PENGARUH BEBERAPA FAKTOR KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI KECAMATAN JEBRES TESIS Oleh SRIYATNO NIM : Q 100.030027 Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan Konsentrasi : Manajemen Sekolah PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2005
PENGARUH BEBERAPA FAKTOR KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI KECAMATAN JEBRES TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Dalam Ilmu Pendidikan Oleh SRIYATNO NIM : Q.100030027 Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan Konsentrasi : Manajemen Sekolah PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2005 i
NOTA PEMBIMBING Dr. Yetty Sarjono, M.Si Drs. Sutama, M Pd. Dosen Program Magister Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Nota Dinas Hal : Tesis Saudara Sriyatno Kepada Yth. Direktur Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Asalamu alaikum Wr. Wb. Setelah membaca meneliti mengoreksi dan mengadakan perbaikan seperlunya terhadap Tesis saudara : Nama : Sriyatno NIM : Q. 100030027 Program Study : Manajemen Pendidikan Konsentrasi : Manajemen Sekolah Judul : Pengaruh Beberapa Faktor Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Jebres. Dengan ini kami menilai Tesis tersebut dapat disetujui untuk diajukan dalam siding ujian Tesis pada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta, Pembimbing I Pembimbing II Dr. Yetty Sarjono M Si. Drs. Sutama, M Pd. ii
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Sriyatno NIM : Q. 100030027 Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan Konsentrasi Judul Tesis : Manajemen Sekolah : Pengaruh Beberapa Faktor Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri di Kecamatan Jebres Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tesis yang saya serahkan ini hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasan-ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Tesis ini hasil jiplakan, maka gelar dan ijazah yang diberikan oleh Universitas batal saya terima. Surakarta, Yang membuat Pernyataan Sriyatno iv
MOTTO Cahaya adalah merupakan sumber dari segala kehidupan, ilmu itu sendiri adalah cahaya, sedangkan cahaya Allah tidak diberikan kepada si tukang maksiat. Ilmu itu adalah buruan, tulisan adalah pengikatnya. Ikatlah buruanmu dengan tali yang kukuh. ( Imam Syafi i) vii
PERSEMBAHAN Karya ini Kupersembahkan Kepada: Ayah dan Ibunda tercinta, Istri tercinta Ananda tercinta ( Febrianto ) Dan Almamater tercinta viii
KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa penulis penjatkan kehadirat Allah SWT karena atas izin dan rahmatnya maka tesis ini dapat terselesaikan. Tesis ini meneliti tentang Pengaruh Beberapa Faktor Kepemimpinan Kepala Sekolah Tehadap Kinerja Guru SMP Negeri di Kecamatan Jebres. Pada kesempatan ini penilis sampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada berbagai pihak yang telah dengan ikhlas memberikan bantuan baik berupa arahan, bimbingan dan dorongan sangat berarti bagi penulis hingga terselesainya tesis ini. Ungkapan rasa terima kasih dan penghargaan ini penulis sampaikan kepada : 1. Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Direktur Program Pascasarjana beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar pada program pascasarjana. 2. Dr. Yetty Sarjono, M Si. Dan Drs. Sutama, M Pd. Selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu, membimbing dan mengarahkan penulisan tesis ini. 3. Kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta yang telah berkenan memberikan rekomendasi untuk mengadakan penelitian di SMP Negeri di kecamatan Jebres. 4. Kepala SMP Negeri di Kecamatan Jebres yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian di instansi yang dipimpinnya. ix
5. Bapak dan ibu Dosen Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah dengan sungguh-sungguh mentransfer ilmunya sehingga terselesaikannya tesis ini. 6. Teman di Program Pascasarja Universitas Muhammadiyah Surakarta yang tidak dapat penulis sebutkan satu demi satu yang telah memberikan dorongan moril untuk menyelesaikan tugas ini. 7. Istri dan anakku tercinta yang dengan penuh pengertian dan kesetiaan mendampingi penulis dalam menyelesaikan tugas ini. x
