BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3. Objek Peelitia Peelitia ii megaalisis megeai pegaruh atribut produk kecap ABC terhadap pembelia ulag kosume di Desa Mekargalih. Adapu yag merupaka variabel bebas (X) adalah atribut produk yag meliputi kualitas produk, fitur produk, desai produk, merek, kemasa da label. Yag mejadi variabel terikat (Y) adalah keputusa pembelia ulag yag meliputi itesitas pembelia, kuatitas pembelia, miat meeruska pembelia ulag. Peelitia dilakuka pada kosume ibu rumah tagga yag telah melakuka pembelia kecap ABC mimimal dua kali dalam satu bula terakhir di Desa Mekargalih. Desa Mekargalih memiliki RW yag tersebar kedalam 36 RT. Griffi (005:35) mejelaska bahwa: pelagga berulag adalah kosume yag sudah melakuka pembelia dua kali atau lebih dari perusahaa. Mereka mugki telah membeli produk yag sama dua kali atau membeli dua produk atau jasa yag berbeda pada dua kesempata atau lebih. Peelitia dilakuka terhadap ibu rumah tagga karea sesuai dega segme pasar kecap ABC da para ibu yag diaggap memiliki pera petig dalam keputusa pembelia produk rumah tagga seperti kecap ii. Desa Mekargalih dipilih mejadi tempat peelitia karea desa ii memiliki wilayah yag sedag berkembag dega keberadaa tempat-tempat perbelajaa baik 67
68 moder maupu tradisioal yag semaki bertambah, sehigga memudahka kosume utuk medapatka merek produk sesuai dega keigiaya. 3. Metode da Desai Peelitia 3.. Metode Peelitia Metode peelitia merupaka suatu cara utuk memperoleh pemecaha terhadap berbagai masalah peelitia. Sugiyoo (009:5) megemukaka bahwa: Metode Peelitia dapat diartika sebagai cara ilmiah yag dilakuka utuk medapatka data yag objektif, valid da reliabel, dega tujua dapat ditemuka, dibuktika, da dikembagka suatu pegetahua utuk memahami, memecahka da megatisipasi masalah. Berdasarka variabel-variabel yag diteliti maka jeis peelitia dari peelitia ii adalah peelitia deskriptif da verifikatif. Sadjaja (006:0) meyebutka bahwa: Peelitia deskriptif bertujua utuk medeskripsika gejala-gejala yag terjadi pada masa itu. Melalui jeis peelitia deskriptif maka dapat diperoleh deskripsi megeai gambara atribut produk kecap ABC da keputusa pembelia ulag kecap ABC. Adapu jeis peelitia verifikatif adalah bertujua utuk meguji hipotesis dega perhituga-perhituga statistik melalui pegumpula data di lapaga. Data primer diperoleh dega meyebarka kuesioer kepada respode utuk memperoleh data yag releva (Arikuto, 006:8). Berdasarka jeis peelitia deskriptif da verifikatif, maka metode peelitia yag diguaka adalah metode descriptive survey da metode
69 explaatory survey utuk mejelaska hubuga atara variabel-variabel melalui pegujia hipotesis di lapaga. Dega metode descriptive survey ii aka dilakuka peyusua data, megaalisa da megiterpretasikaya tetag arti data yag dikumpulka atau variabel yag diteliti (Sugiyoo, 009:6). Dapat dikataka tujuaya utuk memperoleh deskripsi atau gambara kosume megeai atribut produk kecap ABC da gambara megeai aktivitas keputusa pembelia ulag kosume, tapa membuat perbadiga atau meghubugka dega variabel laiya. Selai itu dalam peelitia ii dilakuka pula metode explaatory yag berfugsi utuk memprediksi da mejelaska pegaruh dari satu variabel ke variabel laiya. Pegumpula data dega metode ii dilakuka dega survei. Meurut Notoatmodjo dalam Sadjaja (006:), yag dimaksud dega survei adalah: suatu peelitia yag dilakuka terhadap sekelompok objek dalam waktu tertetu dega tujua utuk meilai kodisi atau peyeleggaraa suatu program da hasil peelitiaya diguaka utuk meyusu suatu perecaaa demi perbaika program tersebut. Peelitia ii dilakuka dalam kuru waktu kurag dari satu tahu, sehigga meurut jagka waktuya, peelitia ii megguaka metode peelitia cross sectioal. Sadjaja (006:35-36) meyebutka bahwa, ciri khas peelitia ii adalah waktu pegumpula dataya dilaksaaka pada periode tertetu saja da pegukura dilakuka juga sekali saja sewaktu data dikumpulka.
