BAB II METODE PERANCANGAN

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II METODE PERANCANGAN"

Dewi Dharmawijaya
6 tahun lalu
Tontonan:

BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Buku fotografi KOTAGEDE Life Between Walls ini penulis jadikan bahan referensi dalam perancangan buku fotografi tentang abdi dalem.

1 BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Buku fotografi KOTAGEDE Life Between Walls ini penulis jadikan bahan referensi dalam perancangan buku fotografi tentang abdi dalem. Buku ini mempaparkan cerita dan pengetahuan tentang sebuah kota di Yogyakarta dan meringkasnya dalam sebuah buku. Isi buku ini menyajikan keseimbangan antara esai dan foto dan berfungsi sebagai koleksi juga penambah informasi. Mempelajari konten, layout dan penulisan sebuah karya buku fotografi akan membantu penulis untuk mencapai target agar buku memenuhi kebutuhan pasar. Mulai dari penyajian konten, penyusunan layout, penggunaan tipografi, penggunaan warna dan penggunaan bahasa. Kekuatan dari buku KOTAGEDE Life Between Walls ini adalah informasi yang disampaikan mengenai sejarah dan budaya dari Kotagede cukup detail. Mulai dari struktur bangunan, tata kota, budaya, agama dan macam-macam yang bersangkutan dengan budaya lokal Kotagede. Sementara itu, kelemahannya adalah buku ini lebih banyak berisikan esai dan penggunaan fotonya tergolong sedikit. 5

2 B. KELOMPOK PENGGUNA PRODUK 1. Demografis: Usia : tahun Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan Profesi : Mahasiswa dan Pekerja (Karyawan) Pendidikan : SMA dan Perguruan Tinggi Strata Sosial : Kelas Menengah Atas 2. Geografis Wilayah Iklim : Pulau Jawa : Tropis 3. Psikografis Memiliki minat terhadap sejarah dan budaya dari nilai-nilai leluhur yang dapat menyalurkan kepedulian mereka terhadap budaya tradisional. C. TUJUAN DAN MANFAAT 1. TUJUAN Tujuan perancangan produk ini adalah untuk memvisualisasikan aktivitas dan kehidupan abdi dalem melalui media buku fotografi yang disertai dengan informasi dan penjelasannya. Hal ini dikarenakan belum adanya media buku fotografi yang secara khusus membahas abdi dalem dan juga masih banyak masyarakat lokal yang belum mengetahui siapa itu abdi dalem dan juga apa saja aktivitasnya. 2. MANFAAT Manfaat dari produk ini adalah untuk memperkenalkan wajah abdi dalem melalui media buku fotografi kepada masyarakat atau wisatawan lokal dan mancanegara yang sedang berkunjung ke Keraton namun masih belum mengetahui bagaimana aktivitas dan kehidupan mereka. Buku ini 6

3 juga bermanfaat sebagai panduan ketika berkunjung ke Keraton dan bisa menjadi koleksi atau cendera mata bagi para pengunjung terutama turis mancanegara yang mungkin saja tidak akan kembali berkunjung ke Indonesia. D. RELEVANSI DAN KONSEKUENSI STUDI 1. LOGIKA DASAR PERANCANGAN Perancangan buku fotografi ini membutuhkan metode yang eksploratif, hal ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam yang dapat mendukung proses perancangan. Oleh karena itu penulis membutuhkan waktu selama satu minggu untuk melakukan observasi di lingkungan Keraton dan di luar lingkungan Keraton. Setelah melakukan observasi, penulis membutuhkan waktu satu minggu untuk proses pengambilan gambar di lingkungan luar maupun dalam Keraton dan tinggal dirumah salah satu abdi dalem selama tiga hari. 2. TEKNOLOGI YANG DI BUTUHKAN Setiap melakukan suatu aktivitas tentunya tidak lepas dari teknologi yang mendukung aktivitas tersebut. Teknologi yang digunakan untuk menunjang proses perancangan diantaranya adalah: a. Kamera Kamera merupakan media untuk merekam gambar suatu objek pada permukaan pekat cahaya. Kamera merekam melalui cara kerja optic, yaitu cahaya masuk dengan bantuan lensa sehingga terciptalah gambar seperti yang tampak pada jendela bidik (view finder). Perancangan tugas akhir ini didukung dengan teknologi kamera DSLR Nikon D3200 dan kamera Panasonic Lumix F2. Berikut adalah gambar kamera yang digunakan. 7

Gambar 1. Kamera Nikon D3200 Gambar 2. Kamera Panasonic F2 b.

untuk memfokuskan cahaya sehingga mampu membakar medium penangkap (disebut

Lensa seperti sebuah mata pada kamera, tanpa lensa kamera tidak dapat

Dalam proses pengambilan gambar penulis menggunakan tiga jenis lensa kamera,

Lensa Nikon 18-55 mm Lensa Nikon 50 mm Lensa Nikon 70-300 mm c.

4 Gambar 1. Kamera Nikon D3200 Gambar 2. Kamera Panasonic F2 b. Lensa Lensa merupakan alat vital dari sebuah kamera yang memiliki fungsi untuk memfokuskan cahaya sehingga mampu membakar medium penangkap (disebut dengan film). Lensa seperti sebuah mata pada kamera, tanpa lensa kamera tidak dapat digunakan. Dalam proses pengambilan gambar penulis menggunakan tiga jenis lensa kamera, yaitu lensa fix, standard dan telephoto. Gambar 3. Gambar 4. Gambar 5. Lensa Nikon mm Lensa Nikon 50 mm Lensa Nikon mm c. Filter Filter adalah bahan yang tembus cahaya yang berfungsi memperbaiki mutu cahaya atau mengubah intensitas dan sifat cahaya yang masuk ke dalam kamera sehingga diperoleh efek sesuai dengan yang diinginkan. Dalam proses pengambilan gambar hanya 8

menggunakan filter jenis UV (Ultra Violet) saja karena pengambilan gambar sebagian besar dilakukan pada siang hari dan lokasi pengambilan gambar saat siang hari cukup terik. Gambar 6.

Media penyimpan yang dimaksud adalah memory card atau kartu memori, yaitu sebuah kartu elektronik kecil yang berfungsi untuk menyimpan gambar yang telah direkam oleh kamera.

5 menggunakan filter jenis UV (Ultra Violet) saja karena pengambilan gambar sebagian besar dilakukan pada siang hari dan lokasi pengambilan gambar saat siang hari cukup terik. Gambar 6. Hoya UV Filter d. Media Penyimpanan Proses pengambilan gambar sangat diperlukan sebuah media penyimpan gambar. Media penyimpan yang dimaksud adalah memory card atau kartu memori, yaitu sebuah kartu elektronik kecil yang berfungsi untuk menyimpan gambar yang telah direkam oleh kamera. Memory card yang digunakan adalah jenis SD Card yang sebagian besar digunakan untuk kamera DSLR. Gambar 7. Sandisk Ultra SD Card 8 GB 3. MATERIAL YANG AKAN DIPERGUNAKAN Bahan material yang akan digunakan dalam perancangan buku fotografi ini adalah menggunakan kertas Art Carton 310 untuk bagian sampul dan kertas Art Carton 200 untuk bagian isi buku. 9

6 4. BIAYA PERANCANGAN DAN PRODUKSI Berikut adalah tabel biaya perancangan buku fotografi tentang aktivitas dan kehidupan abdi dalem yang dilakukan di Yogyakarta. Observasi Biaya Tiket Kereta Api Jakarta-Jogja Rp Tiket masuk Keraton + parkir (1 minggu) Rp Buku tentang abdi dalem Rp Biaya hidup Rp Bensin Rp Tiket Kereta Api Jogja-Jakarta Rp Jumlah Rp Tabel 1. Biaya observasi Proses Pengambilan Gambar Biaya Tiket Kereta Api Jakarta-Jogja Rp Tiket masuk Keraton + parkir (1 minggu) Rp Biaya hidup Rp Bensin Rp Sewa lensa kamera (10 hari) Rp Tiket Kereta Api Jogja-Jakarta Rp Jumlah Rp Tabel 2. Biaya proses pengambilan gambar Produksi Cetak Biaya Buku (5 eksemplar) Rp Kartu Nama (1 box) Rp Postcard Rp Poster A2 Rp Poster A3 (12 lembar) Rp Jumlah Rp Jumlah Total Rp Tabel 3. Biaya produksi dan pameran 10

7 E. SKEMA PROSES KERJA Skema proses kerja sangat dibutuhkan dalam suatu perancangan sebuah produk desain yang berguna untuk kelancaran perancangan tersebut. Tugas akhir kali ini adalah merancang sebuah buku fotografi yang membahas tentang kehidupan dan aktivitas dari abdi dalem. Skema proses kerja dimulai dari menemukan sebuah ide/gagasan kemudian mengkonsep rancangan bagaimana tema yang akan digunakan dalam produk ini. Proses selanjutnya adalah melakukan observasi, pada proses ini dilakukan pengumpulan data dengan cara melihat langsung ke lokasi pemotretan dan wawancara abdi dalem. Langkah selanjutnya adalah proses pengambilan gambar yang dilakukan selama 10 hari, kemudian lanjut pada proses pemilihan foto dan pengolahan gambar. Setelah proses pemilihan foto dan pengolahan gambar selesai langkah selanjutnya adalah proses pembuatan layout yang akan dijadikan buku fotografi. Setelah semua proses selesai, langkah yang terakhir adalah pencetakkan buku. IDE KONSEP OBSERVASI PENGAMBILAN GAMBAR PEMILIHAN FOTO PENGOLAHAN GAMBAR PEMBUATAN LAYOUT HASIL AKHIR PENCETAKKAN 11

dokumen-dokumen yang mirip

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Video minor yang menceritakan cerminan kebahagiaan kecil dari kesederhanaan yang bahagia merupakan hasil inspirasi dari beberapa karya video sejenis, Video sejenis