BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD Pusaka Bakti adalah UKM yang mengolah sabut kelapa menjadi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan produksi pada perusahaan manufaktur merupakan aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan bebas. Persaingan dunia usaha yang semakin ketat menimbulkan tantangan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Studi Kasus. Tabel 1. Data Penjualan Periode. Penjualan Periode (Unit) Penjualan. (Unit)

PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan. nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO.

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PROSES PEMBUATAN BOTOL OLI EVALUBE DENGAN EXTRUSION MOLDING DI PT.DYNAPLAST. NAMA : Ismul Hardiyansyah NPM : KELAS : 4IC04

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMABARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Usaha Keripik Cabe Bintang dan Keripik Cabe Mai

bahkan lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang plastik menjadi sesuatu yang lebih berguna (recycle). Bayangkan saja jika kita berbelanja

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Produksi Kantong Plastik dan APAL Tahun

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan

MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 42/M-IND/PER/11/2005 TENTANG PENGOLAHAN,

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Lampiran 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV OPERASIONAL AUDIT ATAS FUNGSI PRODUKSI PADA CV ENDANG AJI TRADING

BAB III. DESKRIPSI PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memberikan yang terbaik bagi kepuasan dan memenuhi

BAB III PERAWATAN MESIN PELLET BIJI PLASTIK

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sentaplas berdiri pada tahun 1978. PT. Sentaplas adalah perusahaan yang bergerak didalam bidang produksi plastik yang sudah banyak memproduksi berbagai jenis plastik. Jenis plastik yang dihasilkan adalah platik PP (Poly Propylene), plastik PE (Poly Ethylene) dan plastik HD (High Density). PT. Sentaplas pertama sekali masih mengerjakan produknya dengan menggunakan tenaga manual (tangan). Pada awal pendirian perusahaan ini, tenaga kerja yang digunakan hanya beberapa orang saja dan modal hanya terbatas dari pimpinan perusahaan saja. PT.Sentaplas memiliki 170 pekerja yang terbagi disetiap stasiun kerja dengan kapasitas produksi ± 116.790Kg plastik/bulan. Hasil produksi perusahaan di pasarkan didaerah Sumatera Utara dan Sumatra Barat. Pada saat ini perusahaan beroperasi di atas tanah dengan luas ± 1 hektar yang terdiri dari beberapa departemen. PT. Sentaplas mengalokasikan hasil produksi untuk pabrikpabrik dan konsumsi masyarakat yang telah dipesan oleh distributor. Perusahaan ini menerima pesanan-pesanan dari pabrikpabrik yang memiliki desain pada plastic untuk diproduksi.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha PT. Sentaplas memproduksi 3 jenis plastik yaitu plastik PP (Poly Propylene), plastik PE (Poly Ethylene) dan plastik HD (High Density) dengan ukuran yang sangat beragam dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. 2.3. Lokasi Perusahaan Lokasi pabrik PT. Sentaplas berkedudukan di Jalan Penampungan No. 8, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. 2.4. Daerah Pemasaran Hasil Produksi PT. Santaplas dipasarakan ke beberapa daerah di Sumatra Utara dan Sumatra Barat dengan berbagai permintaan yang berbeda. Kantong plastik yang diproduksi dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan para konsumen. Selain jenis dan ukurannya yang sudah ditetapkan pabrik juga menerima pesanan dengan ukuran yang berbeda apalabila memungkinkan untuk diproduksi. 2.5. Organisasi dan Manajemen 2.5.1. Struktur Organisasi Struktur organisasi di PT. Sentaplas adalah struktur organisasi fungsional, hal ini dapat dilihat secara langsung dari susunan atau struktur organisasi maupun

segi pelaksanannya dimana karyawan menerima perintah dari beberapa orang atasan. Setiap karyawan yang bekerja di PT.Sentaplas harus memiliki keterampilan, pemahaman, kesadaran, jadwal, dan target untuk setiap pekerjaan yang diberikan oleh atasannya. Struktur organisasi di PT.Sentaplas dapat dilihat pada Gambar 2.1. Direktur Utama General Manager Factory Manager Office Manager Kabag Produksi Kabag Pembelian Bahan Baku Kabag Maintenance Kabag Administrasi Kabag Pemasaran Kabag Umum Karyawan (146 Orang) Karyawan (8 Orang) Karyawan (3 Orang) Karyawan (4 Orang) Karyawan (6 Orang) Karyawan (3 Orang) Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Sentaplas 2.5.2. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Struktur organisasi menunjukkan adanya suatu pembagian kerja yang menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut saling terintegrasi dalam menjalankan aktivitas tersebut.dalam menjalankan aktivitas pada suatu organisasi dibutuhkan personil-personil untuk

