Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik Melalui Layanan Informasi (Studi Eksperimen Pada Peserta Didik Kelas VIII.8 SMP N 13 Padang) ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
Mahasiswa Program StudiBimbingandanKonselingSTKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program StudiBimbingandanKonselingSTKIP PGRI Sumatera Barat

Peningkatan Motivasi Belajar Anak Asuh Melalui Layanan

IMPROVED STUDENT LEARNING THROUGH MOTIVATIONAL COUNSELING

PENINGKATAN PENYESUAIAN DIRI SISWA MELALUI LAYANAN INFORMASI

BAYU ADHY TAMA K

Peni Putri Ninda Sari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd **

PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN

IMPROVEMENT THROUGH EMOTIONAL INTELLIGENCE GROUP COUNSELING SERVICES WITH STUDENTS PSYCHOANALYTIC APPROACH SMP STATE 11 PADANGSIDIMPUAN

Pelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Program Peminatan di Kelas X SMA Negeri 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung

The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:

EFEKTIVITAS INFORMASI KARIR DENGAN MEDIA BUKU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN STUDI LANJUTAN SISWA

EFEKTIFITAS LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN KONSEP DIRI PESERTA DIDIK (Studi Eksperimen di Kelas X SMA Negeri 1 Lengayang) ARTIKEL.

INFLUENCE OF GIVING INFORMATION SERVICE ABOUT RAISING SELF-CONFIDENT AT STUDENTS IN CLASS XI IPA STATED-OWNED SENIOR HIGH SCHOOL 2 PEKANBARU 2014/2015

PENGGUNAAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM BELAJAR GROUP COUNSELING FOR IMPROVING CONFIDENCE IN STUDENT LEARNING

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN

GROUP COUNSELING SERVICES EFFECTIVENESS IN REDUCING STUDENT BEHAVIOR AGGRESSIVE SMA 6 PADANGSIDIMPUAN STATE ACADEMIC YEAR

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL

PENINGKATAN SELF ESTEEM PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DIKELAS X SMAN 1 KINALI PASAMAN BARAT

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Bimbingan Konseling FKIP UNP Kediri

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP PILIHAN STUDI LANJUT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Keyword: Reinforcement, Learning BK, Information Service

Keyword: Self Confidence

PROFIL PERILAKU BULLYING PESERTA DIDIK DI SEKOLAH (Studi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP N 1 Panti Kabupaten Pasaman) ABSTRACT

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM:

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

PROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

USAHA GURU BK UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL REMAJA DALAM BELAJAR DI SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA. Oleh: Fauziah Latif *)

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH DIRI PRIBADI SISWA SMA NEGERI 6 PADANG

PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM PERENCANAAN KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH:

Oleh: Mardiatun* Rahma Wira Nita, M.Pd., Kons.** Citra Imelda Usman, M.Pd., Kons.**

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GROGOL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM PENINGKATAN KEGIATAN BELAJAR SISWA

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK

Peningkatan Motivasi Siswa Dalam Menyelesaikan Tugas Melalui Layanan Informasi

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG LAYANAN PENGUSAAN KONTEN DI KELAS VIII SMP NEGERI 7 PADANG

PROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:

('t^*o'lf. $*..,rr,rr" *+4o-, ARTIKEL RALMAYELI IYPM:

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH DIRI PRIBADI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 PEKANBARU

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL ABSTRACT

JURNAL OLEH: FAJAR KUSUMAJATI K

EFFECTIVENESS OF GROUP COUNSELING SERVICES TO IMPROVE EMOTIONAL INTELLIGENCE

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Pre-Experimental Design. Penelitian ini terdiri dari satu variabel

Hambatan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok di SMA Negeri 1 Panti Kabupaten Pasaman

JURNAL OLEH : INDAH CHOIRUN NISA NPM : Dibimbing Oleh: 1. Dr. Hj. Sri Panca Setyawati, M.Pd. 2. Yuanita Dwi Krisphianti, M.Pd.

