REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

dokumen-dokumen yang mirip
PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN

EFIKASI DIRI MAHASISWA PRESENTASI MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

FITRI YENTI NPM:

PROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL

PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG

PROFIL KEBUTUHAN PENDIDIKAN SEKS REMAJA DI MTsS NAGARI BINJAI JURNAL YERMANSYAH NPM

PENGARUH PERKEMBANGAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF) DI SMP N 1 PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL

PERBEDAAN REGULASI DIRI PADA MAAHASISWA BEKERJA DAN MAHASISWA TIDAK BEKERJA DI PROGRAM STUDI BK STKIP PGRI SUMBAR

PROFIL PERILAKU BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA PGRI 3 PADANG By:

HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 PANTI KAB. PASAMAN

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

PROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

PELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL

JURNAL PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA NEGERI 2 PARIAMAN

Keywords: Group Guidance Services, learning skills, Junior High School Students

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN

PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By:

PROFIL KONSEP DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 18 PADANG ABSTRACT

PROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:

PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP ETIKA PERGAULAN PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BASA AMPEK BALAI PESISIR SELATAN ABSTRACT

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL

The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA DI SMP NEGERI 28 SIJUNJUNG By :

PROFIL KONTROL DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR. Oleh: Resci Nova Linda*)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL

STUDI TENTANG PROFIL KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN JURNAL

PERAN GURU BK DALAM MEMBANTU PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI PERILAKU MENYIMPANG DI SMP NEGERI 2 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.

PERAN GURU BK DALAM MENCEGAH TINGKAH LAKU SALAH SUAI PESERTA DIDIK DENGAN MENGUNAKAN PENDEKATAN BEHAVIORISTIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 35 PADANG.

FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK LUPA TERHADAP MATERI PELAJARAN YANG TELAH DIAJARKAN OLEH GURU DI SMA KARTIKA I-5 PADANG Oleh: ABSTRACT

PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 GUNUNG TALANG JURNAL

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK JURUSAN IPA DENGAN JURUSAN IPS DI SMA NEGERI 1 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA OLEH:

PROFIL MINAT PESERTA DIDIK KELAS XII MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DI SMK N 3 PADANG ABSTRACT

BENTUK KONFORMITAS DALAM PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN 1 KOTO XI TARUSAN JURNAL NOVI ERISTA

JURNAL PENELITIAN. Oleh : SOTRIADI NPM:

KONTRIBUSI KEBIASAAN BELAJAR PESERTA DIDIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS VIII MTsN 01 PADANG ABSTRACT

Indra Priono * Fitria Kasih ** Rahma Wira Nita ** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling 08/C STKIP PGRI Sumatera Barat

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL

Pelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Program Peminatan di Kelas X SMA Negeri 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung

PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK PINDAHAN DALAM BELAJAR DI MTs TI BATANG KABUNG PADANG. Oleh: Hermina Mirawati*) Asmaiwaty Arief**)) Yusnetti**))

BENTUK PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM PERUBAHAN KURIKULUM DI KELAS XI SMA NEGERI 6 PADANG JURNAL PENELITIAN

FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DENGAN GURU MATA PELAJARAN DI SMA NEGERI 2 SOLOK SELATAN JURNAL PENELITIAN

USAHA GURU BK UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL REMAJA DALAM BELAJAR DI SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA. Oleh: Fauziah Latif *)

Pengaruh Kinerja dan Kreativitas Guru Kimia Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMA se-kabupaten Bulukumba

PENGARUH PERILAKU TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 01 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

Oleh : Novita Sari. Fitria Kasih Rahma wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat

PROFIL NILAI - NILAI KARAKTER PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 12 PADANG ABSTRACT

Peni Putri Ninda Sari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd **

PROFIL MINAT PESERTA DIDIK MENGIKUTI KONSELING KELOMPOK KELAS VII DI SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL

PROFIL PEMANFAATAN WAKTU UNTUK BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 2 MUARA BUNGO

NELLA OKTARIMA NPM:

Keywords: Assertive Behavior, Interaction, Passive Attitude of Aggressive Attitude

PROFIL KETERAMPILAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN KARIR SISWA KELAS XII SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KONTROL DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG JURNAL FIRDILA ARIESTA NPM:

