: Amelia Pujaastuti Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, SSi., MM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal

BAB V PENUTUP. dalam bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : indeks kompas 100 dengan kapitalisasi saham di atas Rp.

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan tempat pada penelitian ini ditentukan dengan sengaja

DAFTAR ISI. Abstrak... i. Kata Pengantar... ii. Daftar Isi... v. Daftar Tabel... ix. Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian...

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM INDEKS KOMPAS 100 DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survei

Keywords : optimal portfolio, single index method, Kompas 100, IHSG. viii

BAB I PENDAHULUAN. dana dari masyarakat pemodal (investor). Kedua, pasar modal menjadi

BAB III METODELOGI PENELITIAN. (Jogiyanto, 2007). Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji

III. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara

BAB IV PEMBAHASAN. dengan yang digunakan untuk menghitung IHSG yaitu berdasarkan indeks yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang terus berada pada indeks LQ45 periode

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut

BAB IV ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DAN KINERJA PORTOFOLIO SAHAM

BAB III METODELOGI PENELITIAN. variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman Online di:

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 45 pada tahun , maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

PENERAPAN MODEL INDEKS TUNGGAL UNTUK MENETAPKAN KOMPOSISI PORTOFOLIO OPTIMAL

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM-SAHAM KELOMPOK INDEKS LQ-45

Anggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. optimal pada saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII). Jumlah keseluruhan

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL (Studi pada Saham Indeks LQ-45 di BEI Tahun )

I. PENDAHULUAN. terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan. (Miller dan Rock, 1985 dalam Kusuma, 2004: 102).

I. PENDAHULUAN. ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya

ANALISIS RISIKO PORTOFOLIO UNTUK PEMILIHAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN PENDEKATAN MARKOWITZ TAHUN

BAB III PEMBAHASAN. Discriminant pada model Black-Litterman dan penerapan pendekatan Least

Fuji Nurdiani

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang

Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel

BAB II LANDASAN TEORI

σ = LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR)

PENGGUNAAN MODEL INDEKS TUNGGAL DALAM MENILAI RESIKO DAN RETURN SAHAM UNTUK PILIHAN BERINVESTASI

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM-SAHAM DI INDEKS LQ 45 DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM-SAHAM INDEKS LQ45 DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Secara umum pendapatan penduduk

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan LQ 45 dari bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Januari 2016.

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal yang semakin berkembang dan meningkatnya keinginan masyarakat

ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL BANK-BANK YANG TERCATAT PADA LQ45 DENGAN PENDEKATAN MODEL INDEKS TUNGGAL

(Sanusi, 2004). Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat

Lampiran 1. Diagram Alir Pembentukan Return Portofolio Model Black- Litterman (Saham LQ-45 Periode Juli 2015-Desember 2015)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini,

ABSTRAK. Kata-kata kunci: struktur modal, profitabilitas, kebijakan dividen, nilai perusahaan. viii. Universitas Kristen Maranatha

I. PENDAHULUAN. seiring dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil pembangunan.

Adelina Sevanya D. P 1), Abriandi 2) Akuntansi, Institute Teknologi dan Bisnis Kalbis Jalan Pulomas Selatan Kav. 22, Jakarta Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, data diklasifikasikan

Bisma, Vol 1, No. 2, Juni 2016 PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN PENDEKATAN SINGLE INDEX MODEL PADA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN

JSAB I (1) (2017) JURNAL SEKRETARIS & ADMINISTRASI BISNIS. Jurnal homepage:

III. METODE PENELITIAN. untuk secara langsung menjelaskan hubungan sebab akibat (non causality

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan optimisasi multi-objektif merupakan permasalahan yang

EVALUASI KINERJA PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SHARPE (Studi Pada Perusahaan yang Listing Pada Indeks Lq 45 di BEI Periode 2012)

BAB I PENDAHULUAN. masukan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu. Dengan adanya aktiva

PENGGUNAAN SINGLE INDEX MODEL

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang listing di LQ-45 tahun

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM SAHAM INDEK LQ-45 DENGAN MENGGUNAKAN METODE INDEKS TUNGGAL DI BEI PERIODE 2006 SAMPAI 2010 SKRIPSI

