72 Lampiran 1 Lembar Penjelasan Tentang Penelitian Judul : Pengetahuan Mahasiswa program studi S1 Keperawatan (reguler) tentang Undang-Undang RI No. 38 Tahun 2014 tentang keperawatan. Peneliti : Rafika Nur Siregar Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa program studi S1 keperawatan tentang Undang- Undang RI No. 38 tahun 2014 tentang keperawatan. Mahasiswa keperawatan S1 reguler akan diberikan lembar yang berisikan pertanyaan terkait dengan Undang- Undang Keperawatan dan memilih salah satu jawaban yang benar menurut responden. Jika mahasiswa bersedia menjadi responden dalam penelitian ini, maka mahasiswa diminta untuk menandatangani lembar persetujuan menjadi responden. Mahasiswa bebas menolak maupun mengakhiri keterlibatan dalam penelitian ini tanpa ada sanksi apapun, kerahasiaan informasi yang disampaikan akan dijaga dan tidak akan digunakan untuk hal diluar kepentingan penelitian ini. Medan, April 2015 Peneliti, ( )
73 Lampiran 2 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama (Inisial) : Jenis Kelamin : (P)/(L) Setelah mendapat penjelasan yang cukup, dengan ini menyatakan bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan oleh: Nama : Rafika Nur Siregar Nim : 111101020 Judul : Pengetahuan Mahasiswa program studi S1 Keperawatan (reguler) tentang Undang-Undang RI No. 38 tahun 2014 tentang keperawatan. Saya akan memberi jawaban sesuai dengan keyakinan saya untuk membantu penelitian ini. Demikian pernyataan ini saya buat dengan suka rela tanpa ada unsur paksaaan dari pihak manapun. Medan, April 2015 ( )
74 Lampiran 3 Pengetahuan Mahasiswa Keperawatan tentang Undang-Undang Keperawatan RI yang disahkan tahun 2014 Isilah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda checklist () pada pilihan jawaban yang anda anggap benar. No Pertanyaan Benar Salah 1. Jenis pendidikan keperawatan terdiri atas pendidikan vokasi, akademik dan profesi 2. Jenjang pendidikan terendah keperawatan SMK kesehatan 3. Pendidikan keperawatan diselenggarakan oleh perguruan tinggi sesuai dengan standar nasional pendidikan keperawatan 4. Perguruan tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi keperawatan harus menyediakan fasilitas pelayanan sebagai wahana pendidikan seperti RS dan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang memenuhi persyaratan termaksuk jejaring dan komunitas di dalam wilayah binaan serta berkoordinasi dengan organisasi profesi 5. Dosen institusi pendidikan berasal dari perguruan tinggi dan wahana pendidikan keperawatan 6. Mahasiswa keperawatan pada akhir pendidikan vokasi dan profesi wajib mengikuti uji kompetensi 7. Uji kompetensi diselenggarakan oleh perguruan tinggi berkerjasama dengan organisasi profesi dan lembaga pelatihan atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi 8. Uji kompetensi hanya sebagai syarat kelulusan pendidikan 9. Mahasiswa pendidikan vokasi dan profesi yang lulus uji kompetensi diberikan sertifikat kompetensi oleh perguruan tinggi 10. Praktik keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan oleh perawat dalam bentuk asuhan keperawatan 11. Tugas perawat hanya melakukan asuhan keperawatan 12. Wewenang perawat pada upaya kesehatan perorangan sama dengan wewenang perawat pada upaya kesehatan masyarakat 13. Perawat dalam menjalankan tugasnya sebagai pengelolah pelayanan keperawatan berwewenang melakukan pengkajian dan menetapkan permasalahan 14. Pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang hanya dapat diberikan secara tertulis oleh tenaga medis kepada perawat untuk melakukan sesuatu tindakan medis dan melakukan evaluasi pelaksanaannya 15. Perawat yang melaksanakan tugas berdasarkan pelimpahan
