:Prosedur Pembuatan dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai dengan Aplikasi e-spt PPN 1111 DM :Faiga Meiriskha NIM : ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sudah saatnya diletakkan suatu landasan yang dapat menjamin tersedianya dana

BAB I PENDAHULUAN. orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang,

BAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan

BAB I PENDAHULUAN. pengeluaran pemerintah dan pembangunan. Penerimaan pajak digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi saat ini di negara

BAB I PENDAHULUAN. dapat terselesaikan dengan cepat, mudah dan praktis. Konsep inilah yang

pemungutan pajak dimana wajib pajak menghitung sendiri pajak terutangnya serta secara mandiri menyetorkan ke bank atau kantor pos dan melaporkannya

BAB I PENDAHULUAN. Pertambahan Nilai (PPN) dengan dasar hukum berdasarkan pada undangundang. Nomor 8 Tahun 1983 yang ditetapkan sejak 1 April 1985

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan. Bagi pelaku bisnis pajak

BAB I PENDAHULUAN. aplikasi dalam membenahi administrasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Belanja Negara. Salah satu yang termasuk dalam APBN adalah pajak.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat bersaing dengan negara-negara lain. Dalam hal ini peran masyarakat Indonesia,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan Negara dan pembangunan nasional. memenuhi kewajiban dalam bentuk fasilitas telah diberikan untuk mempermudah

BAB I PENDAHULUAN. negara yang dapat dilihat dari APBN tahun 2014 yakni pajak

ABSTRAK. Kata Kunci : pengenaan, pemotongan pajak penghasilan pasal 23

EVALUASI PENERAPAN e-spt TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, pemerintah sangat mengandalkan penerimaan dari

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan semakin besarnya penerimaan negara dari pajak. pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. mau harus ditanggung Wajib Pajak (Waluyo, B.Illyas, Perpajakan Indonesia, 2003;4)

BAB I PENDAHULUAN. dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran. ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

BAB I PENAHULUAN. Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan umum yang diberikan pemerintah terhadap warganya atas pembayaran

BAB I PENDAHULUAN. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ( PKLM ).

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan tahun 2012 terlihat pada tabel berikut ini: Tabel 1.1 Perkembangan Penerimaan Pajak (triliun rupiah)

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 29/PJ/2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. yang terutang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan. mewujudkan sistem administrasi perpajakan modern, SPT menurut

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Objek Penelitian... 19

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

Judul : TATA CARA PERHITUNGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT. L (Studi kasus pada klien CV. Sukartha Karya Sejahtera)

BAB I PENDAHULUAN. membiayai pengeluaran rutin dan juga membiayai pembangunan. Oleh karena

BAB 1 PENDAHULUAN. orang pribadi atau badan yang besifat memaksa berdasarkan undang-undang,

BAB II TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA. Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang diperjualbelikan, telah dikenai biaya pajak selain dari pada harga pokoknya

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. ini pemungutnya dilaksakan oleh Pemerintah Pusat khususnya Depertemen

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembangunan negara (Soemitro dalam Handayani dan Supadmi, 2012). Salah

BAB I PENDAHULUAN. perpajakan ditentukan melakukan kewajiban perpajakan.

BAB I PENDAHULUAN. jalannya roda pemerintahan. Lembaga yang ditunjuk untuk mengelola pajak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keperluannya pemerintah membutuhkan dana yang tidak sedikit. Untuk mencapai tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. tentang Perubahan Ketiga atas Undang-undang Nomor 6 tahun 1983 Tentang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea 4.

ABSTRAK. : Pajak Penghasilan, Laporan Keuangan Komersial, Laporan Keuangan Fiskal, Rekonsiliasi Fiskal.

