BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH. A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Desa Tuwed. Program : Program pokok dan Program Bantu

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II RANCANGAN KEGIATAN

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB IV DESKRIPSI RENCANA PROGRAM

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

DOKUMENTASI KEGIATAN KEGIATAN 1 (SOSIALISASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA MELAYANI, INDONESIA BERSIH, DAN INDONESIA TERTIB

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Kegiatan

II. RENCANA KEGIATAN KKN-PPM

BAB III RENCANA KERJA MASYARAKAT

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Sumberjambe 2016 BAB 1. PENDAHULUAN

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

ARTIKEL KKN PERIODE VII KABUPATEN TABANAN

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok ini bertempat di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

3.2 Program Bantu Bidang Prasarana Fisik Pembenahan Instalasi Ruang Rapat dan Kamar Mandi Kantor Desa

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN

BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

PENDAHULUAN. Peningkatan Produksi, Kesehatan dan Kualitas Pendidikan Masyarakat. Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN-PPM UGM 2017 UNIT 17T-JBR08 DESA TAMANJAYA, KEC. CIEMAS, KAB. SUKABUMI, JAWA BARAT

PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT BAGI SISWA- SISWI SEKOLAH DASAR DI DUSUN PANJANG KECAMATAN TANAH TUMBUH

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN

BAB VI PROSES PENDAMPINGAN PEREMPUAN WONOREJO. selaku RW 01 Wonorejo. Pendamping memperkenalkan diri dan

No Permasalahan Lokasi. pemanfaatan limbah serbuk kayu sebagai media tanam jamur tiram yang memiliki nilai ekonomis

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM

BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH

Surat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

BAB V POTRET BURAM PEREMPUAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT WONOREJO. A. Profil Gerakan Perempuan dan Lingkungan Hidup di Wonorejo

I. DESKRIPSI KEGIATAN

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Orang Jumlah Perempuan Orang Jumlah Total Orang Jumlah Kepala Keluarga Orang

LAMPIRAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN MENATA TAMAN DI KANTOR DESA. Rp

BAB IV PENUTUP 1.2 Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

RENCANA KEGIATAN KKN-REVOLUSI MENTAL Lokasi Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan. Adapun Kesimpulan yang didapa dari laporan ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif.

BAB IV PENUTUP 4.1 SIMPULAN

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN

IbM di KELURAHAN SISIR KOTA BATU (BUDIDAYA SAYURAN/TOGA ORGANIK)

BAB III RANCANGAN ANGGARAN BIAYA. 1.1 PENDAPATAN No Sumber Dana Jumlah 1. Mahasiswa (16x ) Rp LPPM Rp

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KEGIATAN KKN PPM

Kata Kunci : sampah, sanitasi, inventarisasi, analisis, sistesis, kumuh, potensi

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

Kondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. terserang peyakit degenerative, Dinas Kesehatan kota Yogyakarta terus menerus

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB V JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas Airlangga LAPORAN AKHIR

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Geografis. a. Letak Desa. Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan

PROPOSAL MANAJEMEN PROYEK DAN PEMBANGUNAN. Meningkatkan Minat Baca di Kalangan Masyarakat Sejak Usia Dini di Kota Malang oleh Anti Buta Huruf

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. Dahlan Periode LXI Tahun Akademik 2016/2017 terdiri dari 7 anggota

BAB II KAJIAN TEORI. prinsip hidup sehat dalam kehidupan peserta didik sehari-hari (Ahmad

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 : BERANGBANG

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,

Transkripsi:

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1 Program Pokok Program Pokok terdiri atas 2 bagian yaitu Program Pokok Tema dan Program Pokok Tambahan. 3.1.1. Program Pokok Tema 1. Judul : Penyuluhan dan Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada Siswa Sekolah Dasar di Desa Sifat : Interdisipliner Bidang Program : Bidang Kesehatan Masyarakat No Sektoral : 13.1.1.55 a. Deskripsi Kegiatan PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran atas hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. PHBS sebaiknya dimulai dari tatanan sekolah karena sekolah dipandang sebagai sebuah tempat yang strategis untuk mempromosikan kesehatan. Selain itu, usia sekolah termasuk kedalam kelompok usia dini yang merupakan masa keemaasan untuk menanamkan nilai-nilai PHBS dan berpotensi sebagai agent of change untuk mempromosikan PHBS baik di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarkat. Salah satu penerapan PHBS dapat dilakukan dengan Menggosok Gigi Secara Teratur dan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun). Seperti halnya kegiatan yang dilaksanakan di SDN 1. SDN 1 dipilih sebagai lokasi penyuluhan atas inisiatif mahasiswa karena di SD ini ketersediaan fasilitas berupa tempat cuci tangan dan keran air dengan jumlah yang memadai sehingga memungkinkan melakukan praktik cuci tangan dan gosok gigi. Pemberian materi 9

penyuluhan dilakukan oleh Mahasiswa Bidang Kesehatan Masyarakat KKN-PPM Unud Periode XIII didampingi guru SDN 1. Metode penyuluhan dilakukan di area lapangan olahraga dengan sasaran anak kelas 1, 2, 3, 4, dan 5 melalui media presentasi dan poster. Pemilihan sasaran anak kelas 1, 2, 3, 4, dan 5 didasarkan pada pertimbangan bahwa anak kelas 1, 2, 3, 4, 5 SD sangat rentan terhadap penyakit pencernaan seperti diare karena rendahnya kesadaran dalam mencuci tangan, serta masalah kesehatan pada gigi dan mulut seperti sakit gigi, gigi berlubang, gusi berdarah, yang disebabkan kurangnya kesadaran dalam menggosok gigi secara teratur. Selain itu, pemilihan sasaran anak kelas 1, 2, 3, 4, dan 5 juga dikarenakan sedikitnya jumlah siswa kelas 6 karena sedang berpartisipasi dalam mempersiapkan acara HUT RI sehingga dipilihlah siswa kelas 1, 2, 3, 4, dan 5 sebagai sasaran program ini. Materi penyuluhan mencakup pemberian informasi seputar perilaku sehari-hari yang bermanfaat untuk mewujudkan kebersihan dan kesehatan. Untuk menguji apakah informasi yang diberikan saat penyuluhan dapat diterima oleh anak-anak SDN 1 dan untuk meningkatkan antusiasme peserta, maka diakhir penyuluhan dilakukan sesi tanya-jawab dengan mengajukan beberapa pertanyaan seputar materi penyuluhan. Hadiah berupa sikat gigi yang berguna untuk menerapkan PHBS diberikan bagi peserta yang dapat menjawab pertanyaan. Siswa SDN 1 juga diajarkan langkah-langkah mencuci tangan 7 Cara Mencuci Tangan, langkah-langkah menggosok gigi dan mempraktikkan secara bersama-sama. Setelah penyuluhan, dilanjutkan dengan kegiatan praktik cuci tangan pakai sabun dan menggosok gigi menggunakan pasta gigi. Siswa kelas 1, 2, 3, 4, dan 5 dibagi menjadi 3 kelompok dan didampingi oleh 15 mahasiswa ke tempat cuci tangan yang tersedia di area lapangan olahraga SDN 1, setelah selesai mencuci tangan dilanjutkan dengan kegiatan menggosok gigi. Setiap siswa secara bergantian mempraktikkan cara cuci tangan pakai sabun di bawah air mengalir, serta menggosok gigi. Kegiatan ini dimaksudkan agar dapat menumbuhkan 10

