PERBANDINGAN REGRESI METODE ROBUST DENGAN METODE OLS STUDY KASUS PENGARUH INFLASI DAN PDRB TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI JAWA TEGAH

dokumen-dokumen yang mirip
PERBANDINGAN REGRESI ROBUST DENGAN OLS PADA PRODUKSI UBI JALAR PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

PERBANDINGAN METODE ORDINARY LEAST SQUARE (OLS) DAN REGRESI ROBUST PADA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA HARAPAN HIDUP DI PROVINSI JAWA TENGAH

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Masalah

REGRESI ROBUST MM-ESTIMATOR UNTUK PENANGANAN PENCILAN PADA REGRESI LINIER BERGANDA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting

PERBANDINGAN METODE ORDINARY LEAST SQUARE (OLS) DAN REGRESI ROBUST PADA PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI JAWA TENGAH TAHUN 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

Judul : Perbandingan Metode MCD Bootstrap dan. Analisis Regresi Linear Berganda. Pembimbing : 1. Dra. Ni Luh Putu Suciptawati,M.Si

PERBANDINGAN REGRESI KOMPONEN UTAMA DENGAN REGRESI RIDGE PADA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PROVINSI JAWA TENGAH

PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH ( )

KAJIAN METODE ROBUST LEAST TRIMMED SQUARE (LTS) DALAM MENGESTIMASI PARAMETER REGRESI LINEAR BERGANDA UNTUK DATA YANG MENGANDUNG PENCILAN SKRIPSI

PEMODELAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN DAN KOTA DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED RIDGE REGRESSION

PENERAPAN METODE BOOTSTRAP RESIDUAL DALAM MENGATASI BIAS PADA PENDUGA PARAMETER ANALISIS REGRESI

PERBANDINGAN TINGKAT EFISIENSI ANTARA METODE KUADRAT TERKECIL DENGAN METODE MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT

BAB I PENDAHULUAN. untuk membentuk model hubungan antara variabel dependen dengan satu atau

ABSTRAK. Kata kunci: model regresi linier, pencilan (outlier), regresi robust, M-estimator

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usahanya untuk mensejahterakan dan memakmurkan

MODEL REGRESI ROBUST MENGGUNAKAN ESTIMASI S DAN ESTIMASI GS

PENERAPAN BOOTSTRAP DALAM METODE MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT (MCD) DAN LEAST MEDIAN OF SQUARES (LMS) PADA ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

PERBANDINGAN METODE LEAST TRIMMED SQUARES DAN PENDUGA-S DALAM MENGATASI DATA PENCILAN DENGAN SIMULASI DATA SKRIPSI

Kata Kunci: Autokorelasi, Heteroskedastisitas, Metode Kuadrat Terkecil, Metode Newey West

BAB I PENDAHULUAN. lebih variabel independen. Dalam analisis regresi dibedakan dua jenis variabel

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi dibutuhkan peran pemerintah, tingkat

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah adalah kuantitatif. Penelitian

ESTIMASI-MM PADA REGRESI ROBUST (Studi Kasus Produksi Kedelai di Indonesia Tahun 2010)

GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (GWRPCA) PADA PEMODELAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda

III. METODOLOGI PENELITIAN. Modal, Dinas Penanaman Modal Kota Cimahi, Pemerintah Kota Cimahi, BPS Pusat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

STUDI PERBANDINGAN METODE ORDINARY LEAST SQUARE (OLS) DAN METODE THEIL DALAM MODEL PENENTUAN REGRESI LINIER SEDERHANA

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat berkembang dengan baik hal terburuk yang akan muncul salah. satunya adalah masalah pengangguran.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan pemerintah dapat diambil secara tepat apabila berdasar pada informasi

PERBANDINGAN METODE MCD-BOOTSTRAP DAN LAD- BOOTSTRAP DALAM MENGATASI PENGARUH PENCILAN PADA ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA

PERBANDINGAN METODE ORDINARY LEAST SQUARE (OLS) DAN REGRESI ROBUST

Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

PEMODELAN DINAMIS PRODUKSI PADI DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN METODE KOYCK DAN ALMON

PEMODELAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT DENGAN METODE PEMILIHAN MODEL FORWARD SELECTION

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

UJM 3 (2) (2014) UNNES Journal of Mathematics.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi

PEMODELAN LAJU INFLASI DI PROVINSI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN REGRESI DATA PANEL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERAMALAN DINAMIS PRODUKSI PADI DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN METODE KOYCK DAN ALMON

Regresi Linier Sederhana dan Korelasi. Pertemuan ke 4

PENENTUAN MODEL KEMISKINAN DI JAWA TENGAH DENGAN MULTIVARIATE GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION (MGWR)

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

BAB 2 LANDASAN TEORI

PEMODELAN REGRESI 2-LEVEL DENGAN METODE ITERATIVE GENERALIZED LEAST SQUARE (IGLS) (Studi Kasus: Tingkat pendidikan Anak di Kabupaten Semarang)

SKRIPSI JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

SKRIPSI. Disusun Oleh: Ana Kartikawati NIM. J2E009024

BAB I PENDAHULUAN. dependen disebut dengan regresi linear sederhana, sedangkan model regresi linear

METODE REGRESI DATA PANEL UNTUK PERAMALAN KONSUMSI ENERGI DI INDONESIA

SKRIPSI. Disusun oleh: Alin Citra Suardi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

Economics Development Analysis Journal

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB III CONTOH KASUS. Pada bab ini akan dibahas penerapan metode robust dengan penaksir M

Statistik Parametrik

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. tertinggi, standar deviasi, varian, modus, dan sebagainya.

PERBANDINGAN REGRESI ROBUST PENDUGA MM DENGAN METODE RANDOM SAMPLE CONSENSUS DALAM MENANGANI PENCILAN

BAB III METODE PENELITIAN. (time series data). Dalam penelitiaan ini digunakan data perkembangan pertumbuhan ekonomi,

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

BAB II LANDASAN TEORI. metode kuadrat terkecil (MKT), outlier, regresi robust, koefisien determinasi,

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN SEKTOR PERDAGANGAN DI JAWA TENGAH TAHUN SKRIPSI

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. pertama digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis

BAB IV HASIL PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ANGKATAN KERJA DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN PENDEKATAN MULTIPLE LINIER REGRESSION

BAB I Pendahuluan. 1. Mengetahui pengertian penelitian metode regresi. 2. Mengetahui contoh pengolahan data menggunakan metode regresi.

1. PENDAHULUAN PADA PRODUKSI JAGUNG DI JAWA TENGAH

TINJAUAN PUSTAKA. Analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang menggambarkan

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses pengumpulan data, peneliti sering menemukan nilai pengamatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB I PENDAHULUAN. sektor swasta dan masyarakat (Saragih, 2009). merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan hipotesa. Jenis penelitian ini adalah penelitian sebab akibat

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai model regresi robust dengan

PERBANDINGAN MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TENGAH DENGAN METODE REGRESI LINIER BERGANDA DAN METODE GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION SKRIPSI

BAB 3 METODE PENELITIAN

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : / klik.statistik@gmail.com

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time

ANALISIS REGRESI ROBUST ESTIMASI-S MENGGUNAKAN PEMBOBOT WELSCH DAN TUKEY BISQUARE

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGARUH PDRB, INFLASI DAN UMR TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA DI JAWA TIMUR TAHUN

ANALISIS FAKTOR PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI, EKSPOR, DAN KONSUMSI PEMERINTAH TERHADAP PDRB KALIMANTAN BARAT DENGAN MODEL DATA PANEL INTISARI

III. METODE PENELITIAN. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau,

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDIDIKAN, PENGANGGURAN DAN INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA TAHUN

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

STK 511 Analisis statistika. Materi 7 Analisis Korelasi dan Regresi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PENDUDUK DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN MODEL REGRESI ROBUST DENGAN ESTIMASI LEAST MEDIAN OF SQUARES (LMS)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

PERBANDINGAN REGRESI METODE ROBUST DENGAN METODE STUDY KASUS PENGARUH INFLASI DAN PDRB TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI JAWA TEGAH Rofiqoh Istiqomah (1), Abdul Karim (2) 1, email: Rofiqohistiq15@gmail.com 2, email: Abdulkarimcrb@gmail.com Abstract The least squares method (Ordinary Least Square = ) is a widely used estimation method for estimating regression model parameters. This method has assumptions that some of them in real data use often can not be met. If there is sine then the least squares method is inaccurate to estimate the parameters. To solve this problem, one of the methods used is robust regression method. regression was introduced by Andrews (1972) and is a regression method used when the distribution of abnormal error and or some outliers influences the model (Ryan, 1997). The data in this study will compare which model is the best or on Penganngura in Central Java province 2009. Variables used are unemployment as dependent variable and GRDP, Inflation as Independent variable. The result shows that all significant variables to the unemployment variable will be teteapi data from both models both and show is not normal. But when compared with the model, method is better that R-squared shows as 16.65% and shows 15.56%. Keywords:, Regression, Inflation, GRDP, Unemployment 1. PENDAHULUAN Metode estimasi yang banyak digunakan untuk mengestimasi parameter model regresi adalah metode kuadrat terkecil (Ordinary Least Square =). Metode ini mempunyai asumiasumsi yang beberapa diantaranya dalam penggunaan data riil sering tidak dapat dipenuhi. Salah satu asumsi tersebut adalah mengenai kenormalan galat ei yang sering dilanggar ketika adanya pengamatan yang bersifat pencilan. Akibat dari adanya pencilan, galat ei tidak lagi berdistribusi normal atau variansi dari galatnya tidak lagi homogen. Dengan kondisi demikian, pengujian signifikansi parameter regresi selang kepercayaan akan menjadi tidak valid (Roesseeuw, dkk.1984). Jika terdapat pencilan maka metode kuadrat terkecil tidak akurat untuk mengestimasi parameter. Untuk mengatasi masalah ini, salah satu metode yang digunakan adalah metode regresi robust. Metode ini dapat mengatasi pencilan dengan mencocokkan model regresi terhadap sebagian besar data. Suatu estimator robust mempunyai kemampuan mendeteksi pencilan sekaligus menyesuaikan estimasi parameter regresi. Regresi robust diperkenalkan oleh Andrews (1972) dan merupakan metode regresi yang digunakan ketika distribusi dari error tidak normal dan atau adanya beberapa outlier yang berpengaruh pada model (Ryan, 1997). Pembangunan ekonomi merupakan sebuah proses multidimensional yang melibatkan perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap masyarakat, dan kelembagaan nasional, seperti halnya percepatan ekonomi, pengurangan ketidakmerataan dan pemberantasan kemiskinan absolut (Todaro, 2000). Pembangunan ekonomi sebuah negara dapat dilihat dari beberapa indikator perekonomian, salah satu diantaranya dari tingkat pengangguran. Melalui tingkat pengangguran kita dapat melihat tingkat kesejahteraan masyarakat serta tingkat distribusi pendapatan. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) memberikan gambaran kinerja pembangunan ekonomi dari waktu ke waktu, sehingga arah perekonomian daerah akan lebih jelas. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga per tahun berjalan, sedangkan Produk Domestik 259

Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun sebagai tahun dasar. Pengangguran adalah sebuah istilah untuk orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaansama sekali, sedang mencari pekerjaan, atau orang yang bekerja selama kurang dari dua hari selama seminggu. Pengangguran terjadi karena jumlah angkatan kerja lebih banyak dari pada jumlah lapangan kerja yang tersedia. Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (continue) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk A.W. Phillips menggambarkan bagaimana sebaran hubungan antara inflasi dengan tingkat pengangguran didasarkan pada asumsi bahwa inflasi merupakan cerminan dari adanya kenaikan permintaan agregat. Dengan naiknya permintaan agregat, maka sesuai dengan teori permintaan, jika permintaan naik maka harga akan naik. Dengan tingginya harga (inflasi) maka untuk memenuhi permintaan tersebut produsen meningkatkan kapasitas produksinya dengan menambah tenaga kerja (tenaga kerja merupakan satu-satunya input yang dapat meningkatkan output). Akibat dari peningkatan hargaharga (inflasi) maka permintaan tenaga kerja meningkat, dan pengangguran berkurang. Pengangguran merupakan salah satu tolok ukur sosio ekonomi dalam menilai keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah di suatu daerah. Banyak sekali masalah-masalah sosial yang bersifat negatif timbul akibat meningkatnya pengangguran. Pengangguran yang ada di Jawa Tengah hingga tahun 2009 menunjukkan jumlah penduduk yang tergolong penganggur masih cukup tinggi yaitu mencapai 5.48 persen. Hal tersebut menunjukan bahwa belum maksimalnya kebijakan pemerintah Jawa Tengah dalam menanggulangi masalah pengangguran. Diharapkan faktor faktor yang mempengaruhi pengangguran seperti inflasi dan produk domestik regional bruto (PDRB) dapat meminimalisir pengangguran yang terjadi di Jawa Tengah. Dari fenomena inilah yang mendorong peneliti untuk mengamati lebih lanjut tentang Pengaruh Inflasi dan PDRB terhadap Pengangguran Terbuka di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009. 2. METODE PENELITIAN 2.1. Sumber Data dan Variabel Penelitian Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber pada BPS (Badan Pusat Statistika) provinsi Jawa Tengah tahun 2009. Dimana Variabel penelitian yang digunakan yaitu pengangguran sebagai variabel dependent sedangkan PDRB dan Inflasi sebagai variabel independent. Tabel 1. Variabel yang digunakan dalam penelitian Jenis Variabel Nama Dependen Independen pengangguran PDRB Inflasi 260

2.2. Spesifikasi Model Berikut merupakan model dari persamaan regresi linier sederhana : Y = a + b X Dimana : a = konstanta b = koefisien regresi (kemiringan) Dengan nilai a & b didapat dari : a = (Σy) (Σx²) (Σx) (Σxy). n(σx²) (Σx)² b = n(σxy) (Σx) (Σy). n(σx²) (Σx)² 2.3. Metode Analasis Tahapan-tahapan pada metode analisis penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Menentukan variabel dependen dan variabel independen b. Uji R dengan metode dan robust c. Pemodelan variabel dependen dan variabel independen dengan metode dan robust d. Membandingkan model terbaik antara dan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut merupakan grafik visualisasi dari metode : 261

Berdasarkan dari metode, keempat grafik tersebut terlihat bahwa ada dua data pencilan (outlier). a. Uji Signifikansi Parameter (P-Value) Intercept 0.108 0.0245* PDRB 0.044* 0.1980 Inflasi 0.309 0.6141 Berdasarkan tabel diatas, dilihat dari metode maupun metode robust semua variabelnya berpengaruh signnifikan (p-value > 0.05). b. Uji Normalitas P-value 0,0000000003429 0,0000000003429 Dilihat dari metode dan robust yaitu tidak berdistribusi normal pada taraf signifikansi 5 persen (0,05). c. Uji Parameter Model Intercept 1.768e+04 1.931e+04 PDRB 7.603e-01 8.232e-01 Inflasi 3.099e+03 1.636e+03 Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa terbentuk model sebagai berikut : Pegangguran = 1.768e-7.603e-01 PDRB + 3.099e+03 Inflasi Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa terbentuk model sebagai berikut : Penganggguran = 1.931e+04-8.232e-01 PDRB + 1.636e+03 Inflasi d. Pemilihan Model Terbaik Pemilihan model terbaik dari model dan model robust dilihat dari nilai residuals standart error yaitu sebagai berikut : Residuals standart error 20240 15260 R-squared 15,56% 16,65% Berdasarkan tabel diatas, dilihat dari residuals standart error model robust 15260 lebih kecil dari model 20240. Berarti pemilihan model yang terbaik model robust dibanding dengan model. R-squared juga menunjukan bahwa model robust lebih baik dari yaitu sebesar 16,65%. 262

4. KESIMPULAN Berdasarkan dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semua variabel PDRB dan Inflasi berpengaruh signifikansi terhadap variabel pengangguran di tiap kabupaten dan kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2009 dengan metode maupun metode robust pada regresi. Namun, asumsi normalitasnya tidak terpenuhi pada masing-masing metode yaitu metode maupun metode robust. Untuk pemilihan model terbaik terlihat bahwa model robust lebih baik dibanding dengan model. 5. REFERENSI M. Syarun Muchdie.2016. Inflasi, Pengangguran Dan Pertumbuhan Ekonomi Di Negara -Negara Islam (Jurnal). Jakarta: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA Yudistira Dama Himawan, dkk.2016. Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (Pdrb) Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Kota Manado (Tahun 2005-2014)(Jurnal). Manado: Universitas Sam Ratulangi Manado 95115 Insan Akbar Hakiki.2013. Ekonomi Pembangunan Terhadap Pengangguran di Indonesia (Jurnal). Semarang: Universitas Negeri Semarang Dania Safia Safitri.2011. Pengaruh Inflasi Dan Pdrb Terhadap Pengangguran Terbuka Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 1993-2009(Skrpsi).Semarang: Universitas Negeri Semarang 263