menduduki jabatan tersebut yang mampu menjalankan tugas, wewenang dan tanggung jawab yang akan diberikan pada masing-masing jabatan yang berada di PT.Sentaplas. Uraian tanggung jawab dan wewenang untuk masing-masing jabatan pada PT. Sentaplas dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Tugas dan Tanggung Jawab pada PT. Sentaplas Jabatan Deskripsi Tugas Tanggung Jawab Direktur Utama Perusahaan dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang sekaligus adalah pemilik perusahaan. Yang memegang jabatan ini adalah pemegang kekuasaan tertinggi PT. Sentaplas. Memimpin kegiatan perusahaan yang berada dalam peraturan perusahaan. Seorang Direktur Utama juga bertugas untuk melindungi siapapun dibawah otoritas PT. Sentaplas. Menentukan garis-garis kebijaksanaan dalam membuat suatu keputusan. Seorang Direktur Utama bertanggung jawab atas segala proses hukum dan administrasi pemerintahan. General Manajer Pemegang jabatan General Manager saat ini adalah Bapak Alex. Tugas General Manager adalah untuk menentukan strategi-strategi pemasaran dan produksi Bertanggung jawab dalam penentuan kebijakankebijakan dalam PT. Sentaplas

Tabel 2.1. Tugas dan Tanggung Jawab pada PT. Sentaplas (Lanjutan) Jabatan Deskripsi Tugas Tanggung Jawab Factory Factory Manager adalah Mengarahkan dan Bertanggung jawab Manager pemegang kekuasaan mengkoordinasikan proses operasi terhadap tujuan produksi dalam kegiatan produksi pabrik sesuai kebijakan dan prosedur pabrik dan bertanggung perusahaan, meninjau kinerja jawab atas pergeseran perusahaan, mengevaluasi keamanan jadwal produksi produksi pada pabrik Office Jabatan ini bertujuan mengatur segala keperluan Bertanggung jawab atas Manager untuk mengepalai setiap administrasi yang berkaitan dengan semua kegiatan yang kegiatan non produksi keberlangsungan pabrik seperti bersifat resmi dan berkaitan dan bersifat formal masalah pembaharuan ISO dan dengan izin, kebijakan dan standar-standar mutu lainnya, peraturan yang berlaku berkomunikasi dengan konsumen untuk mengatur order, keuangan, inventoris. Kabag Jabatan ini berkaitan Meninjau berlangsungnya kegiatan Bertanggung jawab atas Produksi dengan pengawasan produksi, mengefektifkan setiap keselamatan kerja pada saat terhadap kegiatan di kegiatan dalam mendukung proses produksi lantai produksi peningkatan produktivitas berlangsung Kabag Bagian ini berkaitan Membuat kebijakan perencanaan Bertanggung jawab atas Pembelian dengan pengadaan bahan pembelian, menangangi sistem segala keterlambatan bahan Bahan Baku baku yang disesuaikan informasi pembelian bahan baku baku dan pembukuan dengan jumlah bagian administrasi permintaan konsumen

Tabel 2.1. Tugas dan Tanggung Jawab pada PT. Sentaplas (Lanjutan) Jabatan Deskripsi Tugas Tanggung Jawab Kabag Bagian ini berkaitan Mengawasi pemeliharaan mesin baik Bertanggung jawab atas Maintenance dengan perawatan segala secara berkala maupun tidak pemeliharaan dan fasilitas yang ada pada perbaikan alat-alat dan PT. Sentaplas mesin yang berada dalam PT. Sentaplas Kabag Bagian ini berkaitan Memberi informasi kepada kabag Bertanggung jawab atas Administrasi dengan setiap kegiatan pembelian bahan baku terhadap pemberian laporan formal seperti pengaturan pemesanan dari konsumen keuangan secara berkala pajak, surat, izin. Kabag Berkaitan dengan Memeriksa pesanan, Mengatur Bertanggung jawab kepada Pemasaran kegiatan pengenalan pemasaran dan distribusi produk Office Manager produk kepada konsumen Kabag Bagian ini berkaitan Bertugas untuk mengantarkan pesana Bertanggung jawab atas Umum dengan kegiatan secara tepat waktu, berinteraksi dengan keamanan PT. Sentaplas umum seperti warga dan perekrutan karyawan transportasi, keamanan dan social 2.5.3. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja PT. Sentaplas memiliki tenaga kerja sebanyak 170 orang karyawan yang tetap tidak termasuk Direktur Utama, Manajer dan Kepala Bidang Bagian. Jumlah jam kerja kantor bagian office (Atminitrsasi, Pemasaran dan Umum) pada hari senin sampai jumat adalah: - Pukul 09.00 12.00 waktu kerja - Pukul 12.00 13.00 waktu istirahat

