BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KEGIATAN KKN PPM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KEGIATAN KKN PPM"

Transkripsi

1 BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KEGIATAN PPM 3.1 Program Pokok Tema berikut. Program pokok tema yang dilaksanakan di Desa Songan B adalah sebagai Pembuatan Saringan Air A. Deskripsi Program Kerja Kegiatan pembuatan saringan air akan disosialisasikan kepada masyarakat secara keseluruhan dan sebagai contoh akan ditempatkan di Balai Serbaguna Desa Songan B dan juga Kantor Desa Songan B, dimana di kedua tempat tersebut masyarakat sering melakukan kegiatan. Saringan air ini diharapkan bisa diberdayakan oleh masyarakat Desa Songan B di rumah masing-masing. Hasil dari air yang sudah disaring juga akan diperlihatkan kepada masyarakat sebagai perbandingan yang mampu menjadi alas an kuat dalam penggunaan saringan air secara berkelanjutan. B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu dan tempat pelaksanaan untuk pembuatan saringan air dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Waktu dan Tempat Kegiatan Pelaksaan Pembuatan Saringan Air No Kegiatan Lokasi 1 2 Permohonan Izin Kepala Desa Mempersiapkan Bahan yang Diperlukan Kantor Kepala Desa Jumlah Mahasiswa Waktu Total 17 1 Jam 17 Jam 17 6 Jam 102 Jam 3 Pelaksanaan Kegiatan Jam 255 Jam

2 Total Jam

3 C. Kelompok Sasaran Masyarakat Desa Songan B yang masih mengkonsumsi air langsung dari danau batur, maupun dari penampungan air hujan. D. Pihak Terlibat Mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat Desa Songan B. E. Rancangan Anggaran Biaya Rancangan anggaran biaya yang digunakan untuk pembuatan saringan air dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Rancangan Anggaran Biaya Pembuatan Saringan Air No Nama Barang Satuan Harga Total 1 Botol Air 1,5 L Kain Kasa Kapas Ijuk Arang Pasir Kasar Total F. Hasil Pelaksanaan Hasil yang didapatkan dari adanya program kerja Pembuatan saringan air yaitu untuk memberitahukan kepada masyarakat mana air yang bener bener layak untuk dikonsumsi. Berdasarkan hasil uji coba Laboratorium yang telah dilakukan oleh mahasiswa Desa Songan pada air danau dan air hujan yang terbukti kadar zat kimia pada air danau berkurang sebanyak kurang lebih 45% setelah

4 dilakukannya proses penyaringan. Sehingga air nya lebih layak untuk dikonsumsi sebelum dilakukannya proses penyaringan.

5 G. Kendala Adapun kendala yang dihadapi ketika pengerjaan program kerja pembuatan saringan air sedehana ini ialah rumitnya dalam proses pembuatan saringan air tersebut. H. Solusi Adapun solusi yang diberikan terkait kendala yang terjadi yaitu memberikan tutorial secara lisan kepada setiap warga yang terlibat dalam sosialisasi saringan air tersebut Bidang Bantuan Tema Bidang bantuan tema yang dilaksanakan pada -PPM di Desa Songan B diantaranya adalah sebagai berikut Bidang Prasarana Fisik Program kerja yang dilaksanakan pada bidang prasarana fisik diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Pengadaan Tempat Sampah A. Deskripsi Program Kerja Program Kerja Pengadaan Tempat Sampah ini diletakkan di titik-titik rawan akan pembuangan sampah sembarangan atau produksi sampah yang cukup banyak pada areal Pura Hulundanu Batur dan Pura Segara B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Adapun waktu dan tempat pelaksanaan program pengadaan tempat sampah adalah sebagai berikut.

6 Tabel 3.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pengadaan Tempat Sampah No Kegiatan Lokasi Permohonan ijin ke Kepala Desa Songan B Pengecatan Tempat Sampah Penyerahan Tempat Sampah di Pura Hulundanu Batur Penyerahan Tempat Sampah di Pura Segara Kantor Kepala Desa Songan B Jumlah Mahasiswa Waktu 2 1 Jam 2 2 Jam Pura Hulundanu Batur 5 2 Jam Pura Segara 5 2 Jam Total Total 2 Jam 4 Jam 10 Jam 10 Jam 26 Jam C. Anggaran Biaya Anggaran biaya yang diperlukan dalam pengerjaan program kerja pengadaan tempat sampah ini adalah sebagai berikut. Tabel 3.4 Rancangan Anggaran Biaya Pengadaan Tempat Sampah No Nama Barang Satuan Harga Total 1 Tempat Sampah Cat Pylox Total D. Kelompok Sasaran Kelompok sasaran merupakan masyarakat Desa Songan B, terkhusus masyarakat yang masih berumur muda untuk membudayakan lingkungan yang bersih. E. Pihak Terlibat Pihak yang terlibat pada program kerja pengadaan tempat sampah ini adalah Mahasiswa dan Masyarakat yang berada di sekitar Pura Hulundanu Batur dan Pura Segara.

7 F. Hasil Pelaksanaan Hasil yang didapatkan dari adanya program kerja pengadaan tempat sampah ini yaitu berkurangnya tumpukan sampah yang terdapat di titik-titik rawan terjadinya penumpukan sampah pada areal Pura Hulundanu Batur dan Pura Segara, karena sudah tersedianya tempat sampah di titik-titik rawan penumpukan sampah tersebut. G. Kendala Adapun kendala yang dihadapi ketika pengerjaan program kerja pengadaan tempat sampah ini yaitu permasalahan tempat yang akan diberikan tempat sampah. H. Solusi Adapun solusi yang diberikan terkait kendala yang terjadi yaitu memberikan tempat sampah di Pura Hulundanu Batur dan Pura Segara, dimana areal tersebut merupakan tempat yang rawan terjadinya penumpukan sampah yang bersumber dari sampah sisa seperti canang dan lain sebagainya. 2. Pembuatan Lubang Biopori A. Deskripsi Program Kerja Program Kerja Pembuatan Lubang Biopori ini bertujuan sebagai lubang serapan air yang terjadi di titik rawan terjadinya genangan air sekaligus sebagai tempat untuk membuat kompos organik. B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Adapun waktu dan tempat pelaksanaan program pembuatan lubang biopori adalah sebagai berikut.

8 Tabel 3.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pembuatan Lubang Biopori No Kegiatan Lokasi Permohonan ijin ke Kepala Desa Songan B Persiapan bahan-bahan untuk pembuatan lubang biopori Survey lokasi pembuatan lubang biopori Pembuatan biopori lubang Kantor Kepala Desa Songan B Jumlah Mahasiswa Waktu 2 1 Jam 10 2 jam Pura Hulundanu Batur Pura Hulundanu Batur Total 10 2 jam 10 2 Jam Total 2 Jam 20 jam 20 jam 20 Jam C. Anggaran Biaya Anggaran biaya yang diperlukan dalam pengerjaan program kerja pembuatan lubang biopori ini adalah sebagai berikut. Tabel 3.6 Rancangan Anggaran Biaya Pembuatan Lubang Biopori No Nama Barang Satuan Harga 1 Penutup Pipa Paralon Paku Beton Total Total D. Kelompok Sasaran Kelompok sasaran merupakan masyarakat Desa Songan B. E. Pihak Terlibat Pihak yang terlibat pada program kerja pembuatan lubang bipori ini adalah Mahasiswa dan Sekaa Truna Hulundanu Batur. F. Hasil Pelaksanaan

9 Hasil yang didapatkan dari adanya program kerja pembuatan lubang biopori ini yaitu berkurangnya volume genangan air yang terdapat di titik rawan terjadinya genangan air dengan bantuan adanya lubang serapan biopori yang dibuat di titik rawan tersebut. Selain itu sampah yang dimasukkan secara berkala di lubang tersebut dapat digunakan sebagai kompos organic untuk pertanian yang ada di sekitar areal Pura Hulundanu Batur. G. Kendala Adapun kendala yang dihadapi ketika pengerjaan program kerja pembuatan lubang biopori ini adalah cuaca yang buruk ketika pengerjaan lubang biopori sehingga pinggiran lubang biopori menjadi rusak. H. Solusi Adapun solusi yang diberikan terkait kendala yang terjadi yaitu memberikan campuran semen dan pasir di pinggiran lubang biopori yang telah dibuat agar menjadi lebih kokoh dari sebelumnya Bidang Kesehatan Masyarakat Program kerja yang dilaksanakan pada bidang kesehatan masyarakat diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SDN 3 Songan dan SDN 8 Songan, Kintamani, Bangli Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk membekali siswa/i SDN 3 Songan dan SDN 8 Songan agar terbiasa melakukan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya melalui perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS). Maka dari itu, diharapkan siswa/i SDN 3 Songan dan SDN 8 Songan dapat mengingat dan mempratekkan langkah-langkah mencuci tangan dengan sabun yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari. A. Lokasi dan Waktu Kegiatan

