BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Umroh merupakan salah satu kegiatan ibadah dalam agama islam. Dalam pelaksanaan teknisnya umroh hampir mirip dengan ibadah haji, namun yang membedakan adalah pada waktu dan tempat. Umroh dapat dilaksanakan sewaktuwaktu dan hanya di Makkah, sedangkan haji hanya dapat dilaksanakan pada beberapa waktu saja yaitu antara tanggal 8 Dzulhijjah hingga 12 Dzulhijjah. Aktivitas masyarakat Indonesia yang kian padat memaksa masyarakat untuk kembali berfikir ketika harus meninggal pekerjaan dalam kurun waktu yang lama. Selain itu karena tingginya nilai ibadah dan sedikitnya kuota haji yang diberikan oleh pemerintah, maka umat muslim di Indonesia lebih banyak memilih untuk melaksanakan ibadah umroh. Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang menyumbang kuota pemberangkatan jamaah terbesar di dunia yaitu pada kisaran 16.196 (Data Statistik Umroh PPIU Tanggal 03 Maret 2016) dari seluruh jamaah umroh di Arab Saudi 1. Seriring perkembangan jaman, umroh tidak hanya berfokus pada ibadah saja tetapi juga memiliki nilai lain yang cukup menjadi daya tarik bagi masyarakat, yaitu wisata. Umroh bisa dikatakan sebagai salah satu wisata religi yang menjadi alternatif liburan masa kini. Nilai plus pada ibadah ini menjadi peluang bagi 1 Diakses dari http://haji.kemenag.go.id/ 1
2 bidang-bidang usaha tertentu. Komponen-komponen yang diperlukan untuk menyelenggarakan ibadah tersebut pun akan semakin meningkat, seperti transportasi, penginapan, dan katering. Pengadaan komponen-komponen ini memiliki nilai ekonomi yang cukup besar sehingga dapat berubah menjadi lahan bisnis yang sangat menggiurkan, tidak hanya bagi orang Indonesia tapi juga orang Arab Saudi. Banyak pihak yang ingin mengeruk manfaat dari kegiatan tersebut. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak terjadi tarik-menarik kepentingan dalam penyelenggaraannya. Persaingan bisnis jasa perjalanan umroh dan haji plus kini semakin ketat. Paket ibadah murah menjadi modal utama mereka untuk mempromosikan jasa perjalanan umroh dan haji plus tersebut. Pada kenyataannya apabila dihitung, harga yang diberikan oleh jasa perjalanan tersebut tidak masuk dalam kategori standar yang aman. Oleh karena itu saat ini banyak pemberitaan mengenai gagalnya pemberangkatan jamaah umroh dan haji plus oleh jasa perjalanan yang tidak bertanggung jawab. Kasus-kasus tersebut telah sampai pada Kementrian Agama yang pada akhirnya membuat rencana kebijakan Moratorium Perusahaan Penyelenggara Ibadah Umroh (PPIU). Rencana kebijakan ini, dilatarbelakangi oleh banyaknya keluhan terhadap kinerja PPIU, dalam berbagai bentuk. Dari mulai pelayanan di bawah standar sampai dengan terdapatnya perlakuan semenamena terhadap jemaah umroh yang bisa memiliki konsekuensi pidana. Kerangka kebijakan tersebut mengatur 2 (dua) hal, yaitu Pengaturan Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan adanya keterjangkauan harga.
3 Persaingan bisnis jasa perjalanan umroh tidak hanya pada soal harga saja, namun lebih kepada bagaimana memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Dalam menjalankan bisnis jasa yang utama selain harga adalah kepercayaan. Bagaimana membentuk kepercayaan konsumen agar menjadikan stimulus promosi kembali kepada calon konsumen lainnya. Input stimulus tersebut terdiri dari pengenalan akan kebutuhan, pencarian infromasi, evaluasi alternatif dan pengambilan keputusan. Diantara proses alternatif dan pengambilan keputusan terdapat minat beli konsumen atau biasa disebut dengan purchase intention. Pengaruh eksternal, kesadaran akan kebutuhan, pengenalan produk dan merupakan faktor yang dapat menimbulkan minat beli konsumen. Pengaruh eksternal (input) ini terdiri dari usaha pemasaran dan faktor sosial budaya. Contoh dari faktor sosial budaya adalah pengaruh yang berasal dari rekomendasi orang lain misalnya teman, keluarga, maupun pendapat seseorang. Proses ini digunakan untuk bertukar infromasi, memberikan komentar maupun bentuk infromasi lainnya. Melalui rekomendasi tersebut jelas dapat membantu konsumen untuk mengetahui berbagai macam merek produk ataupun jasa layanan seperti salah satunya jasa layanan travel umroh. Hal tersebut terbukti lebih efektif dalam menyampaikan informasi dan lebih berpengaruh terhadap minat beli konsumen dari pada promosi iklan. Dengan pemahaman ini, maka secara tidak langsung akan mempengaruhi konsumen untuk menentukan jasa travel mana yang akan dipilihnya.
4 Banyaknya penyedia jasa perjalanan umroh di Indonesia menuntut perusahaan untuk dapat memperhatikan keinginan dan selera konsumen dengan berbagai cara guna mencapai tujuan perusahaan. Hampir semua strategi marketing digunakan oleh jasa travel untuk mendongkrak penjualan produknya di masyrakat. Dari mulai strategi marketing yang memakan biaya sampai dengan yang tidak mengeluarkan biaya. Pada kenyataannya tidak semua strategi marketing tersebut dapat menghasilkan. Beberapa diantaranya justru hanya membuang biaya poduksi perusahaan saja, seperti contohnya adalah penyebaran brosure. Maka diharapkan agar setiap perusahaan tidak serta merta mengimplementasikan semua strategi marketing dalam proses penjualannya. Harus dipikirkan manakah yang cocok dan sesuai dengan segmentasi produk, nilai dan manfaat bagi perusahaan itu sendiri. Persaingan bisnis yang semakin meningkat, menyebabkan perusahaan berlomba-lomba dalam memberikan pelayanan dengan kualitas yang terbaik kepada pelanggannya. Perusahaan harus dapat memberikan bukti-bukti nyata akan manfaat dan keunggulan dari produk atau layanan yang ditawarkannya. Dalam konteks jasa travel umroh, promosi yang dilakukan akan terkait dengan legalitas perusahaan, kenyamanan penginapan, lokasi, harga, dan yang paling menentukan adalah bagaimana pelayanan yang diberikan oleh jasa travel tersebut. Penilaian yang dihasilkan merupakan penilaian subjektif dari konsumen yang pernah menggunakan jasa travel tersebut sebelumnya yang dapat menjadi informasi kembali bagi calon konsumen.
5 Salah satu jasa travel yang bergerak dalam penyedia perjalanan umroh adalah PT Radian Kharisma Wisata. PT. Radian Kharisma Wisata atau lebih dikenal dengan Annisa Travel didirikan di Jakarta pada tahun 2003, adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang Jasa Perjalanan (Travel). Sejak Awal didirikan PT Radian Kharisma Wisata (Annisa Travel) di jalankan untuk memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggannya di bidang Jasa. Pelayanan perjalanan baik Paket Tour Domestik maupun Internasional yang disediakan dengan konsep pelayanan One-Stop Service. Selanjutnya PT Radian Kharisma Wisata (Annisa Travel) mengembangkan fasilitas layanan dengan berbagai macam paket, seperti Ticketing Service (Pelayanan Tiket), Hotel Reservation (Pemesanan Hotel), dan Tour Guides (Pembimbingan Wistawan), dengan memberikan informasi yang komprihensif dan akurat mengenai keparawisataan yang dimiliki kepada kepada pelanggan. Telah lama di sadari, terutama oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang ini bahwa pola pelayanan konvensional (terbatasnya macam layanan) selama ini dirasakan tidak efisien karena kurang mempertimbangkan keaneka ragaman kebutuhan dari masyarakat yang semakin lama cenderung lebih dinamis dan fleksible. Sejalan dengan pemikiran tersebut, PT Radian Kharisma Wisata (Annisa Travel) membangun Networking bersama para mitra baik di dalam negeri maupun luar negeri dengan pelayanan yang lebih modern dan profesional. Guna memenuhi pasar yang lebih spesifik, maka PT Radian Kharisma Wisata (Annisa Travel) sejak tahun 2005 memulai mengembangkan produk layanan yang bersifat keagamaan khusunya untuk memenuhi kebutuhan Umat
6 Muslim dalam memenuhi kewajiban Rukun Islam yang ke-5 yaitu Umroh dan Haji. PT Radian Kharisma Wisata (Annisa Travel) telah memilki sertifikasi izin operasional dan teregistrasi pada Himpunan Penyelenggara Umroh dan Haji (HIMPUH) dan International Air Transport Association (IATA) 2. Gambar 1. Himpunan Penyelenggara Umroh dan Haji Gambar 2. International Air Transport Association No. 153-08521 dan No. 150-81846 2 Diperoleh dari Data Internal; Company Profile PT Radian Kharisma Wisata
7 Dari berbagai jenis produk jasa yang dihasilkan oleh PT Radian Kharisma Wisata (Annisa Travel) seperti Perjalanan Wisata Internasional dan Domestik, Ticketing Service (Pelayanan Tiket), Hotel Reservation (Pemesanan Hotel), MICE dan Tour Guides (Pembimbingan Wistawan), Umroh merupakan salah satu dari beberapa produk yang menghasilkan profit besar, ditambah dengan misi ibadah yang dibawa oleh pemilik perusahaan, Commisioner of Company yaitu Bapak Ir. Suhardi. Oleh karena itu PT Radian Kharisma Wisata menjadikan Produk Umroh sebagai produk utama. Berikut adalah tabel profit penjualan Produk Umroh dibandingkan dengan produk lainnya : Profit Penjualan PT Radian Kharisma Wisata Tahun 2015 5% 15% 10% 30% Umroh Ticket International Ticket Domestik Reservasi Hotel Lain-lain 40% Tabel 1 Grafik Penjualan PT Radian Kharisma Wisata Tahun 2015 PT Radian Kharisma Wisata (Annisa Travel) dengan segment market middle up untuk produk umroh mampu bersaing dan cenderung mengalami
8 peningkatan dalam grafik penjualannya. Dalam grafik dapat dilihat bahwa terdapat penurunan drastis pada tahun 2013-2014, hal ini dikarenakan berkurangannya tenaga marketing yang berdampak pada hasil penjualannya. 1500 1300 1100 900 700 500 300 100 Grafik Jamaah Annisa Travel Tahun 2008-2015 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Jamaah Tabel 2 Grafik Jamaah Annisa Travel 2008-2014 PT Radian Karisma Wisata (Annisa Travel) merupakan salah satu penyedia jasa perjalanan yang sangat selektif dalam implementasi marketingnya. Hanya beberapa strategi marketing yang dianggap efektiflah yang akan digunakan untuk membantu dalam proses penjualan produk. Penelitian ini lebih memfokuskan pada mengaplikasian tools promosi PT Radian Karisma Wisata (Annisa Travel) yang berdampak pada kenaikan brand awareness pada produk tersebut. Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Implementasi Promosi PT Radian Kharisma Wisata (Annisa Travel) dalam Meningkatkan Awareness Kasus pada Produk Umroh.
9 1.2 Fokus Penelitian Berdasarkan dari latar belakang diatas, peneliti mengajukan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana Implementasi Promosi dalam Meningkatkan awareness di PT Radian Kharisma Wisata (Annisa Travel)? 2. Apa saja Tools Promosi yang Digunakan oleh PT Radian Kharisma Wisata (Annisa Travel)? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah diatas adalah : 1. Mengetahui Implementasi Promotion dalam Meningkatkan awareness di PT Radian Kharisma Wisata (Annisa Travel) 2. Mengetahui tools promosi yang digunakan oleh PT Radian Kharisma Wisata (Annisa Travel) 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut : a) Manfaat Teoritis Dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu komunikasi yang berkaitan dengan Implementasi Promotion dalam Meningkatkan Awareness pada sebuah perusahaan jasa, terutama jasa travel
10 b) Manfaat Praktis Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan rekomendasi ataupun bahan masukan mengenai tools promosi yang dapat digunakan oleh suatu perusahaan travel khususnya pada PT Radian Kharisma Wisata (Annisa Travel) untuk Implementasi Promotion dalam Meningkatkan Awareness