70 3.. Desai Peelitia Desai peelitia atau racaga peelitia pada dasarya adalah strategi utuk memperoleh data yag diperguaka utuk meguji hipotesa (Sadjaja, 006:05). Desai peelitia ditetapka dega megacu pada hipotesa yag telah dibagu. Istijato (009:9) meyebutka bahwa desai riset dapat dibagi mejadi tiga macam. Pertama, riset eksplaatori yaitu desai riset yag diguaka utuk megetahui permasalaha dasar atau utuk memperkaya padaga. Kedua, riset deskriptif yaitu desai riset yag diguaka utuk meggambarka sesuatu. Da ketiga, riset kausal yaitu utuk meguji hubuga sebab-akibat. Ketiga jeis riset ii meghasilka iformasi yag berbeda-beda sehigga peetua desai riset yag aka diguaka tergatug pada iformasi yag aka dicari dalam riset yag dilakuka. Churchill (005:8) megugkapka bahwa: desai riset merupaka keragka kerja atau recaa utuk melakuka studi yag aka diguaka sebagai pedoma dalam megumpulka da megaalisis data. Dega adaya desai riset aka mejami; peelitia lebih releva terhadap masalahya da pegguaa prosedur-prosedur yag ekoomis sepajag peelitia. Dalam peelitia ii diguaka ketiga jeis desai riset yag telah disebutka di atas sebelumya. Riset eksplaatori yag lebih meekaka pada pegumpula ide-ide da masuka, utuk mejelaska keduduka variabelvariabel yag diteliti yaitu atribut produk da pembelia ulag kosume kecap ABC. Riset yag kedua yaitu riset deskriptif yag lebih meekaka pada
7 peetua frekuesi terjadiya sesuatu atau sejauh maa dua variabel berhubuga. Dalam peelitia ii riset deskriptif diguaka utuk megetahui sejauh maa tigkat hubuga atribut produk dega pembelia ulag pada kosume kecap ABC. Riset yag terakhir adalah riset kausal, yaitu riset yag lebih meekaka pada peetua hubuga sebab-akibat. Utuk peelitia ii adalah utuk megetahui atau membuktika hipotesis bahwa atribut produk dapat meyebabka kosume melakuka pembelia ulag kecap ABC. 3.3 Operasioalisasi Variabel Sugiyoo (009:) megataka bahwa, jadi variabel peelitia pada dasarya adalah segala sesuatu yag berbetuk apa saja yag ditetapka oleh peeliti utuk dipelajari sehigga diperoleh iformasi tetag hal tersebut, kemudia ditarik kesimpulaya. Sadjaja (006:94) meyebutka tiga cara memberika defiisi operasioal variabel, yaitu:. Defiisi operasioal yag mejelaska cara perlakua utuk meimbulka suatu gejala. Defiisi ii serig diperguaka pada peelitia eksperimetal.. Defiisi operasioal yag medeskripsika suatu variabel baik megeai ciri-ciriya maupu cara beroperasiya. Serig diguaka dalam peelitia pada umumya. 3. Defiisi operasioal yag medeskripsika ciri-ciri statis suatu objek. Defiisi ii serig diguaka pada peelitia pedidika.
7 Dalam peelitia ii peulis meetapka dua variabel, yaitu atribut produk sebagai variabel bebas (X). Sedagka yag mejadi variabel terikat (Y) adalah keputusa pembelia ulag. Di bawah ii pejabara da operasioalisasi variabel-variabel tersebut yag terlihat pada dalam Tabel 3.. Tabel 3. Operasioalisasi Variabel Variabel Kosep Variabel Dimesi Idikator Tigkat Pegukura Skala Pegukura 3 4 5 6 Atribut produk (X) Atribut produk adalah usur-usur produk yag dipadag petig oleh kosume da. Kualitas Produk a. Keketala Produk b. Keikmata Rasa Produk keketala produk keikmata dijadika dasar c. Keaweta rasa produk pegambila Produk keputusa pembelia. d. Kaduga keaweta Tjiptoo gizi produk (005). Fitur Produk a. Varia Rasa kaduga gizi variasi rasa b. Kesesuaia selera kesesuaia selera c. Keberagama ukura keberagama ukura
73 Lajuta Tabel 3. Operasioalisasi Variabel Variabel Kosep Variabel Dimesi Idikator Tigkat Pegukura Skala Pegukura 3 4 5 6 3. Desai a. Daya tarik daya Produk produk tarik produk b. Kesesuaia harga 4. Merek a. Kemudaha merek utuk diigat kesesuaia harga kemampua merek agar mudah diigat b. Perbedaa dega produk pesaig perbedaa dega produk pesaig c. Kejelasa merek kejelasa merek d. Citra merek merek citra 5. Kemasa a. Kemudaha pegguaa b. Perliduga isi c. Iovasi kemasa kemudaha pegguaa perliduga isi iovasi kemasa
