BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

Bab III. Metodologi penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Menurut

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode riset yang akan dipakai adalah metode asosiatif pendekatan studi kasus yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Penelitian ini

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Unit analisis yang dituju adalah individu. Serta Time horizon yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menguji hipotesis serta datanya dianalisis melalui uji statistik. Dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di wilayah Kelurahan Merjosari RW 12,

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian untuk dapat. Tabel 3.1 Desain Penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit

METODE PENELITIAN. a. Kuesioner, yang merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan responden

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Lowokwaru, Kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian, desain penelitian yang digunakan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode adalah cara kerja pikiran dalam memahami suatu objek, di dalamnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan yang valid, dengan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. No Unit Kerja Jumlah Karyawan. 1 Haurpugur 8. 2 Cipaku Cicalengka Cibereum 7.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

Transkripsi:

35 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian menjelaskan mengenai jenis, metode, unit analisis dan time horizon yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Jenis & Metode Unit Analisis Time Horizon T-1 asosiatif - survey Individu - konsumen KFC cabang Puri cross-sectional Indah T-2 asosiatif - survey Individu - konsumen KFC cabang Puri cross-sectional Indah T-3 asosiatif - survey Individu - konsumen KFC cabang Puri cross-sectional Indah Tujuan yang terdapat dalam penelitian ini yang terdiri dari 3 tujuan, yaitu T 1 = Menganalisis pengaruh promosi penjualan terhadap keputusan pembelian konsumen KFC T 2 = Menganalisis pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian konsumen KFC T 3 = Menganalisis pengaruh promosi penjualan dan iklan terhadap keputusan pembelian konsumen KFC Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini, yaitu - penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.

36 Metode penelitian yang digunakan, yaitu metode survey dimana penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian - kejadian relatif, distribusi, dan hubungan - hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Time horizon menunjukkan time horison dalam pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu cross sectional dimana informasi dikumpulkan hanya pada saat tertentu ( Sugiyono 2004,p7). 3.2 Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi Variabel menjelaskan mengenai variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran Skala Promosi Kegiatan - Paket - - Paket Goceng Tertarik likert Penjualan memasarkan produk KFC paket promosi KFC - Paket Super Panas Jumbo atau tidak tertarik melalui paket paket ataupun potongan harga - Potongan harga pada periode - Paket Kombo Hemat - Program KFC Music Hitllist tertentu

37 - Potongan - Paket Attack harga pada jam tertentu - Paket Chaki Kids Meal Iklan Kegiatan - Iklan KFC - Slogan iklan Sesuai atau likert memasarkan di media - Grup band Juliette tidak sesuai produk KFC elektronik melalui iklan di berbagai media - Iklan KFC - Iklan billboard di media cetak - Iklan KFC di koran (surat kabar) Keputusan Proses dimana - Pengenalan - Konsumtif Konsumen likert pembelian konsumen Masalah membeli konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk - Pencarian Informasi - Informasi yang didapat melalui orang lain atau tidak KFC - Evaluasi Alternatif - Paket-paket dalam promosi penjualan - Cita rasa - Layanan pesan antar

38 - Keputusan Pembelian - Iklan dan promosi penjualan - Perilaku Pasca - Kepuasan konsumen Pembelian Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial 3.3 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data menjelaskan mengenai data yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data Tujuan Data Jenis Data Sumber Data T-1 - promosi penjualan - keputusan pembelian konsumen T-2 - iklan - keputusan pembelian konsumen T-3 - promosi penjualan - iklan - keputusan pembelian - kualitatif - kualitatif - kualitatif - kualitatif - kualitatif - kualitatif - primer - primer - primer - primer - primer - primer

39 konsumen Jenis data yang digunakan termasuk dalam jenis data kualitatif, yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari 2 sumber data, yaitu sumber primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data menjelaskan mengenai cara data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan. Tabel 3.4 Teknik Pengumpulan Data Tujuan Data Teknik Pengumpulan Data T-1 - promosi penjualan - keputusan pembelian konsumen T-2 - iklan - keputusan pembelian konsumen T-3 - promosi penjualan - iklan - keputusan pembelian konsumen - kuesioner - kuesioner - kuesioner - kuesioner - kuesioner - kuesioner - kuesioner Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, yaitu kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. 3.5 Teknik Pengambilan Sampel

