KUESIONER PENELITIAN MANAJEMEN RISIKO PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH USAHA MILIK BAPAK SUKAMTO DI DESA CIPAYUNG, KECAMATAN MEGAMENDUNG KABUPATEN BOGOR

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

TEKNIK BUDIDAYA JAMUR TIRAM

VI. ANALISIS RISIKO PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH

VI HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Rancangan yang

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Tomat Cherry 2.2 Penelitian Terdahulu

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM P4S NUSA INDAH

ANALISIS USAHATANI JAMUR TIRAM PUTIH (Kasus : Kelompok Wanita Tani Hanjuang, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

DAFTAR PUSTAKA. Achmad, mugiono, arlianti,tyas. Asmi, Chotimatul Panduan Lengkap Jamur. Bogor: Penebar Swadaya.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sumber-Sumber Risiko Produksi pada Pertanian

VI RISIKO PRODUKSI SAYURAN ORGANIK

ANALISIS RISIKO PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH PADA CV JAYA MAKMUR KECAMATAN MEGAMENDUNG KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT ANDRI HOTIB MUWAHID H

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. usaha budidaya jamur dan pembibitan. Berdasarkan hasil analisis yang

Lampiran 1. Layout Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan produk, ST. Media Agro Merapi juga melakukan kegiatan

ANALISIS RISIKO PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH PADA CV WAHYU MAKMUR SEJAHTERA DESA GADOG KECAMATAN CIAWI KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT ANNISA AMALIA INDAH

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Komoditi Melon

PEMBUATAN DAN PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI ANALISIS USAHA JAMUR BAGI CALON PETANI JAMUR TIRAM DI DESA MEREMBU BARAT MEKAR

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Mei 2015.

ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH DI P4S CIJULANG ASRI KABUPATEN BOGOR. Novi Wahyuni 1 Siska Fitrianti 2 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Aneka ragam jenis tanaman sayuran dapat dibudidayakan dan dihasilkan di

Lampiran 1. Denah Ruang Produksi Budidaya Jamur Tiram

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

BAURAN PEMASARAN PADA USAHATANI JAMUR TIRAM PUTIH DI P4S NUSA INDAH KABUPATEN BOGOR

II. TINJAUAN PUSTAKA Agribisnis Cabai Merah

ANALISIS SUMBER-SUMBER RISIKO PADA PROSES PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH

TEKNIK BUDIDAYA JAMUR TIRAM

KARYA ILMIAH E-BISNIS BISNIS JAMUR TIRAM

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari melalui hortikultura. Hortikultura

BAB I PENDAHULUAN. adalah jamur konsumsi (edible mushroom). Jamur konsumsi saat ini menjadi salah

Peluang Bisnis Budidaya Jamur Tiram

I. PENDAHULUAN. daerah satu dengan yang lainnya. Menurut konsep geografi yang pernah diuraikan

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Tipe Data dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data

I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan terhadap objek dan adanya kontrol sebagai pembanding. Penelitian

ANALISIS RISIKO PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH PADA DD. MUSHROOM DI KECAMATAN CIAWI KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT DODO PUTERA ANDESSA

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM KPJI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juni

BAB III METODE PENELITIAN. didukung oleh kondisi alam dan iklim tropis di Indonesia. Adanya perubahan pola

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peran Kemitraan Dalam Pengelolaan Risiko

PENDAHULUAN. USAHAI b IKK JAMUR TIRAM

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG USAHA JAMUR TIRAM

IV. METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

LINGKUNGAN BISNIS BUDIDAYA JAMUR TIRAM SEBAGAI USAHA SAMPINGAN

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Karakterisik Umum Pelaku Usaha yang Memanfaatkan Limbah Serbuk Gergaji Menjadi Bag Log

9. Secara singkat gambaran usaha pembuatan bag log pada Responden Bersangkutan:

MAKALAH SEMINAR (PTH 1507) PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM (Pleurotus sp.)

