BABS PENUTUP. Pada bab ini akan diberikan temuan-temuan penting pada penelitian ini,

dokumen-dokumen yang mirip
BABl PENDAHULUAN. Dunia produksi di Indonesia telah mengalami perubahan dari waktu ke

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAFTAR ISI. A Latar Belakang Masalah... 1 B Rumusan Masalah... 5 C Tujuan Penelitian... 5 D Kegunaan Penelitian... 5

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pembangun ekonomi masih terus berlangsung, sudut pandang yang

Pada saat ini dunia sedang berada pada masa transisi dari era persaingan. perusahaan ditentukan oleh keberhasilan dalam memanfaatkan berbagai sumber

BABI PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan dunia usaha yang semakin ketat dewasa ini,

BABl PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia usaha mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada

BAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia, semakin menghadapi banyak tantangan dengan tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketika suatu perusahaan didirikan, dapat dipastikan bahwa para pendirinya

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini terhadap kinerja bank

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bela kang Pene litian

BAB l PENDAHULUAN. Produk kecantikan pada saat ini telah berkembang sedemikian rupa,

Bab V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis five forces Porter, analisis fungsional, dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. comparative advantage menjadi competitive advantage. Seiring dengan. lingkungan yang terus berubah ataupun semakin berkembang.

BABl PENDAHULUAN. Sektor perbankan memiliki peranan yang sangat penting, yang salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan nilai bagi

BAB V PENUTUP. Selanjutnya keterbatasan dan saran penelitian dijelaskan untuk perbaikan

PENGARUH PEMERIKSAAN MANAJEMEN TERHADAP EFEKTIVITAS PENJUALAN PT. GRAHA AGUNG KENCANA SKRIPSI

Bagaimana suatu perusahaan menggunakan sistem informasi untuk menunjang strategisnya

Situasi krisis moneter yang berkepanjangan telah membuat kinerja sektor. perekonomian nasional yang diliputi oleh krisis moneter sejak semester dua

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menonjol akan kompleksitas, persaingan, perubahan, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. ritel tertinggi yang pernah dicapai Indonesia dalam indeks sejak 2001.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Adapun alat pengendali pada organisasi adalah metode-metode yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman dan globalisasi yang terjadi saat ini menjanjikan suatu peluang

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang semakin tidak menentu, khususnya perbankan yang termasuk

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan global di masa ini memberikan banyak pilihan kepada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ,

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam menjalankan usahanya agar tetap exist. Apalagi sekarang ini tuntutan

BAB V PENUTUP. selanjutnya, dan implikasi manajerial. Simpulan dan usulan dibuat berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak terhadap persaingan bisnis yang semakin tinggi dan

BAB V PENUTUP. penelitian. Simpulan dan saran dibuat berdasarkan hasil penelitian dan. pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN. ini menuntut adanya efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan kegiatan

BAB V PENUTUP. Payakumbuh. Semakin baik Locus of control individu semakin besar

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas ekonomi dan tugas

BAB I PENDAHULUAN. sejauh mana pencapaian perusahaan. Selama ini yang umum dipergunakan dalam

BAB V PENUTUP. Strategi adalah suatu cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Globalisasi ekonomi dan perkembangan teknologi yang relatif cepat. menyebabkan persaingan dalam dunia industri semakin tajam, khususnya antar

1. BAB I 2. PENDAHULUAN. Johnson Indonesia merupakan perusahaan industri susu kelas premium yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lahirnya GATT (General Agreemenf on Tariff and Trade) sebagai. bentuk perjanjian liberalisasi perdagangan dunia yang kernudian dibentuk

BABI PENDAHULUAN. Kehidupan bisnis abad ke-21 atau disebut abad milenium ketiga ini, tingkat

BAB I. PENDAHULUAN. Industri penerbangan merupakan salah satu industri high profile karena