75 wewenang secara delegatif hanya dapat diberikan tenaga medis kepada perawat profesi atau perawat vokasi terlatih yang memiliki kompetensi yang diperlukan 16. Dalam melaksanakan tugas perawat berdasarkan pelimpahan wewenang secara mandat yang diberikan tenaga medis kepada perawat untuk melakukan sesuatu tindakan medis hanya dapat dilakukan dibawah pengawasan pemberi pelimpahan wewenang 17. Dalam keadaan keterbatasan dimana tidak adanya tenaga medis dan tenaga kefarmasian, perawat berwewenang melakukan pengobatan untuk penyakit umum 18. Dalam keadaan darurat perawat dapat melakukan tindakan medis dan pemberian obat sesuai dengan kompetensinya 19. Dalam melaksanakan praktik keperawatan, perawat berhak memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar pelayanan, standar profesi, standar prosedur operasional dan ketentuan perundang-undangan 20. Dalam melaksanakan praktik keperawatan, perawat berkewajiban untuk memberikan informasi yang lengkap, jujur, benar, jelas dan mudah dimengerti mengenai tindakan keperawatan kepada klien dan/atau keluarga sesuai dengan batasan wewenangnya 21. Dalam menerima praktik keperawatan, klien berhak dan berkewajiban memberikan persetujuan atau penolakan atas tindakan keperawatan yang akan diterimanya 22. Perawat lulusan sekolah perawat kesehatan (SPK) yang telah melakukan praktik keperawatan sebelum undang-undang ini diundangankan masih diberikan kewenangan melakukan praktik keperawatan untuk jangka waktu 6 tahun setelah undang-undang ini diundangkan 23. Praktik mandiri perawat dapat dilakukan secara perorangan dan atau berkelompok 24. Perawat yang akan melakukan praktik keperawatan secara mandiri atau di fasilitas pelayanan kesehatan harus memiliki surat tanda registrasi (STR) dan surat izin praktik perawat (SIPP) 25. Surat Tanda Registrasi (STR) diberikan oleh konsil keperawatan setelah memenuhi persyaratan 26. Salah satu persyaratan memperoleh STR yaitu memiliki ijazah pendidikan tinggi keperawatan 27. STR berlaku selama 5 tahun dan dapat diregistrasi ulang setiap 5 thun 28. Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) diberikan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota atas rekomendasi pejabat kesehatan yang berwewenang di kabupaten/kota tempat perawat menjalankan praktiknya
76 29. Salah satu persyaratan untuk memperoleh Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) yaitu melampirkan salinan Surat Registrasi Perawat (STR) yang masih berlaku 30. Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) berlaku untuk satu tempat praktik keperawatan dan paling banyak dua tempat praktik keperawatan 31. Perawat yang menjalankan praktik mandiri wajib memasang papan nama praktik keperawatan 32. Perawat WNA dan perawat WNI lulusan luar negeri yang akan melakukan praktik keperawatan di indonesia wajib mengikuti evaluasi kompetensi 33. Perawat WNA yang memiliki STR dan SIPP berlaku selama 1 tahun dan hanya di perpanjang untuk 1 tahun berikutnya 34. Perawat yang melaksanakan praktik keperawatan baik praktik keperawatan mandiri dan/atau praktik keperawatan di fasilitas pelayanan kesehatan yang tidak sesuai dengan standar