IDENTIFIKASI SERANGGA YANG BERASOSIASI DENGAN BERAS DALAM SIMPANAN

dokumen-dokumen yang mirip
KEANEKARAGAMAN ARTHROPODA DI GUDANG BERAS

IDENTIFIKASI ARTHROPODA HAMA DAN MUSUH ALAMI PADA GUDANG BERAS PERUM BULOG DAN GUDANG GABAH MITRA KERJA DI KABUPATEN JEMBER

Program Studi Entomologi, Pasca Sarjana Universitas Sam Ratulangi, Kampus UNSRAT Manado * korespondensi:

Adne Yudansha, Toto Himawan dan Ludji Pantja Astuti

Alumni Peminatan Entomologi Kesehatan FKM UNDIP **) Staf Pengajar Peminatan Entomologi Kesehatan FKM UNDIP ***)

PEMANTAUAN DAN KAJIAN KEBERADAAN KUMBANG KHAPRA,

PEMANTAUAN DAN KAJIAN KEBERADAAN KUMBANG KHAPRA,

Penyimpanan merupakan salah satu tahap penting karena pada periode tersebut bahan (padi) mengalami proses penurunan kualitas dan kuantitas.

KOMUNITAS SERANGGA HAMA PADA KOMODITI JAGUNG DI KECAMATAN MOOTILANGO, KABUPATEN GORONTALO PROVINSI GORONTALO

JENIS DAN POPULASI SERANGGA HAMA PADA BERAS DI GUDANG TRADISIONAL DAN MODERN DI PROVINSI GORONTALO

TINJAUAN PUSTAKA. Telur berwarna putih, berbentuk bulat panjang, dan diletakkan

TINJAUAN PUSTAKA Tribolium castaneum (Herbst)

Oleh Joice L. A. Kawulusan 1 ), Jusuf Manueke 2 ) dan Moulwy Frits Dien 2 )

TINJAUAN PUSTAKA. 1. Biologi Sitophilus oryzae L. (Coleoptera: Curculionidae)

KEANEKARAGAMAN JENIS SERANGGA HAMA PASCA PANEN PADA BEBERAPA MAKANAN TERNAK DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW. S.C. Rimbing

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) biologi hama ini adalah : Setelah telur diletakkan di dalam bekas gerekan, lalu ditutupi dengan suatu zat

PENDAHULUAN. manusia. Di negara-negara Asia yang penduduknya padat, khususnya Bangladesh,

MODIFIKASI ATMOSFER DENGAN KONSENTRASI CO 2 TERHADAP PERKEMBANGAN Sitophilus zeamais SELAMA PENYIMPANAN JAGUNG

Indikator Mutu Benih dan Reaksi Varietas Srikandi Kuning dan Putih oleh Tekanan Hama Kumbang Bubuk (Sitophilus zeamais Motsch)

untuk meneliti tingkat predasi cecopet terhadap larva dan imago Semoga penelitian ini nantinya dapat bermanfaat bagi pihak pihak yang

Pengaruh Periode Penyimpanan Beras terhadap Pertumbuhan Populasi Sitophilus oryzae (L.) dan Kerusakan Beras

I. PENDAHULUAN. Padi merupakan komoditas strategis yang secara. kehidupan sebagian besar penduduk Indonesia, karena itu program peningkatan

HAMA DAN PENYAKIT BENIH Oleh: Eny Widajati

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TURUNNYA KUALITAS BERAS DI PT B CAUSE OF RICE DECREASE QUALITY ANALYSIS IN PT B

BAHAN DAN METODE. Metode Penelitian

Pengaruh Kepadatan Populasi Sitophilus oryzae (L.) terhadap Pertumbuhan Populasi dan Kerusakan Beras

PENGARUH PERLAKUAN OVEN GELOMBANG PADA BERBAGAI TINGKATA DAYA DAN WAKTU TERHADAP MORTALITAS Tribolium castaneum Herbst DAN KANDUNGAN TEPUNG TAPIOKA

TINJAUAN PUSTAKA. imago memproduksi telur selama ± 3-5 bulan dengan jumlah telur butir.