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DALAM BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SMA

STUDI TENTANG PROFIL KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN JURNAL

KONTRIBUSI KEBIASAAN BELAJAR PESERTA DIDIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS VIII MTsN 01 PADANG ABSTRACT

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH BELAJAR SISWA YANG SERING ABSEN KELAS X SMA 2 SIAK HULU TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen

PENGARUH PENGGUNAAN METODE LATIHAN/DRILL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN TAPAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

DAMPAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII 3 SMP NEGERI 31 PADANG

Nor Mita Ika Saputri, M.Psi. Dosen Bimbingan dan Konseling, UMTS Padangsidimpuan

UPAYA MEMBINA HUBUNGAN SOSIAL MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DI SMK NEGERI 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA. Oleh: Ika Ramayani *

PENINGKATAN PENGENDALIAN EMOSI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN AISYIYAH MUHMMADIYAH SUNGAI PENUH

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, penelitian ini menggunakan

Oleh: Iponofita Yani. Fitria Kasih Rahma Wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS POSTER SISWA KELAS VIII SMPN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PERKEMBANGAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF) DI SMP N 1 PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

PELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN

INFLUENCE LEARNING METHOD OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TO STUDENT S ANALYSIS ABILITY ON MULTICULTURAL SOCIETY CONCEPTION

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI MENGGUNAKAN TEKNIK REINFORCEMENT POSITIF SISWA KELAS 1 SD

Oleh: DARWANTO Dibimbing oleh : 1. Drs. SETYA ADI SANCAYA, M.Pd. 2. LAELATUL AROFAH, M. Pd.

ARTIKEL PENGARUH GAME ASAH OTAK TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS XI TPM SMK NEGERI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN ARAH PERENCANAAN KARIR SISWA MELALUI LAYANAN INFORMASI

PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT

EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGURANGI KECEMASAN BERKOMUNIKASI PADA SISWA

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

THE EFFECT OF GROUP COUNSELING SERVICE TOWARD THE ENHANCEMENT OF STUDENTS PHYSICAL SELF-CONCEPT AT X MIA GRADE OF SENIOR HIGH SCHOOL 2 PEKANBARU

Keywords: Assertive Behavior, Interaction, Passive Attitude of Aggressive Attitude

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd. ) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH :

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012

PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By:

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL INKUIRI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 27 PADANG ABSTRACT

PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG

: RARAS PUTRI PRAMESWARI K

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI SISWA DI SEKOLAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA MENINGKATKAN REGULASI EMOSI PADA SISWA SMA DI KOTA BENGKULU

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS X SMAN 1 MOJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SIRE TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH ROZA YULIANA NPM

ABSTRACT. Keywords: Role Play, Writing, Negotiation Text.

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK KATA BERANTAI DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA KELAS VII SMP

PENGARUH KONDISI FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA MASA PUBERTAS TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI MTsN PARAK LAWAS PADANG. Oleh.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang

PENGARUH KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN PERSON CENTERED

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS XI DI SMK PEMUDA PAPAR KAB KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017

PENGARUH LAYANAN INFORMASI SOSIAL TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU ETIS PESERTA DIDIK KELAS X SMAN 8 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL POSITIF PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DENGAN MENGGUNAKAN BIMBINGAN KELOMPOK

GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL

PENERAPAN KETERAMPILAN DASAR DALAM KONSELING KELOMPOK OLEH GURU BK DI KELAS VIII SMP NEGERI 31 PADANG JURNAL

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : WIKANINGSIH NPM P

ARTIKEL. Oleh: PRIMA EKA PUTRA NPM:

PENGARUH PERILAKU TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 01 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK JURUSAN IPA DENGAN JURUSAN IPS DI SMA NEGERI 1 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA OLEH:

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL

Transkripsi:

Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik Melalui Layanan Informasi (Studi Eksperimen Pada Peserta Didik Kelas VIII.8 SMP N 13 Padang) Rena Afrianti 1, Helma 2, Yasrial Chandra 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat Renaaflianti1904@gmail.com ABSTRACT This research was conducted because there is a problem about self confidence on students. The purposed of this research were to describe students self confidence before doing Information Service, to describe about students condition after doing Information Service, to describe the differences between before and after doing Information Service. The type of this research was quasi experiment with one group pre and post test design. Sample in this research were students at VIII.8 class the totally 32 students. Instrument in this research was questionnaire. The result of this research that students self confidence (1) students self confidence can be seem that students before giving Information Service was not confidence criteria (2) students self confidence can be seem that students after giving Information Service was confidence criteria (3) the differences students self confidence between both of pre test and post test. When -t hitung < -t tabel (-10,335 < -2,045) there are significant differences. Based on in this research findings was recommended for counselor to give the information related with students self confidence. Keywords : Self confidence, information service PENDAHULUAN Rasa percaya diri merupakan perasaan yang membuat peserta didik mengembangkan penilaian positif baik terhadap dirinya maupun terhadap orang lain, lingkungan serta situasi yang dihadapinya untuk meraih apa yang diinginkannya. Penilaian positif tersebut membuat peserta didik merasa optimis dalam menjalani setiap pekerjaan dan menghadapi setiap permasalahannya. Seseorang yang percaya diri akan merasa nyaman dalam setiap situasi, selalu siap menghadapi lingkungan baru dan kondisi baru, serta menganggap tantangan adalah konsekuensi yang muncul dari keputusan yang telah dipilih. Fatimah (2008: 149) mengartikan kepercayaan diri adalah Sikap positif seseorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif, baik terhadap diri sendiri maupun lingkungannya. Rasa percaya diri yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya beberapa aspek dari kehidupan individu tersebut, bahwa ia merasa memiliki kompetensi, yakin, mampu dan percaya bahwa dia bisa karena didukung

oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi serta harapan yang realistik terhadap diri sendiri. Peserta didik yang tidak percaya diri akan merasa dirinya tidak berharga, selalu merasa khawatir, berpikiran buruk, merasa banyak kekurangan, takut mencoba hal yang baru, takut berbuat salah dan takut menghadapi situasi/lingkungan baru. Perasaanperasaan itu akan berdampak buruk bagi perkembangannya, baik dalam proses belajar di kelas maupun dalam proses melakukan kontak dengan lingkungan sosialnya. Hal lain disampaikan oleh Supriyo, 2008 (Farida, 2014: 3) bahwa: Krisis kepercayaan diri yang tidak segera diatasi akan menimbulkan: 1) tidak dapat bergaul dengan teman-teman lainnya, 2) proses belajar menjadi terhambat, 3) kesulitan berkomunikasi, 4) pencapaian tugas perkembangan terhambat, 5) terkucilkan dari lingkungan sosial, 6) mengalami depresi, 7) tidak berani melakukan perubahan. Manusia dituntut untuk mampu berkembang dan menyesuaikan diri terhadap masyarakat. Untuk itu manusia telah diperlengkapi dengan berbagai potensi dan kemampuan yang memungkinkan untuk memenuhi tuntutan masyarakat tersebut. Pemenuhan terhadap tuntutan perkembangan masyarakat sekaligus memerlukan pengembangan individu warga masyarakat secara serasi, selaras dan seimbang (Prayitno dan Amti, 2004: 25). Disinilah dirasakan perlunya layanan bimbingan dan konseling disamping kegiatan pengajaran. Salah satu jenis layanan bimbingan dan konseling adalah layanan informasi. Winkel, 1991 (Tohirin, 2013:142) menjelaskan bahwa Layanan informasi merupakan suatu layanan yang berupaya memenuhi kekurangan individu akan informasi yang mereka perlukan. Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan pada tanggal 24 Januari 2017 dengan peserta didik kelas VIII.8 SMP Negeri 13 Padang, bahwa adanya peserta didik yang tidak yakin dengan diri sendiri, merasa tidak memiliki harga diri, menganggap dirinya tidak mampu melakukan hal yang bermanfaat, tidak menerima keadaan fisiknya dan merasa tidak sebaik orang lain. Hal itu sejalan dengan observasi yang dilaksanakan pada 25 Februari sampai Desember 2016, berdasarkan pengamatan peneliti bahwa adanya peserta didik yang tidak mampu berinteraksi dengan baik, takut mengemukakan pendapat di depan kelas, tidak mampu bergaul dengan lawan

jenisnya, suka menyendiri dan tidak kreatif dalam belajar maupun dalam berperilaku. Dari permasalahan yang terjadi saat ini peneliti berkeinginan untuk melakukan penelitian dengan judul Meningkatkan kepercayaan diri peserta didik melalui layanan informasi pada kelas VIII.8 SMP Negeri 13 Padang Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1. Kondisi kepercayaan diri peserta didik sebelum (pretest) dilakukan layanan informasi. 2. Kondisi kepercayaan diri peserta didik sesudah (posttest) dilakukan layanan informasi. 3. Perbedaan kepercayaan diri peserta didik sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) diberikan layanan informasi. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen Menurut Arikunto (2013:20) Penelitian eksperimen penelitan yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari sesuatu yang dikenakan pada subjek yang diselidiki. Dengan kata lain penelitian eksperimen mencoba meneliti ada tidaknya hubungan sebab akibat. Agar penelitian ini lebih terarah dengan tujuan penelitian, maka desain penelitian ini adalah desain perlakuan ulang (One Group Pre and Posttest Design). Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli 2017 di SMP Negeri 13 Padang. Populasi dari penelitian ini yaitu mencakup peserta didik kelas VIII.8 SMP Negeri 13 Padang yang berjumlah 32 Orang. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah total sampling, dimana semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh peserta didik kelas VIII.8 yang berjumlah 32 orang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data interval. Menurut Bungin (2011: 131) Data interval adalah data yang punya ruas atau interval atau jarak yang berdekatan dan sama. Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengadministrasikan questioner (angket). Menurut Sugiyono (2014: 142) Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Angket ini diberikan kepada responden

dan disusun dengan beberapa prosedur yaitu penyusunan kisi-kisi dan penyusunan butir-butir pernyataan. Alternatif jawaban yang akan dipilih responden yaitu: Sangat Sesuai (SS) Sesuai (S) Cukup Sesuai (CS) Tidak Sesuai ( TS) Sangat Tidak Sesuai (STS) Setiap pernyataan diberikan tanda checklist ( ) pada salah satu jawaban yang telah disediakan. Menurut Sriferina (2015:42) Analisis data dilakukan setelah data terkumpul melalui angket. Data yang telah terkumpul melalui angket kemudian diolah dengan langkahlangkah sebagai berikut: 1. Memeriksa kelengkapan isi angket yang telah diterima dari sampel penelitian. 2. Membuat tabel pengolahan berdasarkan pertanyaan penelitian. 3. Mencari dan menghitung jumlah serta memasukkan data ke tabel pengolahan data dengan menggunakan program Microsoft Exel 2007. 4. Setelah data diolah maka data dikategorikan dengan menggunakan interval skor, berikut: Interval Skor = Skor tinggi ideal skor rendah idea Alternatif jawaban 5. Setelah mendapatkan interval skor maka data tersebut dikategorikan. Mendeskripsikan kepercayaan diri peserta didik sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pada kelas eksperimen. Untuk mendeskripsikan data penelitian, digunakan kriteria atau kategori hasil penelitian. 6. Menghitung presentase masingmasing frekuensi yang diperoleh. Penelitian ini menggunakan teknik analisis presentase yang dikemukakan oleh Yusuf (2005:65) sebagai berikut: P Keterangan: P = Presentase f = Frekuensi N = Jumlah sampel 7. Melakukan uji hipotesis tentang perbedaan yang signifikan kepercayaan diri peserta didik antara sebelum dan sesudah diberikan layanan informasi dengan menggunakan t- test pada program SPSS versi 20.00. 8. Menarik kesimpulan penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan adanya peningkatan kepercayaan diri peserta didik sebelum

dan sesudah diberikan layanan informasi. Berdasarkan has ail penelitian dapat diungkapkan bahwa kepercayaan diri peserta didik kelas VIII.8 Padang mengalami peningkatan. Lebih jelasnya dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Kondisi Kepercayaan Diri Pretest Peserta Didik Sebelum Dilakukan Layanan Informasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diungkapkan bahwa kepercayaan diri peserta didik kelas VIII.8 di SMPN 13 Padang. Dari 32 orang peserta didik 13 orang peserta didik (40,63%) memiliki kepercayaan diri pada kategori cukup percaya diri. Kemudian 18 orang peserta didik (56,25%) berada pada kategori tidak percaya diri dan 1 dari 30 orang peserta didik (3,12%) berada pada kategori sangat tidak percaya diri, dari 32 orang peserta didik tidak ada yang berada pada kategori percaya diri dan sangat percaya diri. Dapat disimpulkan bahwa sebelum diberikan layanan informasi peserta didik berada pada kategori tidak percaya diri. Hal ini terjadi karena kurangnya motivasi dan informasi yang diperoleh tentang pentingnya kepercayaan diri serta kurangnya dalam memahami tentang perkembangan diri. Fatimah (2008: 149) menguraikan Kepercayaan diri adalah sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan/situasi yang dihadapinya. 2. Kondisi Kepercayaan Diri Peserta Didik Sesudah (Posttest) Dilakukan Layanan Informasi Berdasarkan hasil penelitian dapat diungkapkan bahwa kepercayaan diri peserta didik kelas VIII.8 di SMPN 13 Padang sesudah diberikan layanan informasi terlihat bahwa dari 32 orang peserta didik kelas VIII.8 yang melakukan post test, sebanyak 1 orang peserta didik (3,125%) memiliki kepercayaan diri pada kategori sangat percaya diri. Kemudian 22 orang peserta didik (68,75%) berada pada kategori percaya diri dan 8 dari 32 orang peserta didik (25%) cukup percaya diri, 1 dari 32 orang peserta didik (3,125%) berada pada kategori tidak percaya diri dan tidak ada dari 32 orang peserta didik yang berada pada kategori sangat tidak percaya diri. Halen (2005:77) menjelaskan bahwa layanan informasi bertujuan untuk membekali individu dengan berbagai

pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna. Layanan informasi memungkinkan peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi yang dibutuhkan. Selanjutnya Winkel, 1991 (Tohirin, 2013:142) menjelaskan bahwa Layanan informasi merupakan suatu layanan yang berupaya memenuhi kekurangan individu akan informasi yang mereka perlukan. 3. Perbedaan Kepercayaan Diri Peserta Didik Sebelum (Pretest) Dan Sesudah (Posttest) Layanan Informasi Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan dengan program SPSS versi 20.00 maka dapat diketahui kepercayaan diri peserta didik kelas VIII.8 SMP N 13 Padang terlihat meningkatnya rata-rata kepercayaan diri peserta didik dari rata-rata kepercayaan diri peserta didik sebelum diberikan layanan informasi yaitu 144,63 menjadi rata-rata kepercayaan diri peserta didik sesudah diberikan layanan informasi yaitu 200,44. Berdasarkan tabel Paired Samples Test, dilakukan uji hipotesis apabila -t hitung lebih kecil dari -t tabel (- 10,335 < -2,040) maka Ho ditolak Ha diterima. Hal ini membuktikan adanya perbedaan yang signifikan kepercayaan diri peserta didik sebelum dan sesudah diberikan layanan informasi. Dapat disimpulkan bahwa layanan informasi mampu meningkatkan kepercayaan diri peserta didik kelas VIII.8 SMPN 13 Padang. Angelis, 2003 (Farida, 2014: 13) mendefinisikan kepercayaan diri sebagai berikut True confidence has nothing to do with a whats happening in your outer life. True confidence isn t created because of what you do but because of your belief in the ability you have within to do anything you set out to do. Kepercayaan diri yang sebenarnya bukan berasal dari apa yang terjadi dikehidupan sekitar dan dari apa yang telah dilakukan, tapi kepercayaan diri yang sesungguhnya muncul dari keyakinan terhadap kemampuan yang dimiliki untuk dapat melakukan apapun yang telah direncanakan. Fatimah (2008: 149) menguraikan Kepercayaan diri adalah sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan/situasi yang dihadapinya.