- Pukul 13.00 17.00 waktu kerja Tabel 2.2. Karyawan Pabrik dengan Sistem Kerja Non Shift Karyawan Pabrik Jumlah (orang) Karyawan Kantor Jumlah (orang) Maintenance 3 Pemasaran 6 Penerimaan Bahan 8 Administrasi 4 Baku Umum 3 Total 11 Total 13 Jumlah pekerja pada bagian produksi terdiri atas 3 shift, dimana jam kerjanya adalah 7 jam/hari dan jam istirhat 1 jam/hari pada hari senin minggu. Shift 1 Pukul 07.00 12.00 waktu kerja Pukul 12.00 13.00 waktu istirahat Pukul 13.00 15.00 waktu kerja Shift 2 Pukul 15.00 19.00 waktu kerja Pukul 19.00 20.00 waktu istirahat Pukul 20.00 23.00 waktu kerja Shift 3 Pukul 23.00 03.00 waktu kerja Pukul 03.00 04.00 waktu istirahat Pukul 04.00 07.00 waktu kerja Tabel 2.3. Perincian Jumlah Tenaga Kerja di PT. Sentaplas Karyawan Pabrik Shift 1 Shift 2 Shift 3 Jumlah orang Bagian Produksi

Produksi Masak 18 18 18 54 Pemotongan 35 35 70 Printing 6 6 16 Pembolongan 3 3 6 Total 146 2.6. Proses Produksi Proses produksi merupakan suatu cara, metode maupun teknik menghasilkan atau menambah nilai dari suatu barang/ jasa menggunakan sumber daya tertentu seperti tenaga kerja, mesin, peralatan dan dana sehingga keluaran (Output) memiliki manfaat yang lebih baik. Dalam Pengolahan atau pengubahan pada proses tersebut dapat terjadi secara fisik maupun non fisik yang berupa perubahan bentuk, dimensi serta sifat. Nilai tambah iala suatu nilai keluaran yang bertambah baik secara fungsional dan ekonomis. Seluruh perusahaan mempunyai keinginan untuk meningkatkan produktivitasnya, sehingga diperlukan pemahaman terhadap proses produksi yang ada agar dapat menganalisis kerja perusahaan untuk perbaikan system kerja. Untuk itu perlu diketehui proses produksi yang berlaku di PT. Sentaplas yang mencakup bahan baku, bahan penolong, bahan tambahan serta tahapan proses produksi.

2.6.1. Standar Mutu Bahan/Produk PT. Santaplas telah menetapkan standar dalam bahan baku yakni berbentuk bijih yang telah disesuaikan dengan tingkat kebutuhan bahan baku dan SNI (Standard Nasional Indonesia). Bahan baku yang digunakan adalah bahan baku import yang telah memiliki lisensi penggunaan aman bagi perusahaan plastik. Standar berikut ini telah diikuti PT. Sentaplas dimana standar ini merupakan SNI No.7188, 7 : 2011. Standar ini menetapkan syarat mutu dan cara uji dari tangki air plastik yang dibuat dari plastik PP dari bentuk serbuk, granul atau pelet yang digunakan untuk penampungan air berbentuk silinder vertikal. Syarat mutu yang ditentukan dalam standar ini meliputi bahan, bau dan rasa, ukuran, densitas, temperatur pelunakan, kuat tarik pada beban luluh (tensile strength at yield), regang putus dan kuat impak izod(izod impact strength). Beberapa persyaratan mutu yang perlu diperhatikan adalah produk ini tidak boleh berbau dan berasa, ketebalan tangki bervariasi mulai dari 4 mm hingga 15 mm disesuaikan dengan ukuran kapasitas nominal tangki, toleransi ukuran yang diberikan kurang lebih 3% dan regang putus plastik minimum 300 %. Penggunaan standar ini tidak berdiri sendiri, perlu mengacu standar lain yang dicantumkan. 2.6.2. Bahan yang Digunakan Bahan yang digunakan oleh PT. Sentaplas untuk menghasilkan plastik PP (polypropylene) tipe I, plastik PP (polypropylene) tipe II dan plastik PP

