PERCOBAAN IV NITROGEN

dokumen-dokumen yang mirip
KELOMPOK 5 BILANGAN OKSIDASI NITROGEN

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

PERCOBAAN VI. A. JUDUL PERCOBAAN : Reaksi-Reaksi Logam

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I

PERCOBAAN VII PEMBUATAN KALIUM NITRAT

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 KEREAKTIFAN LOGAM ALKALI DAN ALKALI TANAH 7 Oktober 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK

Penetapan kadar Cu dalam CuSO 4.5H 2 O

REAKSI KIMIA. 17 Oktober Muhammad Rusdil Fikri UIN JAKARTA. Abstrak

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

LAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL

Soal dan jawaban tentang Kimia Unsur

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I PERCOBAAN V

TITIK LELEH DAN TITIK DIDIH. I. TUJUAN PERCOBAAN : Menentukan titik leleh beberapa zat Menentukan titik didih beberapa zat II.

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI KIMIA. Oleh: : Nugraheni Wahyu Permatasari NRP :

Pembuatan Garam Kompleks dan Garam Rangkap.

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

JURNAL PRAKTIKUM SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK 12 Mei 2014

KIMIA. Sesi POLIMER. A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali. b. Sifat-Sifat Umum Logam Alkali. c. Sifat Keperiodikan Logam Alkali

GRAVIMETRI PENENTUAN KADAR FOSFAT DALAM DETERJEN RINSO)

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mengetahui konsep reaksi kimia. 2. Mengamati peristiwa kimia dan perubahan yang terjadi dalam reaksi kimia.

I. TOPIK PERCOBAAN Topik Percobaan : Reaksi Uji Asam Amino Dan Protein

KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( ) R I N I T H E R E S I A ( )

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR (KI-1111) PERCOBAAN II REAKSI-REAKSI KIMIA DAN STOIKIOMETRI


ANION TIOSULFAT (S 2 O 3

Titik Leleh dan Titik Didih

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMBUATAN TAWAS. Penyusun : Muhammad Fadli ( ) Kelompok 3 ( Tiga) : Pinta Rida.

PERCOBAAN I PEMBUATAN DAN PENENTUAN KONSENTRASI LARUTAN

KIMIA SMA/MA PROGRAM STUDI IPA Waktu 120 menit. Berdasarkan Lampiran Permendiknas Nomor 77 Tahun 2008 Tanggal 5 Desember 2008

STOIKIOMETRI. STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA SOAL. UjianTeori. Waktu: 100 menit

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION

Ringkasan Sifat-Sifat Kimia/Fisik Unsur-unsur Periode 3 Berupa kristal logam raksasa: Na, Mg dan Al Berupa kristal kovalen raksasa ; Si Berupa

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

Metodologi Penelitian

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK FARMASI PERCOBAAN I PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

JURNAL PRAKTIKUM. KIMIA ANALITIK II Titrasi Permanganometri. Selasa, 10 Mei Disusun Oleh : YASA ESA YASINTA

Laporan praktikum kimia logam dan non logam

SINTESIS GAS KARBONDIOKSIDA (CO2) NAMA : YURIS FIRDAYANTI P. NURAINI AULIA AINUL ALIM RAHMAN

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2

PETA KONSEP LAJU REAKSI. Percobaan. Waktu perubahan. Hasil reaksi. Pereaksi. Katalis. Suhu pereaksi. Konsentrasi. Luas. permukaan.

MODUL III KESETIMBANGAN KIMIA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK. Disusun Oleh :

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd.

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS ANALISA KUALITATIF SENYAWA ORGANIK

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

Kimia Proyek Perintis I Tahun 1979

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

Oksidasi dan Reduksi

SOAL LAJU REAKSI. Mol CaCO 3 = = 0.25 mol = 25. m Mr

Soal ini terdiri dari 25 soal PG (50 poin) dan 6 soal essay (88 poin)

PAKET UJIAN NASIONAL 14 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat!