IV. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah di Kecamatan Leuwiliang dan Leuwisadeng,

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilaksanakan di Kubung ketua kelompok wanita tani Sido Makmur

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS USAHATANI JAMUR TIRAM DI DESA TITIAN RESAK KECAMATAN SEBERIDA KABUPATEN INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU

IV. METODE PENELITIAN

Kuliah ke 6 : BUDIDAYA JAMUR

METODE PENELITIAN. untuk menjawab tujuan penelitian berdasarkan data yang diperoleh dan dianalisis.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan RAL (rancangan acak lengkap) satu faktor

Lampiran 1. Proyeksi Konsumsi Kedelai di Indonesia Tahun Tahun Konsumsi/capita (kg/th) Proyeksi Penduduk (000 Jiwa)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri

IV METODE PENELITIAN 4.1. Pemilihan Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.2. Jamur Tiram

SALURAN DISTRIBUSI JAMUR TIRAM PUTIH DI P4S CIJULANG ASRI DALAM MENINGKATKAN KEUNTUNGAN. Annisa Mulyani 1 Sri Nofianti 2 RINGKASAN

III. BAHAN DAN METODE. Jamur yang terletak di Jalan Garuda Sakti KM. 2 Jalan Perumahan UNRI. Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan Pekanbaru.

ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN BUDIDAYAJAMUR TIRAM PUTIH DI (P4S) NUSA INDAH KABUPATEN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. ( 2012), yang berjudul PEMBERDAYAAN PRODUKSI

9 ZIRAA AH, Volume 27 Nomor 1, Pebruari 2010 Halaman 9-15 ISSN

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan. Pemberian perlakuan komposisi media tanam jamur tiram putih (P.

IV. METODE PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Jamur Tiram. digunakan. Jenis dan komposisi media akan menentukan kecepatan pertumbuhan

ANALISIS USAHATANI JAMUR TIRAM PUTIH (Kasus di Komunitas Petani Jamur Ikhlas, Desa Cibening, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor)

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN RISIKO USAHA PADA AGROINDUSTRI SERUNDENG UBI JALAR DI KECAMATAN SIULAK KABUPATEN KERINCI

Lampiran 1. Wawancara dengan Penanggungjawab Kebun Kelompok Tani Catur Makaryo

ANALISIS RISIKO PRODUKSI

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

VI SISTEM KEMITRAAN PT SAUNG MIRWAN 6.1 Gambaran Umum Kemitraan Kedelai Edamame PT Saung Mirwan sangat menyadari adanya keterbatasan-keterbatasan.

LAMPIRAN. Lampiran 1. Rincian Biaya dan Penerimaan Usaha Budidaya Jamur Tiram Siklus Tanam Pertama Tahun 2014

bio.unsoed.ac.id III. METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi dan Waktu penelitian 1. Alat dan Bahan a. Bahan

ABSTRACT PENDAHULUAN. mempelajari cara hidupnya, manusia. berhasil membudidayakan jamur. Pada awalnya, pemenuhan. kebutuhan manusia terhadap jamur

TUGAS AKHIR SB091358

I. PENDAHULUAN. dengan efektif dan efisien, maka harus memperhatikan penerapan sistem

ANALISIS RISIKO PRODUKSI CABAI PAPRIKA DI KELOMPOK TANI DEWA FAMILY DESA PASIRLANGU KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT

VII. KEPUTUSAN PRODUKSI AKTUAL DAN OPTIMAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

IV METODE PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM PETERNAKAN MAJU BERSAMA. 5.1.Gambaran Umum Desa Cikarawang

Ipteks bagi Masyarakat Petani Jamur Tiram Penyandang Disabilitas di Purworejo

ANALISIS RISIKO PRODUKSI TOMAT CHERRY PADA PD PACET SEGAR, KECAMATAN CIPANAS, KABUPATEN CIANJUR, PROVINSI JAWA BARAT

PERTUMBUHAN dan PRODUKTIVITAS JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA DENGAN PENAMBAHAN LIMBAH PERTANIAN JERAMI PADI dan BATANG JAGUNG

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR.... I. Pemilihan Lokasi Hal I 1 Revisi... Tanggal...