40 Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Non Probability Sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang / kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono 2004, p77). Teknik sampel dari Non Probability Sampling yang digunakan, yaitu Sampling Aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti, dapat digunakan sebagai sampel (Sugiono, 2004, p77). Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini digunakan dengan penentuan suatu proporsi, di mana sampel tersebut dianggap dapat mewakili keseluruhan terhadap konsumen KFC yang tidak diketahui. 3.6 Teknik Pengolahan Sampel Rumus yang digunakan dari metode ini adalah rumus penentuan ukuran sampel untuk pendugaan proporsi (Sugiarto, 2003, p70). Penghitungan jumlah sampel / responden Ζ a n = 2 2 e p. q n = 1,96. 0, 25 2 0,1 = 97 responden Jadi, jumlah minimal responden yang diambil sebagai sampel adalah 97 responden. 3.7 Metode Analisis Metode Analisis menjelaskan mengenai metode metode analisis yang digunakan untuk menyelesaikan masalah penelitian yang ada, dimana data yang diperoleh akan diolah menggunakan SPSS 12 versi windows. Tabel 3.5

41 Metode Analisis Tujuan Jenis Penelitian Metode Analisis T - 1 Asosiatif - Analisis Korelasi & Regresi Sederhana T - 2 Asosiatif - Analisis Korelasi & Regresi Sederhana T - 3 Asosiatif - Analisis Korelasi & Regresi Berganda 3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.8.1 Uji Validitas Menurut Simamora (2004, pp.58-59), validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Dengan kata lain, mampu memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti. Misalnya, meteran dapat mengukur tinggi badan dengan tepat (dalam hal ini tinggi badan adalah variabel penelitian). Dalam menyusun kuesioner, pertanyaan yang ingin diajukan perlu dipastikan. Untuk menentukannya, sebelumnya harus sudah jelas variabel apa yang diukur. Variabel masih bisa dipecah menjadi subvariabel atau indikator. Apabila penyusunannya dilakukan sesuai prosedur, sebenarnya kuesioner telah memenuhi validitas logis. Oleh karena itu validitas logis sangat dipengaruhi oleh kemampuan peneliti dalam memahami masalah penelitian, mengembangkan variabel penelitian, serta menyusun kuesioner. Validitas logis belum memiliki bukti empiris. Sebuah kuesioner yang disusun secara hati hati dan dapat dipertimbangkan valid logis, ada baiknya diuji untuk mengetahui validitas empirisnya. Untuk menguji tingkat validitas empiris instrumen, peneliti dapat melakukan try out dengan memakai responden terbatas dahulu. Dari try out ini, ada dua macam validitas sesuai dengan cara pengujiannya, yaitu validitas eksternal dan validitas internal.

42 a. Validitas Eksternal Validitas instrumen dapat dicapai apabila data yang dihasilkan dari instrumen tersebut sesuai dengan data atau informasi lain mengenai variabel yang diteliti. Menurut Umar (2005, p.185), validitas eksternal adalah validitas yang diperoleh dengan cara mengkorelasikan alat pengukur baru dengan tolak ukur eksternal, yang berupa alat ukur yang sudah valid. b. Validitas Internal Menurut Simamora (2004, pp.59-60), validitas internal dapat dicapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian bagian kuesioner dengan kuesioner secara keseluruhan. Dengan kata lain, apabila setiap bagian di dalam kuesioner mendukung misi kuesioner secara keseluruhan, yaitu mengungkap variabel penelitian yang telah ditentukan sebelumnya. Bagian kuesioner dapat berupa butir butir pertanyaan secara sendiri sendiri, dapat pula berupa faktor, yaitu kumpulan beberapa butir yang memiliki keterkaitan. Sehubungan dengan kenyataan ini, maka dikenal adanya validitas butir dan validitas faktor. Dalam penelitian ini akan digunakan uji validitas internal dengan menggunakan teknik validitas butir. Teknik ini dilakukan dengan mengkorelasikan skor butir butir pertanyaan (sebagai variabel X) dengan skor total (sebagai variabel Y). Menurut Masrun (1979) sebagaimana dikutip oleh Sugiyono (2004, p.124), syarat suatu pertanyaan dianggap valid adalah bila korelasi antara butir dengan skor total lebih dari 0,3. Jadi bila korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. 3.8.2 Uji Reliabilitas Menurut Umar (2005, p.194), Reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan suatu konsistensi suatu alat pengukur dalam mengukur suatu gejala yang

