ANALISIS PENERAPAN LEAN THINKING UNTUK MENGURANGI WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DI PT. SIERAD PRODUCE SIDOARJO SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
IDENTIFIKASI WASTE DILANTAI PRODUKSI DENGAN PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DI PT ISTANA TIARA SURABAYA SKRIPSI

KATA PENGANTAR. berkenan memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat ANALISA PENERAPAN KONSEP LEAN THINKING

ANALISIS LEAN PRODUCTION DENGAN PENDEKATAN COST TIME PROFILE DAN SIMULASI DI PT SAKA AGUNG KARYA ABADI SIDOARJO SKRIPSI

PENERAPAN LEAN THINKING GUNA MENGURANGI WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DI PT X SIDOARJO SKRIPSI

PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DALAM MENGIDENTIFIKASI DAN MEMINIMASI WASTE DI PT. HILON SURABAYA SKRIPSI. Oleh : SABTA ADI KUSUMA

SIMULASI VALUE STREAM UNTUK PERBAIKAN PADA PROSES PRODUKSI PELUMAS (Studi Kasus LOBP PT. PERTAMINA UPMS V)

KATA PENGANTAR. persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana Teknik Industri pada Fakultas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGURANGAN WASTE DILANTAI PRODUKSI DENGAN METODE LEAN MANUFACTURING DI PT. KEMASAN CIPTATAMA SEMPURNA PASURUAN

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, tujuan akhir suatu perusahaan adalah untuk memperoleh

ANALISIS PENERAPAN LEAN THINKING UNTUK MENGURANGI WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DI PT. PAKARTI RIKEN SIDOARJO SKRIPSI

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

IDENTIFIKASI DAN PENGURANGAN WASTE DAN NON VALUE ADDED ACTIVITY DENGAN PENDEKATAN LEAN THINKING DI PT. SRIWIJAYA AIR DISTRICT SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Dasar pemikiran dari lean thinking adalah berusaha menghilangkan waste

BAB I PENDAHULUAN. Toyota production system (TPS) sangat populer di dunia perindustrian.

repository.unisba.ac.id DAFTAR ISI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

ANALISA WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING DI PT. JAVA PACIFIC KRIAN-SIDOARJO SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Permasalahan yang akan dijadikan objek penelitian ini adalah keterlambatan pengerjan proyek pembuatan High Pressure Heater (HPH) di PT.

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang dapat meningkatkan nilai tambah (value added) produk (barang dan

BAB I PENDAHULUAN. berperan sebagai penghasil nilai (value creator), baik industri manufaktur maupun

ANALISIS PEMBOROSAN PADA LANTAI PRODUKSI DENGAN METODE LEAN MANUFACTURING DI PT. GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk. SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bandeng (Chanos chanos) merupakan ikan air payau yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN I - 1

Gambar I.1 Part utama Penyusun meter air

BAB 1 PENDAHULUAN. nilai tambah (value added), tidak memberi nilai tambah (non value added) yang

Usulan Lean Manufacturing Pada Produksi Closet Tipe CW 660J Untuk Meningkatkan Produktivitas

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

EVALUASI PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DENGAN MENGGUNAKAN VALUE STREAM MAPPING DAN SIMULASI UNTUK MEREDUKSI MANUFACTURING

Mulai. Studi Pendahuluan. Perumusan Masalah. Penetapan Tujuan. Pemilihan Variable. Pengumpulan Data. Menggambarkan Process Activity Mapping

Analisis Pemborosan Proses Loading dan Unloading Pupuk dengan Pendekatan Lean Supply Chain

BAB I PENDAHULUAN I.1

PENGUKURAN DAN PENINGKATAN KINERJA RANTAI PASOKAN DENGAN PENDEKATAN SCOR (SUPPLY CHAIN DI PT. XYZ TUGAS SARJANA DEA DARA DAFIKA SIAGIAN NIM.

