BAB VI KETERDEDAHA KHALAYAK MAHASISWA TERHADAP PROGRAM REALITY SHOW JIKA AKU ME JADI

dokumen-dokumen yang mirip
Keterangan: ** berhubungan sangat nyata pada (p <0,01) * berhubungan nyata pada (p <0,05)

BAB V TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB VII PERSEPSI KHALAYAK MAHASISWA TERHADAP PROGRAM ACARA TELEVISI REALITY SHOW JIKA AKU ME JADI DI TRA S TV

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

HUBUNGAN PERILAKU MENONTON DAN KEPUASAN MENONTON REPORTASE INVESTIGASI

BAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON. Kurt Lewin dalam Azwar (1998) merumuskan suatu model perilaku yang

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research), yaitu

BAB I PENDAHULUAN. televisi tetap mendominasi komunikasi secara audio dan visual. mendapatkan apa-apa dari tayangan yang telah tersaji.

BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

KETERDEDAHAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA VERSI SHIREEN SUNGKAR DAN TEUKU WISNU

TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DI TRANSTV DAN KONSEP DIRI MAHASISWA. ( Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan Jika Aku Menjadi di TransTV

BAB VII OPINI KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS TRANS TV DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB VI EMPATI REMAJA TERHADAP KEMISKINAN SEBAGAI AKIBAT TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian... 4

IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Trans TV

BAB III PENYAJIAN DATA. Dalam penyajian data penulis akan menggunakan metode kuantitatif

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut

ANGKET. A. Identitas Responden 1.Nama :... 2.Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan

BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN TINGKAT KETERDEDAHAN

KUESIONER SURVEI PERILAKU MENONTON DAN PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP PROGRAM JELAJAH DI TRANS TV. : (diisi oleh peneliti)

BAB V PENUTUP. 1. Perbedaan minat masyarakat dalam menonton Suara Anda di Metro TV:

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan berbagai kebutuhan mereka, salah satu industri yang berperan dalam

BAB VI MOTIVASI KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS TRANS TV DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III PENYAJIAN DATA. investigasi trans tv terhadap prilaku masyarakat RT.01 RW.06 Kelurahan

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang... 1

BAB I PENDAHULUAN. Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. topik secara mendalam dan menguak berbagai kecurangan yang terjadi di sekitar

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang

BAB VI KESADARTAHUAN DAN PREFERENSI RESPONDEN PADA IKLAN PRODUK SIRUP MARJAN

BAB VIII SIKAP PEMILIH PEMULA DI PEDESAAN TERHADAP PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2009

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan

BAB I PENDAHULUAN. televisi sebagai audio visual menjadikan pemirsa mampu menyaksikan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan penelitian survey (survey research ) dimana

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V PROFIL KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS DI TRANS TV

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PENDEKATAN LAPANG

KUISONER PENELITIAN TAYANGAN 86 DI NET TV DAN CITRA POLISI

EFEKTIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA VERSI SHIREEN SUNGKAR DAN TEUKU WISNU

BAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY)

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan karakteristik serta viewing-habbit masyarakat

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Tabel 1. Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Jenis kelamin - Tempat tinggal -

BAB I PENDAHULUAN. Pesan bisa menjadi sebuah informasi yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. secara purposive sampling. Dalam analisa data ini peneliti menggunakan label

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang kita tahu bahwa Reality Show adalah program televisi termuda yang

SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S 1) Komunikasi Bidang Studi Broadcasting.

BAB 1 PENDAHULUAN. terbaru setiap hari dan tanpa disadari oleh kita telah memasuki era baru yakni era

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan dan jenis penelitian yang akan digunakan memang sangat

KUESIONER. 1. Bacalah setiap pertanyaan dibawah ini dengan teliti dan baik. 2. Jawablah pertanyaan dengan jujur dan benar.

BAB I PENDAHULUAN. melalui televisi akan selalu menjadi salah satu yang mudah diterima khalayak. Ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk mendapatkan informasi. Informasi yang diterima pun harus

BAB I PENDAHULUAN. proses dimana komunikasi tersebut dicari, digunakan, dan dikonsumsi oleh. audiens, pusat dari komunikasi massa adalah media.

PENELITIAN MINAT DOSEN DAN MAHASISWA TERHADAP ACARA TVRI JAWABARAT. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan Jl. Turangga Bandung Tlp.

IV. DESKRIPSI UMUM 4.1 Deskripsi SMP Tamansiswa 4.2 Karakteristik Responden

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana komunikasi, baik dia bertindak sebagai komunikator (pembicara atau

BAB VII HUBUNGAN TINGKAT KETERDEDAHAN DENGAN EFEKTIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT

BAB III PENYAJIAN DATA. bagaimana hubungan intensitas menonton acara on the spot di tarns 7 terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. Media massa memberikan kesempatan kepada manusia untuk mempublikasikan ide-ide kreatif,

KUESIONER. Persepsi Mahasiswa Terhadap Tayangan Stand Up Comedy. (Studi Deskriptif Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya USU Terhadap Tayangan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi dan keotonomiannya sendiri, sedangkan kode-kode lain yang

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB IV HASIL KEGIATAN MAGANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH PEMBAWA ACARA RADIO SHOW TV ONE TERHADAP MINAT MENONTON MAHASISWA FISIP USU

DESKRIPSI KARAKTERISTIK PETANI, KETERDEDAHAN TERHADAP MEDIA KOMUNIKASI DAN PERILAKU KOMUNIKASI PETANI

PERSEPSI REMAJA SMKN 5 TANGERANG ANGKATAN 2016/2017 PADA PROGRAM REALITY SHOW KATAKAN PUTUS DI TRANS TV SKRIPSI. Disusun Oleh.

mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dikatakan bervariasi karena mempunyai variabel bebas (X) dan variabel

BAB 3 METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Mata Kuliah - Media Planning & Buying

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan

Modul ke: Departemen Program. Fakultas FIKOM. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting.

PERSEPSI MASYARAKAT KAMPUNG PEDONGKELAN BELAKANG RW. 013 KEL. KAPUK TERHADAP KEBUDAYAAN DALAM PROGRAM ACARA ETHNIC RUNAWAY DI TRANS TV

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. saat itu masih berwujud teater yang bernama The Minstrel Show, dengan di

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian penting dalam interaksi sosial manusia adalah komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

PENDEKATAN TEORETIS. Tinjauan Pustaka

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan akan fantasi dan informasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. verbal dan non verbal tetapi banyak melakukan komunikasi melalui media, baik

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

Transkripsi:

49 BAB VI KETERDEDAHA KHALAYAK MAHASISWA TERHADAP PROGRAM REALITY SHOW JIKA AKU ME JADI Keterdedahan program JAM adalah sejauh mana program JAM ditonton oleh khalayak. Keterdedahan ini dilihat dari cara, lokasi, suasana, durasi, dan frekuensi. Cara adalah kebiasaan responden dalam, dengan siapa program JAM, apakah sendirian atau ditemani dengan orang lain. Lokasi adalah tempat dimana responden program JAM, suasana adalah keadaan sekitar responden dalam program JAM. Durasi adalah lama waktu (dalam menit) yang digunakan responden untuk program JAM setiap kalinya, sedangkan frekuensi tingkat keseringan responden (dalam hitungan kali per bulan) JAM. Tabel 5. Sebaran Responden menurut Keterdedahan Program JAM dan Kategori Mahasiswa (2010) Keterdedahan Program JAM Cara Lokasi Suasana Durasi Frekuensi Sebaran Responden Kategori Mahasiswa yang Mahasiswa Mahasiswa yang sudah yang sedang Total akan mengambil mengambil mengambil Psikosos Psikosos Psikosos Sendiri 16 72,72 16 61,53 15 53,58 47 61,84 Bersama orang lain 6 27,28 10 38,47 13 46,42 29 38,16 Tempat sendiri 22 100 26 100 27 96,42 75 98,69 Tempat umum 0 0 0 0 1 3,58 1 1,31 Ada gangguan 12 54,54 9 34,61 7 25 28 36,84 Tenang/k ondusif 10 45,46 17 63,39 21 75 48 63,16 Sebagia (0-30 18 81,81 18 69,23 26 92,86 62 81,58 menit) Full(31-60 menit) 4 18,19 8 30,77 2 7,14 14 18,42 Rendah 19 86,37 26 100 27 96,42 72 94,73 Tinggi 3 13,63 0 0 1 3,58 4 5,27

50 6.1. Cara Kebiasaan responden dalam, tidak hanya dilakukan sendirian tetapi bisa juga dilakukan dengan orang lain, baik teman, keluarga, maupun pacar dan lain-lain. Berdasarkan hasil penelitian, responden lebih suka program JAM sendiri dibandingkan bersama orang lain. Hal ini disebabkan oleh manusia pada zaman sekarang lebih bersifat individual, dimana hampir setiap responden memiliki televisi sendiri dan program acara televisi tanpa harus beramai-ramai dengan orang lain. Gambar 10. tase Cara Menonton Responden Pada Gambar 10 dapat terlihat bahwa persentase cara responden dengan orang lain, yaitu responden angkatan 2006 sebesar 72,72 persen, angkatan 2007 sebesar 61,53 persen, dan angkatan 2008 sebesar 53,58 persen. Jika dijumlahkan dari keseluruhan 76 responden, cara responden dengan orang lain persentasenya sebesar 61,84 persen. 6.2. Lokasi Lokasi merupakan tempat dimana responden program JAM Lokasi. Lokasi dalam penelitian ini dikategorikan menjadi dua, yaitu di tempat sendiri (kosan/kontrakan, rumah), dan tempat umum (warung atau tempat umum lainnya). Berdasarkan hasil penelitian bahwa responden lebih sering program JAM di tempat sendiri dibandingkan di tempat umum, hal ini dikarenakan sebagian responden mempunyai TV sendiri, di tempat sendiri lebih nyaman, santai, dan bias menguasi TV sendiri.

51 Gambar 11. tase Lokasi Menonton Responden Pada Gambar 11 terlihat bahwa persentase lokasi responden di tempat sendiri, yaitu responden angkatan 2006 sebesar 100 persen, angkatan 2007 sebesar 100 persen, dan angkatan 2008 sebesar 96,42 persen. Jika dijumlahkan dari keseluruhan 76 responden, lokasi responden di tempat sendiri persentasenya sebesar 98,69 persen. 6.3. Suasana Suasana adalah keadaan atau kondisi sekitar responden pada saat program JAM. Suasana bias saja tenang/kondusif, bisa juga keadaannya berisik/ada gangguan dari sekitar. Dalam penelitian ini, suasana responden dalam program JAM sebagian besar suasananya tenang/kondusif. Hal ini dapat dikaitkan dengan lokasi responden, karena kalau di tempat sendiri akan lebih kondusif dibandingkan di tempat umum. Gambar 12. tase Suasana Menonton Responden Pada Gambar 12 terlihat bahwa persentase suasana responden dalam keadaan kondusif, jika dijumlahkan dari keseluruhan 76 responden, suasana responden dalam keadaan kondusif persentasenya sebesar 63,16 persen. Tetapi jika dilihat secara rinci responden angkatan 2006 berbeda

52 dengan angkatan lainnya. Responden angkatan 2006 sebesar 45,46 persen, angkatan 2007 sebesar 63,39 persen, dan angkatan 2008 sebesar 75 persen. 6.4. Durasi Durasi adalah lama waktu (dalam hitungan menit) yang digunakan responden untuk program JAM setiap kalinya. Durasi tayangan program JAM setiap kali tayang adalah 60 menit. Dalam penelitian ini durasi digolongkan menjadi dua bagian, yaitu sebagian kecil (0-30 menit), dan full (31-60 menit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa durasi responden dalam program JAM Trans TV adalah sebagian (0-30 menit). Hal ini terjadi karena waktu mahasiswa untuk sedikit, waktu responden sebagian besar digunakan untuk kegiatan kampus, baik mengerjakan tugas maupun kegiatan lain seperti rapat. Gambar 13. tase Durasi Menonton Responden Pada Gambar 13 dapat terlihat bahwa dalam penelitian ini responden memiliki waktu yang kurang banyak untuk program JAM. Hal ini dapat diketahui bahwa sebagian full (31-60 menit) persentasenya hanya 18,42 persen dari keseluruhan 76 responden. Jika dilihat rinciannya persentase durasi responden pada kategori full (31-60 menit), yaitu responden angkatan 2006 sebesar 18,19 persen, angkatan 2007 sebesar 30,77 persen, dan angkatan 2008 sebesar 7,14 persen. 6.5. Frekuensi Frekuensi tingkat keseringan responden (dalam satuan kali) program JAM, frekuensi responden ini dapat diukur dalam

53 hitungan per bulan. Program JAM ditayangkan tiap hari sabtu dan minggu, jadi dalam sebulan 8 kali penayangan. Frekuensi dikategorikan menjadi dua, yaitu frekuensi rendah (1-4 kali) dan frekuensi tinggi (5-6 kali). Hasil dalam penelitian ini bahwa frekuensi responden sangat kurang (1-4 kali) dalam sebulan, hal ini disebabkan oleh waktu luang responden kurang banyak karena adanya kesibukan kuliah di kampus, sama hal dengan durasi responden. Gambar 14. tase Frekuensi Menonton Responden Pada Gambar 14 dapat terlihat bahwa dalam penelitian ini frekuensi responden kurang tinggi untuk program JAM. Hal ini dapat diketahui bahwa frekuensi rendah (1-4 kali) persentasenya sebesar 94,73 persen dari keseluruhan 76 responden. Jika dilihat rinciannya persentase durasi responden pada kategori frekuensi rendah (1-4 kali) yaitu responden angkatan 2006 sebesar 86,37 persen, angkatan 2007 sebesar 100 persen, dan angkatan 2008 sebesar 94,62 persen.