kesadaran siswa SD dalam menjaga kebersihan dirinya terutama agar dapat membiasakan mencuci tangan setelah beraktivitas dan menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur. Di akhir kegiatan dilakukan penempelan poster 7 Cara Mencuci Tangan yang Benar dan 5 Langkah Menggosok Gigi dengan Benar di area strategis SDN 1. b. Pihak terlibat Pihak yang terlibat dalam kegiatan Sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Melalui CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) dan Menggosok Gigi Secara Teratur adalah anggota Bidang Kesehatan Masyarakat beserta peserta dari anak kelas 1, 2, 3, 4, dan 5 SDN 1 yang berjumlah kurang lebih 80 orang. Selain itu, pihak lain yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Kepala Sekolah, mahasiswa KKN UNUD, dan guru-guru SDN 1. c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Melalui CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) dan Menggosok Gigi Secara Teratur dilakukan dalam beberapa rangkaian kegiatan yaitu sebagai berikut. No Tanggal Kegiatan Waktu Tempat 1 27 Juli 2016 - Koordinasi jadwal 08.00-11.00 SDN 1 penyuluhan bidang, dan kesehatan masyarakat Pertokoan di PHBS (Cuci Tangan Daerah Sekitar Pakai Sabun dan Menggosok Gigi Secara Teratur) - Survey harga sikat gigi, pasta gigi, dan sabun cuci tangan 11

2 6 Agustus 2016 Pembelian bahanbahan keperluan kegiatan PHBS (Cuci Tangan Pakai Sabun dan Menggosok Gigi Secara Teratur) 3 11 Agustus 2016 Membawa surat izin pelaksanaan kegiatan ke SDN 1 sekaligus mengkoordinasikan rencana kegiatan kepada Kepala Sekolah SDN 1. 4 12 Agustus 2016 Mempersiapkan materi penyuluhan berupa media presentasi dan poster. 5 13 Agustus 2016 Melaksanakan penyuluhan PHBS, serta mempraktikan kegiatan PHBS (Cuci Tangan Pakai Sabun dan Menggosok Gigi Secara Teratur) 10.00-14.00 Pertokoan di Daerah Sekitar 09.00-12.00 SDN 1 16.00-21.00 Posko KKN 07.00-12.00 SDN 1 d. Hasil Program Hasil dari program ini adalah peningkatan pengetahuan anak-anak SD mengenai perilaku sehari-hari yang bermanfaat untuk mewujudkan kebersihan dan kesehatan. Peningkatan pengetahuan ini dapat dilihat dari antusiasme siswa 12

SDN 1 dalam sesi tanya jawab yang diadakan pada akhir sesi penyuluhan. Melalui kegiatan ini, anak-anak SD dapat mempraktikkan cara mencuci tangan yang benar baik itu di rumah, di sekolah, maupun di lingkungannya, serta menggosok gigi secara benar dan teratur dan juga dapat menyebarkan informasi yang diperoleh saat penyuluhan kepada orang-orang terdekatnya. e. Kendala Pelaksanaan Kendala yang dihadapi pada kegiatan ini adalah sulitnya menentukan waktu penyuluhan agar banyak siswa yang berpartisipasi karena siswa-siswa juga dilibatkan dalam acara persiapan menyambut HUT RI. Kendala lain dalam teknis kegiatan seperti menarik perhatian siswa SD untuk mau memperhatikan kegiatan penyuluhan yang disampaikan serta kendala dalam mengatur siswa SD selama pelaksanaan praktik cuci tangan pakai sabun di bawah air mengalir, dan menggosok gigi dengan pasta gigi. Solusi dari berbagai kendala tersebut adalah melakukan interaksi dengan siswa agar siswa tidak mudah jenuh dan bosan karena mendengarkan materi. Siswa SD juga diajarkan menyanyikan lagu 7 Cara Cuci Tangan, serta lagu Gosok Gigi karena metode pembelajaran sambil bermain merupakan metode yang efektif dan mudah diingat oleh anak SD. Siswa SD juga diajak berperan aktif pada sesi tanya jawab dan bagi siswa yang bisa menjawab akan diberikan hadiah sehingga memotivasi siswa untuk berlomba-lomba menjawab pertanyaan yang diberikan. f. Simpulan dan Saran Simpulan dari diadakannya kegiatan ini adalah masyarakat khususnya siswa sekolah dasar dapat mengetahui perilaku-perilaku untuk mewujudkan kebersihan dan kesehatan, salah satunya melalui praktik cuci tangan pakai sabun yang benar, dan menggosok gigi yang teratur sehingga siswa SD ini dapat 13

menyebarluaskan informasi yang diperoleh saat penyuluhan kepada orang-orang disekitarnya guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Saran yang perlu dipertimbangkan adalah kegiatan praktik cuci tangan pakai sabun dan menggosok gigi secara teratur diharapkan dapat dipraktikkan secara berkelanjutan sehingga angka kejadian penyakit yang menyerang saluran pencernaan seperti diare, sakit gigi, gigi berlubang, gusi berdarah dll dapat diturunkan khususnya di kalangan anak SD yang merupakan usia rawan terserang penyakit tersebut. Perlu dilakukan tindakan follow up dan monitoring secara berkala pada masyarakat (anak SD) untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga masyarakat dapat meningkatkan derajat kesehatannya. g. Anggaran Biaya Adapun anggaran biaya yang dikeluarkan saat melakukan kegiatan ini dapat dilihat pada tabel berikut. No Nama Barang Qty Satuan Harga Satuan Jumlah 1 Print Poster 2 Lembar 17500 35.000 2 Sikat Gigi 6 Lusin 29.000 174.000 3 Pasta Gigi 1 Lusin 90.000 90.000 4 Sabun Cuci Tangan 3 Buah 12.000 36.000 Total 335.000 2. Judul : Pembuatan Percontohan Tanaman TOGA Sifat : Monodisipliner Bidang Program : Bidang Peningkatan Produksi No Sektoral : 15.1.9.99 a. Deskripsi Kegiatan Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya 14

adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Tanaman obat keluarga juga berfungsi sebagai pemanfaatan lingkungan di sekitar rumah dan kebun. Di era sekarang semakin banyak keluarga yang sadar betul apa manfaat dari tanaman obat itu sendiri, jika dikaji lebih dalam banyak sekali khasiat dari tanaman obat keluarga tersebut. Sebagai contoh kumis kucing, jahe, sirih, patah tulang dan lidah buaya. Tentunya tanaman obat ini sudah banyak di ketahui khasiatnya. Mulai dari kumis kucing yang berkhasiat sebagai obat pada penyakit saluran kencing seperti infeksi ginjal, infeksi kandung kemih, kencing batu, demam, menghangatkan badan dan encok serta tanaman pengusir nyamuk. Dilihat dari Desa yang memiliki lahan yang cukup subur dapat dikembangkan potensi pemberdayaan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) yang dapat digunakan sebagai pengembangan dan pemanfaatan tanaman untuk obat tradisional. Konsep dari pembuatan taman toga ini adalah Vertical Garden. Vertical Garden adalah konsep taman yang dibangun pada bidang vertical atau berdiri tegak lurus dengan tanah. Keuntungan dari Verical Garden adalah pemanfaatan lahan yang sempit contohnya pekarangan rumah, yaitu taman yang konvensional dimana seluruh tanaman ditanam ditanah yang horizontal. Selain penggunaan lahan yang sangat sedikit, Vertical Garden dapat diletakkan atau dibangun dimana saja (portable), baik sebagai taman di luar rumah atau taman di dalam ruangan, Vertical Garden dapat dengan mudah diletakkan di dalam ruangan maupun di luar ruangan (Vertical Garden Indoor dan Vertical Garden Outdoor), sesuai dengan keinginan. 15

