Resume Review Journal

dokumen-dokumen yang mirip
Pengobatan psikologis untuk depresi dan kecemasan pada demensia dan gangguan kognitif ringan: review sistematis dan meta-analisis

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari uraian yang telah disampaikan dari Bab I sampai Bab IV, maka dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengalami trauma sekunder tidak mengalami langsung kejadian. korban trauma. (Figley, McCann & Pearlman, dalam Motta 2008).

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 menunjukkan bahwa. prevalensi nasional penyakit jantung adalah 7,2% (berdasarkan diagnosis tenaga

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia, khususnya di

BAB I PENDAHULUAN. dan kapan saja, yang dapat menimbulkan kerugian materiel dan imateriel bagi

Edukasi Kesehatan Mental Intensif 15. Lampiran A. Informed consent (Persetujuan dalam keadaan sadar) yang digunakan dalam studi ini

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki. suatu kesanggupan (Sunaryo, 2007).Menurut data Badan Kesehatan

OLEH : Letkol Laut ( K/W) Drg. R Bonasari L Tobing, M.Si INTERVENSI PSIKOSOSIAL PADA BENCANA

STRATEGI COPING PERAWAT RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA ( Fenomena pada Perawat di RSJD Surakarta )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kualitas yang melayani, sehingga masalah-masalah yang terkait dengan sumber

1. Bab II Landasan Teori

5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan jiwa merupakan suatu penyakit yang disebabkan karena adanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebuah organisasi atau perusahaan yang maju tentunya tidak lain didukung

BAB I PENDAHULUAN. mengalami gangguan fungsi mental berupa frustasi, defisit perawatan diri, menarik diri

BAB I PENDAHULUAN. Tesis ini mengkaji tentang perilaku keluarga dalam penanganan penderita

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

yang mengetahui penyakitnya (Arbabi, 2014). Sebuah penelitian di Arab Saudi menemukan bahwa hanya 16% pasien kanker yang memperoleh informasi

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gangguan jiwa atau mental menurut DSM-IV-TR (Diagnostic and Stastistical

BAB I PENDAHULUAN. sosial, sehingga dapat menurunkan kualitas hidup individu. Salah satu jenis

Mengenal Gangguan Stress Pasca Trauma

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis. Oleh karena itu, pemeliharaan kesehatan merupakan suatu upaya. pemeriksaan, pengobatan atau perawatan di rumah sakit.

Abstrak [Tujuan] Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efikasi latihan tendon dan nerve gliding pada penatalaksanaan carpal tunnel syndrome.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sosial, dan ekonomi individu, yang dapat menyerang berbagai usia dan

melihat pekerja sosial sebagai seorang yang menduduki jabatan sebagai pekerja sosial yang bekerja untuk pemerintah, sehingga mendapat status sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pembangunan (UU Kesehatan No36 Tahun 2009 Pasal 138)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Perawat dalam pelayanan kesehatan dapat diartikan sebagai tenaga

HUBUNGAN ANTARA ROLE OVERLOAD DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT

BAB I PENDAHULUAN. terakhir ini diketahui bahwa terdapatnya kecendrungan masyarakat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan kedewasaan

Implementasi PFA pada Anak dan Remaja di Satuan Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi menggantikan sebagian fungsi ginjal. Terapi pengganti yang. adalah terapi hemodialisis (Arliza, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. selesaikan oleh individu untuk kemudian di lanjutkan ketahapan berikutnya.

BAB I PENDAHULUAN. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan segmen kehidupan yang penting dalam siklus

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Disamping itu pula, pekerjaan semakin sulit untuk didapatkan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Filariasis merupakan penyakit zoonosis menular yang banyak

Manajemen Asuhan Keperawatan. RAHMAD GURUSINGA, Ns., M.Kep.-

BAB I PENDAHULUAN. Payudara atau kelenjar mammae merupakan pelengkap alat reproduksi wanita dan

BAB V PEMBAHASAN. spiritual terhadap penurunan tingkat stress remaja di LPKA Kelas I Blitar.

