STUDI PENERAPAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN (PPIP) DI KECAMATAN KOTO BALINGKA KABUPATEN PASAMAN BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL

OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN RUMAH DI NAGARI KOTO BARU KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL

STUDI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PASCA GEMPA TAHUN 2010 DI DESA SAUMANGANYA KECAMATAN PAGAI UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL

ANALYSIS INCOME OF PAPAYA CALIFORNIA IN NAGARI KAPELGAM KOTO BERAPAK KECAMATAN BAYANG DISTRICT COASTAL PESISIR.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PRODUKSI CACAO (THEOBROMA CACAO) DI JORONG I TAMPANG NAGARI TARUNG-TARUNG KECAMATAN RAO KABUPATEN PASAMAN

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN VARIASI MENGAJAR DOSEN

KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI CACAO DI KENAGARIAN SIKUCUR KECAMATAN V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL

PERSEPSI MASYARAKAT DESA PEMEKARAN DALAM PROSES PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIRIK KABUPATEN INDRAGIRI HULU ARTIKEL

PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK

MUARALABUH SERVICES MARKET AREA BEFORE AND AFTER MOVED LOCATIONS IN SUNGAI PAGU SUB DISTRICT SOLOK SOUTH RIVER by:

ABSTRACT. By: Zul Mai Roffi* Dasrizal** Farida**

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG Oleh:

ABSTRAK. Kata Kunci: Persepsi Masyarakat tentang perusahaan air minum daerah (PDAM)

Study of Rice Cultivation Planted In Elliptical Silukah Sycamore District Sijunjung Regency Sijunjung. By:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI PADI SAWAH DI NAGARI DESA BARU KECAMATAN RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL

illryw Elvi Zuriyani,lV.Si s':

STUDI TENTANG PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP MASYARAKAT TANI DI JORONG KAYU MERANTING KECAMATAN LINTAU BUO UTARA

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENIRU MODEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH

TIPOLOGI DESA BERDASARKAN MATA PENCAHARIAN PENDUDUK DI KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL

Keywords : Condition, Social Economy, Income, Education, Needs, Casual Worker

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN RUMAH TANGGA DI NAGARI TANJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG E-JURNAL

KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI PADI SAWAH DI NAGARI GARAGAHAN KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM

ABSTRACT. Keywords: Role Play, Writing, Negotiation Text.

TINJAUAN KESULITAN GURU DALAM KEGIATAN LABORATORIUM PADA PEMBELAJARAN IPA TERPADU DI SMPN SE-KECAMATAN TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN

CONDITION OF PROSPERITY OF FARMER OF PADDY RICE FIELD [IN] KENAGARIAN BARUNG-BARUNG BELANTAI DISTRICT OF KOTO XI TARUSAN

HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IIS SMA NEGERI 7 PADANG

PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL

PENGARUH DISIPLIN DAN FASILITAS SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA N 10 SIJUNJUNG

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 27 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PERSEPSI WISATAWAN TENTANG DESTINASI WISATA PANTAI PASIR JAMBAK KOTA PADANG RIO NALDO PAKPAHAN /2011

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN

Key Words : Reading Comprehension, Answer the Questions

PERCEPTION IN THE NATIONAL COMMUNITY EMPOWERMENT PROGRAM PNPM MANDIRI TO ERADICATE POVERTY IN KENAGARIAN PADUKUAN SALAK DHARMASRAYA KOTO SUBDISTRICT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN TEKNIK BISNIS BERISIKO TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 20 PADANG

OLEH : KHAIRUN NISAQ NPM

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS DI SMA N 1 TEMBILAHAN HULU KABUPATEN INDRAGIRI HILIR JURNAL

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMPN I PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL ARTIKEL ILMIAH

PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DESA PONDOK PANJANG KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMPN 3 X KOTO SINGKARAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR ARTIKEL ILMIAH

