HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA N 3 SIJUNJUNG TAHUN AJARAN 2012 / 2013 KABUPATEN SIJUNJUNG Vony Ardira 1 Yenni Melia 2 Erningsih 3 Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACK This research is classified as quantitative research with ex post facto type and correlational research type. Questionnaire is used as technique of data colletion and correlation product moment is used as technique of data analysis. The population of this research is all XI IPS classes in SMA N 3 Sijunjung which is registered in 2012/2013 academic year where total of students is 65 students and researcher uses porpotional random sampling as sampling technique with total sample is 56 students. Research findings showed that there is a correlation between students learning discipline in sosiology which consists of two indicators: 1). Obey the regulation in learning process, and 2). Be responsible in doing task or examination, where r hitung > r tabel so H 0 rejected H a accepted. According to this finding, learning discipline is r hitung = 0,676 > r tabel = 0,266 with significant t hitung = 6,674 > t tabel = 2,000. It can be concluded that students learning discipline achievement. So, students need to improve or encourage good learning discipline and it will give positive impact or effect t their achievement in learning. Key word: discipline of study. 1 2 3 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat Angkatan 2009 Pembimbing I dan Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat Pembimbing II dan Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat 1
PENDAHULUAN Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang memiliki peranan strategis dalam kehidupan masyarakat. Sekolah merupakan organisasi formal yang melaksanakan program pendidikan bagi anak dengan tujuan yang jelas untuk membina anak yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas sangat ditentukan oleh tingkat disiplin siswa. Menurut Eka Prihatin (2011:94) disiplin menunjuk pada kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib karena didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada kata hatinya. Mata pelajaran sosiologi turut menentukan kelulusan siswa pada ujian nasional. Oleh karena itu kualitas pembelajaran sosiologi harus ditingkatkan agar hasil yang diinginkan dapat tercapai. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 04 Februari 2013, hasil belajar sosiologi siswa kelas XI IPS SMA N 3 Sijunjung Tahun Ajaran 2012/2013 masih rendah. Setiap siswa dalam proses pembelajaran tentunya akan menginginkan hasil belajar yang baik. Untuk mencapai hasil belajar yang baik tersebut maka setiap siswa harus memiliki disiplin belajar yang tinggi. Sikap disiplin belajar yang tinggi penting dimiliki oleh setiap siswa karena dengan disiplin belajar yang tinggi akan memudahkan siswa dalam belajar secara terarah dan teratur. Mereka menyadari bahwa dengan disiplin belajar akan mempermudah kelancaran didalam proses pembelajaran. Berdasarkan wawancara dapat diduga bahwa siswa yang belajar di SMA N 3 Sijunjung menunjukkan tingkat disiplin belajar yang masih rendah. Hal ini dapat terlihat sejak awal proses pembelajaran dimulai sampai pelajaran berakhir. Pada saat proses pembelajaran dimulai siswa sering terlambat pada hal menurut tata tertib siswa harus ada didalam kelas 5-10 menit sebelum pelajaran dimulai, siswa tidak membawa perlengkapan belajar (misalnya: LKS, buku catatan), siswa tidak mengumpulkan pekerjaan rumah yang diberikan sehingga mengganggu proses pembelajaran yang akan berlangsung. Ketika proses pembelajaran berlangsung siswa tidak memperhatikan dengan baik apa yang sedang diterangkan oleh guru, berbicara dengan teman sebangku pada saat guru menerangkan, dan siswa sering keluar masuk kelas pada saat pelajaran berlangsung. Selain itu apabila siswa diberikan tugas masih banyak siswa yang sering terlambat dalam mengerjakan tugas atau latihan yang diberikan oleh guru bahkan 2