yang berlaku hanya dikenakan sanksi berupa teguran lisan 35. Dalam pengembangan praktik keperawatan dapat dilakukan melalui pendidikan formal dan pendidikan nonformal atau pendidikan berkelanjutan dalam bentuk pelatihan, workshop, seminar, dll. 36. Pendidikan nonformal atau pendidikan berkelanjutan ditempuh setelah menyelesaikan pendidikan keperawatan 37. Pengembangan praktik keperawatan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme perawat 38. Dalam meningkatkan profesionalisme perawat dan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan, pemilik atau pengelola fasilitas pelayanan kesehatan wajib memfasilitasi perawat untuk mengikuti pendidikan berkelanjutan 39. Pendidikan nonformal atau pendidikan berkelanjutan keperawatan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan praktik keperawatan yang didasarkan pada standar pelayanan, standar profesi, dan standar prosedur operasional 40. Dalam peningkatan profesionalisme perawat dilakukan pembinaan dan pengawasan praktik keperawatan oleh pemerintah, pemerintah daerah, konsil keperawatan, dan organisasi profesi yang diarahkan untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
81 Lampiran 6 Conten Validity Index Kuesioner Pengetahuan Mahasiswa Peogram Studi S1 Keperawatan (Reguler) tentang Undang-Undang RI No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan No Pertanyaan Skor 1 2 3 4 1 Jenis pendidikan keperawatan terdiri atas pendidikan vokasi, akademik dan profesi 2 Jenjang pendidikan terendah keperawatan SMK kesehatan 3 Pendidikan keperawatan diselenggarakan oleh perguruan tinggi sesuai dengan standar nasional pendidikan keperawatan 4 Perguruan tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi keperawatan harus menyediakan fasilitas pelayanan sebagai wahana pendidikan seperti RS dan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang memenuhi persyaratan termaksuk jejaring dan komunitas di dalam wilayah binaan serta berkoordinasi dengan organisasi profesi 5 Dosen institusi pendidikan berasal dari perguruan tinggi dan wahana pendidikan keperawatan 6 Mahasiswa keperawatan pada akhir pendidikan vokasi dan profesi wajib mengikuti uji kompetensi 7 Uji kompetensi diselenggarakan oleh perguruan tinggi berkerjasama dengan organisasi profesi dan lembaga pelatihan atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi 8 Uji kompetensi hanya sebagai syarat kelulusan pendidikan 9 Mahasiswa pendidikan vokasi dan profesi yang lulus uji kompetensi diberikan sertifikat kompetensi oleh perguruan tinggi 10 Praktik keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan oleh perawat dalam bentuk asuhan keperawatan 11 Tugas perawat hanya melakukan asuhan keperawatan 12 Wewenang perawat pada upaya kesehatan perorangan sama dengan wewenang perawat pada upaya kesehatan masyarakat 13 Perawat dalam menjalankan tugasnya sebagai pengelolah pelayanan keperawatan berwewenang melakukan pengkajian dan menetapkan permasalahan 14 Pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang hanya dapat diberikan secara tertulis oleh tenaga medis kepada perawat untuk melakukan sesuatu tindakan medis dan melakukan evaluasi pelaksanaannya 15 Perawat yang melaksanakan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang secara delegatif hanya dapat diberikan tenaga medis kepada perawat profesi atau perawat vokasi terlatih yang memiliki kompetensi yang diperlukan 16 Dalam melaksanakan tugas perawat berdasarkan pelimpahan wewenang
82 secara mandat yang diberikan tenaga medis kepada perawat untuk melakukan sesuatu tindakan medis hanya dapat dilakukan dibawah pengawasan pemberi pelimpahan wewenang 17 Dalam keadaan keterbatasan dimana tidak adanya tenaga medis dan tenaga kefarmasian, perawat berwewenang melakukan pengobatan untuk penyakit umum 18 Dalam keadaan darurat perawat dapat melakukan tindakan medis dan pemberian obat sesuai dengan kompetensinya 19 Dalam melaksanakan praktik keperawatan, perawat berhak memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar pelayanan, standar profesi, standar prosedur operasional dan ketentuan perundang-undangan 20 Dalam melaksanakan praktik keperawatan, perawat berkewajiban untuk memberikan informasi yang lengkap, jujur, benar, jelas dan mudah dimengerti mengenai tindakan keperawatan kepada klien dan/atau keluarga sesuai dengan batasan wewenangnya 21 Dalam menerima praktik keperawatan, klien berhak dan berkewajiban memberikan persetujuan atau penolakan atas tindakan keperawatan yang akan diterimanya 22 Perawat lulusan sekolah perawat kesehatan (SPK) yang telah melakukan praktik keperawatan sebelum undang-undang ini diundangankan masih diberikan kewenangan melakukan praktik keperawatan untuk jangka waktu 6 tahun setelah undang-undang ini diundangkan 23 Praktik mandiri perawat dapat dilakukan secara perorangan dan atau berkelompok 24 Perawat yang akan melakukan praktik keperawatan secara mandiri atau di fasilitas pelayanan kesehatan harus memiliki surat tanda registrasi (STR) dan surat izin praktik perawat (SIPP) 25 Surat Tanda Registrasi (STR) diberikan oleh konsil keperawatan setelah memenuhi persyaratan 26 Salah satu persyaratan memperoleh STR yaitu memiliki ijazah pendidikan tinggi keperawatan 27 STR berlaku selama 5 tahun dan dapat diregistrasi ulang setiap 5 tahun 28 Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) diberikan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota atas rekomendasi pejabat kesehatan yang berwewenang di kabupaten/kota tempat perawat menjalankan praktiknya 29 Salah satu persyaratan untuk memperoleh Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) yaitu melampirkan salinan Surat Registrasi Perawat (STR) yang masih berlaku 30 Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) berlaku untuk satu tempat praktik keperawatan dan paling banyak dua tempat praktik keperawatan 31 Perawat yang menjalankan praktik mandiri wajib memasang papan nama praktik keperawatan 32 Perawat WNA dan perawat WNI lulusan luar negeri yang akan melakukan praktik keperawatan di indonesia wajib mengikuti evaluasi kompetensi
83 33 Perawat WNA yang memiliki STR dan SIPP berlaku selama 1 tahun dan hanya di perpanjang untuk 1 tahun berikutnya 34 Perawat yang melaksanakan praktik keperawatan baik praktik keperawatan mandiri dan/atau praktik keperawatan di fasilitas pelayanan kesehatan yang tidak sesuai dengan standar yang berlaku hanya dikenakan sanksi berupa teguran lisan 35 Dalam pengembangan praktik keperawatan dapat dilakukan melalui pendidikan formal dan pendidikan nonformal atau pendidikan berkelanjutan dalam bentuk pelatihan, workshop, seminar, dll. 36 Pendidikan nonformal atau pendidikan berkelanjutan ditempuh setelah menyelesaikan pendidikan keperawatan 37 Pengembangan praktik keperawatan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme perawat 38 Dalam meningkatkan profesionalisme perawat dan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan, pemilik atau pengelola fasilitas pelayanan kesehatan wajib memfasilitasi perawat untuk mengikuti pendidikan berkelanjutan 39 Pendidikan nonformal atau pendidikan berkelanjutan keperawatan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan praktik keperawatan yang didasarkan pada standar pelayanan, standar profesi, dan standar prosedur operasional 40 Dalam peningkatan profesionalisme perawat dilakukan pembinaan dan pengawasan praktik keperawatan oleh pemerintah, pemerintah daerah, konsil keperawatan, dan organisasi profesi yang diarahkan untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan = = = 0,99
88 Rumus KR-21 : 1 ( ). Keterangan: r reliabilitas instrument K = banyaknya butir pernyataan M =skor rata-rata Vt =Varians total. M= Ʃ = = 15,33 Vt = Ʃ (Ʃ ) = =, =, = 41,56 = (1 ( ) ). = (1, (, ) )., = (1,025) (1-,, ) = (1,025) (1-0,22) = (1,025) (0,78) = 0,7995
91 Lampiran 13 Data Demografi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid <20 tahun 96 37.8 37.8 37.8 >20 tahun 158 62.2 62.2 100.0 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Laki-laki 29 11.4 11.4 11.4 Perempuan 225 88.6 88.6 100.0 Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan Angkatan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 2014 52 20.5 20.5 20.5 2013 60 23.6 23.6 44.1 2012 49 19.3 19.3 63.4 2011 47 18.5 18.5 81.9 2010 46 18.1 18.1 100.0 Pengetahuan Mahasiswa S1 Keperawatan (Reguler) tentang UU No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan Pengetahuan Mahasiswa Perpertanyaan Pertanyaan 1 Valid Salah 125 49.2 49.2 49.2 Benar 129 50.8 50.8 100.0
92 Pertanyaan 2 Valid Salah 164 64.6 64.6 64.6 Benar 90 35.4 35.4 100.0 Pertanyaan 3 Valid Salah 123 48.4 48.4 48.4 Benar 131 51.6 51.6 100.0 Pertanyaan 4 Valid Salah 112 44.1 44.1 44.1 Benar 142 55.9 55.9 100.0 Pertanyaan 5 Valid Salah 145 57.1 57.1 57.1 Benar 109 42.9 42.9 100.0 Pertanyaan 6 Valid Salah 83 32.7 32.7 32.7 Benar 171 67.3 67.3 100.0 Pertanyaan 7 Valid Salah 125 49.2 49.2 49.2 Benar 129 50.8 50.8 100.0
93 Pertanyaan 8 Valid Salah 114 44.9 44.9 44.9 Benar 140 55.1 55.1 100.0 Pertanyaan 9 Valid Salah 137 53.9 53.9 53.9 Benar 117 46.1 46.1 100.0 Pertanyaan 10 Valid Salah 93 36.6 36.6 36.6 Benar 161 63.4 63.4 100.0 Pertanyaan 11 Valid Salah 104 40.9 40.9 40.9 Benar 150 59.1 59.1 100.0 Pertanyaan 12 Valid Salah 139 54.7 54.7 54.7 Benar 115 45.3 45.3 100.0 Pertanyaan 13 Valid Salah 97 38.2 38.2 38.2 Benar 157 61.8 61.8 100.0
94 Pertanyaan 14 Valid Salah 155 61.0 61.0 61.0 Benar 99 39.0 39.0 100.0 Pertanyaan 15 Valid Salah 148 58.3 58.3 58.3 Benar 106 41.7 41.7 100.0 Pertanyaan 16 Valid Salah 143 56.3 56.3 56.3 Benar 111 43.7 43.7 100.0 Pertanyaan 17 Valid Salah 131 51.6 51.6 51.6 Benar 123 48.4 48.4 100.0 Pertanyaan 18 Valid Salah 130 51.2 51.2 51.2 Benar 124 48.8 48.8 100.0 Pertanyaan 19 Valid Salah 99 39.0 39.0 39.0 Benar 155 61.0 61.0 100.0
95 Pertanyaan 20 Valid Salah 56 22.0 22.0 22.0 Benar 198 78.0 78.0 100.0 Pertanyaan 21 Valid Salah 134 52.8 52.8 52.8 Benar 120 47.2 47.2 100.0 Pertanyaan 22 Valid Salah 107 42.1 42.1 42.1 Benar 147 57.9 57.9 100.0 Pertanyaan 23 Valid Salah 153 60.2 60.2 60.2 Benar 101 39.8 39.8 100.0 Pertanyaan 24 Valid Salah 132 52.0 52.0 52.0 Benar 122 48.0 48.0 100.0 Pertanyaan 25 Valid Salah 144 56.7 56.7 56.7 Benar 110 43.3 43.3 100.0