10 Penyuluhan PHBS dilaksanakan di SDN 3 Songan dan SDN 8 Songan pada Senin, 8 Agustus B. Kelompok Sasaran dan Pihak yang Terlibat Kelompok sasaran dalam kegiatan ini yaitu siswa/i SDN 3 Songan kelas 3a dan 3b sedangkan untuk SDN 8 Songan kelas 1 dan 2. Pemilihan kelompok sasaran ini didasarkan pada prioritas untuk memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) secara dini pada siswa/i SD mengenai perilaku cuci tangan pakai sabun. Siswa/i SD kelas 1, 2, dan 3 penting untuk mendapatkan pendidikan kesehatan sejak dini yang dapat bermanfaat bagi diri mereka sendiri maupun orang disekitarnya, serta meningkatkan pengetahuan akan pentingnya PHBS melalui cuci tangan pakai sabun. Pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu mahasiswa -PPM Universitas Udayana yang berjumlah 17 orang. Kepala sekolah dan staf pengajar juga membantu memperlancar kegiatan dan koordinasi dalam menyiapkan siswa/i ketika penyuluhan dimulai sampai dengan selesai. C. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan diawali dengan koordinasi kepada kepala sekolah mengenai materi yang akan dibawakan dan waktu pelaksanaan penyuluhan. Pelaksanaan penyuluhan PHBS berupa cuci tangan pakai sabun secara garis besar dibedakan menjadi dua, yaitu pemberian materi yang dilaksanakan di kelas dan praktik cuci tangan yang dilaksanakan di luar kelas. Pemberian materi diawali mengajari siswa/i cara mencuci tangan menggunakan lagu cara mencuci tangan, dan selanjutnya pemaparan materi dengan menggunakan media poster. Untuk mempermudah mengingat langkah-langkah dalam cuci tangan, maka siswa/i SD bernyanyi bersama mengenai lagu 6 langkah cuci tangan yang dipandu oleh mahasiswa -PPM. Kegiatan selanjutnya yaitu praktik cuci tangan yang dilaksanakan di luar kelas. Siswa/i dibagi menjadi 3 kelompok sesuai dengan tingkatan kelas dan tiap kelompok dipandu 3-4 orang mahasiswa -PPM. Kegiatan cuci tangan dilaksanakan dengan menggunakan air yang tersedia di depan kelas masing-masing dan menggunakan sabun yang telah disediakan. Kegiatan cuci

11 tangan pakai sabun disambut antusias oleh siswa/i SD yang disertai dengan iringan lagu 6 langkah cuci tangan. Tabel 3.7 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penyuluhan PHBS di SDN 8 Songan No Acara Perkenalan dan menjelaskan maksud dan tujuan mahasiswa datang ke SDN 8 Songan Pemberian materi mengenai pentingnya cuci tangan pakai sabun dan mendemonstrasikan 6 langkah cuci tangan dengan menggunakan media poster, serta diskusi tanya jawab Menyanyi bersama siswa/i SDN 8 Songan lagu 6 langkah cuci tangan 4. Praktik cuci tangan pakai sabun Pukul (WITA) WITA WITA WITA WITA Peserta Kelas 1 = 20 orang Kelas 2 = 29 orang Jumlah Jam 3 jam Tabel 3.8 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penyuluhan PHBS di SDN 3 Songan No Acara Perkenalan dan menjelaskan maksud dan tujuan mahasiswa datang ke SDN 3 Songan Pemberian materi mengenai pentingnya cuci tangan pakai sabun dan mendemonstrasikan 6 langkah cuci tangan dengan menggunakan media poster, serta diskusi tanya jawab Menyanyi bersama siswa/i SDN 3 Songan lagu 6 langkah cuci tangan 4. Praktik cuci tangan pakai sabun Pukul (WITA) WITA WITA WITA WITA Peserta Kelas 3a = 30orang Kelas 3b = 30orang Jumlah Jam 3 jam D. Hasil Pelaksanaan

12 Adapun hasil pelaksanaan kegiatan yaitu siswa/i SDN 3 Songan kelas 3a dan 3b sedangkan untuk SDN 8 Songan kelas 1 dan 2 dapat mendemonstrasikan atau mempraktikkan 6 langkah cara cuci pakai sabun dengan baik dan benar serta lebih memahami pentingnya menjaga kebersihan tangan.

13 E. Kendala Adapun kendala yang dihadapi ketika pelaksanaan kegiatan yaitu permasalahan teknis dalam persiapan peralatan seperti pengeras suara (mic), dan kendala cuaca seperti hujan sehingga mengganggu proses persiapan. 2. Penyuluhan Kesehatan Diare A. Deskripsi Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk memberikan informasi mengenai penyakit diare kepada masyarakat khususnya ibu-ibu yang memiliki Balita di Desa Songan B. Berdasarkan data dari Puskesmas 5 Kintamani disebutkan bahwa penyakit diare sering dialami oleh banyak Balita di Desa Songan B sehingga dengan diadakannya penyuluhan ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat khususnya ibu ibu dalam meningkatkan kesehatan Balita serta mencegah terjadinya diare. B. Lokasi dan Waktu Kegiatan Penyuluhan penyakit diare dilaksanakan di lingkungan Dusun Kayu Padi pada Selasa, 9 Agustus C. Kelompok Sasaran dan Pihak yang Terlibat Kelompok sasaran dalam kegiatan ini yaitu masyarakat khususnya ibu ibu yang memiliki Balita. Pemilihan kelompok sasaran ini didasarkan pada prioritas untuk memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada masyarakat khususnya ibu ibu yang memiliki Balita. Pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu mahasiswa -PPM Universitas Udayana yang berjumlah 17 orang. D. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan diawali dengan kumpul bersama di dusun Kayu Padi melakukan briefing dan membagi kelompok untuk melakukan penyuluhan dari

14 rumah ke rumah. Pelaksanaan penyuluhan diawali dengan perkenalan dan menjelaskan maksud dan tujuan. Kegiatan selanjutnya yaitu penyuluhan mengenai penyakit Diare yang meliputi pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pengobatan, serta penatalaksanan dengan menggunakan media poster. Setelah pelaksanaan penyuluhan, kegiatan selanjutnya yaitu sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan kepada masyarakat yang telah disuluh untuk bertanya dan berbagi pengalaman seputar materi yang disampaikan. E. Hasil Pelaksanaan Adapun hasil pelaksanaan kegiatan secara kualitatif yaitu masyarakat khususnya ibu-ibu yang memiliki Balita khususnya di dusun Kayu Padi di Desa Songan B antusias dalam menerima informasi penyuluhan mengenai penyakit Diare dengan aktif bertanya dan dapat menjawab pertanyaan yang diberikan. F. Kendala Adapun kendala yang dihadapi ketika pelaksanaan kegiatan yaitu beberapa masyarakat menolak karena kesibukan masing-masing. 3. Penyuluhan Kesehatan ISPA A. Deskripsi Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk memberikan informasi mengenai penyakit diare kepada masyarakat di Desa Songan B. Berdasarkan data dari Puskesmas 5 Kintamani disebutkan bahwa penyakit ISPA sering dialami oleh banyak masyarakat di Desa Songan B sehingga dengan diadakannya penyuluhan ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat khususnya serta mencegah terjadinya ISPA. B. Lokasi dan Waktu Kegiatan

15 Penyuluhan penyakit diare dilaksanakan di lingkungan dusun Munduk Lantang pada Rabu, 10 Agustus 2016.

16 C. Kelompok Sasaran dan Pihak yang Terlibat Kelompok sasaran dalam kegiatan ini yaitu masyarakat. Pemilihan kelompok sasaran ini didasarkan pada prioritas untuk memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada masyarakat. Pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu mahasiswa -PPM Universitas Udayana yang berjumlah 15 orang. D. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan diawali dengan kumpul bersama di dusun Munduk Lantang melakukan briefing dan membagi kelompok untuk melakukan penyuluhan dari rumah ke rumah. Pelaksanaan penyuluhan diawali dengan perkenalan dan menjelaskan maksud dan tujuan. Kegiatan selanjutnya yaitu penyuluhan mengenai penyakit ISPA yang meliputi pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pengobatan, serta penatalaksanan dengan menggunakan media poster. Setelah pelaksanaan penyuluhan, kegiatan selanjutnya yaitu sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan kepada masyarakat yang telah disuluh untuk bertanya dan berbagi pengalaman seputar materi yang disampaikan. E. Hasil Pelaksanaan Adapun hasil pelaksanaan kegiatan secara kualitatif yaitu masyarakat khususnya di dusun Munduk Lantang di Desa Songan B antusias dalam menerima informasi penyuluhan mengenai penyakit Diare dengan aktif bertanya dan dapat menjawab pertanyaan yang diberikan. F. Kendala Adapun kendala yang dihadapi ketika pelaksanaan kegiatan yaitu beberapa masyarakat menolak karena kesibukan masing-masing.

