BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN SISTEM LAYANAN DEPAN PERPUSTAKAAN MELALUI FACEBOOK (STUDI KASUS DI PERPUSTAKAAN TIRANUS BANDUNG) ELFIAN C. F.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA IIIII

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IIIII

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang dalam bahasa Inggris disebut social network sites merupakan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi.

PENINGKATAN JANGKAUAN PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN WEB: SUATU PENGANTAR. Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. era informasi, di mana volume pertumbuhan informasi tidak akan bisa dicerna

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan karena informasi merupakan salah satu sarana untuk

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pemanfaatan Google Drive Dalam Pengembangan Electronic Document Delivery : Pendekatan Aplikatif Untuk Peningkatan Kinerja Pustakawan

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara

Langkah Strategis Optimalisasi Internet Sebagai Pendukung Kegiatan Pembelajaran di Sekolah Oleh : Eka Risyana Pribadi

Manjemen Perpustakaan Khusus

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

MENGAPA MEDIA SOSIAL. Selamat Datang di Era Generasi Y

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok dari perkembangan teknologi tersebut adalah gadget dan

BAB 1 PENDAHULUAN. pertukaran informasi di dunia maya ini dapat juga diterapkan pada proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian...

Manfaat Internet Bagi Dunia Bisnis

Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi sebuah perusahaan, terutama perusahaan yang bergerak di bidang teknologi

Penggunaan Teknologi Informasi dalam Pelayanan Sumber Informasi di Perpustakaan

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN & PEMELIHARAAN MEDIA WEBSITE. By : PT. DYNTON PERSADA GLOBAL a new level of trust

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian Profil Perusahaan Visi, Misi, Tujuan dan Struktur Organisasi a. Visi b. Misi c.

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Informasi Top 8 Sistem Operasi Mobile dan Tablet pada bulan Februari 2015 sampai dengan Februari 2016

INTERNET DASAR DEFINISI INTERNET

keluarga, ataupun orang yang baru kita kenal.

PERAN PUSTAKAWAN DALAM LITERASI INFORMASI BAGI PEMUSTAKA. Oleh: Ismanto Pustakawan Penyelia Universitas Islam Indonesia

LAMPIRAN. Pertanyaan pada bagian I merupakan pernyataan yang berhubungan dengan identitas

BAB I PERSYARATAN PRODUK

JAWABAN SOAL KASUS 3. Sew What? Inc.: Tugas Sistem Informasi Manajemen (SIM)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB II ANALISIS MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Dalam aktifitas promosi di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh praktek dan

Perpustakaan umum kabupaten/kota

PERPUSTAKAAN IDEAL: Di Tinjau Dari Berbagai Aspek pendukungnya

BAB 1 PENDAHULUAN. media. Situs jaringan sosial adalah forum online di mana pengguna dengan

LAMPIRAN. 1. Sejak kapan PT. DSB Solusi didirikan? ini sudah berdiri selama 3 tahun. 2. Bergerak dalam bidang apa PT. DSB Solusi?

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat setelah kebutuhan primer. Salah satu perkembangan teknologi

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. tidak dapat secara mudah jika hanya dilihat dengan hal-hal terkait yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut setiap orang untuk selalu mengikuti

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi. Cloud computing adalah transformasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

PELUANG USAHA BISNIS GAME PC SECARA ONLINE

MEDIA SOSIAL & SOSIALISASI

BAB 1 PENDAHULUAN. pembuatan website dan pemasaran produk yang berbasis online hal ini. proses bisnis dari perusahaan tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalani kehidupannya sehari-hari manusia tentunya tidak bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam komunikasi tersebut baik yang berisi informasi maupun pemberitahuan

BAB 1 PENDAHULUAN. melingkupi hampir seluruh bidang kehidupan. Hal ini terutama disebabkan oleh

1. PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia perdagangan di Indonesia sangat ketat, karena seluruh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ahdawi Firmansyah, 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Nama Kelompok : Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya?