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan Negara dari sektor perpajakan merupakan sumber utama. untuk pembangunan nasional dan penyelenggaraaan pemerintahan.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sumber penerimaan terbesar dari APBN negara Indonesia adalah

BAB I PENDAHULUAN. Wajib Pajak membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak dapat prestasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Mardiasmo (2001:118), Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara

Judul : Evaluasi Kewajiban Perpajakan Pasal 21 PT ABC Studi Kasus di Kantor Sopindo Consulting Nama : Juniar Tigva Boru NIM : ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORI. pajak berdasarkan Undang-Undang No.28 Tahun 2007 tentang. Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, yaitu sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 bertujuan mewujudkan tata. Tujuan yang luhur demikian itu hanya dapat diwujudkan melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Pemilihan Judul

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penerapan e-spt Pajak Pertambahan Nilai dalam Penyampaian Pelaporan Masa Pada PT. Dwi Urip

Judul : Tata Cara Pengajuan Tax Amnesty Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri Nama : Gusti Ayu Dwi Antari NIM : ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. dimiliki Indonesia. Hasil dari kekayaan alam dan potensi lainnya itulah yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Kata Kunci: Perhitungan, penyetoran, dan pelaporan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya. Analisis Perhitungan..., Nurhasanah, Fakultas Ekonomi 2016

BAB I PENDAHULUAN. Pajak dipungut melalui pemerintah daerah maupun pemerintah pusat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. informasi.pada perekonomian secara keseluruhah pada saat ini teknologi

BAB I PENDAHULUAN. spiritual. Untuk dapat merealisasi tujuan tersebut perlu banyak memperhatikan

BAB 4. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan tulang punggung penerimaan negara dan digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab dibidang perpajakan sebagai pencerminan kewajiban kenegaraan

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur dan lainnya, tidak terkecuali dengan Negara Indonesia. Untuk

Pengaruh Pemeriksaan Pajak Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang - undang, keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan, yakni pada tahun 2015 besarnya belanja negara sebesar

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. H. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) hak Negara dan hak warga Negara pembayar pajak. Hak Negara adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. bawah Departemen Keuangan yang memiliki tugas untuk mengamankan penerimaan

BAB I PENDAHULUAN. sektor pajak perlu diimplementasikan secara maksimal untuk menjalankan roda

Definisi. SPT (Surat Pemberitahuan)

SPT (Surat Pemberitahuan) Saiful Rahman Yuniarto

ANALISIS PENGGUNAAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK DI KPP PRATAMA JAKARTA KEBAYORAN BARU TIGA

BAB I PENDAHULUAN. perpajakan. Dalam era globalisasi atau era persaingan bebas inilah cepat atau lambat

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. membayar pengeluaran umum (Mardiasmo 2011). Pajak merupakan sektor

BAB I PENDAHULUAN. Negara. Tanpa pajak, Negara tidak akan bisa melaksanakan kegiatan pembangunan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan negara dari pajak juga perlu ditingkatkan karena pajak merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mewujudkan pembangunan dibutuhkan segala potensi yang. Sumber pendapatan keuangan Pemerintah dalam upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan, maka tidak terlepas dari pembahasan mengenai sumber

BAB II ` KAJIAN PUSTAKA. orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

Judul Nama :Prosedur Pembuatan dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai dengan Aplikasi e-spt PPN 1111 DM :Faiga Meiriskha NIM :1406043083 ABSTRAK Guna meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak dalam penyampaian SPT, Direktorat Jenderal Pajak mengembangkan Elektronik SPT (e-spt) yang berbasis website. Peraturan pemerintah mengenai hal ini bertujuan agar PKP di Indonesia terhindar dari penerbitan faktur fiktif untuk pengenaan PPN kepada lawan transaksinya. Diharapkan dengan sistem ini, perekaman di KPP dapat dilakukan dengan cepat dan akurat karena dapat dilakuka kapan saja dan dimana saja. Peraturan ini sesuai dengan Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor PER- 10/PJ/2013 mengenai PKP yang menggunakan pedoman penghitungan pengkreditan Pajak Masukan. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Semua data tersebut dikumpulkan dengan menggunakan metode dokumentasi dan observasi. Teknik alanisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Aplikasi e-spt PPN 1111 DM sangat memudahkan PT X untuk membuat SPT PPN 1111 DM yang benar-benar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Langkah-langkahnya pun sangat mudah dipahami, mulai dari pengisian formulir informasi profil wajib pajak sampai input pajak keluaran. Dua opsi juga disediakan aplikasi dalam membuat SPT yang nantinya akan dilaporkan kepada Kantor Pajak. Sayangnya, beberapa kali menemui masalah saat proses pengunduhan file instalasi aplikasi yang disediakan langsung oleh situs www.pajak.go.id. Kata Kunci: Prosedur, Pelaporan, Aplikasi e-spt. vi