17 Gambar 3.1 Penyuluhan Kesehatan ISPA 4. Penyuluhan Optimalisasi Kesadaran Masyarakat Terkait Air Bersih A. Deskripsi Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pentingnya mengkonsumsi air bersih kepada masyarakat di Desa Songan B. Selain itu, mahasiswa juga melakukan sosialisasi mengenai saringan air sederhana sekaligus dengan memperlihatkan contoh saringan air tersebut sehingga lebih menarik minat masyarakat agar mau mengkonsumsi air bersih. B. Lokasi dan Waktu Kegiatan Penyuluhan penyakit diare dilaksanakan di lingkungan Dusun Kayu Padi pada Selasa, 9 Agustus C. Kelompok Sasaran dan Pihak yang Terlibat Kelompok sasaran dalam kegiatan ini yaitu masyarakat. Pemilihan kelompok sasaran ini didasarkan pada prioritas untuk memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada masyarakat. Pihak yang terlibat dalam

18 pelaksanaan kegiatan ini yaitu mahasiswa -PPM Universitas Udayana yang berjumlah 15 orang. D. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan diawali dengan kumpul bersama di dusun Kayu Padi melakukan briefing dan membagi kelompok untuk melakukan penyuluhan dari rumah ke rumah. Pelaksanaan penyuluhan diawali dengan perkenalan dan menjelaskan maksud dan tujuan. Kegiatan selanjutnya yaitu penyuluhan mengenai pentingnya mengkonsumsi air bersih yang meliputi pengertian, manfaat, ciri-ciri air bersih serta cara pembuatan saringan air sederhana dengan menggunakan media poster. Setelah pelaksanaan penyuluhan, kegiatan selanjutnya yaitu sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan kepada masyarakat yang telah disuluh untuk bertanya dan berbagi pengalaman seputar materi yang disampaikan. E. Hasil Pelaksanaan Adapun hasil pelaksanaan kegiatan secara kualitatif yaitu masyarakat khususnya di dusun Kayu Padi di Desa Songan B antusias dalam menerima informasi penyuluhan mengenai pentingnya konsumsi air bersih dengan aktif bertanya dan dapat menjawab pertanyaan yang diberikan. F. Kendala Adapun kendala yang dihadapi ketika pelaksanaan kegiatan yaitu beberapa masyarakat menolak karena kesibukan masing-masing.

19 Gambar 3.2 Penyuluhan Pentingnya Menkonsumsi Air Bersih Gambar 3.3 Sosialisasi Tentang Penggunaan Saringan Air Sederhana Program Pokok Bidang Sosial Budaya Program kerja yang dilaksanakan pada bidang kesehatan masyarakat diantaranya adalah sebagai berikut.

20 1. Penyuluhan Bahaya Pernikahan Dini A. Deskripsi Maraknya pernikahan dini di pedesaan dapat berdampak signifikan kepada kehidupan remaja yang belum siap dalam mengemban tanggung jawab dalam berkeluarga serta terenggutnya kehidupan masa depan yang kemungkinan dapat lebih baik ketika mendahulukan pendidikan, maka dilakukan penyuluhan terkait bahayanya pernikahan dini yang termasuk ke dalamnya adalah pengetahuan dasar mengenai pernikahan dini dan dampaknya pada individu, keluarga, serta kehidupan bermasyarakat. Penyuluhan akan diberikan oleh instansi terkait yaitu Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Kegiatan berupa pencegahan bahaya pernikahan dini di Desa Songan B, merupakan langkah awal untuk memulai kehidupan baru dan memberikan gambaran kepada remaja di Desa Songan B khususnya siswa SMP, SMA/SMK. Remaja merupakan tumpuan masa depan serta generasi penerus bangsa dan harus memiliki masa depan yang baik. B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Tabel 3.9 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penyuluhan Bahaya Pernikahan Dini No Kegiatan Lokasi 1. Survey ke BKKBN Jumlah Mahasiswa Waktu Total Kantor BKKBN 4 4 Jam 16 Jam 2. Permohonan Izin ke Kantor Kepala Desa dan pihak SMKN 2 Kintamani Kantor Kepala Desa 4 1 Jam 4 Jam 3. Mempersiapkan Peralatan yang Diperlukan 4. Briefing Aula SMKN 2 Kintamanai 8 1 Jam 8 Jam 6 1 Jam 6 Jam

21 5. Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan 6. Dokumentasi 7. Evaluasi Kegiatan Aula SMKN 2 Kintamani Aula SMKN 2 Kintamani 6 3 Jam 18 Jam 3 1 Jam 3 Jam 6 1 Jam 6 Jam Total 9 jam 49 Jam

22 C. Kelompok Sasaran dan Pihak yang Terlibat Kelompok sasaran dari kegiatan ini adalah generasi muda terkhusus siswa SMP dan SMK. Sedangkan, pihak yang terlibat dari kegiatan ini adalah mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat Desa Songan B. D. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan diawali dengan survey ke pihak BKKBN Bangli untuk menanyakan mengenai narasumber. Setelah itu, membuat surat permohonan izin pembicara, permohonan permakluman ke Kepala Desa, peminjaman gedung, dan mencari siswa sebagai peserta dari kegiatan ini. Pada hari pelaksanaan, di pagi hari tim melakukan persiapan teknis seperti brefing, mempersiapkan alat, gedung dan konsumsi. Peserta berjumlah 50 orang terdiri dari 44 siswa SMK dan 6 siswa SMP. Narasumber terdiri dari pihak BKKBN Bangli dan Polresta Bangli. Kegiatan penyuluhan dimulai pada pukul 09:00 Wita dan berakhir pukul 12:00 Wita. Kegiatan ini diakhiri dengan foto bersama serta makan siang. E. Hasil Pelaksanaan Hasil dari penyuluhan BKKBN mengenai pencegahan bahaya pernikahan usia dini adalah remaja siswa-siswi SMK dan SMP aktif untuk bertanya mengenai bahaya pernikahan usia dini di saat penyuluhan sedang berlangsung. Pihak sekolah sangat mengapresiasi kegiatan penyuluhan ini. Diharapkan melalui penyuluhan ini, remaja yang ada di Desa Songan dapat sadar tentang bahaya serta dampak dari pernikahan usia dini dan mereka mampu mengurangi angka pernikahan dini. F. Kendala Adapun kendala yang dihadapi ketika pelaksanaan kegiatan yaitu terkendala dalam biaya yang lumayan banyak. Selain itu, pada awal sebelum pelaksanaan kegiatan, terkendala pula dalam mencari narasumber.

23 G. Solusi Solusi yang dapat dilaksanakan akibat kendala yang terjadi adalah bantuan kerjasama dari pihak BKKBN Bangli yang sangat meringankan beban anggaran, sehingga anggaran yang sebelumnya telah dikeluarkan dapat ditekan dan menghemat kas kelompok. Sedangkan, untuk solusi dalam masalah menentukan narasumber, pihak BKKBN sudah bersedia menyediakannya. Gambar 3.4 Penyuluhan Bahaya Pernikahan Dini 2. Mengajar Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang A. Deskripsi Mengajar Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang secara inovatif dan kreatif bertujuan untuk menambah pengetahuan siswa SD Songan B, serta memperkenalkan bahasa asing sejak usia dini. Desa Songan B adalah salah satu obyek wisata di Bali yang dikenal sebagai Geopark, maka dari itu sangat wajar bila anak-anak SD Songan B mempelajari bahasa asing agar suatu saat nanti dapat memperkenalkan budaya desa Songan B pada orang asing atau para wisatawan.

24 B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Tabel 3.10 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Mengajar Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang No Kegiatan Lokasi Permohonan Ijin ke pihak sekolah Melakukan survey ke SD yang menjadi lokasi pengajaran Jumlah Mahasiswa Waktu Total SD 3 Songan B 3 1 Jam 3 Jam SD 3 Songan B 5 1 Jam 5 Jam 3. Persiapan Bahan Ajar 5 1 Jam 5 Jam 4. Briefing 2 1 Jam 2 Jam 5. Pelaksanaan Pengajaran SD 3 Songan B 2 2 Jam 4 Jam 6. Dokumentasi SD 3 Songan B 3 2 Jam 6 Jam 7. Evaluasi Kegiatan 6 1 Jam 6 Jam Total 31 Jam C. Kelompok Sasaran dan Pihak yang Terlibat Kelompok sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak kelas IV-A dan anakanak kelas IV-B SDN 3 Songan B, sedangkan pihak yang terlibat dari kegiatan ini adalah guru, serta mahasiswa. D. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan pada hari pertama yaitu meminta izin kepada kepala sekolah untuk mengajar di SDN 3 Songan B dengan membawa surat permohonan izin, kemudian melakukan survey ke sekolah, guna untuk menyesuaikan jadwal kelas mengajar, selanjutnya mempersiapkan bahan ajar dan melakukan brefing untuk persiapan mengajar. Hari kamis dan jumat adalah hari yang telah diizinkan oleh Kepala Sekolah SDN 3 Songan B untuk mengajar. Kelas yang dapat diberikan pengajaran adalah anak-anak dari kelas IV-A dan IV-B.