43 sama. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Menurut Simamora (2004, pp.63-69) Reliabilitas adalah tingkat keandalan kuesioner. Kuesioner yang reliabel adalah kuesioner yang apabila dicobakan secara berulang ulang kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama. Asumsinya, tidak terdapat perubahan psikologis pada responden. Ada dua jenis reliabilitas, yaitu reliabilitas eksternal dan reliabilitas internal. a. Reliabilitas Eksternal Secara garis besar, reliabilitas eksternal adalah reliabilitas yang diperoleh dengan membandingkan hasil dua kelompok data. Ada dua jenis cara untuk menguji reliabilitas eksternal, yaitu teknik paralel dan teknik ulang. b. Reliabilitas Internal Reliabilitas internal diperoleh dengan menganalisis data yang berasal dari satu kali pengujian kuesioner. Adapun teknik reliabilitas internal yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Alpha. Menurut Simamora (2004, pp.77-78), teknik reliabilitas dengan menggunakan teknik Alpha digunakan untuk mengukur reliabilitas kuesioner dengan kategorisasi jawaban selain 0 dan 1. Misalnya dari 1 sampai 5, 1 sampai 7, - 3 sampai 3, dan seterusnya. Teknik Alpha dilakukan dengan menghitung varians tiap butir pertanyaan dan varians total dari pertanyaan pertanyaan. Selanjutnya varians butir dan varians total tersebut dimasukkan ke dalam rumus Alpha : r 11 = k k 1 σ 2 b 2 1 σ t Keterangan : r 11 = reliabilitas kuesioner

44 k = banyaknya butir pertanyaan σ 2 b = jumlah varians butir 2 σ t = varians total Langkah berikutnya adalah membandingkan angka tersebut dengan r product moment (r tabel ). Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut : - Bila r hasil (r 11 ) > r tabel maka kuesioner tersebut dinyatakan reliabel. - Bila r hasil (r 11) < r tabel maka kuesioner tersebut dinyatakan tidak reliabel. 3.9 Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana dan Berganda 3.9.1 Regresi Persamaan matematik, yang menyatakan hubungan fungsional antara satu peubah tidak bebas (respons) dengan satu atau beberapa peubah bebas (teterminisitk), yang memungkinkan kita meramalkan nilai-nilai peubah tidak bebas berdasarkan nilainilai peubah bebas tertentu disebut persamaan regresi. (Lungan, 2004, p.337). Menurut Supranto (2001, p178). Variable yang akan diramalkan harus dituliskan pada ruas kiri persamaan dan disebut variable tidak bebas(y), sedangkan variable yang nilainya dipergunakan untuk meramalkan disebut variable bebas(x). Untuk membuat ramalan (Forecasting) Y dengan menggunakan nilai dari X, maka X dan Y harus mempunyai hubungan yang kuat. Kuat atau tidaknya hubungan X dan Y diukur dengan suatu nilai, yang disebut koefisien korelasi, sedangkan besarnya pengaruh X terhadap Y adalah koefisien regresi. 3.9.1.2 Regresi Linear Berganda Hubungan linear lebih dari dua variabel. Untuk memperkirakan/meramalkan nilai dari variabel Y, akan lebih baik apabila kita ikut memperhitungkan variabel-variabel lain

45 yang ikut mempengaruhi Y. Dengan demikian, kita mempunyai hubungan antara satu variabel tidak bebas (Y) dengan beberapa variabel lain yang bebas ( X X..., X 1, 2, k ). Untuk meramalkan Y, apabila semua nilai variabel bebas diketahui, maka kita dapat mempergunakan persamaan regresi linear berganda. Hubungan Y dan X 1, X 2,..., X k yang sebenarnya adalah sebagai berikut: Y Y i i = B + B X + B X +... + B o o X + ε 1 1i 2 2i k ki i (untuk populasi) = b + b X + b X +... + b X + ε 1 1i 2 2i k ki i (untuk sampel) Dimana, i = 1, 2, 3,..., n (banyak sampel) ε b 0, b1, b2,..., b k dan i adalah pendugaan atas B 0, B1, B2,..., B k dan i ε Mengujian Hipotesis Koefisien Regresi Parsial Menurut Supranto (2001, P.235 P.249). Untuk menguji hipotesis bahwa koefisien regresi parsial b j mempunyai nilai B j0, maka hipotesis tersebut dirumuskan sebagai berikut. 0: B = B j tidak ada pengaruh X terhadap Y) H j 0 1. H a: B j > B j0 (ada pengaruh positif dari X j terhadap Y) 2. H a: B j < B j0 (ada penagruh negatif dari X j terhadap Y) 3. H a: B j B j0 (ada pengaruh X j terhadap Y) Dalam pengujian hipotesis, digunakan statistik uji t. t 0 b = j B S b1 j0 t0 mempunyai fungsi t dengan derajat kebebasan sebesar (n k) 1. Dalam regresi berganda terdapat satu variabel dependent dan lebih dari satu variabel independent. Dalam praktek bisnis, regresi berganda justru lebih banyak

