MATERI 1.1 Pengertian Materi Sebagai contoh : Hukum Kekekalan Materi 1.2 Sifat Dan Perubahan Materi Sifat Materi

dokumen-dokumen yang mirip
MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Materi 2.2 Sifat-sifat Materi

MATERI DAN PERUBAHANNYA. Kimia Kesehatan Kelas X semester 1

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 1. MATERI Latihan Soal 1.3

6.1 HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA

Hukum Dasar Ilmu Kimia Sumber :

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia

Perubahan zat. Perubahan zat

KIMIA DASAR. Ashfar Kurnia, M.Farm., Apt.

HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2

1. Pengertian Perubahan Materi

Dan langit itu kami bangun dengan kekuasaan (kami) dan sesungguhnya kami benar-benar berkuasa. Dan bumi itu kami hamparkan, maka sebaik-baik yang

PERUBAHAN MATERI. Materi dapat berwujud padat, cair, dan gas. Materi berwujud padat mempunyai bentuk tertent

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 2. Klasifikasi BendaLatihan Soal 2.2

(I) MATERI. Pengertian materi sifat materi, Perubahan materi, Klasifikasi materi, serta hukum-hukum yang berhubungan dengan materi.

STOIKIOMETRI. STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.

Sulistyani, M.Si.

BAB II ZAT DAN WUJUDNYA

KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( ) R I N I T H E R E S I A ( )

Bab IV Hukum Dasar Kimia

1. Hukum Lavoisier 2. Hukum Proust 3. Hukum Dalton 4. Hukum Gay Lussac & Hipotesis Avogadro

3. Pagar rumah dalam kurun waktu tertentu lama-lama akan berkarat. Hal tersebut menunjukkan sifat materi secara...

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALatihan Soal 11.2

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

Kamu dapat menjelaskan konsep atom, ion, dan molekul, serta mengomunikasikannya. Senyawa Homogen. Partikel senyawa. Senyawa molekul Senyawa ion

BENDA, MATERI DAN ZAT

BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM

BAB 7 PERUBAHAN SIFAT BENDA. Kamu dapat menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap.

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia

Dasar-dasar Ilmu Kimia

BAB I PENDAHULUAN. B. Prasyarat Karena modul ini merupakan modul awal maka untuk mempelajarinya tidak diperlukan prasyarat khusus di bidang kimia.

KIMIA (2-1)

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 1. MATERI Latihan Soal Tokoh yang menemukan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama adalah...

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

SILABUS. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan.

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

A. HUKUM PERBANDINGAN VOLUM DAN HIPOTESIS AVOGADRO*

Lembar Kegiatan Siswa

5. Berapa gram gas SO3 yang bereaksi dengan 1,8 gram uap ai r menghasilkan 9,8 gram

STOKIOMETRI. Kimia Kelas X

KIMIA. Sesi POLIMER. A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali. b. Sifat-Sifat Umum Logam Alkali. c. Sifat Keperiodikan Logam Alkali

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol

A. MATERI DAN ENERGI 1. Materi

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR PERUBAHAN KIMIA. Disusun Oleh. Ari Wahyuni PROGRAM D3 FARMASI LABORATORIUM KIMIA DASAR

SIFAT-SIFAT BENDA. A.Sifat-Sifat Benda Padat, Cair, dan Gas

BAB IV HUKUM DASAR KIMIA

SILABUS PEMBELAJARAN


KIMIA (2-1)

BAB III ZAT DAN WUJUDNYA

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALATIHAN SOAL BAB 11

BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI

MATERI/ZAT DAN ENERGI

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB IV ZAT DAN KARAKTERISTIKNYA

SMP VIIa. Unsur, Senyawa, dan Campuran. Devi Diyas Sari SMP VIIa

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

KIMIA DASAR JOKO SEDYONO TEKNIK MESIN UMS 2015

BAB X MATERI DAN PERUBAHANNYA

Unsur, senyawa dan campuran (Plassa) A. Penggolongan Materi Gambar 2.1 Bagan Penggolongan Materi B. Unsur 1. Pengertian unsur

MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Selang. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia. Perubahan zat berdasarkan. terdiri dari Fisika Kimia Fisika Kimia.

Kisi-Kisi Instrumen Penguasaan Konsep. : Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia

PENDAHULUAN KIMIA TEKNIK. Ramadoni Syahputra

Pengantar Ilmu Kimia

BAB V PERHITUNGAN KIMIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap pergeseran cermin untuk menentukan faktor konversi, dan grafik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SIFAT FISIKA DAN SIFAT KiMIA ZAT

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. SIFAT DAN PERUBAHAN BENDALatihan soal 13.3

UTS 02 s.d. 11 Nov UAS 08 s.d. 20 Jan SEMESTER GANJIL 28 Agustus s.d. 30 Desember 2006

Ubah Plastik Jadi Bahan Bakar

KIMIA TERAPAN LARUTAN

1. Ciri-Ciri Reaksi Kimia

Reaksi Dehidrasi: Pembuatan Sikloheksena. Oleh : Kelompok 3

Kimia unsur. Klasifikasi Materi. Tabel Periodik. Kuantitas materi : Atom dan konsep mol. Atom dan konsep mol

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT. Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.

SINTESIS GAS KARBONDIOKSIDA (CO2) NAMA : YURIS FIRDAYANTI P. NURAINI AULIA AINUL ALIM RAHMAN

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

Hukum-hukumdalam Termokimia

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.

KIMIA TERAPAN STOIKIOMETRI DAN HUKUM-HUKUM KIMIA Haris Puspito Buwono

H = H hasil reaksi H pereaksi. Larutan HCl

Struktur Aldehid. Tatanama Aldehida. a. IUPAC Nama aldehida dinerikan dengan mengganti akhiran a pada nama alkana dengan al.

BAB II LANDASAN TEORI

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

BAB 5 HUKUM DASAR KIMIA

Materi Pokok Bahasan :

YAYASAN BINA SEJAHTERA SMK BINA SEJAHTERA 2 BOGOR Jl. Ledeng Sindangsari No. 05 Bogor Jl. Radar baru no. 08 Bogor ULANGAN SEMESTER GANJIL

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari

KIMIA UMUM 1. PUTRI ANJARSARI, S.SI.,M.Pd 2015

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67

Oksidasi dan Reduksi

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

Transkripsi:

BAB I MATERI 1.1 Pengertian Materi Dalam Ilmu Kimia kita mempelajari bangun (struktur) materi dan perubahan yang dialami materi, baik dalam proses-proses alamiah maupun dalam eksperimen yang direncanakan. Jadi dalam Ilmu Kimia tersebut kita dapat mengetahui bagaimana benda atau materi di alam raya dapat diubah dari bentuk yang ada dengan sifatsifat tertentu menjadi bentuk-bentuk lain dengan sifat-sifat yang berbeda. Sebagai contoh : Ilmu kimia memberikan pengetahuan yang memungkin-kan untuk perubahan bentuk minyak alami menjadi berbagai jenis bahan baku sejumlah plastik, obat-obatan dan pestisida. Dengan Ilmu Kimia pula kita dapat mencari bahan atau logam yang tepat untuk membuat semikonduktor. Dan dapat menentukan kombinasi yang tepat antara semikonduktor, sehingga menjadi komponen penentu yang handal dalam pembuatan komputer kecepatan tinggi dan sebagainya. Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Massa suatu benda menyatakan jumlah materi yang ada pada benda itu. Massa benda berbeda dengan berat benda. Massa benda di segala tempat tetap. Berat menyatakan tarikan gravitasi bumi terhadap benda itu, dan besarnya bergantung pada letak benda itu. Hukum Kekekalan Materi menyatakan bahwa : Materi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain. 1.2 Sifat Dan Perubahan Materi 1.2.1 Sifat Materi Tiap materi (misalnya air, gula, garam, perak dan lainnya) memiliki seperangkat sifat atau ciri (karakteristik) yang 1

membedakannya dari semua materi lain dan memberinya identitas yang unik. Contoh : Antara gula dan garam : Persamaan : berwarna putih, padat, kristalin, larut dalam air dan tidak berbau. Perbedaan : Gula : rasanya manis, bila dipanaskan dalam belanga akan meleleh dan berwarna coklat. terbakar di udara. Garam : rasanya asin, baru meleleh setelah dipanasi hingga membara dan tidak menjadi coklat betapapun dipanasi, tidak terbakar di udara. Sifat Instrinsik ( Kimia ) ialah kualitas yang bersifat khas tiap materi, tidak perduli bentuk dan ukuran materi itu. Misalnya : kestabilan dan kereaktifan. Sifat Ekstrinsik ( Fisika ) ialah suatu sifat yang besarnya bergantung pada bentuk dan ukuran (jumlah) materi. Misalnya : massa, volume, panjang, warna, kilap, rapatan, viskositas, titik didih, titik leleh dan kekerasan. 1.2.2 Perubahan Materi Perubahan materi di alam ini sering terjadi. Perubahan materi ada yang menghasilkan zat baru dan tidak menghasilkan zat baru. Contoh perubahan materi yang terjadi sehari-hari : Proses alam terjadinya hujan mulai dari air menguap, mengembun, dan membentuk titik-titik air yang kemudian menjadi hujan. Benda-benda dari besi bisa berkarat. Nasi yang dibiarkan saja di udara akan basi. Lilin akan habis jika dibakar sumbunya. Garam dalam air akan larut dan air terasa asin. 2

