PERANCANGAN ULANG ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PROSES PENGELASAN DENGAN PENDEKATAN K3 DAN ERGONOMI DI PT

dokumen-dokumen yang mirip
PENGUKURAN IMPLEMENTASI PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) SERTA IDENTIFIKASI HAZARD DENGAN PENDEKATAN RISK ASSESSMENT DI PT.

ANALISIS KECELAKAAN DAN KESEHATAN KERJA DAN UPAYA PENCEGAHANNYA DI BAGIAN FLOORING DENGAN PENDEKATAN RISK ASSESMENT PT

ANALISIS KECELAKAAN DAN KESEHATAN KERJA DAN UPAYA PENCEGAHANNYA DI PT. XYZ SURABAYA DENGAN PENDEKATAN RISK ASSESMENT SKRIPSI.

ANALISIS KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DENGAN METODE HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP) DI.PG CANDI BARU, SIDOARJO SKRIPSI

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar sarjana Strata Satu (S1) Disusun oleh: : Agung Fajar Vigiyanto

EVALUASI PERBAIKAN RANCANGAN APD LAS (FACE SHIELD & GLOVES) BERBASIS STUDI ANTHROPOMETRI DAN ANALISIS KELAYAKAN DENGAN METODE BENEFIT COST RATIO

PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD DI RUMAH SAKIT PERKEBUNAN PTPN X JEMBER SKRIPSI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS KUALITAS LAYANAN JASA PENDIDIKAN DENGAN METODE SERVQUAL DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) SIDOARJO

Universitas Kristen Maranatha

PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DALAM MENGIDENTIFIKASI DAN MEMINIMASI WASTE DI PT. HILON SURABAYA SKRIPSI. Oleh : SABTA ADI KUSUMA

PENGUKURAN TINGKAT KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) UNTUK MENGKATEGORIKAN HAZARD DENGAN PENDEKATAN RISK ASSESSMENT DI PT. BAMBANG DJAJA SURABAYA

EVALUASI EFISIENSI KERJA BAGIAN PRODUKSI FLOORING DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS DI PT. DHARMA SATYA NUSANTARA SURABAYA SKRIPSI OLEH :

IDENTIFIKASI WASTE DILANTAI PRODUKSI DENGAN PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DI PT ISTANA TIARA SURABAYA SKRIPSI

PENGUKURAN TINGKAT FLEKSIBILITAS SUPPLY CHAIN DI PT. SWABINA GATRA GRESIK

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Laporan Tugas Akhir

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS BEBAN KERJA DAN JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENGEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS ( WLA ) DI PABRIK GULA CANDI BARU SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PENGUKURAN PERFORMANSI SUPPLY CHAIN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) DI PT. PG CANDI BARU SIDOARJO SKRIPSI

PENGARUH PENERAPAN SAFETY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA SKRIPSI

KATA PENGANTAR. laporan ini mungkin masih banyak terdapat kesalahan dan penulis menyadari

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh tenaga kerja di bengkel las (Widharto, 2007). Industri pengelasan merupakan industri informal yaitu industri yang

repository.unisba.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGURANGAN WASTE DILANTAI PRODUKSI DENGAN METODE LEAN MANUFACTURING DI PT. KEMASAN CIPTATAMA SEMPURNA PASURUAN


KATA PENGANTAR. hidayah-nya sehingga penulis mampu untuk dapat menyelesaikan penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Khususnya bagi industri pembuatan canopy, tralis, pintu besi lipat,

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

SKRIPSI PERANCANGAN ALAT BANTU UNTUK MEREDUKSI ISSUE ERGONOMICS BACKBONE PAIN PADA PROSES WELDING NUT

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

II.12 Methods Time Measurement (MTM-1)... II-18 II.13 Bagan Analisa... II-30 II.14 Pengukuran Antropometri... II-30 II.15 Perhitungan Persentil...

