BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari uji validitas dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kriteria Laki-laki dan Perempuan usia 18 hingga 30 tahun yang bekerja yang pernah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Responden Penelitian ini melibatkan para pemakai sistem informasi akuntansi (SIA) pada sakter Direktorat Bandar Udara Kementerian Perhubungan sebagai responden penelitian. Deskripsi profil responden terdiri dari jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, dan masa kerja. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjelaskan latar belakang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Total kuesioner yang dikirim sebanyak 150 kuesioner dan hasil pengumpulan data dapat dirinci sebagai berikut : Tabel 4.1 Data Hasil Pengumpulan Kuesioner No. Keterangan Jumlah Kuesioner Persentase 1 Jumlah Kuesioner yang dikirim 150 100% 2 Jumlah Kuesioner yang kembali 150 100% 3 Jumlah Kuesioner yang tidak 0 0% lengkap 4 Kuesioner yang diolah 150 100% N Sample = 150 Responden Rate = (150/150) x 100% = 100% Sumber : Data primer yang diolah, 2014 Dari 150 kuesioner yang disebarkan, jumlah kuesioner yang kembali dan layak dianalisis sebanyak 150 kuesioner dengan tingkat respon rate 100%. Hasil 38

39 survei yang dilakukan pada responden berdasarkan, jenis kelamin, umur respondendan masa kerja dan tingkat pendidikan sebagai berikut : Tabel 4.2 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%) 1 Pria 90 60 2 Wanita 60 40 Jumlah 150 100 Sumber : Data primer yang diolah, 2014 Dari Tabel 4.2 di atas dapat dijelaskan bahwa responden yang berpartisipasi sebagaian besar berjenis kelamin pria yaitu sebanyak 90 orang (60%) dan wanita sebanyak 60 orang (40%). Tabel 4.3 Profil Responden Berdasarkan Umur No. Umur Jumlah Responden Persentase (%) 1 25 Tahun 17 11,33 2 26 s.d 35 Tahun 73 48,67 3 36 s.d 45 Tahun 36 24,00 4 46 s.d 55 Tahun 20 13,33 5 >55 Tahun 4 2,67 Sumber : Data primer yang diolah, 2014 Jumlah 150 100,00 Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden yang berpartisipasi pada penelitian ini sebagian besar berusia 26 s.d 35 tahun sebanyak 73 (48,67%).

40 Tabel 4.4 Profil Responden Berdasarkan Masa Kerja No. Masa Kerja Jumlah Responden Persentase (%) 1 5 Tahun 63 42,00 2 6 s.d 10 Tahun 33 22,00 3 11 s.d 15 Tahun 16 10,67 4 16 s.d 20 Tahun 18 12,00 5 >20 Tahun 20 13,33 Sumber : Data primer yang diolah, 2014 Jumlah 150 100,00 Tabel 4.4 menunjukkan bahwa ditinjau dari masa kerjanya, responden yang berpartisipasi sebagian besar memiliki masa kerja 5 Tahun yaitu sebanyak 63 responden (42%) Tabel 4.5 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan No. Pendidikan Jumlah Responden Persentase (%) 1 Diploma 18 10,00 2 Sarjana 117 78,00 3 Pascasarjana 18 12,00 Sumber : Data primer yang diolah, 2014 Jumlah 150 100,00 Berdasarkan Tabel 4.5 menunjukkan bahwa mayoritas tingkat pendidikan responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah Sarjana Strata I (satu) yaitu 117 orang (78%).

