BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Garmen. Dimana jurusan ini diambil pada saat kelas X. SMK Muhammadiyah

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Negeri 3 Satu Atap Kedungjati berjumlah 177 siswa. Untuk kelas VIII berjumlah. Kedungjati A B

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengikuti perkuliahan yang berjumlah 31 mahasiswi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL PENULISAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Salatiga. Surat ijin dari fakultas pada tanggal 26Juli 2013, Diantar ke Progdi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan IPK dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Otomotif SMKSaraswati

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang digunakan berjumlah 146 siswa. Tabel 4.1 Subyek Penelitian Sebaran Subyek Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Data Sebaran Responden

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SMP N 3 Pabelan terletak di desa Tukang Kec. Pabelan, kira-kira 7 km dari kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian adalah siswa kelas X SMK PGRI 1 Salatiga dengan total siswa 90

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam meneliti hubungan intensitas

BAB III METODE PENELITIAN. variasi dalam sebuah variabel dengan variasi yang lain.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. dilaporkan dalam tabel 4.1 ; 4.2 ; 4.3 berikut ini : Tabel 4.1 Disribusi responden menurut kelompok umur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. perilaku agresi, yaitu; agresif fisik (Physical Aggression), agresi verbal (Verbal

BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. persiapan penelitian, hasil analisis data penelitian dan pembahasan.

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN PENELITIAN. Tabel 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian. Identitas Subjek Frekuensi Presentase.

Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 13 September 2011 hingga tanggal 28 September Pemerolehan data disiplin belajar dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1, tabel 4.2 dan tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.1 Sampel penelitian dilihat dari usia (N=134)

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Data Sampel Penelitian. 1. Teknik Komputer Jaringan siswa. 2. Multimedia siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, VIII F dan VIII G di SMP Negeri 1 Suruh.

BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. Salatiga pada kelas V A dan V B. Populasinya adalah seluruh siswa kelas

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA SISWA KELAS XI SMK SARASWATI SALATIGA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Semarang. Sekolah ini beralamat di Jalan Sentro Jambu. Jumlah kelas keseluruhan

BAB lv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sejumlah 30 siswa agar layak dan cukup memenuhi kriteria sampel skripsi.

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. Kartika III-I Banyubiru berdiri pada tanggal 1 Juli Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013 :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. intensitas penggunaan media sosial dengan prestasi akademik, serta menganalisis

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. guru. Pada tanggal 17 Juli 1959 PTPG-KI Satya Wacana berubah

HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN KEMANDIRIAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No.23 Grobogan, telpon : (0292) Subyek penelitian adalah siswa kelas X

BAB IV HASIL PENELITIAN. mahasiswa yang mengalami stres dengan kategori sebagai berikut: Tabel 4.1 Kategori Variabel Stres (N = 61)

BAB IV HASIL KAJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SMP N 1 Bancak terletak di desa Rejosari Kec. Bancak, Jl. Rejosari-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Negeri 1 Salatiga merupakan salah satu dari 3 SMK Negeri yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Status Sosial Orang Tua (X2), dan variabel Prestasi Belajar (Y).

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Grobogan dengan jumlah populasi 185 siswa. Sebagai responden penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. menjalankan sinkretisme Islam dibandingkan sinkretisme Jawa dalam kehidupannya.

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS X DAN XI MULTIMEDIA SMK KRISTEN SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014

HUBUNGAN KEMANFAATAN LAYANAN INFORMASI KARIR DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK BAKTI PRAJA JEPARA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GETASAN TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang digunakan berupa angka-angka dan dihitung menggunakan statistik.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS NEGATIF TEMAN SEBAYA DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK DI SMK MUHAMMADIYAH SALATIGA SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibangun pada tahun 1975 dan pada tahun 1976, P.T Timatex salatiga diresmikan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Gedung SMP Negeri 1 Gemawang terletak di Jl. Muncar Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan signifikan antara penggunaan jejaring sosial Facebook dengan

HUBUNGAN ANTARA DETERMINASI DIRI DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2009 FKIP UKSW TAHUN AKADEMIK 2011/2012

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jepara. Sekolah ini dikelola oleh Yayasan Bakti Praja Mandiri Jepara.

BAB III METODE PENELITIAN. sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. negeri dan swasta se-kota Salatiga Sebanyak 42 orang. Tabel 4.1 Deskripsi jumlah subyek No SMP Guru BK

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

Grafik Frekuensi Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN. dokumentasi prestasi belajar (nilai raport) mata pelajaran pendidikan agama Islam

SKRIPSI. Oleh Atina Izati untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Doplang, yang beralamat di jalan Bangklean

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DAN KEPERCAYAAN DIRI REMAJA YANG MENGALAMI KELEBIHAN BERAT BADAN PADA SISWA KELAS VIII SMP N 06 SALATIGA

DISUSUN OLEH LUCIA PRISCA MARINA PRADIPTASARI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memerlukan sarana dan prasarana umum yang memenuhi semua aspek kehidupan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13). Objek penelitian adalah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW

Transkripsi:

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP- UKSW Salatiga. Jumlah mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga yang terdaftar melakukan regristrasi tahun 2012 yang didapat dari Bagian Administrasi UKSW, yaitu dari angkatan 2006 sampai saat ini masih ada 2 mahasiswa, 2007 ada 8 mahasiswa, 2008 terdapat 31 mahasiswa, 2009 terdapat 99 mahasiswa, 2010 terdapat 106 mahasiswa, 2011 terdapat 54 mahasiswa dan di angkatan 2012 ada 63 mahasiswa. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil mahasiswa sebagai sampel yang dengan syarat bahwa mahasiswa tersebut masih berstatus kuliah atau yang masih aktif kuliah. Jadi mahasiswa yang cuti kuliah maupun yang hanya sedang skripsi tidak peneliti ambil. Dan daftar mahasiswa yang masih berstatus kuliah dan menjadi populasi penelitian adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Daftar Jumlah Populasi Mahasiswa Progdi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga yang Masih Berstatus Aktif Kuliah No Angkatan Jumlah 1 2009 42 2 2010 102 3 2011 54 4 2012 57 Jumlah 255 Sumber: TU FKIP UKSW Salatiga 33

Kemudian dari populasi tersebut diambil sampel secara proportionate random sampling dengan mengambil 150 mahasiswa yang berdasarkan tabel penentuan jumlah sampel dari populasi yang dikembangkan dari Isaac dan Michael dengan tingkat kesalahan 5% (Sugiyono, 2011). Setelah dilakukan pengumpulan data didapat bahwa mahasiswa yang mengisi skala penelitian terdapat 92 mahasiswa perempuan dan 58 mahasiswa laki-laki dari keseluruhan sampel yang diambil yaitu 150 mahasiswa tersebut. 4.2. Pelaksanaan Penelitian 4.2.1. Perizinan Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti meminta izin kepada pihak universitas untuk melakukan penelitian di Program Studi Bimbingan Konseling FKIP-UKSW Salatiga dengan membuat surat izin resmi dan dikeluarkan 15 Februari 2013. Peneliti mulai melakukan penelitian pada tanggal 19 Februari 2013 setelah mendapatkan izin dari Kepala Program Studi Bimbingan Konseling FKIP-UKSW. 4.2.2. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu sebelum melakukan pengumpulan data untuk penelitian, penulis terlebih dahulu melakukan pengumpulan data yang digunakan untuk pra penelitian pada tanggal 13 Desember 2012 dan sebagai uji coba instrumen untuk menguji validitas dan reliabilitas setiap item skala. Dalam uji coba instrumen peneliti mengambil 34

sampel secara acak (random sampling) pada 31 mahasiswa Bimbingan dan Konseling. Uji coba instrumen dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2013. Selanjutnya Pengambilan data penelitian kembali dilakukan mulai pada hari Jumat tanggal 19 Februari 2013. Data penelitian diperoleh dengan menyebarkan skala motivasi berprestasi dan skala prokrastinasi kepada 150 mahasiswa Bimbingan Konseling dengan persebaran dari angkatan 2009 sebanyak 25 mahasiswa, angkatan 2010 sebanyak 60 mahasiswa, angkatan 2011 sebanyak 31 mahasiswa dan angkatan 2012 sebanyak 33 mahasiswa, yang masing-masing diambil secara random ( acak). Proses pengumpulan data berlangsung sampai tanggal 1 Maret 2013. 4.3 Hasil Analisis Deskriptif Untuk mengkategorisasi variabel motivsi berprestasi dan prokrastinasi masing-masing digunakan rumus sebagai berikut: skor maksimal skor minimal Lebar interval = K Pada masing-masing item konformitas teman sebaya, skor tertinggi 4 dan skor terendah 1. Untuk membuat kategorisasi variabel motivsi berprestasi dibagi dalam lima ketegori yaitu kategori Sangat Tinggi, Tinggi, Sedang, Rendah, dan Sangat Rendah. Jumlah item 38 sehingga skor maksimal yang diperoleh adalah 38 x 4 = 152 dan skor minimal 38 x 1 = 38, sehingga diperoleh lebar interval sebagai berikut : 152 38 5 = 22,8 dan dibulatkan menjadi 23 35

Sedangkan pada masing-masing item prokrastinasi, jumlah item 36 sehingga skor maksimal yang diperoleh adalah 36 x 4 = 144 dan skor minimal 36 x 1 = 36, sehingga diperoleh lebar interval sebagai berikut : 144 36 5 = 21,6 dan dibulatkan menjadi 22 4.3.1 Motivasi Berprestasi Untuk mengetahui tingkat motivasi berprestasi pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga ditempuh dengan melakukan analisis menggunakan bantuan SPSS 16.0 untuk menentukan atau menggolongkan motivasi berprestasi pada tingkat kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Adapun tabel distribusi frekuensi motivasi berprestasi mahasiswa berikut ini : Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Motivasi Berprestasi Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga Skor Kategori Frekuensi Prosentase 130-152 Sangat Tinggi 28 18,67% 107-129 Tinggi 109 72,67% 84-106 Sedang 10 6,67% 61-83 Rendah 3 2% 38-60 Sangat Rendah 0 0% Total 150 100% Pada tabel dapat dilihat pada tingkat motivasi berprestasi mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga, terdapat 28 36

orang mahasiswa berada pada kategori sangat tinggi yaitu dengan prosentase sebesar 18,67%. Kemudian tidak terdapat mahasiswa pada kategori sangat rendah. Dapat disimpulkan pula bahwa motivasi berprestasi mahasiswa berada pada tingkat kategori tinggi yaitu 72,67% dengan jumlah mahasiswa paling banyak yaitu 109 orang. 4.3.2 Prokrastinasi Demikian pula untuk mengetahui tingkat motivasi berprestasi pada mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling FKIP-UKSW Salatiga, dilakukan analisis diskriptif sebagai berikut: Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Prokrastinasi Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling FKIP-UKSW Salatiga Skor Kategori Frekuensi Prosentase 124-145 Sangat Tinggi 5 3,33% 102-123 Tinggi 24 16% 80-101 Sedang 87 58% 58-79 Rendah 33 22% 36-57 Sangat Rendah 1 0,67% Total 150 100% Pada tabel dapat dilihat pada tingkat prokrastinasi mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga. Terdapat 5 orang mahasiswa berada pada kategori sangat tinggi yaitu dengan prosentase sebesar 3,33% dan terdapat pula 1 orang mahasiswa pada kategori sangat rendah yaitu sebesar 0,67%. Dapat disimpulkan pula bahwa tingkat prokrastinasi mahasiswa 37

berada pada kategori sedang dengan prosentase sebesar 58% dengan jumlah mahasiswa sebanyak 87 orang. 4.4 Analisis dan Hasil Penelitian Untuk mengetahui korelasi antara motivasi berprestasi dengan tindakan prokrastinasi mahasiswa, data tentang motivasi berprestasi dan prokrastinasi dianalisis dengan teknik korelasi Kendall's tau_b dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows dengan cara mengklik analyze-correlate-bivariate sehingga diperoleh : Tabel 4.4 Hasil Korelasi antar Variabel Kendall's tau_b MotivasiBerprestasi Prokrastinasi Correlation Coefficient MotivasiBerp restasi Prokrastinasi 1.000 -.315 ** Sig. (2-tailed)..000 N 150 150 Correlation Coefficient **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). -.315 ** 1.000 Sig. (2-tailed).000. N 150 150 Hasil analisis dari tabel korelasi antara variabel motivasi berprestasi dengan variabel prokrastinasi menunjukkan bahwa besarnya koefisien korelasi antara kedua variabel tersebut adalah -0,315 ** dengan signifikansi sebesar 0,000. Dari hasil analisis ditemukan bahwa ada hubungan yang signifikan dengan arah negatif antara motivasi berprestasi dengan prokrastinasi pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga. 38

Artinya bahwa ketika semakin tinggi motivasi berprestasi mahasiswa maka prokrastinasi mahasiswa mennjukkan tingkat yang rendah, demikian juga sebaliknya. 4.5 Uji Hipotesis Berdasarkan hasil data analisis, didapatkan bahwa hasil nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikasi 0,000 kurang dari 0,05 ( p < 0,05) maka hipotesis diterima, artinya ada hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan tindakan prokrastinasi pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga. Besarnya koefisien korelasi antara kedua variabel tersebut adalah -0,315 ** sehingga arah hubungannya adalah negatif artinya semakin tinggi motivasi berprestasi maka semakin rendah prokrastinasi, sebaliknya semakin rendah motivasi berprestasi maka semakin tinggi prokrastinasi akademik. 5.6 Pembahasan Dari hasil analisis yang telah dilakukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan tindakan prokrastinasi dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa koefisien korelasi rxy = -0,315 ** dengan nilai p=0,000, p<0,05 sehingga ada hubungan yang signifikan dengan arah yang negatif. Hasil ini sesuai dengan temuan dari penelitian Khamidah (2009) dan Rumiani (2006). Penelitian dari Khamidah (2009) tentang Hubungan antara Motivasi Berprestasi dan Kepercayaan Diri dengan Prokrastinasi Akademik pada 39

Mahasiswa melalui hasil perhitungan menggunakan teknik analisis korelasi sederhana antara motivasi berprestasi dengan prokrastinasi akademik, didapatkan nilai p = 0,000 (p < 0,05) dan koefisien korelasi (rx1y) = -0,666, yang berarti mempunyai hubungan kuat dan berarah negatif (-). Hal serupa juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rumiani (2006) yang berjudul Prokrastinasi Akademik Ditinjau dari Motivasi Berprestasi dan Stres Mahasiswa diketahui bahwa hasil analisis menunjukakan koefisien korelasi antara prokrastinasi dengan motivasi berprestasi sebesar -0,5508 dengan p<0,01. Dengan kata lain motivasi berprestasi memiliki korelasi negatif dengan prokrastinasi akademik. Sedangkan hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Adzani (2012) tentang Hubungan Motivasi Berprestasi Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara Jakarta, yang menunjukkan hasil koefisien korelasi sebesar 0,364 ** dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang artinya ada hubungan yang signifikan antara prokrastinasi akademik dengan motivasi berprestasi dengan arah positif. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa motivasi berprestasi memiliki hubungan dengan tindakan prokrastinasi akademik pada mahasiswa khususnya pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga dengan arah yang negatif. Besarnya atau tingginya tingkat motivasi berprestasi yang dilakukan oleh setiap mahasiswa akan mempengaruhi tindakan prokrastinasi atau sikap menunda yang dilakukan tiap mahasiswa tersebut. Jika mahasiswa memiliki motivasi berprestasi yang rendah maka mahasiswa memiliki tingkat prokrastinasi yang tinggi dan sebaliknya jika motivasi berprestasi yang dimiliki 40

tinggi maka mahasiswa akan cenderung memiliki sikap menunda yang rendah. Seperti halnya dalam teori McClelland (1987) yang mengungkapkan bahwa motivasi berprestasi merupakan motivasi yang berhubungan dengan pencapaian beberapa standar kepandaian atau standar keunggulan. Standar itu akan mempengaruhi individu dalam usaha memperoleh pencapaian keberhasilan termasuk dalam bidang pendidikan. Kondisi tersebut akan menentukan individu dalam menyelesaikan setiap tugas akademik, sehingga individu akan cenderung untuk tidak melakukan bahkan menghindari menunda atau prokrastinasi akademik. 41