ada yang tidak membuat sama sekali. Seringnya siswa bersifat acuh tak acuh dalam materi yang disampaikan oleh guru sehingga sewaktu diadakan ulangan siswa tersebut tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan dan pada akhirnya hanya mencontek pekerjaan temannya. Kemudian kebiasaan siswa belajar saat akan ujian menjadi suatu yang sudah mengejala, sehingga materi pelajaran tidak dipahami sepenuhnya oleh siswa. Berdasarkan temuan dilapangan terlihat bahwa masalah yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran yang terbanyak adalah masalah tidak mengerjakan dan mengumpulkan tugas sebanyak 35 orang, terlambat masuk dalam proses pembelajan sebanyak 24 orang, tidak membawa LKS dalam proses pembelajaran sebanyak 23 orang dan yang terakhir masalah-masalah lainnya dalam proses pembelajaran sebanyak 22 orang. Hal ini dapat terlihat bahwa siswa kelas XI IPS SMA N 3 Sijunjung tahun ajaran 2012/2013 masih banyak yang tidak menaati tata tertib dalam proses pembelajaran dan masih kurangnya tanggung jawab dalam mengerjakan tugas didalam proses pembelajaran. Berdasarkan temuan di lapangan terlihat bahwa masalah yang dilakukan oleh siswa yang terbanyak adalah masalah ketidak hadiran di kelas yaitu sebanyak 23 orang, kemudian dilanjutkan dengan masalah belajar sebanyak 21 orang, membolos sebanyak 22 orang dan terakhir masalah keterlambatan sebanyak 19 orang. Jumlah siswa yang bermasalah sebenarnya lebih banyak dari pada yang terdapat dalam daftar BK (Bimbingan Konseling) SMA N 3 Sjunjung diatas, hal ini disebabkan siswa yang bermasalah diselesaikan sendiri oleh wali kelas dan guru mata pelajaran sehingga permasalahan tidak sampai ditangani oleh guru BK. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa siswa belum memiliki disiplin belajar yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk menganalisis hubungan disiplin belajar dengan hasil belajar siswa sosiologi di kelas XI IPS SMA N 3 Sijunjung pada tahun ajaran 2012/2013 Kabupaten Sijunjung. Studi relevan dalam penelitian ini adalah skripsi Siska (2009) yang berjudul Pengaruh Kecerdasan Sosial Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa SMA N 1 Lubuk Basung. Skripsi Silvia Susanti (2010) yang berjudul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Belajar Siswa Dan Upaya Guru Pembimbing Dalam Pengentasan Masalah Disiplin Belajar Di SMP N 29 Padang. Skripsi Normi (2012) yang berjudul 3
Profil Kedisiplinan Belajar Peserta Didik Di MAN Muaro Bungo Jambi. Berdasarkan permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini ada keterkaitan permasalahan yang peneliti lakukan yakni menekankan pada hubungan disiplin belajar siswa terhadap hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran Sosiologi kelas XI IPS di SMA N 3 Sijunjung tahun ajaran 2012/2013. METODE PENELITIAN Penelitian ini mulai dilakukan sejak bulan Desember 2012 s/d Juni 2013. Tempat penelitian ini di SMA N 3 Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka. Jenis penelitian ini adalah penelitian ex-post facto tipe korelasional. Penelitian Ex-post facto merupakan penelitian yang dilakukan untuk meneliti suatu peristiwa yang telah terjadi dan kemudian mengamati ke belakang tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kajian tersebut. Penelitian ini bertipekan korelasional yakni bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih atau hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan menggunakan angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Angket disusun dengan skala Likert. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskritif data, uji homogenitas dengan menggunakan uji Bartlett, uji normalitas dengan menggunakan uji Liliefors, dan uji hipotesis dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment. PEMBAHASAN Penelitian ini mengemukakan tentang hubungan disiplin belajar dengan hasil belajar sosiologi siswa, dengan r hitung > r tabel dimana r hitung =0,676 > r tabel =0,266. Artinya disiplin belajar siswa signifikan dengan hasil belajar siswa dengan t hitung = 6,674. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara disiplin belajar dengan hasil belajar sosiologi siswa kelas XI IPS SMA N 3 Sijunjung Tahun Ajaran 2012/2013 Kabupaten Sijunjung. Hal ini dapat dilihat dari penelitian bahwa siswa masih banyak yang tidak masuk tepat waktu pada jam pelajaran sosiologi, banyaknya siswa yang berbicara dalam proses pembelajaran, siswa masih 4