ANALISA BEBAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) UNTUK MENENTUKAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL DI PT.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

APLIKASI INVENTORI DAN HUTANG-PIUTANG DENGAN FITUR SMS GATEWAY BERBASIS YII FRAMEWORK DI UD. MANUNGGAL SKRIPSI

adalah 70-80% angkatan kerja bergerak disektor informal. Sektor informal memiliki

KATA PENGANTAR. rahmat dan kasih sayang -Nya. Sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR. iv DAFTAR ISI vi DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xviii

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

Gambar I.1 Workstation aktual pengoperasian mesin CNC Router

Perancangan Alat Pelindung Diri (APD) Penutup Bahu dan Lengan yang Ergonomis pada Proses Pengelasan di PT. McDermott

SKRIPSI. Oleh : DJUANGGA NOER BRIEZENDA

PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN DENGAN METODE SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCE (SCOR) MANAJEMEN DI PT.GUNAWAN DIANJAYA STEEL SURABAYA SKRIPSI

IDENTIFIKASI TINGKAT KECELAKAAN KERJA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN METODE HAZARD AND OPERABILITY

TUGAS AKHIR PENENTUAN KRITERIA EVALUASI DAN PEMERINGKATAN SUPPLIER PADA PT. XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

TUGAS AKHIR PERANCANGAN MEJA KERJA LAS DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (STUDI KASUS PT DWI GADING WIJAYA MANDIRI)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

LAPORAN TUGAS AKHIR. DESAIN PERANCANGAN SARUNG TANGAN PENGOLAHAN TAHU SECARA ERGONOMIS (Studi Kasus:Sentra Industri Tahu, Kartosuro)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester VIII Tahun 2004

IDENTIFIKASI KESEHATAN KESELAMATAN KERJA DAN ANALISIS PENYEBAB TINGKAT KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

meja dan kursi pada proses memahat untuk memperbaiki postur kerja di Java Art Stone Yogyakarta adalah Problem-Solving Research.

IMPLEMENTASI SUPPLY CHAIN RISK MANAGEMENT PADA PRODUKSI SEPEDA MOTOR DI PT XXX

BAB I PENDAHULUAN. baik, salah satunya adalah fasilitas kerja yang baik dan nyaman bagi karyawan,

KATA PENGANTAR. petunjuk dan hidayah-nya, sehingga penyusun mampu menyelesaikan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2012

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :

SISTEM INFORMASI INVENTARIS SMK RAJASA SURABAYA TUGAS AKHIR

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN POLIKLINIK UPN VETERAN JAWA TIMUR SKRIPSI

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

commit to user BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi tahun 2020 mendatang kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. kerja karyawan. Di samping itu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah

PEMETAAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN ( STUDI KASUS BUNDARAN WARU ) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TUGAS AKHIR

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan tahapan atau langkah-langkah yang dilakukan

STRATEGI PERUSAHAAN DENGAN METODE SWOT DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (Studi Kasus di Koperasi Unit Desa, Musuk, Boyolali)

LAPORAN PENELITIAN RANCANG BANGUN ALAT UKUR ANTROPOMETRI UNTUK PENGUKURAN DATA ANTROPOMETRI STATIS DIMENSI TANGAN DAN KAKI

BAB I PENDAHULUAN. jenis material baik untuk konstruksi utama maupun untuk accessories tambahan

ANALISIS DAN PENGUKURAN FLEKSIBILITAS SUPPLY CHAIN PADA PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. SKRIPSI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik. Ade Kusnady

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

PENILAIAN KINERJA TRAINER MENGGUNAKAN METODE AHP DENGAN PENDEKATAN RATING SCALES SEBAGAI DASAR PEMBERIAN INSENTIF DI SEVENTHSOFT KOMPUTINDO SKRIPSI

TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh : GIO FANDRI TARIGAN NIM.

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PERBAIKAN POSTUR KERJA MENURUNKAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN WAKTU PROSES PEMAHATAN DI JAVA ART STONE YOGYAKARTA

PERANCANGAN ULANG FASILITAS KERJA PADA PROSES MEMAHAT UNTUK MEMPERBAIKI POSTUR KERJA DI JAVA ART STONE

PENENTUAN JUMLAH KARYAWAN DI LINE PROSES PRODUKSI DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA MOJOKERTO SKRIPSI.

PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI INDUSTRI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMSI PENGGAJIAN (STUDY KASUS PT.BINA AREA PERSADA) TUGAS AKHIR. Disusun Oleh: ACHMAD RIFKY ABDILLAH

ABSTRAK. Keywords: Es Puter, QFD, Industri kecil

BAB I PENDAHULUAN. handling dalam melaksanakan kegiatan peleburan. Di PT. Inalum, kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA KELURAHAN PENELEH (SURABAYA)

APLIKASI PEMILIHAN BIDANG MINAT SISWA SMA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS STUDY KASUS (SMA KR. YBPK-1 SURABAYA) SKRIPSI

SKRIPSI. Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMILIHAN PRIORITAS ASPEK PENUNJANG KEBERLANJUTAN USAHA PADA INDUSTRI KREATIF KERAJINAN DAUR ULANG KERTAS KORAN DENGAN METODE AHP

PERANCANGAN SISTEM PENDETEKSI ALAT PELINDUNG DIRI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI IMAGE PROCESSING

RANCANGAN PELINDUNG TELINGA PEKERJA YANG ERGONOMIS UNTUK LINGKUNGAN KERJA YANG BISING DI PT. APINDOWAJA AMPUHPERSADA RAGANDA SILALAHI

Transkripsi:

PERANCANGAN ULANG ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PROSES PENGELASAN DENGAN PENDEKATAN K3 DAN ERGONOMI DI PT. SALAM PACIFIC INDONESIA LINER (SPIL) DIVISI CONTAINER SKRIPSI DIAJUKAN OLEH : ARIES KURNIAWAN NPM 04 3201 0130 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR SURABAYA 2009

KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan rasa syukur kehadirat ALLAH SWT atas taufik dan hidayahnya sehingga penulis mampu untuk dapat menyelesaikan penelitian skripsi ini dengan baik dan lancar sampai tersusunnya laporan skripsi ini dengan judul : Perncangan Ulan Alat Pelindung Diri (APD) Proses Pengelasan dengan Pendekatan K3 dan Ergonomi di PT. Salam Pacific Indonesia Liner (SPIL) Divisi Container Penelitian skripsi ini di perlukan guna menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa serta menunjang teori yang di dapat selama masa kuliah juga sebagai bahan referensi di perpustakaan UPN Veteran Jatim. Semua ini tidak dapat terlaksana atau tercapai tanpa adanya bantuan dari semua pihak ataupun instansi yang berhubungan dengan laporan ini oleh karena itu tidak lupa kami ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga terselesaikannya laporan tugas akhir ini. Penulis banyak mengucapkan banyak terimakasih kepada : 1. Ir.. Selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN Veteran Jatim. 2. Ir. M. Tutuk Safirin, MT. Selaku Ketua Jurusan Teknik Industri UPN Veteran Jatim. 3. Selaku Dosen pembimbing I skripsi. 4. Selaku Dosen pembimbing II skripsi 5. Semua teman teman mahasiswa UPN satu angkatan, angkatan atas dan bawah, yang telah mengenal saya, atas bantuan dan dukungannya saya ucapkan banyak terimakasih. i

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna mengingat masih terbatasnya kemampuan penyusun serta pemakaian kata yang kurang tepat dan belum di mengerti oleh sebab itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar untuk masa-masa yang akan datang dalam penyusunan laporan bisa menjadi lebih sempurna. Akhirnya penyusun berharap agar laporan ini bisa bermanfaat bagi regenerasi mahasiswa UPN Veteran Jatim berikutnya. Untuk semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini penyusun mengucapkan banyak terima kasih. Surabaya, Januari 2010 Penyusun ii