BAB I PENDAHULUAN. kolesterol sehingga dapat mencegah penyakit darah tinggi (hipertensi) dan aman

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BPS. 2012

Pemberdayaan Kelompok Tani Usaha Budidaya Jamur Tiram Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang Kota Palopo. Sapar 1 Muh. Halim Palatte 2 Imran Ukkas 3

Transkripsi:

LAMPIRAN 70

Lampiran 1. Kuisioner Wawancara KUESIONER PENELITIAN MANAJEMEN RISIKO PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH USAHA MILIK BAPAK SUKAMTO DI DESA CIPAYUNG, KECAMATAN MEGAMENDUNG KABUPATEN BOGOR Tanggal: No. Kuesioner: Saya, Deva Zuhriana Siregar (H34096019) mahasiswi tingkat akhir pada program studi Agribisnis Penyelenggaraan Khusus Fakultas Ekonomi & Manajemen Institut Pertanian Bogor sedang melakukan riset bisnis untuk pengumpulan data yang akan digunakan dalam penyusunan skripsi sebagai tugas akhir. Kesediaan bapak/ibu/saudara/i untuk berpartisipasi dalam mengisi kuesioner penelitian ini sangat saya harapkan untuk memberikan informasi secara lengkap dan benar sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Kuesioner ini digunakan untuk memperoleh informasi sebagai data primer dalam penelitian. Informasi yang diperoleh dari kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan akademik. Terima kasih atas bantuan dan kesediaannya dalam mengisi kuesioner ini. KUESIONER INI UNTUK DIISI OLEH PEMILIK USAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH Nama Perusahaan... Badan Usaha... Alamat... Nama Pemilik... Alamat Pemilik... Pendidikan Terakhir... Pengalaman melakukan budidaya jamur tiram... Pelatihan melakukan budidaya jamur tiram putih... 71

KUISIONER WAWANCARA GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Sejarah singkat berdirinya usaha: a. Latar belakang pendirian usaha... b. Alasan memilih lokasi tersebut... c. Jenis jenis komoditi yang pernah diusahakan... d. Pekerjaan sebelum menjadi pembudaya jamur... e. Luas areal usaha... f. Investasi awal... g. Jumlah karyawan... h. Pemasaraan jamur... i. Ketinggian lokasi... j. Suhu dan kelembaban:... k. Kapasitas usaha... l. Jumlah kumbung... m. Luas kumbung... n. Jumlah karyawan... o. Jam kerja karyawan... 2. Gambaran usaha: a. Tahun berdiri... b. Struktur organisasi... c. Manajemen sumber daya manusia... d. Visi yang ingin dicapai... e. Misi yang dijalankan untuk mencapai visi... f. Sumberdaya usaha pada usaha budidaya jamur tiram putih... g. Gambaran budidaya jamur tiram putih... h. Operasional kegiatan... 72

3. Proses Produksi Budidaya Jamur Tiram Putih & Analisis Risiko a. Alur produksi budidaya jamur tiram putih :... b. Berapa kali produksi yang dilakukan perusahaan pertahun/perbulan... c. Data produksi perusahaan selama 1-2 tahun... d. Periode produksi:... e. Bibit (sendiri/membeli)... f. Hasil produksi (berfluktuasi/tidak berfluktuasi)... g. Faktor-faktor yang menyebabkan hasil berfluktuasi... h. Rata-rata produksi perperiode... i. Produksi tertinggi... j. Produksi terendah... k. Harga jual jamur tiram putih per kilogram... l. Kemungkinan terjadinya risiko... m. Dampak dari risiko... n. Sumber-sumber risiko pada budidaya jamur tiram... o. Kegagalan jamur tiram per sumber-sumber risiko... 4. Penanganan Risiko Produksi a. Apa saja yang dilakukan perusahaan dalam meminimalisir fluktuasi produksi?... b. Apakah perusahaan melakukan kerjasama dengan pihak tertentu dalam hal meminimalisir fluktuasi produksi?... Catatan: Sumber Risiko Produksi 1. Kesalahan penanganan pada saat proses sterilisasi baglog/teknologi pengukusan ( ) 2. Keterampilan tenaga kerja ( ) 3. Hama ( ) 4. Penyakit ( ) 5. Perubahan suhu udara/cuaca/iklim yang sulit diprediksi ( ) 6. Teknologi inkubasi ( ) 7. Dll...( ) 73