C. ( Rata-rata titik lelehnya lebih rendah 5 o C dan range temperaturnya berubah menjadi 4 o C dari 0,3 o C )

Waktu (t) Gambar 3.1 Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap waktu

PERCOBAAN 3 Nitrogen

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

REAKSI REDUKSI OKSIDASI (REDOKS)

Wardaya College IKATAN KIMIA STOIKIOMETRI TERMOKIMIA CHEMISTRY. Part III. Summer Olympiad Camp Kimia SMA

LAPORAN PRAKTIKUM SIFAT PERIODISITAS SPESIES KIMIA ANORGANIK I

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS ANALISIS KUALITATIF SENYAWA ORGANIK

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

SELEKSI OLIMPIADE NASIONAL MIPA PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) 2014 TINGKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA BIDANG KIMIA

LATIHAN ULANGAN SEMESTER

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT. Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.

REDOKS dan ELEKTROKIMIA

PR ONLINE MATA UJIAN : KIMIA (KODE: A06)

Preparasi Sampel. Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3.

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA UNSUR TAHUN 2017 TIM KIMIA ANORGANIK

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2. Titrasi Permanganometri. Selasa, 6 Mei Disusun Oleh: Yeni Setiartini. Kelompok 3: Fahmi Herdiansyah

Lampiran 1. Prosedur Analisis

NAMA : KELOMPOK : Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X 5 /2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit.

Emas yang terbentuk sebanyak 20 gram, jika ArAu = 198, maka tentukan Ar M!

REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI

Transkripsi:

PERCOBAAN IV NITROGEN I. Tujuan 1. Mempelajari beberapa reaksi redoks asam nitrat dan garam nitrit serta reaksi redoks senyawa nitrit. 2. Mempelajari cara pembuatan senyawa nitrogen II. Landasan Teori Nitrogen merupakan molekul diatomik yang memiliki ikatan rangkap tiga. Energi ikatannya cukup tinggi sehingga sangat stabil dan sulit bereaksi. Karena itu kebanyakan entalpi dan energi bebas pembentukan senyawa nitrogen bertanda positif. Molekul nitrogen ini sangat ringan dan nonpolar sehingga gaya van der waals antar molekul sangat kecil. Gas ini masuk dan keluar tubuh manusia sewaktu bernafas tanpa berubah. Gas ini tidak berbau dan tidak berasa. Nitrogen sangat diperlukan digunakan sebagai pembuatan senyawa penting seperti amonia dan urea. Karena kesetabilan yang tinggi, nitrogen dipakai untuk gas pelindung gas oksigen dalam pabrik kimia, industri logam, dan dalam pembuatan komponen elektronika. Nitrogen cair juga di gunakan untuk membekukan makanan secara cepat. Syukri, 1999. Hal:579 Nitrogen mempunyai konfigurasi elektron 1s 2 2s 2 2p 3. Dalam pembentukan senyawa dengan atom-atom lain, atom N dapat memperoleh atau lebih dapatdikatakan memakai bersama tiga elektron untuk mencapai kulit valensi oktet 1s 2 2s 2 2p 6. Bilangan oksidasi N dalam senyawanya berkisar dari -3 sampai +5. Bilangan oksidasi maksimum sesuai dengan nomor golongan berkalanya, VA. Walaupun keragaman bilangan oksidasi mengakibatkan kimia senyawa nitrogen yang luar biasa banyaknya, bahan asal semua senyawa nitrogen yaitu unsur nitrogen, N 2 yang bersifat agak lembam. Kurangnya kereaktifan tersebut disebabkan 64