BAB 2 INDEKS KOMPAS 100. cerminan pergerakan harga saham. Indeks-indeks tersebut adalah (Idx, 2014) : 1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Financial Laboratory Fakultas Ekonomi

ABSTRAK. Kata Kunci : Portofolio Optimal, Model Indeks Tunggal

Analisis Tingkat Pengembalian Dan Risiko Pembentukan. Perusahaan Sektor Perbankan

BAB III PEMBAHASAN. menggunakan model Fuzzy Mean Absolute Deviation (FMAD) dan penyelesaian

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN PENDEKATAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE),

BAB III PEMBAHASAN. goal programming dan lexicographic goal programming pada empat saham yang

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan perekonomian Indonesia saat ini sedang dihadapkan pada. dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA terdiri dari 10 negara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan perindustrian yang semakin maju medorong sebuah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Daftar Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun

I. PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Arinda Sasmita Rahma Raden Rustam Hidayat Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH LABA TERHADAP HARGA SAHAM PADA INDEKS HARGA SAHAM LQ 45. Oleh: Zainal Arifin H. Masri 1 Rudy Susanto 2 Mohammad Romadona 3

Din Haidiati Topowijono Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT ABSTRAK

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Model Indeks Tunggal, portofolio optimal, expected return, excess return to beta, cut off rate, risk. viii

PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM BISNIS-27 DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saham didefinisikan sebagai tanda pernyataan atau kepemilikan seseorang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan penelitian

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan. pembahasan pada bagian sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian, hasil analisis dan

BAB I PENDAHULUAN. yang akan datang. Investasi dilakukan dengan tujuan agar memperoleh return

BAB 3 METODE PENELITIA N

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL UNTUK MENENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL PADA SAHAM-SAHAM PERBANKAN YANG

DAFTAR PUSTAKA. Darmadji, T dan Fakhrudin M.H Pasar Modal di Indonesia Pendekatan. Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.

Transkripsi:

ANALISIS PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL (Studi Pada Saham Indeks LQ-45 di BEI Tahun 2011-2015) Nama : Amelia Pujaastuti Npm : 10212705 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, SSi., MM

Latar Belakang Investasi Saham Diversifikasi Indeks LQ-45 Model Indeks Tunggal Portofolio Optimal

Rumusan Masalah Masalah yang akan diteliti pada penelitian ini adalah 1. Bagaimana komposisi portofolio saham yang optimal menurut metode indeks tunggal? 2. Berapa besarnya proporsi dana yang harus diinvetastikan pada masing-masing saham? 3. Berapa besarnya expected return dan risiko dari portofolio saham optimal? Batasan Masalah Peneliti membatasi permasalahan pada saham yang konsisten masuk dalam perhitungan indeks LQ-45 periode Agustus 2010 sampai dengan Juli 2016. Penelitian ini juga hanya terbatas pada penentuan portofolio optimal saham-saham perusahaan indeks LQ-45, dengan menggunakan Model Indeks Tunggal Data yang digunakan adalah data historis harga saham bulanan perusahaan tahun 2011-2015.

Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk : 1. Mengetahui komposisi portofolio saham yang optimal menurut metode indeks tunggal. 2. Mengetahui besarnya proporsi dana yang harus diinvetastikan pada masing-masing saham. 3. Mengetahui besarnya expected return dan risiko dari portofolio saham optimal.

Proses Analisis Data Historis Harga Saham dan Deviden Expected Return dan Risiko Saham Individual Beta, Alpha, dan Variance Error Residual Saham ERB Expected Return dan Risiko Portofolio Proporsi Dana Masing-masing Saham Penentuan Portofolio Optimal Nilai Ci dan Menentukan C*