46 digunakan, selain karena banyaknya variabel dalam bisnis yang perlu dianalisis bersama, juga banyak kasus regresi berganda lebih relevan digunakan modul praktikum lab statistik manajemen, universitas Bina Nusantara (2006, p.25). Perasamaan regresi berganda adalah y = a + bx1 + cx2 + + zxn. Dimana variabel tanggapan y berhubungan dengan sejumlah variabel peramal x1, x2,, xn. Model regresi berganda jika disusun dengan benar maka dapat memberikan model yang baik untuk banyak variabel tanggapan dalam bisnis. Tetapi kita harus berhati-hati untuk tidak terlalu cocok (overfit) model kuadrat terkecil. Persamaan prediksi yang dihasilkan sering memberikan pendugaan yang baik dari rata-rata tanggapan untuk nilai variabel peramalan tertentu atau memberikan peramalan yang baik dari nilai y yang mungkin diamati di masa yang akan datang. Analisa regresi berganda linear sebetulnya di dasarkan pada 3 asumsi: 1. Distribusi probabilitas bersyarat variabel dependent bagi serangkaian variabel independent mengikuti pola normal atau kurang lebih normal. 2. Distribusi bersyarat variabel dependent bagi tiap kombinasi variabel independent memiliki varians yang sama. 3. Nilai-nilai variabel dependent harus independent satu dengan yang lainnya. Berdasarkan ketiga asumsi diatas, persamaan regresi berganda dapat diturunkan atas dasar metode kuadrat minimum. Di dalam model peramalan regresi berganda ini terdapat beberapa pengertian, yaitu: Variabel bebas kuantitatif, adalah variabel yang dapat mengambil nilai sesuai dengan titik-titik pada suatu garis riil. Variabel bebas kualitatif, adalah variabel bebas (independent) yang bukan kuantitatif.

47 Multikolinearitas, merupakan sebagian informasi yang diberikan oleh dua atau lebih variabel bebas untuk meramalkan y yang bisa berbeda, tetapi sebagian informasi bisa sama (identik). 3.9.2 Korelasi Korelasi adalah asosiasi (hubungan) antara variabel-variabel yang diminat, apakah data sampel yang ada menyediakan bukti cukup bahwa ada kaitan antara variabel-variabel dalam populasi asal sampel, jika ada hubungan, seberapa kuat hubungan antara variabel tersebut. Keeratan hubungan itu dinyatakan dengan nama koefisien korelasi atau bisa disebut korelasi saja. Perlu dicatat bahwa dalam korelasi itu kita belum menentu kan dengan pasti variabel independent dan dependent-nya seperti yang kita lakukan dalam analisis regresi. Dalam modul praktikum lab statistik manajemen, Universitas Bina Nusantara (2006, P.23). Koefisien korelasi dapat diartikan juga sebagai suatu analisis korelasi yang mengukur kekuatan hubungan antara dua peubah melalui sebuah bilangan. Koefisien korelasi linear sapat didefinisikan sebagai suatu ukuran hubungan linear antara dua peubah acak X dan Y yang dilambangkan dengan r. Hubungan dua variabel ada yang positif dan ada yang negatif. Hubungan x dan y dikatakan positif apabila kenaikan (penurunan) X pada umumnya diikuti oleh kenaikan (penurunan) Y, dan sebaliknya jika dikatakan negatif kalau kedua variabel tersebut mengalami kenaikan (penurunan) secara tidak bersamaan. Korelasi positif yang tinggi antara kedua peubah terjadi bila titik-titik menggerombol mengikuti sebuah garis lurus dengan kemiringan positif, jika kemiringannya negarif maka terjadi korelasi negatif yang tinggi. Kuat dan tidaknya hubungan antara X dan Y, apabila hubungan X dan Y dapat dengan fungsi linear (paling tidak mendekati). Nilai koefisien korelasi ini paling sedikit -1

