KERANGKA RINGKASAN PENELITIAN JUDUL PENELITIAN : Analisis Strategi Bisnis pada PT. Indovickers Furnitama Nama Mahasiswa: Tiara Yuniandari Nim : 1200996404 Email : tiaraandari@ymail.com Nama Mahasiswa: Ismaningtias Nim: 1201002381 Email: ismaningtias18@yahoo.com Nama Dosen Pembimbing: Hartiwi Prabowo, SE., MM Abstrak: PT Indovickers Furnitama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perakitan komponen untuk furniture, office system, dan hotel equipment, khususnya bagi gedung-gedung pemerintahan dan juga asset-aset milik pemerintah lainnya. Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui kondisi kekuatan dan kelemahan (internal), peluang dan ancaman (eksternal) pada perusahaan, dan untuk merumuskan strategi bisnis yang efektif sebagai rekomendasi bagi perusahaan agar mampu bersaing dengan para pesaingnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan pengajuan kuesioner dan dengan melakukan wawancara langsung kepada pihak perusahaan. Data-data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan matriks EFE, matriks IFE, matriks CPM pada tahap masukan (input stage), lalu pada tahap pencocokan (matching stage) dengan menggunakan matriks SWOT, matriks IE, matriks Grand Strategy, dan pada tahap keputusan (decision stage) menggunakan matriks QSPM. Dari hasil akhir penelitian tersebut terdapat kesimpulan bahwa strategi pengembangan pasar adalah strategi yang tepat untuk diterapkan oleh perusahaan. Kata Kunci: Strategi bisnis, perusahaan furniture(mebel)
1. PENDAHULUAN Sejak memasuki abad 21 perkembangan dunia usaha semakin ketat dan terbuka peluang untuk para pesaing masuk ke dalam pasar, sehingga persaingan yang terjadi menjadi sangat terbuka. Bahkan tidak sedikit persaingan yang menuju kearah yang tidak sehat. Pelaksanaan bisnis yang tidak sehat tentu saja membuat perusahaan lain rugi. Kondisi di atas terjadi juga bagi jenis industri furniture. Furniture atau yang sering juga disebut dengan bahasa lain Meubel merupakan produk yang termasuk dalam kelompok kebutuhan rumah tangga, baik rumah tangga individu maupun rumah tangga organisasi perusahaan. Kebutuhan furniture saat ini berkembang sangat pesat, karena disamping kegunaan furniture adalah untuk fungsinya tersendiri seperti kursi, meja makan dan lain-lain, furniture juga dibutuhkan dari sudut pandang aspek tampilan dan mode (fashion) contohnya adalah furniture berbentuk kursi tetapi tidak digunakan sebagai kegunaan kursi melainkan hanya untuk pajangan saja. Gejala perkembangan furniture ke aspek tampilan dan mode juga menjadi tren untuk office furniture dan lifestyle furniture. Kesadaran pengguna furniture untuk mendapatkan kenyamanan dan meningkatnya selera dalam ruangan rumah dan kantor menjadi suatu tren yang terus berkembang. Dalam situasi dan kondisi persaingan di industri furniture saat ini PT INDOVICKERS FURNITAMA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perakitan komponen untuk furniture, office system, dan hotel equipment. PT INDOVICKERS FURNITAMA memproduksi bermacam-macam peralatan kantor (office furniture) yang terbuat dari alumunium dan metal. Selain itu, PT INDOVICKERS FURNITAMA juga memenuhi permintaan akan interior furniture seperti meja, kursi, partisi (penyekat ruangan) berdasarkan dari pesanan atau job order. Rumusan Masalah 1. Bagaimana kondisi kekuatan, dan kelemahan pada PT. Indovickers Furnitama.
2. Bagaimana peluang dan ancaman pada PT INDOVICKERS FURNITAMA. 3. Bagaimana strategi bisnis yang dapat diterapkan agar perusahaan dapat meraih keunggulan kompetitif. Tujuan penelitian 1. Untuk mengetahui kekuatan, dan kelemahan pada PT. Indovickers Furnitama. (T-1) 2. Untuk mengetahui peluang dan ancaman pada PT Indovickers Furnitama. (T-2) 3. Memberikan strategi bisnis yang tepat agar perusahaan dapat meraih keunggulan kompetitif. (T-3) 2. KAJIAN PUSTAKA dan KERANGKA PEMIKIRAN Sebuah strategi bisnis biasanya adalah sebuah dokumen yang jelas mengartikulasikan arah bisnis akan mengajar langkah-langkah untuk mencapai tujuannya. Dalam rencana bisnis standar, hasil strategi bisnis dari tujuan dibentuk untuk mendukung misi lain dari bisnis. Sebuah strategi bisnis yang khas dikembangkan dalam tiga langkah, yaitu : 1. Analisis 2. Integrasi 3. Implementasi Menurut Craig and Grant (2003, p127), strategi bisnis adalah kegiatan dan pedoman yang menetapkan bagaimana sebuah perusahaan bersaing dalam sebuah industri, khususnya basis yang menjadi alasan dimana dia berusaha untuk membangun satu keuntungan bersaing.
KERANGKA PEMIKIRAN PT. Indovickers Furnitama Strategi Saat Ini Opportunity Threats Strength Weakness Analisis Lingkungan Eksternal (EFE) CPM Analisis Lingkungan Internal (IFE) Matriks IE Matriks SWOT Matriks Grand Strategi Matriks QSPM Rekomendasi Strategi Bisnis
3. METODE PENELITIAN Tujuan Jenis Metode Unit Analisis Time Horizon Penelitian Penelitian Penelitian T-1 Deskriptif Survey Perusahaan Cross-Sectional T-2 Deskriptif Survey Perusahaan Cross-Sectional T-3 Deskriptif Survey Perusahaan Cross-Sectional Keterangan : T-1 : Untuk mengetahui kondisi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada PT. Indovickers Furnitama. T-2 : Untuk merumuskan strategi bisnis pada PT. Indovickers Furnitama dimasa yang akan datang. T-3 : Memberikan Rekomendasi pelaksanaan strategi bisnis yang dapat diterapkan agar perusahaan bisa meraih keunggulan kompetitif. 4. PEMBAHASAN Alternatif Strategi Penetrasi Pasar Pengembangan produk Pengembangan pasar Faktor-faktor utama Bobot AS TAS AS TAS AS TAS Peluang (opportunities)
Meningkatnya jumlah pembangunan gedung di Indonesia 0.1920 2 0,384 3 0,576 4 0,768 Meningkatnya ekspor produk mebel (furniture) Indonesia ke Eropa 0.0441 2 0,882 2 0,0882 \ 4 0,1764 Meningkatkan devisa Negara melalui usaha industri furniture di Indonesia Semakin maraknya ajang pameran furniture Indonesia 0.0478 0.0914 - - - 2 0,1828 4 0,3656 3 0,2742 Kuatnya pemasaran melalui mulut ke mulut (word of mouth) 0.0859 2 0,1718 3 0,2557 2 0,1718 Ancaman (threats) Produk Cina yang terus - - - masuk ke pasar furniture di Indonesia dengan harga 0.1236 murah Kuatnya posisi tawar - - - 0.0938 menawar konsumen Maraknya penebangan secara liar yang membuat - - - kayu yang berkualitas 0.0448 unggul semakin berkurang (punah) Brand image dari perusahaan pesaing sejenis 0.1448 4 0,5792 2 0,2896 4 0,5792 Desain produk perusahaan yang banyak ditiru oleh pesaing Kekutan (strength) Produk dari PT. Indovickers Furnitama yang sudah terjamin kualitasnya 0.1319 2 0,2638 2 0,2638 3 0,3957 1.000 2,4636 2,6327 2,3653 0.1543 3 0,4629 3 0,4629 4 0,6172
Perusahaan sudah memiliki 0.0918 2 0,1836 2 0,1836 4 0,3672 sertifikat ISO 14001-2004, OHSAS 18001-2007, dan ISO 9001-2008 Nama perusahaan yang 0.1492 3 0,4476 2 0,2984 4 0,5968 sudah banyak dikenal oleh perusahaan besar Perusahaan memiliki after 0.1575 1 0,1575 2 0,315 2 0,315 sales service yangtidak banyak dimiliki oleh perusahaan furniture lainnya Perusahaan memiliki 0.1015 - - - karyawan yang berdedikasi tinggi Kelemahan (weakness) Kurangnya komunikasi 0.0847 - - - antara konsumen dengan pihak perusahaan Pemasaran yang kurang 0.0741 3 0,2223 2 0,1482 4 0,2964 meluas Harga produk PT. 0.0475 3 0,1425 3 0,1425 3 0,1425 Indovickers Furnitama masih tergolong mahal jika dibandingkan dengan hargaa produk dari para pesaing Riset mengenai pasar yang 0.0877 1 0,0877 4 0,3508 4 0,3508 tidak dilakukan perusahaan secara teratur Komunikasi yang kurang 0. 0518 - - baik antar divisi di internal perusahaan - Total 1.000 1,7041 1,9014 2,6859 5. KESIMPULAN PT. Indovickers Furnitama memiliki faktor-faktor internal antara lain. Kekuatannya adalah Produk dari PT. Indovickers Furnitama yang sudah terjamin kualitasnya, perusahaan sudah memiliki sertifikat ISO 14001-2004, OHSAS 18001-2007, dan ISO 9001-2008, nama perusahaan yang sudah banyak dikenal oleh perusahaan besar, perusahaan memiliki after sales service yang
tidak banyak dimiliki oleh perusahaan furniture lainnya, dan perusahaan memiliki karyawan yang berdedikasi tinggi. Kelemahannya adalah kurangnya komunikasi antara konsumen dengan pihak perusahaan, pemasaran yang kurang meluas, harga produk PT. Indovickers Furnitama masih tergolong mahal jika dibandingkan dengan harga produk dari pesaing, riset mengenai pasar tidak dilakukan secara teratur, dan komunikasi yang kurang baik antar divisi di internal perusahaan. PT. Indovickers Furnitama memiliki faktor-faktor eksternal antara lain. Peluangnya adalah Meningkatnya jumlah pembangunan gedung di Indonesia, meningkatnya ekspor mebel (furniture) Indonesia ke Eropa, meningkatnya devisa Negara melalui usaha industri furniture di Indonesia, semakin maraknya ajang pameran produk furniture Indonesia, dan kuatnya pemasaran melalui mulut ke mulut (word of mouth). Ancamannya adalah produk Cina yang terus masuk ke pasar furniture di Indonesia dengan harga murah, kuatnya posisi tawar menawar konsumen, maraknya penebangan secara liar yang membuat kayu yang berkualitas unggul akan semakin berkurang (punah), brand image dari perusahaan pesaing sejenis, dan desai produk yang banyak ditiru oleh pesaing. Berdasarkan hasil data pada tahap akhir dengan menggunakan matriks QSPM menunjukkan bahwa strategi yang sebaiknya diterapkan pada PT. Indovickers Furnitama adalah pengembangan pasar. Saran Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat kami berikan kepada PT. Indovickers Furnitama berdasarkan hasil penelitian kami. 1. Strategi bisnis yang sebaiknya diterapkan oleh PT. Indovickers Furnitama dalam menghadapi persaingan adalah strategi pengembangan pasar. Dapat dilakukan dengan upaya-upaya seperti menambah jumlah cabang pada area geografis baru yang strategis.
2. Meningkatkan frekuensi riset pasar guna untuk memperluas pasar baru yang akan dituju atau wilayah geografis baru yang akan dimasuki. Karena pada saat ini perusahaan belum melakukan riset mengenai pasar secara teratur. 3. Seiring berkembangnya tehnologi dengan meningkatnya pengguna internet, perusahaan sebaiknya membuat saluran-saluran distribusi baru yang dapat diandalkan, tidak mahal, dan berkualitas baik. Dengan upaya seperti membuat sistem layanan penjualan secara online dan menambahkan customer service agar calon pelanggan dapat berkomunikasi dengan perusahaan secara mudah di website PT. Indovickers Furnitama. Pada saat ini website PT. Indovickers Furnitama belum memiliki layanan online, hanya sekedar profil perusahaan dan berbagai macam penawaran produknya. 4. Sebaiknya perusahaan memperhatikan dan menerapkan juga dua strategi alternatif lainnya seperti pengembangan produk dan penetrasi pasar guna untuk merespon peluang dan ancaman baru yang akan muncul pada masa yang akan datang. 81 Pengembangan produk dapat dilakukan dengan cara menginovasi dan menciptakan produk baru guna untuk menarik konsumen yang terpuaskan untuk mencoba produk baru (yang lebih baik) sebagai hasil dari pengalaman positif mereka dengan produk yang ada pada saat ini serta menjawab keinginan konsumen yang akan berubah disetiap waktunya. Penetrasi pasar dapat dilakukan dengan cara meningkatkan usaha pemasaran dengan membuat iklan di media lain seperti media cetak dan elektronik. Mengubah penempatan iklan dari publikasi perdagangan ke surat kabar seperti melalui koran ataupun majalah. Memberikan penawaranpenawaran menarik seperti bentuk potongan harga bagi pelanggan yang merekomendasikan kerabat atau saudaranya untuk menjadi pelanggan baru. Terus melakukan sponsorship atau ikut mendukung acara-acara sosial, event besar, atau mensponsori suatu organisasi yang memiliki tujuan baik dan mempunyai anggota yang banyak.
DAFTAR PUSTAKA Pearce II, John A. dan Robinson Richard B.Jr. (2008). Manajemen Strategis 10. Salemba Empat, Jakarta. Mudrajad Kuncoro. 2008. Strategi Pengembangan Pasar Modern dan Tradisional. Kadin Indonesia. Hasan, Irmayanti. 2011. Manajemen Operasional Perspektif Integratif. Malang: UIN MALIKI Press. Freddy Rangkuti (2002) The Power of Brands, Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek. Jakarta: Gramedia Pustaka Buchari, Alma, (2004), Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung: Alfabeta. Sugiyono 2003 - Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan kelima. CV. Alfabeta. Jakarta. Daft, Richard L.2003. Manajemen. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga Tisnawati, Ernie S dna Saefullah, kurniawan (2005). Pengantar Manajemen. Jakarta: Kencana Craig, J.C. dan Grant, R.M. (2003). Manajemen Strategik. Mediator, Jakarta Amin Widjaja,Tunggal. (2004). Manajemen Strategik. Edisi Pertama. Harvarindo, Jakarta. Hariadi, Bambang. (2003). Strategic Manajement in Action. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Handoko, T. Hani. (2008). Manajemen Personalia dan Sumber DayaManusia (edisi 2). Yogyakarta: BPFE. Robbins P Stephen dan Mary Coulter 2010. Manajemen Edisi kesepuluh jilid 2. Jakarta: Erlangga. Solihin, Ismail. (2009). Pengantar Manajemen. Erlangga, Jakarta David, Fred R. (20011). Manajemen Strategis Konsep. Edisi 12. Salemba Empat, Jakarta Wheelen, Thomas L. & J. David Hunger. (2008). Strategic Management and Business Policy. Edisi Kesebelas. Pearson Education,Inc, Upper Saddle River, New Jersey Ireland, R. Duane, Robert E. Hoskisson, & Michael A. Hitt. (2009). The Management of Strategy: Concepts and Cases (8 th Edition). Ohama: South-Western Cengage Learning. David, Fred R. 2011. Strategic Management: Concepts and Cases. Pearson. Thompson, A.A. and Strickland, A.J., 2004, Strategy Management : Concept & Cases, 13 th Edition, International Edition, McGraw Hill. Umar, Husein. (1999). Riset Strategi Perusahaan. Gramedia Jakarta Sugiyono, 2005. Statitiska untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suhendroyono (2007) Analisis Posisi Strategi Bisnis Handicraft dan Furniture. Yogyakarta. Optimal. Vol. 5, no. 1. 79-86 Paramarta, Wayan Arya. (2009). Analisis SWOT PT. ASTRA INTERNATIONAL, tbk. Nusa Tenggara Barat. Forum Manajemen, volume 7, no.1
Porter, M.E. (1980). Competitive Strategy: Technique for Analyzing Industries and Competitors. The Free Press. New York. Rohim, Abd. (2008) Analisis Strategi Pemasaran melalui Pendekatan SWOT. Jombang. Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnis (Emas) vol. II, no.1