74 Lajuta Tabel 3. Operasioalisasi Variabel Variabel Kosep Variabel Dimesi Idikator Tigkat Pegukura Skala Pegukura 3 4 5 6 d. Betuk kemasa mearik kemearika betuk kemasa e. Mudah dikeali 6. Label a. Kejelasa iformasi produk perusahaa da kemudaha megeali kemasa kejelasa iformasi produk da perusahaa b. Pembeda yag jelas kejelasa pembeda c. Pecatuma label halal, kadaluarsa da komposisi kepetiga pecatuma label halal, kadaluarsa da komposisi Keputusa Pembelia ulag (Y) Repeat. Itesitas purchasig pembelia idicates that a cosumer s future probability of buyig a brad curretly purchased Teuter (00:75) a. Membeli kecap merek ABC b. Membeli lebih serig c. Kepetiga keberadaaa kecap ABC Frekuesi pembelia kecap merek ABC Pembelia yag lebih serig kepetiga keberadaa kecap ABC d. Ketergatu ga terhadap kecap ABC ketergatuga terhadap kecap ABC
75 Lajuta Tabel 3. Operasioalisasi Variabel Variabel Kosep Variabel Dimesi Idikator Tigkat Pegukura Skala Pegukura 3 4 5 6. Kuatitas pembelia a. Pembelia atar lii produk pembelia produk atar lii b. Pembelia produk yag bertambah pembelia produk yag bertambah dari pembelia terakhir 3. Miat meeruska pembelia ulag a. Keigia meeruska pembelia ulag keigia utuk meeruska pembelia ulag b. Keseaga megkosumsi produk keseaga megkosumsi produk 3.4 Jeis, Sumber da Tekik Pegumpula Data 3.4. Jeis da Sumber Data Arikuto (006: 9) meyebutka, sumber data dalam peelitia adalah subjek dari maa data dapat diperoleh. Meurut Istijato (009:36) ditijau dari sumberya, data dapat dikategorika mejadi dua kategori besar, yaitu: data primer da data sekuder. Data primer adalah data yag diperoleh dari hasil peelitia lagsug secara empirik kepada pelaku lagsug atau yag terlibat lagsug dega megguaka
76 tekik pegumpula data tertetu, sedagka data sekuder adalah data yag diperoleh dari pihak lai, yaitu buku, literatur, artikel, da iteret. Defiisi data itu sediri yaitu fakta-fakta yag belum diolah da tidak berarti bagi pegguaya. pada Tabel 3.. Jeis da sumber data yag diguaka dalam peelitia ii dapat dilihat Tabel 3. Jeis da Sumber Data No Data Peelitia Jeis Data Sumber Data. Profil Perusahaa Kecap ABC Sekuder www.heiz.com. Iformasi megeai Pertumbuha produksi idustri pegolaha Sekuder 3. Brad Share Kecap 00 da 009 Sekuder 4. 5. 6. 7. Idoesia Customer Satisfactio Idex ICSI) Kecap Mais 008-00 Advocacy, Loyalty, Satisfactio Idex (ALSI) Kecap Mais 0 Gambara atribut produk kecap ABC di mata kosumeya Gambara keputusa pembelia ulag kosume kecap ABC di Desa Mekargalih Sumber: Diolah Peulis (0) Sekuder http://www.bps.go.id da Berita Resmi Statistik No. 0/0/Th. XIII, Februari 00 SWA /XXVI/4-3 Oktober 00 da SWA 9/XXV/3-3 September 009 SWA 9/XXV/3-3 September 009 da SWA /XXVI/4-3 Oktober 00 Sekuder SWA 4/XXVII/7-7 Juli 0 Primer Primer Respode Respode 3.4. Tekik Pegumpula Data Tekik pegumpula data adalah pelaksaaa pegumpula data dalam ragka utuk kepetiga pegukura da pegujia hipotesis. Megigat begitu petigya suatu data, maka dibutuhka suatu tekik pegumpula data. Adapu
77 tekik pegumpula data yag diguaka dalam peelitia ii adalah melalui istrume sebagai berikut:. Observasi Peulis melakuka pegamata da peijaua secara lagsug ke tempattempat terjadiya trasaksi pembelia. Seperti meyaksika lagsug proses pembelia kecap ABC yag dilakuka di beberapa toko da warug, medegar kesa da pedapat pembeli terhadap merek kecap yag dibeli, da sebagaiya.. Studi Literatur/Dokumeatsi Yaitu pegumpula data sekuder dega cara mempelajari buku, jural, website utuk memperoleh iformasi yag berhubuga dega teori-teori da kosep-kosep yag berkaita dega atribut produk da keputusa pembelia ulag. 3. Agket Agket adalah cara pegumpula data dega memperguaka pertayaa-pertayaa tertulis utuk memperoleh iformasi megeai gambara atribut produk meurut kosume kecap ABC da keputusa pembelia ulag yag dilakuka oleh kosume kecap ABC di Desa Mekargalih. Pertayaa tertulis tadi diamaka kuesioer (Sadjaja, 006:49). Berdasarka strukturya, agket yag diguaka dalam peelitia ii adalah agket terstruktur. Meurut Sadjaja (006:49) pada agket ii semua pertayaa telah ditetuka jawabaya da respode memilihya dari jawaba yag tersedia. Karea respode mejawab kuesioer dari jawaba yag telah tersedia da tidak memperguaka kata-kataya sediri, maka meurut pegisiaya, agket ii digologka pada agket tertutup