Peran Guru BK dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Tinggal Kelas di SMA Negeri 2 Solok Selatan. By:

GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL

Keyword: Self Confidence

PROFIL PERILAKU BULLYING PESERTA DIDIK DI SEKOLAH (Studi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP N 1 Panti Kabupaten Pasaman) ABSTRACT

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

The Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang. By:

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMA N 12 PADANG. Oleh: Dedi Miswar. Fitria Kasih Rahma Wira Nita

PERANAN GURU BK DALAM MEMBENTUK KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 11 PADANG. Oleh: Fitri Yumilda * Fitria Kasih ** Nofrita **

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM:

TINGKAT KEPUASAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DAN KONSELING INDIVIDUAL PADA SISWA SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMK NEGERI 5 PADANG. (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelas XI SMK Negeri 5 Padang) Oleh:

FAKTOR PENYEBAB KURANG LANCARNYA REMAJA AWAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMP NEGERI 25 PADANG JURNAL

Oleh: Taufik. Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Padang Sumatera Barat

FAKTOR PENYEBAB HASIL BELAJAR RENDAH PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

PENGARUH DISIPLIN DAN FASILITAS SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA N 10 SIJUNJUNG

ARTIKEL. Oleh: PRIMA EKA PUTRA NPM:

FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI KOTA PADANG.

PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 LUBUK SIKAPING ABSTRACT

EFEKTIFITAS PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 11 PADANG. Oleh : Deni Okto Nengsi. Fitria Kasih Gusneli

BENTUK KERJASAMA GURU BK DENGAN WALI KELAS DALAM MENGATASI MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA DIAN ANDALAS PADANG. Oleh ABSTRACK

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XII DI SMK NEGERI 1 PAINAN Oleh:

MOTIVASI BELAJAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

KERJASAMA GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT E JURNAL

Keyword: Reinforcement, Learning BK, Information Service

PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM MENCIPTAKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMAN 2 SIJUNJUNG ARTIKEL

PERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI-SOSIAL TERHADAP SELF ESTEEM SISWA KELAS XI SMK PUTRA SAMODERA YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

PENERAPAN KETERAMPILAN DASAR DALAM KONSELING KELOMPOK OLEH GURU BK DI KELAS VIII SMP NEGERI 31 PADANG JURNAL

PERAN GURU DAN ORANGTUA DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI TK HARAPAN AYAH BUNDA KALUMBUK PADANG ARTIKEL FITRIA ELVINA NPM:

STRATEGI BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MENJADI PENGURUS OSIS DI SMP NEGERI 24 PADANG ARTIKEL

PROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK ABSTRACT

PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BK DI KELAS XI MIPA SMA NEGERI 3 PADANG ABSTRACT

PERBEDAAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS UNGGUL DENGAN KELAS REGULER DI SMP N 12 PADANG. Oleh: ABSTRACK

DAMPAK POLA PERLAKUAN ORANG TUA PADA PERILAKU REMAJA DI RW 02 KELURAHAN KOTO LUA KECAMATAN PAUH KOTA PADANG

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI BIDANG PENGEMBANGAN KARIER DI KELAS XI SMA N 2 BAYANG

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CARA BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2011 DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL

Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik Melalui Layanan Informasi (Studi Eksperimen Pada Peserta Didik Kelas VIII.8 SMP N 13 Padang) ABSTRACT

TINGKAT KONFORMITAS MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT. Oleh: Yelni Susri. Fitria Kasih Weni Yulastri ABSTRACT

PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL DIY TAHUN

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PELAKSANAAN TES PSIKOLOGIS ARTIKEL

rlt PROFIL TEKNIK PEMBINAAN DISIPLIN PESERTA I}IDIK OLEH GTIRU BK (Studi Pada Kelas X dan XI di SMAN 2 Lubuk Sikaping)

Transkripsi:

1 REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG JURNAL Oleh: ANDI PRIMA KURNIA NPM: 11060064 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015