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Interaksi kerja dalam sistem manusia-mesin... 9 Gambar 2.2 Data antropometri kepala... 16 Gambar 2.3 Contoh berbagai jenis APD... 19 Gambar 2.4 Tahapan-tahapan dalam proses perancangan produk... 25 Gambar 2.5 Model struktur hirarki dalam AHP... 26 Gambar 2.6 Contoh hasil mannequin pro mengangkat kotak... 27 Gambar 2.7 Layar mannequin pro... 28 Gambar 2.8 Tombol dan fungsi penggunaannya... 30 Gambar 2.9 Proses pengelasan listrik (electric arc welding)... 31 Gambar 2.10 Fume yang timbul pada proses pengelasan... 32 Gambar 2.11 Struktur anatomi mata manusia... 37 Gambar 2.12 Struktur anatomi telinga manusia... 38 Gambar 2.13 Intensitas beberapa jenis bunyi dalam ukuran db... 39 Gambar 2.14 Standar APD pada industri pembuatan kontainer... 41 Gambar 3.1 Flowchart langkah-lankah pemecahan masalah... 49 Gambar 4.1 Bagan penentuan nilai resiko (RV)... 59 Gambar 4.2 Kondisi I (pekerjaan las pada assembly)... 60 Gambar 4.3 Kondisi II (pekerjaan las pada work in process)... 61 Gambar 4.4 Kondisi III (pekerjaan las pada repair)... 62 Gambar 4.5 Salah satu operasi pengelasan pada tempat sempit (confined space)... 63 Gambar 4.6 Ilustrasi pekerjaan las dalam ruang sempit... 63 Gambar 4.7 Kilatan sinar UV yang banyak ditemui pada proses Pengelasan... 64 Gambar 4.8 Topeng las yang dimiliki perusahaan... 66 Gambar 4.9 Topeng las polypropylene 1... 67 Gambar 4.10 Topeng las polypropylene 2... 68 Gambar 4.11 Topeng las metal thermoplastic... 69 Gambar 4.12 Topeng las fiberglass polyester... 70 Gambar 4.13 Topeng las dengan autodarkning filter dan fan... 71 x

Gambar 4.14 Usia responden... 72 Gambar 4.15 Lama bekerja responden... 73 Gambar 4.16 Pemakaian topeng las... 73 Gambar 4.17 Pemakaian helm... 74 Gambar 4.18 Pemakaian pelindung telingga... 74 Gambar 4.19 Pemakaian respirator... 75 Gambar 4.20 Pengalaman sakit mata terkena paparan sinar UV... 75 Gambar 4.21 Pengalaman sakit leher saat bekerja... 76 Gambar 4.22 Pengalaman sakit pada kulit kepala... 76 Gambar 4.23 Pengalaman sakit pada telingga... 77 Gambar 4.24 Pengalaman sakit pada hidung... 77 Gambar 4.25 Kondisi tempat kerja... 78 Gambar 4.26 Pengertian bahaya proses pengelasan... 78 Gambar 4.27 Penyebab kecelakaan... 79 Gambar 4.28 Pengalaman menemui topeng las yang rusak... 79 Gambar 4.29 Kenyamanan topeng las... 80 Gambar 4.30 Alasan ketidak nyamanan topeng las... 80 Gambar 4.31 Keperluan perbaikan... 81 Gambar 4.32 Perbaikan yang diinginkan... 81 Gambar 4.33 Pose tubuh pekerja dan perhitungan RULA... 90 Gambar 4.34 Hasil perhitungan RULA dengan software Mannequin-Pro 91 Gambar 4.35 Pembobotan kriteria aspek perancangan dengan Expert choice... 92 Gambar 4.36 Rasio inkonsistensi AHP umum... 93 Gambar 4.37 Perkembangan topeng las dari masa ke masa... 102 Gambar 4.38 Visualisasi dan implementasi pembanding konsep... 107 Gambar 4.39 Hierarki benefit terbobot... 110 Gambar 4.40 Hierarki cost terbobot... 111 Gambar 4.41 Grafik perbandingan rasio B/C antar keadaan... 111 Gambar 4.42 Dimensi helm yang ada... 113 Gambar 4.43 Fitur helm yang ada... 113 Gambar 4.44 Dimensi topeng las yang digunakan (tampak atas)... 114 xi

Gambar 4.45 Dimensi topeng las yang digunakan (tampak samping)... 114 Gambar 4.46 Dimensi earplug... 115 Gambar 4.47 Visualisasi rancangan engsel ganda fleksibel (flexible Dual hinges)... 116 Gambar 4.48 Komponen utama engsel... 117 Gambar 4.49 Pemasangan add-on ear muffs pada helm... 117 Gambar 4.50 Dimensi konektor helm... 118 Gambar 4.51 Dimensi konektor topeng... 118 Gambar 4.52 Dimensi mur-baut... 119 Gambar 4.53 Pengabungan topeng dan helm dengan engsel... 120 Gambar 4.54 Implementasi engsel pada rancangan... 121 Gambar 4.55 Bagan alur produksi dan perakitan... 125 Gambar 4.56 Perhitungan RULA dengan implementasi rancangan... 129 xii

DAFTAR ISI Cover... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iv Daftar Tabel... viii Daftar Gambar... x Daftar Lampiran... xiii Abstraksi... xiv Bab I Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 3 1.4 Batasan Masalah... 4 1.5 Asumsi... 4 1.6 Manfaat Penelitian... 5 1.7 Sistematika Penulisan... 5 Bab II Tinjauan Pustaka... 7 2.1 Ergonomi (Faktor Manusia dalam Sistem Produksi)... 7 2.1.1 Interaksi Manusian dan Mesin Dalam Sistem Produksi... 8 2.1.2 Antropometri dan Aplikasinya dalam Perancangan Fasilitas Kerja... 11 2.1.2.1 Data Antropometri... 12 2.1.2.2 Aplikasi Data Antropometri dalam Perancangan Produk/Fasilitas Kerja... 13 2.2 Biomekanika... 17 2.3 Alat Pelindung Diri (APD)... 18 2.4 Proses Identifikasi Potensi Bahaya (Hazard Identifications/ HAZID)... 20 2.4.1 Preliminary Hazard Analysis (PrHA)... 21 iv

2.5 Proses Perancangan Produk... 23 2.6 Analytical Hierarchy Process (AHP)... 25 2.7 Panduan Mannequin Pro... 27 2.7.1 Prinsip-prinsip Utama Mannequin Pro... 27 2.7.2 Layar Utama... 28 2.7.3 Tombol... 29 2.8 Pengelasan (Welding)... 31 2.8.1 Bahaya-bahaya yang Timbul dari Proses Pengelasan... 32 2.8.2 Standar Penggunaan APD pada Proses Pengelasan.. 39 2.8.3 Standar Internasional untuk Pabrikasi APD pada Muka dan Mata (Eye and Face Protector)... 42 2.9 Penelitian Sebelumnya... 43 Bab III Metode Penelitian... 46 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian... 46 3.2 Identifikasi Variabel... 46 3.3 Langkah-langkah Pemecahan Masalah... 47 3.4 Metode Pengumpulan Data... 51 3.5 Metode Analisa Data... 51 Bab IV Analisa dan Pembahasan... 53 4.1 Pengumpulan Data... 53 4.1.1 Data Aspek K3... 53 4.1.1.1 Data Kecelakaan Kerja tahun 2007 dan 2008... 54 4.1.1.2 Data Identifikasi Aspek dan Dampak K3 (IADK3)... 55 4.1.1.3 Kondisi Implementasi APD (Muka dan Mata) Dan Lingkungan Kerja Pengelasan... 59 4.1.2 Data Aspek Ergonomi... 64 4.1.2.1 Data Antropometri... 64 v

4.1.2.2 Data Teknis Topeng Las yang Dimiliki Perusahaan... 65 4.1.2.3 Data Teknis Topeng Las yang Ada Dipasaran... 67 4.1.3 Data Aspek Perancangan Produk... 72 4.1.3.1 Pembobotan AHP Umum... 82 4.2 Pengolahan Data... 85 4.2.1 Pengolahan Data Aspek K3... 85 4.2.2 Pengolahan Data Aspek Ergonomi... 88 4.2.3 Pengolahan Data Aspek Perancangan Produk... 91 4.3 Pembahasan... 93 4.3.1 Pembahasan Analisa Data Aspek K3... 93 4.3.2 Pembahasan Analisa Data Aspek Ergonomi... 95 4.3.2.1 Pembahasan Analisa Perhitungan RULA... 96 4.3.3 Pembahasan Analisa Data Aspek Perancangan Produk... 97 4.3.3.1 Pembahasan Analisa Pembobotan AHP Umum... 99 4.4 Perancangan... 100 4.4.1 Konsep Perancangan berdasarkan Pembahasan... 100 4.4.2 Detail Konsep Rancangan... 112 4.4.2.1 Rancangan Flexible Dual-Hinges (Engsel Ganda Fleksibel)... 115 4.4.2.2 Visualisasi Pengabungan Topeng dengan Helm... 119 4.4.2.3 Alur Pemasangan Engsel Ganda Fleksibel (Operator Process Chart)... 122 4.4.2.4 Alur Produksi Engsel Ganda Fleksibel... 123 4.4.3 Analisa Konsep Rancangan... 126 4.4.3.1 Analisa Harga Pokok Produksi Rancangan.. 126 4.4.3.2 Komparasi Akhir antara Konsep dan Pembanding... 127 vi

