BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Analisa dan Pembahasan 1. Statistik Deskriftif Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum.analisa dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai minimum, nilai maksimum, serta standar deviasi yang merupakan transformsi data penelitian dalam bentuk tabulasi sehinnga lebih mudah untuk dipahami. Adapun hasil uji deskriptif statistik dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.1 Analisa Descriptive Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic PERP.ModalKerja 60 125-19 106-59 -.98 2.046 15.847 251.131 Berikut ini adalah Analisa atas Tabel tersebut : a. Dari table diatas dapat diinterprestasikan bahwa output tampilan SPSS menunjukan jumlah observasi ( N ) pada penelitian ini adalah 60. b. Rata rata ( Mean ) Perputaran Modal Kerja adalah sebesar -0,98 dengan standar deviasi sebesar 15,84. c. Rata rata ( Mean ) Harga Saham adalah sebesar 5096,48 dengan standar deviasi sebesar 2889,17.
d. Untuk Perputaran Modal Kerja minimum dan maksimum secara berturut turut sebesar -19 dan 106,sedangkan Harga Saham nilai minimum dan maksimumnya secara berturut turut sebesar 66,6 dan 11435. e. Nilai Range merupakan selisih nilai maksimum dan nilai minimum yaitu sebesar 125 untuk Perputaran Modal Kerja dan 11368,5 untuk Harga Saham. 2. Analisis Linier Sederhana Analisi regresi linear sederhana dilakukan dengan menggunakan metode enter. Dengan metode ini seluruh variabel akan dimasukkan dalam analisis untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Output yang diperoleh dengan menggunakan program statistik seperti yang terlihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.2 Analisa linier
Variables Entered/Removed b Variables Model Variables Entered Removed Method 1 Harga Saham a. Enter a. All requested variables entered. Berdas arkan tabel diatas variables entered/removed menunjukkan analisis sebagai berikut: a. variabel yang dimasukkan ke dalam persamaan adalah variabel independen yaitu Harga Saham b. tidak ada variabel independen yang dikeluarkan, c. metode yang digunakan untuk memasukkan data adalah metode enter. Tabel 4.3 Regresi Linier Sederhana a Coefficients Standardized Unstandardized Coefficients Model Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant).184 4.197.044.965 H.SAHAM.000.001 -.042 -.318.752
a Coefficients Standardized Unstandardized Coefficients Model Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant).184 4.197.044.965 a. Dependent Variable: PERP.MK Sumber : Data olahan SPSS 17.00 Berdasarkan hasil output SPSS data terlihat pada tabel pada kolom unstandardized coefficients, maka diperoleh model persamaan regresi linier sederhana sebagi berikut: Y = 0,184 + 0,000 X = e a. konstanta sebesar 0,184 menyatakan bahwa jika tidak ada perputaran modal kerja maka harga saham sebesar 0,000 b. koefisien X = 0 menunjukkan bahwa perputaran modal kerja (X) tidak berpengaruh terhadap Harga saham (Y). c. Standar error ( e ) menunjukkan tingkat kesalahan pengganggu. 3. Analisis Determinasi (R 2 ) Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh nyata antara variabel independen dan variabel
dependen.nilai koefisien determinasi menunjukan persentase variasi nilai variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi yang dihasilkan. Dengan menggunakan program SPSS 17.00 dapat diketahui besarnya koefisien determinasi yang dihasilkan selama periode 2005 sampai tahun 2009. Tabel 4.4 Model Summary b Std. Error of the Model R R Square Adjusted R Square Estimate 1.042 a.02 -.015 15.969 a. Predictors: (Constant), Harga Saham b. Dependent Variable: Perputaran Modal Kerja
Dari table diatas diketahui besarnya koefisien determinasi ( R Square ) untuk periode tahun 2005 sampai 2009 yaitu sebesar 0,02 ini artinya bahwa besarnya pengaruh tingkat perputaran modal kerja dan pengembalian investasi yang dapat dijelaskan oleh garis regresi ( dalam persentase ) adalah 2% ( 100 % x 0,02 ) dan sisanya sebesar 9,8 % ( 100-2%) pengaruhnya tidak dapat dijelaskan oleh garis regresi tersebut atau dengan kata lain perputaran modal kerja mempengaruhi harga saham sebesar 2 % dan sisanya 98 % dipengaruhi oleh faktor lain.faktor lain tersebut dapat berupa manajemen perusahaan,prospek perusahaan,perkembangan teknologi,kemampuan menghasilkan keuntungan,perkembangan kurs dan keadaan politik. 4. Uji Statistik t ( Uji- t ) Uji statistik t dilakukan untuk menguji seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen dalam menerangkan variabel dependen. Uji t dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel independen Harga Saham berpengaruh terhadap variabel dependen Perputaran Modal Kerja.
Nilai t hitung dapat diperoleh dengan hasil pengolahan data output SPSS seperti yang terlihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.5 a Coefficients Standardized Unstandardized Coefficients Model Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant).184 4.197.044.965 H.SAHAM.000.001 -.042 -.318.752 a. Dependent Variable: PERP.MK Sumber : Data olahan SPSS 17.00 Uji-t dilihat dari tingkat signifikansi.jika nilai signifikan di bawah 5% (0,05),maka masing-masing varibel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. dari hasil uji t yang ditunjukan pada table diatas menunjukan nilai probabilitas tidak signifikan 0,752 > 0,05 atau diatas 5% oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa harga saham tidak berpengaruh terhadap perputaran modal kerja.