SIKAP PENGRAJIN GULA KELAPA TERHADAP SUB TERMINAL AGRIBISNIS (STA) (KASUS DI DESA KRENDETAN KECAMATAN BAGELEN KABUPATEN PURWOREJO) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memperoleh derajat gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Program Studi Agribisnis Oleh Nurul Meinawati H0812138 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 i
SIKAP PENGRAJIN GULA KELAPA TERHADAP SUB TERMINAL AGRIBISNIS (STA) (KASUS DI DESA KRENDETAN KECAMATAN BAGELEN KABUPATEN PURWOREJO) Yang diajukan dan disusun oleh : Nurul Meinawati H0812138 Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji Pada tanggal : 29 Juni 2016 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat Susunan Dewan penguji Ketua Anggota I Anggota II Ir. Sutarto, M.Si Hanifah Ihsaniyati SP, M.Si Dr.Ir. Eny Lestari,M.Si NIP. 195304051983031002 NIP. 198003022005012001 NIP. 196012261986012001 Surakarta, Juli 2016 Mengetahui, Universitas Sebelas Maret Fakultas pertanian Dekan Prof. Dr. Ir. H. Bambang Pujiasmanto, MS NIP. 195602251986011001 ii
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia, serta hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Sikap Pengrajin Gula Kelapa terhadap Sub Terminal Agribisnis (STA) (Kasus di Desa Krendetan, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo). Penyusunan skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. Ir. H. Bambang Pujiasmanto, M.S selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Dr. Samanhudi, S.P., M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Nuning Setyowati S.P., M.Sc selaku Kepala Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4. Dr. Ir. Sri Marwanti M.S selaku Ketua Komisi Sarjana Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. 5. Ir. Sutarto M.Si selaku dosen pembimbing utama yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyelesaian skripsi. 6. Hanifah Ihsaniyati, S.P., M.Si selaku Pembimbing Akademik dan pembimbing pendamping skripsi yang telah membimbing, mengarahkan, dan memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi. 7. Seluruh karyawan Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kemudahan dalam menyelesaikan administrasi penulisan skripsi. 8. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Purworejo dan Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (KPMPT) Kabupaten Purworejo yang telah memberikan kemudahan dalam perijinan penelitian skripsi. iii
9. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Purworejo dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purworejo yang telah memberikan kemudahan dalam pemenuhan data pendukung skripsi 10. Kepala Desa Krendetan dan Kepala Kecamatan Bagelen yang telah mempermudah perijinan pengumpulan data skripsi. 11. Seluruh masyarakat Desa Krendetan terutama pengrajin gula kelapa di Desa Krendetan yang telah membantu dalam pengumpulan dataskripsi. 12. Bapak, Ibu, Dek Enik, serta seluruh keluargaku tercinta atas segala kasih sayang, dukungan, doa, dan bimbingannya dalam penyelesaian skripsi. 13. Teman-teman seangkatan Arachis 2012 atas kerjasama dan motivasi untuk penyelesaian skripsi. 14. Teman-teman kost Pravithasari atas dukungan dan semangat kekeluargaan selama ini. 15. Kakak tingkat dan adik tingkat Agribisnis yang telah memberikan motivasi bagi penulis. 16. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan baru bagi pembaca. Aamiin. Surakarta, Juli 2016 Penulis iv