1 REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG Oleh: Andi Prima Kurnia * Dr. Yuzarion Zubir, S.Ag., SPs.I. M.si. ** Septya Suarja, M.Pd. ** Student Guidance and Counseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research is motivated by the student who reacted that there are student who are still verry low regulation itself in learning. The purpose of this study was to determine: (1) Selfregulation of student in class XI SMA Negeri 2 Sijunjung, (2) Self-regulation of student in class XI SMA Negeri 2 Sijunjung seen from the aspect of metacognitive, (3) Self-regulation of student in class XI SMA Negeri 2 Sijunjung seen from the aspect of the motivation, (4) Self-regulation of student in class XI SMA Negeri 2 Sijunjung seen from the aspect of behavior. This type of research is quantitative descriptive method. Population in this research were 235 student. Sampling using proportional random sampling. The number of samples obtained by 148 students. Data collection was conducted by questionnaire. Result of the study revealed that (1) Self-regulation of student in class XI SMA Negeri 2 Sijunjung at high category, (2) Self-regulation of student in class XI SMA Negeri 2 Sijunjung views of metacognitive at high category, (3) Self-regulation of student in class XI SMA Negeri 2 Sijunjung views of motivation at high category, (4) Selfregulation of student in class XI SMA Negeri 2 Sijunjung seen from the behavior at high category. The results of this research was recommended to teachers guidance and counseling, should provide services relating to the material how regulate them selves in order to learn to be very high and to the principal, in order to support and facilitate the implementation of the guidance and counseling, especially in the activities of service delivery to student. Keyword: Self-regulation, Learning, Student. PENDAHULUAN Peserta didik adalah pelajar yang sedang tumbuh dan berkembang di dunia pendidikan. Dalam rangka melaksanakan serta memenuhi hak dan kewajiban mereka sebagai seorang pelajar. Peserta didik yang baik adalah peserta didik yang mampu menjalani dan memenuhi hak serta kewajiban mereka sebagai pelajar. Peserta didik yang selalu menjaga sikap, patuh dan disiplin terhadap peraturan-peraturan yang ada di sekolah dalam menjalankan pendidikan tidak lain adalah peserta didik yang menyadari dirinya, serta mampu mengendalikan dirinya dari pengaruh-pengaruh buruk lingkungannya. Menurut Dalyono (2007:212) menjelaskan belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk. Maka sesuai dengan keinginan bangsa dan negara seperti yang disampaikan di atas, tentunya sangat penting adanya pengelolaan diri peserta didik. Berbicara tentang pengelolaan diri, pakar psikologi sering mengatakan bahwa pengelolaan diri itu dengan sebutan regulasi diri (self regulation). Ghufron & Rini (2010:57) menyatakan regulasi diri(self regulation) merupakan aspek penting dalam menentukan perilaku seseorang. Regulasi diri (self regulation) adalah upaya individu untuk mengatur diri dalam suatu aktivitas dengan mengikutsertakan kemampuan metakognisi, motivasi dan perilaku aktif. Berdasarkan observasi selama PPLBK Sekolah dan PPLBK Kependidikan mulai dari tanggal 11 Agustus sampai 20 Desember 2014 terhadap peserta didik di SMA Negeri 2 Sijunjung, terlihat bahwa ada peserta didik yang masih sangat rendah regulasi dirinya dalam 1

