Bab 4 Analisis Hasil Bab ini akan menjabarkan hasil penelitian dengan olahan data menggunakan SPSS for windows versi 17 4.1 Gambaran Umum Responden Pada bagian ini peneliti akan memaparkan gambaran umum responden yang diperoleh dari kuesioner. Peneliti melakukan penyebaran kuesioner secara langsung dan data lapangan yang diperoleh berjumlah 227 responden, namun hanya 221 data responden yang memenuhi kriteria. Gambaran umum responden dibagi berdasarkan usia, jenis kelamin, keikutsertaan OSIS serta kegiatan ekstrakurikuler. Berikut gambaran umum responden. 4.1.1 Gambaran Responden Berdasarkan Usia Responden yang mengisi kuesioner berjumlah 221 orang dengan kisaran usia 16 sampai 21 tahun, dengan rincian sebagai berikut. Tabel 4.1 Usia Responden Usia Frequency Valid Cumulative Valid 16 90 40,7 40,7 40,7 17 112 50,7 50,7 91,4 18 17 7,7 7,7 99,1 20 2 0,9 0,9 100,0 Total 221 100,0 100,0 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui gambaran usia responden. Sebanyak 90 siswa berusia 16 tahun, 112 siswa berusia 17 tahun, 17 siswa berusia 18 tahun dan 2 33
34 siswa berusia 20 tahun. Jadi, rata-rata responden berusia 16 dan 17 tahun dengan presentase 40,7% dan 50,7%. 4.1.2 Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Responden yang mengisi kuesioner berjumlah 221 orang dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan, yang terlampir di bawah ini. Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden Frequency Valid Cumulative Valid laki-laki 84 38,0 38,0 38,0 Perempuan 137 62,0 62,0 100,0 Total 221 100,0 Berdasarkan tabel di atas, responden berjumlah 221 siswa yang terdiri dari 84 siswa laki-laki dan 137 siswa perempuan. Dari data ini dapat dilihat dengan jelas bahwa responden perempuan lebih banyak daripada responden laki-laki. 4.1.3 Gambaran Responden Berdasarkan Keikutsertaan OSIS Responden yang mengisi kuesioner berjumlah 221 orang terdapat yang mengikuti kegiatan OSIS dan terlampir di bawah ini.
35 Tabel 4.3 Keikutsertaan OSIS Responden Frequency Valid Cumulative Valid Tidak 208 94,1 94,1 94,1 Ya 13 5,9 5,9 100,0 Total 221 100.0 100.0 Berdasarkan tabel di atas, terdapat 208 siswa yang tidak mengikuti OSIS dan 13 siswa yang mengikuti OSIS. 4.1.4 Gambaran Responden Berdasarkan Kegiatan Ekstrakurikuler Responden yang mengisi kuesioner berjumlah 221 orang terdapat yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan terlampir di bawah ini.
36 Tabel 4.4 Kegiatan Ekstrakurikuler Responden Frequency Valid Cumulative Valid Asic 7 3,2 3,2 3,2 Asic&Escom 1 0,5 0,5 3,6 Aspala 1 0,5 0,5 4,1 Basket 1 0,5 0,5 4,5 Escom 9 4,1 4,1 8,6 Futsal 10 4,5 4,5 13,1 Karate&Taekwondo 1 0,5 0,5 13,6 Marching Band 4 1,8 1,8 15,4 Paskibra 9 4,1 4,1 19,5 Pencak Silat 4 1,8 1,8 21,3 Pramuka 3 1,4 1,4 22,6 Pramuka&Silat 2 0,9 0,9 23,5 Rohis 5 2,3 2.3 25.8 Taekwondo 2 0,9 0,9 26,7 Tidak 162 73,3 73,3 100,0 Total 221 100,0 100,0 Berdasarkan tabel di atas, responden berjumlah 221 siswa yang terdiri dari 7 siswa mengikuti ekstrakurikuler asic; 1 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler asic & escom; 1 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler basket; 9 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler escom; 10 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal; 1 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler karate & taekwondo; 4 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler marching band; 9 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler paskibra; 4 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat; 3 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pramuka; 2 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pramuka & silat; 5 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler rohis; 2 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler taekwondo serta 162 siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler. Dari data ini dapat dilihat dengan jelas bahwa responden banyak yang tidak mengikuti ekstrakurikuler.
37 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan distribusi data. Teknik uji normalitas yang digunakan adalah uji Kolmogorov Smirnov. Uji Kolmogorov Smirnov digunakan untuk menguji goodness of fit antardistribusi sampel dan distribusi lainnya (Siregar, 2013). Tabel 4.5 Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov Statistic Df Sig Qsl,039 221.200 Pa,161 221.000 Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel di atas, data kualitas kehidupan sekolah (qsl) dan prestasi akademik (pa) menunjukkan bahwa data Sig. sebesar 0,200 untuk kualitas kehidupan sekolah dan 0,00 untuk prestasi akademik. Dari data tersebut, jika probabilitas (sig.) > 0,05 maka data berdistribusi normal dan jika probabilitas (sig.) <0,05 maka data berdistribusi tidak normal (Siregar, 2013). Dengan Sig. menunjukkan bahwa terdapat data berdistribusi normal dengan nilai Sig.>0,05 yaitu data kualitas kehidupan sekolah dan data yang tidak normal dengan nilai sig <0,05 yaitu data prestasi akademik. 4.2.2 Uji Korelasi Hasil dari uji normalitas yang telah dilakukan sebelumnya, menunjukkan bahwa terdapat salah satu data yang distribusinya tidak normal. Dengan merujuk pada hasil tersebut, langkah selanjutnya adalah melakukan uji korelasi menggunakan uji korelasi Spearman. Uji korelasi Spearman digunakan apabila data tidak berdistribusi normal sehingga diperlukan analisis koefisien korelasi dari statistik nonparametrik (Siregar, 2013). Pengujian korelasi antara kualitas kehidupan sekolah dengan prestasi akademik dilakukan dengan menggunakan software SPSS for windows versi 17. Berikut hasil uji korelasi kualitas kehidupan sekolah dengan prestasi akademik.
38 Tabel 4.6 Uji Korelasi Spearman's rho Qsl Correlation Coefficient 0,132 * *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed Pa Sig. (2-tailed) 0,049 N 221 Dari hasil analisis di atas, mendapatkan hasil koefisien korelasi (corelation coefficient) sebesar 0,132 dengan nilai sig. 0,047. Jika probabilitas (sig.) > 0,05 maka tidak ada hubungan dan jika probabilitas (sig.) < 0,05 maka ada hubungan (Siregar, 2013). Adanya tanda bintang ( * ) pada angka korelasi (coefficient correlation) menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kedua variabel. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan searah yang positif antara kualitas kehidupan sekolah dengan prestasi akademik pada siswa kelas 2 SMK Assa adatul Abadiyah Jakarta. Untuk dapat mengetahui kekuatan hubungan antara kualitas kehidupan sekolah dengan prestasi akademik, dapat diinterpretasikan pada pedoman nilai koefisien korelasi berikut ini. Tabel 4.7 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat kuat Sumber: Sugiyono (2014)
39 Dari hasil interpretasi di atas, dapat dinyatakan bahwa hipotesa nol (H 0 ) yaitu tidak ada hubungan antara kualitas kehidupan sekolah dengan prestasi akademik pada siswa kelas 2 SMK Assa adatul Abadiyah, ditolak. Sedangkan untuk hipotesa alternatif (Ha) ada hubungan antara kualitas kehidupan sekolah dengan prestasi akademik pada siswa kelas 2 SMK Assa adatul Abadiyah diterima. Namun hubungan antara kualitas kehidupan sekolah dan prestasi akademik berkorelasi sangat rendah dengan nilai correlation coefficient 0,132.
40