karena kekuatan ikatan yang besar antara atom N dalam N 2 ; 946,4 kj energi dibutuhkan untuk merusak 1 mol ikatannya. Nitrogen diatmosfer N 2(g) merupakan komponen utama udara (78% berdasarkan volume), selanjutnya dengan perkecualian untuk endapan untuk endapan NaNO 3 di chili dan peru, senyawa nitrogen tidak terdapat dalam jumlah yang cukup banyak dibumi. Ini berarti bahwa sumber N 2(g) dan pembuatan senyawa nitrogen adalah atmosfir. Salah satu penggunaan penting dari N 2(g) ialah menyediakan (selubung) lembam untuk atom\, elektronik, dan proses industri kimia. N 2 cair digunakan sebagai bahan pembeku dalam industri pengolaham makanan. Penggunaan penting lainnya ialah dalam prosuksi berbagai senyawa nitrogen, terutama melalui pembuatan NH 3. Petrucci.1992 Atom nitrogen, dapat melengkapi kulit valensinya dalam beberapa cara berikut: - Penggabungan elektron membentuk ion nitrit N 3- ; ion ini ditemukan hanya dalam nitrit mirip garam dari logam-logam yang paling elektropositif. - Pembentukan ikatan-ikatan pasangan elektron. - Pembentukan ikatan pasangan elektron dengan penggabungan elektron seperti NH - 2 atau NH 2- - Pembentukan ikatan pasangan elektron dengan elektron dengan pasangan elektron seperti dalam ammonium tetrahedral dan ion ammonium tersubstitusi [NR 4 ] - Terdapat sejumlah spesies stabil dimana, secara formal kulit valensi nitrogen tidak penuh. Contoh terbaik adalah NO, NO 2, da Nitroksida R 2 N-O ; itu semua mempunyai elektron yang tidak berpasangan dan paramagnat. Nitrogen kovalen tiga molekul-molekul NR 3 adalah bipiramida : ikatan paling baik dianggap sebagai mengandung orbital hibrida sp 3 sehingga elektrom menjadi menyendiri menempati posisi keempat Willkinson.1976 65

Sifat sifat unsur Nitrogen Nitrogen terdapat dialam sebagai gas tak berwarna dan tak berbau dengan rumus molekul N 2 (strukturnya :N N:). Gas nitrogen dapat dicairkan jika didinginkan dibawah suhu kritisnya (-14 ), selanjutnya dimampatkan pada 35 atm dan suhu kritis, menghasilkan cairan tak berwarna yang mendidih pada -196, dan 1 atm. Nitrogen kurang reaktif pada suhu kamar, disebabkan kekuatan pada N N. Namun pada suhu yang dinaikan secara perlahan, nitrogen bereaksi dengan sejumlah unsur dengan oksigen menghasilkan nitrit oksida. N 2(g) + O 2(g) 2NO (g) Reaksi ini digunakan dalam industri (proses Harber), dan sebagai sumber komersial senyawa nitrogen. Hampir semua nitrogen di alam terdapat sebagai gas nitrogen, atmosfer terdiri 78,1% massa N 2. Udara adalah sumber komersial utama nitrogen. Komponen nitrogen dari udara dipisahkan melalui pencairan, diikuti distilasi. Nitrogen merupakan komponen yang mudah menguap dalam udara cair, sehingga nitrogen merupakan gas pertama dalam distilasi yang meninggalkan cairan gas lain, terutama oksigen dengan gas mulia. Nitrogen cair digunakan sebagai pembeku, seperti makanan dan bahan yang terbuat dari karet, serta untuk membekukan bahan biologi. Hampir semua nitrogen digunakan untuk gas pelindung yang bertujuan untuk mencegah bahan bersentuhan langsung oksigen selama pemrosesan atau penyimpanan. Oleh karena itu, komponen elektronik sering dibuat dalam atmosfer nitrogen. Nitrogen membentuk senyawa pada semua keadaan oksidasi, dari -3 sampai +5. Amonia, NH 3, merupakan senyawa komersial yang penting dari nitrogen. Amonia merupakan gas tak berwarna dengan ciri iritasi dan berbau menyengat. Amonia dibuat secara komersiak melalui proses Harber dari N 2 dan H 2. Amoniak mudah dicairkan dan cairannya dugunakan sebagai pupuk nitrogen. Garam amonium, seperti sulfat dan nitrat juga digunakan sebagai pupuk. Yayan Sunarya.2012. Hal : 414&416 66

III. Skema Kerja 3.1 Alat dan Bahan 3.1.2 Alat - tabung reaksi - erlenmeyer 100 ml - beker glass - batang pengaduk - gelas ukur 50 ml - kaca arloji - spatula 3.1.2 Bahan - kertas lakmus - tembaga - logam Al - Asam Nitrat 2M - larutan NaOH encer - asam nitrat 67

