BAB PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas tentang Traveloka

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tentang Traveloka

BAB I PENDAHULUAN. yang kian hari kian pesat, denga dilakukan oleh manusia dapat disebarkan secara

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013 pariwisata di Indonesia menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah,

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan istilah e-commerce (Ahmadi dan Hermawan, 2013: 7).

BAB I PENDAHULUAN. sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas tentang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 2649

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Mewujudkan Ekosistem e-tourism di Indonesia Oleh: Donatus Fernanda Putra

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tabel 1.1 Daftar Maskapai Penerbangan di Indonesia Nama Maskapai Penerbangan

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi global. Dari tahun ke tahun, jumlah. kegiatan wisata semakin mengalami peningkatan.

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. online. Membahas mengenai tingkat kepuasan online atau dikenal dengan istilah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Transportasi merupakan salah satu hal penting yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena

BAB V PENUTUP. narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat

BAB I PENDAHULUAN. pemasukan bagi negara. Pariwisata memiliki peranan penting dalam membawa

BAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 Logo Traveloka Indonesia Sumber: blog.traveloka.com, 2015

BAB I PENDAHULUAN. mutlak diperlukan guna untuk mencapai hasil yang diinginkan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan Visi dan Misi Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan pada tahun 2000 ( Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi kini telah masuk dalam era digital

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah salah satu industri yang berkontribusi penting bagi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. memungkinkan sebuah bisnis tidak lagi dibatasi oleh tempat dan waktu lagi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pendorong utama perekonomian dunia pada abad ke-21, dan menjadi salah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LISA COMPANY PROFILE SEJARAH KAMI

BAB I PENDAHULUAN. suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan Di Bandung Jumlah Wisatawan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang cukup baik. Sebagaimana yang dilansir arsip Kementrian

BAB I PENDAHULUAN PERTUMBUHAN INDUSTRI PENERBANGAN DI INDONESIA. Soekarno-Hatta yakni 17,49 juta orang. Berdasarkan data dari Kementerian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profile Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menunjang kemajuan

BAB I Pendahuluan I - 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. hanya untuk bersenang - senang, memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

BAB I PENDAHULUAN. wahana hiburan bukanlah satu hal yang baru, di mana di setiap tempat daerah

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan perekonomian bangsa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA DI KOTA LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Berdasarkan kajian World Economic Forum (WEF) lewat laporan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2013). Adapun sektor-sektor yang termasuk ke dalam industri minuman

BAB I PENDAHULUAN. Amstrong, 2004). Dalam hal ini perusahaan pelayanan jasa travel dan tour yang

STRATEGI PROMOSI GARUDA INDONESIA SURAKARTA DALAM MEMENANGKAN PERSAINGAN ANTARMASKAPAI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Internet sudah menjadi sesuatu yang tidak dapat dipisahkan lagi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Halaman Utama Situs Traveloka. Sumber: 2016

BAB I PENDAHULUAN. internet dalam kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hampir setiap masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. salah satu prioritas pengembangan yang keberadaannya diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Restoran Hatsu Tei Bogor memiliki strategi tersendiri dalam. memperkenalkan produk, mengajak pegunjung untuk datang dan menikmati

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tertentu. Begitu juga halnya perjalanan PT. Bahana Sejahtera Tour and Travel

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin canggih telah merubah sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan dalam perekonomian Indonesia. Terlebih dengan telah di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara saat ini. Potensi pasar global yang amat besar

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kepariwisataan dunia dari tahun ke tahun semakin. meningkat baik dari jumlah wisatawan maupun pembelanjaannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. besar bagi perkembangan dunia bisnis terutama bisnis restoran, dimana bisnis

BAB I PENDAHULUAN. bukunya Services Marketing: People, Technology, Strategy (2012:29),

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, industri pariwisata telah menjadi sektor

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan yang cepat. Saat ini sektor pariwisata banyak memberikan kontribusi

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat menuju kearah penguasaan pasar secara luas, Baik itu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kedudukan sektor pariwisata di dunia perekonomian Indonesia semakin

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

BAB I PENDAHULUAN. Shera, Andy., Step by Step Internet Marketing, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010), hlm Ibid

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan salah satu industri strategis jika ditinjau dari segi

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin ketat dan setiap

BAB I PENDAHULUAN. langkah selanjutnya adalah melakukan proses penawaran produk serta

KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION. INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 09 KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION / Hal.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

2016 PENGARUH PERSONAL SELLING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PAKET WISATA ROMBONGAN DI DEJI TOURS BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi memiliki peranan yang cukup penting bagi pembangunan suatu negara. Transportasi berperan sebagai

2016 PENGARUH CULTURAL VALUE PADA DAYA TARIK WISATA PURA TANAH LOT BALI TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Dari tahun wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sekilas tentang Traveloka Traveloka merupakan perusahaan internet yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara online yang dapat diakses dalam website resminya yaitu www.traveloka.com dengan fokus perjalanan domestik di Indonesia. Pada situsnya perusahaan ini mengatakan bahwa Traveloka adalah sistem reservasi tiket yang terintegrasi dengan booking system dari airline itu sendiri, melalui partner-partner yang sudah dipercaya. Traveloka berusaha memberikan keamanan transaksi tiket serta kemudahan pemesanan melalui sistem otomatis, tanpa harus melalui pemesanan manual. Maskapai-maskapai yang bekerjasama dengan Traveloka dalam menerbitkan tiketnya anatara lain adalah Garuda, Lion Air, Air Asia, Citilink, Sriwijaya Air, Wings, Batik Air, Malindo, Thai Lion, Tiger Air, Jet dan Fire Fly. Untuk sistem pembayaran Traveloka menyediakan berbagai pilihan seperti kartu kredit (Master Card dan Visa), BCA Clikpay, CIMB Cliks, dan layanan ATM melalui fitur pembayaran instan. (Traveloka.com) Perusahaan ini memiliki basis operasional di Jakarta. Pada awalnya perusahaa ini didirikan pada tahun 2012 oleh Ferry Unardi lulusan Sekolah Bisnis Universitas Harvard yang sebelumnya bekerja untuk Microsoft, Derianto Kusuma lulusan Universitas Stanford yang sebelumnya bekerja sebagai software engineer, dan Albert. Pada awalnya konsep Traveloka berfungsi sebagai mesin pencari untuk membandingkan harga tiket pesawat dan berbagai situs lainnya. Pada pertengahan tahun 2013 Traveloka kemudian berubah menjadi situs reservasi tiket pesawat dimana pengguna dapat melakukan pemesanan disitus www.traveloka.com. Pada bulan maret 2014, Ferry Unardi menyatakan bahwa Traveloka akan segera masuk ke 1

bisnis reservasi kamar hotel. Pada bulan Juli 2014, Traveloka resmi menyediakan jasa pemesanan hotel (www.wikipedia.com, 2015). Gambar 1.1 Logo Traveloka.com Sumber : http://blog.traveloka.com/wpcontent/uploads/2012/11/tradotcomlogo.png 1.2 Latar Belakang Penelitian Setiap manusia membutuhkan kegiatan seperti pariwisata seperti melakukan perjalanan untuk rekreasi atau liburan. Pariwisata di Indonesia telah semakin berkembang, tidak hanya wisatawan nusantara, namun banyak sekali wisatawan mancanegara yang berwisata mengunjungi Indonesia. Pariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi penting di Indonesia. Pada tahun 2009, pariwisata menempati urutan ketiga dalam hal penerimaan devisa setelah komoditi minyak dan gas bumi serta minyak kelapa sawit. (id.wikipedia.org/wiki/pariwisata_di_indonesia, 2014) Berdasarkan laporan The World Travel & Tourism Council (WWTC), Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan pariwisata paling bagus di antara negara-negara anggota G20. Menurut data The Travel and Tourism Competitiveness Index yang dilansir World Economic Forum (WEF) 2013, Indonesia menonjol di kategori budaya dan warisan sejarah serta kekayaan dan keindahan alam. Trend wisata budaya menjadi peluang bagi Indonesia untuk lebih mengintregasikan ekonomi kreatif berbasis budaya sebagai daya tarik pariwisata untuk lebih mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. (travel.kompas.com, 2014). 2

Bisa dikatakan bahwa perkembangan industri pariwisata mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. Berikut grafik kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Indonesia : Grafik 1.1 Grafik Jumlah Kunjungan Wisatawan Domestik dan Mancanegara di Indonesia Sumber : Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia dan Badan Pusat Statistik; http://www.parekraf.go.id/userfiles/file/b_1%20rekapitulasi%20wisnus%20200 9%20-2013%281%29.pdf (5 Februari 2015) Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa setiap tahun selalu terjadi peningkatan jumlah wisatawan domestik dan mancanegara. Untuk wisatawan domestik tercatat adanya pertumbuhan jumlah wisatawan untuk setiap tahunnya. Bahkan di tahun 2011 jumlah wisatawan domestik meningkat drastis sekitar 93,56% dari tahun 2010. Sedangkan untuk wisatawan mancanegara rata-rata juga menunjukan peningkatan setiap tahun nya hanya saja peningkatan wisatawan 3

mancanegara tidak ada yang terlihat signifikan atau meningkat secara drastis, namun pada tahun 2005, 2006 dan 2014 wisatawan mancanegara mengalami penurunan. Adanya pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara membuktikan bahwa sektor pariwisata di Indonesia sudah mengalami perkembangan dan mulai memperlihatkan hasil yang membanggakan. Tujuan wisatawan datang berkunjung ke Indonesia juga sangat beraneka ragam sesuai dengan kebutuhan dan tujuan masing-masing dari mulai berlibur, bisnis, dinas, konvensi, dan kebutuhan pendidikan.berikut hasil data yang akan menunjukan jumlah wisatawan mancanegara berdasarkan jenis kebutuhan atau tujuan mereka datang ke Indonesia periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 yang dapat dilihat pada tabel 1.1 Tabel 1.1 Jumlah Wisatawan Mancanegara berdasarkan Jenis Kebutuhan/Tujuannya Mendatangi Indonesia Jenis Tahun Kebutuhan/ 2009 2010 2011 2012 2013 Tujuan (jiwa) (jiwa) (jiwa) (jiwa) (jiwa) Bisnis 1.978.434 2.182.880 2.333.902 2.447.344 2.734.361 Dinas 104.197 108.592 114.651 118.121 136.800 Konvensi 205.037 236.082 251.998 169.243 151.933 Liburan 3.788.341 4.148.046 4.601.326 4.744.009 4.972.890 Pendidikan 29.532 42.282 44.611 49.215 58.157 Lainnya 218.189 285.062 303.243 516.530 747.988 Sumber: Pusdatin Kemenparekraf &BPS, 2013 4

Jumlah wisatawan Mancanegara berdasarkan jenis kebutuhan/tujuan nya mendatangi Indonesia juga dapat dilihat dari grafik 1.2 dibawah ini: Grafik 1.2 Jumlah Wisatawan Mancanegara dengan Tujuan Bisnis dan Liburan 9.000.000 8.000.000 7.000.000 6.000.000 5.000.000 4.000.000 3.000.000 2.000.000 1.000.000 0 4.972.890 2.734.361 1.978.434 2.182.880 2.333.902 2009 2010 2011 2012 2013 Liburan Bisnis Sumber: data yang diolah, 2015 Grafik 1.3 Jumlah Wisatawan Mancanegara dengan Tujuan Bisnis dan Liburan 1.200.000 1.000.000 800.000 600.000 400.000 200.000 42.282 44.611 236.082 251.998 49.215 58.157 169.243 151.933 Lainnya Pendidikan Konvensi Dinas 0 104.197 108.592 114.651 118.121 136.800 2009 2010 2011 2012 2013 Sumber: data yang diolah, 2015 5

Data dari Tabel 1.1, grafik 1.2 dan grafik 1.3 menunjukan bahwa jumlah wisatawan mancanegara dengan jenis kebutuhan atau tujuan liburan merupakan jumlah kenaikan tertinggi setiap tahun nya dibandingkan dengan jenis lainnya. Sedangkan posisi paling rendah adalah jenis kebutuhan atau tujuan kegiatan pendidikan. Data tersebut menunjukan bahwa objek wisata di Indonesia berhasil menarik perhatian wisatawan mancanegara untuk berkunjung dan menikmati keanekaragaman dari suku dan budaya dari bangsa Indonesia serta bentangan alam Indonesia yang luas dan permai. Berdasarkan penelitian terdahulu yang mengatakan bahwa perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat membawa beberapa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia yang menjadi serba praktis. Internet menjadi tonggak utama bagi masyarakat dalam mencari informasi di era globalisasi seperti saat ini. Berkat teknologi yang bernama lengkap interconnection-networking ini, informasi bisa diperoleh dari seluruh penjuru dunia tanpa mengenal batas waktu dan geografis karena miliaran penggunanya terhubung melalui sistem komputer secara global (eprints.undip.ac.id). Melalui internet pula paket-paket wisata yang ditawarkan dapat dilihat secara langsung melalui gambar, video, dan animasi sehingga calon wisatawan mengetahui keadaan tujuan wisatanya serta dapat memperhitungkan perkiraan biaya yang akan dikeluarkan. Hal ini mengakibatkan banyak sekali website yang diciptakan oleh berbagai pihak untuk berbagai tujuan termasuk oleh industri pariwisata. Menurut Kotler dan Keller (2012:460) bisnis secara online tidak hanya dilakukan perseorangan atau kelompok saja, tetapi juga dilakukan oleh perusahaan yang menawarkan untuk bertransaksi e-commerce. Salah satu perusahaan e-commerce pada industri pariwisata adalah Traveloka. Traveloka merupakan sebuah situs website yang menyediakan jasa reservasi tiket pesawat dan hotel yang bekerja sama dengan maskapai dan hotel terbaik sehingga memudahkan wisatawan dalam memilih maskapai dan hotel dalam perjalanan wisata yang akan dituju. 6

Menurut situs Alexa.com yang menyediakan informasi dan peringkat mengenai situs-situs yang ada di dunia, Traveloka berada pada peringkat 5.488 di antara situs lain yang ada di dunia dan dengan jumlah pageviews (kunjungan pada situs) sebanyak 191.325 kunjungan setiap harinya menurut www.statshow.com. Hal tersebut menunjukan bahwa pengguna situs Traveloka cukup banyak dibandingkan dengan situs-situs reservasi wisata online lainnya. Berikut data peringkat dan jumlah pageviews pada beberapa situs reservasi wisata online yang lainnya, dapat dilihat pada tabel 1.2 Tabel 1.2 Peringkat dan Jumlah Kunjungan pada Website Reservasi Wisata Online yang terdapat di Indonesia No. Situs Peringkat (menurut Alexa.com) Jumlah Pageviews per Hari 1. www.traveloka.com 5.488 191.325 2. www.tiket.com 11.690 89.821 3. www.pegipegi.com 27.906 37.626 4. www.tiket2.com 69.413 15.128 5. www.valadoo.com 267.081 3.931 6. www.bobobobo.com 343.299 3.059 7. www.goindonesia.com 621.019 1.690 Sumber: www.statshow.com Ketujuh situs pada Tabel 1.2 dipilih berdasarkan peringkat situs startup travel online menurut situs Techinasia (2013), dapat dilihat pada Tabel 1.2 situs startup travel online di Indonesia yang memiliki peringkat terbaik dengan jumlah 7

pageviews terbanyak adalah situs Traveloka yang di launching tiga tahun lalu. Sedangkan GoIndonesia mendapat peringkat dan jumlah pageviews terendah. Perkembangan terbaru dari beberapa fitur teknologi untuk membantu konsumen di seluruh pembelian secara online juga telah melahirkan perubahan perilaku konsumen, seperti situs reservasi tiket online pada traveloka. Situs ini menyederhanakan pembelian secara online dengan menawarkan konsumen beragam jenis kemudahan untuk mencari informasi seputar tiket pesawat dan hotel, mengevaluasi pilihan yang berbeda, dan melakukan pembelian (Moon, 2004; Constantinides, 2004). Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apa penyebab jumlah pengunjung situs Traveloka menempati posisi teratas dibandingkan keenam situs startup travel online lainnya di Indonesia. Karena jumlah pengunjung situs Traveloka dapat mempresentasikan jumlah orang yang ingin melakukan keputusan pembelian terhadap situs tersebut. Melihat situasi yang dialami oleh Traveloka, maka faktor yang menyebabkan tingginya minat konsumen untuk mengunjungi yang mempresentasikan keinginan konsumen untuk melakukan keputusan pembelian pada situs Traveloka perlu diperhatikan. Ketatnya situasi persaingan usaha, perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen membuat perusahaan harus mampu menerapkan Integrated Marketing Communication. Strategi ini memiliki peran kunci dalam membentuk citra sebuah merek dalam meningkatkan penjualan sebuah merek. Seperti menurut pendapat Shimp (2010:10) integrated marketing communications adalah proses komunikasi yang membutuhkan perencanaan, penciptaan, integrasi, dan implementasi dari berbagai bentuk marcom (periklanan, promosi penjualan, publisitas, kegiatan, dan lain lain) yang disalurkan dari waktu ke waktu kepada pelanggan dan calon pelanggan. Dalam pelaksanaannya, komunikasi pemasaran terpadu memiliki berbagai elemen seperti advertising, personal selling, sales promotion, direct marketing, event, public relation, trade shows, word of mouth, packaging, customer service, interactive marketing, dan corporate philantrophy. Berdasarkan pendapat diatas IMC merupakan upaya untuk menjadikan seluruh kegiatan pemasaran dan promosi perusahaan dapat menghasilkan citra 8

atau image yang bersifat satu dan konsisten bagi konsumen. Upaya ini menuntut agar setiap pesan yang keluar harus berasal dari sumber yang sama sehingga segala informasi yang diumumkan perusahaan memiliki kesamaan tema serta image yang sama dimata konsumen. Pada produk berbasis teknologi, sebuah perpaduan antara iklan dan promosi yang solid sangat penting didalam pasar high-tech dibandingkan dengan pasar tradisional. Terkait dengan hal tersebut, strategi IMC yang baik sangat diperlukan agar dapat mempengaruhi konsumen atau calon konsumen untuk memilih jasa reservasi wisata online dengan cara memadukan berbagai macam alat komunikasi pemasaran. Masing-masing alat komunikasi pemasaran ini memiliki tingkat efektifitas yang berbeda pada setiap tahapan proses pembelian konsumen yang dipengaruhi oleh aktivitas promosi. Tahapan-tahapan tersebut dimulai dari pembentukan awareness hingga terjadinya pembelian. Menurut Jakki Mohr (2009:232) pada perilaku konsumen terhadap produk berbasis teknologi menjelaskan terdapat proses pengambilan keputusan pembelian konsumen yaitu dimulai dengan adanya kebutuhan, dilanjutkan pencarian informasi dan evaluasi alternatif, hinggga akhirnya tercipta keputusan pembelian dan evaluasi pasca pembelian. 9

Tabel 1.3 Penerapan Elemen-elemen Komunikasi Pemasaran Terpadu Pada Situs Situs Reservasi Tiket Online di Indonesia 1. Tiket2.com IMC 1 IMC 2 IMC 3 IMC 4 IMC 5 IMC 6 IMC 7 IMC 8 IMC 9 IMC 10 No. Nama ting) (Advertising) Selling) Promotion) Marke- Relation) Shows) Mouth) ging) (Personal (Sales (Direct (Event) (Public (Trade (Worth of (Packa- (Customer Service) IMC 11 (Interactive Marketing) IMC 12 (Corporate Philantropy) 2. Tiket.com 3. Traveloka 4. Pegi Pegi 5. Valadoo 6. Go Indonesia 7. Bobobobo.com Sumber : Penulis 10

Menurut Shimp (2007:7) Integrated Marketing Communications adalah suatu proses komunikasi yang memerlukan perencanaan, penciptaan, integrasi dan implementasi dari berbagai marketing communication seperti iklan, promosi penjualan, acara-acara yang mendukung promosi dan lainnya yang disampaikan kepada target konsumen. Tujuan komunikasi pemasaran terintegrasi (IMC) adalah untuk mempengaruhi secara langsung perilaku dari target konsumen untuk melakukan pembelian. Menurut (Prendergast et al.,2008) promosi penjualan bermanfaat untuk beberapa pihak, yang pertama bagi konsumen dimana promosi penjualan dapat memberikan motivasi untuk melakukan pembelian dan pihak kedua bagi manager pemasaran dimana promosi penjualan menyebabkan adanya peningkatan penjualan dalam periode waktu yang relatif pendek. Melihat tingkat kepentingan dari adanya Integrated Marketing Communications dalam pemasaran bisnis terutama pada perusahaan reservasi tiket online, maka penulis memilih berfokus pada penerapan elemen-elemen dalam Integrated Marketing Communications (IMC). Elemen-elemen yang akan diteliti adalah Advertising, Sales Promotion, dan Public Relation, Worth of Mouth, Customer Services, dan Interactive Marketing yang diterapkan oleh Traveloka sebagai reservasi tiket online di Indonesia. Penulis berasumsi IMC yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen. Untuk itu penulis melakukan penelitian dengan judul: ANALISIS FAKTOR PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (ADVERTISING, SALES PROMOTION, PUBLIC RELATION, WORD OF MOUTH, CUSTOMER SERVICES, DAN INTERACTIVE MARKETING) TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN ONLINE DI INDONESIA (STUDI KASUS PADA WWW.TRAVELOKA.COM, 2015). 11

1.3 Perumusan Masalah Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penulisan ini yang akan dibahas dan dirumuskan berdasarkan latar belakang tersebut adalah sebagai berikut : a. Bagaimana penerapan elemen advertising dalam integrated marketing communication pada Traveloka? b. Bagaimana penerapan elemen sales promotion dalam integrated marketing communication pada Traveloka? c. Bagaimana penerapan elemen public relation dalam integrated marketing communication pada Traveloka? d. Bagaimana penerapan elemen word of mouth dalam integrated marketing communication pada Traveloka? e. Bagaimana penerapan elemen customer services dalam integrated marketing communication pada Traveloka? f. Bagaimana penerapan elemen interactive marketing dalam integrated marketing communication pada Traveloka? g. Bagaimana proses keputusan pembelian konsumen pada Traveloka? h. Bagaimana pengaruh integrated marketing communication terhadap proses keputusan pembelian situs Traveloka? 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk memperoleh data dan informasi yang bermanfaat, guna menjawab permasalahan yang timbul. a. Untuk mengetahui penerapan elemen advertising dalam integrated marketing communication pada Traveloka b. Untuk mengetahui penerapan elemen sales promotion dalam integrated marketing communication pada Traveloka c. Untuk mengetahui penerapan elemen public relation dalam integrated marketing communication pada Traveloka d. Untuk mengetahui penerapan elemen word of mouth dalam integrated marketing communication pada Traveloka 12

e. Untuk mengetahui penerapan elemen customer services dalam integrated marketing communication pada Traveloka f. Untuk mengetahui penerapan elemen interactive marketing dalam integrated marketing communication pada Traveloka g. Untuk mengetahui proses keputusan pembelian konsumen pada Traveloka h. Untuk mengetahui pengaruh integrated marketing communication terhadap proses keputusan pembelian situs Traveloka 1.5 Kegunaan Penelitian Penulis mengharapkan penelitian ini dapat berguna dan bermanfaat baik dari sisi kegunaan akademisi, praktisi, pemerintah maupun teoritis. 1. Bagi Akademisi Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan pemahaman mengenai e-commerce, khususnya reservasi tiket online via website, serta elemen-elemen integrated marketing communication berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu. Selain itu,diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan studi untuk penelitian selanjutnya mengenai pengaruh integrated marketing communication terhadap keputusan pembelian konsumen. 2. Bagi Praktisi Dari aspek praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang mendalam mengenai peran integrated marketing communication dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen atau consumer purchase decision. Sehingga diharapkan ke depannya dapat menjadi masukan bagi pihak Traveloka mengenai pengaruh integrated marketing communication terhadap proses keputusan pembelian konsumen. 3. Bagi Pemerintah a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran atas pentingnya Integrated Marketing Communication dalam 13

mempengaruhi keputusan pembelian konsumen online di Indonesia khususnya bidang pariwisata. b. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang ingin berwisata di Indonesia. 4. Bagi Konsumen a. Konsumen dapat lebih mengetahui tentang beberapa situs reservasi online khususnya www.traveloka.com, sehingga dapat mempermudah dalam melakukan perjalanan ketika berwisata di Indonesia. b. Konsumen dapat melakukann diferensiasi atau perbandingan antara satu situs reservasi ke situs reservasi yang lain. c. Sebagai bahan pertimbangan konsumen sebelum melakukan keputusan pembelian. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui Integrated Marketing Communication yang dimiliki Traveloka tentang seberapa kuat Integrated Marketing Communication tersebut mempengaruhi keputusan pembelian konsumen online di Traveloka dapat menjadikan penelitian ini sebagai pertimbangan dalam menciptakan sebuah strategi alternatif untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. 1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Dalam penyusunan penelitian ini, sistematika penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab I akan membahas mengenai gambaran umum objek penelitian, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan diadakannya penelitian serta sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab II berisi tentang konsep teoritis sebagai dasar untuk menganalisa permasalahan yang ada dan merupakan hasil kajian kepustakaan yang terkait dengan masalah yang akan diteliti. Bab ini meliputi uraian landasan teori yang menjadi dasar penelitian, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian dan ruang lingkup penelitian. 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab III akan menguraikan tentang jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, dan teknik analisis data. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV akan menguraikan secara sistematis sesuai dengan perumusan masalah serta tujuan penilitian. Bab ini akan menguraikan hasil analisis dari penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan yang dijelaskan secara sistematis sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan penilitian yang diakukan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan serta saran maupun rekomendasi yang dapat diberikan kepada perusahaan dan pihak lain. Setelah penyajian kesimpulan, bab ini juga dilengkapi dengan saran secara kongkrit yang merupakan masukan yang membangun Traveloka agar dapat menambah nilai perusahaan. 15

16

17