BAB 1 PENDAHULUAN. karena itu penggunaan komputer telah menjadi suatu hal yang diperlukan baik di

GANGGUAN STRESS PASCA TRAUMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pelayanan kesehatan masyarakat memiliki peran besar dalam pelayanan kesehatan

IPAP PTSD Tambahan. Pilihan penatalaksanaan: dengan obat, psikososial atau kedua-duanya.

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA KOMUNITAS (CMHN)

PEKERJA KEMANUSIAAN: SITUASI SULIT & TANTANGANNYA

I. PENDAHULUAN. otak (Dipiro et.al, 2005). Epilepsi dapat dialami oleh setiap orang baik laki-laki

EMOSI, STRES DAN KESEHATAN. Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., psi

BAB I PENDAHULUAN. karena adanya kekacauan pikiran, persepsi dan tingkah laku di mana. tidak mampu menyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjalankan tugas dan pekerjaanya. SDM merupakan modal dasar pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan di berbagai bidang khususnya di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. kegagalan anestesi/meninggal, takut tidak bangun lagi) dan lain-lain (Suliswati,

EKSPLORASI RISET KEPERAWATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada pasien kanker amputasi dilakukan sebagai prosedur menyelamatkan jiwa

BAB I PENDAHULUAN. Bandung. Rumah sakit X merupakan rumah sakit swasta yang cukup terkenal di

BAB 1 PENDAHULUAN. Penderita gangguan skizifrenia di seluruh dunia ada 24 juta jiwa dengan angka

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGANTAR PSIKOLOGI KLINIS

Pedoman AHS / AAN adalah hasil dari pencarian sistematis, review ahli, dan sintesis rel- Evant bukti untuk perawatan pencegahan episodik migrain.

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai kebutuhan yang spesifik (fisik, psikologis, sosial dan spiritual) yang

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jawab dalam memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat sesuai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah masa yang sangat penting. Masa remaja adalah

11/7/ Survei populasi pada kesehatan mental 2. Pentingnya bukti2 riset yang lalu untuk intervensi

RISET TAHUN Hubungan antara subjective well-being dengan motif penggunaan kartu debit pada konsumen lanjut usia.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lemah ginjal, buta, menderita penyakit bagian kaki dan banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 JUDUL Rumah Sakit Jiwa Dengan Pendekatan Konsep Hijab di Karanganyar.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2016 HUBUNGAN SENSE OF HUMOR DENGAN STRES REMAJA SERTA IMPLIKASINYA BAGI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

LAMPIRAN A PEDOMAN OBSERVASI DAN WAWANCARA

PENGARUH RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRESTASI KERJA PADA KARYAWAN

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Skizofrenia merupakan sindroma klinis yang berubah-ubah dan sangat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dan memasuki tahap epidemis dengan beberapa sub-populasi beresiko

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pengumpulan data penelitian ini dilaksanakan di RSUD Kota

BAB 1 PENDAHULUAN. perawat adalah salah satu yang memberikan peranan penting dalam. menjalankan tugas sebagai perawat.

HUBUNGAN ANTARA SENSE OF HUMOR DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN. Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1

PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Anak-anak yang mengalami kekerasan seksual memiliki gejala gangguan yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah) (WHO), Setiap tahun jumlah penderita kanker payudara bertambah sekitar tujuh

BAB I PENDAHULUAN. fungsinya secara normal (Soematri, 2012).Secara global lebih dari 500 juta

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Arifal Aris Dosen Prodi S1 keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang masalah. Setiap anak pada umumnya senang bergaul dan bermain bersama dengan teman

Transkripsi:

Resume Review Journal 1. Jurnal Review (SM Review 1) Psychological treatments for chronic posttraumatic stress disorder Jurnal ini memiliki Latar Belakang kemanjuran relatif dari pengobatan untuk kronis pascatraumatic stress disorder (PTSD) atau trauma kekacauan stress yang kronis masi belum jelas. Bertujuan Untuk menentukan kemanjuran dari pengobatan psikologis untuk PTSD kronis. Metode yang digunakan dalam jurnal ini adalah sistematika review yang diambil dengan control secara acak, memenuhi syarat pembelajaran yang dapat dinilai terhadap metodologis qualitycriteria dan data diekstraksi dan dianalisis. Metode penelitiannya dengan merandomkan tiga puluh delapan sampel yang terkontrol dalam metaanalisis. Terapi perilaku (TFCBT), gerakan mata desentisasi dan pengolahan (EMDR), terapi perilaku kognitif pada stress management merupakan terapi yang lebih baik dari pada PTSD. Metode penyusunan jurnal PTSD ini menggunakan system review dan meta-analisis yang dikerjakan dengan penyusunan pedoman pengobatan Nasionla Institut Kesehatan dan Clinical Excellence(NICE) di Inggris (National Collaborating Pusat Kesehatan Mental, 2005). Pencarian penelitian dengan bibliografi sistematis yang dilakukan untuk menemukan secara acak hasil uji coba perawatan psikologis untuk PTSD dari database (EMBASE, Medline, PsycINFO dan CINAHL) dan Cochrane Perpustakaan, dengan setiap database yang dicari dari awal sampai Agustus 2004. Juga dengan menambahkan informasi dengan mencari referensi dari artikel yang mengulas pengobatan psikologis untuk PTSD. Penelitian hanya membpertimbangkan pengobatan dari gejala PTSD pada target utama. Dari gejala yang diteliti semua peserta sudah memiliki gejala PTSD sejak tiga bulan setelah kejadian yang trumatik, setidaknya 70% dari peserta memilki diagnosis PTSD dan gejal PTSD diukur dengan skala. Peseerta penelitian berusia lebih dari 16 tahun yang diambil secara acak. Peserta yang diteliti harus melaporkan setidaknya pra perlakuan dan pasca perawatan tindakan. Tidak ada pembatasan pada jenis trauma yang dialami peserta hanya durasi minimum trauma adalah satu bulan. Pencarian dan seleksi dilakiukan oleh tim pengulas sistematis yang dipimpin oleh R.M.. Setiap perbedaan pendapat berkaitan dengan inklusi atau pengecualian dari studi diselesaikan melalui diskusi dengan penulis lain. Perawatan psikologis dipisahkan menjadi lima kategori berdasarkan pengalaman klinis dan kategori. Namun asumsi konserfetif apabila peserta berhenti untuk terlibat dalam penelitian maka akan memiliki hasil yang merugikan bagi peserta sendiri. Sehingga kesimpulan jurnal ini mengenai pengobatan psikologi untuk gangguan stress pasca trauma (Post-Traumatic Stress Disorder - PTSD) diketahui belum memiliki kemanjuran yang jelas. Oleh karena itu paragraph ini memiliki tujuan untuk menentukan kemanjuran pengobatan psikologis yang lebih spesifik untuk PTSD. Dalam hal ini para ahli mengidentifikasi 38 sampel secara acak untuk uji perawatan psikilogis mengenai PTSD. Terapi yang diberikan berupa terapi