Gambar 3.1 menunjukkan bentuk konsep Vertical Garden pada taman TOGA Vertical Garden juga menjadi sumber udara bersih untuk lingkungan sekitarnya dengan memberikan supply oksigen yang dihasilkan dari daun-daun dari tanaman yang ditanam di vertical garden tersebut. Vertical Garden akan mengubah lingkungan sekitarnya, bila diletakkan di dalam ruangan, akan memberikan nilai tambah pada ruangan tersebut, serta menambah nilai estetika lingkungan sekitarnya. Desain yang menarik sangat penting sebagai nilai tambah bagi Vertical Garden tersebut, dengan desain yang unik tentunya akan sangat memanjakan setiap orang yang melihatnya, sehingga Vertical Garden atau taman tegak tersebut benar-benar menjadi sesuatu yang membanggakan bagi pemiliknya. 16

b. Pihak yang terlibat Pihak yang terlibat dalam Pembuatan Percontohan Taman Toga dengan Konsep Vertical Garden ini adalah anggota Bidang Prasarana Fisik dan Bidang Peningkatan Produksi serta KK dampingan di Desa. c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan pembuatan taman toga dilakukan dalam beberapa hari ini adalah sebagi berikut. No Tanggal Kegiatan Waktu Tempat 1 26 Juli 2016 Melakukan survei 11.00-13.00 Toko bahan dan tanaman pengumpulan tanaman TOGA obat di sekitaran Kota Buleleng 2 28 juli 2016 Membeli tanaman 08.00-13.00 Toko TOGA, Pot, dan tanaman Pupuk untuk TOGA, dan menanam TOGA Toko Perlengkapan Rumah tangga 3 28 juli 2016 Menanam tanaman 15.00-18.00 Di Posko TOGA 4 31juli 2016 Merawat Tanaman 08.00-09.00 Di Posko TOGA 5 1 Agutus 2016 Merawat Tanaman 08.00-09.00 Di Posko TOGA 6 4 Agustus 2016 Merawat Tanaman 15.00-16.00 DI Posko TOGA 17

7 6 Agustus 2016 Membeli tanaman hias 8 15Agustus 2016 Menata tanaman TOGA di kantor Desa sekaligus persiapan acara serah terima. 9 16 Agustus 2016 Serah terima tanaman TOGA di Kantor Desa 10 18 Agustus 2016 Merawat tanaman TOGA (Menyiram) 11 20 Agustus 2016 Merawat tanaman TOGA (Menyiram) 23Agustus 2016 Merawat tanaman 13 TOGA (Menyiram) 14 25 Agustus 2016 Merawat tanaman TOGA (Menyiram) 15 27 Agustus 2016 Merawat tanaman TOGA (Menyiram) 07.00-11.00 Di Toko Tanaman Hias 16.00-18.00 Di Kantor Desa 12.00-14.00 Di Kantor Desa 16.00-17.00 Di Kantor Desa 08.00-09.00 Di Kantor Desa 17.00-18.00 Di Kantor Desa 08.00-09.00 Di Kantor Desa 17.00-18.00 Di Kantor Desa d. Hasil Program Kegiatan ini menghasilkan Vertical Garden atau taman tegak diletakkan atau dibangun dimana saja (portable), baik sebagai taman di luar rumah atau 18

taman di dalam ruangan asalkan terkena cahaya (sinar matahari atau sinar lampu). Memanfaatkan lahan yang lebih sedikit dan dapat dikembangkan sebagai potensi pemberdayaan TOGA disekitar lingkungan Desa. e. Kendala Pelaksanaan Terdapat beberapa kendala pada kegiatan pembuatan Vertical Garden dalam pemberdayaan tanaman Toga antara lain: 1. Dana yang diperlukan cukup besar. 2. Kendala dalam perawatan tanaman toga pada Vertical Garden agar dapat hidup tumbuh dengan baik. f. Simpulan dan Saran Simpulan yang dapat diambil berdasarkan deskripsi kegiatan dan penjelasan pendukung lainnya adalah sebagai berikut: 1. Taman Toga dengan konsep Vertical Garden dapat dijadikan solusi kepada warga Desa yang memiliki taman dengan lahan yang terbatas. 2. Taman Toga dengan konsep Vertical Garden dapat dibangun dimana saja dan mudah dipindahkan kemana saja (portable), baik indoor maupun outdoor. 3. Taman Toga dengan konsep Vertical Garden dapat menghasilkan oksigen dan membantu kesegaran udara di sekitarnya. Saran yang dapat diambil berdasarkan deskripsi kegiatan dan penjelasan pendukung lainnya adalah dapat membantu memberikan informasi mengenai Taman Toga dengan konsep Vertical Garden kepada warga Desa, sehingga semakin banyak warga yang mengenal dan menerapkannya dan dijadikan solusi dalam menangani masalah lingkungan. 19

g. Anggaran Biaya Anggaran biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan kegiatan ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini. No Nama Barang Qty Harga Satuan Jumlah 1 Kumis Kucing 3 Rp. 15.000 Rp. 45.000 2 Jahe 3 Rp. 25.000 Rp. 75.000 3 Patah Tulang 4 Rp. 2.500 Rp. 10.000 4 Lidah buaya 3 Rp. 5.000 Rp. 15.000 5 Sirih 3 Rp. 15.000 Rp. 45.000 6 Pot bunga 12 Rp. 3.000 Rp. 36.000 7 Tanaman hias 14 Rp. 2.000 Rp. 28.000 8 Pupuk kompos 2 Rp. 10.000 Rp. 20.000 9 Besi Kerangka 15 m Rp.15.000 Rp.250.000 10 Ongkos ngelas 1 orang Rp.50.000 Rp.50.000 Jumlah Rp. 574.000 3. Judul : Pemberian Pelajaran Bahasa Inggris Sifat : Interdisipliner Bidang Program : Bidang Sosial Budaya No Sektoral : 11.1.1.01 a. Deskripsi Kegiatan Desa yang menjadi sentra pariwisata menjadikan banyak turis yang berkunjung ke Desa, khususnya pantai lovina. Walaupun banyak turis yang berkunjung ke Desa akan tetapi pemahaman masyarakat akan Bahasa Inggris masih sangat minim, sehingga tak jarang menimbulkan keengganan masyarakat lokal untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan para turis yang datang. Berangkat dari isu tersebut, maka 20

dibentuklah program pemberian pelajaran Bahasa Inggris di SD Negeri 1. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memberikan pelajaran Bahasa Inggris di sekolah pada umumnya untuk siswa-siswi SD Negeri 1. Siswasiswi ini diberikan pemahaman teori mengenai pelajaran Bahasa Inggris, cara pengucapan yang benar dalam bahasa Inggris, dan rasa percaya diri untuk berbicara bahasa Inggris. Melalui pelajaran bahasa Inggris, para siswa sekolah dasar (SD) dapat memperoleh ilmu yang mendalam mengenai bahasa Inggris. Sehingga nantinya mereka mampu untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan para turis tanpa rasa enggan. b. Pihak yang Terlibat Pihak yang terlibat dalam kegiatan pemberian pelajaran bahasa Inggris adalah para siswa di SD Negeri 1. c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan ajar- mengajar di SD Negeri 1 dapat dirincikan sebagai berikut: No Tanggal Kegiatan Waktu Tempat 1 2 25 Juli 2016 Pengiriman surat izin untuk mengajar Bahasa Inggris di SD Negeri 1 26 Juli 2016 Memperkenalkan diri kepada siswa- siswi SD Negeri 1 10.00-11.00 SD Negeri 1 08.00-12.00 SD Negeri 1 21