5. Analisis Pendapatan a. Biaya investasi... b. Umur ekonomis... Lampiran 2. Analisis Probabilitas Sumber Risiko Teknologi Pengukusan (Proses Sterilisasi Log) Kegagalan Jamur No. Bulan Tahun Produksi (kg) (kg) 1 April-Juni 2009 98.210 10.895 2 Juli-September 2009 70.560 24.720 3 Oktober-Desember 2009 99.360 10.320 4 Januari-Maret 2010 97.440 11.280 5 April-Juni 2010 91.680 14.160 6 Juli-September 2010 93.600 13.200 7 Oktober-Desember 2010 79.680 20.160 8 Januari-Maret 2011 105.600 7.200 Total 111.935 Rata-rata 13.992 Standar Deviasi 5.736,49 X 13500 Z 0,090 Nilai pada Tabel Z 0,464 Probabilitas Risiko 46,4 74

Lampiran 3. Analisis Probabilitas Sumber Risiko Hama Kegagalan No. Bulan Tahun Produksi (kg) Jamur (kg) 1 April-Juni 2009 98.210 1.090 2 Juli-September 2009 70.560 2.472 3 Oktober-Desember 2009 99.360 1.032 4 Januari-Maret 2010 97.440 1.128 5 April-Juni 2010 91.680 1.416 6 Juli-September 2010 93.600 1.320 7 Oktober-Desember 2010 79.680 2.016 8 Januari-Maret 2011 105.600 720 Total 11.194 Rata-rata 1.399,19 Standar Deviasi 573,65 X 1200 Z 0,36 Nilai pada Tabel Z 0,337 Probabilitas Risiko 33,7 Lampiran 4. Analisis Probabilitas Sumber Risiko Penyakit Kegagalan Jamur No. Bulan Tahun Produksi (kg) (kg) 1 April-Juni 2009 98.210 3268,5 2 Juli-September 2009 70.560 7416 3 Oktober-Desember 2009 99.360 3096 4 Januari-Maret 2010 97.440 3384 5 April-Juni 2010 91.680 4248 6 Juli-September 2010 93.600 3960 7 Oktober-Desember 2010 79.680 6048 8 Januari-Maret 2011 105.600 2160 Total 33.581 Rata-rata 4.198 Standar Deviasi 1.720,95 X 400 Z -2,21 Nilai pada Tabel Z 0,352 Probabilitas Risiko 35,2 75

Lampiran 5. Analisis Probabilitas Sumber Risiko Keterampilan Tenaga Kerja Kegagalan Jamur No. Bulan Tahun Produksi (kg) (kg) 1 April-Juni 2009 98.210 6537 2 Juli-September 2009 70.560 14832 3 Oktober-Desember 2009 99.360 6192 4 Januari-Maret 2010 97.440 6768 5 April-Juni 2010 91.680 8496 6 Juli-September 2010 93.600 7920 7 Oktober-Desember 2010 79.680 12096 8 Januari-Maret 2011 105.600 432 Total 63.273 Rata-rata 7909,125 Standar Deviasi 4273,53 X 7000 Z -0,21 Nilai pada Tabel Z 0,417 Probabilitas Risiko 41,7 Lampiran 6. Analisis Dampak Sumber Risiko Teknologi Pengukusan (Proses Sterilisasi Log) No. Bulan Kegagalan Jamur (kg) Harga (Rp/Kg) Kerugian (Rp) 1 April-Juni 10.895 8.000 87.160.000 2 Juli-September 24.720 8.000 197.760.000 3 Oktober-Desember 10.320 8.000 82.560.000 4 Januari-Maret 11.280 8.000 90.240.000 5 April-Juni 14.160 8.000 113.280.000 6 Juli-September 13.200 8.000 105.600.000 7 Oktober-Desember 20.160 8.000 161.280.000 8 Januari-Maret 7.200 8.000 57.600.000 Total 895.480.000 Rata-rata 111.935.000 Standar Deviasi 45.891.887,55 Z 1,645 VaR 138.625.507,40 76