perilaku- kognitif yang memilki manfaat klinis. Dan memilki hasil bahwa trauma perilaku yang terlalu focus berkaitan dengan depresi dan kecemasan. Untuk mengatasi hal ini diperlukan terapi untuk memanajemenkan stress yaitu dengan terapi psikodinamik dan hypnotherapis. Akan tetapi terapi klinis ini tidak menghasilkan sesuatu yang maksimal Implikasi klinis menunjukkan bahwa pengobatan (TFCBT atau EMDR) lebih menguntugkan untuk PTSD kronis dibandingkan perilaku kognitif.sehingga dapat diketahui pengobatan psikologis untuk PTSD harus berfokus pada trauma. (JONATHAN I. BISSON, 2007) 2. Jurnal Review 2 (SM review 2) Reducing work related psychological ill health and sickness absence : a systematic literature review Jurnal ini memilki latar belakang berupa sebuah tinjauan literatur yang mengungkapkan keterkaitan antara factor pekerjaan dengan sakit psikologis dan tidak adanya penyakit pada staf yang bekerja selama berjam-jam, pekerjaan overload dan tekanan, dan kaitannya pada kehidupan pribadi. Kurangnya kontrol atas pekerjaan, kurangnya partisipasi, dukungan sosial yang buruk dan pengelolaan yang tidak jelas dan peran kerja.hal hal tersebut merupakan berbagai factor pekerjaan yang diperkirakan dapat mempengaruhi kesehatan psikologis. Ada beberapa bukti bahawa adanya penyakit dikaitkan dengan gaya manajemen pekerjaan yang buruk. Dalam sukses intervensi menunjukkan peningkatan kesehatan psikologis dan tingkat absensi sakit dengan menggunakan pendekatan pelatihan dan organisasi untuki meningkatkan partisipasi dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah, peningkatan dukungan dan umpan balik serta meningkatkan komunikasi. Hal ini menyimpulkan bahwa banyaknya variable pekerjaan yang terkait diakitkan dengan tingginya tingkat kesehatan psikologis yang buruk tetapi berpotensi menerima perubahan jika dipengaruhi oleh beberapa factor. Hal ini ditunjukkan dalam studi intervensi yang telah berhasil meningkatkan kesehatan psikologis dan mengurangi penyakit yang ada. Tingkat kesehatan yang buruk, baik secara fisik dan psikologis ditambah adanya penyakit terkait berkaitan dengan mereka yang bekerja dalam perawatan kesehatan seperti rumah sakit. Miskinnya tingkat kesehatan psikologis dan adanya penyakit yang terjadi pada perawat, dokter dan staff pekerja rumah sakit, menyebabkan masalah dalam perawatan baik kuantitas dan kualitas bagi pasien. Karena dalam hal ini perawatan kesehatan bermula dari rumah sakit, dan gangguan kesehatan antara satu staff dengan yang lain saling berkaitan sehingga apabila satu staff sakit akan meningkatnya pekerjaan dan stress bagi staff lainnya. Beberapa factor penyebab tingginya tingkat kesehatan yang buruk, termasuk sifat pekerjaan, perubahan organisasi dan besarnya jumlah dan tekanan dari pekerjaan. Untuk mengatasi masalah kerja terkait sakit psikologis, bukti-bukti yang diperlukan faktor tentang pekerjaan yang berhubungan dengan kesehatan psikologis yang buruk dan tidak adanya penyakit, dan tentang intervensi yang telah dilaksanakan dengan sukses atau

mengurangi sakit psikologis. Fokus utama dari tinjauan ini adalah hubungan antara faktorfaktor kerja dan buruknya kesehatan psikologis staff perawat kesehatan. Namun karena kurangnya bukti dalam perawatan kesehatan sehingga bukti mengenai perawatan pekerja kesehatan dipisahkan dalam semua profesi pekerja yang sebenarnya meskipun hal tersebut lebih penting. Metode yang digunakan dalam jurnal ini didasarkan pada yang digunakan oleh pusat NHS. Metode ini melibatkan pemeriksaan sistematis database yang dipilih dengan menggunakan berbagai strategi, termasuk kata kunci dan judul subjek. Hal ini memungkinkan integrasi data kuantitatif di studi, di mana mereka memiliki ukuran hasil yang sama, dan ringkasan temuan di mana metode yang digunakan beragam. Pembahasan dalam jurnal ini adalah sementara tingkat kesehatan psikologis yang buruk lebih tinggi dalam perawatan kesehatan dari pada non- petugas kesehatan. Pekerjaan adalah faktor yang paling umum terkait dengan penyakit psikologis kesehatan contohnya berjam-jam kerja, beban pekerjaan, dan tekanan serta kurangnya kontrol atas pekerjaan dan miskinnya dukungan dari atas. Penelitian telah difokuskan pada pelatihan staff,dalam praktek kerja dan gaya manajemen.hal ini mewakili pencegahan primer, mengurangi sumber sakit psikologis kesehatan dari pada pencegahan sekunder berupa pelatihan individu yang sudah mengalami stress kerja. Oleh karena itu penelitian di masa depan harus memenuhi aturan ilmiah seperti memadai desain, sampel sukup besar agar menghasilkan hasil yang valid.(s Michie) 3. Jurnal review 3 (SM Review 3 Stress, Burnout, Coping and Stress Management in Psychiatrists: Findings from a Systematic Review Latar Belakang dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi stres, yang dapat menyebabkan penyakit fisik dan tekanan psikologis yang telah diinvestigasi dan terjadi di kalangan psikiater.tujuan dari penelitian ini adalah meninjau bukti secara sistematis saat keefektifan intervensi manajemen stress bagi mereka yang bekerja di profesi psikiatri. Menggunakan metode tinjauan sistematis literature atau review dalam penelitian stress manajemen dan profesi psikiatri. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah dua puluh tiga studi internasional termasuk dalam psikiatri dalam penelitian ini. Melaporkan bahwa psikiater mengalami berbagai macam stress dalam pekerjaan dan tekanan pribadinya. Strategi untuk mengurangi masalah ini adalah dukungan dari rekan-rekan dan kepentingan luar. Tidak ada studi yang mengevaluasi penggunaan stress manajemen intervensi untuk psikiater. Kesimpulannya adalah psikistry merupsakan profesi stress dalam kehidupan professional dan pribadi mereka. Kajian ini didasarkan pada model stres yang dikembangkan oleh Carson dan Kuipers (1998). Itu model mengusulkan tiga tingkat proses stres. Tingkat pertama dari proses stres menunjukkan bahwa ada stres, yang berasal dari sumber eksternal. Ini termasuk pekerjaan yang spesifik seperti kerepotan sehari-hari yang dapat bersifat kumulatif dan stress yang terkait dengan peristiwa besar dalam hidup. Tingkat kedua dari proses stres adalah 'moderator'. Carson dan Kuipers (1998) mengidentifikasi beberapa faktor, yang dapat penyangga terhadap efek negatif

dari stres pada individu. Ini adalah tingkat tinggi harga diri, baik jaringan dukungan sosial, tahan banting dan baik mengatasi keterampilan, penguasaan dan kontrol personal, kestabilan emosi dan pelepasan fisiologis yang baik mekanisme.tingkat akhir dari model stres adalah hasil stres. Hasil dari stres dapat baik positif maupun negatif. Hasil positif termasuk mental dan fisik kesejahteraan dan tinggi tingkat kepuasan kerja. Hasil negatif termasuk sakit, kelelahan dan pekerjaan yang rendah. Kesatuan criteria berupa Artikel-artikel yang dievaluasi lebih lanjut untuk relevansi mereka dalam meninjau menggunakan inklusi, berikut kriteria adalah publikasi bahasa Inggris, berkaitan dengan profesi psikiatri; primermakalah penelitian, dan stres tindakan, moderator atau hasil stres. Dua pengulas independen ini membaca dan menilai kepemlikan masing-masing. Dimana ada perbedaan artikel itu kembali membaca dan dinilai kembali. Sebuah tinjauan awal literatur menemukan bahwa ada sedikit penelitian kualitatif yang dilakukan di daerah ini mungkin karena sebagian besar penelitian menggunakan alat kuantitatif untuk mengukur tingkat stres dan kelelahan. Makalah kualitatif dan komentar yang penting untuk dimasukkan dalam sistematik ulasan namun sampai saat ini tidak ada alat penilaian yang tersedia untuk mengevaluasi non-eksperimental penelitian. Kolaborasi Cochrane saat ini sedang mengembangkan alat untuk tujuan ini. Itu dimasukkannya makalah kualitatif berada di luar lingkup tinjauan penulis. Hasil menunjukkan dua puluh tiga artikel yang termasuk dalam bagian psikiatri dan tinjauan akhir. Ada beberapa studi yang memadai melaporkan sumber stress bagi psikiater yang bekerja di Inggris. Dan sebagian besar penelitian telah dilakukan di Amerika serikat dan kanada. Faktor signifikan yang menyebabkan psikiater menjadi rentan terhadap kelelahan adalah jenis kelamin, usia dan tipe kepribadian.sejumlah penelitian telah mencatat bahwa psikiater perempuan mengalami lebih stres dibandingkan laki-laki psikiater. Penyebab stres juga berbeda. Perempuan kurang puas dengan gaji, penghargaan, pelatihan kerja, dan otonomi saat ini Kepuasan kerja berkurang untuk psikiater perempuan ketika mereka secara bersamaan menggabungkan tuntutan pekerjaan dengan memiliki anak. Konflik peran merupakan salah satu penjelasan yang diberikan untuk saat ini. (Anne Fothergill, 2004) 4. Jurnal review 4 ( SM review 4) The effectiveness of current pproaches to workplace stress management in the nursing profession: an evidence based literature review Jurnal ini melakukan penelitian dengan pendekatan yang efektif pada manajemen stress kerja bagi perawat. Tujuh uji coba yang terkontrol secara acak dan tiga studi perspektif