3 4 5 6 7 8 9 27 Juli 2016 Konsultasi jadwal pengajaran dengan Kepala Sekolah SD Negeri 1 30 Juli 2016 Mengajar di SD Negeri 1 31 Juli 2016 Membuat perlengkapan mengajar untuk SD Negeri 1 2 Agustus 2016 Mengajar di SD Negeri 1 6 Agustus 2016 Mengajar di SD Negeri 1 9 Agustus 2016 Mengajar di SD Negeri 1 27 Agustus 2016 Perpisahan dengan siswa- siswi dan guruguru SD Negeri 1 08.00-09.00 SD Negeri 1 07.30-12.30 SD Negeri 1 21.00-23.00 Posko KKN Desa 07.00-13.00 SD Negeri 1 07.00-13.00 SD Negeri 1 07.00-08.00 SD Negeri 1 09.00-12.00 SD Negeri 1 d. Hasil Program Dengan adanya kegiatan pemberian pelajaran bahasa Inggris, pemahaman dan kemampuan berkomunikasi mengunakan bahasa Inggris pada siswa- siswi SD Negeri 1 semakin meningkat, dan menstimulasi keinginan para siswa agar mau belajar bahasa Inggris lebih dalam lagi. Selain itu, rasa percaya 22

diri mereka juga makin bertambah untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan para turis kelak. Sehingga apabila nantinya ada turis yang membutuhkan bantuan, para siswa kelak dapat mampu membantu menjadi penerjemah bagi turis tersebut. e. Kendala Pelaksanaan Dalam realisasi pelaksanaan program Pemberian Pelajaran Bahasa Inggris, ditemukan kendala. Kendala yang di alami adalah banyaknya jumlah siswa- siswi di SD Negeri 1 dan terbatasnya jumlah anggota pengajar, maka anggota pengajar agak kewalahan dalam mengatur para siswa tersebut. f. Anggaran Biaya Anggaran biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan kegiatan ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini. No. Nama Barang Rincian Harga Satuan Jumlah 1 Buku Sumbangan Untuk Perpustakaan SD Negeri 1 17 buah 283.910 283.910 Total Rp. 283.910 4. Judul : Pembuatan dan Sosialisasi Website di Desa Sifat : Interdisipliner Bidang Program : Bidang Sosial Budaya No Sektoral : - 23

a. Deskripsi Kegiatan Desa merupakan bagian wilayah dari pemerintahan Kabupaten berada di bawah Kecamatan yang di pimpin oleh Kepala Desa. Wilayah desa terletak jauh dari daerah perkotaan. Desa-desa yang ada di Bali khususnya di Kabupaten Buleleng mempunyai daya tarik wisata tersendiri. merupakan salah satu desa di Bali yang memiliki daya tarik wisata. Seiring dengan persaingan pariwisata di Bali masing-masing daerah di Bali mulai berusaha mengekspose daya tarik yang mereka miliki. Adanya persaingan antara desa pariwisata yang ada di Bali maka diperlukan sebuah sarana yang dapat digunakan sebagai media promosi untuk meningkatkan eksistensi mereka. Semakin berkembangnya Teknologi Informasi mendorong untuk membuat suatu website Desa dengan harapan mengenalkan Desa Kalibubuk beserta daya tarik wisatanya kepada masyarakat luas khususnya para wisatawan domestik dan mancanegara. Dengan demikian masyarakat dapat mengetahui daya tarik wisata dan informasi-informasi penting terkait Desa melalui media internet tanpa terbatas jarak dan waktu. b. Pihak yang Terlibat Pihak yang terlibat dalam pembuatan website Kepala Desa, Kepala Dusun Celuk Buluh, Kepala Dusun Banyualit, Kepala Dusun, Komunitas Perahu Dolphin, dan Komunitas Transportasi Desa. c. Waktu dan tempat Pelaksanaan Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan pembuatan website dapat dirincikan sebagai berikut: No Tanggal Kegiatan Waktu Tempat 1 25 Juli 2016 Rapat perdana antara mahasiswa KKN PPM bidang sosial budaya dan 13.00 14.00 Pemondokan KKN PPM 24

DPL mengenai website 2 29 Juli 2016 Rapat masasiswa bidang sosial budaya untuk disain website 3 1 Agustus 2016 Melakukan survey tempat-tempat wisata yang ada di 20.00-22.00 Pemondokan KKN PPM 10.00-14.00 Lingkungan Desa 4 5 Agustus 2016 Mengunjungi masingmasing tempat wisata untuk mendapatkan foto informasi yang diperlukan 5 7 Agustus 2016 Mengunjungi masingmasing tempat wisata untuk mendapatkan foto informasi yang diperlukan 17.00-18.00 Lingkungan Desa 07.00-14.00 Lingkungan Desa 6 12 Agustus 2016 Mendesain website 08.00-11.00 Pemondokan KKN PPM 7 14 Agustus 2016 Mengunjungi penginapan-penginapan yang tempat wisata untuk mendapatkan foto informasi yang diperlukan 16.00-18.00 Daerah Pantai Lovina 25

8 14 Agustus 2016 Mendesain website dan menambahkan data yang kurang 20.00-22.00 Pemondokan KKN PPM 9 18 Agustus 2016 Mendesain website 21.00-23.00 Pemondokan KKN PPM 10 20 Agustus 2016 Memasukan kontenkonten untuk website 11 21 Agustus 2016 Menulis konten untuk website 12 21 Agustus 2016 Memasukan informasi tambahan pada website 13 22 Agustus 2016 Menulis konten untuk website 14 25 Agustus 2016 Mengedit konten- konten website 15 28 Agustus 2016 Penyerahan website pada Desa 19.00-22.00 Pemondokan KKN PPM 12.00-14.00 Pemondokan KKN PPM 20.00-22.00 Pemondokan KKN PPM 13.00-15.00 Pemondokan KKN PPM 13.00-20.00 Pemondokan KKN PPM 13.00-15.00 Kantor Desa d. Hasil Program Dengan adanya website Desa memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses informasi tanpa terbatas jarak dan waktu. Website dengan alamat http://www.desanangsri.com dapat sebagai sarana publikasi atau penyampaian informasi selain lewat brosur dan undangan. Website Desa merupakan sarana informasi dan publikasi yang dapat diakses dengan cepat oleh masyarakat baik sekitar lokal maupun seluruh masyarakat dunia. 26

e. Kendala Pembuatan Dalam pembutan website, ditemukan beberapa kendala. Pertama adalah tidak adanya informasi yang lengkap mengenai desa yang di miliki oleh Desa. Kedua, sulitnya mencari informasi mengenai sejarah dan destinasi wisata yang ada di Desa. Kedua kendala diatas mengakibatkan pembuatan website menjadi lebih lama dari yang sudah di estimasikan. f. Anggaran Biaya Anggaran biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan kegiatan ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini. No. Nama Harga Jumlah 1 Biaya Pembelian Domain 200.000 200.000 Total Rp. 200.000 5. Judul : Pengadaan Tempat Sampah Sifat : Interdisipliner Bidang Program : Prasarana Fisik No Sektoral : 15.1.3.06 a. Diskripsi Kegiatan Sampah merupakan suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah merupakan salah satu masalah serius di negara ini yang belum bisa teratasi dengan baik. Kondisi ini terjadi karena semakin banyaknya penduduk dan diperparah dengan sedikitnya sarana untuk membuang sampah yang ada. Melihat kondisi ini,bukannya tidak mungkin kedepannya akan banyak masalah seperti penyakit, dan bau tidak sedap yang akan terjadi. 27