78 Pada peelitia ii, setiap jawaba respode diberi ilai dega skala. membedaka suatu tigkata dega meerapka suatu skor tertetu (Sadjaja, 006:9). 3.5 Populasi, Sampel da Tekik Pearika Sampel 3.5. Populasi Sugiyoo (009:6) dalam bukuya meyebutka bahwa: populasi adalah wilayah geeralisasi yag terdiri atas: obyek/subyek yag mempuyai kualitas da karakteristik tertetu yag ditetapka oleh peeliti utuk dipelajari da kemudia ditarik kesimpulaya. Meurut Sarwoko (007:5), populasi adalah keseluruha dari sekelompok orag, peristiwa, atau objek-objek lai yag sedag mejadi perhatia utuk diselidiki da kemudia dapat dikeai geeralisasi dari hasil peelitia itu. Yag dimaksud dega populasi adalah keseluruha objek yag mejadi pusat perhatia peelitia da tempat utuk meggeeralisasi temua peelitia. Objek yag diteliti dapat berupa beda, orag, peristiwa, gejala atau hubugahubuga (Sadjaja, 006:80). Istijato (009:3) meyebutka bahwa populasi adalah jumlah keseluruha yag mecakup semua aggota yag diteliti. Berdasarka pegertia populasi yag tertulis di atas maka populasi pada peelitia ii adalah kosume kecap ABC yaitu para ibu yag sudah da perah meikah yag telah membeli kecap ABC lebih dari dua kali dalam satu bula terakhir di Desa Mekargalih yag jumlahya tidak diketahui. Haya diketahui jumlah peduduk waita yag sudah meikah di Desa Mekargalih yag terdiri
79 dari RW yag terbagi mejadi 36 RT adalah sebayak 77 orag. Data kepeduduka ii didapatka dari daftar pemilih utuk Pemiliha Umum 009 da data kepeduduka tiap RW. 3.5. Sampel Sampel adalah bagia dari populasi. Sugiyoo (009:6) meyebutka bahwa, sampel adalah bagia dari jumlah da karakteristik yag dimiliki oleh populasi. Utuk itu sampel yag diambil dari populasi harus betul-betul represetatif. Sejala dega apa yag diugkapka Istijato (009:3) bahwa, sampel dapat didefiisika sebagai suatu bagia yag ditarik dari populasi. Rumus yag diguaka dalam meetuka besarya ukura sampel yag aka diteliti dalam peelitia ii adalah dega megguaka rumus iterasi, yaitu ukura sampel yag merupaka perbadiga dari ukura populasi dega persetase keloggara ketidaktelitia, karea dalam pegambila sampel masih dapat ditolerir atau diigika. Megeai ukura sampel meurut Sitepu (994:08-09) dapat ditempuh melalui tiga tahap perhituga yaitu meetuka perkiraa harga koefisie korelasi (ρ) terkecil atara variabel bebas dega variabel terikat, meetuka taraf yata (α) da kuasa uji ( - β), da meetuka ukura sampel secara iteratif. Iterasi pertama: ( Z α Z β ) ' ( U ρ ) ' ρ 3 Sedagka, U ρ L ρ
80 Keteraga: jumlah sampel Z -α kostata yag diperoleh dari tabel distribusi ormal Z -β kostata yag diperoleh dari tabel distribusi ormal ρ koefisie korelasi terkecil yag diharapka Iterasi kedua, megguaka rumus: ( Z α Z β ) ' ( U ρ ) 3 Sedagka, ' U ρ ρ L ρ ρ ( ) Apabila ukura sampel miimal iteratif pertama da kedua hargaya sama dega bilaga satuya maka iterasi berheti. Apabila belum sama perlu dilakuka iterasi ketiga dega megguaka rumus seperti pada iterasi kedua. Peeliti meetuka korelasi terkecil yag diharapka atribut produk dega keputusa pembelia ulag sebesar 0,35, dega ketetua taraf yata yag diigika sebesar 5% da kuasa uji dari pegujia sebesar 95%. Berikut lagkah kerjaya: ρ 0,35 da α 0,05, β 0,05 Z -α,645 da Z -β,645. Iterasi ke-, meghitug U ρ ' ρ 0,35 U ρ L L L ρ 0,35 ( 0,3000459) ( 0,4307896) ( 0,730887508) 0, 365443754 ( L,35 0,65)
8 Maka:. Iterasi ke-, meghitug U ρ Maka: ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) 0,367558 0,000843 0,36544375 66 0,35 0,730887508 83 0,35,07693077 84 0,35 0,65,35 84 0,35 0,35 0,35 ' L L L L U ρ ρ ρ ρ ( ) ( ) ( ) ( ) 83 83,36758 3 80,36758 3 0,350946 0,84 3 0,3675587,645,645 3 ' ρ β α U Z Z ( ) ( ) ( ) ( ) 84 84,04956904 3 8,04956904 3 0,3354937 0,84 3 0,365443754,645,645 3 ' U Z Z ρ β α
8 3. Iterasi ke-3 ' ρ U ρ L ρ ρ ( ) 0,35 0,35 L 0,35,35 L 0,35 ( 83 ) 0,65 ( 83 ) L (,07693077) 0,35 ( 8) ( 0,730887508) 0,35 64 0,365443754 0,0034463 0,367577897 Maka: ( Z α Z β ) ( U ' ρ ) 3 (,645,645) ( 0,36757790034) 3 0,84 3 0,3535 80,657 3 83,657 83 Berdasarka perhituga di atas, maka ukura sampel miimal dalam peelitia ii ditetapka dega ρ 0,35, kemudia α 0,05, β 0,05, Z -α,645 da Z -β,645 adalah sebesar 83. Berdasarka ukura sampel miimal da pertimbaga agar lebih represetatif, maka dalam peelitia ii ditetapka ukura sampel sebayak 00 orag.