Bab IV Kesimpulan dan Saran... 132 5.1 Kesimpulan... 132 5.2 Saran... 132 Daftar Pustaka Lampiran vii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I Contoh Kuesioner K3 Perancangan Produk Suara Pengguna (Voice of Customers) Lampiran II Contoh Kuesioner Pembobotan Analical Hierarchy Process (AHP) Lampiran III Jawaban Kuesioner K3 Perancangan Produk Suara Pengguna (Voice of Customers) dan Rekapitulasi Lampiran IV Jawaban Pembobotan Analical Hierarchy Process (AHP) dan Pengolahan dengan Expert Choice Lampiran V Undang-Undang Republik Indonesia tentang Keselamatan Kerja Lampiran VI ANZI Lampiran VII OSHA Lampiran VIII Survey Hasil Perancangan Produk xiii

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Contoh APD dan hazard berdasarkan bagian tubuh... 19 Tabel 2.2 Contoh lembar assesment PrHA... 22 Tabel 2.3 Peringkat dan deskripsi tingkat frekuensi... 22 Tabel 2.4 Peringkat dan deskripsi tingkat keparahan... 22 Tabel 2.5 Matriks resiko berdasarkan tingkat keparahan... 23 Tabel 2.6 Deskripsi tingkat resiko dan rekomendasi keparahan... 23 Tabel 2.7 Kuantitas fume berdasarkan proses pengelasan... 33 Tabel 2.8 Batas ekspos kebisingan... 39 Tabel 2.9 Standar APD untuk industri pembuatan kontainer... 40 Tabel 2.10 Standar ANSI Z87.1-2003 untuk filter shade topeng las... 42 Tabel 4.1 Data kecelakaan kerja tahun 2007 di PT. SPIL... 54 Tabel 4.2 Data kecelakaan kerja tahun 2008 di PT. SPIL... 55 Tabel 4.3 Data IADK3 sub bagian base assembly... 56 Tabel 4.4 Data IADK3 sub bagian general assembly... 56 Tabel 4.5 Data IADK3 sub bagian repair... 57 Tabel 4.6 Data IADK3 sub bagian WIP (work in process)... 57 Tabel 4.7 Penentuan angka P dan S pada data IADK3... 58 Tabel 4.8 Data antropometri bagian muka manusia laki-laki Indonesia (dalam mm)... 65 Tabel 4.9 Rekap pebobotan AHP umum... 83 Tabel 4.10 Hasil pengolahan data IADK3 dengan PrHA... 86 Tabel 4.11 Informasi implementasi APD dan kondisi lingkungan... 88 Tabel 4.12 Komparasi variasi APD topeng las... 89 Tabel 4.13 Perbandingan risk value metode lama dan PrHA... 94 Tabel 4.14 Faktor-faktor yang berpengaruh pada penentuan spesifikasi Rancangan... 100 Tabel 4.15 Kriteria untuk hierarki benefit dan hierarki cost... 107 Tabel 4.16 Pembobotan benefit... 109 Tabel 4.17 Pembobotan cost... 109 Tabel 4.18 Komparasi benefit cost untuk setiap keadaan... 110 viii

Tabel 4.19 Perhitungan rasio B/C untuk setiap solusi... 111 Tabel 4.20 Alur pemasangan engsel ganda fleksibel... 122 Tabel 4.21 Bahan baku engsel ganda... 123 Tabel 4.22 Komponen persiapan perakitan engsel... 123 Tabel 4.23 Urutan operasi perakitan engsel... 124 Tabel 4.24 Perhitungan harga pokok produksi engsel... 126 Tabel 4.25 Komparasi akhir antar keadaan berdasarkan faktor-faktor Desain... 128 Tabel 4.26 Perbandingan APD... 130 ix

ABSTRAKSI Era globalisasi dan pasar bebas WTO memberikan prasyarat berupa Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) harus dipenuhi. Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), sehingga dapat mengurangi dan/atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Kerja (KK) di kalangan pekerja industri dan non industri di Indonesia pada banyak kasus belum terekam dengan baik. PT. Salam Pacific Indonesia Liner (SPIL) Divisi Container adalah perusahaan swasta yang bergerak dibidang industri pembuatan kontainer (container factory). Dalam kegiatan operasionalnya, pekerja pada perusahaan ini banyak berinteraksi dengan mesin-mesin berat, peralatan dan lingkungan kerja dengan resiko kecelakaan yang terjadi relatif tinggi. Dalam menunjang K3, diperlukan pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat secara berkesinambungan. PT. Salam Pacific Indonesia Liner (SPIL) Divisi Container, secara nyata menghadapi masalah yang berkaitan dengan kegiatan pengelasan pada bagian line produksi B (assembly/perakitan) dan bagian repair (perbaikan). Dalam proses pengelasan, sering terjadi kecelakaan kerja disekitar daerah muka pekerja. Hal ini seharusnnya dapat teratasi dengan fasilitas APD berupa topeng las. Oleh karena itu diperlukan perancangan ulang topeng las supaya perencanaan peralatan keselamatan kerja dapat optimal bagi karyawan. Konsep rancangan memiliki rasio manfaat B/C-AHP sebesar 3,754. Rancangan flexible dual hinges terbukti mudah diimplementasikan dan biaya produksi Rp 131.200,-. Dimana skor final RULA = 3 dicapai setelah rancangan baru dimplementasikan pada software, yang sebelumnya posisi kerja operator kurang baik secara ergonomis berdasarkan metode RULA (Skor final = 7). Rancangan terbukti sudah memenuhi harapan sebagian besar dari pengguna dalam keamanan sesuai standar K3. Kata kunci : Perancangan Produk, K3, Ergonomi, RULA xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi dan pasar bebas WTO yang akan berlaku tahun 2020 mendatang, memberikan salah satu prasyarat berupa Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang ditetapkan dalam hubungan ekonomi perdagangan barang dan jasa antar negara yang harus dipenuhi oleh seluruh negara anggota, termasuk bangsa Indonesia. Untuk mengantisipasi hal tersebut serta mewujudkan perlindungan masyarakat pekerja di Indonesia, telah ditetapkan Visi Indonesia Sehat 2010 yaitu gambaran mengenai masyarakat Indonesia di masa depan, yang penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan/atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Kerja (KK) di kalangan pekerja industri dan non industri di Indonesia pada banyak kasus belum terekam dengan baik. Sebagai faktor penyebab kecelakaan kerja, sering terjadi karena kurangnya kesadaran pekerja dan kualitas serta keterampilan pekerja yang kurang memadai. Secara umum, timbulnya 1

2 kecelakaan kerja sering diakibatkan oleh tindakan, peralatan dan kondisi kerja yang tidak aman. PT. Salam Pacific Indonesia Liner (SPIL) Divisi Container adalah perusahaan swasta yang bergerak dibidang industri pembuatan kontainer (container factory). Kontainer yang dibuat didalamnya memiliki standart internasional baik ukuran maupun kualitas. Dalam kegiatan operasionalnya, pekerja pada perusahaan ini banyak berinteraksi dengan mesin-mesin berat, peralatan dan lingkungan kerja dengan resiko kecelakaan yang terjadi relatif tinggi. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu upaya perencanaan peralatan keselamatan kerja yang optimal bagi karyawan pada PT. Salam Pacific Indonesia Liner (SPIL) Divisi Container. Dengan demikian akan berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas, efisiensi dan efektifitas, dimana ketiganya adalah critical factor bagi perusahaan seperti industri pembuatan kontainer. Dalam menunjang K3, diperlukan pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat secara berkesinambungan. APD adalah peralatan yang dipakai untuk melindungi pekerja dari seluruh kondisi bahaya yang dapat menimbulkan luka, sakit maupun kematian, salah satu APD yang digunakan adalah topeng las. Berdasarkan survey lapangan yang dilakukan pada PT. Salam Pacific Indonesia Liner (SPIL) Divisi Container, secara nyata menghadapi masalah yang berkaitan dengan kegiatan pengelasan pada bagian line produksi B (assembly/perakitan) dan bagian repair (perbaikan). Dalam proses pengelasan, sering terjadi kecelakaan kerja disekitar daerah muka pekerja. Diantaranya yang paling banyak terjadi selama ini adalah iritasi dan pembengkakan pada mata akibat terkena paparan

3 sinar las, hal ini seharusnnya dapat teratasi dengan fasilitas APD berupa topeng las. Selain itu, keberadaan kondisi dari fasilitas APD, khususnya topeng las yang ada perlu dievaluasi terkait dengan tingkat keamanannya, kenyamanannya kesesuaian dengan aspek ergonomi wajah manusia dan kesesuaian dengan tingkat akurasi kerja pengelasan. Karena pada kenyataan dilapangan topeng las yang digunakan selama ini keamanan dan kenyamanannya dirasakan kurang bagi para pekerja di bagian line produksi B (assembly/perakitan) dan bagian repair (perbaikan). 1.2 Perumusan Masalah Dari latar belakang tersebut diatas maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah : Bagaimana perbaikan rancangan Alat Pelindung Diri (APD) berdasarkan pendekatan K3 dan Ergonomi di PT. Salam Pacific Indonesia Liner (SPIL) Divisi Container? 1.3 Tujuan Penelitian Secara garis besar tujuan utama dari penelitian tugas akhir ini adalah melakukan perbaikan rancang APD khususnya bagian kepala agar lebih nyaman secara ergonomi dan lebih aman sesuai standar keamanan dan keselamatan kerja (K3).

4 1.4 Batasan Masalah Untuk menghindari pembahasan yang lebih luas, maka peneliti membatasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Fokus penelitian di bagian yang terdapat proses pengelasan yang terdapat di bagian produksi line B (assembly/perakitan) dan bagian repair dengan cara mendapatkan Voice of Customer (VoC) dalam hal ini karyawan bagian produksi Line B (assembly/perakitan) dan bagian repair mengenai APD. 2. Perancangan dilakukan berdasarkan pengembangan alat pelindung diri (APD) yang sudah ada, khususnya bagian kepala. 3. Perancangan hanya berdasarkan pendekatan ergonomi dan K3, dengan pembuatan prototipe dan analisa biaya sebatas prototipe yang dibuat.. 1.5 Asumsi Adapun asumsi asumsi yang dapat diambil dalam penulisan penelitian ini adalah : 1. Pemilihan material untuk rancangan topeng las yang baru berdasarkan data literatur dan survei tanpa pengujian material secara fisik. 2. Sistem manajemen K3 dan seluruh peralatan APD yang diterapkan PT. Salam Pacific Indonesia Liner (SPIL) Divisi Container tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung. 3. Kebijakan perusahaan tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung.

5 1.6 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitan ini adalah : 1. Dapat memadukan alat alat/fasilitas kerja dan manusia dalam area kerja secara visual. 2. Dapat menggunakan software dalam perancangan yang ergonomis dan dapat menentukan jumlah serta tingkat ergonomis area kerja bagi operator. 1.7 Sistematika Penelitian Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, asumsi, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi teori dan konsep yang dijadikan dasar atau landasan didalam pemecahan masalah dan hipotesa. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi langkah langkah pemecahan yang diperlukan dalam penelitian ini, yang meliputi tempat dan waktu penelitian, identifikasi dan definisi variabel, langkah langkah pemecahan masalah, metode pengambilan data dan analisis data.

6 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pengumpulan data, pengolahan data dan pembahasan data data hasil pengamatan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi uraian mengenai kesimpulan dari pembahasan serta beberapa saran untuk perbaikan. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN