METODE PENELITIAN. Gambar 2 Sistematika pengambilan contoh. Pemilihan SDN Kebon Kopi 2 Bogor. Purposive. siswa kelas 5 & 6. Siswa laki-laki (n=27)

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. n = N 1+ N (d 2 ) keterangan : N = besar populasi n = besar sampel d = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan

METODE PENELITIAN. Kelas Populasi (N) Contoh (n) Kelas Kelas Total 81 40

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 =

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE. n = Z 2 P (1- P)

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI PENELITIAN

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE. PAUD Cikal Mandiri. PAUD Dukuh. Gambar 2 Kerangka pemilihan contoh. Kls B 1 :25. Kls A:20. Kls B 2 :30. Kls B:25. Kls A:11

METODE PENELITIAN. n [(1.96) 2 x (0.188 x 0.812)] (0.1) 2. n 59 Keterangan: = jumlah contoh

METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh Jenis dan Cara Pengambilan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. n = n/n(d) 2 + 1

METODE. Zα 2 x p x (1-p)

METODE PENELITIAN. n = z 2 α/2.p(1-p) = (1,96) 2. 0,15 (1-0,15) = 48,9 49 d 2 0,1 2

Gambar 1. Kerangka pemikiran tingkat kecukupan energi zat gizi anak usia sekolah Keterangan : = Variabel yang diteliti = Hubungan yang diteliti

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

Gambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Konsumsi Pangan (makanan dan minuman) Intake energi. Persentase tingkat konsumsi cairan. Kecenderungan dehidrasi

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Subjek

METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A.

METODE PENELITIAN. penelitian. Kota Medan. 21 Kecamatan. 2 Kecamatan. Kec. Medan Kota Kelurahan Sitirejo (60 RT)

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Gambar 2Cara Penarikan Contoh

ASUPAN ENERGI-PROTEIN DAN KEBIASAAN OLAHRAGA KAITANNYA DENGAN MASSA OTOT DAN DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI PADA MAHASISWA UKM DAN NON-UKM SEPAKBOLA IPB

Bagan Kerangka Pemikiran "##

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Tempat dan Waktu Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

KERANGKA PEMIKIRAN. Karakteristik sosial ekonomi keluarga contoh: Karakteristik contoh: Pengetahuan gizi seimbang. Jenis kelamin Umur Uang saku

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

HUBUNGAN ASUPAN GIZI MAKAN PAGI DAN MAKAN SIANG DENGAN STATUS GIZI DAN KESEGARAN JASMANI PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI TEMBALANG SEMARANG TAHUN 2012

Karakteristik Sosial Ekonomi - Jenis kelamin - Umur - Besar keluarga - Pendidikan - Pekerjaan - Pendapatan

Karakteristik Sampel: Usia Jenis Kelamin Berat Badan Tinggi Badan. Kebutuhan Energi dan Zat Gizi. Status Gizi

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian = 51 orang. 21 orang keluar. Kriteria inklusi. 30 orang responden. Gambar 2 Cara penarikan contoh

METODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI. n = 2 (σ 2 ) (Zα + Zβ) δ 2

HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Tempat. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dan

METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

METODE Disain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Subyek

METODE PENELITIAN. Yayasan Yasmina Bogor (Purposive) N= 65. Kabupaten Bogor (N = 54) Populasi sumber (N=50) Contoh penelitian (n= 30)

Gambar 1 Hubungan pola asuh makan dan kesehatan dengan status gizi anak balita

METODOLOGI. n = Z 2 (1-α/2) x σ 2 ε 2 x φ 2 n = x x n = 79 mahasiswi

METODE PENELITIAN. =(1.96) (0.9) (0.2) =77.8=78 (orang)

METODE PENELITIAN. Sedep n = 93. Purbasari n = 90. Talun Santosa n = 69. Malabar n = 102. n = 87. Gambar 3 Teknik Penarikan Contoh

Gambar 1 Bagan kerangka pemikiran analisis kontribusi konsumsi ikan terhadap kecukupan zat gizi ibu hamil

METODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian n = (zα² PQ) / d²

METODE PENELITIAN. Kabupaten Sukabumi. Puskesmas Kadudampit Puskesmas Cikidang Puskesmas Citarik. Peserta program pemberian makanan biskuit fungsional