ANALISA WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DENGAN METODE LEAN THINKING

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

PENDEKATAN LEAN THINKING UNTUK PENGURANGAN WASTE PADA PROSES PRODUKSI PLASTIK PE

BAB I PENDAHULUAN. performansinya secara terus menerus melalui peningkatan produktivitas. Lean

DEVIS ZENDY NPM :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Kajian Pendahuluan. Identifikasi & Perumusan masalah. Penetapan Tujuan & batasan penelitian

I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. fashion. Mulai dari bakal kain, tas batik, daster, dress, rompi, dan kemeja

B A B 5. Ir.Bb.INDRAYADI,M.T. JUR TEK INDUSTRI FT UB MALANG 1

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IMPLEMENTASI LEAN MANUFACTURING UNTUK MENGURANGI LEAD TIME SHOULDER Studi Kasus PT.Barata Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. Industri makanan dan minuman merupakan sektor strategis yang akan

ANALISIS WASTE LUAS LANTAI PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE LEAN MANUFACTURING SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. harulah memiliki keunggulan kompetitif yang dapat di capai dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. HALAMAN PERNYATAAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...

STUDI IMPLEMENTASI LEAN SIX SIGMA DENGAN PENDEKATAN VALUE STREAM MAPPING UNTUK MEREDUKSI IDLE TIME MATERIAL PADA GUDANG PELAT DAN PROFIL

Bab I Pendahuluan. Tabel I.1 Total Jumlah Produksi pada Tahun 2011

BAB 2 LANDASAN TEORI

KAJIAN WASTE PADA PRODUKSI BENANG DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING DI PT. XYZ SURABAYA

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. menjadi jasa atau barang. Manufacturing adalah proses produksi untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBAIKAN SISTEM DISTRIBUSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN THINKING

BAB V ANALISA DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. Sun (2011) mengatakan bahwa lean manufacturing merupakan cara untuk

Analisis Proses Produksi Berdasarkan Lean Manufacture Dengan Pendekatan Valsat Pada PT.XX

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap perusahaan harus dapat bersaing secara global baik di pasaran nasional

BAB I PENDAHULUAN. PT. Lombok Gandaria merupakan perusahaan kecap dan saus dalam

BAB I Pendahuluan. Tabel I. 1 Target dan Realisasi Produksi pada Masing-masing Komponen Pesawat A320 Periode Januari-September 2015

PENERAPAN LEAN PRODUCTION DAN SIMULASI PADA SISTEM PRODUKSI TABUNG GAS LPG 3 KG (STUDI KASUS: PT ENERGI MULTITECH INDONESIA)

Analisis Proses Produksi HRPO Menggunakan Metode Lean Manufacturing Dengan Pendekatan Simulasi Di Divisi Cold Rolling Mill (Studi Kasus di PT.

IDENTIFIKASI WASTE DILANTAI PRODUKSI DENGAN PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DI CV. EMWE RONA JAYA SKRIPSI OLEH: WAHYU HERLAMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN I.1

PENDEKATAN LEAN SIGMA SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMINIMASI WASTE PADA PROSES PENGEMASAN INDUSTRI FARMASI

BAB IV PERANCANGAN SISTEM TERINTEGRASI

Analisis Pemborosan pada Unit Pelayanan Kesehatan Poliklinik dengan Pendekatan Lean Service

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang sangat pesat di sektor industri pada saat ini menuntut setiap

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

ANALISIS RANTAI NILAI PROSES PEMENUHAN MATERIAL PERBEKALAN DI ARMATIM

PENDEKATAN KONSEP LEAN MANUFAKTUR DALAM PENINGKATAN EFISIENSI PADA SISTEM PRODUKSI KACA DI PT. ASAHIMAS FLAT GLASS, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISA NON VALUE ADDING ACTIVITY DAN DEFECT DENGAN PENDEKATAN LEAN SIX SIGMA DI PT. BAYER INDONESIA BAYER CROPSCIENCE SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN I.1

IMPLEMENTASI LEAN THINKING DALAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN GANGGUAN SPEEDY DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. (TELKOM) DIVISI REGIONAL-V

ANALISIS PEMBOROSAN PADA LANTAI PRODUKSI DENGAN METODE LEAN MANUFACTURE DI PT. WOWIN PURNOMO TRENGGALEK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDEKATAN LEAN SIX SIGMA GUNA MENGURANGI WASTE PADA PROSES PRODUKSI GENTENG DAN PAVING (STUDI KASUS DI PT. MALANG INDAH)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Implementasi Lean Manufacturing untuk Identifikasi Waste pada Bagian Wrapping di PT. X Medan

Bab I Pendahuluan. Support. Webbing QC Sewing. Gambar I.1 Skema alur proses produksi tas di PT. Eksonindo Multi Product Industry