(polypropylene) tipe III dikelompokkan menjadi bahan baku, bahan penolong, dan bahan tambahan. 2.6.2.1.Bahan Baku Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasillkan sebuah produk jadi. Bahan baku yang digunakan oleh PT.Sentaplas adalah pellet atau bijih plastik import. Bijih plastik didapat dari penyulingan minyak bumi. Bahan baku yang digunakan adalah bijih plastik yaitu PolyPropylene. Gambar 2.2. Bijih Plastik PolyPropylene 2.6.2.2.Bahan Penolong Bahan penolong adalah suatu bahan yang digunakan oleh perusahaan untuk memperlancar proses produksi. Tetapi tidak tampal dibagian akhir produk. Bahan penolong yang digunakan adalah :

1. Zat Pewarna atau pigmen pewarna sebagai bahan untuk membuat plastik menjadi lebih bening. 2. CH 3 (polipropilena) menambahkan sifat polipropilena pada plastik. 3. Parafin sebagai bahan untuk membantu pembentukan dalam proses produksi 4. CH 2 (polietilena) menambahkan sifat polietilena pada plastik. 5. Potreleum digunakan untuk menambah nilai kepadatan suatu plastik 6. Air sebagai pelarut dan pencampuran zat zat kimia 2.6.2.3.Bahan Tambahan Bahan tambahan adalah bahan yang digunakann dalam proses produksi dan berfungsi meningkatkan mutu produk serta merupakan bagian dari produk akhir. Bahan tambahan yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Timbangan digital digunakan untuk mengukur berat plastik yang akan di kemas, 2. Kardus digunakan sebagai tempat plastic yang sudah siap dipasarkan. 3. Lakban digunakan untuk menguatkan kemasan kardus pada saat penyimpanan di gudang dan pada saat pemasaran. 2.7. Uraian Proses ` Proses produksi adalah teknik atau metode yang digunakan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa sehingga nilainya bertambah dengan menggunakan sumber-sumber daya (resources) yang tersedia, antara lain: tenaga kerja, mesin, bahan baku, modal, metode dan energi.

Uraian proses pembuatan kantong plastik di PT. Sentaplas adalah sebagai berikut: 1. Proses Pencampuran Tahap ini adalah tahap dimana bijih plastik telah diterima oleh perusahaan dan melewati tahap pengujian mutu oleh departemen Quality Assurance,yang dibawah dari gudanag bahan baku ke tempat produksi yang akan dicampur dengan bahan-bahan seperti zat pewarna, CH 3, paraffin, CH 2, potreleum, dan air yang dimasukkan kedalam corong mesin injeksi yang sudah dipanaskan selama 4 jam. 2. Proses Pembentukan Plastik a. Hopper Bahan-bahan yang telah dimasukkan kedalam mesin injeksi berada dibagian hopper agar menjaha kelembapan material plastik sebab apabila kandungan air terlalu besar pada udara dapat menyebabkan hasil injeksi yang tidak bagus. b. Barrel Setelah dari Hopper material plastik masuk kebagian barrel yang menjaga aliran plastik ketika dipanasi oleh heater. c. Screw

Screw berfungsi untuk mengalirkan plastik dari hopper ke nozzle, ketika screw berputar material dari hopper akan tertarik mengisi screw yang selanjutnya dipanasi lalu didorong ke nozzle. d. Nonreturn Valve Berfungsi untuk menjaga aliran plastik yang telah meleleh agar tidak kembali saat screw berhenti berputar. e. Inejction Process Mechanism Bahan baku untuk injeksi berupa bijih plastik yang berupa butiranbutiran kecil yang sudah dicampur tersebut dimasukkan kedalam hopper yang akan dipanaskan didalam barrel, selanjutnya screw berputar dan mengalirkan plastik yang mulai meleleh, saat plastik akan diinjeksi oleh nozzle sehingga plastik menjadi gulungan lembaranlembaran sesuai mall yang telah ditentukan. 3. Proses Finishing Tahap pada proses finishing adalah sebagai berikut : a. Pemotongan Plastik yang sudah digulung dibawah ketempat pemotongan dan dipotong dengan mesin pemotong lalu plastik dipotong sesuai spesifikasi pemesanan dan ditumpuk hingga beratnya 1 kg kemudian diikat dan dibawa ketempat pengemasan b. Inspeksi Pemeriksaan kualitan plastik untuk memisahkan plastik berdasarkan mutunya agar tidak ada yang out of control

c. Proses packing Setelah plastik diinspeksi dan dinyatakan bermutu maka selanjutnya dikemas kiloan kemudian ditumpuk dalam ukuran 25 kg dan 35 kg dikemas didalam goni dan dijahit lalu disimpan digudang bahan jadi yang diap disalurkan. 2.8. Mesin dan Peralatan 2.8.1. Mesin Mesin produksi adalah semua mesin yang secara langsung berperan dalam proses produksi. Beberapa mesin yang digunakan oleh PT.Sentaplas yaitu : 1. Mesin PolyPropylene Mesin PolyPropylene adalah mesin yang digunakan untuk memproduksi plastik polypropylene. Pada PT.Sentaplas terdapat 50 buat mesin Polyproplene. Spesifikasi mesin injeksi Polypropylene: a. Tipe : SZJP 1500B b. Kapasitas : 100-450 kg/h c. Ketebalan produk : 0,3 mm 1,0 mm d. Minimum ketebalan : 0,08 mm 0,3 mm e. Sirkulasi air pendingin : 80 L / min f. Total daya : 125 kw g. Dimensi : 15 x 2,5 x 2,8 m h. Sekrup diameter : 120 mm Mesin Poly Propylene dapat dilihat pada Gambar 2.7.

Gambar 2.3. Mesin Poly Propylene 2. Mesin Pemotong Mesin pemotong berfunsi untuk melakukan pemotongan plastik dari bentuk gulungan menjadi beberapa lembaran. Pada PT.Sentaplas memiliki 35 buah mesin pemotong. Setiap mesin terdapat seorang operator yang mengendalikan bekerjanya mesin. Spesifikasi mesin pemotong yaitu : a. Kapasitas : 300 kg/hari b. Bahan pisau : Baja c. Lebar potong : 6 cm 65 cm d. Daya : 750 watt Mesin pemotong dapat dilihat pada Gambar 2.8.

Gambar 2.4. Mesin Pemotong 3. Mesin Print Mesin print berfungsi untuk membuat bookmark ataupun penanda merk pada plastik sehingga dapat didesain sesuai keinginan konsumen. Pada PT.Sentaplas memiliki 5 mesin print. Mesin print dapat menghasilkan 6 warna yang berbeda. Spesifikasi mesin print yaitu : a. Tipe : WTPR- 61000 b. Lebar maksimal material : 1000 mm c. Maksimal diameter roller : 450 mm d. Kapasitas produksi : 5 50 m / min e. Total daya : 18 kw f. Dimensi : 3,9 x 2,06 x 2,95 m g. Warna yang dihasilkan : 6 warna Mesin print dapat dilihat pada Gambar 2.9.

Gambar 2.5. Mesin Print 4. Mesin Pembolong (Pon) Mesin pembolong ini digunakan untuk melubangi permukaan plastic seperti lubang tangan pada plastik assoy dan untuk keperluan lainnya. Pada PT. Sentaplas memiliki sebuah mesin pembolong yang bekerja otomatis. Spesifikasi mesin pembolong yaitu : a. Lebar maksimal : 20 cm b. Kapasitas produksi : 300 sheet c. Total daya : 18 kw d. Dimensi : 3,9 x 2,06 x 2,95 m Mesin pembolong dapat dilihat pada Gambar 2.10.

Gambar 2.6. Mesin Pembolong 2.8.2. Peralatan Peralatan yang digunakan di PT.Sentaplas adalah sebagai berikut : 1. Timbangan Digital Timbangan digital berfungsi untuk mengukur berat plastik yang akan dikemas serta menimbang berat awal bahan baku yang digunakan. Spesifikasi timbangan digital yaitu : a. Tipe : A12E b. Kapasitas : 500 kg c. Platform : 60 cm x 80 cm Timbangan digital dapat dilihat pada Gambar 2.11.

Gambar 2.7. Timbangan Digital 2. Cutter Cutter ini digunakan untuk membantu proses pengemasan. Cutter dapat dilihat pada Gambar 2.12. Gambar 2.8 Cutter 3. Ember Ember ini digunakan dalam proses pencampuran pigmen warna dengan bijih plastik. Ember dapat dilihat pada Gambar 2.13.

Gambar 2.9. Ember 4. Beko (Kereta Sorong ) Kereta sorong digunakan pada saat proses pengangkatan plastik yang telah dikemas 25-35 kg ke gudang. Spesifikasi kereta sorong yaitu : a. Tipe : WB- 6400 b. Kapasitas : 130 kg c. Dimensi : 140 x 68 x 52 cm Kereta sorong dapat dilihat pada Gambar 2.14. Gambar 2.10. Beko 5. Tangki Air

Tangku air berfungsi sebagai tempat penyimpanan air dengan kapasitas 200L dan berjumlah sebanyak 1 Unit untuk kebutuh produksi pabrik.