.000.000 153.000.000 100 Kontribusi Dana Revolving 44.000.000 44.000.000 100 2.01 2.01 02 BELANJA DAERAH 13.121.150.500 12.828.296.148 97,77 2.01 2.01 02 00 00 BELANJA TIDAK LANGSUNG 4.770.670.000 4.756.018.074 99,69 2.01 2.01 02 00 00 Belanja pegawai 4.770.670.000 4.756.018.074 99,69 2.01 2.01 02 00 00 BELANJA LANGSUNG 8.350.480.500 8.072.278.074 99,49 2.01 2.01 02 01 Program Pelayanan Administrasi 723.830.500 655.011.916 90,49 Perkantoran 2.01 2.01 02 01 01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 5.000.000 5.000.000 100 2.01 2.01 02 01 02 Penyediaan Jasa Komunikasi 164.450.000 135.204.566 82,22 sumber daya air dan listrik 2.01 2.01 02 01 06 Penyediaan jasa Pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas 5.500.000 5.468.100 99,75 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 24

2.01 2.01 02 01 08 Penyediaan jasa kebersihan kantor 50.700.000 50.700.000 100 2.01 2.01 02 01 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 80.000.000 79.850.000 99,81 2.01 2.01 02 01 11 Penyediaan Barang Cetakan dan 50.000.000 49.848.550 99,70 Penggandaan 2.01 2.01 02 01 12 Penyediaan Komponen Instalasi 10.000.000 9.658.000 96,58 Listrik Penerangan Bangunan Kantor 2.01 2.01 02 01 15 Penyediaan Bahan Bacaan dan 14.440.000 14.440.000 100 Peraturan Perundang-undangan 2.01 2.01 02 01 17 Penyediaan Makanan dan minuman 27.500.000 27.500.000 100 2.01 2.01 02 01 18 Rapat-rapat Koordinasi dan 211.134.500 172.632.700 81,76 Konsultasi ke luar Daerah 2.01 2.01 02 01 19 Penyediaan Jasa Administrasi/ 105.106.000 104.692.000 99,61 Teknis Kegiatan 2.01 2.01 02 02 Program Peningkatan Sarana dan 300.000.000 300.000.000 100 Prasarana Aparatur 2.01 2.01 02 02 09 Pengadaan Peralatan Gedung 50.000.000 50.000.000 100 Kantor 2.01 2.01 02 02 10 Pengadaan Mebeleir 50.000.000 50.000.000 100 2.01 2.01 02 02 22 Pemeliharaan Rutin/Berkala 110.000.000 110.000.000 100 Gedung Kantor 2.01 2.01 02 02 23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil 30.000.000 30.000.000 100 Jabatan 2.01 2.01 02 02 24 Pemeliharaan Rutin/Berkala 40.000.000 40.000.000 100 Kendaraan Dinas/Operasional 2.01 2.01 02 02 28 Pemeliharaan Rutin/Berkala 20.000.000 20.000.000 100 Peralatan Gedung Kantor 2.01 2.01 02 05 Program Peningkatan Kapasitas 40.000.000 36.240.000 90,60 Sumberdaya Aparatur 2.01 2.01 02 05 01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 40.000.000 36.240.000 90,60 2.01 2.01 02 06 Program Peningkatan 50.000.000 48.358.000 96,72 Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 2.01 2.01 02 06 01 Penyusunan Laporan Capaian 5.000.000 4.640.000 92,80 Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 2.01 2.01 02 06 02 Penyusunan Laporan Keuangan 5.000.000 4.229.000 84,58 Semesteran 2.01 2.01 02 06 04 Penyusunan Pelaporan Keuangan 5.000.000 5.000.000 100 Akhir Tahun 2.01 2.01 02 06 05 Forum SKPD 10.000.000 9.514.000 95,14 2.01 2.01 02 06 06 Penyusunan Dokumen 25.000.000 24.975.000 99,90 Perencanaan dan Evaluasi 2.01 2.01 02 15 Program Pengembangan Data/ 25.000.000 25.000.000 100 Informasi/Statistik Daerah 2.01 2.01 02 15 01 Penyusunan dan Pengumpulan 25.000.000 25.000.000 100 Data dan Statistik Peternakan 2.01 2.01 02 16 Program Peningkatan Ketahanan 80.000.000 79.470.000 99,34 Pangan Pertanian/Perkebunan 2.01 2.01 02 16 42 Sosialisasi Ketentuan Penyelenggaraan Rumah Potong 80.000.000 79.470.000 99,34 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 25