Setelah di observasi,desa, yang meliputi Dusun, Dusun Banyualit, Dusun Celuk Buluh, meskipun dekat dengan tempat wisata yang terkenal, yaitu Pantai Lovina, ternyata sangat banyak sampat yang dibuang ke dalam parit. Dan sedikitnya tempat sampah yang ada di daerah tersebut. Salah satu faktor yang menunjang kesejahteraan suatu masyarakat adalah kebersihan lingkungan. Dengan terciptanya dan terwujudnya lingkungan yang bersih, maka kesehatan masyarakat akan mengalami peningkatan kualitas. Dimana kebersihan lingkungan merupakan salah satu faktor yang menunjang dari pariwisata di desa dan kebersihan juga dapat meningkatkan kesehatan dari masyarakat. Salah satu cara untuk menjaga kebersihan adalah dengan pengadaan tempat sampah, dimana pengadaan tempat sampah ini merupakan kegiatan bagian bidang prasarana fisik yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kebersihan di desa dengan menyediakan fasilitas yang diletakan di area umum, terutama di daerah balai banjar tiap dusun yang notabennya sering digunakan sebagai tempat berkumpul atau tempat mengadakan rapat yang dimana juga dilihat pada area tersebut masih terlihat memiliki titik yang kekurangan tempat sampah. Hasil yang kami harapkan dengan pengadaan tempat sampah ini adalah masyarakat akan lebih peduli akan kebersihan lingkungannya. Kami harapkan juga masyarakat bisa membuang sampah pada tempatnya dan tidak buang sampah sembarangan. b. Pihak yang Terlibat Pihak yang terlibat dalam Pengadaan Tempat Sampah adalah anggota Bidang Prasarana Fisik disertai dengan dukungan dari Kepala Desa,Kepala Dusun, Kepala Dusun Celuk Buluh, Kepala Dusun Banyualit. c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan pengadaan tempat sampah pada area balai banjar di setiap dusun di desa, kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh peserta KKN PPM 28

Universitas Udayana di desa. Adapun proses pelaksanaan kegiatan ini yakni berkomunikasi dan berkoordinasi kepada Kepala Desa beserta setiap kepala dusun dari setiap dusun di desa untuk melakukan pengadaan tempat sampah. Survei secara langsung dilakukan di titik yang nantinya akan diletakkan tempat sampah, dan selanjutnya proses peletakan tempat sampah. No Tanggal Kegiatan Waktu Tempat 1 29 Juli 2016 Melakukan koordinasi dengan perangkat desa mengenai rancangan tempat sampah dan penempatannya 2 30 Juli 2 Melakukan survei Agustus tempat, survey bahan, tempat las 2016 dan merancang desain tempat sampah yang akan dibuat di Kantor Desa 3 6 Agustus 2016 4 8-15 Agustus 2016 5 18 Agustus 2016 6 24 Agustus 2016 Membeli bak sampah plastic ukuran 70L dengan besi rangka bak sampah Melakukan pembuatan rangka bingkai tempat sampah Melakukan pengecetan kerangka bingkai tempat sampah dan menulis tempat sampah Serah terima tempat sampah di kantor Desa 08.00-12.00 Kantor Desa 08.00-12.00 Kantor Desa 10.00-14.00 Pasar Singaraja dan Toko Bangunan Anturan 08.00-13.00 Posko KKN dan Tempat Las di Desa 09.00-13.00 Posko KKN Desa 08.00-11.00 Kantor Desa dan Balai Banjar Dusun 29

bersama Sekdes sekaligus penempatan bak sampah di 3 dusun di Desa, Banyualit dan Celuk Buluh d. Hasil Program Kegiatan ini menghasilkan bak sampah yang dapat diletakkan dimana saja (portable), baik, yang dimana memang bak sampah ini terdiri dari 2 bagian utama, yaitu rangka dan tong sampahnya sendiri. Tempat sampah ini memanfaatkan lahan yang lebih sedikit dan dapat diletakkan dimana saja disekitar lingkungan balai banjar di 3 dusun di Desa. e. Kendala Pelaksanaan Tidak terdapat kendala berarti dalam pelaksanaan program pengadaan tempat sampah hanya saja ada sedikit kesulitan saat membawa dan menyebarkan tempat sampah ke tiap balai banjar di Desa. f. Simpulan dan Saran Simpulan yang dapat diambil berdasarkan deskripsi kegiatan dan penjelasan pendukung lainnya adalah bak sampah merupakan tempat atau sarana yang digunakan masyarakat sebagai tempat penampungan sementara yang digunakan masyarakat sebelum diangkut dan dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) serta desain yang sederhana dapat dijadikan solusi kepada masyarakat untuk membuat tempat sampah dengan memanfaatkan lahan yang sedikit. g. Anggaran Biaya No Barang Satuan Harga Jumlah Harga 1 Tong Sampah 70L 3 Unit Rp 110.000 Rp 330.000 2 Tiang besi 12M 2 Unit Rp 100.000 Rp 200.000 30

3 Las dan Cat Semprot 2 Buah Rp 50.000 Rp 100.000 TOTAL Rp 630.000 6. Judul : Pemasangan dan Pengecatan Plang Gang Sifat : Interdisipliner Bidang Program : Prasarana Fisik No Sektoral : 15.1.9.99 a. Diskripsi Kegiatan Plang gang merupakan sarana desa yang dinilai sangat penting untuk desa, terutama untuk desa yang sedang dalam masa perkembangan. Plang gang sangat diperlukan untuk menunjukkan nama dari sebuah gang yang ada di sebuah desa. Dengan demikian penduduk setempat maupun yang datang dari luar dapat dengan mudah menemukan alamat suatu gang yang akan dituju. Setelah di observasi, di dusun kalibukbuk ternyata plang gang masih sangat kurang. Adapun plang gang yang ada kondisinya sudah sangat usang. Situasi ini dapat membingungkan warga yang ingin mencari alamat suatu gang tertentu. Kondisi kurangnya fasilitas plang gang tersebut menjadi program KKN PPM XIII untuk melengkapi fasilitas desa dalam pembangunan prasarana fisik yaitu pemasangan plang gang. Plang gang tersebut akan dipasang pada setiap gang yang ada pada 3 dusun di desa. Kegiatan ini dikerjakan bersama dengan pihak Desa Kalibukbui, dalam artian program ini dijalankan berdasarkan penyesuaian dan keselarasan yang ada pada RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Desa) dengan program prasarana fisik yang akan dilakukan pada kegiatan KKN-PPm Universitas Udayana XIII ini. Dana yang digunakan pada pembuatan plang gang ini, 31

sepenuhnya dari desa, yang dimana nanti kegiatan dilakukan mulai dari pemasngan tiang plang gang dan pengecatan saja. Diharapkan dengan adanya plang gang tersebut akan memberikan kemudahan bagi pengunjung yang berkunjung ke desa dan juga masyarakat setempat lebih mengetahui nama dikala ada wisatawan yang menanyakan informasi mengenai jalan ataupun gang. b. Pihak yang Terlibat Pihak yang terlibat dalam Pemasangan Plang Gang adalah anggota Bidang Prasarana Fisik disertai dengan dukungan dari Kepala Desa,Kepala Dusun, Kepala Dusun Celuk Buluh, Kepala Dusun Banyualit. c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan pemasangan dan pengecatan plang gang dilakukan pada setiap dusun di desa, kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh peserta KKN PPM Universitas Udayana di desa. Adapun proses pelaksanaan kegiatan ini yakni berkomunikasi dan berkoordinasi kepada Kepala Desa beserta setiap kepala dusun mengenai rencana yang akan dilakukan. Survei secara langsung dilakukan di titik mana saja yang nantinya akan dipasangkan plang gang yang selanjutnya akan langsung dipasang dan di cat. No Tanggal Kegiatan Waktu Tempat 1 29 Juli 2016 Melakukan koordinasi dengan perangkat desa mengenai rencara pemasangan plang gang 2 22 Agustus Melakukan koordinasi ulang dengan Kepala 2016 Dusun Celuk buluh, Banyualit dan 3 22 Agustus 2016 mengenai jadwal pemasangan plang Pemasangan dan Pengecatan plang gang di Dusun Celuk Buluh dan 08.00-12.00 Kantor Desa 09.00-12.00 Kantor Desa 14.00 18.00 Dusun Celuk Buluh dan Banyualit 32