83 3.5.3 Tekik Pearika Sampel Samplig atau tekik pearika sampel adalah proses pemiliha sejumlah eleme dari populasi sehigga dega mempelajari sampel tersebut kita dapat memahami sifat-sifat atau karakteristik-karakteristik subjek sampel da kemudia kita dapat memperluas keberlakua sifat-sifat itu kepada eleme-eleme populasi (Sarwoko, 007:5). Tekik samplig yag diguaka utuk medapatka sampel adalah dega cluster samplig. Cluster samplig atau tekik samplig daerah diguaka utuk meetuka sampel bila objek yag aka diteliti atau sumber data sagat luas. (Sugiyoo: 009:9) Cluster samplig adalah cara pegumpula data tidak berdasarka study uits melaika berdasarka pegelompokka study uits (Sadjaja, 006:88). Study uits sediri adalah satu uit dari populasi yag megadug ciri-ciri dari populasi yag hedak diteliti. Meurut Churchill (005:50) Cluster samplig adalah suatu sampel probablitas yag dibedaka oleh prosedur dua lagkah dimaa:. Populasi iduk dibagi kedalam subset yag mutually exclusive da legkap.. Sampel acak subset dipilih. Jika kemudia peeliti megguaka semua usur populasi dalam subset yag dipilih utuk sampel, prosedurya disebut samplig cluster satu tahap, bila sampel usur-usur dipilih secara probabilitas dari subset-subset, maka prosedurya disebut samplig cluster dua tahap.
84 Gambar 3. mejelaska pembagia sampel peggua kecap ABC pada peelitia ii: Desa Mekargalih ( RW) 00 00 003 004 005 006 007 008 009 00 0 0 RT 0 RT 0 RT 03 RT 0 RT 0 RT 03 RT 0 RT 0 9 8 0 4 3 5 9 peelitia. Gambar 3. Pembagia Sampel Peggua Kecap ABC Di Desa Mekargalih Pada Tabel 3.3 adalah peyebara proporsi sampel pada setiap RT Tabel 3.3 Peyebara Proporsi Sampel Pada Setiap RT Peelitia No. RW RT Jumlah Ibu Perhituga Sampel Peelitia. 004 0 36 36/46 x 00 9 (8,6). 0 34 34/46 x 00 8 (8,) 3. 03 43 43/46 x 00 0 (0,3) 4. 009 0 57 57/46 x 00 4 (3,7) 5. 0 56 56/46 x 00 3 (3,4) 6. 03 49 49/46 x 00 (,7) 7. 0 0 63 63/46 x 00 5 (5,) 8. 0 78 78/46 x 00 9 (8,7) Jumlah 46 00 Sumber: Peeliti (0) Pegambila sampel peroraga dalam peelitia ii megguaka purposive samplig yaitu pearika sampel yag membatasi pada ciri-ciri khusus
85 seseorag yag bisa memberika iformasi yag dibutuhka da sesuai dega tujua peelitia. Dalam peelitia ii kriteria yag diguaka dalam pemiliha sampel adalah ibu rumah tagga yag telah membeli kecap ABC miimal dua kali dalam satu bula terakhir di Desa Mekargalih. 3.6 Racaga Aalisis Data da Uji Hipotesis 3.6. Racaga Aalisis Data Dalam peelitia kuatitatif aalisis data dilakuka setelah data seluruh respode terkumpul. Meurut Sugiyoo (009:06) kegiata dalam aalisis data adalah; megelompokka data berdasarka variabel da jeis respode, metabulasi data berdasarka variabel dari seluruh respode, meyajika data tiap variabel yag diteliti, melakuka perhituga utuk mejawab rumusa masalah, da melakuka perhituga utuk meguji hipotesis yag telah diajuka. Megacu pada pedapat Arikuto (006:35-39) yag meyebutka bahwa secara garis besar, kegiata aalisis data meliputi tiga lagkah, yaitu:. Persiapa Yag dilakuka dalam lagkah persiapa ii adalah memilih data sedemikia rupa sehigga haya data yag terpakai saja yag tiggal, misalya kelegkapa idetitas respode, kelegkapa data yag diisi respode da megecek hasil pegisia respode. Lagkah persiapa bermaksud merapika data agar bersih, rapi da tiggal megadaka pegolaha lajuta.. Tabulasi Termasuk ke dalam kegiata tabulasi ii atara lai:
86 a) Memberika skor pada item-item yag perlu diberi skor b) Memberika kode terhadap item-item yag tidak diberi skor c) Megubah jeis data, disesuaika atau dimodifikasika dega tekik aalisis yag diguaka d) Memberika kode (codig) dalam hubuga dega pegolaha data jika aka megguaka komputer 3. Peerapa data sesuai dega pedekata peelitia Maksudya adalah meyesuaika perhituga data dega jeis data yag didapatka. Pemiliha terhadap rumus yag diguaka disesuaika dega jeis data atau meetuka rumus terlebih dahulu kemudia data yag ada diubah. Peelitia ii megguaka data ordial seperti dijelaska dalam operasioalisasi variabel sebelumya, maka semua data ordial yag terkumpul terlebih dahulu aka ditrasformasi mejadi skala iterval dega megguaka Method of successive iterval. Lagkah-lagkahya sebagai berikut: Hays dalam Waryato (006:883-884): ) Utuk setiap pertayaa, hitug frekuesi jawaba setiap kategori (piliha jawaba). ) Berdasarka frekuesi setiap kategori dihitug proporsiya dega cara membagi frekuesi (f) dega jumlah respode, dilakuka pembulata jika > 0,5 maka dilakuka pembulata ke atas sedagka <0,5 dibulatka ke bawah.
87 3) Dari proporsi yag diperoleh, hitug proporsi kumulatif utuk setiap kategori. 4) Tetuka pula ilai batas Z utuk setiap kategori. 5) Hitug scale value (iterval rata-rata) utuk setiap kategori melalui persamaa berikut: Scale Value ( Kepada ta batas bawah ) ( Kepada ta batas atas ) ( Daerah di bawah batas atas ) ( Daerah di bawah batas bawah ) 6) Hitug score (ilai hasil trasformasi) utuk setiap kategori melalui persamaa: Score scale Value scale Value mi Data peelitia yag sudah berskala iterval selajutya aka ditetuka pasaga data variabel idepede dega variabel depede serta ditetuka persamaa yag berlaku utuk pasaga-pasaga tersebut. Utuk meguji layak tidakya istrume yag disebarka berupa kuesioer maka peulis melakuka dua cara uji, yaitu uji validitas da uji reliabilitas. A. Validitas da Reliabilitas Data dalam peelitia mempuyai keduduka palig tiggi karea data merupaka peggambara variabel yag diteliti, da fugsiya sebagai pembetuka hipotesis. Oleh karea itu bear tidakya data sagat meetuka mutu hasil peelitia. Sedagka bear tidakya data tergatug dari baik tidakya istrume pegumpula data. Istrume yag baik harus memeuhi dua persyarata petig yaitu valid da reliabel.
88 Jadi, kata reliabilitas merujuk pada pemahama tetag kosistesi da kestabila, sedagka validitas merujuk pada pemahama tetag reliabilitas da keakurata (Sadjaja, 006:66). Valid berarti istrumet tersebut dapat diguaka utuk megukur apa yag hedak diukur (Sugiyoo, 009:348). Meurut Sadjaja (006:75), validitas adalah kecocoka pegukura dega tujua pegguaaya. Rumus utuk meguji validitas yag diguaka adalah rumus Product Momet yag dikemukaka oleh Pearso sebagai berikut: (Sugiyoo, 009:8) r XY i X i i X iyi i X i i X i i i Y i Y i i Y i Keteraga: r xy meujukka ideks korelasi atara dua variabel yag dikorelasika jumlah respode X skor yag diperoleh subjek dari seluruh item Y skor total yag diperoleh subjek dari seluruh item ΣX jumlah skor dalam distribusi X ΣY jumlah skor dalam distribusi Y ΣX jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ΣY jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y Hasil perhituga r xy dibadigka dega r tabel pada taraf yata (α) 5% kriteria kelayaka adalah sebagai berikut:. Jika r xy > r tabel berarti item pertayaa diyataka valid. Jika r xy r tabel berarti item pertayaa diyataka tidak valid Da berikut hasil uji validitas istrume peelitia yag diujika kepada 30 respode, hasilya dapat dilihat pada Tabel 3.4.
89 Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas No. Variabel No.Item r hitug r tabel Keputusa. Atribut Produk Kualitas Produk Fitur Produk Desai Produk Merek Kemasa Label. Keputusa Pembelia Ulag Itesitas Pembelia Kuatitas Pembelia 0.40 0.374 Valid 0.568 0.374 Valid 3 0.5 0.374 Valid 4 0.598 0.374 Valid 5 0.50 0.374 Valid 6 0.578 0.374 Valid 7 0.470 0.374 Valid 8 0.44 0.374 Valid 9 0.688 0.374 Valid 0 0.69 0.374 Valid 0.50 0.374 Valid 0.373 0.374 Tidak Valid 3 0.746 0.374 Valid 4 0.589 0.374 Valid 5 0.546 0.374 Valid 6 0.486 0.374 Valid 7 0.66 0.374 Valid 8 0.484 0.374 Valid 9 0.748 0.374 Valid 0 0.508 0.374 Valid 0.40 0.374 Valid 0.506 0.374 Valid 3 0.607 0.374 Valid 4 0.66 0.374 Tidak Valid 5 0.49 0.374 Valid 6 0.405 0.374 Valid 7 0.506 0.374 Valid 8 0.59 0.374 Valid 9 0.755 0.374 Valid 30 0.755 0.374 Valid 3 0.36 0.374 Tidak Valid 3 0.568 0.374 Valid 33 0.384 0.374 Valid 34 0.600 0.374 Valid 35 0.553 0.374 Valid
90 Lajuta Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas No. Variabel No.Item r hitug r tabel Keputusa Miat Meeruska Pembelia Ulag 36 0.643 0.374 Valid 37 0.70 0.374 Valid 38 0.696 0.374 Valid 39 0.80 0.374 Valid Istrume yag reliabel berarti istrume yag bila diguaka beberapa kali utuk megukur obyek yag sama, aka meghasilka data yag sama (Sadjaja, 006:348) Utuk meguji tigkat reliabilitas dapat diguaka rumus Alpha Croabach yag merupaka statistik palig umum yag diguaka utuk meguji reliabilitas suatu istrumet peelitia berupa kuesioer yag memiliki skor buka da 0. Adapu koefisie Alpha Croabach dirumuska sebagai berikut: (Sugiyoo, 009:365) Cα k i r i k st s Keteraga: r i reliabilitas istrume k bayakya butir soal s t varias total s i jumlah vaias butir Jumlah varia butir dapat dicari dega cara mecari ilai varia tiap butir, kemudia jumlahka seperti berikut ii: s s i X t t JKi JKs ( X ) t Keteraga: Σ X t jumlah kuadrat total ilai variabel (Σ X t ) jumlah total ilai variabel dikuadratka jumlah respode JK i jumlah kuadrat seluruh skor item JK s jumlah kuadrat subjek
9 Ghozali dalam Sulthoi (00:43) meyebutka bahwa suatu istrume dikataka reliabel jika memiliki koefisie alpha sebesar 0,60. Hasil uji reliabilitas istrume peelitia dapat dilihat pada Tabel 3.5. S t S i Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Atribut Produk (X) Keputusa Pembelia Ulag (Y) 7.40 8.7789 5.66 34.989 Cα 0.89 0.806 Std Reliabilitas 0.6 0.6 Hasil Uji Reliabilitas Reliabel Reliabel Hasil Pegolaha Data (0) B. Aalisis Deskriptif Pada peelitia ii diguaka dua jeis aalisis deskriptif khususya bagi variabel yag bersifat kualitatis da aalisa verifikatif berupa pegujia hipotesis dega megguaka uji statistik, dega megguaka kombiasi metode aalisis tersebut dapat diperoleh geeralisasi yag bersifat meyeluruh. Aalisis deskriptif variabel peelitia sebagai berikut:. Aalisis deskriptif variabel X (atribut produk). Aalisis deskriptif variabel Y (keputusa pembelia ulag) Aalisis deskriptif yaitu megaalisis data dega cara medeskripsika atau meggambarka data yag telah terkumpul yag berasal dari jawaba respode atas item-item dalam kuesioer.