Pada Proyek Single Aisle lebih memfokuskan pada pembuatan komponen pesawat A320. Komponen pesawat A320 terbagi menjadi 3 komponen yaitu Leading Edge

Analisis Waste dalam Produksi Pasta Gigi Menggunakan Lean Thinking

Transkripsi:

ANALISIS PENERAPAN LEAN THINKING UNTUK MENGURANGI WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DI PT. SIERAD PRODUCE SIDOARJO SKRIPSI Oleh : BOBBY ALEXANDER NPM 0732010020 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2010

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... i ii vi vii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Batasan Masalah... 3 1.4 Asumsi-asumsi... 4 1.5 Tujuan Penelitian...4 1.6 Manfaat Penelitian... 4 1.7 Sistematika Penulisan... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lean Philosophy... 7 2.1.1 Macam-macam Aktivitas... 10 2.1.2 Jenis-jenis Waste... 11 2.1.3 Value Streming Mapping... 14 2.1.3.1 Current State Value Stream Mapping... 16 2.1.3.2 Future State Value Stream Mapping... 16 2.1.3.3 Big Picture Mapping... 17 ii

2.1.4 Value Stream Analysis Tools (VALSAT)... 19 2.1.4.1 Penggunaan VALSAT... 22 2.2 Konsep Dasar Simulasi... 24 2.2.1 Langkah-langkah Dalam Proses Simulasi... 26 2.2.2 Model-model Simulasi... 26 2.2.3 Motivasi Menggunakan Simulasi... 28 2.2.4 Beberapa Tipe Simulasi Sistem... 29 2.2.5 Diagram Lingkaran Aktivitas... 30 2.2.6 Perbedaan Utama antara Simulasi dan Model Antrian... 31 2.3 Program Arena... 32 2.3.1 Ciri-ciri Software Arena... 32 2.3.2 Keuntungan Software Arena... 33 2.3.3 Macam-macam Distribusi Pada Arena... 33 2.3.4 Introduction Arena... 36 2.3.5 Modul Basic Process... 38 2.4 Penelitian Terdahulu... 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian... 45 3.2 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel... 45 3.2.1 Variabel Bebas... 45 3.2.2 Variabel Terikat... 48 3.3 Metode Pengumpulan Data... 48 3.3.1 Data Primer... 48 3.3.2 Data Sekunder... 48 iii

3.4 Metode Pengolahan Data... 49 3.4.1 Pengolahan Data dengan BPM... 49 3.4.2 Pengolahan Data dengan Kuisioner... 49 3.4.3 Pengolahan Data dengan VALSAT... 50 3.4.4 Langkah Simulasi Arena... 53 3.5 Langkah-langka Penelitian dan flowchart Pemecah Masalah... 54 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Sekunder... 58 4.1.1 Data Aliran Informasi... 58 4.1.2 Curent Value Stream Mapping... 60 4.2 Pengumpulan Data Primer... 61 4.2.1 Penyusunan dan Penyebaran Kuisioner... 61 4.2.2 Pengolahan Kuisioner waste... 61 4.3 Value Stream analysis Tools (VALSAT)... 63 4.3.1 Pemilihan Tools dengan VALSAT... 63 4.3.2 Process Activity Mapping (PAM)... 66 4.4 Identifikasi Penyebab Waste dengan Menggunakan RCA... 70 4.5 Usulan Perbaikan Dengan Menggunakan RCA... 71 4.6 Model Simulasi ARENA Kondisi Existing... 73 4.6.1 Model Simulasi Kondisi Existing... 73 4.6.2 Model Simulasi Kondisi Perbaikan... 77 4.7 Future State Value Stream Mapping... 85 4.8 Analisa dan Pembahasan... 85 4.8.1 Analisa Value Stream Mapping... 85 iv

4.8.2 Analisa Pengolahan Kuisioner Waste... 87 4.8.3 Analisa VALSAT... 87 4.8.3.1 Analisa Pemilihan Tools Dengan VALSAT... 87 4.8.3.2 Analisa Process Activity Mapping... 88 4.8.3.2.1 Analisa Masing-masing Tipe Aktivitas... 89 4.8.4 Analisa Penyebab Waste Dengan RCA... 93 4.8.4.1 Waiting... 93 4.8.4.2 Defect... 93 4.8.4.3 Environmental, Health & Safety,... 94 4.8.4.4 Not Utilizing Employee s KSA... 94 4.8.5 Analisa dan Perbandingan Skenario Perbaikan Simulasi... 95 4.8.6 Analisa Future Value Stream Mapping... 97 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 99 5.2 Saran... 101 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN v

