4.1 Prosedur pengadaan bahan baku (material) pada PT. Wijaya Karya Beton

dokumen-dokumen yang mirip
BABI PENDAHULUAN. Pada umumnya setiap perusahaan, baik yang bergerak di bidang industri,

JUMLAH PENERIMAAN PENGELUARAN (Rp)

BAB I PENDAHULUAN. terletak di Jalan Raya Medan-Binjai km 15,5 Diski, Deli Serdang. PT. Wijaya

Diterima : 19 Agustus 2014 Disetujui : 2 September 2014

Persediaan adalah barang yang sudah dimiliki oleh perusahaan tetapi belum digunakan

keadaan ini mendukung persaingan di segala bidang semakin kompetitif. Dunia

1. Berapa banyak jumlah tenaga kerja yang ada di PT Wijaya Karya Beton. 2. Sebutkan produk apa sajakah yang dihasilkan selama tahun 2007?

BAB IV ANALISIS MODEL PERSEDIAAN. Data pemakaian material yang digunakan dalam analisis ini adalah

(Yoptmmm), jumlah cadangan penyangga (Buffer stock), titik pemesanan kembali

dari pihak pemsahaan adalah rata-rata sebesar 2600 m3 per bulan, dan dirasa

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan inilah dinamakan proses produksi. Salah satu faktor yang mempengaruhi

TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEKS PASAR TRADISIONAL DAN PLASA LAMONGAN. Oleh : Arinda Yudhit Bandripta

HALAMAN PENGESAHAN ;; INTISARI

MANAJEMEN PERSEDIAAN MANAJEMEN PERSEDIAAN

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Pendukung dari PT. Sebastian Citra Indonesia. Data Penjualan Roti O Outlet Stasuin Kota Jakarta Tahun 2012

VII. ANALISIS BIAYA PERSEDIAAN MELALUI PENDEKATAN MODEL PROBABILISTIK

BABll TINJAUAN PUSTAKA

JADWAL WAKTU SHOLAT BANDUNG, CIMAHI DAN SEKITARNYA TAHUN 2015

yangbersangkutan adalah sebesar m? per bulan, kemampuan produksi sebesar

BAB II BAHAN RUJUKAN. dagang maupun manufaktur. Bagi perusahaan manufaktur, persediaan menjadi. berpengaruh pada kegiatan produksi dan penjualan.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. proyek, termasuk menyiapkan dan menangani dokumen (Raharjo, 2007).

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. Pengusaha Kena Pajak, maka PT. PP (Persero) Tbk mempunyai hak dan

20 Pengendalian Material di FT. Kusumahadi Santosa, Surakarta 6

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

konstruksi sebagai bagian dari perekonomian Indonesia, mendukung tumbuhnya

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya dipengaruhi oleh pengendalian persediaan (inventory), karena hal

Dari perhitungan persediaan dengan mengunakan metode EOQ (Economic. cadangan penyangga, titik pemesanan kembali dan siklus pemesanan untuk material

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN PEMBANTU PADA PROSES SUSU PASTEURISASI DI PT FAJAR TAURUS, JAKARTA. Oleh : YUDI T. KARTANEGARA F

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

MEMPELAJARI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. MULIAGLASS CONTAINER

DAFTAR REKAPITULASI JUMLAH PENDUDUK KOTA BANDUNG BERDASARKAN JUMLAH : RT, RW DAN MENURUT GOLONGAN AGAMA : JANUARI 2012 : BANDUNG WETAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

2.1 Penelitian Assafet al (1995) 5

MANAJEMEN PERSEDIAAN

ANALYSIS OF CEMENT AS RAW MATERIAL INVENTORY ON READY MIX PRODUCTION UNIT AT PT. PERDANA BETON IN SAMARINDA

INVENTORY Klasifikasi Bahan Baku :

BAB I PENDAHULUAN. pemasok (supplier) material. Salah satu material yang dibutuhkan oleh PT. Jaya

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGAH UNIT LAYANAN PENGDAAN POKJA I

DISUSUN OLEH: ANGGA SATRIA GUSTI /

BAB IV PENUTUP. bermanfaat bagi perusahaan jika perusahaan menerapkan metode EOQ pada

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. maka penulis melakukan studi pustaka yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti

MANAJEMEN SUMBER DAYA MATERIAL

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 009/M/2015 TENTANG

Studi Kelayakan Bisnis (Aspek Teknis dan Operasi)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD. ROHMAT JAYA yang terletak di Jl. Makam No 1,Balong Dowo, Candi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Laporan Tugas Akhir Rekayasa Nilai Pembangunan RS Mitra Husada Slawi 29

A. PILIHALAH JAWABAN YANG PALING BENAR

PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

perhitungannya masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Perhitungan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini ditandai dengan menjamurnya

BAB V ANALISA DAN HASIL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MANAJEMEN PENGADAAN BAHAN BANGUNAN DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Fakultas Hukum Tahap I)

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB II KERANGKA TEORI

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN I 1

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. 4.1 Sistem Pengadaan Perlengkapan Produksi pada PT. Indomo Mulia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. objek pengumpulan data untuk melakukan penelitian. Bergota No. 555 Semarang, Jawa Tengah.

Tessa Rahmita R. Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Riau

Lampiran 1. Rangkuman Wawancara. 1. Produk PT. Prima Rezeki Pertiwi apa saja? hanya satu, tetapi ukurannya bermacam-macam.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan terhadap Objek Studi Sejarah CV. Vannisa Gambar 1.1 Logo CV. Vannisa Sumber : CV.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi kegiatan bisnis terutama disektor industri telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

LAMPIRAN LAMPIRAN 73

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi dapat dipandang sebagai suatu sistem yang mengolah masukan

BAB I PENDAHULUAN. bidang pembuatan sarung tangan (glove) baik berupa sarung tangan golf, dress,

BAB III METODE PENELITIAN

Daftar Pertanyaan Wawancara

BAB I PENDAHULUAN. yang sering mengalami kemacetan. Awal mula masuknya sepeda ke Indonesia

BAB 4 DATA. Primatama Konstruksi departemen PPIC (production planning and inventory

Analisis Persediaan Jahe Gajah di PT XYX Lembang Jawa Barat

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1 Latar Belakang Lingkup Permasalahan Tujuan Penelitian 3

PENGENDALIAN PERSEDIAN : INDEPENDEN & DEPENDEN

APLIKASI SISTEM MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KETIDAKPASTIAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU DI PT. LISA CONCRETE INDONESIA

TUGAS AKHIR APLIKASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 UNTUK MENGANALISIS KINERJA PABRIK TIANG PANCANG

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

FUNGSI PENTING PERSEDIAAN UNTUK PERUSAHAAN TEKSTIL

BAB IV METODE PENELITIAN. untuk mengetahui penilaian kinerja persediaan produk Trigger Coil pada PT. ETB

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan dunia industri dan teknologi yang semakin maju,

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

RSNI Rancangan Standar Nasional Indonesia

MODUL PERKULIAHAN MANAJEMEN KEUANGAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Helsinawati, SE, MM Bisnis

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi

Transkripsi:

1_ BABV PENGUMPULAN DATA 4.1 Prosedur pengadaan bahan baku (material) pada PT. Wijaya Karya Beton Penelitian dilakukan pada PT. Wijaya Karya Beton, Boyolali yang bergerak dalam pembuatan tiang pancang. Obyek penelitiannya adalah mengenai persediaan material semen, split dan pasir sebagai material pokok dan yang merupakan material yang paling berpengaruh pada industri tiang pancang. Pengadaan bahan baku (material) pada PT. Wijaya Kmya Beton dilakukan oleh bagian gudang dengan prosedur sebagai berikut: 1. Melakukan penelitiwl ntos doser kcbutuhsn bahan baku (material) yang diukan oleh bagian perencanaan produksi dengan mencantnmkan: a) Spesifikasi ballan baku (material) yang dibutuhkan. b) Jumlah bahan baku (material) yang dibutuhkan. c) Waktu bahan baku (material) digunakan. 2. Bagian pembelian mengadakan kontak dengan supplier mengenai bahan baku (material) yang dibutuhkan. 3. Setela.1t ada persetujuan, dibuat swm pemesana:1. seba.'1.yak 4 lembar. 4. Menunggu pengiriman ballan baku (material) dan membuat tanda terima barang sebanyak 4 lembar. 42

43 4.2 Pengumpulan Data Data yang diambil dalam penelitian ini terbagi atas 2 sumber, yaitu: 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari perusahaan, seperti: a Datakebutuhan bahan baku (material) Bahan baku (material) PT. Wijaya Karya Beton untuk tiang pancang terdiri dari bermacam-macam bahan baku (material). Di sini kami hanya mengmnbil 3 macam balloo baku (material) dad tiang pancang yang komposisinya paling banyak digunakan. yaitu: 1) Data kebutuhan semen 2) Data kebutuhan pasir 3) Datakebutuhan split b. Data harga bahan baku (material) c. Data biaya-biaya persediaan Data biaya-biaya persediaan terdiri dari biaya pemesanan, biaya penyimpanan dan biaya kekurangan. 2. Data sekunder, ynitu data yang diperoleh secara tidak lange-wg dw'i permndm.an tetapi diperoleh dari literatur maupun sumber-suuber yang berhubwg311 dcngun penelitian ini. 4.2.1 Data kebutuhan bahan baku (material) Bahan baku (material) PT. Wijaya Kmya Beton untuk tiang pancang terdiri dari bennacam-ma.cam bahan baku (material). Di sini kami hanya mengambil 3 ma.cam bahan baku (material) dari tiang pancang yang komposisinya paling banyak digunakan, yaitu:

44 1. Data kebutuhan semen Tabe14.1 Datakebutuhan baban baku (material) semen talmn 1998 Kebutuhan semen (Ton) 1998 Januari 289,637 Pebruari 183,928 Maret 167,804 April 160,154 Mei 166,533 JlUli 157,943 Juli 228,963 Agustus 276,757 September 288,024 Oktober 298,742 Nopember 228,564 Desember 278,345 Jmnlah 2725,394 Somber: PT. Wijaya Karya Beton di Boyolali

45 350 300 250 '2.9 200 '-' c: G> 150 C) \ / v \ / r-.,.....,j " / 50 a "C... 'is 'E...... il ::J 0 E JZ CSl.!! 0 0 Cl. Jl 0- Xl Bulc:n J5 Q Gambar 4.1 Grafik pemakaian semen talmn 1998 Tabel 4.2 Data kebutuhan baban baku (material) semen tahun 1999 Kebutuhan semen (Ton) 1999 Januari Pebruari Maret April Mei Jooi Juli Agustus September Oktober Nopember Desember 217,270 220,771 352,506 394,149 114,903 309,640 348,808 378,051 366,933 394,839 373,970 386,026 Jumlah 4056,867 Sumber: PT. Wijaya Karya Beton di Boyolali

46 450 400 350 300 c: 0 C 250 c: CD 200 (J) 150 / va-.. v---- -A /'...-- --.- / '\.. -- V../ 50 0 ":: 'ai 'i!l as :J.s ] -'l E o -'l 3l ell o i a.. li! Xl {j, Q Gambar 4.2 Grafikpemakaian semen tahun 1999 2. Data kebutuhan pasir Tabel 4.3 Data kebutuhan bahan balm (material) pasir taboo 1998 Kebutuhan pasir (m) 1998 Januari Pebruari Maret April Mei Jooi Juli Agustus September Oktob.;r Nopember Desember 456 299 295 301 333 397 382 465 474 470 325 375 Jumlah 4572 Swnber: PT. Wijaya Kmya Beton di Boyolali

47 500 450 400 350 W300 ';:' 250 ' a.. 200 150 50 o... )11" """ \ / v \ 1\ V 1\ / \...-- V... '16!9 1; :p ::J 1; 1; 0 E jj! a.. Q. 0 i Q. i 0) 0 'C 'a; '!!!......... Gambar 4.3 Grafik pemakaian pasir taboo 1998 Tabe14.4 Datakebutuhan bahan baku (material) pasir tahoo1999 Kebutuhan pasir (m 3 ) 1999 Januari Pebruari Maret April Mei Jooi Juli Agustus September Oktober Nopember Desember 366 376 509 568 428 401 504 563 562 589 559 581 Jumlah 6006 Sumber: PT. WijayaKmyaBeton di Boyolali

48 700 600 500.-.. (") 400 E '-'... ' 300 0.. 200 -- /,../ / V -/ /..i i-+-- -+,/'... a 'C ' 2!l Z z :l o Z.0..., i.0 E ȯ 32 4l i i Q. Q.! o Bulen -- Gambar 4.4 Grafik pemakaian pasir tahtm 1999 3. Data kebutuhan split Tabe14.5 Data kebutuhan baban baku (material) split tahtm 1998 Kebutuhan split (m 3 ) 1998 Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember 563 382 379 388 487 484 449 55 597 568 424 446 Jumlab 5722 Smnber: PT. Wijaya Karya Beton di Boyolali