3.2 Skema Kerja 3.2.1 Reaksi Redoks Asam Nitrat dan Garam Nitrit Tembaga Dimasukkan ke dalam tabung reaksi Ditambahkan beberapa tetes asam nitrat pekat Diamati reaksi yang terjadi 2 ml asam nitrat pekat Diencerkan menjadi 7 M Ditambahkan keping logam Cu Diamati perubahan yang terjadi 2 ml HNO 3 pekat + 5 ml NaOH encer HASIL Dimasukkan ke dalam tabung reaksi Ditambahkan satu keping logam Al Dipanaskan Diperiksa gas yang terjadi dengan kertas lakmus yang telah dibasahi akuades 68

3.2.2 Reaksi Redoks Asam Nitrit 10 ml H 2 SO 4 encer Dinginkan ke dalam tabung reaksi dengan es selama 5 menit. Dipindahkan ke dalam tabung reaksi lain yang berisi 1 gr NaNO 3 HASIL 3.2.3 Pembuatan Senyawa Nitrogen 3.2.3.1 Pembuatan Amoniak 0,5 gr garam nitrit HASIL Dimasukkan ke dalam tabung reaksi Ditambahkan 0,75 gr KOH dan 5 gr serbuk besi Dipanaskan Diuji gas yang terbentuk dengan lakmus yang telah dibasahi akuades 3.2.3.2 Pembuatan Gas NO dan NO 2 3 ml HNO 3 encer + 3 keping logam Cu Dimasukkan ke dalam tabung reaksi Dipanaskan dan dialirkan gas yang terbentuk ke tabung reaksi yang berisi air 69

Diamati warna dan diuji sifat larutan dengan lakmus. 2 ml HNO 3 pekat + satu keeping logam Cu Dimasukkan ke dalam tabung reaksi Diamati apa yang terjadi Dipanaskan dengan hati hati jika terjadi reaksi HASIL 3.2.3.3 Pembuatan Asam Nitrat Es dan air Dimasukkan ke dalam gelas kimia yang sudah dilengkapi dengan tabung reaksi 3 gr KNO 3 Dimasukkan ke dalam tabung reaksi Direaksikan dengan 2,5 ml H 2 SO 4 pekat Ditutup dengan sumbat dab dihubungkan dengan pipa pada tabung dalam gelas kimia HASIL 70

3.2.4 Sifat Asam Nitrat 3.2.4.1 Sifat Mengikis 3 ml HNO 3 Dimasukkan ke dalam cawan porselin Diteteskan pada kertas lakmus biru Diulangi langkah ini untuk gabus Bulu putih, kain putih, kain warna, bulu domba, dan sehelai mahkota bunga kembang sepatu Dimasukkan secara bergantian ke dalam cawan yang berisi HNO 3 HASIL 3.2.4.2 Oksidasi Karbon 1 ml HNO 3 Dituangkan ke dalam kaca arloji Korek Api Dibakar dan dibiarkan hingga membara Dimatikan apinya Dimasukkan ke dalam kaca arloji berisi HNO 3 Dicatat apa yang terjadi HASIL 71

IV. Hasil dan Pembahasan 4.1 Hasil No Percobaan Hasil 1 Reaksi Redok asam nitrat dan garam nitrat a. Keping tembaga + HNO 3 pekat b. HNO 3 + Cu c. HNO 3 + NaOH + logam Al (dipanaskan) 2 Reaksi redoks asam nitrit H 2 SO 4 (dingin) + NaNo 3 3 Pembuatan Senyawa Nitrogen a. Pembuatan amoniak Garam nitrit + KOH + Serbuk besi Tidak Dilakukan Sebelum dipanaskan larutan keruh dan terbentuk Kristal Setelah dipanaskan larutan menjadi agak bening, mendidih, uap yang terbentuk berwarna kuning dan berbusa NaNo 3 larut dalam H 2 SO 4 dan larutan tetap bening Terbentuk uap dan menghasilkan warana kuning pekat pada larutan bagian atas dan warna larutan abu-abu kehitaman pada bagian bawah b. Pembuatn gas NO dan NO 2 c. Pembuatan asam nitrat KNO 3 + H 2 SO 4 Tidak dilakukan KNO 3 larut dalam H 2 SO 4 da uap yang terbentuk dari pelarutan KNO 3 berpindah pada tabung kosong yang direndam dengan air es 72