I. PENDAHULUAN. ditujukan kepada pengembangan industri yang berbasis pertanian dan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan strategi keunggulan bersaing. Perusahaan dalam

BAB III PELAKSANAAAN MAGANG. Systec Medika Jakarta pusat selama 30 hari, terhitung 16 Januari 2017 s/d 24

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

pemasaran. Sikap dan penilaian konsumen terhadap suatu produk

Dewasa ini terjadi perubahan yang signifikan dalam lingkungan. bisnis. Seperti globalisasi, kemajuan teknologi, dan telekomunikasi, serta

BAB I PENDAHULUAN. unggul dalam daya saing maupun unggul dalam kualitas.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha pada era globalisasi ini diwarnai dengan

BAB I PENDAHULUAN. orang yang datang ke skin care ingin melakukan perawatan agar terlihat lebih

BAB IV PENUTUP. A. Adanya Kebijakan yang Dilaksanakan. a. Isi Kebijakan Pemerintah Kabupaten Belitung dalam. Mengatasi Pertambangan Illegal

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. yaitu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kurang kokohnya perekonomian Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun industri lainnya. Hal ini disebabkan oleh karena adanya perkembangan pesat

Gambar 1. Produksi Perikanan Tangkap, Tahun (Ribu Ton) Sumber: BPS Republik Indonesia, Tahun 2010

BAB5 PENUTUP. 1. Inspektorat Jenderal Kementerian Agama sebagai Aparat Pengawasan Intern

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BABS PENUTUP. Penelitian ini merupakan sehuah usaha untuk menjawah pennasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis yang semakin meningkat secara ketat berdampak

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki abad ke-20, terjadi perubahan dan perkembangan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup stabil di Indonesia. Hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, karena. dengan adanya pendidikan manusia dapat belajar memahami dan mengerti segala

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin

EXECUTIVE SUMMARY KEBIJAKAN PENDUKUNG KEBERLANJUTAN USAHA KECIL DAN MENENGAH (STUDI KASUS KABUPATEN BOGOR DAN KOTA MALANG)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Porter Wachjuni 2014) (Departemen Perdagangan 2007). (Suaramerdeka, 2013)

BAB I PENDAHULUAN. Tumbuhnya kembali perekonomian di Indonesia saat ini disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. nyaman, aman dan mampu memberikan nilai lebih (value) bagi pemakainya.

BAB 3 STRATEGI BISNIS ( BUSINESS STRATEGIC )

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Peluang untuk pengembangan usaha agribisnis kelapa sawit di. lndonesia masih cukup terbuka luas hampir di semua subsistem baik pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peningkatan itu disebabkan karena kebutuhan manusia yang semakin kompleks,

PERSYARATAN MANAJEMEN LABORATORIUM PENGUJIAN SESUAI ISO/IEC : 2005

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai bisnis, dewasa ini kita dapat merasakan bahwa

BABl PENDAHULUAN. penting bagi perekonomian nasional. Hal ini dikarenakan aktifitas ekonomi

ANALISIS PENGARUH ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN KINERJA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)

BAB I PENDAHULUAN. dari peran para pengusaha (entrepreneur) baik besar, menengah maupun kecil.

Bab I. Pendahuluan. menunjang keefektifan fungsi-fungsi organisasi, terutama dalam jangka panjang.

BAB I PENDAHULUAN. cermat dan bijaksana dalam merancang dan mengimplementasikan berbagai strategi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia pada sekarang ini mempunyai tingkat kebutuhan yang sangat tinggi,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan

BAB VI PENUTUP. dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis pada saat ini setiap perusahaan tidak dapat melepaskan

BAB IV REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai potensi pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Fundamental

BAB I PENDAHULUAN. potensial bagi pemasaran, berbagai jenis informasi, teknologi, dan

BAB I PENDAHULUAN. batasan masalah, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh terhadap kondisi perekonomian di Indonesia yang semakin terbuka

UKURAN KINERJA. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., AK., CA

Transkripsi:

BABS PENUTUP Pada bab ini akan diberikan temuan-temuan penting pada penelitian ini, selain itu akan diberikan pula implikasi manajerial pada PT Berkat Anugerah Raya. Pada bab ini pula akan dikemukakan rekomendasi, keterbatasanketerbatasan studi, serta harapan peneliti untuk studi selanjutnya. 5.1 Simpulan Penelitian ini berusaha untuk menghubungkan antara konsep sistem pengendalian manajemen dengan competitive advantage.sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem atau alat yang digunakan oleh pihak manajemen untuk memastikan bahwa perilaku dan keputusan terhadap karyawan konsisten dengan tujuan dan strategi perusahaan, sedangkan competitive advantage adalah sebuah posisi dimana perusahaan menguasai suatu atau mempunyai keunggulan tertentu dibandingkan dengan kompetitor dan untuk mencapai posisi tersebut, perusahaan hams memiliki strategi tertentu sesuai dengan keadaan dan competitive advantage akan terlihat berfungsi bagi perusahaan adalah pada saat pcrusahaan mcngalarni rnasalah kcuangan, dirnana badan usaha harus dapat tcrus bcrtahan ditcngah tckanan persaingan dcngan kompetitor, scdangkan hanyak faktor dirasakan tidak mendukung terjadinya pengurangan biaya operasional dan biaya produksi. 76

Menurut Porter ( 1985), ada strategi bersaing yang digunakan oleh badan usaha dalam rangk:a untuk menenangkan tingkat persaingan yang terdiri atas tiga dasar yang berbeda yaitu cost leadership, differentiation dan focus. Competitive advantage tidak dapat terus dimiliki oleh sebuah badan usaha dalam jangka waktu yang lama karena, selalu ada kemungkinan pihak kompetitor meniru competitive avantage yang dimiliki oleh badan usaha tersebut sehingga pihak manajemen harus dapat memastikan bahwa perusahaan memiliki kemampuan untuk menyesuaikan strategi yang digunakan seiring dengan perkembangan perekonomian yang ada dan memastikan bahwa seluruh karyawan konsisten dengan strategi yang diambil dan berusahaan dengan baik untuk mencapai strategi tersebut. Semakin besamya tekanan ekonomi saat ini, iklim industri yang tidak menentu, krisis ekonomi dan keadaan lingk:ungan ekstemal yang kurang mendukung seperti tingk:at persaingan usaha yang semakin tinggi, fluktuasi harga bahan baku yang semakin tidak menentu dan perilaku belanja konsumen yang semakin kritis dalam membeli produk, membuat para pelaku bisnis harus melakukan perbaikan disemua aspek kegiatan operasional perusahaan guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi kelja, sehingga badan usaha tersebut bisa memiliki suatu keunggulan dibandingk:an pihak kompetitor. Tckanan ekonomi juga dialami oleh pihak PT Berkat Anugerah Raya sejak tahun 2007, dimana tingk:tt pcrsaingan usahu scmakin besar, hanyak kmnpctllor baru yang mulai bcnnunculan schingga harga jual produk scmakm tcrtckan. 77

harga jual bukanya naik justru mengalarni penuruan karena banyaknya persatngan. Sedangkan dilain pihak, biaya produksi sernakin meningkat harga plat dan besi, tenaga kerja langsung mengalami kenaikan. Dengan situasi dan kondisi yang ada rnaka badan usaha memilih strategi fokus untuk mernenangkan persaingan dengan kompetitiomya. Tujuan strategi ini adalah untuk memperoleh keuntungan dengan rnenguasai pangsa pasar tertentu atau khusus yang rnenilai kualitas, inovasi, dan harga competitive suatu produk. Kesuksesan strategi fokus akan terjadi apabila dilakukan efisicnsi yang tinggi, tidak bertoleransi pada waste, kualitas produk yang baik. Sctidaknya ada tiga taktor utarna yang sangat pcnting yang sangut mcmpengaruhi tingkat kesuksesan PT Berkat Anugerah Raya dalam usahanya untuk memenangkan persaingan dengan rnenggunakan strategi fokus 1. Efisiensi waktu proses produksi 2. Tidak bertoleransi pada waste 3. Kualitas produk yang baik Dari hasil observasi dan wawancara, disimpulkan bahwa perusahaan sebenamya sudah memiliki sistem pengendalian manajernen yaitu result control, action control, personel control dan cultural control dalarn kegiatan usahanya. Namun dalam pelaksanaanya masih terlihat banyak kelemahan dan terlihat kurang tanggapanya pihak rnanajemen dalam mengatasi permasalahan yang timbul 78