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Disain dan Tempat Penelitian. Teknik Penarikan Contoh. di = di/d x 100

Perbandingan Tes Lari 15 Menit Balke dengan Tes Ergometer Sepeda Astrand

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Desain Penelitan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE. Gambar 7 Kerangka pemilihan lokasi penelitian. Sekolah Dasar di Kota Bogor. SAB SDIT Insantama SDN Polisi 4 SDN Sukadamai 3

METODE PENELITIAN. n =

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengambilan Data

BAB III METODE PENELITIAN

Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga Perubahan konsumsi pangan sebelum dan sesudah mengikuti program pemberdayaan Tingkat Kecukupan energi dan zat gizi

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

2. METODE Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Responden

Gambar Kerangka pemikiran hubungan faktor gaya hidup dengan kegemuka pada orang dewasa di Provinsi Sulawesi Utara, DKI Jakarta, dan Gorontalo.

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Subyek

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

rumus : n = (P 1 -P Ket : Z 1- - P 1 Kebiasaan makan..., Evi Heryanti, FKM UI, )²

METODE PENELITIAN 1 N

Transkripsi:

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah case study. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kebon Kopi 2, Kota Bogor. Penentuan lokasi SDN Kebon Kopi 2 ini dengan alasan sekolah ini memiliki rata-rata siswa berasal dari keluarga yang tergolong miskin. Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-April 2011. Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di Sekolah Dasar Negeri Kebon Kopi 2 sebesar 212 orang. Cara pengambilan calon contoh dengan purposive sampling yaitu siswa kelas 5 dan 6, kemudian menggunakan kriteria inklusi dengan pertimbangan yaitu siswa telah dapat memahami dan mengisi kuesioner dengan baik, tidak memiliki riwayat penyakit kronik atau turunan (penyakit jantung, asma, dan lain-lain), tidak sedang dalam keadaan sakit selama penelitian dilakukan. Jumlah contoh yang didapatkan dalam penelitian ini adalah 50 contoh (25 contoh laki-laki dan 25 contoh perempuan). Sistematika pengambilan contoh dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Pemilihan SDN Kebon Kopi 2 Bogor Purposive siswa kelas 5 & 6 Siswa laki-laki (n=27) Siswa Perempuan (n=37) Penyaringan kriteria inklusi Contoh laki-laki n=25 Contoh perempuan n=25 Gambar 2 Sistematika pengambilan contoh

24 Jenis dan Cara Pengambilan Data Data dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer meliputi karakteristik contoh, karakteristik sosial ekonomi keluarga, konsumsi pangan, kebiasaan sarapan, status gizi, kebiasaan olahraga, dan tingkat kebugaran. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung dan alat bantu kuesioner. Rincian jenis dan cara pengambilan data primer dapat dilihat pada Tabel 3. Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah gambaran umum sekolah meliputi sejarah sekolah, jumlah guru dan pegawai sekolah, jumlah siswa (kelas 5 dan 6), fasilitas yang terdapat di SDN Kebon Kopi 2. Tabel 5 menunjukkan jenis dan cara pengumpulan data primer. Tabel 5 Jenis dan cara pengumpulan data primer No. Variabel Jenis data Cara pengumpulan data 1. Karakteristik contoh 1. Usia Menggunakan alat 2. Jenis kelamin kuesioner 2. Karakteristik sosial ekonomi 3. Besar uang jajan 1. Pendidikan orang tua 2. Pekerjaan orang tua 3. Pendapatan keluarga 4. Besar Keluarga Menggunakan alat kuesioner 3. Konsumsi pangan 1. Sumbangan energi dan zat gizi Menggunakan metode food record 2. Kecukupan energi dan protein 3. Jumlah dan jenis pangan yang dikonsumsi 4. Kebiasaan sarapan 1. Frekuensi sarapan Menggunakan metode 2. Waktu sarapan 3. Jenis makanan sarapan 4. Sumbangan terhadap energi dan zat gizi 5. Kebiasaan olahraga 1. Frekuensi olahraga 2. Jenis Olahraga 3. Durasi atau lama olahraga 5. Status gizi antropometrik 6. Daya tahan parujantung food record Menggunakan alat kuesioner 1. Berat badan (kg) Berat badan diukur dengan timbangan injak 2. Tinggi badan(meter) dengan ketelitian 0.1 kg dengan kapasitas 150 Jarak tempuh lari (meter) kg serta tinggi badan dengan microtoise dengan 0.1 cm dan kapasitas 200 cm Menggunakan metode tes cooper

25 Daya tahan paru-jantung diukur dengan menggunakan metode tes Cooper. Contoh yang akan dites diminta untuk menempuh jarak sejauh mungkin dalam waktu 12 menit, dengan cara berlari atau jalan, subjek tidak boleh berhenti diam atau istirahat di lintasan. Persiapan sebelum tes atau sehari sebelum tes yaitu contoh tidak boleh melakukan aktivitas fisik yang melelahkan, harus cukup tidur, makan teratur, tidak boleh minum kopi, coklat, minuman bersoda, makanan atau minuman yang mengandung antihistamin, diazepam seperti obat flu atau obat sakit badan (Budiman 2007). Pada hari akan tes, persiapan yang dilakukan adalah tes dilakukan minimal 2 jam setelah makan ringan atau 4 jam setelah makan banyak, tidak boleh merokok, pakaian tidak ketat, cukup longgar, enak dipakai dan tidak mengganggu gerakan tubuh, untuk laki-laki memakai celana pendek (Budiman 2007). Prosedur tes Cooper yaitu: 1. Contoh berlari mengelilingi lintasan selama 12 menit, secepat mungkin. 2. Contoh selama 12 menit itu tidak boleh berhenti, tetapi harus berlari atau jalan. 3. Ukur jarak yang ditempuh oleh contoh selama 12 menit itu, dari jarak itu dapat dihitung berapa VO 2 max nya dalam ml O 2 /kg BB/menit (Budiman 2007). Pengolahan dan Analisis Data Proses pengolahan data meliputi editing, coding, entry, cleaning, dan analisis. Proses editing adalah pemeriksaan seluruh kuesioner setelah data terkumpul. Coding adalah pemberiaan angka atau kode tertentu yang telah disepakati terhadap jawaban-jawaban pertanyaan dalam kuesioner, sehingga memudahkan pada saat memasukkan data ke komputer. Entry adalah memasukan data jawaban kuesioner sesuai kode yang telah ditentukan untuk masing-masing variabel sehingga menjadi suatu data dasar. Cleaning yaitu melakukan pengecekan terhadap isian data yang di luar pilihan jawaban yang disediakan kuesioner atau isian data yang diluar kewajaran. Data yang diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk Tabel dan gambar serta dianalisis secara statistik deskriptif dan inferensia menggunakan program Microsoft Excel dan SPSS 16 for Windows. Pengkategorian variabel penelitian dapat dilihat pada lampiran 7. Data konsumsi pangan berupa jenis dan jumlah makanan dalam gram/urt diolah dengan menggunakan analisis konsumsi pangan. Angka

26 kecukupan zat gizi yang digunakan mengacu pada angka kecukupan gizi yang dianjurkan menurut Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VII tahun 2004. Adapun rumus umum yang digunakan untuk mengetahui kandungan zat gizi makanan yang dikonsumsi adalah: KGij = (Bj) x Gij x (BDD/100) Keterangan: KGij = penjumlahan zat gizi dari setiap bahan makanan/golongan yang dikonsumsi Bj = berat bahan makanan j (gram) Gij = kandungan zat gizi i dari bahan makanan j BDDj = % bahan makanan j yang dapat digunakan (Sumber: Hardinsyah & Briawan 1994) Pengukuran tingkat kecukupan energi dan protein merupakan tahap lanjutan dari perhitungan konsumsi pangan. Tingkat kecukupan konsumsi merupakan persentase konsumsi aktual siswa dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan berdasarkan WNPG tahun 2004. Secara umum tingkat kecukupan zat gizi dapat dirumuskan sebagai berikut: TKGi = (Ki/AKGi) x 100% Keterangan: TKGi = Tingkat kecukupan zat gizi i Ki = Konsumsi zat gizi i AKG = Kecukupan zat gizi iyang dianjurkan (sumber: Hardinsyah & Briawan 1994) Sumbangan konsumsi energi dan zat gizi makanan sarapan terhadap konsumsi zat gizi diperoleh berdasarkan perbandingan antara jumlah zat gizi yang dikonsumsi dari makanan sarapan terhadap konsumsi pangan dalam sehari. Energi dan zat gizi makanan sarapan terhadap kecukupan gizi diperoleh berdasarkan perbandingan antara jumlah zat gizi yang dikonsumsi dari makanan sarapan dengan kecukupan gizi. Analisa data yang dilakukan adalah: 1. Deskriptif: a. Karakteristik contoh dan sosial ekonomi keluarga, meliputi: usia, jenis kelamin, besar uang jajan, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, pendapatan keluarga, dan besar keluarga.

27 b. Kebiasaan sarapan, meliputi: frekuensi sarapan, waktu sarapan, jenis makanan sarapan, dan kontribusi zat gizi makanan sarapan. c. Konsumsi dan tingkat kecukupan energi, protein, zat besi, dan vitamin C. d. Status gizi siswa e. Kebiasaan olahraga f. Daya tahan paru-jantung 2. Uji beda t test dan mann-whitney U untuk mengetahui perbedaan variabel pada contoh laki-laki dan perempuan. 3. Uji korelasi Spearman untuk melihat hubungan antar variabel, yaitu: a. Menganalisis hubungan antara kebiasaan sarapan dengan daya tahan paru-jantung. b. Menganalisis hubungan antara kebiasaan olahraga dengan daya tahan paru-jantung. Definisi Operasional Contoh adalah siswa dan siswi kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar Negeri Kebon Kopi 2 Bogor. Karakteristik contoh adalah kondisi contoh yang dapat mempengaruhi kebiasaan sarapan, meliputi umur, jenis kelamin, dan besar uang jajan Karakteristik sosial ekonomi keluarga adalah kondisi keluarga contoh yang mempengaruhi kebiasaan sarapan, meliputi pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, pendapatan keluarga, dan besar keluarga. Pendidikan orang tua adalah pendidikan formal terakhir yang ditempuh dari ayah dan ibu. Pekerjaan orang tua adalah pekerjaan utama dan tambahan yang dimiliki oleh ayah dan ibu untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Pendapatan keluarga adalah pendapatan rata-rata per bulan yang dihasilkan dari pekerjaan utama atau tambahan kepala keluarga atau anggota keluarga lain yang dinilai dengan rupiah. Besar keluarga adalah jumlah orang yang tinggal bersama dalam satu rumah dan makan dari sumber penghasilan yang sama. Status gizi anak adalah keadaan tubuh contoh yang ditentukan berdasarkan perhitungan Berat Badan menurut Umur (BB/U) mengacu pada CDC (2000), Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) dan Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U) dengan mengacu pada WHO (2007).

28 Penilaian konsumsi pangan adalah menilai kualitas konsumsi makanan serta kandungan zat gizi yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi oleh contoh dengan menggunakan metode food record. Kebutuhan zat gizi anak adalah kebutuhan zat gizi anak yang dianjurkan untuk dipenuhi oleh seorang anak berdasarkan Angka kecukupan Gizi dalam Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi tahun 2004 Sarapan adalah kegiatan makan yang dilakukan contoh pada pagi hari dengan susunan hidangan minimal terdiri dari makanan pokok, lauk hewani atau nabati, dan minuman. Olahraga adalah aktivitas fisik yang terencana, terstruktur, berulang dan bertujuan memperbaiki atau menjaga kesegaran jasmani meliputi frekuensi olahraga, jenis olahraga, dan durasi atau lama olahraga. Keluhan 5L adalah keluhan contoh sering merasakan lelah, lemah, letih, lesu, atau lalai (5L) selama proses belajar. Keluhan mengantuk adalah keluhan contoh sering merasakan mengantuk selama proses belajar. Daya tahan paru-jantung adalah kemampuan tubuh contoh memakai oksigen untuk memproduksi energi selama proses belajar tanpa menimbulkan rasa lelah. Tes cooper 12 menit adalah tes kebugaran untuk mengukur daya tahan parujantung dengan cara contoh berlari atau berjalan tanpa berhenti atau beristirahat di tempat selama 12 menit mengelilingi lintasan.