4 23 Agustus 2016 Banyualit Pemasangan dan Pengecatan plang gang di Dusun Banyualit dan kalibukbuk 09.00 13.00 Dusun Banyualit dan d. Hasil Program Kegiatan ini menghasilkan tiang plang gang, yang terdiri atas 1 buah plang gang yang terdapat di seluruh dusun di Desa, yang nantinya diharapkan kedepannya plang jalan ini dapat membantu setiap warga dan wisatawan yang ingin mencari alamat di setiap dusun di Desa. e. Kendala Pelaksanaan Tidak terdapat kendala berarti dalam pelaksanaan program pemasangan dan pengecatan plang gang ini, hanya saja ada sedikit kesulitan ketika mencari nama gang yang akan dipasang sesuai plang yang sudah di buat. f. Simpulan dan Saran Simpulan yang dapat diambil berdasarkan deskripsi kegiatan dan penjelasan pendukung lainnya adalah dengan adanya plang gang ini nantinya diharapkan warga masyarakat maupun wisatawan yang sedang berkunjung ke dapat dengan jelas dan mudah menemukan alamat yang sedang dicari. g. Anggaran Biaya No Barang Satuan Harga Jumlah Harga TOTAL 33

3.1.2 Program Pokok Tambahan 1. Judul : Mendampingi Latihan Gerak Jalan Persiapan Lomba Dalam Rangka HUT RI Ke 72 Sifat : Interdisipliner Bidang Program : Bidang Sosial Budaya Nomor Sektor : - a. Deskripsi Kegiatan Dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia, Kabupaten Buleleng mengadakan lomba gerak jalan dalam berbagai kategori. Terdapat tiga kategori lomba gerak jalan yang diadakan oleh kabupaten buleleng yaitu, Lomba Gerak Jalan 8 KM, lomba Gerak Jalan 16 KM, dan Lomba Gerak Jalan 45 KM. Lomba Gerak Jalan 8 KM di khususkan bagi para siswa di seluruh Kabupaten Buleleng. Berangkat dari kondisi tersebut, KKN PPM Unud berinisiatif untuk membantu pelatihan gerak jalan di SDN 1. Pihak sekolah dan murid sangat antusias dengan tawaran bantuan tersebut. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN PPM Unud menemani dan membantu pelatihan gerak jalan yang dilakukan oleh SDN 1. Mahasiswa KKN PPM Unud biasanya mengamankan jalan raya yang dilewati para siswa SDN 1, demi keamanan dan keselamatan para peserta lomba gerak jalan. Selain itu pengamanan jalan raya dilakukan agar tidak terjadi kemacetan saat melakukan latihan gerak jalan. Pelatihan ini dilakukan secara rutin tiap jam 3 sore, di sepanjang Jalan Raya Lovina. b. Pihak yang Terlibat Pihak yang terlibat dalam pelaksaan kegiatan pemberian jam pelajaran tambahan ini adalah siswa-siswi SDN 1 peserta Lomba Gerak Jalan 8 KM. 34

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan jam pelajaran tambahan dapat dirincikan sebagai berikut: No Tanggal Kegiatan Waktu Tempat 1 27 Juli 2016 Pelatihan gerak jalan SDN 1 2 28 Juli 2016 Pelatihan gerak jalan SDN 1 3 29 Juli 2016 Pelatihan gerak jalan SDN 1 4 30 Juli 2016 Pelatihan gerak jalan SDN 1 4 1 Agustus 2016 Pelatihan gerak jalan SDN 1 5 2 Agustus 2016 Pelatihan gerak jalan SDN 1 6 3 Agustus 2016 Pelatihan gerak jalan SDN 1 7 6 Agustus 2016 Pelatihan gerak jalan SDN 1 15.00 Jalan Raya Lovina 19.00 15.00 Jalan Raya Lovina 19..00 15.00 Jalan Raya Lovina 19.00 08.00 Jalan Raya Lovina 11.00 15.00 Jalan Raya Lovina 19.00 15.00 Jalan Raya Lovina 19.00 15.00 Jalan Raya Lovina 19.00 15.00 Jalan Raya Lovina 19.00 35

8 9 Agustus 2016 Membantu persiapan gerak jalan 8 km 9 9 Agustus 2016 Mendampingi Lomba Gerak Jalan 8 KM 08.00 11.00 13.00 16.00 SDN 1 GOR Bhuana Patra d. Hasil Program Dengan diadakannya program pendampingan latihan gerak jalan, guru olahraga sebagai pembina sedikit diringankan pekerjaannya. Selain itu, para mahasiswa KKN PPM telah memberikan masukan terkait penunjang lomba gerak jalan seperti yel-yel maupun atribut yang digunakan saat lomba berlangsung. Selain itu, setiap kali latihan pembina dan pendamping bisa memberikan evaluasi terhadap siswa-siswi, oleh karenanya, siswa-siswi peserta lomba gerak jalan terlihat perbedaannya dari saat pertama kali latihan hingga hari H. e. Kendala Kendala yan dialami saat melatih gerak jalan adalah jarak yang digunakan saat latihan. Karena adanya kegaiatan lain yang telah dikerjakan sebelum melatih, maka pendamping dari mahasiswa terkadang merasa kelelahan. Namun kendala tersebut dapat diatasi dengan baik dengan adanya jadwal pergantian pendamping. Jadi setiap mahasiswamendapat jadwal bebas bertugas mendampingi latihan gerak jalan. f. Anggaran Biaya Dalam kegiatan membantu latihan gerak jalan ini, tidaka adabiaya yang dikelaurkan oleh mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana karena untuk air minum sudah disediakan oleh pihak sekolah. 36

3.2 Program Bantu Program Bantu adalah program yang dikerjakan seiring dengan masa perjalanan KKN. Program Bantu ini biasanya dikerjakan tanpa adanya rencana pengerjaan atau dimasukkan didalam LRK (Laporan Rencana Kegiatan) sebelumnya. 1. Judul : Pengabdian Masyarakat Melalui Gotong Royong Sifat : Monodisipliner Bidang : Sosial Budaya No. Sektor : - a. Diskripsi Kegiatan Peserta KKN- PPM periode XIII di Desa memiliki program bantu yaitu melakukan kegiatan kerja bakti sebagai bentuk pengabdian untuk menciptakan lingkungan Desa yang bersih dan asri. Dan juga untuk mempererat hubungan dengan penduduk desa dan dengan segalam elemenelemen yang ada di masyarakat. Yang dimana nanti dapat diupayakan dalam upaya untuk mengatasi suatu permasalahan yang dianggap serius bagi perangkat Desa semisal masalah kebersihan. Adapun tujuan dari program bantu ini adalah untuk mengatasi permasalahan kebersihan lingkungan yang terdapat pada Desa, mengajarkan masyarakat untuk lebih meningkatkan kesehatan lingkungan masyarakat setempat, serta meningkatkan kesadaran masyarakat dan meningkatkan solidaritas masyarakat dalam membangun Desa yang lebih bersih dan asri. b. Pihak yang Terlibat Pihak yang terlibat dalam Kegiatan Gotong Royong ini adalah anggota seluruh peserta KKN-PPM Universitas Udayana Periode XIII yang berada di Desa disertai dengan dukungan dan bantuan dari Kepala Desa 37

