KERENTANAN TERUMBU KARANG AKIBAT AKTIVITAS MANUSIA MENGGUNAKAN CELL - BASED MODELLING DI PULAU KARIMUNJAWA DAN PULAU KEMUJAN, JEPARA, JAWA TENGAH oleh : WAHYUDIONO C 64102010 PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
Hak cipta milik WAHYUDIONO, tahun 2009 Hak cipta dilindungi Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun, baik cetak, fotokopi, microfilm dan sebagainnya
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul : KERENTANAN TERUMBU KARANG AKIBAT AKTIVITAS MANUSIA MENGGUNAKAN CELL - BASED MODELLING DI PULAU KARIMUNJAWA DAN PULAU KEMUJAN, JEPARA, JAWA TENGAH Adalah benar merupakan hasil karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka dibagian akhir Skripsi ini. Bogor, Agustus 2009 WAHYUDIONO C64102010
RINGKASAN WAHYUDIONO (C64102010). Kerentanan Terumbu Karang Akibat Aktifitas Manusia Menggunakan Cell Based Modeling di Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan, Jepara, Jawa Tengah. Dibimbing oleh : VINCENTIUS P. SIREGAR dan SYAMSUL BAHRI AGUS. Terumbu karang di Indonesia merupakan salah satu yang terluas di dunia dan memiliki keanekaragaman yang paling tinggi. Salah satu terumbu karang tersebut berada di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Banyaknya aktivitas manusia disekitar terumbu karang menyebabkan terjadinya kerusakan terumbu karang. Penggunaan teknologi penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu alat dalam menyusun manjemen dan pembuatan keputusan dalam melindungi terumbu karang. Aplikasinya adalah untuk membuat peta tingkat kerentan terumbu karang dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang berbasiskan sel atau pixel. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni dan Juli 2006 berlokasi di Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan. Kegiatan penelitian meliputi pengumpulan data lapang berupa data posisi dermaga, posisi budidaya dan posisi pariwisata di Kepulauan Karimunjawa. Data sekunder seperti peta terumbu karang, peta garis pantai, peta pemukiman penduduk, peta jalan didapatkan dari PT Waindo Specterra Indonesia (Jakarta). Analisis spasial menggunakan software ArcView 3.3 dan ArcGIS 9.3. Metode analisis data spasial menggunakan metode Cell Based Modelling dalam SIG, penentuan kerentanan terumbu karang menggunakan metode weighted overlay dengan sistem pembobotan dan skoring. Ada tujuh parameter yang digunakan untuk penyusunan kerentan terumbu karang. Ketujuh parameter tersebut adalah parameter jarak dari garis pantai, parameter jarak dari dermaga, parameter jarak dari jalan, parameter jarak dari pemukiman, parameter jarak dari budidaya, parameter jarak dari pariwisata dan parameter jarak dari sungai. Dari hasil analisis spasial tersebut diperoleh 61.641 sel (1386,9225ha) yang merupakan kelas aman sedangkan kelas rentan terdapat 39.612 sel (891,2700ha). Kelas sangat rentan terdapat 1.341 sel (30,1725ha). Terumbu karang bagian barat Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan lebih rapat dan beragam karena pantainya lebih landai dan berombak lebih kecil daripada terumbu karang bagian timur Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan. Faktor yang paling memepengaruhi kerentanan terumbu karang di Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan adalah pemukiman penduduk karena rumah penduduk dipulau ini menggunakan batu yang berasal dari terumbu karang sebagai bahan pembuat rumahnya. Memberikan penyuluhan manfaat dari terumbu karang kepada penduduk Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan sangat memberikan manfaat untuk melestarikan terumbu karang di pulau ini. Rekomendasi pulau Karimunjawa dan pulau Kemujan merupakan daerah yang cocok untuk konservasi terumbu karang, terutama daerah sebelah barat Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan.
KERENTANAN TERUMBU KARANG AKIBAT AKTIVITAS MANUSIA MENGGUNAKAN CELL - BASED MODELLING DI PULAU KARIMUNJAWA DAN PULAU KEMUJAN, JEPARA, JAWA TENGAH SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor oleh : WAHYUDIONO C 64102010 PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
SKRIPSI Judul Nama NRP Departemen : KERENTAN TERUMBU KARANG AKIABAT AKTIVITAS MANUSIA MENGGUNAKAN CELL BASED MODELLING DI PULAU KARIMUNJAWA DAN PULAU KEMUJAN, JEPARA, JAWA TENGAH : WAHYUDIONO : C64102010 : Ilmu dan teknologi Kelautan Menyetujui, Dosen Pembimbing Pembimbing I Pembimbing II Dr. Ir. Vincentius P. Siregar, DEA Syamsul Bahri Agus. S Pi, M.Si NIP 19561103 198503 1 003 NIP 19720726 200501 1 002 Mengetahui, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Prof. Dr. Ir. Indra Jaya, M.Sc NIP 19610410 198601 1 002 Tanggal lulus : 24 Agustus 2009
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis persembahkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan bimbingan-nya, sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan. Penelitian berjudul Analisis Kerentanan Terumbu Karang Akibat Aktifitas Manusia Menggunakan Cell-Base Modeling Studi Kasus Kepulauan Karimunjawa adalah merupakan tugas akhir yang dibuat untuk menyelesaikan pendidikan kesarjanaan di Institut Pertanian Bogor. Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Ir. Vincentius P. Siregar, DEA. dan bapak Syamsul Bahri Agus S.Pi, M.Si yang telah bersedia untuk membimbing selama penyusunan skripsi. Kepada kedua orang tua penulis yang telah memberikan bantuan moril dan materiil, kepada keluarga yang di Kalianget dan di Pamekasan serta teman-teman ITK angkatan 39 dan teman-teman kost semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak yang membutuhkan khususnya bagi penulis. Bogor, Agustus 2009 WAHYUDIONO
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR TABEL... vi 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Tujuan... 2 2. TINJAUAN PUSTAKA... 4 2.1 Kondisi Kepulauan Karimunjawa... 4 2.2 Aktifitas Manusia yang Mempengaruhi Kerentanan Terumbu Karang... 4 2.3 Teknologi Penginderaan Jauh dan SIG untuk Pemetaan Terumbu Karang... 7 2.4 Cell Base Modelling... 9 2.5 Satelit ASTER... 12 3. METODE PENELITIAN... 12 3.1 Waktu dan Tempat... 12 3.2 Alat... 14 3.3 Pengumpulan Data... 14 3.3.1 Pengumpulan Data Primer dan Data Sekunder... 14 3.3.1.1 Data Primer... 14 3.3.1.2 Data Skunder... 14 3.3.2 Pengolahan Data... 15 3.3.2.1 Pengolahan Data Penginderan Jauh Satelit... 15 3.3.2.2 Konversi peta analog (Hardcopy) ke Format Digital... 15 3.3.2.5 Pemutakhiran Data Spasial... 17 3.3.3 Survei Lapangan... 17 3.3.4 Penyusunan Basis Data Spasial... 18 3.3.5 Analisis Spasial Menggunakan Cell-Based Modelling... 18
4. HASIL DAN PEMBAHASAN... 23 4.1 Hasil Pemetaan Terumbu Karang... 23 4.2 Analisis Kerentanan Terumbu Karang Menggunakan Cell Based modelling... 25 4.2.1 Parameter Jarak dari Garis Pantai... 25 4.2.2 Parameter Jarak dari Pemukiman... 27 4.2.3 Parameter Jarak dari Pelabuhan... 29 4.2.4 Parameter Jarak dari Lokasi Pariwisata... 31 4.2.5 Parameter Jarak dari Lokasi Budidaya... 33 4.2.6 Parameter Jarak dari Jalan... 35 4.2.7 Parameter Jarak dari Sungai... 34 4.3 Peta analisis Kerentan Terumbu Karang...37 5. KESIMPULAN DAN SARAN... 42 5.1. Kesimpulan 42 5.2 Saran... 42 DAFTAR PUSTAKA... 43
DAFTAR GAMBAR Peta Daerah Kepulauan Karimunjawa... 13 Diagram Alir... 20 Peta Terumbu Karang Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan... 21 Klasifikasi Parameter Jarak Garis Pantai... 26 Klasifikasi Parameter Jarak Pemukiman. 28 Klasifikasi Parameter Jarak Dermaga... 30 Klasifikasi Parameter Jarak Pariwista... 32 Klasifikasi Parameter Jarak Budidaya... 34 Klasifikasi Parameter Jarak Jalan... 36 Klasifikasi Parameter Jarak Sungai... 38 Peta Hasil Overlay... 40 Peta Kerentanan Terumbu Karang Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan. 41