School of Communication & Business Telkom University

dokumen-dokumen yang mirip
ALIRAN-ALIRAN TEORI ORGANISASI

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN

REINVENTING GOVERNMENT DAN PEMBERDAYAAN APARATUR PEMERINTAH DAERAH. Annisa Citra Fatikha 1

BAB I PENDAHULUAN. mampu memberikan informasi keuangan kepada publik, Dewan Perwakilan. rakyat Daerah (DPRD), dan pihak-pihak yang menjadi stakeholder

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini, organisasi pemerintahan berada dalam tekanan. lingkungan yang sangat kompleks. Meningkatnya tekanan itu tidak hanya

EMA503 - Manajemen Kualitas Materi #1 Genap 2104/2015. EMA503 - Manajemen Kualitas

PENGANTAR DAN DEFINISI MUTU

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan UU No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah selanjutnya

EMA503 - Manajemen Kualitas Materi #1 Ganjil 2016/2017. EMA503 - Manajemen Kualitas

BAB I PENDAHULUAN. daerah, tetapi keberadaan RSD masih dipandang sebelah mata oleh. masyarakat. Faktor yang mempengaruhi rendahnya kualitas pelayanan

Sejarah Perkembangan Ilmu Administrasi Publik (Negara)

REVIEW ILMU ADM NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. efektifitas, dan efisiensi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah.

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan sistem pemerintahan dari yang semula terpusat menjadi

Organizational Theory & Design

I. PENDAHULUAN. melalui implementasi desentralisasi dan otonomi daerah sebagai salah satu realita

MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur organisasi. Tatap Muka Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA

KEWARGANEGARAAN. Modul ke: GOOD GOVERNANCE. Fakultas FEB. Syahlan A. Sume. Program Studi MANAJEMEN.

Evolusi Teori Organisasi

PROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM

BAB I PENDAHULUAN. unsur kekuatan daya saing bangsa, sumber daya manusia bahkan sebagai

Pendidikan Kewarganegaraan

ORGANISASI BISNIS & ORGANISASI PUBLIK IKA RUHANA

Implementasi Manajemen Risiko dalam kerangka SPIP. Tri Wibowo, Msi, CA, CPMA

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kemandirian bagi pemerintah daerah dalam mengelola potensi

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun

PENGANTAR DAN DEFINISI MUTU PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS

BAB I PENDAHULUAN. governance, tetapi juga di sektor-sektor lain. Good governance sekarang ini

BAB 1 PENDAHULUAN. publik. Pemahaman mengenai good governance berbeda-beda, namun sebagian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi pada

Minggu 3: Manajemen Modern

PENGANTAR MANAJEMEN. Magister Manajemen Perguruan Tinggi Fakultas Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada 2017

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu SDM harus dibina dengan baik agar terjadi peningkatan efesiensi,

BAHAN PENUNJANG MATERI MATA DIKLAT SANKRI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

MOTIVASI KERJA PERANGKAT DESA: PENDEKATAN UNTUK GOOD GOVERNANCE. Selfi Budi Helpiastuti FISIP Universitas Jember

Dr. Samodra Wibawa. Diklatpim Tingkat IV Angkatan XXIX Pusdiklat Kemendagri Regional Yogyakarta 14 Mei 2011

MATAKULIAH PRASARANA WILAYAH DAN KOTA I (PW ) PERMASALAHAN PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR 3

Pendidikan Kewarganegaraan

PENERAPAN GOOD GOVERNANCE DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (Suatu Studi pada Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro)

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi telah membawa perubahan terhadap sistem politik, sosial,

KATALOG PELAYANAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI PUSAT KAJIAN REFORMASI ADMINISTRASI

ANALISA PROSES BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. sistem tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) yang ditandai

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaruhnya terhadap nasib suatu daerah karena daerah dapat menjadi daerah

School of Communication &

MUTU PELAYANAN KESEHATAN Dasar-dasar Pemahaman

MANAJEMEN MUTU DI SEKTOR PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. untuk melayani warga negaranya. Pelayanan publik tidaklah mudah dilakukan.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Pengertian Kinerja Klasifikasi Kinerja Paradigma Penilaian Kinerja

Desain Struktur Organisasi. Disusun Oleh Lista Kuspriatni

TEHNIK MENYUSUN INDIKATOR KINERJA UTAMA ORGANISASI

PERUBAHAN TERENCANA MANAGING INDUSTRIAL ORGANIZATIONS

BAB I PENDAHULUAN. mengadopsi Total Quality Management (TQM) kerena TQM membutuhkan usaha