Hasil Penelitian Perbandingan Nilai ERB dengan Cut-Off Point (C*) Masing-masing Saham No. Kode Saham ERB Perbandingan C* 1 UNVR 0,2027 > 0,0111 2 GGRM 0,0227 > 0,0111 3 BBCA 0,0167 > 0,0111 4 JSMR 0,0151 > 0,0111 5 INTP 0,0140 > 0.0111 6 LPKR 0,0129 > 0.0111 7 BBRI 0,0117 > 0,0111 8 CPIN 0,0099 < 0,0111 9 SMGR 0,0084 < 0,0111 10 BBNI 0,0079 < 0,0111 11 BMRI 0,0076 < 0,0111 12 INDF 0,0060 < 0,0111 13 KLBF 0,0051 < 0,0111 14 AALI 0,0046 < 0,0111 15 TLKM 0,0032 < 0,0111 16 UNTR 0,0029 < 0,0111 17 PGAS 0,0004 < 0,0111

Portofolio Optimal Kode Saham Nama Perusahaan 1 UNVR Unilever Indonesia Tbk. 2 GGRM Gudang Garam Tbk. 3 BBCA Bank Central Asia Tbk. 4 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. 5 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk. 6 LPKR Lippo Karawaci Tbk. 7 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. No. Expected Return dan Risiko Portofolio Expected Return Risiko Portofolio 1,73% 0,15% 11% Proporsi Dana 5% 2% 3% 42% 29% 9% UNVR GGRM BBCA JSMR INTP LPKR BBRI

Perbandingan Expected Return dan Risiko Expected Return Risiko Portofolio 1,73% 0,15% Pasar 0,59% 4,11% SBI 0,58% 0% Individual Saham No. Kode Expected Saham Return Risiko 1 AALI 0,0022 0,0965 2 BBCA 0,0175 0,0600 3 BBNI 0,0129 0,0837 4 BBRI 0,0206 0,0911 5 BMRI 0,0126 0,0787 6 CPIN 0,0189 0,1323 7 GGRM 0,0113 0,0792 8 INDF 0,0063 0,0672 9 INTP 0,0147 0,0853 10 JSMR 0,0129 0,0632 11 KLBF 0,0044 0,1250 12 LPKR 0,0173 0,1146 13 PGAS 0,0007 0,0947 14 SMGR 0,0120 0,0808 15 TLKM 0,0043 0,1230 16 UNTR 0,0027 0,0801 17 UNVR 0,0195 0,0630

Kesimpulan 1. Komposisi Saham yang Membentuk Portofolio Optimal No. Kode Saham Nama Perusahaan 1 UNVR Unilever Indonesia Tbk. 2 GGRM Gudang Garam Tbk. 3 BBCA Bank Central Asia Tbk. 4 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. 5 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk. 6 LPKR Lippo Karawaci Tbk. 7 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

2. Proporsi Dana Masing-masing Saham No. Kode Proporsi Nama Perusahaan Saham Dana 1 UNVR Unilever Indonesia Tbk. 42% 2 GGRM Gudang Garam Tbk. 9% 3 BBCA Bank Central Asia Tbk. 29% 4 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. 11% 5 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk. 5% 6 LPKR Lippo Karawaci Tbk. 2% 7 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 3% Total 100% 3. Expected Return dan Risiko Portofolio Expected Return Risiko Portofolio 1,73% 0,15%

Saran 1. Bagi Investor Investor dapat berinvestasi pada tujuh portofolio optimal saham Indeks LQ-45 tersebut pada periode mendatang karena dengan hal ini terbukti dapat mengurangi risiko. Selain itu investor juga perlu menambah analisis kinerja perusahaan agar diperoleh keputusan investasi yang lebih baik lagi. 2. Bagi Manajemen Bagi perusahaan yang sahamnya belum memenuhi syarat untuk masuk dalam portofolio optimal, diharapkan dapat melakukan evaluasi kinerja saham. Evaluasi ini bertujuan agar kinerja saham perusahaan lebih baik pada periode yang akan datang. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya a. Dari harga saham, indeks harga saham gabungan dan suku bunga SBI yang digunakan adalah harga saham bulanan sehingga kurang mencerminkan keadaan pada harian pengamatan. Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan harga saham harian sehingga kemungkinan dapat memberikan hasil yang lebih akurat. b. Periode pengamatan penelitian cukup pendek hanya lima tahun, yaitu dari tahun 2011-2015. Oleh karena itu perlu untuk memperpanjang periode pengamatan agar hasil penelitian lebih akurat.