9 C. Aalisis Verifikatif Alat yag diguaka dalam peelitia ii adalah kuesioer, kuesioer ii disusu oleh peulis berdasarka variabel peelitia. Adapu variabel depedet atau terikat dalam peelitia ii adalah keputusa pembelia ulag da variabel bebas atau idepedet dalam peelitia ii adalah atribut produk. Aalisis verifikatif bertujua utuk meguji hipotesis peelitia, maka dalam peelitia ii diguaka aalisis regresi. Regresi diguaka utuk megetahui pegaruh variabel x terhadap variabel y.. Aalisis Korelasi Setelah data terkumpul, maka lagkah selajutya adalah meghitugya dega megguaka aalisis korelasi yag bertujua mecari derajat hubuga atara variabel yag diteliti. Peelitia ii megguaka satu buah variabel bebas yaki atribut produk (X), da satu variabel terikat (Y) yaitu pembelia ulag, sehigga aalisis korelasi diguaka utuk meguji hubuga variabel-variabel tersebut. Koefisie korelasi (r) meujukka derajat korelasi atara X da Y. Besarya korelasi atar variabel diyataka dega suatu agka yag diamaka koefisie korelasi yag harus dimakai maksudya. Sadjaja (006:39-40) megemukaka bahwa utuk memakai agka ii ada dua hal yag perlu diperhatika, yaitu: a) Nilai mutlak agka tadi, maki tiggi agka tadi berarti maki kuat korelasi atara dua variabel (agka tertiggi adalah )
93 b) Arah dari korelasi yag ditadai dega tada () atau (-). Tada () meujukka korelasi positif da tada (-) meujukka korelasi egatif. Korelasi positif ditadai dega aikya ilai variabel yag satu seirig dega aikya ilai variabel yag lai, sedagka korelasi egatif adalah sebalikya Jika ilai r atau medekati, maka korelasi atara kedua variabel sagat kuat da positif. Jika ilai r - atau medekati, maka korelasi atara kedua variabel sagat kuat da egatif. Jika ilai r 0 atau medekati 0, maka korelasi variabel yag diteliti tidak ada sama sekali atau sagat lemah. Berikut adalah rumus korelasi Pearso Product Momet. Tekik korelasi diguaka utuk megaalisis kuatya hubuga atar variabel. (Sugiyoo, 009:8) r XY i X i i X iyi i X i i X i i i Y i Y i i Y i Keteraga: r xy meujukka ideks korelasi atara dua variabel yag dikorelasika jumlah respode X skor yag diperoleh subjek dari seluruh item Y skor total yag diperoleh subjek dari seluruh item ΣX jumlah skor dalam distribusi X ΣY jumlah skor dalam distribusi Y ΣX jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ΣY jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
94 Utuk dapat memberika peafsira terhadap koefisie korelasi yag ditemuka tersebut, apakah besar atau kecil, maka dapat berpedoma pada Tabel 3.6. Tabel 3.6 Pedoma Iterpretasi Koefisie Korelasi Iterval Koefisie Tigkat Hubuga 0,000 0,99 Sagat Redah / Lemah dapat diabaika 0,00 0,399 Redah / Lemah 0,400 0,599 Sedag/Cukup Kuat 0,600 0,799 Tiggi / Kuat 0,800,000 Sagat Tiggi / Sagat Kuat Sumber: Sugiyoo (009:3). Aalisis Regresi Sederhaa Aalisis regresi diguaka utuk melakuka prediksi, bagaimaa perubaha ilai variabel depede bila ilai variabel idepede diaika atau dituruka ilaiya (dimaipulasi). Dalam aalisis regresi ii variabel yag diramalaka (depedet variable) yaitu (Y) pembelia ulag da (idepedet variable) yag mempegaruhi yaitu atribut produk (X). Persamaa regresi sederhaa adalah sebagai berikut: (Sugiyoo, 009:6) Dimaa: Y a bx Y Subjek dalam variabel depede yag diprediksika X Subjek pada variabel idepede yag mempuyai ilai tertetu a Harga Y bila X0 (harga kosta) b Agka arah atau koefisie regresi, yag meujukka agka peigkata ataupu peurua variabel depede yag didasarka pada variabel idepede. Bila b () arah garis aik, da (-) arah garis turu
95 Nilai a da b harus diketahui sebelumya dega megguaka rumus sebagai berikut: (Sugiyoo, 009:6) ( Y )( X ) ( X )( X Y ) a i i i i i ( ) X i X i X Y ( X )( Y ) b i i i i ( ) X i X I Sebagai lagkah terakhir dari aalisis data adalah pegujia hipotesis dega tujua utuk megetahui apakah terdapat hubuga yag cukup jelas da dapat dipercaya atara variabel idepede dega variabel depede, yag pada akhirya aka diambil suatu kesimpula peerimaa atau peolaka dari hipotesis yag telah dirumuska. 3.6. Racaga Uji Hipotesis Sebagai lagkah terakhir dari aalisis data adalah pegujia hipotesis. Rumus yag diguaka peulis utuk meguji hipotesis yaitu uji sigifikasi koefisie korelasi (uji t-studet), seperti yag dikemukaka oleh Sugiyoo (009:30). Adapu perhitugaya adalah sebagai berikut: Keteraga : t r s r s t distribusi studet (distribusi t) jumlah respode r s koefisie korelasi r s besarya pegaruh Harga dari t hitug yag sudah didapatka dari perhituga rumus di atas kemudia dibadigka dega ilai dari t tabel, dega taraf kesalaha 5% atau sebesar 0,05 dega derajat kebebasa (dk) -, maka:
96 Jika t hitug t tabel, maka maka H 0 diterima da H a ditolak Jika t hitug > t tabel, maka H 0 diterima da H a ditolak Dimaa, H 0 0 : tidak terdapat pegaruh dari atribut produk terhadap keputusa pembelia ulag H a 0 : terdapat pegaruh dari atribut produk terhadap keputusa pembelia ulag Utuk megetahui besarya pegaruh X terhadap Y, dihitug dega megguaka rumus: (Sugiyoo, 009:3) KD r x 00% Koefisie determiasi adalah kuadrat koefisie korelasi. Nilai koefisie determiasi diyataka dalam persetase, sehigga kuadrat koefisieya harus dikalika dega 00%. Koefisie determiasi ii diguaka utuk megetahui persetase pegaruh yag terjadi atara variabel bebas terhadap variabel terikat, dega asumsi 0 r.