TINGKAT KEMISKINAN MASYARAKAT PETANI KARET DI MUARO SUNGAI LOLO KECAMATAN MAPATTUNGGUL SELATAN KABUPATEN PASAMAN JURNAL

PERILAKU MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN LINGKUNGAN PANTAI TIKU DI NAGARI TIKU SELATAN KECAMATAN TANJUNG MUTIARA KABUPATEN AGAM.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XII DI SMK NEGERI 1 PAINAN Oleh:

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI TEKS CERITA BIOGRAFI SISWA KELAS VIII SMP N 12 PADANG MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN ARTIKEL ILMIAH

Keywords: class management, learning motivation, Integrated IPS lesson

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRODUKSI PADI SAWAH DI KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN

Juni Seniwati * Ridwan Ahmad ** Nefilinda **

E JURNAL ILMIAH TRIA ULANDARI NIM Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan ( Strata 1)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KESEJAHTERAAN PETANI PADI SAWAH DI NAGARI TIKU SELATAN KECAMATAN TANJUNG MUTIARA KABUPATEN AGAM

STUDI PEMANFAATAN INTERNET DALAM PROSES PENULISAN SKRIPSI MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FT-UNP

Keyword: Self Confidence

KONDISI SANITASI LINGKUNGAN DI KENAGARIAN BIDAR ALAM KECAMATAN SANGIR JUJUAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS POSTER SISWA KELAS VIII SMPN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK ARTIKEL ILMIAH

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

JURNAL KESIAPAN KELOMPOK SIAGA BENCANA SMA DI WILAYAH ZONA MERAH DI KOTA PADANG DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI

STUDY OF THE FAMILY HOPE PROGRAM IN AUR BEGALUNG TALAOK VILLAGE, BAYANG SUB DISTRICT, PESISIR SELATAN REGENCY, WEST SUMATERA PROVINCE

KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN BERDASARKAN TEKNIK MENGEMBANGKAN KATA KUNCI

EFFECT OF EDUCATION AND FAMILY MEMBERS OF THE LEVEL INCOME TRADITIONAL FISHERMEN IN PARIT VILLAGE KOTO BALINGKA DISTRICT OF PASAMAN BARAT REGION

by : Muhammad Alfi* Helfia Edial** Afrital Rezki**

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SMP NEGERI 3 PAINAN KAB. PESISIR SELATAN JURNAL

HUBUNGAN PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN 25 KABUPATEN SOLOK SELATAN

Oleh: Harni Eka Saputri*Erna Juita**Elvi Zuriyani**

KONDISI EKONOMI MASYARAKAT SEBELUM DAN SESUDAH BERDIRINYA PT

By: Efni *Yeni Erita**Nefilinda*** Geography Education Students STKIP PGRI West Sumatra * Lecturer in Geography Education STKIP PGRI West Sumatra **

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP N 13 PADANG DENGAN BERBANTUAN MEDIA FILM Oleh

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMPN 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK COPY THE MASTER ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENANGGAPI PEMBACAAN CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL

The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK JURUSAN IPA DENGAN JURUSAN IPS DI SMA NEGERI 1 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA OLEH:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASYARAKAT DALAM MEMILIH MENANAM PADI LOKAL DI JORONG KOTO PANJANG KECAMATAN BUKIT SUNDI KABUPATEN SOLOK

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII MTsN TALAOK BAYANG PESISIR SELATAN DENGAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI ARTIKEL ILMIA

PERSEPSI GURU TENTANG PENGAWASAN PELAKSANAAN TUGAS GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMK N) KECAMATAN LUBUK BASUNG

DAMPAK PEMBANGUNAN JALAN BARU TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI DESA SAUREINU KECAMATAN SIPORA SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI JURNAL

BANTUAN PNPM MANDIRI DALAM BIDANG SIMPAN PINJAM BAGI PEREMPUAN DI NAGARI SUNGAI LIKU KECAMATAN RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

PROFIL PELAKSANAAN PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) KABUPATEN DELI SERDANG

KEMAMPUAN MEMBACA BERITA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 28 PADANG