Perubahan Fisika adalah suatu proses perubahan penampilan fisik materi dengan identitas dasar tidak berubah. Perubahan fisika tidak akan menimbulkan zat baru. Contoh-contoh perubahan fisika: es mencair, lilin meleleh, kamper menyublim, uap sodium mengkristal, gas alam menjadi LPG, dan lain-lain. Perubahan Kimia adalah perubahan kualitas yang khas dari suatu materi yang menyebabkan materi itu berubah, baik materi itu sendiri maupun dengan berinteraksi dengan materi lain. Perubahan kimia akan merubah suatu materi menjadi materi yang berbeda. Contoh-contoh perubahan kimia: proses fotosintesa, pembusukan, pembakaran, dan peragian. 1.3 Klasifikasi Materi Materi berada dalam banyak bentuk dan sifat yang berbedabeda, sehingga perlu untuk dilakukan pengelompokan. Salah satu bagan pengelompokkan materi adalah sebagai berikut: Unsur adalah zat-zat yang tidak dapat diuraikan oleh perubahan kimia sederhana menjadi dua zat berlainan atau lebih. Unsur-unsur yang telah ditemukan saat ini sebanyak 106 buah unsur. Kira-kira 90 berasal dari alam, sisanya didapat dari proses reaksi inti. Semua unsur dapat dilihat pada Tabel Periodik unsur. Contoh unsur-unsur pada bidang elektronika yaitu : Silicon (Si), tembaga (Cu), germanium (Ge), besi (Fe) dan lainnya. 3

Senyawa terbentuk oleh kombinasi kimia dari dua unsur atau lebih. Senyawa kimia yang telah diketahui sekarang jumlahnya jutaan, Sifat-sifat zat yang diperoleh dengan menguraikan suatu senyawa, sama sekali tidak berhubungan dengan sifat senyawa itu. Komposisi dan sifat suatu unsur atau senyawa, selalu sama dalam keseluruhan. Contohnya : air (H 2 O), garam (NaCl), protein hemoglobin, dan sebagainya Campuran adalah bahan yang mengandung dua zat berlainan atau lebih Suatu campuran tidak mempunyai sifat yang unik. Sifat suatu campuran merupakan sifat dari unsur-unsur penyusunnya. Campuran Homogen adalah bila tidak ada bagian-bagian yang dapat dibedakan satu dan yang lain, bahkan dengan mikroskop sekalipun, Misalnya : larutan gula dalam air, air laut, udara dan sebagainya. Campuran Heterogen adalah bila terdapat bagian-bagian yang tampak berlainan. Misalnya : campuran bubuk kopi dan gula 1.4 Hukum-Hukum yang Berhubungan Dengan Materi a. Hukum Kekekalan Massa Antoine Lavoiser di Perancis tahun 1789, merumuskan hukum Kekekalan Massa dari ribuan eksperimen yang berkembang pada abad ke-18. Hukum Kekekalan Massa menyatakan : Massa tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan dalam perubahan materi apa saja. Dengan perkataan lain massa sesudah reaksi sama dengan massa sebelum reaksi. Contoh : Cairan merkuri bereaksi dengan oksigen membentuk merkuri oksida berwarna merah. Bila merkuri oksida ini dipanaskan lagi, akan terurai dan menghasilkan sejumlah cairan merkuri dan gas oksigen yang 4