2 belajar, karena masih ditemukan peserta didik yang usil terhadap temannya di saat proses belajar, peserta didik yang tidak mengumpulkan tugas, peserta didik yang bergelut di saat proses belajar, ada juga peserta didik yang tidak memperhatikan saat proses belajar, peserta didik yang meribut di saat proses belajar, peserta didik yang berkelahi dengan teman-temannya di saat proses belajar berlangsung, dan peserta didik yang terlambat datang ke sekolah. Keterangan yang juga diperoleh melalui wawancara dengan sebagian guru mata pelajaran, guru BK, dan dengan beberapa orang peserta didik yang hasilnya peserta didik bangga dengan perilaku yang dia lakukan bahkan menjadi kebiasaan bagi peserta didik. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka batasan masalah dalam penelitian ini ialah: 1. Batasan masalah umum. Batasan masalah umum penelitian ini adalah regulasi diri belajar peserta didik di kelas XI SMA Negeri 2 Sijunjung. 2. Batasan masalah khusus. Batasan masalah khusus dalam penelitian ini adalah: a. kelas XI SMA Negeri 2 Sijunjung dilihat dari metakognitif. b. kelas XI SMA Negeri 2 Sijunjung dilihat dari motivasi. c. kelas XI SMA Negeri 2 Sijunjung dilihat dari perilaku. Berdasarkan batasan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk melihat: 1. Tujuan penelitian umum. Tujuan umum penelitian ini yaitu untuk mengungkap regulasi diri belajar peserta didik di kelas XI SMA Negeri 2 Sijunjung. 2. Tujuan penelitian khusus. Tujuan khusus dalam penelitian ini yaitu untuk: a. Mengetahui regulasi diri belajar peserta didik di kelas XI SMA Negeri 2 Sijunjung dilihat dari metakognitif. b. Mengetahui regulasi diri belajar peserta didik di kelas XI SMA Negeri 2 Sijunjung dilihat dari motivasi. c. Mengetahui regulasi diri belajar peserta didik di kelas XI SMA Negeri 2 Sijunjung dilihat dari perilaku. METODE PENELITIAN Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif untuk menggambarkan keakuratan suatu fenomena. Yusuf (2007:83) mengemukakan penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai faktafakta dan sifat populasi tertentu atau mencoba menggambarkan fenomena secara detail. Menurut Margono, 1997 (Darmawan, 2013:37) yang dimaksud dengan penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui. Populasi merupakan keseluruhan objek yang menjadi fokus penelitian. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas XI di SMA Negeri 2 Sijunjung yang berjumlah 235 orang peserta didik. Teknik sampel yang digunakan yaitu proporsional random sampling. Sedangkan, menurut Yusuf (2007:186) sampel adalah sebagian dari populasi yang terpilih dan mewakili populasi. Sampel dalam penelitian ini yaitu 148 orang peserta didik. Jenis data dalam penelitian ini adalah data interval. Menurut Riduwan (2010:85) data interval adalah data yang menunjukkan jarak antara satu data dengan data yang lain dan mempunyai bobot yang sama. Data yang dibutuhkan dalam pengumpulan data yaitu angket. Jadi, data yang diintervalkan dalam penelitian ini adalah regulasi diri belajar peserta didik di kelas XI SMA Negeri 2 Sijunjung. Agar pengumpulan data berjalan dengan lancar maka peneliti menjalankan prosedur sebagai berikut: 1. Membaca teori yang berhubungan dengan objek yang akan diteliti yaitu mengenai regulasi diri belajar peserta didik. 2. Membuat kisi-kisi angket penelitian yang berhubungan langsung dengan objek yang akan diteliti. 3. Menyusun pernyataan yang menggambarkan keseluruhan lingkup objek yang akan diukur. Terdiri dari pernyataan positif dan pernyataan negatif. Peneliti menggunakan 5 alternatif jawaban yang disediakan dalam penelitian ini yaitu Sangat Sesuai, Sesuai, Cukup Sesuai, Kurang Sesuai dan Sangat Tidak Sesuai. 4. Selanjutnya angket penelitian dikonsultasikan kepada 2 orang pembimbing. Kemudian diuji ahli oleh 2 orang dosen Program Studi