DAFTAR ISI Isi Halaman JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii vi v vi viii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Tujuan... 3 1.3 Kegunaan Penelitian... 3 1.4 Sistematika Penulisan... 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Umum Pajak... 6 2.1.1 Pengertian Pajak... 6 2.1.2 Fungsi Pajak... 6 2.2 Pajak Pertambahan Nilai... 7 2.2.1Pengertian Pajak Pertambahan Nilai... 7 2.2.2 Barang Kena Pajak... 10 2.2.3 Jasa Kena Pajak... 14 2.3 Pajak Masukan... 17 2.3.1 Pajak Masukan Yang Tidak dapat dikreditkan... 17 2.3.2 Pengertian Pedoman Penghitungan Pengkreditan Pajak Masukan... 18 2.3.3 Tarif Pedoman Penghitungan Pengkreditan Pajak Masukan... 20 2.3.4 Mekanisme Penghitungan dengan Pedoman Penghitungan Pengkreditan Pajak Masukan... 21 2.3.5 Surat Pemberitahuan (SPT)... 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian... 24 3.2 Objek Penelitian... 24 3.3 Jenis dan Sumber Data... 24 3.4 Metode Pengumpulan Data... 25 3.4.1 Dokumentasi... 25 3.4.2 Observasi... 26 3.5 Teknik Analisis Data... 26 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN vii

4.1 Gambaran Umum Daerah Hasil Penelitian... 27 4.1.1 Sejarah Berdirinya LMATS Consulting... 27 4.1.2 Bidang Tugas/Kegiatan Instansi... 28 4.1.3 Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan... 28 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 38 4.2.1 Prosedur Pembuatan e-spt PPN 1111 DM... 38 4.2.2 Prosedur Pelaporan e-spt PPN 1111 DM... 55 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 61 5.2 Saran... 61 DAFTAR RUJUKAN... 62 LAMPIRAN... 63 viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara indonesia adalah negara hukum berdasarkan undang-undang dasar 1945 yang menjunjung tinggi hak dan kewajiban setiap orang. Pajak merupakan wujud dari peran serta masyarakat dalam mendukung pembangunan maupun perekonomian di Indonesia, sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan rasa tanggung jawab. Pajak ialah salah satu sumber penerimaan negara yang digunakan untuk melaksanakan pembangunan bagi seluruh rakyat Indonesia. Pajak ialah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat timbal balik (konttaprestasi) yang langsung dapat di tunjukkan dan untuk membayar pengeluaran umum. Peran pajak bagi suatu negara menjadi sangat dominan menurut undangundang No. 28 Tahun 2007 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan bahwa sistem perpajakan yang berlaku di Indonesia saat ini adalah Self Assessment System tidak akan eektif bila tidak diimbangi dengan pengontrolan ketat yang dilakukan oleh aparat pajak dengan cara melakukan pengawasan langsung terhadap wajib pajak. System perpajakan di Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat baik, terbukti dengan adanya peningkatan penerimaan pajak di Indonesia mulai dari Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Hotel dan Restaurant (PHR), serta Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Salah satu pajak yang dipungut oleh pemerinah bagi Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah Pajak Pertambahan Nilai. Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak atas konsumsi barang dan jasa di dalam daerah pabean (dalam negeri) yang dilakukan ix