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... RINGKASAN... SUMMARY... I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 6 C. Tujuan Penelitian... 8 D. Kegunaan Penelitian... 8 II. LANDASAN TEORI... 10 A. Penelitian Terdahulu... 10 B. Tinjauan Pustaka... 14 1. Agribisnis... 14 2. Kawasan Agropolitan... 16 3. Sub Terminal Agribisnis (STA)... 18 a. Tujuan Sub Terminal Agribisnis (STA)... 18 b. Pelaksanaan Sub Terminal Agribisnis (STA)... 22 c. Manfaat Sub Terminal Agribisnis (STA)... 26 4. Sikap... 26 a. Pengertian Sikap... 26 b. Komponen Sikap... 28 c. Faktor-faktor Pembentuk Sikap... 30 1) Kebudayaan... 30 2) Terpaan Media Massa... 32 3) Pengalaman Pribadi... 33 4) Pengaruh Orang Lain yang Dianggap Penting... 34 5) Pendidikan Formal... 35 6) Pendidikan Nonformal... 36 5. Pengrajin Gula Kelapa... 36 C. Kerangka Berpikir... 39 D. Hipotesis... 41 E. Pembatasan Masalah... 41 F. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel... 41 1. Definisi Operasional... 41 2. Pengukuran Variabel... 45 i ii iii v viii x xi xii xiii v
III. METODE PENELITIAN... 51 A. Metode Dasar Penelitian... 51 B. Penentuan Lokasi Penelitian... 51 C. Metode Penentuan Populasi dan Sampel... 52 D. Jenis Data, Sumber Data, dan Teknik Pengumpulan Data... 53 E. Metode Analisis Data... 56 IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 58 A. KeadaanUmum Lokasi Penelitian... 58 1. Lokasi Penelitian... 58 a. Keadaan Umum Kabupaten Purworejo... 58 b. Keadaan Umum Desa Krendetan... 59 1) Keadaan Alam Desa Krendetan... 59 2) Keadaan Pengrajin Gula Kelapa di Desa Krendetan... 60 3) Keadaan Pertanian dan Agroindustri di Desa Krendetan.. 62 4) Keadaan Sarana dan Prasarana Pemasaran di Desa Krendetan... 64 2. Kawasan Agropolitan Bagelen... 65 a. Keadaan Umum Kawasan Agropolitan Bagelen... 65 b. Visi dan Misi Kawasan Agropolitan Bagelen... 67 c. Sarana dan Prasarana Pemasaran Kawasan Agropolitan Bagelen... 68 3. Sub Terminal Agribisnis (STA) Bagelen... 69 a. Keadaan Umum Sub Terminal Agribisnis (STA)... 69 b. Struktur Kepengurusan Sub Terminal Agribisnis (STA)... 72 c. Sarana dan Prasarana Pemasaran di Sub Terminal Agribisnis (STA) Bagelen... 73 B. Sikap Pengrajin Gula Kelapa terhadap Sub terminal Agribisnis (STA)... 75 1. Sikap terhadap Tujuan Sub Terminal Agribisnis (STA)... 76 a. Sikap Pengrajin Gula Kelapa terhadap Tujuan Sub Terminal Agribisnis (STA) pada Aspek Kognitif... 76 b. Sikap Pengrajin Gula Kelapa terhadap Tujuan Sub Terminal Agribisnis (STA) pada Aspek Afektif... 77 c. Sikap Pengrajin Gula Kelapa terhadap Tujuan Sub Terminal Agribisnis (STA) pada Aspek Konasi... 78 2. Sikap terhadap Pelaksanaan Sub Terminal Agribisnis (STA)... 80 a. Sikap Pengrajin Gula Kelapa terhadap Pelaksanaan Sub Terminal Agribisnis (STA) pada Aspek Kognitif... 81 b. Sikap Pengrajin Gula Kelapa terhadap Pelaksanaan Sub Terminal Agribisnis (STA) pada Aspek Afektif... 82 c. Sikap Pengrajin Gula Kelapa terhadap Pelaksanaan Sub Terminal Agribisnis (STA) pada Aspek Konasi... 83 3. Sikap terhadap Manfaat Sub Terminal Agribisnis (STA)... 84 a. Sikap Pengrajin Gula Kelapa terhadap Manfaat Sub Terminal Agribisnis (STA) pada Aspek Kognitif... 85 vi
b. Sikap Pengrajin Gula Kelapa terhadap Manfaat Sub Terminal Agribisnis (STA) pada Aspek Afektif... 86 c. Sikap Pengrajin Gula Kelapa terhadap Manfaat Sub Terminal Agribisnis (STA) pada Aspek Konasi... 87 C. Faktor-faktor Pembentuk Sikap Pengrajin Gula Kelapa terhadap Sub terminal Agribisnis (STA)... 89 1. Kebudayaan... 89 2. Terpaan Media Massa... 91 3. Pengalaman Pribadi... 94 4. Pengaruh Orang Lain yang Dianggap Penting... 96 5. Pendidikan Formal... 98 6. Pendidikan Nonformal... 100 D. Hubungan Antara Sikap dan Faktor Pembentuk Sikap Pengrajin Gula Kelapa terhadap Sub Terminal Agribisnis (STA).. 103 1. Hubungan Antara Faktor Pembentuk Sikap dengan Sikap Pengrajin Gula Kelapa terhadap Tujuan STA... 104 2. Hubungan Antara Faktor Pembentuk Sikap dengan Sikap Pengrajin Gula Kelapa terhadap Pelaksanaan STA... 111 3. Hubungan Antara Faktor Pembentuk Sikap dengan Sikap Pengrajin Gula Kelapa terhadap Manfaat STA... 119 VI. KESIMPULAN DAN SARAN... 127 A. Kesimpulan... 127 B. Saran... 128 DAFTAR PUSTAKA... 130 LAMPIRAN... 135 vii