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan salah satu sarana dan sumber belajar yang efektif

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memperlihatkan

PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS. Maria Christina

PENGERTIAN WEBSITE DAN FUNGSINYA

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang menyelengarakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

REALITA. Persaingan semakin ketat. Laundry baru bermunculan. Pelanggan bebas memilih. Kompetitor turunkan harga. Ilmu laundry terus bertumbuh

OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN JASA KARGO. Budi Maryanto

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)Untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran Dalam Rangka Menuju Profesionalitas Guru Hardi Santoso 3)

BAB II PROFIL PERPUSTAKAAN USU

BAB III LANDASAN TEORI. Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih

I.1 Latar Belakang Masalah

Chat Commerce: Terobosan Masa Kini Untuk Bisnis Online Anda

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. dari pendayagunaan teknologi khususnya teknologi informasi. Penjualan elektronik atau yang akrab di sebut e-commerce ( electronic

I. PENDAHULUAN. dan juga tidak dapat dipisahkan dari seluruh aspek kehidupan manusia. Hal

Bismillahirrahmanirrahim

, 2015 PENGARUH PERFORMANCE EXPECTANCY, EFFORT EXPECTANCY, DAN SOCIAL INFLUENCE TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION INSTAGRAM

BAB I PENDAHULUAN. menjalar keseluruh dunia. Rata-rata masyarakat modern, seperti orang-orang yang

Implementasi E-Bisnis e-marketing Concept And Aplication Part-7

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat membantu komunikasi dari top manajemen hingga ke bagian

BAB I PENDAHULUAN. berupa fisik dan statis, melainkan berupa digital dan mobile. Dengan berbentuk digital

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

A. Analisis Perencanaan ( Planning ) Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi

FACEBOOK APPS "IBUKREATIF" SEBAGAI WAHANA PEMBELAJARAN JARAK JAUH UNTUK IBU RUMAH TANGGA

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan tempat tinggal pada saat ini menunjukkan perkembangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaturan data secara cepat dan akurat, telah mengubah perpustakaan yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan merupakan suatu lembaga yang berfungsi sebagai pusat penghimpun, pengolah dan penyebaran informasi. Pengelolaan perpustakaan pada masa kini semakin menuntut kualitas dan profesionalisme agar hasilnya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh penggunanya. Dalam upaya melayani dan memenuhi kebutuhan informasi para penggunanya perpustakaan memiliki fungsi layanan depan (front-end) sebagai ujung tombak disamping fungsi lain yaitu fungsi (back-end) yang menangani semua proses di belakang layar dan fungsi manajemen yang mengatur keseluruhan fungsi perpustakaan. Fungsi layanan depan adalah fungsi layanan perpustakaan yang terdiri dari katalog online, reservasi dan sirkulasi, sosialisasi, konsultasi, edukasi, survey kepuasan pengguna, kompilasi kritik/saran, penyebaran informasi serta kolaborasi (Seminar 2008). Fungsi layanan ini berhubungan langsung dengan pengguna dan berperan penting dalam keseluruhan proses bisnis perpustakaan dalam hal menghubungkan back-end dengan pengguna. Layanan depan bertugas merepresentasikan apa yang sudah dikerjakan oleh back-end dan menjadi sarana bagi pengguna untuk mendapatkan segala sesuatu yang disediakan di bagian fungsi back-end. Peningkatan fungsi layanan depan yang baik akan mampu meningkatkan kepuasan pengguna dan memperluas daya jangkau perpustakaan. Peranan perpustakaan sebagai layanan umum bertugas memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi. Masa kini berkembang pemahaman tentang masyarakat terbuka yang bebas bertukar informasi, bersifat global dan saling terhubung dengan dukungan teknologi informasi. Konsep web 2.0 mencerminkan kecenderungan masyarakat global masa kini untuk berkolaborasi serta mengembangkan semangat untuk saling berbagi informasi. Kondisi keterbukaan informasi berkembang sedemikan rupa ditunjang oleh pesatnya kemajuan teknologi informasi sebagaimana dinyatakan oleh Seminar (2009) Perkembangan teknologi web dan multimedia di Indonesia merambah dengan pesat ke berbagai bidang dan banyak merubah kebiasaan bahkan paradigma hidup kita dalam berinteraksi, berpromosi,