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG ABSTRAK

JURNAL PENELITIAN. Oleh : SOTRIADI NPM:

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 19 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KINERJA INFRASTRUKTUR KAWASAN STRATEGIS PADA PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH KECAMATAN MAIWA KABUPATEN ENREKANG

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PERAN ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN PERMAINAN ANAK USIA DINI DI JORONG BUKIT MINDAWA KECAMATAN PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN JURUSAN OLEH PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 SOLOK. Oleh: Puji Yani Pratama* Marwisni Hasan** Nofrita**

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI KELAS X SMA NEGERI 2 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

Keywords: Math Learning Outcome,Student s Learning Activity, Learning Starts With A Question

STUDY HOUSEHOLD CRAFTSMEN STONE LADO, KOTO PANJANG LIMAU MANIS VILLAGE DISTRICT CITY PAUH PADANG

Pelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Program Peminatan di Kelas X SMA Negeri 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung

KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INSTRINSIK NASKAH DRAMA MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII MTs TI BATANG KABUNG KOTA PADANG E-JURNAL ILMIAH

STUDI TENTANG KESEHATAN PERMUKIMAN PENDUDUK DI JORONG BALAI OLI KECAMATANGUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL

KETERAMPILAN MEMBACA TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 30 PADANG ARTIKEL MIA JULITA SARI NPM

EFIKASI DIRI MAHASISWA PRESENTASI MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DHARMASRAYA

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

FACTORS THE INFLUENCING STOREY EDUCATION SOCIETY IN KANAGARIAN BONJOL DISTRICT KOTO BESAR REGENCY DHARMASRAYA

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM:

Transkripsi:

STUDI PENERAPAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN (PPIP) DI KECAMATAN KOTO BALINGKA KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL WILIA MERI FARADONA NIM. 09030277 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2013 1

The Implementation Study of Rural Infrastructure Development Programme (PPIP) in Koto Balingka at West Pasaman District By 1 Wilia Meri Faradona, 2 Drs Ridwan Ahmad, 3 Nefilinda, SE, M.Si *) Geography Education College Student STKIP PGRI West Sumatra **) Education Intructor Staffs STKIP PGRI S Geographies West Sumatra ABSTRACT This research is motivated by the application of Rural Infrastructure Development Programme (PPIP) in Koto Balingka at West Pasaman District uneven. This is one of the triggering factors the on set of problems in society. This study intentto obtain the data, processing, analyze and discuss data on the implementation of Rural Infrastructure Development Programme (PPIP) in Koto Balingka at West Pasaman District. Type of this research is descriptive. The population in this research about 6,410 people that all people in Koto Balingka at West Pasaman District. The samples were taken through the area sampling and then taken the respondents sampling. Area sampling using purposive sampling, it means the sample of this research defined 4 rural. And the respondents sampling using proportional random sampling technique. Sample this reseach was 62 people. The Instrument that used was a questionnaire or a question naire. The analysis of data using the percentage formula and drawned out by TCR. The Results of this study found: 1) Human participation in the implementation of Rural Infrastructure Development Programme (PPIP) in Koto Balingka at West Pasaman District average achievement level is 3.95 with 79.02 % of respondents were a good enough category. 2) The condition of roads in the application after the development of Rural Infrastructure Development Programme (PPIP) in Koto Balingka at West Pasaman District average achievement level is 3.75 with 74.96 % of respondents were a good enough category. 3) Revenues in the implementation of the Rural Infrastructure Development Programme (PPIP) in Koto Balingka at West Pasaman District average achievement level is 3.83 with 76.5 % of respondents were a good enough category. PENDAHULUAN Pembangunan di negara - Indonesia yang sedang berkembang mengandung dua dimensi, yaitu tujuan dan proses. Tujuan pembangunan sudah pasti kondisi kehidupan yang lebih baik sebagaimana yang diinginkan oleh masyarakat. Sedangkan proses untuk mencapai 21

tujuan itu dinyatakan dalam berbagai strategi pembangunan. Indonesia sejahteraakan dicapai melalui program pembangunan yang tercantum dalam Undang-Undang nomor 25 tahun 2000 tentang program pembangunan nasional. Sedangkan salah satu misi pembangunan nasional yaitu memelihara dan meningkatkan pembangunan yang bermutu merata dan terjangkau. Diantaranya pembangunan pedesaan. Pembangunan pedesaan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional, dengan demikian pembangunan desa mempunyai peranan yang penting dan memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Indonesia salah satunya untuk membrantas kemiskinan. Upaya mendukung penanggulangan kemiskinan di daerah pedesaan pemerintah merancang berbagai program dan kegiatan untuk pembangunan desa melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah melaksanakan berbagai program. Diantaranya adalah Program Pedesaan (PPIP) yang dimulai pada tahun 2007. Perwujudan arah kebijakan pembangunan nasional tersebut salah satunya melalui Program - - Pedesasaan (PPIP), program ini merupakan program berbasis pemberdayaan di bawah payung PNPM Mandiri. Peningkatan layanan dan penyediaan infrasrtuktur desa melalui bantuan langsung masyarakat (BLM) seperti jalan dan jembatan desa, air minum dan sanitasi, serta irigasi sederhana. Serta syarat daerah yang mendapat Program Pembangunan Infrastruktur Pedesasaan (PPIP) ialah daerahnya tergolong kurang mampu, kondisi jalan parah, infrastruktur kurang memadai, dan ada lahan yang dijadikan jalan usaha tani Prosedur untuk mendapatkan program PPIP cukup mudah. Dengan cara mengajukan permohonan kepada PEMDA setempat yang selanjutnya akan diteruskan kepada pihak Dinas Pekerjaan Umum. Dan untuk mengenai biaya atau dana administrasi lainnya tidak dipungut biaya, karena 23

seluruh dana administrative dan operasional sudah dibayarkan langsung dari pemerintah pusat. Serta lokasi Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) tersebar di 29 provinsi, dengan sasaran lokasi mengikuti ketetapan SK Menteri Pekerjaan Umum. Salah satunya tersebar di Sumatera Barat seperti di Kecamatan Koto Balingaka Kabupaten Pasaman Barat. Koto Balingka merupakan salah satu Kecamatan yang ada di Pasaman Barat, yang beribukotakan Parit. Dan secara geografis Kecamatan ini dikatakan sangat strategis karena merupakan akses pesisir pantai (pantai Air Bangis) dan akses Propinsi tetangga Sumatera Utara yang sangat potensial secara ekonomi sebagai lalu lintas perdagangan. Kecamatan ini terdiri dari 1 nagari yaitu nagari Parit dan 28 jorong serta yang menjadi mata pencaharian masyarakatnya ialah sebagai petani kebun seperti kebun kelapa sawit, karet, dan kakao. Tetapi belum bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat dan masih banyak jorong di kecamatan ini dalam kategori miskin. Hal ini disebabkan kurangnya akses masyarakat terhadap - infrastruktur dasar dalam menunjang peningkatan pertanian ekonomi seperti jalan usaha tani yang belum memadai dan kalaupun ada sudah dalam keadaan yang sangat memprihatinkan. Maka Kecamatan Koto Balingka sangat memerlukan pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu Kecamatan ini merupakan salah satu daerah yang menjadi sasaran Program Pedesaan (PPIP). Program Pembangunan - Infrastruktur Pedesaan (PPIP) khususnya di Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat dimulai pada tahun 2009 sampai sekarang. Dan pelaksanaan - pembangunan tersebut telah diterapkan di beberapa jorong seperti Air Balam, Parit, Pemukiman Baru I, Siduampan, Air Jenih, Tanah Datar dan Simaninggir. Dan jalan yang di bangun berupa rabat beton dan tidak rabat beton. Jalan rabat beton memiliki 34

panjang 2 Km dengan lebar 1 m dan tidak rabat beton memiliki panjang 2 Km dengan lebar 4 m. Serta lahan yang dijadikan untuk pembangunan jalan tersebut berupa hibah dari masyarakat dan tidak ada ganti rugi. Program Pedesaan (PPIP) yang tersebar di Koto Balingka berupa jalan, salah satu jalan usaha tani yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan memperlancar transportasi masyarakat. Agar program ini berjalan dengan lancar maka perlu partisipasi masyarakat supaya kondisi - infrastruktur setelah pembangunan jalan baik dan dapat meningkatkan pendapatan para masyarakat. Walaupun Program Pembagunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) telah di terapkan di Koto Balingka untuk mempermudah masyarakat, tetapi masih menimbulkan permasalah yaitu dimanabelum merata penerapan Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) di Kecamatan Koto Balingka. Itu makanya peneliti ingin melanjutkan penelitian ini. Berdasarkan observasi awal peneliti di lapangan, bahwa peneliti menemukan dalam penerapan Program Pedesaan (PPIP) belum merata di Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat penerapan program tersebut. Hal inimerujukdariundang-undangnomor 25 tahun 2000 tentang program pembangunan nasional. Dimana pelaksanaan pembangunan nasional harus merata bagimasyarakat, tetapi kenyataan tidak seperti yang di harapkan sehingga memicu timbulnya permasalahan di dalam masyarakat. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti dalam proposal ini mengambil judul mengenai Studi Penerapan Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) di - Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini ialah penelitian deskriptif karena penelitian ini untuk mengungkapkan masalah yang terjadi di tengah masyarakat pada saat ini dan sebagaimana adanya. 4 5

Menurut Arikunto (2010:3) - mengatakan bahwa penelitian deskriptif penelitian yang - dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, Arikunto (2010:173). Populasi dalam penelitian ini berjumlah 6.410 orang yaitu masyarakat yang ikut memanfaatkan pembangunan jalan melalui penerapan Program Pedesaan (PPIP) di Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, Arikunto (2010:174). Sampel wilayah dan kemudian sampel responden. Sampel wilayah menggunakan teknik pengambilan sampel wilayah dalam penelitian ini dientukan dengan menggunakan purposive sampling. Teknik pengambilan sampel wilayah ditunjuk berdasarkan 2 daerah yang berdekatan dan jenis jalan yang dibangun sama di Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat. Maka yang menjadi sampel wilayah ditetapkan Jorong Tanah Datar, Air Jernih, Air balam, dan Siduampan. Menurut Arikunto (2006) menyatakan jika subjeknya kurang 100, lebih baik diambil semua. Tetapi jika subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Berdasarkan jumlah populasi yang ditunjuk, maka sampel responden diambil secara teknik proportional random sampling, dengan proporsi sebesar 10% dari jumlah kepala keluarga yang ada pada jorong yang telah ditetapkan dalam sampel wilayah penelitian, sehingga dengan demikian jumlah sampel responden yaitu 62 orang. Berdasarkan tujuan penelitian yang telah di kemukakan, maka yang menjadi variabel penelitian ini adalah: partisipasi masyarakat, kondisi infrastruktur setelah pembangunan jalan, dan pendapatan masyarakat di Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat. Teknik analisa data pada penelitian ini menggunakan analisis 6 5

persentase melalui distribusi frekuensi dan persentase P = x 100% (Arikunto, 2006) Dilanjutkan dengan tingkat capaian responden menggunakan rumus TCR = x 100 % HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian Koto balingka terletak di Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat dengan luas daerah 340,78 Km 2. Secara letak geografis Kecamatan Koto Balingka pada 00 10 30-99 25 00 Bujur Timur dan ketinggian dari permukaan laut 0-811 meter. B. Pembahasan 1. Partisipasi masyarakat dalam penerapan Program - Pedesaan (PPIP) di Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat skor rata-ratanya ialah 3,95 dengan tingkat capaian responden 79,02% yang berada pada kriteria cukup baik. Hal ini memperlihatkan bahwa masyarakat menganggap partisipasi masyarakat dalam penerapan Program - Pedesaan (PPIP) di Kecamatan Koto Balingka cukup baik. Partisipasi masyarakat adalah keikutsertaan masyarakat dalam proses pengidentifikasi masalah dan potensi yang ada di masyarakat pemilihan dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk menangani masalah pelaksanaan upaya mengatasi masalah dan ketertiban masyarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang terjadi (Adi, 2012:231). 2. Kondisi setelah pembangunan jalan dalam penerapan Program Pedesaan (PPIP) di Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat skor rata-ratanya ialah 3,75 dengan tingkat capaian responden 74,96% yang 6 7

berada pada kriteria cukup baik. Hal ini memperlihatkan bahwa masyarakat menganggap kondisi setelah pembangunan jalan dalam penerapan Program Pedesaan (PPIP) di Kecamatan Koto Balingka cukup baik. Pembangunan jalan ialah proses pembukaan ruangan lalu lintas yang mengatasi berbagai rintangan geografi. - (http://id.wikipedia.org/wiki/jala n) 3. Pendapatan masyarakat dalam penerapan Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) di Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat skor rata-ratanya ialah 3,83 dengan tingkat capaian responden 76,50% yang berada pada kriteria cukup baik. Hal ini memperlihatkan bahwa masyarakat menganggap bahwa peningkatan pendapatan masyarakat penerapan Program - Pedesaan (PPIP) di Kecamatan Koto Balingka cukup baik. Pendapatan merupakan jumlah yang dibebankan kepada langganan atas penjualan barang atau penyerahan jasa yang dilakukan. Pendapatan biasanya diakui pada saat barang diserahkan pada pembeli. Pada saat ini dikirimkan faktur tagihannya. Tetapi, antara penyerahan barang (oleh penjual) dengan penerimaan barang (oleh pembeli) terdapat tenggang waktu, maka pendapatan dapat diakui saat penjual menyerahkan barangnya pada perusaan pengangkutan (Soemarso, 2005: 231). Peningkatan pendapatan adalah seluruh uang yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu pada suatu kegiatan ekonomi (Isa dalam Syafei, 2011:11). C. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan a. Partisipasi masyarakat - dalam penerapan Program Pedesaan (PPIP) di - Kecamatan Koto Balingka 7 8

Kabupaten Pasaman Barat rata-ratanya ialah 3,95 dengan tingkat capaian responden 79,02% yang berada pada kriteria cukup baik. b. Kondisi infrastruktur setelah pembangunan jalan dalam penerapan Program - Pedesaan (PPIP) di - Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat rata-ratanya ialah 3,75 dengan tingkat capaian responden 74,96% yang berada pada kriteria cukup baik. c. Pendapatan masyarakat dalam penerapan Program Pedesaan (PPIP) di Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat rata-ratanya ialah 3,83 dengan tingkat capaian responden 76,50% yang berada pada kriteria cukup baik. 2. Saran a. Bagi pemerintah daerah khususnya di Kecamatan Koto Balingka hendaknya membantu pembangunan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pengevaluasian setelah pelaksanaan fisik bagi daerah-daerah yang - tergolong kurang mampu agar pembangunan - infrastruktur yang dilakukan berjalan dengan baik dan daerah yang ditempati tidak terbelakang. b. Bagi masyarakat khususnya di Kecamatan Koto Balingka Pasaman Barat untuk mendukung dan berpartisipasi dalam - pembangunan jalan seperti motivasi, ide-ide dan pikiran agar daerah yang di tempati mengalami kemajuan. c. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini bisa dijadikan sebagai bahan rujukan dan pedoman yang bermanfaat 8 9

serta menambah - pengetahuan para - pembacanya. DAFTAR PUSTAKA Adi, Isbandi Rukminto.2012. Intervensi Komunitas dan Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta. PT Raja GrafindoPersada. Arikunto, Suharsimi. 2006. Manajemen Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta. Soemarso. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat. http://id.wikipedia.org/wiki/ Jalan (diakses tanggal 25 Februari 2013). 10 9