DAFTAR TABEL Tabel 1. Luas Produksi dan Jumlah Produksi Kelapa dan Kelapa Deres Kabupaten Purworejo Tahun 2010-2014... 2 Tabel 2. Luas Produksi, Jumlah Produksi, Jumlah Petani Tanaman Kelapa Deres, Jumlah Industri Rumah Tangga dan Jumlah Tenaga Kerja Industri Rumah Tangga Gula Kelapa di Kecamatan Kabupaten Purworejo Tahun 2014... 3 Tabel 3. Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian yang Dilakukan...... 13 Tabel 4. Pengukuran Variabel Sikap Pengrajin Gula Kelapa terhadap Sub Terminal Agribisnis (STA)... 46 Tabel 5. Pengukuran Variabel Faktor-faktor Pembentuk Sikap Pengrajin Gula Kelapa terhadap Sub Terminal Agribisnis (STA)...... 47 Tabel 6. Jenis Data, Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data... 58 Tabel 7. Pengrajin Gula Kelapa Menurut Umur... 60 Tabel 8. Pengrajin Gula Kelapa Menurut Jenis Kelamin... 61 Tabel 9. Pengrajin Gula Kelapa Menurut Lokasi Dusun... 61 Tabel 10. Luas Penggunaan Lahan Pertanian dan Komoditas Pertanian yang Diusahakan di Desa Krendetan... 63 Tabel 11. Jumlah Agroindustri di Desa Krendetan... 64 Tabel 12. Sarana Perekonomian di Desa Krendetan Tahun 2014... 64 Tabel 13. Tipologi Kawasan Agropolitan Bagelen... 67 Tabel 14. Distribusi Sikap Pengrajin Gula Kelapa terhadap STA... 75 Tabel 15. Distribusi Sikap Pengrajin Gula Kelapa terhadap Tujuan STA 76 Tabel 16. Distribusi Sikap terhadap Tujuan STA pada Aspek Kognitif 77 Tabel 17. Distribusi Sikap terhadap Tujuan STA pada Aspek Afektif... 78 Tabel 18. Distribusi Sikap terhadap Tujuan STA pada Aspek Konasi... 79 Tabel 19. Distribusi Sikap Pengrajin Gula Kelapa terhadap Pelaksanaan STA...... 80 Tabel 20. Distribusi Sikap terhadap Pelaksanaan STA pada Aspek viii
Kognitif...... 81 Tabel 21. Distribusi Sikap terhadap Pelaksanaan STA pada Aspek Afektif...... 82 Tabel 22. Distribusi Sikap terhadap Pelaksanaan STA pada Aspek Konasi...... 83 Tabel 23. Distribusi Sikap Pengrajin Gula Kelapa terhadap Manfaat STA 85 Tabel 24. Distribusi Sikap terhadap Manfaat STA pada Aspek Kognitif 85 Tabel 25. Distribusi Sikap terhadap Pelaksanaan STA pada Aspek Afektif...... 86 Tabel 26. Distribusi Sikap terhadap Manfaat STA pada Aspek Konasi 87 Tabel 27. Distribusi Faktor Kebudayaan Keseluruhan... 89 Tabel 28. Distribusi Faktor Kebudayaan per Indikator... 90 Tabel 29. Distribusi Faktor Terpaan Media Massa Keseluruhan... 91 Tabel 30. Distribusi Faktor Terpaan Media Massa per Indikator... 92 Tabel 31. Distribusi Faktor Pengalaman Pribadi Responden Keseluruhan... Tabel 32 Distribusi Faktor Pengalaman Pribadi per Indikator... 95 Tabel 33. Distribusi Faktor Pengaruh Orang Lain yang Dianggap Penting Keseluruhan... 96 Tabel 34. Distribusi Faktor Pengaruh Orang Lain yang Dianggap Penting per Indikator... 97 Tabel 35. Distribusi Faktor Pendidikan Formal Responden... 99 Tabel 36. Distribusi Pendidikan Nonformal Keseluruhan... 100 Tabel 37. Distribusi Faktor Pendidikan Nonformal per Indikator 101 Tabel 38. Analisis Hubungan Antara Faktor Pembentuk Sikap dengan Sikap Pengrajin Gula Kelapa terhadap Tujuan STA... Tabel 39 Analisis Hubungan Antara Faktor Pembentuk Sikap dengan Sikap Pengrajin Gula Kelapa terhadap Pelaksanaan STA... Tabel 40. Analisis Hubungan Antara Faktor Pembentuk Sikap dengan Sikap Pengrajin Gula Kelapa terhadap Manfaat STA... 94 104 111 119 ix
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Alternatif Kegiatan Pemasaran yang Memfungsikan Kelembagaan Sub Terminal Agribisnis (STA)... 22 Gambar 2. Kerangka Berpikir Penelitian Sikap Pengrajin Gula Kelapa terhadap Sub Terminal Agribisnis (STA) (Kasus di Desa Krendetan Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo)... 40 Gambar 3. Cakupan Kawasan Agropolitan Bagelen... 66 Gambar 4. Sub Terminal Agribisnis (STA) Bagelen... 70 Gambar 5. Gambar 6. Kegiatan Pemasaran di Sub Terminal Agribisnis (STA) Bagelen...... Struktur Kepengurusan Sub Terminal Agribisnis (STA) Bagelen...... 72 72 Gambar 7. Kantor Pengelola Sub Terminal Agribisnis (STA) Bagelen... 73 Gambar 8. Gambar 9. Ruang Retail / Kios di Sub Terminal Agribisnis (STA) Bagelen...... 74 Ruang Grading dan Packing di Sub Terminal Agribisnis (STA) Bagelen... 74 Gambar 10. Area Parkir di Sub Terminal Agribisnis (STA) Bagelen... 75 x
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian... 135 Lampiran 2. Identitas Responden Pengrajin Gula Kelapa... 141 Lampiran 3. Distribusi Variabel X dan Variabel Y... 143 Lampiran 4. Analisis Korelasi Variabel X dan Variabel Y... 154 Lampiran 5. Perhitungan t hitung... 155 Lampiran 6. Foto-foto Penelitian... 156 Lampiran 7. Peta Desa Krendetan... 158 Lampiran 8. Surat Ijin Penelitian... 159 xi
RINGKASAN Nurul Meinawati. H0812138. SIKAP PENGRAJIN GULA KELAPA TERHADAP SUB TERMINAL AGRIBISNIS (STA) KASUS DI DESA KRENDETAN KECAMATAN BAGELEN, KABUPATEN PURWOREJO. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Di bawah bimbingan Ir. Sutarto, M.Si. dan Hanifah Ihsaniyati, SP.,M.Si. Agribisnis produktif dapat dilakukan melalui kebijakan kawasan agropolitan yang dapat meningkatkan agribisnis di pedesaan. Salah satu komponen penting dalam kawasan agropolitan yaitu Sub Terminal Agribisnis (STA). Di Kabupaten Purworejo, STA terletak di Desa Krendetan, Kecamatan Bagelen. STA dapat mengatasi permasalahan pengrajin gula kelapa di Desa Krendetan dalam pemasaran gula kelapa. Akan tetapi pemanfaatan STA sebagai lembaga pemasaran oleh pengrajin gula kelapa belum optimal. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian mengenai sikap pengrajin gula kelapa terhadap STA dan faktorfaktor yang membentuk sikap pengrajin gula kelapa terhadap STA. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sikap pengrajin gula kelapa terhadap STA, faktor-faktor yang membentuk sikap pengrajin gula kelapa terhadap STA, dan hubungan antara faktor-faktor pembentuk sikap dengan sikap pengrajin gula kelapa terhadap STA. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) di Desa Krendetan, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo dengan pertimbangan bahwa Desa Krendetan merupakan desa administratif lokasi STA berada. Metode pengambilan sampel secara sensus sebanyak 62 pengrajin gula kelapa. Untuk mengetahui sikap dan faktor pembentuk sikap digunakan lebar interval dan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor pembentuk sikap dengan sikap pengrajin gula kelapa terhadap STA menggunakan uji korelasi Rank Spearman (r s ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap terhadap tujuan STA tergolong buruk yaitu sebanyak 32 orang atau 51,6%, sikap terhadap pelaksanaan STA tergolong buruk yaitu sebanyak 31 orang atau 50,0%, dan sikap terhadap manfaat STA tergolong sangat buruk yaitu sebanyak 27 orang atau 43,5%. Sedangkan untuk faktor-faktor pembentuk sikap, kebudayaan tergolong sedang yaitu sebanyak 29 orang atau 46,8%, terpaan media massa tergolong sangat rendah yaitu sebanyak 60 orang atau 96,8%, pengalaman pribadi tergolong sangat rendah yaitu sebanyak 36 orang atau 58,1%, pengaruh orang lain yang dianggap penting tergolong sangat rendah yaitu sebanyak 58 orang atau 93,5%, pendidikan formal tergolong rendah yaitu sebanyak 35 orang atau 56,5%, dan pendidikan nonformal tergolong sangat rendah yaitu sebanyak 59 orang atau 95,2%. Berdasarkan uji korelasi Rank Spearman, menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara terpaan media massa, pengaruh orang lain yang dianggap penting, pendidikan formal, dan pendidikan nonformal dengan sikap pengrajin gula kelapa terhadap tujuan STA dan pelaksanaan STA. Sedangkan kebudayaan dan pengalaman pribadi berhubungan tidak signifikan dengan sikap pengrajin gula kelapa terhadap tujuan STA dan pelaksanaan STA. Selain itu terdapat hubungan yang signifikan antara kebudayaan, terpaan media massa, pengaruh orang lain yang dianggap penting, pendidikan formal, dan pendidikan nonformal dengan sikap pengrajin gula kelapa terhadap manfaat STA. Sedangkan pengalaman pribadi berhubungan tidak sigfnifikan dengan sikap pengrajin gula kelapa terhadap manfaat STA. xii
SUMMARY Nurul Meinawati. H0812138. ATTITUDE OF COCONUT SUGAR PRODUCERS TOWARDS SUB TERMINAL OF AGRIBUSINESS (STA) CASE IN KRENDETAN VILLAGE BAGELEN SUBDISTRICT, PURWOREJO REGENCY. Faculty of Agriculture, Sebelas Maret University. Under the guidance of Ir. Sutarto, M.Si. and Hanifah Ihsaniyati, SP., M.Si. Agribusiness productive can be done through the agropolitan district policies that can improve rural agribusiness. One of the important components in agropolitan district is Sub Terminal of Agribusiness (STA). In Purworejo, STA is located in Krendetan Village, Bagelen Subdistrict. STA can overcome the problems of coconut sugar producers in the marketing of coconut sugar. However the use of STA as the marketing agency by coconut sugar producers is not optimal. Therefore, it is necessary to study the attitude of coconut sugar producers towards STA and the factors that form attitude of coconut sugar producers towards STA. This study aims to examine the attitude of coconut sugar producers towards STA, the factors that form the attitude of coconut sugar producers towards STA, and the relationship between the forming factors of attitude and attitude of coconut sugar producers towards STA. The location of study was determined intentionally (purposive) in Krendetan Village, Bagelen Subdistric, Purworejo Regency because Krendetan Village was the administrative village location of STA. The sampling method was census sampling with 62 coconut sugar producers as samples. To determine the attitude and the forming factors of attitude used interval width and to determine the relationship between the attitude forming factors and the attitude of coconut sugar producers towards STA was using Rank Spearman (r s ). Results showed that attitude towards the destination STA classified as bad as many as 32 people or 51,6%, attitude towards the implementation of STA classified as bad as many as 31 people or 50,0%, attitude towards the benefits of STA classified as very bad as many as 27 people or 43,5%. For attitude forming factors, cultures classified as quite as many as 29 people or 56.5%, exposure to mass media classified as very low as many as 60 people or 96,8%, personal experience classified as very low as many as 36 people or 58,1%, influence of others that are considered important classified as very low as many as 58 people or 93,5%, formal education classified as low as many as 35 people or 56.5%, nonformal education classified as very low as many as 59 people or 95.2%. Based on Rank Spearman correlation test, showed that there was a significant relationship between exposure to mass media, the influence of others that are considered important, formal education and non-formal education with an attitude coconut sugar producers to the destination STA and the implementation of STA. Meanwhile, culture and personal experience had a non-significant relationship with attitude coconut sugar producers to the destination STA and the implementation of STA. In addition, there was a significant relationship between exposure to mass media culture, the influence of others that are considered important, formal education and non-formal education with coconut sugar producers attitude towards the benefits of STA. Meanwhile the personal experience had a not significant relationship with the attitude of coconut sugar producers to the benefits of STA. xiii