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Simbol Yang digunakan Dalam Value Stream Mapping... 15 Gambar 2.2 Simbol-sombol Big Picture Mapping... 18 Gambar 2.3 Matriks VALSAT... 22 Gambar 2.4 Klasifikasi Model Simulasi... 24 Gambar 2.5 Software Arena... 36 Gambar 2.6 Modul Create... 38 Gambar 2.7 Modul Dispose... 39 Gambar 2.8 Modul Process... 39 Gambar 2.9 Modul Decide... 41 Gambar 2.10 Modul Assign... 42 Gambar 3.1 Flowchart Pemecahan Masalah... 54 Gambar 4.1 Prosentase Jumlah Aktivitas... 68 Gambar 4.2 Prosentase Kebutuhan Waktu... 69 Gambar 4.3 Perancangan Model Simulasi Kondisi Existing... 74 Gambar 4.4 Output Model Simulasi Kondisi Existing... 75 Gambar 4.5 Perancangan Model Simulasi Skenario A... 78 Gambar 4.6 Output Model Simulasi Skenario A... 79 Gambar 4.7 Perancangan Model Simulasi Skenario B... 80 Gambar 4.8 Output Model Simulasi Skenario B... 81 Gambar 4.9 Perancangan Model Simulasi Skenario C... 82 Gambar 4.10 Output Model Simulasi Skenario C... 83 Gambar 4.11 Perbandingan Nilai Output... 96 vi

DAFTAR TABEL TABEL Tabel 2.1 Tabel Korelasi Waste Terhadap Tools... 23 Tabel 3.1. Value Stream Analysis Tools... 50 Tabel 3.2. Rekap Hasil Kuisioner... 51 Tabel 3.3. Perhitungan Skor VALSAT... 52 Tabel 3.4. Penentuan Tools VALSAT... 53 Tabel 4.1. Elemen Kerja Pakan Ternak... 59 Tabel 4.2. Rekap Hasil Waste Workshop dan Perankingan... 63 Tabel 4.3. Perhitunga Skor VALSAT... 65 Tabel 4.4. Penentuan Tools VALSAT... 66 Tabel 4.5. Prosentase Jumlah Aktivitas... 67 Tabel 4.6. Prosentase Kebutuhan Waktu... 69 Tabel 4.7. Identifikasi Penyebab Waste... 71 Tabel 4.8. Root Cause Waste dan Rekomendasi Perbaikan... 72 Tabel 4.9. Macam-macam Entity Kondisi Existing... 73 Tabel 4.10. Macam-macam Entity kondisi Perbaikan... 77 Tabel 4.11. Waktu Proses Curent Value Stream Mapping... 86 Tabel 4.12. Penentuan Tools VALSAT... 88 Tabel 4.13. Proporsi Aktivitas Lean Thinking... 93 Tabel 4.14. Perbandingan Antar Skenario... 96 Tabel 4.15. Perbandingan Antara Curent dan Future Value Stream Mapping 97 vii