Mengetahui bentuk pemerintahan yang baik RINA KURNIAWATI, SHI, MH

3 Tantangan Besar yang harus diselesaikan Negara 3

OLEH. DR. WAHYUDI KUMOROTOMO, MPP MAP-UGM JOGJAKARTA

Evaluasi Pelatihan dengan Metode Kirkpatrick Analysis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan mengambil keputusan dengan cepat dan akurat. Kemampuan tersebut

Komponen Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa sangat

BAB 3 PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

BAB I. PENDAHULUAN. menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara administrasi

Tinjauan Umum Functional Strategy Riri Satria

Membentuk Organisasi Yang Efektif dan Efisien: Beberapa Pemikiran untuk Pengembangan Universitas

School of Communication &

I. PENDAHULUAN. ketatanegaraan adalah terjadinya pergeseran paradigma dan sistem. dalam wujud Otonomi Daerah yang luas dan bertanggung jawab untuk

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

Pengaturan dan Permasalahan Tata Kelola Badan Usaha Milik Negara Oleh: Febry Liany * Naskah diterima: 13 Oktober 2015; disetujui: 13 Oktober 2015

Oleh: B.C. Harganto. Cara dokter asing masuk ke Indonesia dapat melalui beberapa jalan yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. kompleksnya persoalan yang dihadapi Negara, maka terjadi pula. perkembangan di dalam penyelenggaraan pemerintahan yang ditandai

Dimensi Ekologi/Lingkungan

PENDEKATAN & KENDALA Dalam MSDM MATERI 2

KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT Y E S I M A R I N C E, S. I P

STUDI TENTANG ORGANISASI

AUDITING PERAN AUDIT INTERNAL DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE PADA SEKTOR PUBLIK (STUDI KASUS PADA IAIN SURAKARTA)

I. PENDAHULUAN. manusia menjadi semakin beragam dan kompleks sifatnya. Berbagai hal sebisa

Manajemen Strategis. Novia Kencana, S.IP., MPA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Organizational Theory & Design

TOTAL QUALITY MANAGEMENT

GOOD GOVERNANCE & TRANSPARANSI

Program Studi Magister Akuntasi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama. Tgl. Berlaku : Mei 2012 Versi/Revisi : 01/00

BAB I PENDAHULUAN. pada perubahan di segala aspek. Mulai dari sistem pemerintahan, peraturan

Manajemen Produksi dan Operasi

Developing an IS/IT Strategy: Establishing Effective Process

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Undang No.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah

BAB II LANDASAN TEORI

Peran, Kegiatan, Tujuan dan Perbedaan Ilmu Administrasi Publik (Negara) dengan Administrasi Bisnis (Niaga)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Teori keagenan (agency theory) merupakan landasan teori dalam penelitian

Tantangan Dasar Desain Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK

BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Week-3, 30 Januari 2017 By Dr. Ida Nurnida, MM.

Aliran Modern lebih mengarah pada pendekatan kontingensi. Aliran ini menekankan bahwa organisasi HARUS bersifat terbuka atau berhubungan dengan lingkungan. Organisasi yang efektif adalah jika struktur organisasinya mampu menyesuaikan dengan karakteristik lingkungannya, organisasi harus memiliki tingkat adaptabilitas yang tinggi. Tokoh-tokoh dalam aliran modern antara lain : Joan Woodward, James D. Thompson, Jay W. Lorsch & Paul R. Lawrence, dan Daniel Katz & Robert Kahn Perspektif Lingkungan

Woodward melakukan studi tentang pengaruh teknologi terhadap organisasi. Hasil kajiannya menunjukkan bahwa secara umum, struktur organisasi berhubungan dengan teknik-teknik pembuatan (manufacturing) yang dipergunakan dalam organisasi yang bersangkutan. Menurut Woodward perbedaan teknologi akan menyebabkan perbedaan tuntutan terhadap keahlian manusia yang berbeda-beda dan akhirnya juga menuntut perbedaan dalam struktur organisasinya.

Dalam penelitiannya Woodward menemukan juga bahwa banyak organisasi yang strukturnya didesain hanya berdasarkan meniru struktur organisasi lainnya atau semata-mata keinginan dari pihak manajernya. Penemuan utama dari Woodward adalah bahwa teknologi berpengaruh langsung terhadap struktur sosial organisasi. Perubahan-perubahan dalam penggunaan teknologi dalam organisasi akan berpengaruh langsung terhadap strukturnya seperti panjangnya rantai komando, rentang kendali, rasio antara manajer dengan total personal, dan ukuran organisasi.

Ide-ide Thompson tentang hubungan teknologi, lingkungan dan struktur tidak hanya terbatas pada organisasi bisnis tetapi juga diluar bisnis. Menurutnya ada kesamaan antara organisasi bisnis dan non bisnis dalam menanggapi pengaruh lingkungan dan teknologi terhadap struktur. Organisasi-organisasi yang memiliki pengalaman dan problem-problem yang sama dalam berhubungan dengan lingkungan dan struktur akan memiliki perilaku yang hampir sama. dengan demikian akan mendorong munculnya kesamaan bentuk diantara organisasi-organisasi tersebut.

Ide-ide Thompson tersebut sangat berarti bagi pengembangan teori organisasi terutama dalam hal bagaimana organisasi harus mendesain strukturnya agar mampu menghadapi perubahanperubahan teknologi dan lingkungannya. Sumbangan Thompson yang lain adalah pemikirannya tentang organisasi sebagai sistem terbuka. Konsep Thompson yang memandang organisasi sebagai sistem terbuka akhirnya menjadi konsep utama dalam mempelajari evolusi organisasi.

Konsep-konsep yang dikemukakan oleh Lorsch dan Lawrence pada dasarnya adalah konsep tentang diferensiasi dan integrasi. Konsep diferensiasi mengacu pada adanya keanekargaman jenis tugas dan pekerjaan, sedangkan konsep integrasi adalah sama dengan konsep koordinasi. Agar tugas-tugas yang beraneka ragam dalam organisasi dapat terkoordinasikan dengan baik maka tugas-tugas tersebut harus terintegrasi dengan baik pula.

Lorsch dan Lawrence meneliti tentang hubungan antara lingkungan dengan organisasi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa agar organisasi dapat berhasil maka struktur organisasi harus disesuaikan dengan kondisi lingkungannya. Penyesuaianpenyesuaian terhadap tuntutan perubahan lingkungan inilah yang menyebabkan munculnya diferensiasi dalam organisasi.

Buku Daniel Katz dan Robert Kahn berjudul The social Psycology of Organizations merupakan pendorong yang penting bagi pengenalan perspektif sistem terbuka dalam teori organisasi. Buku ini memberikan deskripsi yang meyakinkan tentang keunggulan-keunggulan perspektif sistem terbuka untuk menelaah hubungan yang penting dari sebuah organisasi dengan lingkungannya, dan perlunya organisasi menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang selalu berubah jika mereka ingin bertahan hidup.

Kelompok ini mendukung besaran (size) organisasi sebagai factor penting yang mempengaruhi struktur. Organisasi besar maupun organisasi kecil, telah terbukti mempunyai banyak kesamaan komponen struktural. Yang paling penting dari penelitiannya adalah bukti yang menunjukkan bahwa beberapa dari komponen struktural tersebut mengikuti sebuah pola tertentu pada saat organisasi berkembang dalam besarannya. Bukti tersebut berguna bagi para manajer untuk membantu mereka membuat keputusan desain organisasi bersamaan dengan bertumbuhnya organisasi.

Aliran Post Modern adalah teori evolusi tipe 4 yg lebih memperhatikan pada sifat politis organisasi. Pandangan Aliran ini adalah bahwa struktur bukan hanya merupakan usaha yang rasional dari para manajer untuk menciptakan struktur yang paling efektif, tetapi juga merupakan hasil dari suatu pertarungan politis diantara koalisi-koalisi di dalam organisasi tersebut untuk memperoleh kontrol (kendali).

Aliran Post Modern juga berisi teori-teori mulai tahun 1975 sd sekarang, yang memandang bahwa : > Suatu organisasi terdiri dari berbagai entitas (tim) yang beragam namun terhubung satu sama lain, > Entitas-entitas tersebut mempunyai kemampuan untuk mengatur dan mengontrol dirinya sendiri melalui koordinasi yang bersifat polisentris, > Koordinasi dibangun melalui kebutuhan pekerjaan, > Entitas diorganisasikan dalam flat desain, pekerja diberdayakan (empowering) dan dilibatkan (involving) dalam pekerjaan, informasi mulai disebarluaskan, dan > Menekankan pada continous improvement.

Tokoh-tokoh aliran ini di antaranya: March & Simon, Jeffrey Pfeffer, David Osborne & Ted Gabler, W. Edward Deming, Osborne & Plastrik, dan Ikujiro Nonaka

March & Simon menentang gagasan klasik mengenai keputusan yang rasional atau optimum. Mereka beragumentasi bahwa mayoritas pengambil keputusan memilih alaternatif yang memuaskan alternatif cukup baik. Hanya pada kasus-kasus yang luar biasa mereka akan mencari dan menyeleksi alternatif yang optimal. *) Potensi intelektual yang terdiri dari tahapan : pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehention), penerapan (aplication), analisa (analysis), sintesa (synthesis), evaluasi (evaluation)

Jeffrey Pfeffer menciptakan model teori organisasi yang mencakup koalisi kekuasaan, konflik inheren atas tujuan serta keputusan desain organisasi yang mendukung kepentingan pribadi dari orang yang berkuasa. Pfeffer mengusulkan agar kendali di dalam organisasi menjadi tujuan ketimbang hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan yang rasional, seperti produksi output yang efisien.