25 Mengajar bahasa Jepang pada hari kamis dan mengajar bahasa Inggris pada hari jumat. Dalam mengajar, terdapat pula sesi dokumentasi untuk bukti pelaksanaan bahwa program kerja telah dilaksanakan sesuai proposal. Anak-anak sangat antusias dalam mengikuti pelajaran yang diberikan, mereka aktif bertanya dan menjawab setiap pertanyaan yang diberikan. Guru-guru juga sangat antusias menerima kerjasama ini sehingga mahasiswa dengan semangat memberi tambahan pelajaran bahasa asing. Pada akhir program mengajar siswa-siswi diberikan kuis oleh tim pengajar dari mahasiswa dan para siswa sangat antusias mengikuti kuis. E. Hasil Pelaksanaan Hasil yang didapat dari program mengajar bahasa Jepang dan bahasa Inggris adalah anak-anak SD sangat antusias mengikuti pelajaran yang telah diajarkan oleh mahasiswa dan sangat memahami dengan seksama pelajaran yang telah diberikan, serta patuh saat proses pembelajaran terlaksana. Sehingga, pada saat dilaksanakan kuis anak-anak sangat cepat menanggapi semua persoalan yang ada. F. Kendala Adapun kendala yang dihadapai saat mengajar anak-anak SD ialah beberapa anak SD ada yang tidak disiplin, sehingga mereka lama menyalin catatan pelajaran yang telah diberikan, tetapi setetelah diberikan pengertian atau diberi bimbingan, mereka akhirnya dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. G. Solusi Solusi yang dapat dipecahkan dari kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran ialah dengan memberikan perhatian penuh terhadap anak-anak, agar mereka mau mengikuti dan mempelajari pelajaran yang telah diberikan, serta melatih anak-anak untuk mengerti memahami materi yang telah diberikan dengan bantuan dari mahasiswa lainnya.

26 Gambar 3.4 Mengajar Bahasa Inggris dan Jepang Program Pokok Bidang Peningkatan Produksi Program kerja yang dilaksanakan pada bidang peningkatan produksi diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Pembuatan Bawang Goreng A. Deskripsi Dalam meningkatkan produksi dan pemanfaatan potensi desa dapat dilakukan produksi bawang goreng dengan memanfaatkan sumber daya alam Desa Songan B berupa bawang merah. Dilakukan dengan memanfaatkan bawang merah yang telah di tuai dari lading masyarakat dan diproses sehingga menjadi bawang goreng dan siap untuk dipasarkan.

27 B. Lokasi dan Waktu Kegiatan Tabel 3.11 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pembuatan Bawang Goreng No. Nama Kegiatan Lokasi 1 Menelaah permasalahan 2 Penyusunan program kerja 3 Sosialisasi Perencanaan kerja 4 Implementasi Perencanaan kerja Pembuatan bawang 5 goreng di Desa Songan B Jumlah Mahasiswa Waktu Songan B 4 1 Jam 4 2 Jam 4 2 Jam Songan B 4 1 Jam 4 4 Jam Total 4 Jam 8 Jam 8 Jam 4 Jam 16 Jam Total C. Kelompok Sasaran dan Pihak yang Terlibat Kelompok sasaran dalam kegiatan ini yaitu masyarakat desa songan B salah satunya di Wantilan Desa Pura Hulundanu, Desa Songan B. Adapun pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu mahasiswa Desa Songan B, Pemerintah Desa dan Masyarakat Desa Songan B. D. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan diawali dengan membicarakan permasalahan program, penyusunan program kerja, sosialisasi perencanaan kerja, implementasi perencanaan kerja dan pembuatan bawang goreng. Kegiatan selain pembuatan bawang goreng dilaksanakaan di posko Songan B dan jangka waktunya 1 hingga 2 jam setiap kegiatannya serta dilaksanakan oleh seluruh anggota bidang peningkatan produksi. Kegiatan selanjutnya yaitu pembuatan bawang goreng di Desa Songan B yang dilakukan oleh seluruh mahasiwa Songan B yang berjumlah 17 orang dalam jangka waktu 4 jam dimulai dari jam WITA. Proses pembuatan bawang goreng dimulai dengan mengupas bawang merah lalu dicuci terlebih dahulu kemudian di iris tipis tipis agar mendapatkan tekstur

28 bawang goreng yang pas lalu di goreng di minyak yang telah panas hingga kering. Setelah itu bawang goreng di kemas di plastik khusus. Plastiknya bebas bisa digunakan plastik kg atau jenis lainnya. Bawang goreng telah dikemas kemudian diberikan kepada masyarakat Desa Songan B. Pembuatan bawang goreng ini juga sebagai contoh agar bisa diterapkan oleh masyarakat dalam membuka usaha kecil. E. Hasil Pelaksanaan Pembuatan bawang goreng setelah dikemas kemudian diberikan ke masyarakat Desa Songan B terutama yang mengikuti acara piodalan di Wantilan Pura Hulundanu. Pembuatan bawang goreng ini juga sebagai contoh agar bisa diterapkan oleh masyarakat dalam membuka usaha kecil. Selain itu pentingnya sanitasi dalam pembuatan bawang goreng sangat diperlukan agar bawang goreng yang dibuat terjaga kebersihannya. Hal lainnya yaitu memudahkan masyarakat dalam meningkatkan perekonomian. F. Kendala Adapun kendala yang dihadap i ketika pelaksanaan kegiatan yaitu masyarakat belum menerapkan usaha kecil pembuatan bawang goreng ini selain itu masyarakat masih memilih bertani dibandingkan membuka usaha kecil. G. Solusi Perlu pihak dari pemuda dan pemudi Desa Songan B dalam mensosialisasikan pembuatan bawang goreng ini sebagai usaha karena Desa Songan B merupakan komoditas utama petani bawang merah sehingga sangat besar peluang masyarakat dalam membuka usaha bawang goreng ini.

29 Gambar 3.5 Persiapan Permbuatan Bawang Goreng Gambar 3.6 Pembuatan Bawang Goreng 2. Pembuatan Kompos Dari Sampah Panen A. Deskripsi Sampah pada umumnya terlihat tak bisa dimanfaatkan lagi, namun pada dasarnya pemilahan sampah organik dan anorganik dapat dimanfaatkan secara

30 berkelanjuta. Sampah organik dapat dimanfaatkan menjadi kompos yang berfungsi kembali dalam pertanian. Sampah organik ini dapat diproses dengan memanfaatkan bakteri yang akan tumbuh di dalamnya sehingga dapat dipergunakan sebagai pupuk pertanian. Pemanfaatan sampah yang digunakan oleh mahasiswa akan menjadi langkah awal dalam kegiatan ini. Metode yang dapat dipakai adalah lubang yang dilakukan penimbunan lagi dengan tanah dengan pencampuran menggunakan kapur untuk mengurangi bau ataupun penancapan bambu untuk sebagai sirkulasi udara. B. Lokasi dan Waktu Kegiatan Tabel 3.12 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pembuatan Kompos Dari Sampah Panen No. Nama Kegiatan Lokasi 1 Menelaah permasalahan Penyusunan program 2 kerja Sosialisasi 3 Perencanaan kerja Implementasi 4 Perencanaan kerja Pembuatan Kompos 5 dari Sampah Panen Total Jumlah Mahasiswa Waktu Songan B 4 1 Jam 4 2 Jam 4 3 Jam Songan B 4 3 Jam 4 84 Jam 93 jam Total 4 Jam 8 Jam 12 Jam 12 Jam 336 Jam 372 Jam C. Kelompok Sasaran dan Pihak yang Terlibat Kelompok sasaran dalam kegiatan ini yaitu Masyarakat Desa Songan B dan petani bawang di Desa Songan B. D. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan diawali dengan membicarakan permasalahan program, penyusunan program kerja, sosialisasi perencanaan kerja, implementasi perencanaan kerja dan pembuatan kompos dari sampah panen. Kegiatan selain

31 pembuatan kompos dari sampah panen dilaksanakaan di posko Songan B dan jangka waktunya 1 hingga 3 jam setiap kegiatannya serta dilaksanakan oleh seluruh anggota bidang peningkatan produksi. Kegiatan pembuatan kompos dari bahan sampah panen dilakukan selama 84 jam dalam waktu 5 minggu. Proses pengomposan membutuhkan waktu cukup lama karena ada peran bakteria yang membantu dalam proses pembusukan kompos tersebut. Selain itu peran sampah organik seperti dedaunan, sampah makanan bekas dan kulit buah harus ada di dalam kompos tersebut karena sampah tersebut sangat membantu dalam proses pengomposan. Semakin cepat busuk komposnya maka semakin baik hasilnya. E. Hasil Pelaksanaan Adapun hasil pelaksanaan kegiatan pembuatan kompos, kompos telah dibuat sebanyak 2 bagian. Bagian pertama telah selesai dan siap untuk diedarkan ke masyarakat. Bagian kedua masih proses penguraian. Kompos akan dibagikan ke masyarakat yang benar benar membutuhkan dan disebar setelah perpisahan. Tekstur kompos yang telah jadi hampir menyerupai tanah biasa tetapi lebih bagus dan lebih lembut. F. Kendala Adapun kendala yang dihadapi ketika pelaksanaan kegiatan yaitu lama proses penguraian kompos, Tempat untuk mengurai kompos dan bahan pembuatan kompos. G. Solusi Adapun solusi yang dapat dilakukan dari kendala diatas yaitu Tiap hari komposnya harus dibuka dan diurai, Menggunakan terpal agar meminimalkan tempat dalam pembuatan kompos dan Bahannya lebih banyak menggunakan sisa makanan.