KAJIAN ASPEK TINGKAH LAKU SERANGGA HAMA KUMBANG BUBUK Sitophilus zeamays DI LABORATORIUM. M. Sudjak Saenong Balai Penelitian Tanaman Serealia

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) ulat grayak diklasifikasikan sebagai berikut:

TINJAUAN PUSTAKA. dengan ukuran 0,7 mm x 0,3 mm (Pracaya, 1991). Telur diletakkan di dalam butiran dengan

TINJAUAN PUSTAKA. Chilo Sachhariphagus Boj. (Lepidoptera: Crambidae)

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tribolium castaneum Herbst.

PEMANTAUAN DAN KAJIAN KEBERADAAN KUMBANG KHAPRA,

TINJAUAN PUSTAKA AIP + 3 H 2 O PH 3 + AI(OH) 3. Mg 3 P H 2 O 2 PH Mg(OH) 2

TINJAUAN PUSTAKA. Siklus hidup S. litura berkisar antara hari (lama stadium telur 2 4

TINJAUAN PUSTAKA. Siklus Hidup dan Morfologi

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981), hama walang sangit dapat di klasifikasikan sebagai

HASIL DAN PEMBAHASAN Gejala Parasitisasi

UJI REPELENSI DARI EKSTRAK DAUN JERUK PURUT (Cytrus hystrix) TERHADAP HAMA BERAS Sitophilus oryzae Linnaeus (Coleoptera: Curculionidae) ABSTRACT

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Perencanaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA. Biologi Hama Gudang Lasioderma serricorne (Coleoptera: Anobiidae)

INDEKS KEANEKARAGAMAN JENIS SERANGGA PADA PERTANAMAN PADI (Oryza Sativa L.) DI LAPANGAN SKRIPSI OLEH :

TINJAUAN PUSTAKA. energi pada kumunitasnya. Kedua, predator telah berulang-ulang dipilih sebagai

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) biologi hama ini adalah : bulat dengan ukuran 0,7 mm x 0,3 mm (Pracaya, 1991). Seperti yang terlihat pada

Sri Wulandari *, Syahrial Oemry, Yuswani Pangestiningsih. Program Studi Agroekoteknologi,Fakultas Pertanian,USU, Medan ABSTRACT

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU HAMA TANAMAN

HAMA Cricula trifenestrata PADA JAMBU METE DAN TEKNIK PENGENDALIANNYA

TINJAUAN PUSTAKA. Biologi dan siklus hiduptrichogramma spp. (Hymenoptera : Famili Trichogrammatidae merupakan parasitoid telur yang

TINJAUAN PUSTAKA. A. Biologi dan Morfologi Rayap (Coptotermes curvignatus) Menurut (Nandika et, al.dalam Pratama 2013) C. curvignatus merupakan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian Resistensi

Karakter Morfologi Necrobia spp. (Coleoptera ; Cleridae) Pada Beberapa Jenis Bahan Simpanan

SPESIES, PERBANDINGAN KELAMIN, DAN CIRI MORFOLOGI PENGGEREK POLONG KEDELAI Etiella sp., DI KEBUN PERCOBAAN NGALE

PERKEMBANGAN Sitophilus oryzae LINNAEUS (COLEOPTERA: CURCULIONIDAE) PADA BERBAGAI JENIS PAKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Lalat buah dengan nama ilmiah Bractrocera spp. tergolong dalam ordo

TINJAUAN PUSTAKA. 1. Chilo sacchariphagus Boj. (Lepioptera: Crambidae) Bentuk telur jorong dan sangat pipih, diletakkan dalam 2-3 baris tersusun

TINJAUAN PUSTAKA. Chilo sacchariphagus Bojer (Lepidoptera: Crambidae) diletakkan secara berkelompok dalam 2-3 baris (Gambar 1). Bentuk telur jorong

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi hama penggerek batang berkilat menurut Soma and Ganeshan

SKRINING KETAHANAN 35 AKSESI PLASMANUTFAH JAGUNG TERHADAP SERANGAN HAMA KUMBANG BUBUK Sitophilus zeamais Motsch.

TINJAUAN PUSTAKA. miring. Sycanus betina meletakkan tiga kelompok telur selama masa hidupnya.

TINJAUAN PUSTAKA. Adapun morfologi tanaman tembakau adalah: Tanaman tembakau mempunyai akar tunggang terdapat pula akar-akar serabut

INDEKS KEANEKARAGAMAN JENIS SERANGGA DI BERBAGAI TIPE LAHAN SKRIPSI OLEH : ANNA SARI SIREGAR AGROEKOTEKNOLOGI

PENGARUH PERANGKAP WARNA BERPEREKAT DAN AROMA REMPAH UNTUK MENGENDALIKAN HAMA GUDANG

III. BAHAN DAN METODE

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa jenis beras tidak memberikan pengaruh

Status Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) Sebagai Hama

HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) Spodoptera litura F. dapat diklasifikasikan

TINJAUAN PUSTAKA. A. Biologi dan Morfologi Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros) kelapa sawit di Indonesia adalah kumbang tanduk O. rhinoceros.

KEANEKARAGAMAN JENIS SERANGGA DIURNAL PADA TANAMAN PENUTUP TANAH

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan merupakan tanaman yang tergolong dalam tanaman yang tahan terhadap

TINJAUAN PUSTAKA. Permasalahan Hama Sitophilus zeamais. Arti Penting Hama

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Entomologi BALITKABI-Malang pada bulan


II. TELAAH PUSTAKA. Gambar 2.1 Morfologi nyamuk Aedes spp. (Wikipedia, 2013)

TINJAUAN PUSTAKA. Biologi Phragmatoecia castaneae Hubner. (Lepidoptera : Cossidae)

HAMA GUDANG ORDO COLEOPTERA PADA BAHAN BAKU PAKAN TERNAK IMPOR DAN STATUS RESISTENSINYA TERHADAP FOSFIN INDAH DARSILAWATI

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN KEANEKARAGAMAN HAMA GUDANG PADA TEPUNG TERIGU DI PASAR TRADISIONAL KOTA SEMARANG

HASIL DAN PEMBAHASAN Perkembangan Populasi Kepinding Tanah ( S. coarctata

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINGKAT SERANGAN HAMA PBK PADA KAKAO DI WILAYAH PROPINSI JAWA TIMUR BULAN SEPTEMBER Oleh : Amini Kanthi Rahayu, SP dan Endang Hidayanti, SP

PENGGUNAAN PERANGKAP WARNA TERHADAP POPULASI HAMA LALAT PENGGOROK DAUN (Liriomyza huidobrensis) PADA TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna unguiculata (L.

II. TINJAUAN PUSTAKA. pada 8000 SM yaitu ke Pulau Solomon, Hebrida Baru dan Kaledonia Baru.

POLA FLUKTUASI POPULASI Plutella xylostella (L.) (LEPIDOPTERA: PLUTELLIDAE) DAN MUSUH ALAMINYA PADA BUDIDAYA BROKOLI DENGAN PENERAPAN PHT DAN ORGANIK

BAB III METODE PENELITIAN

PERLUASAN HAMA SASARAN FORMULASI INSEKTISIDA NABATI FTI-2 TERHADAP BEBERAPA JENIS HAMA GUDANG

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Hama penghisap daun Aphis craccivora

TINJAUAN PUSTAKA. Biologi Hama Penggerek Buah Kopi (Hypothenemus hampei Ferr.) Menurut Kalshoven (1981) hama Penggerek Buah Kopi ini

LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)

TINJAUAN PUSTAKA. Serangga Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae). Penggerek buah kopi (PBKo, Hypothenemus hampei) merupakan serangga

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMANFATAN 6 JENIS PESTISIDA NABATI UNTUK MENURUNKAN SERANGAN HAMA SIMPLISIA DAN SITOPHILUS ORYZAE (50%)

PENDAHULUAN Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. buku pertama di atas pangkal batang. Akar seminal ini tumbuh pada saat biji

Transkripsi:

Jurnal HPT Volume 4 Nomor 1 Januari 2016 ISSN : 2338-4336 IDENTIFIKASI SERANGGA YANG BERASOSIASI DENGAN BERAS DALAM SIMPANAN Happy Setyaningrum, Toto Himawan, Ludji Pantja Astuti Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Jln. Veteran, Malang 65145, Indonesia ABSTRACT Rice stored in the warehouse can be affected by several insect pests. Attacks by several insect pests often cause food stuff damage. Thus, a study concerning to the kinds of insects associated with the rice in the storage should be done. This study conducted rice sampling and insects capturing using traps in the storage. Traps used in the research were Ultraviolet Light Trap, Yellow Sticky Trap, Pitfall Trap, Line Grain Trap and Bait Trap. The result showed that the species of Cryptolestes ferrugineus, Tribolium castaneum, Tribolium confusum, Rhyzopertha dominica, Oryzaephilus surinamensis, Sitophilus oryzae, Sitotroga cerealella, Liposcelis sp. and the insects of Braconidae s family were found in the storage. The Ultraviolet Light Trap showed to catch higher number as well as more diverse kind of insects compared with those of other kind of insect traps. Keywords : identification, insects, rice. ABSTRAK Beras yang disimpan dalam gudang dapat terserang oleh beberapa serangga hama. Serangan oleh beberapa serangga hama tersebut seringkali menyebabkan kerusakan bahan simpan tersebut. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui serangga yang berasosiasi pada beras dalam gudang penyimpanan. Pelaksanaan penelitian meliputi pengambilan sampel beras dan penangkapan serangga menggunakan perangkap di dalam Gudang Beras. Perangkap yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perangkap Cahaya Ultra Violet, Perangkap Lekat Warna Kuning, Perangkap Jatuhan, Perangkap Corong Bersusun dan Perangkap Umpan. Hasil penelitian menunjukkan telah ditemukan spesies serangga, Cryptolestes ferrugineus, Tribolium castaneum, Tribolium confusum, Rhyzopertha dominica, Oryzaephilus surinamensis, Sitophilus oryzae, Sitotroga cerealella, Liposcelis sp. dan serangga dari famili Braconidae pada Gudang Beras. Perangkap Cahaya Ultra Violet mampu menangkap serangga dalam jumlah tinggi dan lebih beragam dari jenis perangkap yang lain. Kata kunci : beras, identifikasi, serangga. PENDAHULUAN Beras sebagai bahan pangan diperlukan setiap hari sebagai kebutuhan pokok manusia selain sandang dan papan. Berbagai tindakan dilakukan manusia mulai dari pengolahan hasil panen hingga penyimpanan produk pasca panen. Penurunan kualitas dan kuantitas pada produk pasca panen salah satunya disebabkan oleh serangga hama. Serangga di penyimpanan berpotensi merugikan karena merusak secara langsung maupun tidak langsung terhadap bahan simpan (Elzinga, 1978). Kerusakan langsung terjadi karena serangga makan bahan simpan, menyebabkan kontaminasi fisik maupun kimiawi, serta kerusakan pada kemasan, peralatan dan struktur penyimpanan. Kerusakan bisa semakin besar karena menyebabkan kerusakan tidak langsung seperti tumbuhnya 39

Setyaningrum et al., Identifikasi Serangga Yang Berasosiasi Dengan Beras cendawan dan kerusakan lainnya. Kharim (2011) menjelaskan bahwa serangga hama merupakan penyebab kerusakan terbesar pada produk pasca panen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui serangga yang berasosiasi pada beras dalam gudang penyimpanan dan mengetahui perbedaan hasil tangkapan dari metode perangkap yang di uji. METODE PENELITIAN Koleksi serangga yang berasosiasi dengan beras dalam simpanan menggunakan sampel beras dan penggunaan perangkap. Identifikasi dilakukan di Laboratorium Hama, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang, dimulai pada bulan Juli hingga Oktober 2012. Pengambilan Sampel Beras Sampel beras diambil pada setiap stapel yang ditempati perangkap dan pada saat pengadaan. Pengambilan sampel beras pada stapel berasal dari 4 sisi stapel yang pada setiap sisinya diambil 5 titik pengambilan sampel secara diagonal. Pengambilan sampel pada setiap titik tersebut menggunakan alat krop yang ditusukkan pada karung. sampel beras tersebut dihomogenkan dengan cara dicampur dan diratakan. Selanjutnya diambil 100 g sebagai sampel beras dan diinkubasi di laboratorium. Pengambilan sampel pada saat beras masuk dilakukan setiap ada kegiatan proses pengadaan di Gudang Bulog. Perangkap Cahaya Ultra Violet Pada Gudang Beras diletakkan 2 buah Perangkap Cahaya Ultra Violet. Perangkap Cahaya Ultra Violet ditempatkan di dua sudut Gudang Beras secara diagonal. Keterangan: adalah Perangkap Cahaya Ultra Violet Gambar 2. Peletakan Perangkap Cahaya Ultra Violet pada Gudang Beras Perangkap Lekat Warna Kuning Perangkap Lekat Warna Kuning hanya ditempatkan pada satu sisi stapel sejumlah 2 buah secara diagonal. Perangkap ini disematkan di celah-celah karung dengan menggunakan kayu. Jarak antara Perangkap Lekat Warna Kuning dengan stapel 10 cm. Gambar 1. Titik Pengambilan Sampel Beras pada Stapel Pengambilan sampel berikutnya berasal dari pengadaan. Sebelum beras masuk ke dalam gudang terlebih dahulu di ambil sampel beras dari masing-masing karung yang ada di dalam truk dengan menggunakan alat krop. Kemudian Keterangan: adalah Perangkap Likat Warna Kuning Gambar 3. Peletakan Perangkap Likat Warna Kuning pada Stapel 40

Jurnal HPT Volume 4 Nomor 1 Januari 2016 Perangkap Jatuhan Perangkap Jatuhan digunakan untuk menangkap serangga yang merayap di permukaan karung. Peletakan perangkap ini pada satu sisi di setiap stapel dan diletakkan satu buah Perangkap Jatuhan. plastik (tinggi 6 cm, lebar 8 cm) dan jaring kawat. Bagian bawah gelas plastik (tinggi 6 cm, lebar 8 cm) dilubangi kemudian ditempelkan jaring kawat dengan cara dijahit di bagian tepi. Peletakan perangkap umpan dengan cara dibalik, yaitu bagian bawah berada di atas. Keterangan: adalah Perangkap Jatuhan Gambar 4. Peletakan Perangkap Jatuhan Pada Tumpukan Beras Perangkap Corong Bersusun Perangkap ini diletakkan di tengahtengah Gudang Beras. Hanya satu buah Perangkap Corong Bersusun yang digunakan pada penelitian ini. Keterangan: adalah Perangkap Corong Bersusun Gambar 5. Peletakan Perangkap Corong Bersusun Pada Gudang Beras Perangkap Umpan Perangkap Umpan diletakkan di lantai, tepat di bawah tumpukan beras. Tujuannya yaitu untuk menangkap serangga yang tertarik pada umpan. Umpan yang digunakan yaitu beras merah, beras putih giling, beras pecah kulit dan kismis (Rees, 2004). Pembuatan perangkap umpan menggunakan gelas Keterangan: adalah Perangkap Umpan Gambar 6. Peletakan Perangkap Umpan Pada Stapel HASIL DAN PEMBAHASAN Pada gudang penyimpanan beras ditemukan beberapa spesies serangga dari hasil pemerangkapan dan pengambilan beras sampel yaitu Cryptolestes ferrugineus, Tribolium castaneum, Tribolium confusum, Rhyzopertha dominica, Oryzaephilus surinamensis, Sitophilus oryzae, Sitotroga cerealella, Liposcelis spp dan serangga dari famili Braconidae. Hasil identifikasi serangga tersebut sebagai berikut: Cryptolestes ferrugineus Stephens (Coleoptera: Cucujidae) Memiliki antenna yang panjangnya hampir sama dengan panjang tubuhnya dan bertipe filiform. Menurut Rees (2004) imago C. ferrugineus berwarna coklat kemerahan, berukuran 1,5-2 mm, tubuh pipih dengan sisi yang sejajar dan antenna panjang, caput dan prothorax bergabung dengan panjang separuh dari panjang tubuh. Pada thoraks terdapat garis khusus 41

Setyaningrum et al., Identifikasi Serangga Yang Berasosiasi Dengan Beras Tabel 1. Hasil Tangkapan Serangga Selama 11 Minggu Per Unit Perangkap Pada Perangkap NO Serangga yang Ditemukan Cahaya Corong Likat Jumlah Jatuhan Umpan UV Bersusun Kuning 1 Cryptolestes ferrugineus 786 179 92 3142 72 4271 2 Tribolium castaneum 62 19 3 459 14 557 3 Tribolium confusum 22 7 1 82 1 113 4 Rhyzopertha dominica 6 10 1 115 5 137 5 Oryzaephilus surinamensis 30 9 3 48 3 93 6 Sitophilus oryzae 2 1 3-6 12 7 Sitotroga cerealella 24 1-48 - 73 8 Liposcelis spp 354 56 7599 9027 34 17070 9 Famili Braconidae 2 - - 34-36 tepat dibelakang kedua mata dan menyambung hingga panjang thoraks (Szito, 2010). Tribolium castaneum Herbst (Coleoptera: Tenebrionidae) Imago T. castaneum memiliki antenna bertipe capitate dengan 3 segmen terakhir membesar. T. castaneum memiliki antenna dengan 3 ruas paling ujung saja yang membesar dan memiliki jarak antar mata yang lebih kecil dari T. confusum (Rees, 2004). Tribolium confusum Jacquelin du Val (Coleoptera: Tenebrionidae) Imago T. confusum hampir mirip dengan imago dari T. castaneum, yang membedakan adalah jarak antara kedua mata relatif lebih lebar dan segmen dari antena secara bertahap semakin meluas ke arah ujung. Rhyzopertha dominica Fabricius (Coleoptera: Bostrichidae) Menurut Hill (2002) ukuran tubuh R. dominica berbentuk silinder. Kepala berada dibawah pronotum yang tidak terlihat dari arah dorsal. Menurut Rees (2004) R. dominica memiliki ujung elytra meruncing dan apabila dilihat dari arah lateral membelok secara bertahap. Oryzaephilus surinamensis Linneaus (Coleoptera: Silvanidae) Imago O. surinamensis memiliki bentuk tubuh ramping dengan panjang 2 mm 3 mm. Apabila dilihat dari arah dorsal antara torax dan abdomen seperti terpisah. Terdapat 6 tonjolan seperti gerigi di setiap sisi thoraks. Thoraks O. surinamensis sedikit lebih lebar sehingga tiga tonjolan pada dorsal toraks terlihat melengkung dan ukuran pelipis O. surinamensis lebih lebar (Rees, 2004). Sitophilus oryzae Linneaus (Coleoptera: Curculionidae) Menurut Rees (2004) pada bagian elytra terdapat bintik atau spot berwarna lebih terang sehingga terlihat seperti sebuah pola. Aedagus S.oryzae berbentuk silinder tanpa garis. Sitotroga cerealella Olivier (Lepidoptera: Gelechiidae) Sayap belakang S.cerealella berumbai. Imago S.cerealella memiliki labial palpi panjang dan mengarah ke atas tepi sayap yang kasar dan sayap depan meruncing (Rees, 2004). Liposcelis spp (Psocoptera: Liposcelididae) Hasil pengamatan yang dilakukan, serangga Liposcelis spp memiliki ciri-ciri 42

Jurnal HPT Volume 4 Nomor 1 Januari 2016 tubuh transparan dan tidak mempunyai sayap. Serangga dari Famili Braconidae Venasi sayap serangga famili Braconidae, yaitu venasi RS+M ada tetapi venasi 2m-cu tidak ada (Wharton, 2014). Serangga Hasil Pemerangkapan Di Gudang Beras Berdasarkan identifikasi serangga hasil pemerangkapan diperoleh 8 famili serangga yaitu Cucujidae, Tenebrionidae, Bostrichidae, Curculionidae, Silvanidae, Gelechiidae, Lipocelididae dan Braconidae. Dalam famili tersebut ditemukan 8 spesies serangga, yaitu C. ferrugineus, T. castaneum, T. confusum, R. dominica, O. surinamensis, S. oryzae, S.cerealella, dan Liposcelis spp. Dari kelima perangkap yang ditempatkan di Gudang Beras, diperoleh keragaman serangga yang berbeda dari masing-masing perangkap. Keragaman tertinggi diperoleh dari hasil pemerangkapan Perangkap Cahaya Ultra Violet dan keragaman terendah yaitu hasil pemerangkapan Perangkap Jatuhan dan Perangkap Umpan. Serangga yang tertangkap oleh Perangkap Cahaya Ultra Violet sejumlah 9 famili serangga. Perangkap Likat Warna Kuning dan Perangkap Corong Panel diperoleh 8 famili serangga. Kemudian Perangkap Jatuhan dan Perangkap Umpan diperoleh 6 famili serangga. Serangga Hasil Pengambilan Beras Sampel Identifikasi serangga pada beras sampel hanya diperoleh empat spesies yaitu C. ferrugineus, T. castaneum, R. dominica, dan S. oryzae. Keragaman spesies serangga yang ditemukan antara beras sampel yang berasal dari pengadaan dan stapel tidak memiliki perbedaan yang cukup jauh. Beras sampel yang berasal dari proses pengadaan memiliki keragaman lebih rendah yaitu hanya ditemukan 3 spesies serangga, sedangkan beras sampel yang berasal dari stapel lebih tinggi keragamannya yaitu ditemukan 4 spesies serangga. Perangkap Cahaya Ultra Violet mampu menangkap serangga dalam jumlah tinggi dan lebih beragam dari pada Perangkap Likat Warna Kuning, Perangkap Corong Bersusun, Perangkap Jatuhan dan Perangkap Umpan. Cahaya memiliki daya tarik dan mampu mempengaruhi perilaku serangga (Alim dan Ramza, 2009; Simatupang, 2012 dan Schauff, 1986). Berdasarkan semua hasil pemerangkapan di dalam Gudang Beras spesies serangga dengan jumlah tertinggi yaitu Liposcelis spp sebanyak 17070 ekor. Hal ini dapat dipengaruhi oleh suhu dan kebersihan di dalam Gudang Beras. Tabel 2. Rerata Populasi Serangga pada Beras Sampel Serangga yang Ditemukan Pengadaan Stapel Cryptolestes ferrugineus 18 82 Tribolium castaneum - 7 Tribolium confusum - - Rhyzopertha dominica 3 11 Oryzaephilus surinamensis - - Sitophilus oryzae 25625 539 Sitotroga cerealella - - Liposcelis spp - - Braconidae - - 43

Setyaningrum et al., Identifikasi Serangga Yang Berasosiasi Dengan Beras Menurut Rees (2004) Liposcelis spp merupakan serangga pemakan segalanya dan populasinya akan sangat tinggi pada daerah tropis. Sedangkan spesies serangga dengan jumlah terendah yaitu S. oryzae hanya 12 ekor. S. oryzae merupakan hama utama yang menyerang biji-bijian utuh, sehingga lebih sering berada di tempattempat dengan pakan melimpah seperti di dalam karung biji-bijian. Menurut Rees (2004) S. oryzae susah ditemukan karena S. oryzae berkumpul di tempat tertentu seperti di dalam biji-bijian. Populasi S. oryzae sangat tinggi pada beras sampel, hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor suhu dan pakan. Menurut Hill (2002) Setiap imago betina S. oryzae mampu bertelur hingga 150-300 butir telur pada suhu -. Pakan dengan kandungan gizi yang baik dan jumlah yang cukup akan menunjang perkembangan populasi serangga (Saenong, 2011; Hill, 2002; dan Munro, 1966). KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan yaitu ditemukan 8 spesies serangga, yaitu Cryptolestes ferrugineus, Tribolium castaneum, Tribolium confusum, Rhyzopertha dominica, Oryzaephilus surinamensis, Sitophilus oryzae, Sitotroga cerealella, Liposcelis spp dan serangga dari famili Braconidae. Perangkap Cahaya Ultra Violet mampu menangkap serangga dalam jumlah tinggi dan lebih beragam dari Perangkap Likat Warna Kuning, Perangkap Corong Panel, Perangkap Jatuhan dan Perangkap Umpan. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih penulis tujukan pada staf dan karyawan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang telah memberikan fasilitas terkait penelitian dan Perum BULOG Sub Divisi Regional Malang yang telah memberikan ijin sebagai tempat penelitian. DAFTAR PUSTAKA Alim, E. S. dan H. Ramza. 2009. Piranti Perangkap Serangga (hama) Dengan Intensitas Cahaya. Hasil Penelitian Hibah Bersaing. DP2M DIKTI. p: 9 Elzinga, R. J. 1975. Fundamental of Entomology. Prentice-Hall Inc. Englewood Cliffs, H. J., USA. p: 325 Hill, D. S. 2002. Pests of Stored Foodstuffs and Their Control. Kluwer Academic Publishers. London. p: 453 Kharim, A. 2011. Hama Gudang. http://institutyogyakarta.multiply.co m/ journal/ item/ 38/ Pengendalian- Hama-Pasca-Panen-Hama-Gudang- Kacang-Hijau. Diunduh tanggal 14 Juni 2012. Munro, J. W. 1966. Pests of Stored Products. Hutchinson & CO. (Publishers) LTD. London. p: 231 Rees, D. 2004. Insect of Stored Products. CSIRO Publishing. Australia. p: 181 Saenong, M. S. 2011. Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Infetasi Hama Gudang. Jurnal Perlindungan Tanaman Vo.1 No.4 2011. Schauff, M. E. 1986. Collecting and Preserving Insects and Mites: Techniques and Tools. USDA Misc. Publication. Washington. p: 68 Simatupang, P. 2012. Perangkap Kuning. http://bahankuliahagroekoteknologi. blogspot.com/perangkap/kuning.ht ml. Diunduh tanggal 12 Juni 2013. Wharton, R. 2012. Braconidae. http:// parof fit.org/public/figure/show_zoom/12 67. Diunduh tanggal 29 April 2014. Szito, A. 2010. Cyptoleste pusillus. http://www.padil.gov.au/ pests-anddiseases/ pest/ main/ 141402. Diunduh tanggal 29 April 2014. 44