Lampiran 7. Analisis Dampak Sumber Risiko Hama No. Bulan Kegagalan Jamur (kg) Harga (Rp/Kg) Kerugian (Rp) 1 April-Juni 1.090 8.000 8.716.000 2 Juli-September 2.472 8.000 19.776.000 3 Oktober-Desember 1.032 8.000 8.256.000 4 Januari-Maret 1.128 8.000 9.024.000 5 April-Juni 1.416 8.000 11.328.000 6 Juli-September 1.320 8.000 10.560.000 7 Oktober-Desember 2.016 8.000 16.128.000 8 Januari-Maret 720 8.000 5.760.000 Total 89.548.000 Rata-rata 11.193.500 Standar Deviasi 4.589.188,75 Z 1,645 VaR 13.862.550,73 Lampiran 8. Analisis Dampak Sumber Risiko Penyakit No. Bulan Kegagalan Jamur (kg) Harga (Rp/Kg) Kerugian (Rp) 1 April-Juni 3268,5 8.000 26.148.000 2 Juli-September 7416 8.000 59.328.000 3 Oktober-Desember 3096 8.000 24.768.000 4 Januari-Maret 3384 8.000 27.072.000 5 April-Juni 4248 8.000 33.984.000 6 Juli-September 3960 8.000 31.680.000 7 Oktober-Desember 6048 8.000 48.384.000 8 Januari-Maret 2160 8.000 17.280.000 Total 268.644.000 Rata-rata 33.580.500 Standar Deviasi 13.767.566,26 Z 1,645 VaR 41.587.652,21 77

Lampiran 9. Analisis Dampak Sumber Risiko Keterampilan Tenaga Kerja No. Bulan Kegagalan Jamur (kg) Harga (Rp/Kg) Kerugian (Rp) 1 April-Juni 6537 8.000 52.296.000 2 Juli-September 14832 8.000 118.656.000 3 Oktober-Desember 6192 8.000 49.536.000 4 Januari-Maret 6768 8.000 54.144.000 5 April-Juni 8496 8.000 67.968.000 6 Juli-September 7920 8.000 63.360.000 7 Oktober-Desember 12096 8.000 96.768.000 8 Januari-Maret 432 8.000 3.456.000 Total 506.184.000 Rata-rata 63.273.000 Standar Deviasi 34.188.248,06 Z 1,645 VaR 83.156.725,33 Lampiran 10. Perhitungan Nilai Variance, Standar Deviation, dan Coefficient variation Kondisi Peluang Penerimaan (Pi).(Ri) (Ri-R) 2 (Ri-R) 2.(Pi) Tinggi 0,5 844.800.000 422.400.000 4.911.206.400.000.000 2.455.603.200.000.000 Normal 0,25 751.360.000 187.840.000 545.689.600.000.000 136.422.400.000.000 Rendah 0,25 657.920.000 164.480.000 13.642.240.000.000.000 3.410.560.000.000.000 Varian 6.002.585.600.000.000 Standar Deviasi 77.476.355,10 Coefficient Variation 0,10 78

Lampiran 11. Pengadukan pada Usaha Milik Bapak Sukamto Lampiran 12. Pengemasan pada Usaha milik Bapak Sukamto 79

Lampiran 13. Pengukusan (Sterilisasi Baglog) pada Usaha Milik Bapak Sukamto Lampiran 14. Bibit pada Usaha Milik Bapak Sukamto Lampiran 15. Pertumbuhan Miselia pada Ruang Inkubasi Usaha Milik Sukamto 80

Lampiran 16. Pertumbuhan Jamur pada Ruang Pemeliharaan Usaha Milik Sukamto Lampiran 17. Pemanenan pada Usaha Milik Sukamto 81

Lampiran 18. Baglog yang Rusak Usaha Milik Bapak Sukamto 82

Lampiran 19. Bagan Produksi Jamur Tiram Unit Usaha Milik Bapak Sukamto Pengayakan Pengadukan Pengemasan Didiamkan semalam Pengukusan (Sterilisasi) Suhu 120 o C selama ± 9 jam 1 Bulan Inokulasi Inkubasi (2 minggu) Kumbung 1 kapasitas: 15.000 baglog Kumbung 2 kapasitas: 60.000 baglog Masuk kumbung 2.500 baglog/hari 3 Bulan Pemeliharaan Kumbung 1 kapasitas: 80.000 baglog Kumbung 2 kapasitas: 80.000 baglog Kumbung 3 kapasitas: 80.000 baglog Masuk kumbung 40.000/2 minggu Panen (4-6 kali) 83