Supriyo, 2008 (Farida, 2014: 3) bahwa krisis kepercayaan diri yang tidak segera diatasi akan menimbulkan tidak dapat bergaul dengan teman-teman lainnya, proses belajar menjadi terhambat, kesulitan berkomunikasi, pencapaian tugas perkembangan terhambat, terkucilkan dari lingkungan sosial, mengalami depresi dan tidak berani melakukan perubahan. Winkel, 1991 (Tohirin, 2013:142) menjelaskan bahwa Layanan informasi merupakan suatu layanan yang berupaya memenuhi kekurangan individu akan informasi yang mereka perlukan. Halen (2005:77) menjelaskan bahwa layanan informasi bertujuan untuk membekali individu dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna. Layanan informasi memungkinkan peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi yang dibutuhkan. Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan bahwa peserta didik yang mengalami krisis kepercayaan diri akan menghambat dalam pencapain tugas perkembangannya, untuk itu diperlukan layanan informasi untuk memberikan pemahaman serta informasi yang dibutuhkan peserta didik tentang pentingnya memiliki rasa percaya diri dalam perkembangan kehidupan seharihari. KESIMPULAN Kepercayaan diri peserta didik kelas VIII.8 SMP N 13 Padang sebelum diberikan layanan informasi, terlihat dari hasil analisis berada pada kategori tidak percaya diri. Kepercayan diri peserta didik kelas VIII.8 SMP N 13 Padang sesudah diberikan layanan informasi, terlihat dari hasil analisis berada pada kategori percaya diri. Kepercayaan diri peserta didik kelas VIII.8 mengalami peningkatan setelah diberikan layanan informasi. Hal ini dilihat dari perbedaan kepercayaan diri peserta didik sebelum dan sesudah diberikan layanan informasi, dari hasil analisis melalui program SPSS versi 20.00 dapat terlihat adanya perbedaan yang signifikan antara kepercayaan diri sebelum dan sesudah diberikan layanan informasi. Dapat disimpulkan bahwa layanan informasi dapat meningkatkan kepercayaan diri peserta didik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2013. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Bungin, Burhan. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana. Farida, Ida, N. 2014.Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Remaja Putri yang Mengalami masa Pubertas melalui Layanan Penguasaan Konten di SMPN 13 Malang. Laporan Penelitian. Universitas Malang. Fatimah, Enung. 2008. Psikologi Perkembangan Peserta didik. Bandung: Pustaka Setia. Hallen, A. 2005. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Ciputat Press. Hikmawati, Fenti. 2011. Bimbingan Konseling. Jakarta: Rajawali Pers Marliani, Rosleny. 2013. Psikologi Eksperimen. Bandung: Pustaka Setia. Prayitno. 2001. Panduan Kegiatan Pengawasan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta. Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru Karyawan dan Pemula. Bandung: Alfabeta. Sriferina, Olivia. 2015. Teknik Relaksasi dalam Mengurangi Kecemasan Berbicara di depan Kelas (Studi Eksperimen pada Peserta Didik kelas X-8 di SMA N 5 Padang. Skripsi tidak diterbitkan. Padang: STKIP PGRI Sumatera Barat. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif DAN R&D. Bandung: Alfabeta Tohirin. 2013. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta: Rajawali Pers. Yusuf, A. Muri. 2005. Metode Penelitian Dasar-dasar Penyelidikan Ilmiah. Padang UNP Press.