7.," 49 700 600 500 8 400 E... '8. 300 (/) 200 o \ V -- \ V --- -/ /.. 'C... :;;; 1l 'f5...... :J ()....os 1i :l.d 0.z.c.D E 32 i i Q) 3} Q. 0 a. &l Cl Gambar 4.5 Grafik pemakaian split tahun 1998 Tabe14.6 Datakebutuhan baban baku (material) split tabtm1999 Kebutuhan split (m 3 ) 1999 Januari Pebruari Maret April Mei Jooi Juli Agustus September Oktober Nopember Desember 536 570 713 801 620 600 739 767 783 811 712 734 Jumlah 8386 Sumber: PT. Wijaya Kmya Beton di Boyolali

50 900 800 700 600 M' E 500 '-" 400 (f) 300 200 o "iij 'lii 1: '...... 4l.........!9 ].Q Q Q.Q 0.a.0 32 Q i i c. 'is.. 0 Co Q 8l (J) C Gambar 4.6 Grafik pemakaian split taboo 1999 4.2.2 nata harga bahan baku (material) ME;lnllmt ketenmgan pegawhj bagihn gudang, harga bhhan haku (materirl) semen, pasir dan split adalah sebagai berikut: 1. Semen Rp 230.000,00/ton 2. Pasir Rp 11.000,00/ot 3. Split Rp 33.000,00 1m 3 4.2.3 Data biaya-biaya persediaan Berdasarkan data-data yang berhubungan dengan persediaan, dihitung besarnya biaya pmesanan, biaya memiliki persediaan (biaya penyimpanan), dan biaya kel'llrangal1 persediaan. Data biaya-biaya persediaan sebagai berikut::

51 _. Dj,ya p''me'sajlal (Cp) () Biaya ieiepon ke supplier :.Rp 20.000,00/ 1>- pean b) P.l<, ;'V':'.:t.l,_lrlrnjnjctr'-1Si... 11 \., 0( ("'lr'11:),,-,t. ',. Ro \. _'..;; (JOO :>00... / ] >: ' _ 1)Sal... Total biaya pemesomm : Rp 2S.000Jh) ; J> pes<lll ') Hi\."! j"".nyirnl';l!!<.m (ell) Bes<.l1uya biaya pcnyimpamm ditaksir bcrdasm'kan pengajaman masa lalu oleh bagian gudang dengan melihat kondisi bahwa gudang adalah milik sendiri sehingga biaya sewa tidak dikeluarkan, yang dikeluarkan adalah biaya perawatan, biaya asuransi, biaya pak dan biaya lain-lain. Perincian biaya-biaya penyimpanan untuk satu kali masa penyimpanan adalah sebagai berikut: a) Biaya asuransi : Rp 4.170,00 b) Biaya pajak : Rp 3.500,00 c) 13iayaperawatangudang : Rp 5.000,00 d) Biaya lain-lain : Rp8.000,00 Bunga atas modal selama masa pengendajian adalah sebesar 20% per t:.ulun. Mam biaya penyimpanan untuk masing-masing material adalall sebagai berikut: a) Semen: 20% x Rp 230.000,00 = Rp 46.000,00 ton itahun b) Pasir : 20% x Rp 11.000,00 = Rp 2.20q,00/m 3 /tahun c) Split : 20% x Rp 33.000,00 Rp 6.600,00 1m 3 tahun Jadi total biaya penyimpanan (eh) adalah: a) Semen: Rp 4.170,00 +Rp 3.500,00 -- Rp 5.000,00 +Rp 8.000,00 +Rp 46.000,00 Rp 66.670,00 ton tahun

", -.. 52 b) Pasir Rp 4.170,00 +Rp 3.500/10 +Rp 5.000,00 +Rp 8.000,00 +Rp 2.200,00 Rp 22.870,00 1m 3 talnm c) Split Rp 4.170,00 +Rp 3.500,00 +Rp 5.000,00 +Rp 8.000,00 +Rp 6.600,00 Rp 27.270,00 1m 3 talllm 3. Biayakekurangan persediaan (Cs) a) Biaya telepol1 ke supplier : Rp 20.000,00/ x pesan b) Biaya adminislrasi (surat) : Rp 5.000,00/ x pesan c) Biaya transporta"i ke sebagian supplier: Rp 10.000,00 Total biaya kekurangan persediaan : Rp 35.000,00 fx pesan.