belum mengerjakan ujian dengan jujur dan siswa tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru sosiologi serta terlambat mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru sosiologi dari waktu yang telah ditentukan sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa juga masih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa antara disiplin belajar dengan hasil belajar sosiologi siswa terdapat hubungan yang signifikan. Artinya, semakin tinggi disiplin belajar siswa dalam mata pelajaran sosiologi maka akan semakin tinggi pula hasil belajar sosiologi yang diperoleh siswa. Sebaliknya, jika disiplin belajar siswa rendah maka hasil belajar sosiologi siswa juga cenderung rendah. Oleh sebab itu, siswa harus meningkatkan disiplin dalam belajar sosiologi agar memperoleh hasil belajar yang tinggi. Dengan demikian disiplin belajar harus dimiliki oleh setiap siswa agar tercapai hasil belajar yang baik. Dalam proses pembelajaran disiplin sangat penting dalam usaha menjamin terpeliharanya tata tertib kelancaran pelaksanaan pembelajaran. Dengan adanya disiplin belajar yang tinggi dalam diri siswa maka siswa tidak akan kesulitan dalam belajar, begitu juga sebaliknya siswa yang memiliki disiplin belajar yang rendah akan kesulitan dalam belajar, karena dengan adanya disiplin belajar yang tinggi masalah-masalah belajar dapat teratasi seperti ketidak hadiran, membolos, terlambat dan masalah-masalah belajar yang lainnya. Jadi, disiplin belajar merupakan perilaku yang harus dimiliki oleh setiap siswa agar tercapai hasil belajar yang baik. Hal ini sesuai dengan teori behaviorisme dari Watson dalam Asri Budiningsih (2005:22), mengemukakan bahwa belajar merupakan proses interaksi antara refleks-refleks atau respon-respon bersyarat melalui stimulus (rangsangan), namun stimulus dan respon yang dimaksud harus berbentuk tingkah laku yang dapat diamati dan diukur. Artinya, dalam melakukan segala sesuatu siswa harus dapat mengendalikan tingkah lakunya agar sesuai dengan tata tertib yang telah ditetapkan dalam belajar sehingga dapat menimbulkan rangsangan dan respon yang baik. Apabila hal ini sudah terpenuhi maka hasil belajar sosiologi siswa akan baik. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis yang dilakukan terhadap disiplin belajar dan hasil belajar siswa. Jika dilihat kontribusi disiplin belajar terhadap hasil belajar sosiologi siswa di SMA N 3 Sijunjug adalah sebesar 45,67%. Hal ini menggambarkan bahwa tingkat disiplin belajar siswa di SMA N 3 Sijunjung 45,67%, hasil belajar siswa ditentukan oleh disiplin belajar siswa. Sedangkan sisanya 54,33% kemungkinan diperoleh dari variabel lain yang ikut 5
mempengaruhi hasil belajar sosiologi siswa. KESIMPULAN Dalam proses pembelajaran disiplin sangat penting dalam usaha menjamin terpeliharanya tata tertib kelancaran pelaksanaan proses pembelajaran. Dengan adanya disiplin belajar yang tinggi dalam diri siswa maka siswa tidak akan kesulitan dalam belajar, begitu juga sebaliknya siswa yang memiliki disiplin belajar yang rendah akan kesulitan dalam belajar, karena dengan adanya disiplin belajar yang tinggi masalah-masalah belajar dapat teratasi seperti ketidak hadiran, membolos, terlambat dan masalah-masalah belajar yang lainnya. Disiplin belajar yang tinggi dapat meningkatkan hasil belajar sosiologi siswa dan sebaliknya disiplin belajar siswa yang rendah menyebabkan hasil belajar sosiologi juga rendah. Disiplin belajar mempunyai sumbangan terhadap hasil belajar sebesar 45,67%. Jadi, dapat disimpulkan dalam hal ini hasil belajar siswa dapat dijelaskan melalui bekerjanya faktor-faktor yang ada di dalam disiplin belajar siswa (mentaati tata tertib dalam proses pembelajaran, dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas dan ujian). DAFTAR PUSTAKA Budiningsih, Asri. 2005.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta Normi. 2012. Profil Kedisiplinan Belajar Peserta Didik di MAN Muaro Bungo Jambi. Skripsi. Padang: STKIP PGRI Prihatin, Eka. 2011. Manajemen Peserta Didik. Bandung: Alfabeta Siska. 2009. Pengaruh Kecerdasan Sosial Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa SMA N 1 Lubuk Basung. Skripsi. Padang: FIS UNP Susanti, Silvia. 2010. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Displin Belajar Siswa dan Upaya Guru Pembimbing Dalam Pengentasan Masalah Disiplin Belajar di SMPN 29 Padang. Skripsi. Padang: STKIP PGRI 6