3 Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat. 5. Setelah di judge kemudian angket penelitian diperbaiki dandikonsultasikan kembali kepada pembimbing, lalu angket penelitian diuji coba terlebih dahulu kepada peserta didik kelas XI di SMA Negeri 2 Sijunjung yang berjumlah 30 orang responden guna mencari validitas dan reliabilitas. 6. Setelah instrumen penelitian uji coba diadministrasikan,angket penelitian diskor dan diolah dengan menggunakan program Statistical Program For Social Science (SPSS) Versi 20.00 untuk melihat validitas dan reliabilitas dari butir angket. Analisis data dalam penelitian ini, menggunakan analisis statistik deskriptif dengan bantuan software SPSS versi 20.00 dan program Microsoft excel 2007. Analisis dilakukan dengan langkah sebagai berikut: 1. Mengimput data mentah hasil penelitian ke dalam Microsoft excel 2007. 2. Mengkonfrom data mentah kedalam software SPSS versi 20.00 dan melakukan analisis statistic deskriptif. 3. Menetapkan interval skor berdasarkan skala 5, untuk variabel regulasi diri belajar peserta didik dan indikatornya, menggunakan rumus. Menurut Sturgess (Mangkuatmodjo, 2003:37) mencari interval skor sebagai berikut: 4. Menetapkan lima kategori berdasarkan kriteria kurva normal, untuk variabel dan masing-masing indikator. Variabel regulasi diri belajar peserta didik dengan kategori sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, sangat tinggi. 5. Mencari frekuensi untuk setiap total skor pernyataan subyek penelitian, dengan mengelompokkan dalam lima kategori skor interval yang ditetapkan. 6. Mencermati hasil analisis dan mendeskripsikannya serta menarik kesimpulan penelitian dengan memperhatikan skor minimum, maksimum, mean, median, dan standar deviasi. 7. Menganalisis data hasil penelitian dan pembahasan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. kelas XI SMA Negeri 2 Sijunjung. kelas XI SMA Negeri 2 Sijunjung jumlah responden 148 peserta didik berada pada kategori sedang sebanyak 5 peserta didik dengan persentase 3.4%, tinggi sebanyak 130 peserta didik dengan persentase 87.8%, dan sangat tinggi sebanyak 13 peserta didik dengan persentase 8.8%. Data ini diperkuat oleh mean skor peserta didik 4,05 dan standar deviasi 0,346. Hal ini mengungkapkan bahwa hasil analisis deskriptif regulasi diri belajar peserta didik di kelas XI SMA Negeri 2 Sijunjung rata-rata berada pada kategori tinggi dengan persentase 87.8% sebanyak 130 peserta didik. Ghufron & Rini (2010:57) menyatakan regulasi diri (self regulation) merupakan aspek penting dalam menentukan perilaku seseorang. Regulasi diri (self regulation) adalah upaya individu untuk mengatur diri dalam suatu aktivitas dengan mengikutsertakan kemampuan metakognisi, motivasi dan perilaku aktif. Berdasarkan pendapat di atas peserta didik harus bisa meregulasi diri dalam belajar. kelas XI SMA Negeri 2 Sijunjung berkategori tinggi sebanyak 130 peserta didik, walaupun berkategori tinggi penting sekali bagi peserta didik untuk meningkatkan regulasi diri belajar menjadi sangat tinggi. 2. Regulasi Diri Belajar Peserta Didik di Kelas XI SMA Negeri 2 Sijunjung dilihat dari Metakognitif. indikator metakognitif berada pada kategori sedang sebanyak 13 peserta didik dengan persentase 8.8%, tinggi sebanyak 118 peserta didik dengan persentase 79.7%, dan sangat tinggi sebanyak 17 peserta didik dengan persentase 11.5%. Data ini diperkuat oleh mean metakognitif 4.03 dan standar deviasi 0.451. Sesuai dengan pendapat Matlin, 1989 (Ghufron & Rini, 2010:59-61) mengemukakan metakognisi adalah pemahaman dan kesadaran tentang proses kognitif atau pikiran tentang berpikir. Metakognisi merupakan suatu proses penting, karena pengetahuan seseorang tentang kognisinya dapat membimbing dirinya mengatur atau menata peristiwa yang akan