jumlahnya sama dengan yang dibutuhkan pada saat pembentukan merkuri oksida Untuk menentukan susunan suatu senyawa, seorang dapat menguraikan suatu sampel yang telah ditimbang dari senyawa itu menjadi unsur-unsur penyusunnya sehingga massa masingmasing penyusunnya dapat ditentukan. Atau sebaliknya, massa senyawa dapat ditentukan dari unsur-unsur yang massanya diketahui. Contoh soal : Dalam reaksi antara unsur Karbon (C) dan gas Oksigen (O) menghasilkan Karbondioksida (CO 2 ). Jika massa C adalah 9 gram dan CO 2 yang dihasilkan sebanyak 33 gram, Hitunglah massa O yang diperlukan dalam reaksi tersebut! Jawab : massa O = massa CO 2 massa C = 33 9 = 24 gram b. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Susunan Tetap) Penelitian Joseph Proust (1754-1826) tentang susunan senyawa menghasilkan Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Susunan Tetap). Pada tahun 1799 telah ditemukan bahwa tembaga karbonat, baik dari sumber alami maupun sintesis dalam laboratorium mempunyai susunan tetap. Hukum Perbandingan Tetap menyatakan : perbandingan massa unsur-unsur di dalam suatu senyawa kimia adalah tetap. Misalnya : Dalam senyawa dengan rumus XaYb maka perbandingan massa unsur X dan unsur Y di dalam senyawa itu adalah : ( a BA(X) : b BA(Y) ) ( BA = Berat Atom dapat dilihat pada Table Periodik Unsur ) 5

Contoh soal : Perbandingan massa unsur Al dan O di dalam senyawa Al 2 O 3 adalah : 2 BA(Al) : 3 BA(O) 2 x 27 : 3 x 16 54 : 48 9 : 8 Contoh soal : Diketahui perbandingan massa Kalsium (Ca) dan Oksigen (O) dalam membentuk senyawa Kalsium Oksida (CaO) adalah 5 : 2. Bila direaksikan 10 gram Kalsium dan 12 gram Oksigen, tentukan : a. massa Kalsium Oksida (CaO) yang terbentuk. b. massa sisa pereaksinya! Jawab: Massa mula-mula Kalsium (Ca) = 10 gram Massa mula-mula Oksigen (O) = 12 gram Perbandingan massa Kalsium (Ca) = 10 : 5 = 2 Perbandingan massa Oksigen (O) = 12 : 2 = 6 a. Untuk menentukan banyaknya zat yang bereaksi, pilihlah yang perbandingannya kecil. Massa Kalsium yang bereaksi : 2 x 5 = 10 gram Massa Oksigen yang bereaksi : 2 x 2 = 4 gram + Massa CaO yang dihasilkan : = 14 gram b. Massa Oksigen mula-mula = 12 gram Massa Oksigen yang berekasi = 4 gram - Sisa Massa Oksigen = 8 gram 6

c. Hukum Perbandingan Berganda Hukum Perbandingan Berganda dikenalkan oleh Dalton (1805), menyatakan : Bila dua unsur membentuk satu senyawa atau lebih, maka perbandingan massa dari unsur pertama dan unsur kedua merupakan bilangan yang sederhana. Contoh : Unsur Nitrogen (N) dan Oksigen (O) dapat membentuk lebih dari satu senyawa. Senyawa-senyawa itu antara lain adalah N 2 O, NO, NO 3, N 2 O 4, dan N 2 O 5. Bila massa N adalah tetap sebesar 14 gram maka tentukan massa Oksigen dalam tiap senyawa tersebut. Jawab : Massa Oksigen dalam tiap senyawa tersebut adalah : BA(O) 16 N 2 O = x 14 gram = x 14 gram = 8 gram NO = N 2 O 3 = N 2 O 4 = N 2 O 5 = 2 BA(N) BA(O) x 14 gram = BA(N) 3 BA(O) 2 BA(N) 4 BA(O) 2 BA(N) 5 BA(O) 2 BA(N) x 14 gram = x 14 gram = x 14 gram = 2 14 16 x 14 gram = 16 gram 14 3 16 2 14 4 16 2 14 5 16 2 14 x 14 gram = 24 gram x 14 gram = 32 gram x 14 gram = 40 gram Contoh soal: Karbon dan Oksigen dapat membentuk dua macam senyawa yaitu CO dan CO 2. Jika kandungan karbon pada senyawa CO dan CO 2 berturut-turut 42,85% dan 27,2%. Apakah data ini sesuai Hukum Perbandingan Berganda? Jawab: Misalkan senyawa CO dan CO 2 masing-masing 100 gram. Terbentuknya CO sebanyak 100 gram : Massa Karbon = 42,85 gram Massa Oksigen = 57,15 gram Maka, Perbandingan massanya = 42,85 : 57,15 = 1 : 1,33 7

Terbentuknya CO 2 sebanyak 100 gram : Massa Karbon = 27,2 gram Massa Oksigen = 72,8 gram Maka, Perbandingan massanya = 27,2 : 72,8 = 1 : 2,66 Jadi : Perbandingan massa oksigen dalam CO 2 dan CO : = 2,66 : 1,33 = 2 : 1. Perbandingan massa oksigen dalam kedua senyawa adalah bulat sederhana, sesuai dengan Hukum Perbandingan Berganda. 8