2 berkolaborasi, berorganisasi dan berekreasi. Hal ini ditandai dengan bertumbuhnya media jejaring sosial di internet seperti Friendster, MySpace, YahooMessenger, Flickr, Facebook, Bebo, Hi5 dan sejenisnya. Namun di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi dan internet yang mampu menjadi sarana penghubung antar pribadi maupun antar komunitas, nampak kondisi umum perpustakaan justru berkebalikan. Sebagian besar perpustakaan lebih bersifat tertutup dan eksklusif bagi komunitas institusi yang menaunginya. Daya cakupannya terbilang sempit karena terbatas oleh lokasi geografis. Sifat layanan pun jauh dari kolaboratif mengingat biasanya segala bentuk layanan sepenuhnya dilakukan dan disediakan oleh staf perpustakaan saja sehingga komunikasi secara umum dapat dikatakan hanya satu arah saja. Sudah menjadi pemahaman umum bahwa seluruh layanan perpustakaan diberikan tanpa imbalan biaya namun tetap kurang menarik minat penggunanya disebabkan oleh rintangan jarak, lokasi dan kenyamanan, waktu serta prosedur. Hal tersebut membuat sebagian besar pengguna mencari informasi di tempat lain yang lebih mudah, nyaman dan familiar seperti misalnya Google.com. Kondisi tersebut menyebabkan informasi yang telah dihimpun dan diolah sedemikian rupa oleh fungsi layanan back-end tidak tersalurkan kepada pengguna dengan baik. Biaya yang telah diinvestasikan menjadi terlalu besar dibandingkan nilai manfaat yang diberikan perpustakaan kepada penggunanya. Tingkat keterpakaian koleksi yang rendah disebabkan kurangnya promosi dan sosialisasi. Akibatnya perpustakaan menjadi tidak populer, kurang dikenal atau diminati serta tidak ada orang yang mengerti betapa besar sumber daya yang telah diabdikan yang semuanya berujung pada kenyataan bahwa perpustakaan hampir selalu kalah bersaing dengan kompetitornya seperti mesin pencari Google, Bing dan berbagai media jejaring sosial internet. Menghadapi persoalan tersebut penulis mulai dari pemahaman bahwa perpustakaan bukan hanya sebuah lembaga yang semata-mata berlindung di bawah institusi yang menaunginya. Perpustakaan seharusnya dipandang layaknya sebagai suatu perusahaan (enterprise) yang memiliki fungsi organisasi dan proses bisnis tertentu meskipun tidak menghasilkan keuntungan materi secara langsung. Sebuah perusahaan yang ingin meningkatkan kualitas dan kinerjanya perlu melakukan

3 terobosan yang kompetitif. Menurut Seminar (2008), Tuntutan rekayasa ulang untuk bisnis proses perpustakan semakin diperkuat dengan hadirnya teknologi browser (search engine) yang memungkinkan pencarian item informasi dan pengetahuan berbasis internet menembus kendala ruang dan waktu, hal ini menunjukkan bahwa perpustakaan harus melakukan rekayasa ulang guna mendapatkan perbaikan yang meyakinkan dalam hal ukuran kinerja yang penting seperti biaya, kualitas pelayanan dan kecepatan. Perpustakaan perlu memiliki visi untuk menjadi perpustakaan yang relasional yaitu mampu membangun hubungan yang baik dengan penggunanya. Perpustakaan selayaknya menyediakan layanan yang mutakhir dan sesuai dengan perkembangan zaman. Layanan perpustakaan sebaiknya dikemas dengan baik sebagai layanan yang personal dan proaktif menyentuh kebutuhan penggunanya. Bahkan perpustakaan perlu menghadirkan diri ke tengah-tengah komunitas masyarakat pengguna yang memiliki kultur relasional dalam jejaring sosial internet. Tantangan kompetitif mengharuskan perpustakaan untuk mampu menjawab kebutuhan informasi dan mampu membuat hidup para penggunanya menjadi lebih baik dan lebih mudah. Layanan depan merupakan unsur vital yang berhadapan langsung dengan tantangan kompetitif tersebut. Oleh karena itu perlu ada upaya memberdayakan layanan depan perpustakaan agar mampu berfungsi sebagai sarana promosi yang efektif untuk memperkenalkan perpustakaan dan membuat kehadiran perpustakaan sungguh dirasakan manfaatnya. Layanan depan dapat menjadi sarana untuk membelajarkan dan meningkatkan kualitas literasi pengguna. Jika tidak demikian maka perpustakaan akan segera ditinggalkan pengguna yang tidak merasa memperoleh lebih banyak manfaat dari kompetitor perpustakaan. Segala daya upaya yang telah dilakukan baik fungsi back-end maupun manajemen perpustakaan hanya akan menjadi pos pengeluaran biaya saja tanpa keuntungan yang berarti. Keberadaan perpustakaan hanya akan menjadi bagian pelengkap untuk memenuhi tuntutan formalitas saja dari suatu institusi pendidikan. Dengan sendirinya citra profesi pustakawan menjadi tidak menarik dan tidak menjanjikan. Untuk menghindari hal tersebut maka perpustakaan perlu melakukan upaya yang strategis yaitu peningkatan layanan depan secara inovatif. Situs jejaring sosial merupakan peluang yang baik dimana perpustakaan masuk ke dalam lingkungan komunitas

4 pengguna untuk membangun relasi dan mempromosikan layanannya. Melalui situs jejaring sosiang seseorang dapat terhubung dengan teman-temannya, menemukan teman lama atau menciptakan komunitas baru sesuai kesamaan minat atau kelompok. Selain membangun relasi sosial, anggota jejaring sosial dapat berbagi informasi atau koleksi menarik (seperti foto, musik, video, pendapat/pemikiran) dengan teman yang berada dalam satu kelompok atau forum. Jejaring sosial Facebook.com merupakan pilihan yang dapat dipertimbangkan untuk menjawab masalah tersebut mengingat bahwa Facebook telah menjadi situs jejaring sosial paling terkemuka saat ini. Pertumbuhan jumlah anggota yang sangat pesat telah membuat Facebook memiliki 698.288.340 anggota di seluruh dunia (http://social-networking-websites-review.toptenreviews.com/). Facebook adalah sebuah situs web jejaring sosial yang memungkinkan para pengguna dapat menambahkan profil dengan foto, kontak, ataupun informasi personal lainnya dan dapat bergabung dalam komunitas untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan pengguna lainnya. Dalam situs resminya tercantum pernyataan misi Facebook's mission is to give people the power to share and make the world more open and connected, (sumber: http://www.facebook.com) yang menjelaskan bahwa situs jejaring sosial ini menitik-beratkan layanan yang bersifat relasional, up to date dan personal. Di situs ini setiap anggotanya dengan mudah memperoleh dan saling berbagi informasi secara realtime. Selain Facebook ada beberapa situs jejaring terkemuka sosial lainnya seperti MySpace, Bebo, Friendster, Hi5, dan YahooMessenger yang sama-sama memiliki kemampuan menghubungkan orang dan memperluas hubungan melalui fasilitas teman dari teman serta saling berbagi koleksi foto, musik dan video. Namun Facebook memiliki kelebihan yang tidak dimiliki situs sejenisnya antara lain automatic linking, news feed, Facebook apps, dan pengelolaan group yang khas. Kelebihan tersebut membuat Facebook menjadi situs yang memiliki jaringan pertemanan yang paling besar dan luas jangkauan geografisnya. Mencermati potensi yang terdapat pada situs Facebook sebagaimana diuraikan sebelumnya, maka sangat besar peluang bagi layanan depan perpustakaan untuk lebih diberdayakan dengan memanfaatkan fitur-fitur Facebook guna mendapatkan peningkatan kualitas dan efektifitas layanan depan perpustakaan. Peluang ini

5 semakin nyata mengingat pengembangan sistem layanan depan dengan memanfaatkan Facebook tidak memerlukan biaya karena tersedia secara gratis. Pengoperasian Facebook tidak memerlukan keahlian khusus karena dirancang untuk dapat dioperasikan oleh siapa saja dengan mudah. Perpustakaan Sekolah Tinggi Alkitab Tiranus pada saat ini menghadapi problema yang sama dalam hal mendayagunakan koleksi dan hasil kerja fungsi backend. Perpustakaan Sekolah Tinggi Alkitab Tiranus bernaung di bawah sebuah lembaga pendidikan teologi Sekolah Tinggi Alkitab Tiranus (STAT) yang menyelenggarakan pendidikan teologi antara lain: program non gelar, diploma, sarjana teologi (strata 1), dan pascasarjana teologi (strata 2 dan 3). Perpustakaan STAT memiliki sekitar 25.000 eksemplar koleksi berupa buku, jurnal, majalah dan audio. Pengguna perpustakaan STAT terdiri dari 200 mahasiswa dan 50 orang staf dan dosen yang sebagian besar sudah mengenal dan tergabung dalam situs jaringan sosial pertemanan Facebook. Pada tahun 2010 dari hasil survey yang dilakukan oleh penulis didapati bahwa tingkat keterpakaian koleksi perpustakaan Tiranus hanya mencapai 10%, fakta tersebut menyebabkan tingginya biaya produksi dibanding pemanfaatan yang minim. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka penulis melakukan penelitian dan eksplorasi terhadap situs Facebook. Sebagai langkah awal penulis melakukan penelusuran tentang penelitian mengenai penggunaan Facebook bagi perpustakaan yang pernah dilakukan sebelumnya antara lain, Bedrick (2008) dan Harris (2007) melakukan evaluasi terhadap efektifitas aplikasi Facebook yang dibuat untuk kegiatan perpustakaan. Xia (2009), Scale (2008), Secker (2008) dan Graham (2009) melakukan penelitian yang mengevaluasi dan mengeksplorasi manfaat dan penggunaan Facebook bagi kegiatan perpustakaan. Jacobson (2010) dan Bietila (2009) meneliti perilaku pustakawan maupun pemustaka terhadap Facebook. Dari beberapa penelitian tersebut yang pernah dilakukan, belum ada penelitian yang membahas tentang perancangan sistem layanan perpustakaan yang menggunakan aplikasi Facebook. Pada penelitian ini penulis mencoba untuk melakukan penelitian berupa ekplorasi fitur Facebook dan pengembangan aplikasi Facebook yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektifitas fungsi layanan depan perpustakaan Sekolah Tinggi Alkitab Tiranus.

6 1.2. Tujuan Penelitian ini bertujuan mengembangkan suatu sistem layanan depan perpustakaan melalui Facebook dengan cara memanfaatkan fitur-fitur potensial Facebook dan membuat aplikasi perpustakaan dengan fasilitas Facebook Application Developer guna meningkatkan kualitas dan daya guna layanan depan perpustakaan. 1.3. Manfaat Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: - Menjangkau pengguna yang sudah dan akan bergabung di Facebook. - Membangun citra positif dan meningkatkan daya saing layanan perpustakaan. - Meningkatkan manfaat dan kualitas layanan perpustakaan. - Menjadikan layanan depan perpustakaan lebih personal dan proaktif. 1.4. Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini meliputi: - Perancangan sistem layanan depan ini dibuat untuk dapat melaksanakan fungsi layanan depan (front-end) perpustakaan antara lain: katalog online, reservasi dan sirkulasi, sosialisasi, konsultasi, edukasi, survey kepuasan pengguna, kompilasi kritik/saran, penyebaran informasi dan kolaborasi. - Aplikasi Facebook yang dimaksudkan adalah aplikasi yang berjalan pada platform Facebook. - Pengembangan sistem layanan depan perpustakaan melalui Facebook ini dilaksanakan sampai pada tahap pembuatan prototipe. - Perancangan aplikasi pada platform Facebook menggunakan database perpustakaan yang sudah ada pada web server.