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. HALAMAN NOTA PEMBIMBING.. HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... ABSTRAK HALAMAN MOTO. vii i ii iii iv v HALAMAN PERSEMBAHAN viii KATA PENGANTAR. ix DAFTAR ISI xi DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR. DAFTAR LAMPIRAN.. xiii xiv xv BAB I PENDAHULUAN. 1 A. Latar Belakang 1 B. Identifikasi Masalah 4 C. Pembatasan Masalah 5 D. Perumusan Masalah 5 E. Tujuan Penelitian. 6 F. Manfaat Penelitian 6 BAB II KAJIAN TEORI... 8 A. Kajian Teori.. 8 1. Pengertian Kepemimpinan. 8 xi
2. Strategi Kepemimpinan. 11 3. Budaya Kepemimpinan. 25 4. Pemberdayaan SDM........ 31 5. Kinerja Guru.. 36 B. Kerangka Berfikir. 41 C. Pengajuan Hipotesis. 43 BAB III METODE PENELITIAN. 44 A. Tempat dan waktu penelitian... 44 B. Jenis Penelitian. 44 C. Populasi dan Sampel 45 D. Definisi Operasional dan Identifikasi variabel. 47 E. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian. 48 F. Teknik Analisa Data. 51 BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. 55 A. Diskripsi Data.. 55 B. Hasil Analisis Data 63 C. Pembahasan.. 69 BAB V PENUTUP 75 A. Kesimpulan.. 75 B. Implikasi. 76 C. Saran 77 DAFTAR PUSTAKA.. 80 xii
DAFTAR TABEL Tabel 1 : Data jumlah populasi penelitian.. 45 Tabel 2 : Data jumlah sampel penelitian. 46 Tabel 3 : Data validitas instrumen strategi kepemimpinan kepala sekolah. 55 Tabel 4 : Data validitas instrumen budaya kepemimpinan kepala sekolah.. 57 Tabel 5 : Data validitas instrumen pemberdayaan SDM oleh Kepala sekolah.. 58 Tabel 6 : Interval pernyataan strategi kepemimpinan kepala sekolah 60 Tabel 7 : Interval pernyataan budaya kepemimpinan kepala sekolah 61 Tabel 8 : Interval pernyataan pemberdayaan SDM oleh kepala sekolah 61 Tabel 9 : Interval pernyataan kinerja guru. 62 Tabel 10 : Hasil uji multikolonieritas.. 63 Tabel 11: Hasil uji heterosdaktisitas 65 Tabel 12 : Hasil analisis regresi ganda 66 Tabel 13 : Hasil uji t... 67 xiii
DAFTAR GAMBAR Gambar 1 : Faktor-faktor pembentukan budaya organisasi. 29 Gambar 2 : Budaya Organisasi dan Efektivitas Organisasi 30 Gambar 3 : Skema kerangka berfikir.. 42 xiv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Kisi-kisi instrument penelitian 82 Lampiran 2 : Instumen penelitian 84 Lampiran 3 : Data hasil uji coba instrumen. 92 Lampiran 4 : Data hasil uji validitas instrumen 95 Lampiran 5 : Data hasil uji reliabilitas instrumen 98 Lampiran 6 : Data hasil penelitian.. 101 Lampiran 7 : Hasil analisis regresi. 105 Lampiran 8 : Hasil uji multikolonieritas 107 Lampiran 9 : Hasil uji heterosdaktisitas 113 Lampiran 10: Surat Ijin Penelitian.... 116 Lampiran 11 : Surat Keterangan Pelaksanaan Try out... 117 Lampiran 12 : Surat Keterangan penelitian. 118 xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan bangsa pada era globalisasi mempersyaratkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta didukung tersedianya sumber daya manusia ( SDM ) yang handal. Bangsa yang tidak mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi atau tertinggal dalam bidang ini akan terlibas dalam percaturan antar bangsa yang sangat kompetitif. SDM yang dapat dihandalkan memiliki saling hubungan yang erat dengan ipteks. Dengan penguasaan ipteks diharapkan munculnya SDM yang berkualitas, dengan SDM yang unggul, ipteks akan berkembang. Berkaitan dengan itu peran pendidikan menjadi makin penting dan menentukan, sebab dengan pendidikanlah ipteks dapat dikuasai. Menurut Depdiknas (2002 : 1) Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah. Berbagai usaha telah dilakukan, namun berbagai indikator mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang berarti. Kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan yang kurang tepat perlu dibenahi. Proses pendidikan hendaknya mampu memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan dan mengaktualisasikan kemampuan dirinya. 1
