BAB V GAMBARAN UMUM RESPONDEN PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VII MOTIVASI BERPERANSERTA PESERTA POSDAYA PADA POSDAYA

BAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY)

VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN

PELUANG WANITA BERPERAN GANDA DALAM KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG KEMITRASEJAJARAN PRIA DAN WANITA DI KABUPATEN BANDUNG

BAB V PROFIL RUMAHTANGGA MISKIN DI DESA BANJARWARU

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan

BAB V GAMBARAN UMUM RESPONDEN

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang Analisis Faktor-faktor yang

BAB V PROFIL RELAWAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN

Jumlah % 1 < Jumlah Jlh % jlh %

BAB VI PENILAIAN IMPLEMENTASI PROGRAM CSR

HASIL KAJIAN DAN REKOMENDASI ASPEK BIOFISIK HUTAN KOTA LANSKAP PERKOTAAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu masalah pokok yang dihadapi Pemerintah Indonesia sebagai negara

BAB IV KARAKTERISTIK PENDUDUK

METODE PENELITIAN. sekarang, yang dilakukan dengan langkah-langkah pengumpulan, klasifikasi, dan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan moral disengagement pada siswa SMA se Kabupaten Sleman. Data yang

DRAFT TRANSKRIP WAWANCARA DAN KUESIONER. Transkrip Wawancara

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai.

Lampiran 1 Sebaran contoh menurut komponen pengambilan keputusan berdasarkan jenis kelamin dan bidang pangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

KARAKTERISTIK KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan

IbM POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga) Mitra Tani Desa Cikarawang Bogor (Oleh : Ratri Virianita, Yannefri Bakhtiar & Saepul Asikin)

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

PERAN PEREMPUAN PADA SEKTOR DOMESTIK DAN PUBLIK DI KOTA YOGYAKARTA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. 1 Jenis Pekerjaan dan Pendapatan Responden

BAB IV GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Umum Lokasi Letak dan Keadaan Fisik

Tabel 9. Jumlah dan Presentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Jenis Kelamin Jumlah (orang) Presentase (%) Perempuan Laki-Laki

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

VI. KESIMPULAN DAN SARAN. yang sudah terkumpul pada bab kesimpulan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Desa

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud melaksanankan penelitian dengan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN


DESKRIPSI KARAKTERISTIK PETANI, KETERDEDAHAN TERHADAP MEDIA KOMUNIKASI DAN PERILAKU KOMUNIKASI PETANI

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN WISATA AGRO GUNUNG MAS PUNCAK BOGOR

Lampiran 1. Kuesioner

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Gamping Kabupaten Sleman ini dilakukan terhadap 117 orang responden yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan Rumusan masalah serta kajian pustaka maka penulis

BAB 4 PENGARUH PEMBANGUNAN PASUPATI TERHADAP KARAKTERISTIK PERGERAKAN CIMAHI-BANDUNG

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM. Cisaat berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 4.

KUESIONER Kepada Yth Bapak/Ibu PNS Pemerintah Kota Medan di Medan, Perihal : Kuesioner Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional. Undang-Undang (UU) No.

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN

Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 Di Provinsi Sulawesi Barat

2. Tanggal Lahir : Umur : bulan. 4. Nama Ayah :. Umur : tahun. 5. Nama Ibu :. Umur : tahun

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan fisik seperti makan, minum, pakaian dan perumahan tetapi juga non. (ketetapan-ketetapan MPR dan GBHN 1998).

BAB V TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data dilakukan di Poliklinik RSSN Bukittinggi pada tanggal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SIKAP PETANI TERHADAP KONVERSI LAHAN PERTANIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jenawi, dan Kecamatan Karangpandan di Kabupaten Karanganyar. Pemilihan. menikah, dan sukarela dalam mengikuti penelitian.

BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

KUESIONER. 7. Status : a. Menikah. b. Belum Menikah. 8. Pekerjaan : Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah Dusun 003 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo,

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB III PENYAJIAN DATA. pertanyaan yang mewakili seluruh indikator, baik variabel (X) ataupun variabel

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota

Saya sebagai mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Fakultas Ilmu. Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud melaksanakan

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA TANJUNGSARI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DKI JAKARTA AGUSTUS 2017

BAB IV HASIL PENELITIAN

Perempuan dan Industri Rumahan

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK DAN SUBJEK PENELITIAN

Kuesioner. Sebelumnya, saya mohon maaf telah menggangu waktu anda untuk mengisi. untuk memenuhi syarat kelulusan program studi S-1.