4 Sifat asam nitrat a. Sifat mengikis HNO 3 pekat diteteskan pada lakmus biru Kain wol berwarna merah dicelupkan ke dalam HNO 3 pekat Kain merah dicelupkan ke dalam HNO 3 Bulu putih Mahkota bunga sepatu Kertas lakmus menjadi merah dengan cepat, hal ini menandakan bahwa HNO 3 bersifat asam kuat Benag wol berubah warna, dan lama kelaman larut Kain berubah warna menjadi orange Bulu menjadi berwarna hijau kekuningan warna menjadi cokelat muda 73

4.2 Pembahasan Nitrogen (Latin nitrum, Bahasa Yunani Nitron berarti soda asli, gen, pembentukan ) secara resmi ditemukan oleh Daniel Rutherford pada 1772, yang menyebutnya udara beracun atau udara tetap. Nitrogen atau zat lemas adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya. Nitrogen adalah zat non logam, dengan elektronegatifitas 3.0. Mempunyai 5 elektron di kulit terluarnya. Nitrogen mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p3. Dalam pembentukan senyawa dengan atom-atom lain, atom N dapat memperoleh atau lebih dapat dikatakan memakai bersama tiga elektron untuk mencapai kulit valensi oktet 1s2 2s2 2p6. Bilangan oksidasi N dalam senyawanya berkisar dari -3 sampai +5. Bilangan oksidasi maksimum sesuai dengan nomor golongan berkalanya, VA. 4.2.1 Reaksi Redoks asam nitrat dan garam nitrat Pada percobaan reaksi redok asam nitrat dan garam nitrat ini terdapat stiga percobaan yang seharusnya dilakukan, akan tetapi hanya satu percobaan yang dilakukan, hal ini dikarenakan logam Cu yang digunakan tidak tersedia. Menurut literatur untuk perlakuan pertama yaitu mereaksikan logam Cu dengan beberapa tetes HNO 3 pekat terjadi reaksi antara asam nitrat dengan tembaga yang ditandai dengan perubahan warna larutan menjadi hijau kebiruan dan terbentuk gas yang berwarna coklat muda. Persamaan reaksinya yaitu: Cu + 4HNO 3 Cu(NO 3 ) 2 + 2NO 2 + 2H 2 O Pada reaksi ini, asam nitrat bertindak sebagai pengoksidasi tembaga. Dan nitrogen sendiri mengalami reduksi atau penurunan bilangan oksidasi. Senyawa nitrogen yang terbentuk dari reaksi ini yaitu NO 2. Biloks nitrogen pada senyawa ini adalah +4. kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi dapat dlihat pada reaksi berikut: Cu + 4HNO 3 Cu(NO 3 ) 2 + 2NO 2 + 2H 2 O 0 +5 +2 +4 74

Perlakuan kedua yaitu dengan mengencerkan asam nitrat pekat menjadi 7 M, selanjutnya, asam nitrat tersebut direaksikan dengan 3 keping logam tembaga. Reaksi yang terjadi ditandai dengan perubahan warna larutan dari bening menjadi biru muda dan terbentuk sedikit gas. Persamaan reaksinya yaitu : 3Cu + 8HNO 3 3Cu(NO 3 ) 2 + 2NO + 4H 2 O Berbeda dengan reaksi sebelumnya, produk yang dihasilkan dari percobaan ini adalah gas NO. biloks nitrogen pada senyawa ini adalah +2. perbedaan hasil reaksi ini disebabkan karena adanya perbedaan konsentrasi dari asam nitrat. Pada perlakuan ketiga yaitu mereaksikan asam nitrat pekat dengan NaOH encer dan diberi serbuk aluminium serta dilakukan pemanasan. Sebelum dilakukan pemanasan larutan menjadi keruh dan setelah dipanaskan larutan menjadi agak jernih, dan terbentuk uap berwarna kuning serta adanya gelembung gelembung gas. Gas yang dihasilkan dari reasi ini merupakan gas NH3, menurut persamaan reaksi : 3NO 3 - + 8Al + 5OH - + 18H 2 O 3NH 3 + 8[Al(OH) 4 ] - Reaksi diatas merupakan reaksi reduksi nitrat, dimana biloks dari nitrogen yang semula +5, mengalami reduksi atau kenaikan bilangan oksidasi menjadi +3. Sebagai sebuah oksidator yang kuat, asam nitrat bereaksi dengan hebat dengan sebagian besar bahan-bahan organik dan reaksinya dapat bersifat eksplosif. Produk akhirnya bisa bervariasi tergantung pada konsentrasi asam, suhu, serta reduktor. Reaksi dapat terjadi dengan semua logam kecuali deret logam mulia dan aloi tertentu. Karakteristik ini membuat asam nitrat menjadi agen yang umumnya digunakan dalam uji asam. Sebagai kaidah yang umum, reaksi oksidasi utamanya terjadi dengan asam pekat, memfavoritkan pembentukan nitrogen dioksida (NO 2 ). Cu + 4H + + 2NO - 3 Cu +2 + 2NO 2 + 2H 2 O Sifat-sifat asam cenderung mendominasi pada asam nitrat encer, diikuti dengan pembentukan nitrogen oksida (NO) yang lebih diutamakan. 75

3Cu + 8HNO 3 3Cu(NO 3 ) 2 + 2NO + 4H 2 O Karena asam nitrat merupakan oksidator, hidrogen (H 2 ) jarang terbentuk. Hanya magnesium (Mg), mangan (Mn), dan kalsium (Ca) yang bereaksi dengan asam nitrat dingin dan encer yang dapat menghasilkan hidrogen: Mg (s) + 2HNO 3(aq) Mg(NO 3 ) 2(aq) + H 2(g) Asam nitrat mampu menyerang dan melarutkan semua logam yang ada pada tabel periodik, kecuali emas dan platina. Asam nitrat merupakan oksidator yang kuat yang mudah melepaskan oksigen sehingga penyimpanannya harus ditempat tersendiri dan hindari bahan-bahan organik yang umumnya mudah terbakar. Dalam reaksi kimia bila konsentrasi tinggi, HNO 3 tereduksi menjadi NO 2 sedangkan pada konsentrasi rendah tereduksi menjadi NO. 4.2.2 Reaksi Redoks Asam Nitrit Pada percobaan mereaksikan asam sulfat dengan NaNO 3. Asam sulfat encer dimasukkan kedalam tabung reaksi kemudian didinginkan dalam es selama 5 menit. Adapun tujuan pendinginan yaitu Karena asam nitrat merupakan suatu cairan yang memiliki titik didih rendah yaitu -41,4 o C sehingga reaksi pembentukan HNO 3 terjadi pada suhu rendah, dengan melakukan reaksi H 2 SO 4 yang didinginkan terlebih dahuluselanjutnya asam sulfat yang telah dingin tersebut dimasukan ke dalam tabung reaksi yang berisi 1 gram NaNO 3. Setelah dilakukan pencampuran, dapat diamati bahwa NaNO 3 larut dalam asam sulfat encer(dingin). Persamaan reaksinya yaitu - 4NO 3 + 2H 2 SO 4 4NO 2 + O 2 + 2SO 2-4 + 2H 2 O Larutan yang diperoleh ini mengandung asam nitrit 76

4.2.3 Pembuatan Senyawa Nitrogen 4.2.3.1 Pembuatan Amoniak Amonia adalah suatu senyawa yang dapat dengan mudah dicairkan pada tekanan yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai pendingin. Amoniaini merupakan gas yang tak berawarna, mudah larut dalam air, berbau busuk dan merangsang selaput lendir. Kelarutan amonia dalam air dalam temperatur 80 dan tekanan 1 atm lebih kurang 1150 L NH 3 larut dalam 1 L H 2 O. Larutannya bersifat basa dan dapat membirukan lakmus merah dan memerahkan larutan fenolftalein. Kegunaan dari amonia: Sebagai pupuk (NH4)SO4 Untuk pembuatan nitrat Pembuatan garam-garam amonium Untuk obat-obatan Sebagai pewarna Proses pembuatan ammonia padapercobaan ini yaitu dengan mereaksikan 0,5 gr garam nitrit, KOH, dan serbuk besi dengan bantuan pemansan. Setelah dilakukan pemanasan terbentuk uap dan menghasilkan warana kuning pekat pada larutan bagian atas dan warna larutan abu-abu kehitaman pada bagian bawah. Setelah diuji dengan kertas lakmus, kertas lakmus berubah warna dari biru menjadi merah, ini menunjukkan bahwa larutan bersifat asam, akan tetapi hal ini bertolak belakang dengan literature dimana seperti yang telah dijelaskan di atas bahwasannya amoniak bersifat basa. 4.2.3.2 Pembuatan Asam Nitrat Pada proses pembuatan senyawa nitrogen dalam hal ini pembuatan asam nitrat praktikan merangkai alat seperti berikut 77

Dari pengamatan yang dilakukan, KNO 3 dalam H 2 SO 4 larut namun proses pelarutannya cukup lambat, tabung reaksi yang berisi H 2 SO 4 dan KNO 3 terasa panas. Pemasangan pipa penyalur gas ini bertujuan untuk mengalirkan uap dari proses pelarutan ini menuju tabung reaksi yang direndam dalam air es. Perendaman dengan air es bertujuan agar proses pengembunan dari uap yang terebntuk lebih cepat, sehingga lebih cepat pula terdapat cairan dalam tabung ksosong. Setelah semua KNO 3 melarut, pada tabung reaksi yang direndam terdapat cairan hasil dari uap pelarutan KNO 3 dalam H 2 SO 4, dalam proses ini terjadi reaksi : 2KNO 3 + H 2 SO 4 2HNO 3 + K 2 SO 4 4.2.4 Sifat Asam Nitrat Untuk mengetahui beberapa sifat asam nitrat dilakukan percobaan diantarnya untuk membuktikan beberapa sifat yang dimiliki asam nitrat daintarnya sifat mengikis dan oksidasi karbon. 4.2.4.1 Sifat Mengikis Sifat mengikis yang dimiliki asam nitrat dapat dibuktikan dari reaksi yang ditunjukan asam nitrat terhadap beberapa bahan yang dicelupkan ke dalam asam nitrat tersebut. Perlakuan pertama yaitu meneteskan asam nitrat pekat pada kertas lakmus biru, dimana hasil yang diperoleh yaitu kertas lakmus biru menjadi merah, hal ini menunjukan bahwa asam nitrat merupakan larutan yang bersifat asam kuat. 78

Perlakuan ke dua yaitu mencelupkan beberapa bahan seperti bulu putih, benang wol, kain merah, kain putih, dan sehelai mahkota kembang sepatu. Ketika dilakuakan pencelupan beberapa bahan ke dalam asam nitrat, beberapa bahan tersebut mengalami perubahan, seperti perubahan warna, dan strukturnya. Ketika pencelupan bulu putih dan benang wol terjadi perubahan warna da struktur, dimana sebelum pencelupan struktur keduanya pada, akan tetapi ketika pencelupan keduanya mengalami perubahan yaitu keduanya mengecil dan larut dalam asam nitrat, dan warna keduanya pun berubah. Bulu putih berubaha warna menjadi kuning kehijauan dan benang wol yang semula berwarna merah bata berubah menjadi putih. Perlakuan berikutnya yaitu mencelupkan kain merah, kain putih, mahkota bunga, hasil yang diperoleh yaitu terjadi perubahan warna dari ketiganya. Untuk kain berwarna putih, perubahan warna menjadi kuning kehijauan, begitu pula dengan kain merah menjadi orange dan lama kelamaaan terus berubah. Untuk mahkota bunga, terjadi perubahan dimana mahkota menjadi layu dan warnanya menjadi cokelat seperti daun layu dan terbakar. Dari pengamatan tersebut jelaslah sudah bahwa salah satu sifat dari asam nitrat yaitu mengikis beberapa bahan. 4.2.4.2 Oksidasi Karbon Untuk membuktikan bahwa asam nitrat memiliki sifat mengoksidasi karbon, dilakukan pembuktian dengan cara mereaksikan batang korek api yang telah dibakar terlebih dahulu dengan asam nitrat pekat. Dari pengamatan larutan asam nitrat berubah menjadi kuning. Dalam percobaan ini asam nitrat mengoksidasi karbon yanh terbentuk dari proses pembakaran korek api tadi sehingga erjadi perubahan warna. Ketika asam nitrat bereaksi dengan berbagai unsur non-logam, terkecuali silikon serta halogen, biasanya ia akan mengoksidasi non-logam tersebut ke keadaan 79

oksidasi tertinggi dengan asam nitrat menjadi nitrogen dioksida untuk asam pekat dan nitrogen monoksida untuk asam encer. Reaksi karbon dengan asam nitrat C + 4HNO 3 CO 2 + 4NO 2 + 2H 2 O 3C + 4HNO 3 3CO 2 + 4NO + 2H 2 O 80

V. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpualan Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah : 1. Asam nitrat mampu menyerang dan melarutkan semua logam yang ada pada tabel periodik, kecuali emas dan platina. 2. Pembuatan senyawa nitrogen dapat melalui beberapa cara, yaitu : Pembuatan amoniak dengan mereaksikan garam nitrit dengan KOH dan ditembahkan dengan serbuk besi Pembuatan gas NO dan NO 2, denagn mereaksiakan HNO 3 encer denagn 3 keping logam Cu dan dipanaskan Pembuatan asam nitrat dengan mereaksikan 3gr KNO 3 dengan H 2 SO 4. 3. Beberapa sifat dari asam nitrat yaitu, Bersifat asam kuat Bersifat oksidator Bereaksi dengan logam dan non logam Bersifat mengikis Mengoksidasi karbon 5.2 Saran Dalam praktikum ini masih ada kesalahan pengamatan, hal ini mungkin karena praktikan kurang teliti dalam melakukan percobaan, dan adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan ini masih kurang. Untuk itu diharapkan dalam praktikum selanjutnya, alat dan bahan sudah terlengkapi. Jadi, praktikum dapat berjalan sesuai dengan prosedur, dan hasil yang didapat lebih akurat, serta sesuai dengan sebenarnya. 81

VI. DAFTAR PUSTAKA Petrucci, Ralph H.1992. Kimia Dasar. Jakarta : Erlangga Sunarya, Yayan. 2012. Kimia Dasar. Bandung : Yrama Widya Syukri. 1999. Kimia Dasar 1. Bandung : ITB Wilkinson.1976. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta : UI Press 82

Pertanyaan 1. Tuliskan semua reaksi kimia yang etrjadi pada percobaan ini : Jawab : 1) Reaksi Redoks asam nitrat dan garam nitrat Cu + 4HNO 3 Cu(NO 3 ) 2 + 2NO 2 + 2H 2 O 3Cu + 8HNO 3 3Cu(NO 3 ) 2 + 2NO + 4H 2 O - 3NO 3 + 8Al + 5OH - + 18H 2 O 3NH 3 + 8[Al(OH) 4 ] - 2) Reaksi redoks asam nitrit Jawab: - 4NO 3 + 2H 2 SO 4 4NO 2 + O 2 + 2SO 2-4 + 2H 2 O 3) Pembuatan Asam Nitrat 2KNO 3 + H 2 SO 4 2HNO 3 + K 2 SO 4 2. Tentukan biloks nitrogen pada senyawa No, No2, NH 3, dan NaNO 3 Jawab : - NO, biloks +2 - NO 2, biloks +4 - NH 3, biloks -3 - NaNO 3, biloks +5 3. Jelaskan cara pembuatan amoniak dalam skala industry serta jelaskan kondisi kondisi reaksi terrsebut? Jawab: Pada proses Haber untuk menghasilkan ammonia dari nitrogen di udara ini dikembangkan oleh Fritz Haberdan Carl Bosch pada tahun 1909 dan dipatenkan pada 1910. Bahan yang Digunakan Gas nitrogen Gas hydrogen 83

Proses dan Reaksi Kimia Pembuatan Amonia Amonia dibuat dalam skala industri melalui proses Haber-Bosch. Proses pembuatan ini menggunakan bahan baku gas nitrogen dan gas hydrogen yang direaksikan menurut persamaan berikut : N 2 + 3H 2 2NH 3 ΔH = -92,2 kj Perhatikan harga entalpi reaksi. Entalpi pebentukan ammonia ini berharga negative. Berarti reaksi ini bersifat eksosterm (melepas kalor ke lingkungan). Sifat reaksi ini perlu diperhatikan dalam proses pembuatan ammonia. Factor yang perlu diperhatikan untuk memperoleh ammonia dengan jumlah maksimum adalah suhu, jumlah maksimum yaitu tekanan dan penggunaan katalis. 84