BAB V ANALISA DAN HASIL 5.1 Analisis Regresi Linear Berganda Dalam Analisa Hubungan Produktivitas Kerja dan Penjualan Perusahaan Dengan Kepuasan Kerja di PT. MAPPING JAKARTA ini digunakan metode analisis regresi linier berganda dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2, dimana Y merupakan variabel dependent yang akan dicari hubungannya dengan (X 1 ) Produktivitas Kerja dan (X 2 ) Penjualan Perusahaan. Setelah melakukan perhitungan pada bab IV, didapatkan persamaan regresi linier bergandanya adalah Y = 0.45 + 4.71X1 + 0, 17X 2 Dimana maksud dari persamaan regresi diatas adalah: Kalau ada kenaikan dari variable X 1 (Produktivitas Kerja) sebesar 1 satuan, maka akan ada kenaikan sebesar 4.71 pada Kepuasan Kerja Karyawan. Dan Setiap ada kenaikan 1 satuan variabel X 2 (Penjualan Perusahaan) maka akan ada kenaikan sebesar 0.17 pada Kepuasan Kerja.
Dari persamaan tersebut dapat diinterpretasikan bahwa jika terjadi penurunan Jam Produktivitas dan Penjualan Perusahaan menjadi 0, maka akan mengahasilkan kepuasan kerja sebesar 0.45 (dalam hitungan Juta Rupiah) 5.1.1 Analisis Korelasi Nilai koefisien korelasi merupakan nilai yang digunakan untuk mengukur kekuatan (keeratan) suatu hubungan antar variabel. Uji koefesien Produktivitas Kerja dan Penjualan Perusahaan dengan Kepuasan Kerja Karyawan. a. Analisis korelasi multiple, hasil perhitungan untuk mengetahui seberapa besar hubungan Kepuasan Kerja dengan Produktivitas Kerja dan Penjualan Perusahaan didapatkan hasil perhitungan senilai 0,97. Dengan nilai korelasi (r) antara produktivitas, Penjualan dan kepuasan kerja sebesar 0,97, menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif sangat kuat pada ketiga variabel tersebut.kepuasan Kerja akan naik apabila Produktivitas Kerja dan Penjualan Perusahaan naik. b. Analisis Korelasi Parsial, hasil perhitungan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara : - Kepuasan Kerja dengan Produktivitas Kerja, dari perhitungan didapatkan Korelasi antara Kepuasan Kerja dengan Produktivitas Kerja adalah senilai 1,27, yang berarti korelasinya sempurna dan langsung. Dengan kata lain
apabila terjadi peningkatan Produktivitas maka akan diikuti dengan kenaikan Kepuasan Kerja sebesar 1,27.dan tidak dipengaruhi oleh variabel Penjualan Perusahaa. - Kepuasan Kerja dengan Penjualan Perusahaan, dari perhitungan didapatkan Korelasi antara Kepuasan Kerja dengan Penjualan Perusahaan adalah senilai 0.45, yang berarti korelasinya cukup kuat dan langsung. Dengan kata lain apabila terjadi peningkatan Penjualan Perusahaan maka akan diikuti dengan kenaikan Kepuasan Kerja. 5.1.2 Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis mengenai pengaruh variabel-variabel independen (X 1, X 2) terhadap variabel dependen (Y) di gunakan uji t dan uji F. Uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara individual, sedangkan uji F digunakan untuk menguji koefisien regresi secara bersama-sama. B. Uji t (Pengujian secara Individual) Untuk membuktikan pengujian apakah secara individual variabel independen, yaitu Produktivitas (X 1 ) Penjualan (X 2 ) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Y) maka digunakan uji t. 3) Pengujian terhadap pengaruh Produktivitas (X ) Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa nilai t hitung (42.82) lebih besar dari t tabel (2.353) sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis 1
alternatif (Ha) diterima. Dengan diterimanya Ha dengan demikian maka berarti Produktivitas berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan dan pengaruhnya adalah positif, sehingga apabila Produktivitas yang dialami karyawan semakin tinggi maka kepuasan kerja karyawan akan mengalami penigkatan, dan apabila Produktivitas Karyawan meningkat otomatis Index Performance pun akan berubah. Semakin baik Index Performance karyawan maka semakin banyak review gaji yang akan didapat, dan apabila gaji naik maka Kepuasan Kerja Karyawan pun akan meningkat. 4) Pengujian terhadap pengaruh Penjualan Perusahaan (X2) Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa nilai t hitung (1.70) lebih kecil dari t tabel (2.353) sehingga hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak. Dengan diterimanya Ho berarti Penjualan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Hal ini membuktikan bahwa Karyawan PT.MAPPING tidak menghiraukan keadaan Penjualan Perusahaan. 5) Pengujian terhadap pengaruh Produktivitas Kerja (X1) dan Penjualan Perusahaan (X2) Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa nilai f hitung (23.5) lebih besar dari f tabel (9.55) sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis
alternatif (Ha) diterima. Dengan diterimanya Ha berarti Produktivitas Kerja dan Penjualan Perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan dan pengaruhnya adalah positif. 5.1.3 Koefisien Determinasi (KD) Koefisien Determinasi (KD) merupakan angka yang digunakan untuk mengetahui perubahan variabel bebas ( Produktivitas dan Penjualan ) terhadap naik turunnya variabel y (Kepuasan Kerja). Dari perhitungan, diperoleh nilai koefisien determinasi (KD) sebesar 94,09%, yang berarti bahwa variasi yang mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan yang disebabkan oleh Produktivitas dan Penjualan adalah sebesar 94,09 %, dan sisanya sebesar 5,91 % disebabkan oleh faktor lainnya. Faktor-faktor yang dapat ditingkatkan untuk meningkatkan Kepuasan Kerja antara lain dengan meningkatkan Kondisi Kerja (suasana kerja dan kenyamanan tempat kerja), tunjangan- tunjangan dan bonus.