2 Pembelajaran dalam dunia pendidikan hendaknya tidak hanya content oriented melainkan lebih pada proses oriented (Suwarji Suwandi, 2003:2). Upaya peningkatan mutu pendidikan secara berencana dan berkelanjutan, terus-menerus dilakukan oleh pemerintah. Upaya penting yang dilakukan adalah perbaikan atau penyempurnaan kurikulum dan peningkatan SDM. Dua hal ini menjadi tema utama pembangunan di bidang pendidikan. Sejalan dengan hal di atas, kurikulum 1994 dipandang penting untuk diperbaharui. Kurikulum baru yang direncanakan sebagai pengganti kurikulum 1994 itu adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Pembaharuan kurikulum dilakukan dalam rangka mengantisipasi berbagai perubahan dan tuntutan kebutuhan masa depan yang akan dihadapi oleh siswa sebagai bangsa agar mampu berfikir global dan bertindak sesuai dengan karakteristik dan potensi lokal. Pembaharuan kurikulum semestinya diabdikan pada terwujudnya praktik pembelajaran yang lebih berkualitas bagi peserta didik menuju terwujudnya sumber daya manusia yang handal dan unggul. Namun demikian, sebagai input instrumental, kurikulum yang baik belum menjamin mutu pendidikan akan baik pula. Mutu proses dan hasil pendidikan akan lebih banyak tergantung pada guru sebagai pihak yang mengimplementasikan kurikulum tersebut dalam praktek pembelajaran. Ditegaskan Sarwiji Suwandi (2003:3) bahwa peranan penting guru tidak saja bertalian dengan mentransmisikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan, tetapi juga mentransmisikan dan mengembangkan nilai-nilai.
3 Tersedianya guru yang professional merupakan kunci penting keberhasilan pendidikan. Sesuai dengan profesinya guru bertugas dan bertanggung jawab membantu anak didik dalam belajar. Dalam proses belajar mengajar, guru berperan sebagai demonstrator, pengelola kelas, mediator dan fasilitator dalam menyampaikan pelajaran dan memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam kelas serta melakukan evaluasi belajar siswa. Kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa guru dalam melaksanakan tugas pokoknya belum optimal, hal ini terlihat dari kurangnya persiapan guru dalam kegiatan belajar mengajar, penggunaan metode yang kurang tepat dan kurang bervariasi, kurang mampu menggunakan media pembelajaran yang ada, kurang efektif dalam memanfaatkan waktu pembelajaran, kurang mampu memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber ilmu pengetahuan, atau bahkan kurang mampu menguasai bahan pengajaran, sehingga kegiatan belajar mengajar berjalan kurang menarik. Gejala negatif di atas memerlukan penanganan operasinal, baik pelacakan kebenaran persoalan maupun langkah-langkah tepat dalam upaya memperbaiki kondisi kerja dan kinerja guru sebagai pelaksana praktis pendidikan dan pengajaran di sekolah. Depdikbud (1998:9) Kepemimpinan kepala sekolah adalah cara atau usaha kepala sekolah dalam mempengaruhi, mendorong, membimbing, mengarahkan, dan menggerakkan guru, staf, siswa, orang tua siswa dan pihak lain yang terkait, untuk bekerja/berperanserta guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
4 Bertolak dari pengertian kepemimpinan kepala sekolah diatas maka Asumsi positif yang dapat ditawarkan untuk menghadapi persoalan tersebut antara lain melalui kepemimpinan kepala sekolah. Namun demikian akan muncul persoalan baru, apakah kepemimpinan kepala sekolah terkait erat dengan kinerja guru di sekolah?. Untuk menjawab permasalahan ini perlu dikaji melalui penelitian. B. Identifikasi Masalah Depdikbud (1998: 9) Kepemimpinan kepala sekolah merupakan usaha kepala sekolah dalam mempengaruhi, mendorong, membimbing, megarahkan, dan menggerakkan guru, staf, siswa, orang tua siswa dan pihak lain yang terkait, untuk bekerja atau berperanserta guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan survei pendahuluan dari penelitian ini diperoleh informasi tentang masalah yang berkaitan dengan kepemimpinan kepala sekolah dalam mengembangan kinerja guru. Diantara masalah tersebut adalah sebagai berikut : 1. Kurang optimalnya guru dalam melaksanakan tugas pokoknya terutama dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). 2. Kurang optimalnya kepala sekolah dalam melaksanakan tugas kepemimpinannya, terutama dalam melaksanakan strategi kepemimpinan, budaya kepemimpinan dan pemberdayaan SDM.
5 C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah, pembatasan masalah penelitian ini difokuskan pada persoalan yang diasumsikan terkait dengan kepeminpinan kepala sekolah yang mempengaruhi kinerja guru dalam mengajar Oleh karena itu batasan masalahnya adalah : 1. Kinerja guru dalam melaksanakan Kegitan Belajar Mengajar (KBM) 2. Kepemimpinan kepala sekolah yang meliputi pelaksanaan strategi kepemimpinan, budaya kepemimpinan dan pemberdayaan SDM. D. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah dapat diajukan masalah sebagai berikut : 1. Termasuk baik, cukup atau kurang strategi kepemimpinan, budaya kepemimpinan, pemberdayaan SDM dan kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Jebres tahun pelajaran 2004/2005? 2. Adakah pengaruh strategi kepemimpinan, budaya kepemimpinan, pemberdayaan SDM baik secara simultan dan secara parsial terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Jebres? 3. Seberapa besar kontribusi strategi kepemimpinan, budaya kepemimpinan, dan pemberdayaan SDM terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Jebres?
6 E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang diharapkan melalui kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mendiskripsikan strategi kepemimpinan, budaya kepemimpinan, pemberdayaan SDM dan kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Jebres tahun pelajaran 2004/2005 2. Mengetahui pengaruh strategi kepemimpinan, budaya kepemimpinan dan pemberdayaan SDM oleh kepala sekolah secara simultan terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Jebres. 3. Mengetahui pengaruh strategi kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Jebres 4. Mengetahui pengaruh budaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Jebres 5. Mengetahui pengaruh pemberdayaan SDM terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Jebres 6. Mengetahui besarnya kontribusi secara simultan strategi kepemimpinan, budaya kepemimpinan dan pemberdayaan SDM terhadap kinerja guru SMP Negeri di kecamatan Jebres. F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat 1. Keilmuan; memberikan sumbangan pengayaan khasanah penelitian dibidang manajemen pendidikan khususnya dalam pemberdayaan guru.
7 2. Institusi pendidikan; memberikan masukan bagi peningkatan kualitas kepemimpinan kepala sekolah maupun kualitas kinerja guru.dengan kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru yang berkualitas dapat meningkatkan mutu lulusan. 3. Kepala Sekolah dan guru; bermanfaat untuk menjaga professionalisme dan keahlian serta motivasi kearah pencapaian tujuan. 4. Pribadi peneliti ; Untuk menambah dan meningkatkan pengalaman sebagai peneliti serta meningkatkan kualitas kerja di lingkungan organisasi pendidikan. 5. Peneliti selanjutnya ; bermanfaat bagi pengembangan penelitian di lingkungan pendidikan, terutama pemahaman dan pengaruh pengaruh variable lainnya dalam penelitian ini perlu dikembangkan lagi yang berguna untuk peningkatan mutu pendidikan.
7