41 B. Analisis Statistik Deskriptif Variabel Statistik deskriptif variabel penelitian digunakan untuk memberikan gambaran tentang tanggapan responden terhadap variabel-variabel penelitian (Ekspektasi Kinerja, Ekspektasi Usaha, Faktor Sosial, Kondisi Yang Memfasilitasi Pemakai dan Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi). Berikut ini tabel statistik deskriptif : Tabel 4.6 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Ekspektasi Kinerja1 150 1.00 5.00 3.8867 1.23450 Ekspektasi Kinerja2 150 1.00 5.00 3.6600 1.26295 Ekspektasi Kinerja3 150 1.00 5.00 3.9267 1.22116 Ekspektasi Kinerja4 150 1.00 5.00 3.6600 1.34029 Ekspektasi Kinerja5 150 1.00 5.00 4.0133 1.15268 Ekspektasi Kinerja6 150 1.00 5.00 3.8600 1.17599 EKspektasi Usaha1 150 1.00 5.00 3.8467 1.05383 EKspektasi Usaha2 150 1.00 5.00 3.8600 1.06204 EKspektasi Usaha3 150 1.00 5.00 3.6533 1.15268 EKspektasi Usaha4 150 1.00 5.00 3.8800 1.05500 EKspektasi Usaha5 150 1.00 5.00 3.9733.85880 Faktor Sosial1 150 1.00 5.00 3.9600 1.18083 Faktor Sosial2 150 1.00 5.00 3.8867 1.17317 Faktor Sosial3 150 1.00 5.00 4.1467 1.05796 Faktor Sosial4 150 1.00 5.00 4.2200.91130 Faktor Sosial5 150 1.00 5.00 4.3200.85389 Faktor Sosial6 150 1.00 5.00 4.2067.95043 Kondisi Yang Memfasilitasi 150 1.00 5.00 3.8467 1.05383 Pemakai1 Kondisi Yang Memfasilitasi Pemakai2 150 1.00 5.00 3.9733.85880

42 Kondisi Yang Memfasilitasi 150 1.00 5.00 3.8800 1.05500 Pemakai3 Kondisi Yang Memfasilitasi 150 1.00 5.00 3.8600 1.06204 Pemakai4 Kondisi Yang Memfasilitasi 150 1.00 5.00 3.6533 1.15268 Pemakai5 Penggunaan Sistem Informasi 150 1.00 5.00 3.9667 1.23384 Akuntansi1 Penggunaan Sistem Informasi 150 1.00 5.00 3.6733 1.14983 Akuntansi2 Penggunaan Sistem Informasi 150 1.00 5.00 3.7267 1.32045 Akuntansi3 Valid N (listwise) 150 Sumber : Data primer yang diolah, 2014 1. Ekspektasi Kinerja Berdasarkan Tabel 4.6, jawaban responden untuk variabel ekspektasi kinerja yang memperlihatkan rata-rata >3,5 hal ini mengindikasikan responden cenderung setuju bahwa ketika menggunakan suatu sistem informasi, responden tersebut mengharapkan manfaatanya. Responden menganggap bahwa kinerja mereka, meningkatkan efisiensi waktu dan meningkatkan efektivitas pekerjaan. 2. Ekspektasi Usaha Berdasarkan Tabel 4.6, jawaban responden untuk variabel ekspektasi usaha yang memperlihatkan rata-rata >3,5 hal ini mengindikasikan responden cenderung setuju bahwa ketika menggunakan suatu sistem

43 informasi secara rata-rata beranggapan bahwa sistem yang mereka gunakan adalah mudah untuk digunakan dan tidak sulit mempelajarinya. 3. Faktor Sosial Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa item 1 dan 2 variabel faktor sosial secara rata-rata >3,5 atau mendekati 4 dan item 3, 4, 5 dan 6 secara rata-rata >4 sehingga dapat disimpulkan bahwa responden rata-rata sering mendapatkan dukungan atau pengaruh dari lingkungan sosialnya sehubungan dengan penggunaan sistem informasi akuntansi baik dari instansi, atau rekan kerja. 4. Kondisi Yang Memfasilitasi Pemakai Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa variabel kondisi yang memfasilitasi pemakai secara rata-rata >3,5 atau mendekati 4, disini responden setuju bahwa mereka memerlukan adanya infrastruktur (hardware, software, instruktur, dll) untuk dapat menggunakan sistem informasi akuntansi. 5. Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa setiap item pernyataan penggunaan sistem informasi akuntansi secara rata-rata >3,5 atau mendekati 4, artinya bahwa rata-rata responden menggunakan sistem informasi akuntansi adalah 90 menit sampai 105 menit setiap hari, sekali dalam satu hari dan jenis software yang digunakan minimal 4 jenis.

44 C. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Validitas menunjukan seberapa jauh suatu tes dari operasioperasi mengukur apa yang seharusnya diukur (Jogiyanto, 2004). Valid artinya data-data yang diperoleh dengan penggunaan isntrumen dapat menjawab tujuan penelitian. Pada penelitian ini, diawali dengan pengukuran validitas dimana besarnya r tiap butir pertanyaan dapat dilihat dari hasil analisis SPSS pada kolom corrected item-total correlation. Kriteria uji validitas secara singkat (rule of tumb) adalah 0,3. Jika kolerasi lebih besar dari 0,3 pertanyaan tersebut dikatakan valid (Sugiyono, 2004:116). Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Corrected Item-Total Correlation Kesimpulan Ekspektasi Kinerja1.351 Valid Ekspektasi Kinerja2.350 Valid Ekspektasi Kinerja3.465 Valid Ekspektasi Kinerja4.378 Valid Ekspektasi Kinerja5.344 Valid Ekspektasi Kinerja6.343 Valid Ekspektasi Usaha1.351 Valid Ekspektasi Usaha2.378 Valid Ekspektasi Usaha3.380 Valid Ekspektasi Usaha4.363 Valid Ekspektasi Usaha5.388 Valid

45 Faktor Sosial1.424 Valid Faktor Sosial2.394 Valid Faktor Sosial3.394 Valid Faktor Sosial4.331 Valid Faktor Sosial5.409 Valid Faktor Sosial6.362 Valid Kondisi Yang Memfasilitasi.351 Valid Pemakai1 Kondisi Yang Memfasilitasi.388 Valid Pemakai2 Kondisi Yang Memfasilitasi.363 Valid Pemakai3 Kondisi Yang Memfasilitasi.378 Valid Pemakai4 Kondisi Yang Memfasilitasi.380 Valid Pemakai5 Penggunaan Sistem Informasi.431 Valid Akuntansi1 Penggunaan Sistem Informasi.505 Valid Akuntansi2 Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi3.421 Valid Sumber : Data primer yang diolah, 2014 Berdasarkan kelima tabel 4.7 pada kolom corrected item total correlation terlihat nilai dari keempat variabel independen (Ekspektasi Kinerja, Ekspektasi Usaha, Faktor Sosial dan Kondisi Yang Memfasilitasi Pemakai) dan variabel dependen (Penggunaan SIA) di atas 0,30 sehingga dapat disimpulkan bahwa pada setiap variabel dikatakan valid.

46 2. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi jawaban responden sehingga kesungguhan dari jawaban dapat dipercaya. Reliabilitas artinya konsisten atau stabil. Untuk pengujian reliabilitas dimana suatu pengujian dikatakan reliabel apabila memiliki nilai Cronbach alpha > 0,60 (Imam Ghozali, 2007:42). Variabel Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach's Alpha N of Items Kesimpulan Ekspektasi Kinerja (X 1 ).641 6 Reliabel Ekspektasi Usaha (X 2 ).616 5 Reliabel Faktor Sosial (X 3 ).654 6 Reliabel Kondisi Yang Memfasilitasi.616 5 Reliabel Pemakai (X 4 ) Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi (Y) Sumber : Data primer yang diolah, 2014.640 3 Reliabel Berdasarkan tabel 4.8 pada kolom cronbach s Alpha terlihat nilai dari keempat variabel independen (Ekspektasi Kinerja, Ekspektasi Usaha, Faktor Sosial dan Kondisi Yang Memfasilitasi Pemakai) dan variabel dependen (Penggunaan SIA) di atas 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa pada setiap variabel dikatakan Reliabel.

47 D. Uji Asumsi Klasik Pada penelitian ini dilakukan analisis dengan model regresi dengan menggunakan program SPSS versi 21.0. Regresi digunakan untuk menganalisis pengaruh ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosial dan kondisi yang memfasilitasi pemakai terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi. 1. Uji Normalitas Uji Normalitas digunakan untuk menghindari terjadinya bias, data yang digunakan haruslah berdistribusi normal. Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik) disekitar garis diagonal pada grafik normal P-P Plot Of Regression Standar Dized Residual. Apabila data titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis giagonal, maka data dalam model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti garis diagonal, maka data dalam model regresi tidak memenuhi normalitas. Berdasarkan hasil olah data, maka dapat diketahui bahwa model ini memenuhi normalitas data seperti gambar berikut:

48 Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Sumber : Data primer diolah, 2014 Dari gambar 4.1 menunjukkan hasil uji normalitas data, data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model ini disimpulkan memenuhi uji asumsi normalitas data. 2. Uji Multikolinearitas Untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas dilakukan uji multikolinearitas dengan melihat Tolerance dan VIF. Menurut Ghozali (2011) apabila nilai VIF kurang dari

49 10 atau nilai Tolerance lebih dari 0,1 maka tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas yang diteliti. Berikut ini hasil uji multikolinearitas : Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF (Constant) Ekspektasi Kinerja (X1).609 1.641 Ekspektasi Usaha (X2).611 1.636 Faktor Sosial (X3.995 1.005 Kondisi Yang Memfasilitasi.992 1.008 Pemakai (X4) Sumber : Data primer diolah, 2014 Dari Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa tidak ada satupun variabel bebas yang memiliki nilai VIF kurang dari 10 dan nilai Tolerance lebih dari 0,1. Jadi disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas dalam regresi ini. 3. Uji Heteroskedastisitas Untuk mengetahui adanya kondisi heteroskedastisitas pada data dalam penelitian ini, maka digunakan grafik scatterplot. Berikut ini hasil uji heteroskedstisitas:

50 Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskestisitas Sumber : Data primer diolah, 2014 Berdasarkan Gambar 4.2 hasil penelitian terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar secara baik di atas maupun di bawah angka 0. Hal ini disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. 4. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi dilakukan dengan melihat nilai Durbin Watson pada hasil analisis regresi. Berdasarkan data primer yang diolah diperoleh hasil penelitian seperti tabel dibawah ini :

51 Tabel 4.10 Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-Watson Square Estimate 1.740 a.547.534.64349 1.860 a. Predictors: (Constant), Kondisi Yang Memfasilitasi Pemakai, Ekspektasi Usaha, Faktor Sosial, Ekspektasi Kinerja b. Dependent Variable: Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Sumber : Data primer diolah, 2014 Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa nilai D-W pada model regresi adalah sebesar 1,860 dengan level signifikansi 0,05 (5%) dengan jumlah sampel (n) sebanyak 150 dan variabel independen sebanyak 4 variabel (k=4) dan diperoleh nilai dl = 1,679 dan du = 1,788. Dapat disimpulkan DW 1,860 lebih besar dari batas (du) 1,788 dan kurang dari 4 1,788 (4 du), maka dengan demikian pada model regresi menunjukkan nilai du < d < 4 du yang berarti tidak terdapat autokorelasi positif atau negatif. E. Uji Hipotesis 1. Analisis Koefisien Determinasi Berdasarkan Tabel 4.10 diketahui besarnya angka R Square adalah 0,547. Angka tersebut dapat digunakan untuk melihat besarnya pengaruh ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosial dan kondisi yang

52 memfasilitasi pemakai terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi. Hal ini berarti bahwa ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosial dan kondisi yang memfasilitasi pemakai bersama-sama memiliki pengaruh 54,7% terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi, sedangkan sisanya 45,3% dipengaruhi oleh variabel lain atau variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 2. Uji Signifikansi Simultan (Uji-F) Uji Signifikansi Simultan F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel terikat. Berikut ini merupakan hasil perhitungan Uji-F: Tabel 4.11 Hasil Uji-F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 72.496 4 18.124 43.770.000 b Residual 60.041 145.414 Total 132.537 149 a. Dependent Variable: Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi b. Predictors: (Constant), Kondisi Yang Memfasilitasi Pemakai, Ekspektasi Usaha, Faktor Sosial, Ekspektasi Kinerja Sumber : Data primer diolah, 2014 Berdasarkan Tabel 4.11 dari hasil Uji-F menunjukkan bahwa F hitung adalah sebesar 43,770 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara bersama-sama

53 variabel bebas mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi. 3. Uji Signifikansi Parsial (Uji-T) Tabel 4.12 Hasil Uji-T Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) -1.091.597-1.829.069 Ekspektasi Kinerja.575.092.450 6.284.000 1 Ekspektasi Usaha.529.103.366 5.126.000 Faktor Sosial -.001.087 -.001 -.015.988 Kondisi Yang Memfasilitasi Pemakai.170.080.120 2.135.034 a. Dependent Variable: Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Sumber : Data primer diolah, 2014 Berdasarkan hasil Uji-T pada Tabel 4.12 dapat dilihat hasil pengujian signifikansi menunjukkan variabel ekspektasi kinerja, ekpektasi usaha, dan kondisi yang memfasilitasi pemakai memiliki nilai masing-masing 0,000, 0,000 dan 0,034 atau lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa ketiga variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi. Sedangkan faktor sosial yang memiliki nilai signifikansi 0,988 atau diatas 0,05 menunjukkan bahwa variabel tersebut

54 tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi. 4. Persamaan Regresi Linear Berganda Berdasarkan Tabel 4.12 hasil analisis regresi linear berganda untuk masing-masing variabel ekspektasi kinerja (EK), ekspektasi usaha (EU), faktor sosial (FS), dan kondisi yang memfasilitasi pemakai (KYMP) terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi (PSIA), maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut ; PSIA = -1,091 + 0,575 EK + 0,529 EU + (-0,001) FS + 0,170 KYMP Dari persamaan regresi ini dapat diinterprestasikan bahwa: a. α = -1,091 menunjukkan bahwa penggunaan sistem informasi akuntansi akan bernilai -1,091 jika semua variabel independen dianggap konstan. b. β 1 = 0,575 menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi positif sebesar 0,575. Nilai koefisien regresi positif menunjukkan bahwa ekspektasi kinerja berpengaruh positif terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi. Hal ini menggambarkan bahwa jika variabel ekspektasi kinerja naik satuan, dengan asumsi variabel lain tetap maka penggunaan sistem informasi akuntansi meningkat sebesar 0,575. c. β 2 = 0,529 menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi positif sebesar 0,529. Nilai koefisien regresi positif menunjukkan bahwa ekspektasi usaha berpengaruh positif terhadap penggunaan sistem informasi

55 akuntansi Hal ini menggambarkan bahwa jika variabel ekspektasi usaha naik satuan, dengan asumsi variabel lain tetap maka penggunaan sistem informasi akuntansi meningkat sebesar 0,529. d. β 3 = -0,001 menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi negartif sebesar -0,001. Nilai koefisien regresi negatif menunjukkan bahwa faktor sosial berpengaruh negatif terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi. Hal ini menggambarkan bahwa jika variabel faktor sosial naik satuan, dengan asumsi variabel lain tetap maka penggunaan sistem informasi akuntansi meningkat sebesar -0,001. e. β 4 = 0,170 menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi positif sebesar 0,170. Nilai koefisien regresi positif menunjukkan bahwa kondisi yang memfasilitasi pemakai berpengaruh positif terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi Hal ini menggambarkan bahwa jika variabel kondisi yang memfasilitasi pemakai, dengan asumsi variabel lain tetap maka penggunaan sistem informasi akuntansi meningkat sebesar 0,170. F. Pembahasan Pengolahan data dengan menggunakan regresi linear, dilakukan dengan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, melalui pengaruh ekspektasi kinerja (X 1 ), ekspektasi usaha

56 (X 2 ), faktor sosial (X 3 ), dan kondisi yang memfasilitasi pemakai (X 4 ) terhadap penggunaan sistem informasi akuntnasi (Y). Hasil regresi dapat dilihat pada Tabel 4.12 tampak pada persamaan tersebut menunjukkan pengaruh yang signifikan pada variabel ekspektasi kinerja (X 1 ), ekspektasi usaha (X 2 ) dan kondisi yang memfasilitasi pemakai (X 4 ). Sedangkan variabel faktor sosial (X 3 ) menunjukkan tidak ada perngaruh yang signifikan terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi (Y). 1. Hubungan Ekspektasi Kinerja (X 1 ) dengan Penggunaan SIA (Y) Hipotesis pertama (H 1 ) dalam penelitian ini menyatakan bahwa ekspektasi kinerja berpengaruh secara signifikan terhadap penggunan sistem informasi akuntansi. Hipotesis pertama (H 1 ) diterima atau ditolak didasarkan pada perbandingan nilai signifikan t dengan taraf signifikan 0,05 (5%). Bila nilai signifikan t lebih besar dari taraf signifikan 0,05 (5%), maka hipotesis ditolak. Dalam table 4.12 diketahui bahwa nilai t hitung untuk ekspektasi kinerja sebesar 6.284 dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ekspektasi kinerja berpengaruh secara signifikan terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi. Hal ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Rini (2007) dan Hasyim (2010) yang menyatakan bahwa ekspektasi kinerja berpengaruh signifikan terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi.

57 Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama (H 1 ), dapat disimpulkan bahwa bila terjadi peningkatan ekspektasi kinerja, maka dapat meningkatkan penggunaan sistem informasi akuntansi. Sebaliknya bila terjadi penurunan ekspektasi kinerja maka akan mengurangi tingkat penggunaan sistem informasi akuntansi. Dengan penggunaan sistem yang responden dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dan efektif. Sistem informasi akuntansi yang mereka gunakan berbasis jaringan, sehingga dapat diakses diberbagai tempat. Para pengguna sistem merasa bahwa dengan menggunakan sistem, mereka bias meningkatkan kualitas individu mereka dalam hal menggunakan sistem tersebut. 2. Hubungan Ekspektasi Usaha (X 2 ) dengan Penggunaan SIA (Y) Hipotesis kedua (H 2 ) dalam penelitian ini menyatakan bahwa ekspektasi usaha berpengaruh signifikan terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi. Hipotesis kedua (H 2 ) diterima atau ditolak didasarkan pada perbandingan nilai signifikan t dengan taraf signifikan 0,05 (5%). Bila nilai signifikan t lebih besar dari taraf signifikan 0,05 (5%), maka hipotesis ditolak. Dalam table 4.12 diketahui bahwa nilai t hitung untuk ekspektasi usaha sebesar 5.126 dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ekspektasi usaha berpengaruh signifikan terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi. Hal ini konsisten dengan penelitian Yiu et al (2007), Rini (2007), Hamzah (2009), Adiwobowo et al (2010) dan Hasyim (2010).

58 Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua (H 2 ), dapat disimpulkan bahwa bila terjadi peningkatan ekspektasi usaha maka akan meningkatkan penggunaan sistem informasi akuntansi dan sebaliknya bila terjadi penurunan ekspektasi usaha, dapat mengurangi tingkat penggunaan sistem informasi akuntansi. Dengan penggunaan yang relatif mudah maka pengguna akan cenderung menggunakan sistem dalam menyelesaikan pekerjaan mereka sehari-hari. 3. Hubungan Faktor Sosial (X 3 ) dengan Penggunaan SIA (Y) Hipotesis ketiga (H 3 ) dalam penelitian ini menyatakan bahwa faktor sosial berpengaruh signifikan terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi. Hipotesis ketiga (H 3 ) diterima atau ditolak didasarkan pada perbandingan nilai signifikan t dengan taraf signifikan 0,05 (5%). Bila nilai signifikan t lebih besar dari taraf signifikan 0,05 (5%), maka hipotesis ditolak. Dalam table 4.12 diketahui bahwa nilai t hitung untuk faktor sosial sebesar -0,015 dengan nilai signifikansi 0,988 lebih besar dari taraf signifikansi 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor sosial tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi. Hal ini konsistem dengan penelitian Ellyana et al (2009) dan Sumistar (2011). Tetapi tidak konsisten dengan penelitian Hamzah (2009), Adiwobowo et al (2010) dan Hasyim (2010). Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga (H 3 ) dapat disimpulkan bahwa faktor sosial tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaan

59 sistem informasi akuntansi. Hal ini berarti bahwa lingkungan sosial disekitar responden seperti teman sekerja, senior, atasan dan organisasi tidak mendukung penggunaan sistem informasi akuntansi atau tidak mempengaruhi mereka dalam penggunaan sistem informasi akuntansi untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari. Peneliti menduga hal ini disebabkan karena masih rendahnya pemahaman tentang penggunaan sistem informasi akuntansi, sehingga faktor sosial seperti interaksi dengan teman sekerja maupun dengan atasan belum mampu mendorong terwujudnya suasana kerja yang dapat mengarahkan pada penggunaan sistem informasi akuntansi. 4. Hubungan Kondisi Yang Memfasilitasi Pemakai (X 4 ) dengan Penggunaan SIA (Y) Hipotesis keempat (H 4 ) dalam penelitian ini menyatakan bahwa kondisi yang memfasilitasi pemakai berpengaruh signifikan terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi. Hipotesis keempat (H 4 ) diterima atau ditolak didasarkan pada perbandingan nilai signifikan t dengan taraf signifikan 0,05 (5%). Bila nilai signifikan t lebih besar dari taraf signifikan 0,05 (5%), maka hipotesis ditolak. Dalam table 4.12 diketahui bahwa nilai t hitung untuk faktor sosial sebesar 2,135 dengan nilai signifikansi 0,034 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi yang memfasilitasi pemakai berpengaruh signifikan terhadap

60 penggunaan sistem informasi akuntansi. Hal ini konsistem dengan penelitian Dini (2007) dan Hartono (2013). Berdasarkan hasil pengujian hipotesis keempat (H 4 ) dapat disimpulkan bahwa kondisi yang memfasilitasi pemakai memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak infrastruktur organisasi dan teknis yang ada maka responden akan semakin cenderung menggunakan sistem informasi akuntansi dalam menyelesaikan pekerjaannya.