Organisasi merupakan koalisi terdiri dari berbagai kelompok dan individu dengan tuntutan yang berbeda-beda. Desain organisasi merupakan hasil dari pertarungan kekuasaan berbagai koalisi tersebut.

Pada tahun 1992 diterbitkan karya tentang Reinventing Government dengan judul How the entreupreunerial spirit is transforming the public sectors karya David Osborne dan Ted Gabler. Pesan inti dari buku ini adalah bahwa pemerintah dimana-mana perlu memasukkan jiwa entrepreuneur ke dalam sektor publik. Hal tsb dirasakan perlu untuk menghadapi dunia yang selalu mengalami perubahan dengan tetap mendapatkan kinerja terbaik. * Penemuan kembali ** Menghindarkan, membuang

Dalam buku tsb terdapat sebuah pendekatan yang disampaikan oleh Deming yang dinamakan Manajemen Kualitas Total (Total Quality Management). Dalam pendekatan ini lembaga2 publik harus memusatkan pada lima prinsip : > Hasil (result) > Pelanggan (customer) > Desentralisasi (decentralization) > Pencegahan (prevent ) > Pendekatan pasar dan sistem

Total Quality Management (TQM) didasarkan pd pengalaman Deming, Juran, Kaizen dan Taguchi. Ide dasarnya terletak pd TQM Triangle yg menekankan keberhasilan manajemen berdasarkan: 1) komitmen anggota dan pimpinan organisasi (commitment), 2) pelibatan para anggota organisasi (involvement), dan 3) pemanfaatan ilmu pengetahuan (scientific knowledge)

Osborne (2007) mengajukan lima macam strategi (The Five C S): changing government DNA, Osborn memikirkan sistem masyarakat sebagai organisme: kompleks, sistem adaptif yang hidup, tumbuh, berubah dari waktu ke waktu, dan mati, yang dibentuk oleh DNA yang menentukan apa dan siapa mereka. DNA memberikan yang paling dasar, petunjuk paling kuat untuk mengembangkan kapasitas abadi suatu entitas dan perilaku.

The Five C S : changing government DNA, strategi tersebut adalah ; > The core strategy > The consequences strategy > The customer strategy > The control strategy > The culture strategy

Ikujiro Nonaka (1995) Penciptaan pengetahuan keorganisasian (organizational knowledge creation) yaitu kemampuan sebuah perusahaan secara keseluruhan untuk menciptakan : > Pengetahuan baru, > Menyebarkannya melalui seluruh sistem yang ada, > Memasukkannya ke dalam produk, servis dan sistem.

Ikujiro Nonaka (1995) Penciptaan pengetahuan keorganisasian (organizational knowledge creation) yaitu kemampuan sebuah perusahaan secara keseluruhan untuk menciptakan : > Pengetahuan baru > Menyebarkannya melalui seluruh sistem yg ada > Memasukkannya ke dalam produk2, servis dan sistem2 > Maka komponen yang paling mendasar serta universal organisasi adalah pengetahuan manusia (human knowledge)

Teori Good Governance, UNDP (2007) New Public Service dari J.V. Denhardt & RB. Denhardt (2003) Dinamic Governance, Boon Siong NEO, 2007

Participation Rule of Law Tranparency Responsiveness Consensus orientation Equity Effectiveness and Effeciency Accountability Strategic Vision (Rondinelli, 2007)

Melayani warga masyarakat bukan pelanggan, Mengutamakan kepentingan publik, Lebih menghargai kewarganegaraan daripada kewirausahaan, Berpikir strategis dan berindak demokratis,

Menyadari bahwa akuntabilitas bukan merupakan suatu yang mudah, Melayani daripada mengendalikan, Menghargai orang bukan produktivitas semata.

Boon Siong NEO and Geraldine CHEN, 2007 Institusi dikatakan dinamis dengan karakteristik sbb : New ideas, fresh perception, continual upgrading, quick question, continuous learning, fas and effective execution and unending change, DG kunci u sukses di era glibalisasi dan era teknologi, Kemampuan : Thinking ahead, thinking again, thinking across.