4 dihadapi dan memilih strategi yang sesuai agar dapat meningkatkan kinerja kognitifnya ke depan. Berdasarkan temuan dilapangan bahwa regulasi diri belajar peserta didik di indikator metakognitif berada pada kategori tinggi. Metakognitif peserta didik berada pada kategori tinggi sebanyak 118 peserta didik dan kategori sedang sebanyak 13 peserta didik. Artinya ada 13 peserta didik yang kurang pemahaman tentang pentingnya aspek metakognitif. Disinilah perlu mendapatkan layanan bimbingan dan konseling terhadap 13 peserta didik tersebut agar peserta didik bisa meningkatkan aspek metakognitif dalam proses belajar. 3. Regulasi Diri Belajar Peserta Didik di Kelas XI SMA Negeri 2 Sijunjung dilihat dari Motivasi. indikator motivasi berada pada kategori sedang sebanyak 9 peserta didik dengan persentase 6.1%, tinggi sebanyak 113 peserta didik dengan persentase 76.4%, dan sangat tinggi 26 peserta didik dengan persentase 17.6%. Data ini diperkuat oleh mean motivasi 4.11 dan standar deviasi 0.474. Ghufron dan Rini (2010:60) mengemukakan motivasi adalah fungsi dari kebutuhan dasar untuk mengontrol dan berkaitan dengan kemampuan yang ada pada setiap diri individu. Berdasarkan temuan dilapangan bahwa indikator motivasi berada pada kategori tinggi. Motivasi peserta didik berada pada kategori tinggi sebanyak 113 peserta didik dan kategori sedang sebanyak 9 peserta didik. Artinya ada 9 peserta didik yang kurang pemahaman tentang aspek motivasi. Disinilah perlu mendapatkan layanan bimbingan dan konseling terhadap 9 peserta didik tersebut agar peserta didik lebih bisa meningkatkan motivasi dirinya dalam belajar. 4. Regulasi Diri Belajar Peserta Didik di Kelas XI SMA Negeri 2 Sijunjung dilihat dari Perilaku. indikator perilaku berada pada kategori sedang sebanyak 7 peserta didik dengan persentase 4,7%, tinggi sebanyak 125 peserta didik dengan persentase 84.5%, dan sangat tinggi sebanyak 16 peserta didik dengan persentase 10.8%. Data ini diperkuat oleh mean perilaku 4.06 dan standar deviasi 0.391. Ghufron & Rini (2010:61) perilaku merupakan upaya individu untuk mengatur diri, menyeleksi, dan memanfaatkan, maupun menciptakan lingkungan yang mendukung aktivitasnya. Perilaku ini, individu memilih, menyusun, dan menciptakan lingkungan sosial dan fisik seimbang untuk mengoptimalkan pencapaian atas aktivitas yang dilakukan. Berdasarkan temuan dilapangan bahwa regulasi diri belajar peserta didik di indikator perilaku berada pada kategori tinggi. Perilaku peserta didik berada pada kategori tinggi sebanyak 125 peserta didik dan pada kategori sedang baik sebanyak 7 peserta didik. Artinya ada 7 peserta didik yang kurang paham tentang aspek perilaku. Maka dari itu perlu diberikan layanan bimbingan dan konseling terhadap 7 peserta didik tersebut agar peserta didik lebih bisa meningkatkan aspek perilaku dalam belajar. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tentang regulasi diri belajar peserta didik di kelas XI SMA Negeri 2 Sijunjung maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. kelas XI SMA Negeri 2 Sijunjung secara keseluruhan berada pada kategori tinggi. 2. kelas XI SMA Negeri 2 Sijunjung dilihat dari metakognitif berada pada kategori tinggi. 3. kelas XI SMA Negeri 2 Sijunjung dilihat dari motivasi berada pada kategori tinggi. 4. kelas XI SMA Negeri 2 Sijunjung dilihat dari perilaku berada pada kategori tinggi. SARAN Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti mengemukakan beberapa saran bagi: 1. Peserta didik, agar peserta didik dapat mengetahui gambaran dari aspek-aspek regulasi diri belajar peserta didik di kelas XI SMA Negeri 2 Sijunjung. 2. Guru Bimbingan dan Konseling, setelah mengetahui regulasi diri belajar peserta didik, guru bimbingan dan konseling dapat memberi layanan berkaitan dengan materi bagaimana

5 cara meregulasi diri dalam belajar supaya menjadi sangat tinggi. 3. Kepala SMA Negeri 2 Sijunjung, agar dapat mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling terutama dalam kegiatan pemberian layanan kepada peserta didik. 4. Pengelola program studi bimbingan dan konseling STKIP PGRI Sumatera Barat, agar dapat lebih meningkatkan potensi dan kemampuan calon guru bimbingan dan konseling untuk kedepannya. 5. Penelitian selanjutnya, agar dapat menjadikan penelitian ini sebagai pedoman dan acuan serta dapat melanjutkan penelitian ini dengan melihat variabel yang berbeda. KEPUSTAKAAN Dalyono. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Darmawan, Deni. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Ghufron Nur dan Risniwita S, Rini. (2010). Teori-teori Psikologi. Jogjakarta: Ar- Ruzz Media. Mangkuatmodjo, Soegyarto. (2003). Pengantar Statistik. Jakarta: Rineka Cipta. Riduwan. (2010). Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta. Yusuf, A. Muri. (2007). Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press Yusuf & Nurihsan. (2005). Landasan Bimbingan & Konseling. Bandung: Remaja Rosdakarya.