48 dan paling besar 1. jadi jika r = koefisien korelasi, nilai r dapat dinyatakan sebagai berikut: -1 r 1. Artinya kalau r = 1 hubungannya sempurna dan positif (mendekati 1, hubungan sangat kuat dan positif, jika r = -1 hubungannya sempurna dan negatif (mendekati -1, hubungan sangat kuat dan negatif, jika r = 0, hubungannya lemah sekali. 3.9.2.1 Korelasi Sederhana dan Berganda Berdasarkan pendapat Riduwan dan Kuncoro (2007, p.61), Korelasi Pearson Product Moment (PPM) digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent). Rumus yang digunakan Korelasi PPM (sederhana) : r XY = n( XY ) ( X ).( Y ) { n. X 2 ( X ) 2 }. { n. Y 2 ( Y ) 2 } Korelasi PPM dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 r +1). Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Berdasarkan pendapat Riduwan dan Kuncoro (2007, p.62), arti harga r akan dikonsultasikan dengan Tabel interprestasi Nilai r sebagai berikut : Tabel 3.6 Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.80 1.000 Sangat Kuat 0.60 0.799 Kuat 0.40 0.599 Cukup Kuat 0.20 0.399 Rendah

49 0.00 0.199 Sangat Rendah Sumber : Riduan (2005:136) Besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien diterminan sebagai berikut : KP = r² x 100% Dimana: KP = Nilai Koefisien Korelasi r = Nilai Koefisien Korelasi Berdasarkan pendapat Riduwan dan Kuncoro (2007,p.62), pengujian signifikansi yang berfungsi apabila peneliti ingin mencari makna generalisasi dari hubungan variabel X terhadap Y, maka hasil korelasi PPM tersebut diuji dengan Uji Signifikasi sebagai berikut. Hipotesis: Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y Ha : Ada hubungan yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y Dasar Pengambilan Keputusan: Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Berdasarkan pendapat Riduwan dan Kuncoro (2007, p.63), Analisa Korelasi Ganda berfungsi untuk mencari besarnya hubungan antara dua variabel bebas (X) atau lebih secara simultan (bersama-sama) dengan variabel terikat (Y). Rumus Korelasi Ganda sebagai berikut :

50 R X 1. X 2. Y = r 2 X1. Y + r 2 X 2. Y 2( r 1 r X1. Y 2 X1. X 2 ).( r X 2. y ).( r X1. X 2 ) Selanjutnya, untuk mengetahui signifikasi Korelasi Ganda bandingkan antara probabilitas 0.05 dengan probabilitas Sig sebagai berukut : Hipotesis: Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel X1 dan X2 dengan variabel Y Ha : Ada hubungan yang signifikan antara variabel X1 dan X2 dengan variabel Y 3.10 Rancangan Uji Hipotesis Hipotesis Penelitian 1 : Ada pengaruh dari promosi penjualan yang dilakukan KFC (Kentucky Fried Chicken ) terhadap keputusan pembelian konsumen Ho : Tidak ada pengaruh dari promosi penjualan yang dilakukan terhadap keputusan pembelian konsumen H1 : Ada pengaruh dari promosi penjualan yang dilakukan terhadap keputusan pembelian konsumen Hipotesis Penelitian 2 : Ada pengaruh dari iklan yang dilakukan KFC (Kentucky Fried Chicken ) terhadap keputusan pembelian konsumen Ho : Tidak ada pengaruh dari iklan yang dilakukan terhadap keputusan pembelian konsumen H1 : Ada pengaruh dari iklan yang dilakukan terhadap keputusan pembelian konsumen Hipotesis Penelitian 3 : Ada pengaruh dari promosi penjualan dan iklan yang dilakukan KFC (Kentucky Fried Chicken ) terhadap keputusan pembelian konsumen Ho : Tidak ada pengaruh dari promosi penjualan dan iklan yang dilakukan terhadap keputusan pembelian konsumen

51 H1 : Ada pengaruh dari promosi penjualan dan iklan yang dilakukan terhadap keputusan pembelian konsumen Pengambilan keputusan penerimaan hipotesis didasarkan pada : Jika probabilitas lebih besar dari 0,05 (5%) maka Ho diterima H1 ditolak Jika probabilitas kurang dari atau sama dengan 0,05 (5%) maka Ho ditolak H1 diterima 3.11 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Pada sub bab Rancangan Implikasi Hasil Penelitian ini akan dijelaskan bagaimana rancangan implikasi dari hasil penelitian ini terhadap perusahaan, yaitu - Hasil dari penelitian ini digunakan untuk menunjukkan pengaruh dari dilakukannya promosi penjualan dan iklan terhadap keputusan pembelian konsumen. Untuk mengetahui pengaruh dari promosi penjualan dan iklan ini terhadap keputusan pembelian konsumen dilakukan analisis regresi dan korelasi sederhana serta berganda. Analisis regresi dan korelasi sederhana dan berganda ini dilakukan untuk membuktikan pengaruh dari promosi penjualan dan iklan ini terhadap keputusan pembelian konsumen, apakah konsumen tertarik untuk membeli atau tidak dengan adanya promosi penjualan dan iklan ini.