oleh orang pribadi dan badan. Pemungut pajak pertambahan nilai adalah orang pribadi, badan, instansi pemerintah yang di tunjuk oleh Menteri Keuangan untuk memungut, menyetor, dan melaporkan pajak yang terutang oleh pengusaha kena pajak atas pnyerahan barang dan/atau jasa kena pajak kepada orang pribadi, badan, atau instansi pemerintah. Tarif PPN menurut ketentuang undang-undang nomor 42 Tahun 2009 Pasal 7 yaitu tarif PPN adalan 10%. Direktorat jenderal pajak sebagai salah satu institusi pemerintah dibawah Kementrian Keuangan yang membantu tugas untuk mengamankan penerimaan pajak dituntut untuk selalu dapat memenuhi pencapaian target penerimaan pajak yang selalu meningkat setiap tahunya. Dengan kemajuan tekhnologi ynag sangat pesat di era digital ini menjadi peluang sekaligus sebuah tantangan bagi DJP dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Permasalahan yang terjadi selama ini adalah antrian penyampaian SPT dari wajib pajak yang memasuki jatuh tempo pelaporan dan petugas perekaman data SPT yang terbatas yang menyebabkan proses perekaman menjadi lambat dan bahkan menjadi tunggakan prekaman. Guna meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak dalam penyampaian SPT, Direktorat Jenderal Pajak mengembangkan Elektronik SPT (e-spt) yang berbasis web. Peraturan pemerintah mengenai hal ini bertujuan agar PKP di Indonesia terhindar dari penerbitan faktur fiktif untuk pengenaan PPN kepad lawan transaksinya. Diharapkan dengan system ini, perekaman di KPP dapat dilakukan dengan cepat dan akurat karena dapat dilakuka kapan saja dan dimana saja. x

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Prosedur Pembuatan dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai e-spt PPN 1111. 1.2 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui prosedur pembuatan dan pelaporan pajak pertambahan nilai dengan aplikasi e-spt PPN 1111 DM. 1.3 Kegunaan Penelitian 1) Manfaat Teoretis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan objek penelitian guna mendalami teori yang diperoleh di bangku perkuliahan dan dapat menambah pengalaman ketika mengaplikasikan teori yang didapat dengan realita yang ada dilapangan. 2) Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana informasi untuk menambah wawasan mengenai perpajakan terutama mengenai prosedur pembuatan dan pelaporan PPN dengan menggunakan aplikasi e-spt terkait dengan peraturan pemerintah yang mewajibkan untuk menggunakan e-spt. xi

1.4 Sistematika Penulisan Untuk memperoleh gambaran singkat dalam memudahkan pemahaman atas Tugas Akhir Studi (TAS) dalam perumusannya dituangkan dalam lima bab dengan tahap-tahap sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah yang menguraikan mengapa penelitian ini perlu dilakukan, kemudian ditetapkan tujuan penelitian, dilanjut dengan kegunaan penelitian dan di akhir bab I adalah sistematika penulisan. Bab II Kajian Pustaka Pada bab ini menguraikan tentang teori pengertian umum pajak, teori pajak pertambahan nilai, dan teori pajak masukan yang diperlukan untuk memecahkan masalah serta menjabarkan masalah dan menganalisis masalah. Bab III Metode Penelitian Bab ini menguraikan tentang lokasi penelitian, objek penelitian, jenis dan sumber data yang digunakan, metode pengumpulan data yang digunakan serta teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini. Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang relevan dengan topik atau judul dibahas dalam penyususnan tugas akhir studi serta menguraikan prosedur pembuatan dan pelaporan pajak xii

pertambahan nilai dengan Aplikasi e-spt PPN 1111 DM pada PT. X Bab V Penutup Bab ini menguraikan hasil keseluruhan dan menyimpulkan hasil penelitian serta memberikan saran-saran. xiii