BAB V TINGKAT KEINGINAN PINDAH PENDUDUK DI DAERAH RENTAN BAHAYA LONGSOR

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN MINAT BELI MASYARAKAT TERHADAP DAGING AYAM RAS, SAYUR DAN BUAH DI PASAR GAMPING. No. Responden : Tanggal :

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa

BAB 5 PENUTUP. sebagai lembaga swadaya masyarakat yang ada di wilayah Grobogan mampu

SIDANG UJIAN TUGAS AKHIR

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB VI PERSEPSI RELAWAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perlis terletak di Kecamatan Berandan Barat Kabupaten Langkat. Desa ini adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang strategis bagi pendidikan karena jauh dari kebisingan dan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyajian hasil penelitian ini merupakan penjelasan mengenai data hasil

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN PENGUNJUNG TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Tualang terdiri dari empat Kadus (Kepala Dusun), 8 RW, dan 79 RT,

KEADAAN UMUM KABUPATEN KULONPROGO. Kabupaten Kulonprogo merupakan salah satu dari lima kabupaten / kota di

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampung Totokaton merupakan salah satu kampung (dari sembilan kampung)

VI. ALOKASI WAKTU KERJA, KONTRIBUSI PENDAPATAN, DAN POLA PENGELUARAN RUMAHTANGGA PETANI LAHAN SAWAH

Transkripsi:

BAB V GAMBARAN UMUM RESPONDEN PENELITIAN 5.1 Faktor Internal Responden Penelitian Faktor internal dalam penelitian ini terdiri dari jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan, status dalam Posdaya, pengetahuan responden tentang Posdaya, dan pengalaman responden dalam kegiatan yang ada di Desa Cikarawang. Adapun faktor-faktor tersebut akan dibahas sebagai berikut. 5.1.1 Jenis Kelamin Responden dalam penelitian ini mencakup orang-orang yang telah mengikuti atau pernah mengikuti pelatihan dari Posdaya dengan jenis kelamin perempuan dan laki-laki. Terdapat 29 responden dengan jenis kelamin perempuan dan 13 responden dengan jenis kelamin laki-laki. Jika digambarkan dalam bentuk pie chart (Gambar 12), maka persentase jenis kelamin yang telah mengikuti pelatihan dari Posdaya dalam penelitian ini sebagian besar adalah perempuan. Gambar 12. Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Hal ini disebabkan pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh Posdaya sasarannya cenderung kepada kaum perempuan dan dalam penelitian ini yang menjadi responden memang lebih dominan kaum perempuan karena lebih mudah untuk ditemui.

48 5.1.2 Tingkat Pendidikan Responden dalam penelitian ini memiliki tingkat pendidikan yang beragam. Tingkat pendidikan responden dalam penelitian ini adalah SD, SLTP, SMA, dan Sarjana. Terdapat 16 responden dengan tingkat pendidikan hingga SD, 6 responden untuk pendidikan tingkat SMP, 17 responden yang mencapai pendidikannya hingga SMA, dan 3 responden yang tingkat pendidikannya hingga Sarjana. Jika digambarkan dalam bentuk pie chart (Gambar 13), maka persentase tertinggi pada tingkat pendidikan responden yang mengikuti pelatihan Posdaya dalam penelitian ini adalah SMA dan SD. Gambar 13. Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Angka kemiskinan yang tinggi dan tingkat kesejahteraan masyarakat yang masih kurang diakibatkan oleh pendidikan masyarakat yang rendah. Berdasarkan data monografi Desa Cikarawang, secara keseluruhan tingkat pendidikan masyarakat Desa Cikarawang tergolong rendah, yaitu mencapai pendidikan hingga tingkat SD, namun dalam penelitian ini responden yang paling dominan adalah responden yang mencapai pendidikannya hingga tingkat SMA sebesar 41 persen dan kemudian disusul dengan tingkat SD dengan sebesar 38 persen. Hal ini disebabkan responden sudah sadar akan tingkat pendidikan. Selain itu juga, responden dalam penelitian ini ada juga responden yang terlibat dalam kepengurusan Posdaya dengan tingkat pendidikan yang cukup tinggi.

49 5.1.3 Pekerjaan Responden dalam penelitian ini adalah 42 orang dengan status pekerjaan yang berbeda. Terdapat 15 orang yang memiliki pekerjaan dan 27 orang tidak bekerja. Responden yang dikatakan bekerja apabila bekerja di luar rumah dan mendapatkan penghasilan seperti buruh, PNS, supir, wirausaha, swasta, dan guru sedangkan dikatakan tidak bekerja apabila menganggur, pelajar, serta ibu rumah tangga, karena dianggap lebih banyak melakukan aktivitas di dalam rumah. Jika digambarkan dalam pie chart (Gambar 14), maka persentase status pekerjaan responden dalam penelitian ini adalah sebagian besar responden tidak bekerja (64 persen). Gambar 14. Persentase Responden Berdasarkan Status Pekerjaan Hal ini disebabkan responden yang mengikuti pelatihan Posdaya adalah dominan perempuan yang merupakan ibu rumah tangga sehingga memiliki banyak waktu untuk berada di rumah dan melakukan pekerjaan rumah tangga. 5.1.4 Tingkat Pendapatan Responden dalam penelitian ini, memiliki tingkat pendapatan yang berbeda. Pendapatan ini terbagi menjadi dua yaitu pendapatan rendah dan pendapatan tinggi serta menggunakan pendapatan keluarga bukan pendapatan individu. Tedapat 24 orang yang memiliki pendapatan rendah dan 18 orang yang memiliki pendapatan tinggi. Jika digambar dalam pie chart (Gambar 15), maka responden dalam penelitinan ini sebagian besar adalah responden yang memiliki pendapatan rendah (57 persen).

50 Gambar 15. Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan Berdasarkan data monografi Desa Cikarawang, angka kemiskinan tergolong tinggi. Hal ini dikarenakan pendapatan masyarakat yang masih rendah dan para responden memiliki pekerjaan yang tidak tetap sehingga penghasilan mereka dalam sehari pun tidak tetap. Pendapatan yang rendah mengakibatkan pendidikan yang rendah sehingga dibutuhkan suatu keterampilan atau usaha kecilkecilan untuk menambah pendapatan mereka. Pelatihan yang diberikan oleh Posdaya diharapkan dapat membuat masyarakat menjadi mandiri dalam mencari pendapatan yang lebih baik. 5.1.5 Status dalam Posdaya Responden dalam penelitian ini dilihat juga dari status mereka dalam Posdaya. Terdapat 17 orang yang terlibat dalam kepengurusan Posdaya dan 25 orang yang tidak terlibat dalam kepengurusan Posdaya. Jika digambarkan dalam pie chart (Gambar 16), maka persentase responden dalam penelitian ini adalah sebagian besar responden yang tidak terlibat dalam kepengurusan Posdaya (60 persen). Pelaksanaan dalam program Posdaya diutamakan pelatihan-pelatihan yang sasaran utamanya merupakan masyarakat yang tidak terlibat dalam kepengurusan Posdaya, namun dalam penelitian ini masyarakat yang terlibat dalam kepengurusan Posdaya pun menjadi responden. Hal ini disebabkan responden yang terlibat dalam kepengurusan menjadi suatu bagian dari Desa Cikarawang sehingga mereka terlibat atau mengikuti pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh Posdaya.

51 Gambar 16. Persentase Responden Berdasarkan Status dalam Posdaya 5.1.6 Pengetahuan Responden Tentang Posdaya Untuk mengetahui pengetahuan responden tentang Posdaya maka dibuat pertanyaan sebanyak 17 soal yang jawabannya hanya benar dan salah. Dari 42 responden semua responden mengetahui tentang Posdaya sehingga pengetahuan mereka tinggi terhadap Posdaya. Pengetahuan responden tentang Posdaya tergolong tinggi jika mereka menjawab pertanyaan dengan jawaban yang benar di atas nilai sembilan. Jika menggunakan bar chart (Gambar 17), maka dapat terlihat bahwa responden dalam penelitian ini sebesar 100 persen memiliki pengetahuan yang tinggi terhadap Posdaya. Gambar 17. Persentase Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Posdaya Pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan kepada masyarakat meliputi lingkup dan bidang kegiatan yang ada di dalam Posdaya. Dalam penelitian ini, didapatkan semua responden memiliki pengetahuan yang tinggi terhadap Posdaya sehingga dapat dikatakan bahwa Posdaya sudah melekat di benak masyarakat. Hal

52 ini disebabkan setiap awal pelaksanaan kegiatan Posdaya, selalu disosialisasikan dahulu kepada masyarakat. 5.1.7 Pengalaman Responden dalam Mengikuti Kegiatan di Desa Cikarawang Pengalaman responden didapatkan melalui proses belajar yang pernah dialaminya pada masa lalu seperti pelatihan-pelatihan yang pernah didapatkan dari Posdaya maupun pelatihan dari lembaga lainnya atau pertemuan yang diadakan oleh masyarakat atau instansi pemerintah. Jika digambarkan dalam bar chart (Gambar 18), maka didapatkan seluruh responden pernah mengikuti pelatihanpelatihan yang diberikan oleh Posdaya maupun dari luar Posdaya. Gambar 18. Persentase Responden yang Pernah Mengikuti Pelatihan Dalam pembangunan desa, dibutuhkan pelatihan-pelatihan yang dapat membuat masyarakat menjadi mandiri dan memiliki keterampilan sehingga dapat meningkatkan pendapatan, menambah wawasan, menambah pengetahuan sehingga masyarakat dapat berpartisipasi dalam pembangunan desa. Hal ini yang membuat masyarakat ikut serta dalam pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh Posdaya maupun luar Posdaya. Responden juga tidak hanya memiliki pengalaman dalam mengikuti kegiatan pelatihan tetapi juga memiliki pengalaman dalam kegiatan rapat atau diskusi. Terdapat 24 responden yang pernah mengikuti diskusi atau rapat dan 18 responden yang tidak pernah mengikuti diskusi atau rapat. Jika digambarkan dalam bar chart (Gambar 19), maka responden dalam penelitian ini sebagian besar adalah responden yang memiliki pengalaman dalam mengikuti kegiatan

53 rapat atau diskusi. Hal ini disebabkan responden aktif dalam mengikuti suatu organisasi dan menghadiri setiap kegiatan sehingga responden sering diikutsertakan dalam kegiatan rapat atau diskusi yang ada di desa. Gambar 19. Persentase Responden Berdasarkan Pengalaman Mengikuti Rapat atau Diskusi 5.2 Faktor Eksternal 5.2.1 Lingkungan Tetangga Lingkungan tetangga dilihat dari kedekatan antara responden dengan tetangga dekat yang dilihat dari intensitas atau frekuensi berinteraksi mereka sebanyak > 2 kali atau tidak pernah. Jika menggunakan pie chart (Gambar 20), maka responden sebagian besar dekat dengan tetangga, yaitu dengan persentase sebesar 95 persen. Masyarakat desa yang dicirikan dengan memiliki sifat gotong royong yang tinggi serta kerjasama yang kuat tercermin dalam penelitian ini. Responden memiliki hubungan dekat dengan tetangganya karena manusia tidak dapat berdiri sendiri dan pasti akan selalu berinteraksi dengan orang lain. Sisanya sebesar 5 persen, responden memiliki hubungan yang tidak dekat dekat tetangganya. Hal ini disebabkan responden sering berada atau bekerja di luar desa dan jarang berinteraksi dengan tetangga.

54 Gambar 20. Persentase Responden Berdasarkan Hubungan dengan Lingkungan Tetangga 5.2.2 Lingkungan Keluarga Hubungan responden dengan keluarga dilihat dari interaksi responden dengan orangtua, suami atau istri dan anak, dengan intensitas atau frekuensi berinteraksi mereka sebanyak > 2 kali atau tidak pernah. Jika digambarkan dalam bentuk pie chart (Gambar 21), maka seluruh responden memiliki hubungan yang dekat dengan keluarganya dengan persentase sebesar 100 persen. Keluarga adalah orang yang sering bertemu dari pagi hari hingga malam hari. Jadi intensitas interaksi responden, bertemu dan kesalingterbukaan responden dengan anggota keluarga lebih sering dibandingkan dengan tetangga karena keluarga bukan orang lain. Selain itu juga keluarga merupakan masyarakat kecil yang berada dalam lingkungan masyarakat. Gambar 21. Persentase Responden Berdasarkan Hubungan dengan Lingkungan Keluarga

55 5.2.3 Lingkungan Pengurus Posdaya Hubungan responden dengan pengurus Posdaya dilihat dari interaksi responden dengan pengurus Posdaya lainnya seperti ketua Posdaya umum, ketua Posdaya setiap dusun, ketua setiap bidang serta anggota Posdaya yang bergabung dalam kepengurusan Posdaya, dengan intensitas atau frekuensi berinteraksi mereka sebanyak > 2 atau tidak pernah. Jika digambarkan dalam bentuk pie chart (Gambar 22), maka sebagian besar responden memiliki hubungan yang dekat dengan pengurus Posdaya dengan persentase sebesar 76 persen. Gambar 22. Persentase Responden Berdasarkan Hubungan dengan Lingkungan Pengurus Posdaya Hal ini dapat terjadi karena responden bertempat tinggal dekat dengan pengurus Posdaya. Selain itu, responden juga aktif untuk mengikuti pelatihanpelatihan yang ada di Posdaya dan aktif untuk mencari informasi. Sebesar 24 persen responden tidak memiliki hubungan dekat dengan pengurus Posdaya. Hal ini disebabkan responden menghabiskan waktu di rumah sehingga tidak bertemu dengan pengurus Posdaya dan hanya bertemu saat pelaksanaan pelatihan saja. Selain itu juga beberapa responden lebih aktif di luar desa.