ANALISIS PENERAPAN LEAN THINKING UNTUK MENGURANGI WASTE PADA AREA PRODUKSI DI PT. SIERAD PRODUCE SIDOARJO ABSTRAK PT. Sierad Produce, Tbk, Sidoarjo mulai dibangun di atas tanah seluas 75 ha pada tahun 1994, namun pada tahun 1997 PT. Sierad Produce, Tbk, Sidoarjo baru beroperasi secara bertahap. PT. Sierad Produce, Tbk, sidoarjo dalam proses produksinya dibagi menjadi dua divisi utama, yaitu divisi Feedmill dan divisi Farming. Produk-produk yang dihasilkan oleh PT. Sierad Produce, Tbk, Sidoarjo pada Feedmill Division adalah : pakan ayam pedaging (Broiler), pakan ayam petelur (layer), pakan burung puyuh, akan ikan, dan pakan babi.., akan tetapi dalam pembuatan produk tersebut terjadi pemborosan dilantai produksi. Tujuan dilakukannya penelitian di PT. Sierad Produce Sidoarjo adalah untuk mengidentifikasi semua waste yang terjadi pada area prduksi dengan konsep nine waste, lalu mencari penyebab terjadinya waste dan memberikan usulan perbaikan untuk mereduksi kegiatan non-value adding. Berdasarkan hasil rekomendasi perbaikan untuk mengurangi waste pada pemborosan waiting sebaiknya Prosedur penimbangan raw material dari silo dipercepat, alat pengangkut raw material dari gudang menuju intake ditambahkan untuk mengurangi aktivitas waiting, penambahan jumlah mesin guna mengurangi penumpukan raw material. Defect Operator bagian quality control hendaknya benar-benar melaksanakan SOP QC yang telah ditetapkan untuk menekan produk defect. EHS maka diusulkan hendaknya para pekerja memakai masker jika berada pada area produksi, pemberian batas berupa garis tepi disekitar tempat yang mungkin berbahaya untuk didekati. Not utilizing employees' KSA diusulkan agar tenaga kerja diberikan pelatihan terlebih dahulu sebelum diserahi tanggung jawab agar dapat bekerja secara optimal. Kata kunci : Lean Thinking, nine waste, non-value adding kerja.

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya dunia industri saat ini membuat para pelaku industri harus melakukan berbagai hal agar tetap bisa bertahan dalam ketatnya persaingan. Perusahaan manufaktur yang berusaha untuk meningkatkan terus menerus hasil produksinya dan memperbaiki dalam bentuk kualitas, harga, jumlah produksi, pengiriman tepat waktu dengan tujuan memberikan kepuasan kepada pelanggan. Usaha yang nyata dalam suatu produksi barang adalah mengurangi pemborosan yang tidak mempunyai nilai tambah dalam berbagai hal termasuk penyediaan bahan baku, lalu lintas bahan, pergerakan operator, pergerakan alat dan mesin, menunggu proses, kerja ulang dan perbaikan. Ide utamanya adalah pencapaian secara menyeluruh efisiensi produksi dengan mengurangi pemborosan (waste) yang pada akhirnya adalah meningkatkan daya saing. Lean merupakan suatu pendekatan yang sistematis terhadap pemborosan (waste) dalam berbagai proses secara terus menerus (continuous) untuk mengoptimalkan aliran value stream dengan menghilangkan segala bentuk pemborosan (waste) serta meningkatkan nilai tambah (value added) produk agar dapat memberikan nilai tambah kepada pelanggan. Pemborosan secara umum yang kita kenal dapat dikategorikan menjadi sembilan macam, yaitu pemborosan terhadap kecelakaan kerja, cacat produk, produksi berlebih, waktu tunggu, proses yang tidak sesuai, Sumber daya manusia yang ada tidak digunakan secara maksimal, perpidahan berlebih, persediaan yang tidak perlu, gerakan yang tidak

2 perlu. Sedangkan Lean Thinking bertujuan untuk meningkatkan perfomansi yang sesuai dengan keinginan konsumen, kelebihan dari Lean thinking adalah fokus kepada reduksi waste dimana waste itu sendiri adalah salah satu penghambat peningkatan perfomansi. PT. Sierad Produce Sidoarjo merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam produksi dan pemasaran produk pakan ternak, akan tetapi dalam pembuatan produk tersebut terjadi pemborosan (waste) yaitu masih adanya aktivitas waiting (menunggu) pada proses pemasukan raw material ke dalam bindake dan proses antrian pada mesin pendingin sehingga banyak waktu yang terbuang untuk proses produksi selanjutnya, adanya tenaga kerja pada area produksi yang mengalami musibah tejatuh dari anak tangga diakibatkan karena kelalaian dalam mematuhi prosedur EHS sehingga pihak perusahaan harus mengeluarkan biaya untuk pengobatan dan kehilangan tenaga kerja untuk beberapa waktu sehingga mengakibatkan pemborosan, penempatan sumber daya manusia yang kurang tepat merupakan salah satu masalah yang sedang dihadapi perusahaan, produk defect yaitu produk yang tidak sesuai dengan standart kualitas harus menjalani proses reproses sehingga banyak waktu dan biaya yang terbuang pada saat dilakukannya proses reproses. Pemborosan ini sebagai sesuatu yang tidak memberikan nilai tambah. Ide utamanya adalah pencapaian secara menyeluruh efisiensi produksi dengan mengurangi pemborosan (waste) yang akhirnya adalah meningkatkan profit perusahaan agar lebih besar dalam persaingan dengan perusahaan lain yang sama - sama memproduksi produk pakan ternak.

3 Berdasarkan permasalahan yang ada dalam perusahaan, maka perusahaan membutuhkan penyelesaian untuk mengurangi pemborosan yang terjadi dilantai produksi dengan melihat sembilan pemborosan (waste) yaitu pemborosan terhadap kecelakaan kerja, cacat produk, produksi berlebih, waktu tunggu, proses yang tidak sesuai, Sumber daya manusia yang ada tidak digunakan secara maksimal, perpidahan berlebih, persediaan yang tidak perlu, gerakan yang tidak perlu, metode kerja kurang baik dan fleksibel dalam hal ini Metode Lean Thinking dapat membantu perusahaan mengatasi permasalah yang ada sehingga perusahaan mampu meningkatkan output produksi. 1.2. Perumusan Masalah Permasalahan yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini adalah Bagaimana cara mengurangi kegiatan non-value adding untuk meningkatkan output produksi di PT. Sierad Produce Sidoarjo? 1.3. Batasan Masalah Batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Waste yang diteliti adalah 9 tipe waste (Environmental, Health, and Safety, Defect, Overproduction, Waiting, Not Utilizing Employees Knowledge Abilities and skills, Transportation, Inventories, Motion, Excess Processing) yang didefinisikan oleh Gazpers (2007). 2. Penelitian hanya dilakukan untuk produk pakan ternak berbentuk pellet (butiran). 3. Penelitian diambil pada kondisi Bulan Juli 2010 sampai dengan saat ini.

4 1.4. Asumsi asumsi Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Kondisi mesin pada saat produksi diasumsikan dalam kondisi stabil. 2. Pada saat mesin beroperasi diasumsikan berdasarkan kapasitas mesin dan banyaknya permintaan konsumen. 3. Kuisioner diberikan kepada para karyawan yang memahami dan berhubungan langsung pada lantai produksi. 1.5. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi semua waste yang terjadi pada lantai produksi. 2. Mencari penyebab terjadinya waste di PT. Sierad Produce Sidoarjo. 3. Memberikan usulan perbaikan untuk meningkatkan output produksi. 1.6. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian tugas akhir ini baik bagi peneliti maupun bagi perusahaan antara lain meliputi : 1. Pihak perusahaan dapat mengetahui kegiatan non-value adding, waste yang ada dan penyebabnya yang terjadi di area produksi, sehingga diketahui pula kerugian yang ditimbulkan. 2. Bagi peneliti dapat memberikan rekomendasi perbaikan untuk pengurangan waste tersebut.

5 3. Bagi universitas dapat memberikan informasi mengenai metode lean thinking dan menambah koleksi perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. 1.7. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi penjelasan mengenal latar belakang serta permasalahan yang akan diteliti dan dibahas. Juga diuraikan tentang tujuan, manfaat penelitian, serta batasan dan asumsi yang digunakan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi teori-teori dasar yang berkaitan dengan Lean Phylosophy, VALSAT( Value Stream Analysis Tools) yang dijadikan acuan dalam melakukan langkah-langkah penelitian sehingga permasalahan yang ada dapat dipecahkan. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi urutan langkah-langkah pemecahan masalah secara sistematis mulai dari perumusan masalah dan tujuan yang ingin dicapai, studi pustaka, pengumpulan data, dan metode analisis data. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan beberapa hal yang berkaitan dengan tahapan identifikasi permasalahan yang ada di perusahaan dengan diawali penjelasan tentang proses produksi di PT. Sierad Produce Sidoarjo secara umum, pembuatan current state value stream mapping, identifikasi waste dengan VALSAT, identifikasi penyebab

6 permasalahan dengan Root Cause Analysis (RCA), dan perancangan solusi perbaikan dengan menggunakan ARENA. Selain itu, juga akan dilakukan identifikasi hasil perbaikan dengan pembuatan future state VSM. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan ditarik kesimpulan atas analisa dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan. Kesimpulan ini akan menjawab tujuan penelitian. Selain itu juga berisi saran penelitian sehingga diharapkan dapat dilanjutkan untuk penelitian yang akan datang. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN