BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Konsep perancangan photobook tentang abdi dalem ini memiliki keterkaitan dengan tataran lingkungan (non fisik). Photobook ini dirancang bukan hanya sekedar untuk melihat foto-foto saja, tetapi photobook ini dirancang dengan tujuan sebagai ilmu pengetahuan bagi masyarakat bagaimana kita melihat kehidupan abdi dalem yang bekerja tanpa memikirkan materialistis. Mereka sehari-hari menjalankan tugas untuk menjaga dan melestarikan budaya yang ada di Keraton Yogyakarta agar dapat terus ada dan tidak punah seiring dengan perkembangan jaman. Intinya, konsep perancangan photobook ini adalah untuk membuat masyarakat yang belum peduli terhadap budaya yang ada di Indonesia agar lebih menjaga dan melestarikannya. Karena bagaimana kita dapat mencintai negeri sendiri kalau mengenalinya pun belum seutuhnya. Dengan hadirnya photobook ini semoga masyarakat lebih peduli dengan sejarah dan budaya yang ada di Indonesia khususnya tentang abdi dalem. Dan yang paling penting masyarakat dapat mengikuti sikap dan perilaku abdi dalem yang setia dan penuh tanggung jawab terhadap apa yang mereka kerjakan. B. TATARAN SISTEM Perancangan photobook tentang abdi dalem ini bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat agar mereka lebih mengetahui lebih dalam bagaimana aktivitas dan kehidupan mereka. Proses penyebaran photobook ini rencananya akan dipasarkan melalui penerbit untuk dicetak lebih banyak dan dijual di toko-toko buku juga di toko souvenir di Keraton Yogyakarta. Kemudian pemanfaatannya adalah untuk memperkenalkan wajah abdi dalem melalui photobook kepada masyarakat atau wisatawan lokal dan 16
mancanegara yang sedang berkunjung ke Keraton namun masih belum mengetahui bagaimana aktivitas dan kehidupan mereka. Cara kerja photobook ini adalah sebagai buku panduan untuk masyarakat maupun turis mancanegara yang sedang berkunjung ke Keraton Yogyakarta karena didalamnya terdapat beberapa penjelasan mengenai aktivitas abdi dalem beserta lokasi pengambilan objek, sehingga mereka tidak lagi menggunakan jasa tour guide yang ada di Keraton. Selain itu photobook ini dapat dijadikan sebagai koleksi atau cendera mata terutama untuk turis mancanegara yang mungkin saja tidak akan kembali berkunjung ke Indonesia. C. TATARAN PRODUK Photobook ini dirancang dengan ukuran 21 cm x 21 cm berbentuk persegi dan memiliki ketebalan 1,2 cm. Pemilihan ukuran photobook memiliki filosofi bahwa status kehidupan antara sesama abdi dalem maupun dengan sultannya sejajar tanpa saling membeda-bedakan. Total halaman photobook ini berjumlah 96 halaman yang berisi poin-poin penting dari aktivitas dan kehidupan abdi dalem. Hal ini dikarenakan untuk memangkas biaya produksi dan juga agar harga jual tidak terlalu tinggi sehingga masyarakat dapat membelinya. Gambar 10. Komposisi desain sampul photobook 17
Gambar 11. Tampilan perspektif desain photobook Gambar 12. Tampilan layout photobook 18
D. TATARAN ELEMEN 1. Warna Warna merupakan unsur penting dalam objek desain, warna dapat menampilkan identitas atau citra yang ingin disampaikan. Warna merupakan salah satu elemen yang dapat menarik perhatian, meningkatkan mood, menggambarkan citra dan lainnya. Penggunaan warna dalam perancangan photobook ini menggunakan warna putih, emas dan hitam. Warna putih dipilih karena memiliki filosofi yang positif, sederhana, jujur dan murni, hal ini berkaitan dengan filosofi hidup abdi dalem yang sederhana dan murni menjalankan tugas untuk menjaga kelestarian budaya Keraton. Kemudian penggunaan warna emas sendiri memiliki filosofi keagungan, sehingga photobook ini terkesan elegan dengan kombinasi warna putih. Warna emas juga melambangkan kerajaan, sesuai dengan warna dan ornamen yang ada di Keraton yang sebagian besar menggunakan warna emas. Terakhir warna hitam yang digunakan pada bagian teks menandakan sikap yang tegas, kukuh dan pribadi yang kuat. Selain itu juga penggunaan warna hitam pada teks adalah untuk memberikan kontras antara background dengan teks agar pembaca lebih mudah memahami maksud dari tulisan. #FFFFFF #B0880D #000000 2. Tipografi Tipografi dalam sebuah perancangan buku sangatlah penting, pemilihan jenis huruf sangat mempengaruhi pembaca agar dapat menikmati buku tersebut. Jenis huruf yang digunakan untuk photobook 19
ini hanya menggunakan dua jenis huruf saja, yaitu Legend 54 dan Letter Gothic Std. Jenis huruf yang digunakan untuk judul photobook pada bagian sampul menggunakan jenis Legend 54. Jenis huruf ini dipilih karena sesuai dengan konsep dari photobook yang menampilkan perpaduan antara masa lalu (tradisional) dengan masa sekarang (moderen). Kemudian jenis huruf Letter Gothic Std digunakan untuk bagian isi dari photobook. Jenis huruf ini masuk dalam klasifikasi huruf Sans Serif yang melambangkan kesederhanaan, lugas, masa kini dan futuristik. Jenis huruf ini dipilih karena untuk memperkuat nilai tradisional namun masih tersentuh nilai moderenitas saat buku ini dibaca. 3. Layout Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan ke dalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Penggunaan layout pada sampul photobook fokus pada bagian central atau di tengah. Peletakkan posisi elemen-elemen di tengah ini agar orang-orang fokus terhadap apa yang dilihat atau dibaca pada bagian sampul photobook. Lalu sistem layout yang digunakan pada bagian isi photobook memiliki sequence (urutan perhatian pandangan mata) yang dimulai dari melihat foto kemudian baru diarahkan ke penjelasan dari foto tersebut. Tujuannya adalah agar pembaca terlebih dulu fokus terhadap foto kemudian baru memahami maksud foto tersebut melalui penjelasan dibawahnya. 4. Material Bahan material yang digunakan dalam pembuatan photobook ini adalah dengan menggunakan kertas Art Carton 310 pada bagian sampul photobook dan diberi laminasi glossy untuk memberikan kesan halus dan elegan. Kemudian pada bagian isi photobook menggunakan jenis kertas Art Carton 200 agar photobook terkesan lebih tebal dan menarik 20
perhatian. Teknik penjilidan menggunakan softcover untuk memangkas biaya produksi. 5. Komposisi Komposisi dalam merancang sebuah desain adalah suatu hal yang penting. Karena dengan menampilkan komposisi yang baik dan benar akan menciptakan sebuah desain yang artistik. Komposisi pada bagian sampul photobook memvisualisasikan garis vertikal mulai dari judul buku hingga nama dari pengarang. Komposisi pada bagian ilustrasi menampilkan gambar bagian kepala abdi dalem yang memiliki bentuk wajah orang barat. Hal ini dikarenakan latar belakang dari kehidupan Keraton yang berawal dari bangsa belanda ketika Indonesia masih dijajah. Kemudian pada gambar yang ada di dalam ilustrasi kepala abdi dalem menampilkan filosofi bagaimana kehidupan dari abdi dalem. Dimulai dari atas bagaimana mereka ingin menjadi abdi dalem hanya untuk mengabdi pada Keraton, kemudian menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, dan terakhir jika mereka sudah tidak bisa bertugas nantinya akan diambil alih oleh anak atau cucunya untuk meneruskan jabatan tersebut. Gambar 13. Ilustrasi sampul photobook 21
6. Keseimbangan Dari segi keseimbangan, photobook ini menggunakan dua prinsip keseimbangan, yaitu simetris dan asimetris. Keseimbangan simetris merupakan keseimbangan yang menerapkan sisi berlawanan serupa namun cenderung sama persis agar tercipta sebuah keseimbangan. Sementara itu, keseimbangan asimetris merupakan kebalikan dari keseimbangan simetris, dimana objek-objek yang berlawanan tidak sama atau seimbang. Contohnya salah satu sisi obyek lebih kecil ukurannya atau lebih sedikit jumlahnya dari sisi yang berlawanan. Keuntungan menggunakan prinsip asimetris adalah dapat memberikan kesan yang tidak kaku atau santai. Gambar 14. Layout simetris. Gambar 15. Layout asimetris. 22