menilai bahwa keefektifan suatu program manajemen stress dapat diidentifikasi dan ditinjau. Dalam penelitian menyatakan terdapat lebih banyaknya bukti bahwa pemberian dukungan pribadi lebih berperan dalam mengurangi stress dari pada pengelolaan lingkungan. Namun karena jumlah dan kualitas penelitian rendah, sehingga pendekatan yang lebih efektif tidak adapat dijawab secara definitive. Sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk rekomendasi yang jelas yang berkaitan dengan stress kerja bagi perawat. Masalah mengenai stress kerja dan penegelolaan stress dalam bidang keperawatan sudah telah banyak dibahas. Masalah ini dapat menjadi cukup serius karena berkaitan dengan pasien yang menyebabkan pasien menjadi turut serta sebagai korban apabila pengelolaan stress pada perawat tidak segera diatasi. Teknik yang diusulkan dalam pengelolaan stress telah bervariasi dan dibagi menjadi dua, mulai dari pengelolaan lingkungan kerja untuk mengurangi sumber-sumber eksternal seperti mencoba untuk mengatur pekerjaan lingkungan untuk mengurangi stress dan pendekatan yang bertujuan untuk mendukung personil untuki menangani secara efektif berbagai situasi. Kriteria inklusi dalam peninjauan sistematis yang digunakan diantaranya yaitu: Subyeknya adalah perawat, intervensi dua manajemen stress yang dibandingkan satu sama lain atau interfensi manajemen stress yang dibandingkan dengan placebo, Interfensi manajemen stressnya harus jelas, dan hasilnya adalah mengubah tingkat stress individual atau gejala-gejala sisa stress diukur dengan instrument dengan bukti validitas. Pendekatan yang digunakan dari penelitian ini adalah satu pendekatan berfokus pada tekhnik kognitif yang bertekad untuk menjadi efektif, walaupun memilki bukti yang lemah. Tiga pendekatan pada olahraga, music dan relaksasi pelatihan berpotensi efektif. Dan satu pendekatan yang dipertanyakan tetapi mungkin efektif adalah pendekatan dukungan sosial. Namun pendekatan dukungan dari manajemen ligkungan yang paling efektif untuk mengurangi stress di tempat kerja dalam profesi keperawatan. Hanya karena jumlah studi terlalu kecil untuk memebandingkan penedekatan yang berbeda sehingga belum dapat mengetahui pendekatan mana yang digunakan. Kelemahan dalam pencarian data penelitian diantaranya yaitu metodologis penelitian yang teridentifikasi menyajikan ukuran sampel yang kecil tanpa adanya analisis data yang disajikan. Dalam sebagian laporan ini terdapat ambigu pada data statistic. Memilih placebo yang tepat merupakan masalah besar untuk penelitian ini agar dapat menghasilkan data yang sempurna. Beberapa program belajar disini didasarkan pada definisis model stress. Akibatnya manajemen saat stress hanya menjadi sebuah dugaan. Jurnal ini tidak mungkin untuk direkomendasikan karena jumlah penelitiannya yang terlalu kecil. Namun ada lebih banyak bukti untuk dukungan personil dari manajemen lingkungan. Dan juga semua program ditinjau dengan baik sehingga tidak membahayakan. Penelitian lebih lanjut pasti diperlukan, khususnya RCT atau PCSs. Ulasan ini kuat menyarankan perlunya penilitian eksperimental tentang program stress manajemen mengatasi keterbatasan ditunjukkan dalam penilain kritis dan metodologis kelemahan. (C Mimura, 2012)

5. Jurnal Review 5 (SM Review 5) Clinical Applications of the Adult Attachment Interview. Dalam buku straring at the sun: overcoming the dread of the death berisi pada dasarnya semua kecemasan adalah takut pada kematian. Sayangnya, Yalom tidak membedah proposisi ini tetapi menyajika sebagai kepastian, meskipun ia tidak mengutip sumber kecemasan kematian. Yalom mendefinisikan dirinya sebagai terapis professional. Dari sudut pandang psikodinamik ia adalah seorang konvensional terapis, membuat kontak fisik dengan kliennya, mengungkapkan kepada mereka rincian kehidupan pribadinya. Dia mengutip salah satu klien yang mengatakan, "Meskipun saya mendapatkan sesuatu dari membahas semua pemikiran besar dan merenungkan pertanyaan yang sama, kadang-kadang ide tidak benar-benar menenangkan teror. Dalam buku Textbook of Violence Assessment and Management lima puluh orang ikut berkontribusi sebanyak 600 halaman,mulai dari akademisi dengan reputasi internasional hingga mahasiswa doktoral.membutuhkan kontrol editorial yang ketat untuk melakukannya, baik dalam hal mendefinisikan cakupan bab dan konten dan yang relatif buas dalam kontrol kualitas produk akhir. Struktur buku ini cenderung mencerminkan, untuk sebagian besar, hal yang mungkin berharap untuk ditemukan dalam buku psikiatri umum, dan pembaca wajib memilih melalui berbagai bab untuk informasi tentang penilaian dan penanganan kekerasan khususnya gangguan, pengaturan pengobatan atau sub kelompok pasien khusus. Buku Textbook of Disaster Psychiatry berisi dalam 40 tahun terakhir jumlah bencana global utama yang telah terjadi pada penderitaan manusia yang luas telah meningkat tiga kali lipat, peningkatan yang menyoroti kebutuhan dalam berkembang literatur tentang trauma besar bagi yang berkualitas di bidang bencana psikiatri. Profesor Ursano dan rekan editorialnya, dibedakan dalam bidang trauma, telah menghasilkan sebuah buku kontemporer ditulis dengan baik dan disajikan dengan baik, yang harus menarik bagi praktisi klinis (dan siswa mereka), peneliti dan pembuat kebijakan. Buku ini yang menyatakan pertamakali dedikasi bencana psikiatri. Namun, jika kita menerima bahwa psikiatri merupakan penelitian pengobatan penyakit mental dan gangguan emosional (Oxford English Dictionary, 2005), maka menjadi lebar pembahasan dalam buku ini. Ini terdiri dari lima bagian, termasuk dan musik, harmoni menggali dalam dunia seni dan disonan ilmu pengetahuan. Pelajaran di lapangan, tempo ritme, dan harmoni menentukan tempat untuk memahami riam aktivasi otak daerah yang dipicu oleh mendengarkan musik. Dia begitu saja menghubungkan pendengaran korteks, daerah frontal dan sistem mesolimbic, termasuk nucleus accumbens, menyamakan sifat adiktif musik untuk ketergantungan pecandu narkoba. Kenaikan tingkat dopamin dan hubungan dengan suasana hati yang positif dan diamati mempengaruhi ketika mendengarkan musik digunakan untuk menjelaskan mengapa banyak antidepresan yang lebih baru bekerja pada sistem dopaminergik, dan ia berbagi eksplorasinya bahwa otak kecil tidak hanya sebagai elemen penting untuk menjaga tempo dalam musik, tetapisebagai pengalaman intrinsic dalam emosi.(turton, 2009)

Daftar Pustaka Anne Fothergill, D. E. a. P. B. (2004). Stress, Burnout, Coping and Stress Management in Psychiatrists: Findings from a Systematic Review [review]. International Journal of Social Psychiatry 2004 50(1), 54-65. C Mimura, P. G. (2012). The effectiveness of current approaches to workplace stress management in the nursing profession: an evidence based literature review. [review]. 10-15.

JONATHAN I. BISSON, A. E., ROSA MATTHEWS, STEPHEN PILLING, DAVID RICHARDS and STUART TURNER (2007). Psychological treatments for chronic post-traumatic stress disorder : Systematic review and meta-analysis. The British Journal of Psychiatry, 190:197-104. S Michie, S. W. (, 2012). Reducing work related psychological ill health andsickness absence. [review]. ;60, 3-9. Turton, P. (2009). Clinical Applications of the Adult Attachment Interview. The British Journal of Psychiatry, 91-98.