32 Gambar 3.7 Pemilahan Sampah Untuk Dijadikan Pupuk Kompos Gambar 3.8 Pembuatan Pupuk Kompos 3. Pemberian Vitamin pada Ikan dan Babi A. Deskripsi

33 Pemberian vitamin dilakukan untuk meningkatkan kualitas produksi dari hewan yang memiliki potensi di Desa Songan B untuk menghasilkan hewan produksi yang unggul. Gunanya juga agar masyarakat dapat meningkat dalam taraf ekonomi dengan memproduksi hewan unggul yang ada di Desa Songan B. B. Lokasi dan Waktu Kegiatan Tabel 3.13 Waktu Pelaksanaan Pemberian Vitamin pada Ikan dan Babi No. Hari/Tanggal Jam 1. Selasa/9 Agustus Rabu/10 Agustus Kamis/15 Agustus Jumat/19 Agustus Sabtu/20 Agustus WITA WITA WITA WITA WITA Tempat Banjar Kayu Padi Banjar Munduklantang Banjar Dalem Banjar Yeh Panes Banjar Alengkong Tabel 3.13 Tempat Pelaksanaan Pemberian Vitamin pada Ikan dan Babi No. Nama Kegiatan Lokasi 1 Menelaah permasalahan Penyusunan program 2 kerja Sosialisasi 3 Perencanaan kerja Implementasi 4 Perencanaan kerja Pemberian Vitamin 5 Pada Ikan dan Babi Jumlah Mahasiswa Waktu Songan B 4 1 Jam 4 2 Jam 4 2 Jam Songan B 4 2 Jam Total 4 5 Jam Total 4 Jam 8 Jam 8 Jam 8 Jam 20 Jam 48 Jam C. Kelompok Sasaran dan Pihak yang Terlibat Kelompok sasaran dalam kegiatan ini yaitu Masyarakat Desa Songan B yang beternak ikan dan juga babi.

34 D. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan diawali dengan membicarakan permasalahan program, penyusunan program kerja, sosialisasi perencanaan kerja, implementasi perencanaan kerja dan pemberian vitamin pada sapi dan babi. Kegiatan selain pemberian vitamin pada sapi dan babi dilaksanakaan di posko Songan B dan jangka waktunya 1 hingga 2 jam setiap kegiatannya serta dilaksanakan oleh seluruh anggota bidang peningkatan produksi. Kegiatan pemberian vitamin pada sapi dan babi dilakukan selama 5 jam dari jangka waktu 5 minggu. Kegiatan ini dilakukan secara acak di beberapa banjar di Desa Songan B maupun KK dampingan yang memiliki ternak babi dan sapi. Pemberian vitamin sebanyak 5 ml per ekor sapi dan babi. Terdapat aturan tersendiri dalam pemberian vitamin tersebut. E. Hasil Pelaksanaan Adapun hasil pelaksanaan kegiatan pemberian vitamin pada sapi dan babi yaitu terdapat 5 banjar yakni Banjar Alengkong, Banjar Dalem, Banjar Kayu Padi, Banjar Munduklantang dan Banjar Yeh Panes. Pemberian vitamin ini di beri secara acak, ada yang diberikan kepada KK dampingan milik mahasiswa sendiri maupun sekitar posko Desa Songan B. Pemberian vitamin ini juga sangat bermanfaat karena setiap hewan ternak memiliki imunitas yang berbeda beda sehingga perlu diberi vitamin agar kesehatannya terjaga dan terhindar dari penyakit. F. Kendala Adapun kendala yang dihadapi ketika pelaksanaan kegiatan yaitu antara lain sebagai berikut: 1. Akses jalan dan lokasi menuju rumah warga banyak yang rusak dan berlubang. 2. Banyak rumah yang kosong sehingga menyulitkan untuk ijin vaksinasi hewan piaraan. G. Solusi Adapun solusi yang dapat dilakukan dari kendala diatas yaitu:

35 1. Akses jalan diperbaiki untuk mempermudah dalam melakukan kegiatan pelayanan kesehatan ternak. 2. Hewan piaraan yang akan divaksin sebaiknya diikat sehingga mempermudah pelaksanaan vaksinasi. 3. Informasi terkait dengan vaksinasi harus jelas disampaikan oleh lembaga desa kepada masyarakat. Gambar 3.9 Pemberian Vitamin pada Hewan Ternak Sapi

36 Gambar 3.10 Pemberian Vitamin pada Hewan Ternak Babi 3.3 Bidang Pokok NonTema Beberapa bidang pokok non-tema yang dilaksanakan di Desa Songan B diantaranya adalah sebagai berikut Pendampingan Keluarga Kurang Mampu A. Deskripsi Program Kerja Program pendampingan keluarga kurang mampu adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program PPM di Universitas Udayana. Program ini termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta yang bersifat individu. Jam kerja efektif mahasiswa untuk kegiatan PPK adalah 90 jam. Kegiatan ini bermaksud untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB (Keluarga Berencana), kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.

37 B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Dilaksanakan mulai dari minggu ke I hingga minggu ke V di setiap rumah keluarga dampingan. C. Kelompok Sasaran Masyarakat Desa Songan B yang kurang mampu. D. Pihak yang Terlibat Mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat Desa Songan B E. Rancangan Anggaran Biaya Rancangan biaya yang dipergunakan fleksibel tergantung pada setiap mahasiswa yang mendampingi keluarga tersebut.

38 3.3.2 Gotong Royong A. Deskripsi Gotong Royong merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menjaga kebersihan dan keasrian suatu wilayah. Kegiatan ini biasanya melibatkan seluruh warga yang mendiami tempat atau kawasan tersebut. Begitu pula program kegiatan gotong royong di Desa Songan B ditujukan untuk memupuk kebersamaan dan rasa persaudaraan antara masyarakat desa serta meningkatkan kesadaran akan kebersihan wilayah desa itu sendiri. Gotong royong merupakan salah satu bentuk kegiatan yang berkaitan dengan menjaga kebersihan serta keasrian sarana dan prasarana pemukiman. Kegiatan gotong royong dilakukan di beberapa lingkungan Desa Songan B antara lain: Kantor Desa Songan B, Pura Hulundanu Batur, dan lingkungan Desa Songan B yang melibatkan seluruh perangkat desa dan masyarakat Desa Songan B untuk ikut berpartisipasi. Mulai dari memotong rumput, membersihkan tempat parkir, membersihkan got, hingga membersihkan balai desa yang dilakukan bersama-sama. Kegiatan ini sangat membantu masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakatnya serta mempererat hubungan kekeluargaan antar warga. Sayangnya, tidak semua warga dapat turut berpertisipasi pada saat kegiatan gotong royong tersebut berlangsung, karena memang sulit untuk mengajak semua elemen yang ada dalam masyarakat untuk ikut terjun dalam kegiatan. Setiap orang pastilah memiliki kesibukan dan kepentingan masingmasing, seperti berkebun dan berternak. Dengan lingkungan yang bersih diharapkan kehidupan masyarakat lebih berkualitas karena mereka lebih nyaman tinggal di lingkungan tersebut. Keindahan lingkungan juga tertata dengan baik, sehingga menimbulkan kebanggaan setiap warga tentunya menjadi bagian dari lingkungan yang indah, bersih, dan sehat.

39 B. Jadwal Pelaksanaan Gotong Royong Tabel 3.14 Tempat Pelaksanaan dan Waktu Gotong Royong No Tanggal Lokasi Pukul Jumat, 22 Juli 2016 Senin, 1 Agustus 2016 Rabu, 17 Agustus 2016 Balai Banjar Songan B Batas Songan Banjar Yeh Panes Lapangan Parkir Depan SMP N Jumlah Jam 3 jam 2 jam 2 Jam Juml ah Maha siswa 17 orang 17 orang 17 orang JOK (Jumlah Mahasiswa x Waktu) Gambar 3.11 Gotong Royong Pembersihan Balai Banjar Desa Songan B

40 Gambar 3.12 Pembersihan Balai Banjar Desa Songan B Membantu Pelaksanaan HUT Ke-71 RI di Desa Songan B Dalam kegiatan ini Mahasiswa PPM Uiversitas Udayanan membantu pelaksanaan Acara Peringatan HUT RI Ke-71 yang diselenggarakan oleh PPM Songan B, bekerjasama dengan PPM Songan A dan SDT Desa Songan B di Lapangan Parkir depan SMP N 4 Kintamani. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 18 Agustus 2016 yang dimana terdapat acara hiburan seperti Lomba Sepeda Hias, Lomba Estafet Sedotan Karet, Memasukkan Paku kedalam botol, Menggiring balon. Dimana Dalam memperingati HUR RI Ke-71 peran peserta PMM UNUD diberi kepercayaan untuk mengadakan beberapa perlombaan guna membantu memeriahkan peringatan tersebut.

41 Tabel 3.14 Tempat Pelaksanaan dan Waktu Gotong Royong No Kegiatan Lokasi Lomba Sepeda Hias Memasu kkan paku kedalam botol Estafet sedotan karet 4. Menggiri ng Balon Lapangan Parkir depan SMP N 4 Kintamani Lapangan Parkir depan SMP N 4 Kintamani Lapangan Parkir depan SMP N 4 Kintamani Lapangan Parkir depan SMP N 4 Kintamani Tanggal Pelaksanaan Kamis, 18 Agustus 2016 Kamis, 18 Agustus 2016 Kamis, 18 Agustus 2016 Kamis, 18 Agustus 2016 Waktu Pelaks anaan Tim 17 org 17 org 17 org 17 org Wakt u (jam) Jumlah Jam Kumulatif 1,5 25, ,5 1,5 25,5 1,5 25,5 Total 6 102

42 Gambar 3.13 Pelaksanaan HUT RI Ke Memberikan Pembelajaran Tambahan Siswa/i SD N 3 Songan Kegiatan membantu membuat Pekerjaan Rumah ini bersifat tentatif, yang dimana kami seluruh peserta PPM UNUD menerima apabila ada kesulitan bagi siswa/i SD khusunya SD N 3 Songan. Terkait dengan informasi ini di sampaikan secara langsung kepada siswa/i SD tersebut. Untuk mekanisme kerja kegiatan ini siswa/i yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan PR (seluruh mata pelajaran) tersebut langsung mendatangi posko kami dan berlangsung selama diadakannya les tambahan setiap hari selasa, rabu dan jumat dari jam 1 sampai jam 2, dengan lokasi PPM UNUD Desa Songan B. Tabel 3.15 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pembelajaran Tambahan No Kegiatan Lokasi Tanggal Pelaksa naan Waktu Pelaks anaan Tim Wakt u (jam) Jumlah Jam Kumulatif

43 1 Mengajar anak SD N 3 Songan Songan B Rabu, 27 Juli org 1,5 9 2 Mengajar anak SD N 3 Songan ajaran Songan B Kamis, 28 Juli org Mengajar anak SD N 3 Songan Songan B Jumat, 29 Juli org Mengajar anak SD N 3 Songan Songan B Sabtu, 30 Juli org Mengajar anak SD N 3 Songan Songan B Selasa, 2 Agustus org Mengajar anak SD N 3 Songan Songan B Rabu, 3 Agustus org Mengajar anak SD N 3 Songan Songan B Kamis, 4 Agustus org Mengajar anak SD N 3 Songan Songan B Jumat, 5 Agustus org Mengajar anak SD N 3 Songan Songan B Sabtu, 6 Agustus org Mengajar anak SD N 3 Songan Songan B Senin, 8 Agustus org 1,5 36

44 11 Mengajar anak SD N 3 Songan Songan B Sabtu, 13 Agustus org Mengajar anak SD N 3 Songan Songan B Jumat, 19 Agustus org 2 16 Total Gambar 3.14 Pemberian Pengajaran Tambahan

45 3.3 Memberi Bantuan Tas Kepada SD Negeri 3 Songan Membantu anak anak SDN 3 Songan B, Cening Bali bekerja sama dengan PPM Songan B untuk membagikan 110 tas dan alat tulis kepada anak anak yang kurang mampu di SD N 3 Songan yang dilaksanakan pada hari sabtu, 6 agustus Kunjungan ke Teman Safari and Marine Park Cening Bali juga membantu menambah wawasan buat anak yang berprestasi yang berada di SD N 8 Songan, dalam hal ini Cening Bali bekerja sama dengan PPM Songan B memberikan hadiah bagi siswa dalam bentuk 12 tiket ke Bali Safari yang dilaksanakan pada hari jumat, 26 agustus Ngayah di Pura Hulundanu Batur Desa Songan terdapat 2 pura besar yakni pura Hulundanu Batur dan Pura Segara. Pada aktober mendatang akan berlangsung sebuah ajara besar yang diperingati sekali 10 tahun yaitu Karya. Hal itu menyebabkan banyak sekali acara keagamaan yang berlangsung hampir setiap harinya. Untuk itu mahasiswa PPM Udayana diminta untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan di Pura tersebut bersama dengan pemuda pemudi di Desa Songan yang dikenal dengan Ngayah.

BAB II RANCANGAN KEGIATAN

BAB II RANCANGAN KEGIATAN BAB II RANCANGAN KEGIATAN 2.1 Rencana Program KKN TEMATIK 2.1.1 Program Pokok Tema No Nama Program Sumber Dana 1 Pembuatan Peraturan Iuran Air Minum 2 Pembuatan Saringan Air 2.1.2 Program Bantu Tema No

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN A. Program Pokok - Program Pokok Tema 1. Pembuatan Peta Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi (IMAP) di Desa Buruan Pembuatan IMAP dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema Dan Program a. Tema Tema yang diangkat dalam kegiatan program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yaitu Melalui KKN PPM Periode

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH a. Tema dan Program Untuk tujuan yang ingin dicapai, maka diusulkan program dengan tema Optimalisasi Pengolahan Sampah dan Pola Hidup Sehat Guna Mewujudkan Lingkungan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI RENCANA PROGRAM

BAB IV DESKRIPSI RENCANA PROGRAM BAB IV DESKRIPSI RENCANA PROGRAM 4.1 Program Pokok Tema Bidang Interdisipliner (PKP) 1. Upaya Penanganan Sampah dalam Lingkungan Pemukiman Kumuh dan Kawasan Sekitar Sampah merupakan salah satu masalah

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program 2.1.1 Tema BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH Kegiatan KKN PPM Tematik Revolusi Mental Desa Kabupaten Bangli Periode XIII Tahun 2016 ini memiliki tema Memajukan Desa melalui Gerakan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Peningkatan Potensi Sumber Daya Desa untuk Mencapai Desa Besan yang Bersinergi dan Sejahtera. 2.2 Program 2.2.1 Program Pokok KKN PPM di Desa

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program 2.1.1 Tema Kegiatan Adapun tema dari kegiatan KKN periode XIII tahun 2016 yang bertempat di, adalah Pemberdayaan Masyarakat Yang Edukasi, Partisipatif

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 1.1 Program Pokok Program Pokok Tema A. Perbaikan Sarana MCK/WC yang terdapat pada beberapa lokasi yang menjadi sarana umum Desa Pengelumbaran Tanggal

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Tema program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) yang diajukan yaitu Peningkatan Kualitas Sistem Koordinasi dan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 1.1 Tema dan Judul Kegiatan Kegiatan KKN RM yang dilaksanakan di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli ini memiliki tema Indonesia Bersih, Indonesia Tertib

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM 3.1 Bidang Peningkatan Produksi Program Pokok Tema Kegiatan Interdisipliner a. Pembuatan Plang Petunjuk Arah dan Plang Dilarang Berburu Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 6

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 TEMA DAN PROGRAM A. TEMA Pemberdayaan Masyarakat Desa Amerta berpedoman pada Konsep Tri Hitta Karana dan Asas Kekeluargaan. B. PROGRAM Dalam pelaksanaan KKN-PPM

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam PemberdayaanMasyarakatuntukMensosialisasikanPerilakuHidupSehatdanMeningkatka nproduktivitasdesabayunggedesebagaidesawisata

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN 3.1 Program Pokok 3.1.1 Judul Kegiatan Pokok Tema Bidang Prasarana Fisik: enyuluhan, Pengolahan dan Pembuatan Alat Sederhana Untuk Mengubah Air Laut

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema Dan Program a. Tema Tema yang diangkat dalam kegiatan KKN PPM periode XIII ini adalah Melalui KKN PPM Periode XIII Kita Berdayakan Penduduk Desa menjadi MARTABAK

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 1.1 Tema dan Program Untuk tujuan yang ingin dicapai, maka dalam kegiatan KKN UNUD XIII diusulkan program dengan tema Mengembangkan Potensi Pertanian Desa Bangli Guna

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL 1.1 Permasalahan Berdasarkan survey dan observasi lapangan serta wawancara yang telah dilakukan kepada perangkat Desa khususnya Kepala Desa dan warga sekitar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Judul Kegiatan Kegiatan KKN PPM yang dilaksanakan di Desa Katung, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini memiliki judul Program Peningkatan Taraf Kesehatan dan Kesejahteraan Penduduk

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM a. Program Pokok Tema Adapun program pokok tema yang terdapat dari kegiatan KKN PPM ini Penyuluhan Fungsi SIMANTRI (Sistem Pertanian Terintegrasi)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. Program Pokok a. Program Pokok Tema a) Pengadaan Tong Sampah di Desa Penyaringan 1. Deskripsi Kegiatan Sampah merupakan masalah apabila tidak

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH Beberapa usulan program yang dapat dilakukan untuk mengurangi beban masalah yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Wayan Sanglah diantaranya adalah sebagai berikut. 3.1

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN MENATA TAMAN DI KANTOR DESA. Rp

LAMPIRAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN MENATA TAMAN DI KANTOR DESA. Rp LAMPIRAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN MENATA TAMAN DI KANTOR DESA Hari, Tanggal : Jumat, 12 Agustus 2016 Tempat : Kantor Desa Tiga, Susut, Bangli I. SIE ACARA

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dalam pelaksanaan program KKN PPM Unud di Desa Werdi Bhuwana selama kurang lebih 5 minggu adalah sebagai berikut :Tema yang diangkat dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema TEMA: Pengabdian Masyarakat Berbasis Inovasi dan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk Mengembangkan Potensi 2.2 Program 2.2.1 Program Pokok Tema : 1. Bidang

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. Program Pokok Program Pokok Tema Kegiatan Interdisipliner 1. Penyuluhan Media Sosial sebagai Media Promosi Pariwisata Desa Bayung Gede serta Pentingnya

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH. A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Desa Tuwed. Program : Program pokok dan Program Bantu

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH. A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Desa Tuwed. Program : Program pokok dan Program Bantu BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Program : Program pokok dan Program Bantu 1) Progam pokok Program Pokok Tema: 1. Pembuatan plang jalan dan slogan penunjuk

Lebih terperinci

ARTIKEL KKN PERIODE VII KABUPATEN TABANAN

ARTIKEL KKN PERIODE VII KABUPATEN TABANAN ARTIKEL KKN PERIODE VII KABUPATEN TABANAN Optimalisasi Sumber Daya Desa dan Potensi Masyarakat Menuju Desa Padangan Sejahtera Kebersamaan Masyarakat Desa Padangan bersama KKN PPM VII UNUD 2013 Desa Padangan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN 1.1 Program Kerja Indonesia Melayani 3.1.1 Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Keterbukaan Informasi Publik a. Waktu Pelaksanaan Senin, 22 b. Lokasi Kantor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi Kintamani merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali yang meliputi kawasan dataran tinggi di sekitar Gunung Batur. Kecamatan ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindak lanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan latar belakang pada KKN Tematik Revolusi Mental XIII di Desa Gubug ini diangkat tema Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, dan Indonesia Tertib. Pemanfaatan lingkungan

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindak lanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Dari dua permasalahan yang diprioritaskan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan penulis selama

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Dari dua permasalahan yang diprioritaskan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan penulis selama BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Dari dua permasalahan yang diprioritaskan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan penulis selama kegiatan KK KKN-PPM. Kegiatan yang dilakukan penulis tersebut

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan beberapa masalah yang dipaparkan diatas, maka penulis mencoba mencarikan solusi bagi keluarga Bapak I Ketut Suratna yang diharapkan dapat memberikan

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya masalah tersebut ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1. Tema dan Program a. Tema Pengembangan Pemasaran Hasil Produksi Desa Berbasis Digital dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup di Desa, Kecamatan Nusa Penida,

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN 1.1 Bidang Indonesia Melayani 3.1.1 Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar Program sosialisasi Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia

Lebih terperinci

3.2 Program Bantu Bidang Prasarana Fisik Pembenahan Instalasi Ruang Rapat dan Kamar Mandi Kantor Desa

3.2 Program Bantu Bidang Prasarana Fisik Pembenahan Instalasi Ruang Rapat dan Kamar Mandi Kantor Desa 3.2 Program Bantu a. Bidang Prasarana Fisik 1. Pembenahan Instalasi Ruang Rapat dan Kamar Mandi Kantor Desa Waktu Pelaksanaan : 26 Juli 2016 Lokasi Pelaksanaan : Kantor Desa : 7 orang Pihak Terlibat :

Lebih terperinci

BAB III RENCANA KERJA MASYARAKAT

BAB III RENCANA KERJA MASYARAKAT BAB III RENCANA KERJA MASYARAKAT 3.1 Rancangan Rinci Kegiatan Pelatihan Di Tingkat Masyarakat 3.1.1 Jenis Pelatihan Tabel 3. 1 Rencana Pelatihan Masyarakat Jenis pelatihan Tujuan Total Peserta Pelaksana/

Lebih terperinci

BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit

BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit administratif atau unit regional geografis yang berbeda.).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. 1.2 Lokasi Kegiatan Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KKN PPM 3.1. Program Pokok a. Program Pokok Tema 1. Pengaplikasian Teknik Vertikultur Sederhana dengan Pemanfaatan Daur Ulang Barang Bekas Melalui Kegiatan Green

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1. Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Situasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Situasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Pempatan yang terletak pada ketinggian 600 1100 m, diatas permukaan laut dengan kemiringan 3-45 mengarah ke utara. Jumlah penduduk Desa Pempatan saat ini yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI 115 BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pelaksanaan Kegiatan KKN Reguler Kegiatan KKN Reguler ini dilaksanakan di 3 Desa dalam satu Kecamatan yaitu Desa Koripan, Desa Kenteng dan Desa Kemetul di Kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Pemuteran memiliki luas wilayah sebesar 3033 ha/km2, yang terdiri dari tanah pemukiman seluas 82,50 ha/m 2, tanah perkebunan seluas 246 ha/m 2, tanah kuburan

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji 1.2 Lokasi KKN RM XIII berlokasi di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga 4.1.1 Kunjungan 1 Hari/Tanggal : Jumat, 29 Juli 2016 Jenis Kegiatan : Perkenalan dan sosialisasi dengan

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Tema Pengabdian Masyarakat Berbasis Inovasi dan Tri Dharma Perguruan Tinggi Untuk Mengembangkan Potensi Desa Sulangai. Dengan tema pengembangan potensi Desa Sulangai.

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUD

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUD BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUD 2.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, terdapat beberapa permasalahan yang diidentifikasi yaitu: Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Pulukan merupakan salah satu kawasan yang asri di Pulau Bali. Desa Pulukan merupakan salah satu bagian dari kecamatan Pekutatan dan berbatasan langsung dengan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1 Program Pokok Program Pokok terdiri atas 2 bagian yaitu Program Pokok Tema dan Program Pokok Tambahan. 3.1.1. Program Pokok Tema 1. Judul :

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI RENCANA PROGRAM

BAB III DESKRIPSI RENCANA PROGRAM BAB III DESKRIPSI RENCANA PROGRAM 1. Program Pokok Tema 1.1 Bidang Interdisipliner Judul Kegiatan 1 (PKP) Mengembangkan hasil IMAP terkait dengan tata ruang pemukiman untuk memenuhi kebutuhan dalam pengembangan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BB II RELISSI PENYELESIN MSLH. Tema dan Program Tema : Pemberdayaan Masyarakat Desa Dalam Meningkatkan Taraf Hidup Warga Desa Menuju Masyarakat yang Produktif, Mandiri, Sejahtera dan Unggul. Dari tema

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Desa Amerta Bhuana merupakan salah satu Desa di Wilayah Kecamatan Selat yang terletak kurang lebih 2,5 Km dari Kecamatan Selat, dengan Luas Wilayah 460,90 Ha. Sebagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1.2 Identifikasi Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi  1.2 Identifikasi Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa merupakan hasil pemekaran Desa Selat sebagai Desa induk dengan jumlah Banjar Dinas 10 Banjar. Desa memiliki wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang relatif

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Kegiatan KKN PPM di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana mengangkat tema Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Potensi Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan dalam memecahkan permasalahan yang terdapat dalam keluarga dampingan bersangkutan.

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan. Adapun Kesimpulan yang didapa dari laporan ini adalah:

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan. Adapun Kesimpulan yang didapa dari laporan ini adalah: BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Adapun Kesimpulan yang didapa dari laporan ini adalah: 1. KKN PPM UNUD 2016 merupakan program kuliah kerja nyata yang bergerak dibidang pengabdian masyarakat 2. Desa Pejukutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Orang Jumlah Perempuan Orang Jumlah Total Orang Jumlah Kepala Keluarga Orang

BAB I PENDAHULUAN Orang Jumlah Perempuan Orang Jumlah Total Orang Jumlah Kepala Keluarga Orang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Tembuku merupakan salah satu kawasan sejuk yang terdapat di pulau Bali yang terdiri dari 6 desa/kelurahan. Salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Tembuku adalah

Lebih terperinci

PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER

PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER Anitarakhmi Handaratri, Yuyun Yuniati Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ma Chung Email: anita.hand@gmail.com, yuyun.yuniati@machung.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA. No Tanggal Waktu Jenis Kegiatan Lokasi Kendala Solusi Hasil 1 Minggu, 24 Juli 2016

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA. No Tanggal Waktu Jenis Kegiatan Lokasi Kendala Solusi Hasil 1 Minggu, 24 Juli 2016 BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA No Tanggal Waktu Jenis Kegiatan Lokasi Kendala Solusi Hasil 1 Minggu, 24 Juli 21.00 Pembagian KK oleh Kepala Dusun Jempanang sekaligus mengunjungi

Lebih terperinci

BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH

BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Program Setelah melakukan identifikasi dan menentukan skala prioritas masalah yang dihadapi, berikut jalan alternatif yang dapat ditawarkan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN ANGGARAN BIAYA. 1.1 PENDAPATAN No Sumber Dana Jumlah 1. Mahasiswa (16x ) Rp LPPM Rp

BAB III RANCANGAN ANGGARAN BIAYA. 1.1 PENDAPATAN No Sumber Dana Jumlah 1. Mahasiswa (16x ) Rp LPPM Rp BAB III RANCANGAN ANGGARAN BIAYA 1.1 PENDAPATAN No Sumber Dana Jumlah 1. Mahasiswa (16x250.000) Rp.4.000.000 2. LPPM Rp.500.000 Rp.4.500.000 3.2 PENGELUARAN 3.2.1 Persiapan 1 Pejati+sesari 4 buah Rp. 50.000

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM RENCANA KEGIATAN KKN-PPM I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Peningkatan Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Tembuku Guna Menuju Desa Wisata yang Sehat dan Produktif. 1.2.

Lebih terperinci

II. RENCANA KEGIATAN KKN-PPM

II. RENCANA KEGIATAN KKN-PPM II. RENCANA KEGIATAN KKN-PPM 2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka identifikasi masalah dalam kegiatan ini adalah: Tabel 1. Identifikasi Permasalahan No Permasalahan Lokasi Sumber

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok ini bertempat di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok ini bertempat di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Melalui KKN PPM Periode XIII Kita Berdayakan Penduduk Desa Perancak Menjadi MARTABAK (Masyarakat Tangguh, Berbudaya, dan Kreatif). 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. Program Pokok 1. Kegiatan Interdisipliner Melakukan sosialisasi pengenalan fakultas universitas udayana terhadap siswa-siswi SMA yang akan mengikuti

Lebih terperinci

No Permasalahan Lokasi Sumber

No Permasalahan Lokasi Sumber 1. Rencana Kegiatan KKN PP 2.1 Identifikasi asalah No Permasalahan Lokasi Sumber (P//D)* 1 Kurang aktifnya organisasi karang taruna desa dan kurang jelasnya fungsi karang taruna di desa 2 Kelompok tani

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan KKN PPM Universitas Udayana yaitu dari tanggal 26 Juli 2016 hingga 25

Lebih terperinci

Surat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan

Surat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan LAMPIRAN 60 61 Surat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan Surat Ijin Penelitian Dari Universitas Kristen Satya Wacana 62 Lembar Instrumen Wawancara Studi Dokumentasi No. Model evaluasi Indikator Item

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber (P/M/D) No Permasalahan Lokasi. Kurang tersedianya tempat sampah di Desa Bayung 1 sekitar lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber (P/M/D) No Permasalahan Lokasi. Kurang tersedianya tempat sampah di Desa Bayung 1 sekitar lingkungan BAB I ENDAHULUAN A. Analisis Situasi termasuk ke dalam lingkungan wilayah Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, rovinsi Bali. Secara geografis, Desa ini dibatasi oleh Desa Batur di sebelah utara, Desa

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI JUDUL KEGIATAN: MENGEMBANGKAN POTENSI DESA BAHA MENGWI BADUNG

Lebih terperinci

PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN

PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN III. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN 1.1. Pelaksanaan Kegiatan KKN Sub bab ini akan memaparkan pelaksanaan dari program-program yang dilaksanakan pada KKN PPM Tematik Revolusi Mental Unud di Desa Sembung.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor : 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas Airlangga LAPORAN AKHIR

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas Airlangga LAPORAN AKHIR Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas Airlangga LAPORAN AKHIR Oleh: Hanif Alif Yudistira NIM. 041311333021 Indra Gunananda NIM. 011211133007 Mutia Khanza NIM. 011311133277 Devi

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Prioritas masalah yang telah didapatkan oleh penulis setelah melakukan pendekatan terhadap keluarga Bapak I Made Pugur dan wawancara dalam beberapa kali wawancara

Lebih terperinci

BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI

BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI 2.1 Gambaran Umum Kondisi Infrastruktur Permukiman Desa memiliki jalan provinsi yang menghubungkan Desa dengan pusat kota Amlapura. Kondisi jalan

Lebih terperinci

Kata Kunci : sampah, sanitasi, inventarisasi, analisis, sistesis, kumuh, potensi

Kata Kunci : sampah, sanitasi, inventarisasi, analisis, sistesis, kumuh, potensi KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA Kampus Unud Jimbaran. Tlp 0361-703376 email : info-lppm@unud.ac.id. Web

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan Pengembangan Taraf Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan, Kesehatan, dan Peningkatan Produktivitas di Desa Pemuteran. 1.2 Lokasi Kegiatan Kuliah Kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI KKN-PPM merupakan media penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara sistematis dalam program pemberdayaan masyarakat. KKN- PPM adalah upaya perwujudan

Lebih terperinci

CATATAN HARIAN PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNY TAHUN 2016

CATATAN HARIAN PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNY TAHUN 2016 NAMA SEKOLAH : SMP N 2 PIYUNGAN NAMA MAHASISWA : OKTAFIANINGSIH ALAMAT SEKOLAH : JALAN WONOSARI KM.10, SITIMULYO, NIM : 13416241044 PIYUNGAN, BANTUL FAK./JUR./PRODI : FIS/P.IPS/P.IPS GURU PEMBIMBING :

Lebih terperinci

ARTIKEL KKN PERIODE VII KABUPATEN JEMBRANA

ARTIKEL KKN PERIODE VII KABUPATEN JEMBRANA ARTIKEL KKN PERIODE VII KABUPATEN JEMBRANA PENYULUHAN PENGOLAHAN JERAM I DAN LIMBAH TERNAK DI K ALIAK AH PENUH ANTUSIAS Penyuluhan yang diadakan di desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana berlangsung

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH a. Tema Kegiatan Kegiatan KKN PPM yang dilaksanakan di Desa Abangsongan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini memiliki tema Peningkatan Kualitas Pendidikan, Kesehatan,

Lebih terperinci

Kompos Cacing Tanah (CASTING)

Kompos Cacing Tanah (CASTING) Kompos Cacing Tanah (CASTING) Oleh : Warsana, SP.M.Si Ada kecenderungan, selama ini petani hanya bergantung pada pupuk anorganik atau pupuk kimia untuk mendukung usahataninya. Ketergantungan ini disebabkan

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) DESA GADUNG, KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN

LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) DESA GADUNG, KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) DESA GADUNG, KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN Nama Disusun oleh : : Dita Damayantie, S.S KEMENTRIAN PEMUDA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Medewi, salah satu tempat pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana, merupakan salah satu daerah

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1 PROGRAM POKOK A. PROGRAM POKOK TEMA 1. Prasarana Fisik a) Program Pengadaan Tempat Sampah di Masing-masing Pemandian Umum di Desa Amerta Bhuana

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KEGIATAN

BAB II RENCANA KEGIATAN BAB II RENCANA KEGIATAN 2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan observasi lapangan dan perangkat Desa Besan ditemukan beberapa permasalahan maupun potensi yang dapat dikembangkan di wilayah Desa Besan. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI 70 BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. PEMBAHASAN 1. PROGRAM TERLAKSANA a. Bidang Keilmuan 1) Penyelenggaraan Menonton Film Anti Korupsi Kegiatan menonton bersama anak-anak di Baciro dapat menjadi langkah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Kabupaten Badung berbatasan dengan Kabupaten Buleleng di sebelah utara.disebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Gianyar dan kabupaten Bangli, dan di sebelah selatan

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya masalah tersebut ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Desa Kaliakah terletak di wilayah Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Desa Kaliakah adalah salah satu desa dari sembilan desa yang berada di wilayah

Lebih terperinci

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan

Lebih terperinci