, Kepala Dusun, Kepala Dusun Celuk Buluh, Kepala Dusun Banyualit. c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan gotong royong ini dilakukan di setiap dusun di Desa, mulai dari pesisir pantai sampai pelosok gang yang ada di Desa. kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh peserta KKN PPM Universitas Udayana di desa. Adapun proses dari pelaksanaan dari kegiatan gotong royong ini dilakukan sesuai dengan koordinasi dan komunikasi yang lancar dengan Kepala Desa beserta setiap kepala dusun dari setiap dusun di desa untuk jadwal dari kegiatan gotong royong. No Tanggal Kegiatan Waktu Tempat 1 25 Juli 2016 Melakukan 11.00-13.00 Kantor Desa koordinasi dengan perangkat desa mengenai rencana dan jadwal gotong royong yang akan dilakukan 2 27 Juli 2016 Melakukan 15.00-18.00 Pantai Celuk Buluh kegiatan gotong royong bersama warga pesisir pantai Dusun Celuk Buluh beserta Kepala Dusun Celuk Buluh 3 31 Juli 2016 Melakukan 07.00 09.00 Dusun Banyualit kegiatan gotong royong bersama 38

4 17 Agustus 2016 warga Dusun Banyualit beserta Kepala Dusun Banyualit memberihkan gang merah putih Melakukan kegiatan gotong royong bersama warga pesisir pantai Dusun beserta Kepala Dusun memberihkan pantai Lovina, areal jogging track dan kampong nelayan yang ada di 07.00-10.00 Pantai Lovina d. Hasil Program Hasil yang didapatkan dari program bantu KKN- PPM ini adalah dengan adanya kegiatan gotong royong ini, diharapkan mampu menciptakan lingkungan Desa yang bersih, nyaman, terpelihara dan asri, kemudian nantinya juga dapat diwujudkan masyarakat yang sehat dan terbebas dari serangan penyakit, serta terwujudnya masyarakat modern tetapi tetap berpegang teguh pada budaya dan ajaran agama e. Kendala Pelaksanaan 39

Tidak terdapat kendala berarti dalam pelaksanaan program gotong royong yang dilakukan di 3 dusun di Desa ini. f. Simpulan dan Saran Simpulan yang dapat diambil berdasarkan deskripsi kegiatan dan penjelasan pendukung lainnya adalah dengan adanya kegiatan gotong royong ini diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap keadaan dan situasi lingkungan sekitar, terutama daerah tempat tinggal masyarakat itu sendiri. Sebab kesehatan itu sangat mahal harganya. g. Anggaran Biaya No Barang Satuan Harga Jumlah Harga TOTAL 2. Judul : Mengajar Les di Posko Sifat : Interdisipliner Bidang Program : Bidang Sosial Budaya No Sektoral : - a. Deskripsi Kegiatan Dilihat dari kondisi para pengajar SDN 1 yang cenderung kekurangan tenaga pengajar, penambahan jam pelajaran di luar jam sekolah dilakukan untuk membantu siswa dan siswi dalam mempelajari kembali ilmu yang di dapat dari sekolah. Dalam kegiatan ini, selain mengulang kembali pelajaran yang diberikan kepada siswa dan siswi SDN 1, mahasiswa juga berperan dalam membantu siswa-siswi mengerjakan pekerjaan rumah yang di dapat dari sekolah dengan cara yang lebih atraktif sehingga siswa-siswi lebih cepat mengerti pengerjaan PR yang di dapat. Selain itu kegiatan ini berkonsentrasi kepada 40

pengajaran membaca dan menulis, karena untuk ukuran desa yang sudah maju, jumlah anak-anak yang belum bisa baca dan tulis di SDN 1 ini terbilang cukup banyak. b. Pihak yang Terlibat Pihak yang terlibat dalam pelaksaan kegiatan pemberian jam pelajaran tambahan ini adalah siswa-siswi SDN 1, dari kelas 1 (satu) sampai kelas 6 (enam). c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan jam pelajaran tambahan dapat dirincikan sebagai berikut: No Tanggal Kegiatan Waktu Tempat 1 2 Agustus 2016 Mengajar les (2 14.00 18.00 Pemondokan KKN sesi) PPM 2 3 Agustus 2016 Mengajar les 15.00 17.00 Pemondokan KKN PPM 3 6 Agustus 2016 Mengajar les (2 15.00 19.00 Pemondokan KKN sesi) PPM 4 7 Agustus 2016 Mengajar les 16.00 18.00 Pemondokan KKN PPM 5 9 Agustus 2016 Mengajar les (2 14.00 18.00 Pemondokan KKN sesi) PPM 6 10 Agustus 2016 Mengajar les 14.00 17.00 Pemondokan KKN PPM 7 12 Agustus 2016 Mengajar les 14.00 16.00 Pemondokan KKN PPM 41

8 15 Agustus 2016 Mengajar les (2 15.00 19.00 Pemondokan KKN sesi) PPM 9 16 Agustus 2016 Mengajar les 15.00 17.00 Pemondokan KKN PPM 10 20 Agustus 2016 Mengajar les 14.00 15.00 Pemondokan KKN PPM d. Hasil Program Dengan diadakannya program pemberian jam pelajaran tambahan ini, siswa-siswi SDN 1 menjadi jauh lebih rajin dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah, serta adanya peningkatan kemampuan baca dan tulis bagi siswa-siswi SDN 1. e. Kendala Kendala dalam pemberian jam pelajaran tambahan ini adalah jumlah dan kelas siswa-siswi yang datang setiap harinya tak menentu, sehingga sulit sekali menciptakan suatu kondisi yang kondusif untuk melakukan kegiatan ajar mengajar. f. Anggaran Biaya Biaya yang telah dikeluarkan selama kegiatan ini dapat dilihat pada tabel dibawah No. Nama Harga Jumlah 1 Minuman dingin gelas Rp. 20.000 Rp. 20.000 2 Aqua gelas satu dus Rp. 27.000 Rp. 27.000 Total Rp. 47.000 42

3. Judul : Membantu Mengajar Di Yayasan So! Rehab Bali Sifat : Monodisipliner Bidang Program : Bidang Sosial Budaya No Sektoral : - a. Deskripsi Kegiatan Yayasan So! Rehab Bali merupakan salah satu yayasan yang terdapat di Desa, dan merupakan yayasan yang dibangun oleh seorang volunteer asal Belanda. Yayasan So! Rehab Bali ini awalnya dibangun khusus untuk anakanak yang berkebutuhan khusus, seperti down syndrome dan anak yang memiliki keterbatasan fisik, namun setelah berjalan beberapa tahun, yayasan ini dibuka juga untuk umum (anak-anak yang normal). Di dalam yayasan ini, terdapat dua jenis kegiatan yaitu sekolah dan terapi untuk anak-anak yang mempunyai keterbatasan fisik. Kemudian dalam kegaitan KKN PPM Universitas Udayana ini, mahasiswa hanya berfokus pada sekolah yang ada di So! Rehab. Sekolah yang ada di yayasan ini terbagi menjadi kelas-kelas, mulai dari TK, SD sampai SMP, namun yang kami bantu pengajarannya hanya di kelas TK saja. Kegiatan yang kami lakukan ini rutin dilaksanakan setiap hari Senin pukul 07.00-11.00 dengan tugas menemani dan membantu anak-anak belajar di dalam kelas. Selain itu, setiap pukul 10.00 sampai pukul 11.00, kami mengajarkan Bahasa Inggris dasar seperti alphabet dan pengenalan warna. Karena terdapat dua kelas yaitu TK A dan TK B, maka setiap kelas terdapat dua mahasiswa yang bertugas membantu guru di dalam kelas. b. Pihak Yang Terlibat Siswa-siswi TK A dan TK B Yayasan So! Rehab Bali. c. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan ini dilakukan setiap hari Senin pukul 07.00-11.00 di sekolah Yayasan So! Rehab Bali 43

No Tanggal Kegiatan Waktu Tempat 1 28 Juli 2016 -Pengiriman proposal untuk mengajar TK So! Rehab Bali -Ikut mendampingi anak-anak terapi 10.00-12.00 12.00 14.00 TK So! Rehab Bali 2 1 Agustus 2016 Mengajar perdana 07.00-11.00 So! Rehab Bali 3 8 Agustus 2016 Mengajar 07.00-11.00 So! Rehab Bali 4 11 Agustus 2016 Membuat hiasan untuk kelas di TK So! Rehab Bali 5 12 Agsutus 2016 Menyerahkan hiasan dan memasang hiasan di TK So! Rehab Bali 09.00 13.00 Posko KKN PPM Unud Desa 10.00 12.00 So! Rehab Bali 5 15 Agustus 2016 Mengajar 07.00-11.00 So! Rehab Bali 6 26 Agustus 2016 Perpisahan dengan anak-anak di TK So! Rehab Bali 07.00 11.00 So! Rehab Bali d. Hasil dan Kendala Pelaksanaan Program Dengan adanya tambahan tenaga mengajar selama 4 minggu, anak-anak menjadi semakin terlatih dalam hal menulis, karena setiap anak mendapat perhatian khusus oleh setiap tenaga pengajar. Di kelas TK B, dari 15 anak, terdapat 6 anak yang berkebutuhan khusus. Maka di hari-hari biasanya anak-anak 44

harus berusaha menulis sendiri, meskipun tangannya belum sanggup untuk digerakkan seperti anak-anak pada umumnya. Sehingga, guru kelas kualahan dalam mengajar anak-anak di kelas tersebut. Dengan adanya mahasiswa, setidaknya beban guru menjadi ringan dan anak-anak bisa menulis dengan bantuan dari mahasiwa. Kendala yang dihadapi selama mengajar adalah kurangnya pengetahuan mahasiswa dalam mengajar anak-anak yang berkebutuhan khusus. Selain itu, karena di dalam kelas tersebut terdapat anak-anak yang berbeda secara fisik dan mentalnya, maka terkadang kami merasa bingung dalam menyamakan cara mengajar suapaya masing-masing anak mendapa porsi pengetahuan yang sama. e. Anggaran Biaya No Nama Barang Qty Sastuan Harga Satuan Jumlah 1 Puzzle 2 Buah @ Rp.11.250,00 Rp.22.500,00 2 Kertas kado 1 Lembar @ Rp. 1000,00 Rp. 1.000,00 3 Poster Pendidikan 2 Lembar @ Rp. 5000,00 Rp. 10.000,00 Jumlah Rp. 33.500,00 4. Judul : Posyandu Lansia Sifat : Monodisipliner Bidang Program : Bidang Sosial Budaya No Sektoral : - a. Deskripsi Kegiatan 45

Posyandu lansia merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap 1 kali dalam sebulan. Kegiatan posyandu lansia dilakukan pada pukul 09.00 yang berlokasi di Kantor Kepala Desa. Pada kegiatan posyandu lansia dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala seperti pemeriksaan kadar gula darah, pemeriksaan kadar kolesterol, cek tensi, pemberian obat, serta penimbangan berat badan. Melalui kegiatan posyandu lansia ini, diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan lansia, dapat memantau perkembangan kesehatan lansia, dan dapat mencegah ataupun mengobati penyakit yang rentan timbul di usia tua. b. Pihak yang terlibat Pihak yang terlibat dalam kegiatan posyandu lansia adalah seluruh peserta KKN Desa, petugas Puskesmas 1, bidan Puskesmas Pembantu, dan kader posyandu. Pada saat pelaksanaan kegiatan dihadiri kurang lebih 50 orang lansia. Selain itu, pihak lain yang terlibat dalam kegiatan ini adalah perangkat desa. c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Posyandu Lansia dilakukan dalam beberapa rangkaian kegiatan yaitu sebagai berikut. No Tanggal Kegiatan Waktu Tempat 1 10 Agustus 2016 Melakukan koordinasi 08.00-09.00 Puskesmas dengan perangkat Puskesmas mengenai program kesehatan lansia yang akan dilaksanakan. 2 13 Agustus 2016 Melakukan koordinasi 08.00-10.00 Puskesmas dengan bidan Pembantu 46

dan kader posyandu mengenai jadwal pelaksanaan posyandu lansia. 3 15 Agustus 2016 Melakukan persiapan acara posyandu lansia yaitu mempersiapkan meja dan kursi. 4 16 Agustus 2016 Melaksanakan program bantu posyandu lansia. 08.00-08.30 Kantor desa 09.00-12.00 Kantor desa d. Hasil Program Hasil program ini adalah meningkatkan kesadaran lansia akan pentingnya melakukan pemeriksaan secara berkala pada posyandu lansia untuk memonitoring status kesehatan lansia yang rentan terserang penyakit di usia tua. Kelompok lansia umumnya termotivasi dan sadar akan pentingnya menghadiri acara posyandu lansia karena dapat meningkatkan dan mengetahui status kesehatannya. Hasil yang dapat dilihat dari program bantu posyandu lansia adalah kader posyandu dan petugas puskesmas merasa terbantu dengan hadirnya mahasiswa dalam membantu kegiatan posyandu lansia. e. Kendala Pelaksanaan Kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan posyandu lansia ini adalah tidak semua lansia bisa hadir dalam kegiatan ini karena keterbatasan transportasi dan kurangnya informasi. Adapun solusi yang dapat diberikan yaitu melakukan sosialisasi ataupun pendekatan secara personal pada lansia untuk menghadiri kegiatan dan menjelaskan manfaat yang akan didapat dalam mengikuti posyandu lansia, terutama manfaat bagi kesehatan lansia. 47

f. Simpulan dan Saran Simpulan dari diadakannya kegiatan ini adalah melalui posyandu lansia ini dapat meningkatkan derajat kesehatan lansia, dapat memantau perkembangan kesehatan lansia, dan dapat mencegah ataupun mengobati penyakit yang rentan timbul di usia tua. Posyandu lansia ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat terutama dengan kelompok lansia. Adapun saran yang dapat diberikan yaitu perlu penambahan pojok konseling dimana lansia dapat berkeluh kesah mengenai permasalahannya dan konselor dapat memberikan alternatif pemecahan masalah kepada lansia. g. Anggaran Biaya Adapun anggaran biaya yang dikeluarkan saat melakukan kegiatan ini dapat dilihat pada tabel berikut. No Nama Barang Qty Satuan Harga Satuan Jumlah 1 - - - - - Total - 48