karena penerapan sistem kontrol yang kurang tepat atau tidak mengenai sasaran seperti yang diharapkan. Sistem pengendalian manajemen yang ada saat ini tidak berjalan secara efektif sehingga tidak dapat mendukung strategi yang ditetapkan oleh badan usaha yaitu strategi fokus dalam usahanya untuk memenangkan persaingan usaha. Ada beberapa rekomendasi yang diberikan peneliti sehubungan dengan perbaikan-perbaikan terhadap beberapa temuan penting dalam penelitian ini. Rekomendasi ini diharapkan dapat membantu PT Berkat Anugerah Raya dalam usahanya untuk memiliki suatu competitive advantage guna memenangkan persaingan usaha yang akan dicapai dengan strategi fokus. 1. Efisiensi waktu proses produksi Kepala bagian produksi dan bagian QC harus lebih mengawasi jalanya proses produksi, dengan memantau secara langsung apa saja yang terjadi dalam proses produksi sehigga diharapkan akan lebih mengetahui hal apa saja yang menjadi kekurangan dan kelemahan proses tersebut. Sehingga dari waktu kewaktu dapat mclakukan pcrhaikan sccara tcrus mcncrus tcrutama untuk mcnghilungkan kcgiatan yang tidak bcrnihu tambah Sclain itu harus dltcguskan 111gu mcngcnai pcnilaian kinerja produksi harus lebih ditmgkatkan, dan dibuatkan skala penilaian yangjelas supaya dapat diukur cfisicnsinyu. 79

2. Tidak bertoleransi pada waste. Sebaiknya, perusahaan menetapkan sistem punishmen sebagai suatu bentuk hukuman yang menimbulkan efek jera bagi para pekerja yang lengah dalam melakukan tugasnya. Sehingga, apabila terjadi kesalahan terhadap produk:si yang disebabkan karena keteledoran pekerjaan, maka denda tersebut harusnya dicicil. Perusahaan juga perlu mengevaluasi dan mengambil tindakan tegas, pada group yang melakukan kesalahan.hal ini perlu dilakuk:an agar group produk:si yang ada, adalah group produksi yang memiliki komitmen kerja yang baik dan teliti dalam pengerjaan, sehingga kualitas produksi teijaga dengan baik. 3. Kualitas produk yang baik. Sebaiknya bagian QC lebih meningkatkan kineijanya dalam menjaga kualitas produk: produk melalui proses. Karena selama ini bagian QC masih belum sepenuhnya melakuk:an kontrol yang efektif yaitu dimana kontrol efektif itu benar benar melakukan pengecekan dari awal produksi sarnpai akhir, memonitor semua kcgiatan produksi dun mcmpcrhatikan apu yang mcn.jndl kckurangan dan kclcmuhun prosl~s tcrscbut. Duput mcnyaji~an dalam scbuah n=port yang dapat dianalisis schingga dupat mcnllm kemajuan sctiap periode. Hal ini juga perlu didukung olch pihak manajemen dalam memantau kualitas produksi, selama ini pihak manajemen juga kurang memperhatikan laporan laporan kemajuan 80