Hewan 2.01 2.01 02 21 Program Pencegahan dan 1.072.500.000 1.061.573.750 98,98 Penanggulangan Penyakit Ternak 2.01 2.01 02 21 02 Pengendalian dan Penanggulangan 90.000.000 89.640.000 99,60 Penyakit Hewan Menular 2.01 2.01 02 21 03 Pengamatan Penyakit dan 95.000.000 94.840.750 99,83 Pelayanan Aktif Kesehatan Ternak 2.01 2.01 02 21 04 Pengawasan Lalu-Lintas Ternak/ 15.000.000 15.000.000 100 Pengiriman Ternak 2.01 2.01 02 21 06 Pengelolaan Limbah Rumah Potong 72.500.000 67.685.000 93,36 Hewan 2.01 2.01 02 21 07 Optimalisasi Laboratorium 50.000.000 49.811.000 99,62 Kesehatan Hewan 2.01 2.01 02 21 08 Monitoring dan Pembinaan 20.000.000 20.000.000 100 Pemotongan Hewan Qurban 2.01 2.01 02 21 09 Pengadaan Sarana dan Prasarana 730.000.000 724.597.000 99,26 RPH dan RPU 2.01 2.01 02 22 Program Peningkatan Produksi 5.379.150.000 5.230.644.878 97,24 Hasil Peternakan 2.01 2.01 02 22 02 Pembibitan dan Perawatan Ternak 25.000.000 25.000.000 100 2.01 2.01 02 22 10 Pengadaan Pakan dan Obat-obata 934.150.000 882.706.204 94,49 ternak di Demplot Mantup 2.01 2.01 02 22 12 Penguatan ekonomi Masyarakat di 200.000.000 199.785.000 99,89 Lingkungan Industri Hasil tembakau (IHT) Budidaya Ternak Kambing PE 2.01 2.01 02 22 13 Penguatan ekonomi Masyarakat di 200.000.000 199.195.000 99,60 Lingkungan Industri Hasil tembakau (IHT) Budidaya Ayam Petelur 2.01 2.01 02 22 14 Penguatan ekonomi Masyarakat di 1.600.000.000 1.566.126.332 97,88 Lingkungan Industri Hasil tembakau (IHT) 2.01 2.01 02 22 16 Pengembangan Agribisnis 200.000.000 198.800.000 99,40 Peternakan (Pengembangan sapi bibit) 2.01 2.01 02 22 18 Penguatan Pakan Penggemukan 250.000.000 209.703.000 83,88 Sapi Potong 2.01 2.01 02 22 19 Pengembangan Agribisnis 300.000.000 297.630.714 99,21 Peternakan (Pengembangan Sapi Potong) 2.01 2.01 02 22 20 Pengembangan Agribisnis 300.000.000 297.466.428 99,16 Peternakan (Pembibitan Sapi Potong) 2.01 2.01 02 22 21 Pelatihan Budidaya Ternak 100.000.000 99.755.200 99,76 2.01 2.01 02 22 22 Pengadaan Sarana dan Prasarana 710.000.000 702.097.000 98,89 Pembibitan Ternak dan Pos IB 2.01 2.01 02 22 23 Budidaya Penggemukan Sapi 560.000.000 552.380.000 98,64 Potong 2.01 2.01 02 23 Program Peningkatan Pemasaran 180.000.000 177.264.500 98,48 Hasil Produksi Peternakan 2.01 2.01 02 23 02 Fasilitasi Kerjasama Regional Pengembangan Peternakan 25.000.000 24.750.000 99,00 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 26

(Fasilitasi PMI Sapi Bibit, PMI Sapi Potong dan PMI Kambing/Domba) 2.01 2.01 02 23 03 Fasilitasi Kerjasama Kemitraan Antar Pelaku Usaha 2.01 2.01 02 23 08 Pengolahan Informasi Permintaan Pasar atas Hasil Produksi Peternakan Masyarakat 2.01 2.01 02 23 13 Promosi Hasil Produksi Peternakan (Memasyarakatkan Konsumsi Protein Hewani Asal Ternak) 2.01 2.01 02 24 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan 2.01 2.01 02 24 01 Penataan Sentra Peternakan Rakyat (SPR) 2.01 2.01 02 24 02 Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna 2.01 2.01 02 24 04 Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna 2.01 2.01 02 24 05 Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi Peternakan Tepat Guna (Revitalisasi Pengolahan Pakan Ternak) 2.01 2.01 02 24 10 Introduksi Pengolahan Hasil Peternakan (Pelatihan dan Pembinaan Pengolahan Telur Asin Asap) 2.01 2.01 02 24 11 Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi Peternakan Tepat Guna (Penguatan Kelembagaan Kelompok) 2.01 2.01 02 24 12 Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan (Pengadaan Chopper) 2.01 2.01 02 24 14 Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan (Pengadaan Timbangan Ternak) 15.000.000 15.000.000 100 25.000.000 25.000.000 100 115.000.000 112.514.500 97,84 500.000.000 470.013.600 94,00 150.000.000 130.300.000 86,87 10.000.000 10.000.000 100 25.000.000 24.990.000 99,96 40.000.000 39.800.000 99,50 50.000.000 49.500.000 99,00 20.000.000 19.375.000 96,88 170.000.000 161.147.600 94,79 35.000.000 34.901.000 99,72 Untuk realisasi anggaran kegiatan yang dananya berasal dari APBD Provinsi Jawa Timur dan APBN yang dilaksanakan pada Tahun 2016 untuk urusan Peternakan di Kabupaten Lamongan dicantumkan dalam Tabel 3.12 sebagai berikut: Tabel 3.12 Realisasi Anggaran Tahun 2016 Dana APBD I dan APBN No Program/Kegiatan Sumber Dana Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) Capaian (%) 1. Penanganan Gangguan Reproduksi 2. Operasional Pelayanan Kesehatan Hewan di Puskeswan APBN 18.750.000 18.750.000 100 APBN 30.000.000 30.000.000 100 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 27

3. Vaksinasi AI APBD Prov. 5.250.000 5.250.000 100 4. Biosecurity Perunggasan APBN 2.500.000 2.500.000 100 5. Restrukturisasi manajemen RPH APBD Prov. 75.000.000 75.000.000 100 Ruminansia 6. Penanggulangan Penyakit APBD Prov. 2.800.000 2.800.000 100 Parasiter 7. Pengembangan Lumbung Pakan TP APBN 156.960.000 156.708.864 99,84 (LP) Ruminansia 8. Bantuan Penguatan Pakan Sapi TP APBN 410.720.000 393.798.336 95,88 Potong 9. Penguatan Manajemen Sentra TP APBN 330.000.000 296.010.000 89,70 Peternakan Rakyat (SPR) 10. Penguatan Produksi Sapi Potong TP APBN 1.010.000.000 1.009.192.000 98,92 di Lokasi SPR 11. Pengembangan Budidaya Sapi TP APBN 1.716.000.000 1.697.124.000 98,90 Potong 12. Pengembangan Budidaya TP APBN 137.000.000 136.821.900 99,87 Kambing 13. Pengembangan Budidaya Kelinci TP APBN 75.000.000 74.820.000 99,76 14. Perumusan Kebijakan Perencanaan Pembangunan Peternakan dan keswan TP APBN 80.100.000 80.100.000 100 15. Fasilitasi Pengolahan daging TP APBN 224.478.000 222.031.190 98,91 16. Fasilitasi Pengolahan Unggas TP APBN 428.250.000 422.554.275 98,67 17. Fasilitasi Pengolahan Biogas, Limbah Ternak 18. Fasilitasi Sarana Kelembagaan pasar ternak TP APBN 217.000.000 216.804.700 99,91 TP APBN 409.000.000 404.705.500 98,95 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan senantiasa berkomitmen untuk memajukan pembangunan peternakan di Lamongan, dibuktikan dengan penghargaan yang diterima petugas teknis daerah yang mampu memperoleh prestasi tingkat regional Jawa Timur di tahun 2016, dengan kategori sebagai berikut: 1. Juara II Petugas isikhnas Berprestasi Tingkat Jawa Timur Tahun 2016 atas nama Sugiono, S.Pt.,MM 2. Juara II Petugas IB Berprestasi Tingkat Jawa Timur Tahun 2016 atas nama Hadi Winoto. 3. Dalam pelaksanaan Kegiatan Panen Pedet Hasil IB Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 yang dilaksanakan di Kabupaten Lamongan, dilaksanakan kontes ternak dengan beberapa kategori dengan rincian pemenang sebagai berikut: a. Kategori Pedet Betina Lokal, dengan rincian pemenang: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 28

1) Gunawan, Desa Wudi Sambeng 2) Sawiyan, Desa Takerharjo Solokuro 3) Rustamaji, Sukodadi b. Kategori Pedet Jantan Lokal, dengan rincian pemenang: 1) Sawiyan, Desa Takerharjo Solokuro 2) Sugeng, Kec. Mojoagung Jombang 3) H. Aksan, Desa Dadapan Solokuro c. Kategori Induk Sapi Lokal, dengan rincian pemenang: 1) Sawiyan, Desa Takerharjo Solokuro 2) Sugeng, Kec. Mojoagung Jombang 3) Muslimin, Kec. Paciran d. Kategori Pedet Betina Persilangan Hasil IB, dengan rincian pemenang: 1) Rinto, Kec. Mantup 2) Sirun, Kec. Bluluk 3) Sunarti, Kec. Sugio e. Kategori Pedet Jantan Persilangan hasil IB, dengan rincian pemenang: 1) Aman, Kec. Modo 2) Rawi, Kec. Kembangbahu 3) Ngadimin, Kec. Kedungpring f. Kategori Induk Persilangan Hasil IB, dengan rincian pemenang: 1) Sarwi, Kec. Modo 2) Ahmad Yani, Kab. Jombang 3) Situn/Ali, Kec. Kembangbahu Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 29

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan Tahun 2016 merupakan pertanggungjawaban atas kinerja lembaga dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupateb Lamongan Tahun 2016-2021 yang berisi uraian tentang capaian indicator kinerja kegiatan, program dan sasaran yang telah dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamogan pada Tahun 2016. Berdasarkan uraian capaian kinerja sasaran yang merupakan capaian kinerja dari pengukuran Indikator Kinerja Utama atau Indikator Kinerja Sasaran yang merupakan capaian sasaran pada setiap tujuan dalam mencapai Visi dan Misi Kepala Daerah Terpilih misi ke-2 yaitu Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan mengoptimalkan potensi daerah dengan uraian sebagai berikut: 1. Sasaran 1 yaitu meningkatnya produktivitas hasil peternakan a. Sasaran meningkatnya produksi daging dapat mencapai target dengan capaian 100% dan produksi telur dapat mencapai target dengan tingkat capaian 100,32%. b. Dibandingkan dengan produksi hasil peternakan tahun 2015, produksi daging pada tahun 2016 mengalami peningkatan dengan tingkat pertumbuhan 3% dan produksi telur mengalami peningkatan dengan tingkat pertumbuhan 2,33%. c. Sasaran meningkatnya produksi hasil peternakan tahun 2016 dibandingkan dengan target akhir RPJMD menunjukkan produksi daging mencapai tingkat kemajuan 86,26% dan produksi telur mencapai tingkat kemajuan 90,87%. d. Sasaran meningkatnya produksi hasil peternakan di Kabupaten Lamongan dibandingkan dengan produksi Propinsi Jawa Timur menunjukkan bahwa produksi daging mencapai 7,4% dari produksi Propinsi Jawa Timur dan produksi telur mencapai 0,68% dari produksi Jawa Timur. 2. Sasaran 2 yaitu meningkatnya konsumsi hasil peternakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 30

a. Sasaran meningkatnya konsumsi hasil peternakan menunjukkan konsumsi daging dapat mencapai target dengan tingkat capaian 162,98% dan konsumsi telur dapat mencapai target dengan tingkat capaian 100,23%. b. Sasaran meningkatnya konsumsi hasil peternakan tahun 2015 dibandingkan tahun 2016 menunjukkan konsumsi daging mengalami peningkatan dengan tingkat pertumbuhan 63,8% dan konsumsi telur mengalami peningkatan dengan tingkatpertumbuhan 1,23%. c. Sasaran meningkatnya konsumsi hasil peternakan tahun 2016 dibandingkan dengan target akhir RPJMD menunjukkan konsumsi daging mencapai tingkat kemajuan 158,97% dan konsumsi telur mencapai tingkat kemajuan 95,35%. d. Sasaran meningkatnya konsumsi hasil peternakan di Kabupaten Lamongan dibandingkan dengan konsumsipropinsi Jawa Timur menunjukkan konsumsi daging di Kabupaten Lamongan mencapai 0,15% dari konsumsi Jawa Timur dan konsumsi telur mencapai 3,15% dari prosuksi Jawa Timur. B. REKOMENDASI Berdasarkan permasalahan diatas, untuk meningkatkan kinerja Dinas Peternakan pada tahun yang akan datang perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Mengembangkan usaha peternakan berbasis kawasan, sehingga dapat fokus pengembangan sesuai dengan potensi sumber daya lokal. 2. Memfasilitasi aksesbilitas permodalan untuk mengembangkan usaha ternak, baik melalui koperasi, bank pemerintah, atau lembaga pembiayaan lainnya. 3. Memberikan penyuluhan good farming practice secara berkala kepada para peternak. 4. Mengembangkan lahan hijauan makanan ternak dan pemanfaatan alat mesin pengolah pakan skala kecil. 5. Memberantas wabah penyakit ternak, melalui program pemberian vaksin, ataupun dengan cara memusnahkan hewan yang telah terjangkit wabah penyakit. Disamping itu perlu meningkatkan pengawasan lalu lintas ternak/ produk ternak. 6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas ternak dengan cara inseminasi buatan. 7. Mengadakan alat pengolah pasca panen bagi usaha peternakan skala kecil. 8. Kerjasama dengan lembaga penelitian peternakan untuk mengembangkan teknologi peternakan di masyarakat. Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan yang menggambarkan capaian Kinerja tiap-tiap Tujuan dan Sasaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 31

pada tahun 2016 dalam mendukung pencapaian Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Lamongan. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan 2016 32

KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan Tahun 2016 disusun dalam rangka memenuhi Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah yang merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi yang dibebankan kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam kurun waktu tahun 2016. Selain itu Laporan ini disusun sebagai sarana pengendalian dan penilaian kinerja dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih (good governance and clean government) serta sebagai umpan baik dalam Perencanaan dan Pelaksanaan kegiatan pada Tahun berikutnya. Laporan Kinerja Tahun 2016 ini disusun dengan mengacu pada Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014.Laporan ini memuat Pencapaian Kinerja Pelaksanaan Program/ Kegiatan sesuai dengan Tugas dan Fungsi, serta Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021.Pada Laporan Kinerja ini dijelaskan pula pertanggungjawaban atas keberhasilan maupun kegagalan dalam Pelaksanaan Program/Kegiatan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan pada Tahun 2016. Tingkat Pencapian Sasaran dan Tujuan serta Hasil yang diperoleh pada tahun 2016 ini berorientasi pada Pencapaian visi dan misi Pemerintah Kabupaten Lamongan. Capaian Kinerja pada Tahun 2016 akan menjadi Tolok ukur untuk Peningkatan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan di tahun-tahun mendatang. Lamongan, Januari 2017 Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab.Lamongan Ir. SUKRIYAH, MM Pembina UtamaMuda NIP. 19611211 199203 2 002 LaporanKinerjaInstansiPemerintah(LKjIP) DinasPeternakandanKesehatanHewanKab. Lamongan 2016 i