produksi secara berkala, sehingga bagian QC pun juga tidak merasa perlu untuk menyajikan detailnya proses produksi tersebut. Masih berpandangan pada proses yang konvensional. 5.2 Implikasi Dengan adanya penelitian ini, penulis berharap agar badan usaha khususnya PT Berkat Anugerah Raya dapat memperoleh suatu gambaran yang lebih komprehensif mengenai kondisi badan usaha terutama diareal produksi yang didukung dengan fakta hasil wawancara maupun data keuangan. Dengan kondisi yang dipaparkan diharapkan adanya keinginan dari pihak badan usaha untuk melakukan perbaikan yang lebih baik lagi agar kondisi yang kurang menguntungkan tersebut tidak terus teijadi bahkan penulis berharap dikemudian hari perusahaan dapat memilih keunggulan bersaing dibanding dengan pihak kompetitor dengan demikian perusahaan dapat terns bertahan bahkan sukses merskipun kondisi perekonomian dimasa mendatang dan perkembangan teknologi mungkin kurang konduksif bagi usaha. 5.3 Keterbatasan Studi Penelitian ini dilakukan masih jauh dari pada sempuma karcna masih ada behcrapa ketl rhatctsan-kcterhcttasctn, hn1kut ini adulah bcbcrpa kclcrhalasanstudl pada pcncli11an ini yaitu : I. Dalam penclitian ini penulis membatasi pembahasan masalah rncngcruu alat yang dapat dit:,tuilakan oleh suatu badan usaha dalam rangka memiliki suatu competitive advantage yaitu dengan mempekuat fungsi 81

kontrol dengan memperbaiki sistem pengendalian manajemennya yaitu result control, action control, personel control dan cultural control 2. Fokus yang dipilih oleh penulis untuk dibahas dan diberikan masukan adalah yang berkaitan dengan produksi. Dalam penelitian ini tidak dibahas mengenai bagian yang lain yang sebenarnya merupakan suatu obyek yang menarik untuk dibahas dan diberikan masukan yang berkaitan dengan perusahaa.n agar memiliki suatu keunggulan bersaing dibandingkan dengan kompetitiomya. 3. Dalam hal ini penulis mengabaikan adanya faktor eksternal contohnya adanya trend baru dari konsumen dalam melakukan promosi, keadaan perekonomian global dan masih banyak lagi faktor ekstemal yang sebenamya bisa sangat mempengaruhi kemampuan suatu perusahaan dalam usahanya untuk memenangkan persaingan usaha. 4. Penelitian ini dibahas dari sudut pandang teori sistem pengendalian manajemen yang sangat ketat. Penulis menyadari bahwa tidak semua saran rekomendasi dapat diterapkan oleh perusahaan karena kendala internal dan ekstemal Pcnulis juga mcmhcrikan hchcrapu masukun I saran-saran pcrhu1kun vang mungkin hisa digunakun scbugm suutu pcrtimhnngan bugi PT Bcrkut Anul~crnh Raya, mcskipun mungkin tidak semua masukan dapat diterapkan dcngan kond1s1 yang schcnamya. 82

Harapan penulis bagi penelitian selanjutnya adalah agar dilakuk:an penelitian yang lebih detail lagi mengenai faktor faktor kunci yang diperlukan bagi badan usaha dalam rangka memiliki suatu keunggulan besaing dibandingkan pihak kompetitor agar sebuah perusahaan dapat bertahan bahkan sukses dalam menghadapi keadaan perekonomian yang semakin ketat dan tingkat persaingan yang tinggi akhir akhir ini. Penulis juga berharap adanya pembahasan lebih lagi mengenai alat apa selain sistem pengendalian manajemen yang dapat digunakan oleh perusahaan agar dapat mendukung strategi bersaing perusahaan dalam rangka memiliki suatu keunggulan bersaing I competitive advantage. Dengan menggunakan sudut pandang yang lain, diharapkan dapat memberikan suatu pembekalan bagi perusahaan yang memiliki keinginan untuk selalu berkembang dan menjadi yang terbaik. 83