96 Pertanyaan 26 Valid Salah 139 54.7 54.7 54.7 Benar 115 45.3 45.3 100.0 Pertanyaan 27 Valid Salah 150 59.1 59.1 59.1 Benar 104 40.9 40.9 100.0 Pertanyaan 28 Valid Salah 105 41.3 41.3 41.3 Benar 149 58.7 58.7 100.0 Pertanyaan 29 Valid Salah 125 49.2 49.2 49.2 Benar 129 50.8 50.8 100.0 Pertanyaan 30 Valid Salah 147 57.9 57.9 57.9 Benar 107 42.1 42.1 100.0 Pertanyaan 31 Valid Salah 94 37.0 37.0 37.0 Benar 160 63.0 63.0 100.0
97 Pertanyaan 32 Valid Salah 152 59.8 59.8 59.8 Benar 102 40.2 40.2 100.0 Pertanyaan 33 Valid Salah 146 57.5 57.5 57.5 Benar 108 42.5 42.5 100.0 Pertanyaan 34 Valid Salah 142 55.9 55.9 55.9 Benar 112 44.1 44.1 100.0 Pertanyaan 35 Valid Salah 129 50.8 50.8 50.8 Benar 125 49.2 49.2 100.0 Pertanyaan 36 Valid Salah 138 54.3 54.3 54.3 Benar 116 45.7 45.7 100.0 Pertanyaan 37 Valid Salah 92 36.2 36.2 36.2 Benar 162 63.8 63.8 100.0
98 Pertanyaan 38 Valid Salah 114 44.9 44.9 44.9 Benar 140 55.1 55.1 100.0 Pertanyaan 39 Valid Salah 104 40.9 40.9 40.9 Benar 150 59.1 59.1 100.0 Pertanyaan 40 Valid Salah 142 55.9 55.9 55.9 Benar 112 44.1 44.1 100.0 Pengetahuan Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan (Reguler) tentang UU No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan Pengetahuan Mahasiswa S1 keperawatan (reguler) USU Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang Baik 129 50.8 50.8 50.8 Baik 125 49.2 49.2 100.0
99 Pengetahuan Mahasiswa S1 Keperawatan (Reguler) tentang UU No. 38 Angkatan 2010 tahun 2014 tentang Keperawatan Berdasarkan Angkatan Pengetahuan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang Baik 23 50.0 50.0 50.0 Baik 23 50.0 50.0 100.0 Total 46 100.0 100.0 Angkatan 2011 Pengetahuan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang Baik 21 44.7 44.7 44.7 Baik 26 55.3 55.3 100.0 Total 47 100.0 100.0 Angkatan 2012 Pengetahuan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang Baik 23 46.9 46.9 46.9 Baik 26 53.1 53.1 100.0 Total 49 100.0 100.0 Angkatan 2013 Pengetahuan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang Baik 32 53.3 53.3 53.3 Baik 28 46.7 46.7 100.0 Total 60 100.0 100.0 Angkatan 2014 Pengetahuan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang Baik 30 57.7 57.7 57.7 Baik 22 42.3 42.3 100.0 Total 52 100.0 100.0
100 Pengetahuan Mahasiswa S1 Keperawatan (Reguler) tentang UU No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan Berdasarkan Angkatan Pengetahuan Mahasiswa Berdasarkan Pendidikan Keperawatan Pendidikan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang Baik 148 58.3 58.3 58.3 Baik 106 41.7 41.7 100.0 Pengetahuan Mahasiswa Berdasarkan Pelayanan Praktik Keperawatan Pelayanan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang Baik 140 55.1 55.1 55.1 Baik 114 44.9 44.9 100.0 Pengetahuan Mahasiswa Berdasarkan Praktik Mandiri Perawat Praktik Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang Baik 173 68.1 68.1 68.1 Baik 81 31.9 31.9 100.0 Pengetahuan Mahasiswa Berdasarkan Profesionalisme Keperawatan Professional Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang Baik 155 61.0 61.0 61.0 Baik 99 39.0 39.0 100.0
101 Lampiran 14 Distribusi Frekuensi Pertanyaan Pengetahuan Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan (Reguler) tentang Undang-Undang RI No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan No Pertanyaan Benar Salah n % N % 1 Pendidikan Keperawatan Jenis pendidikan keperawatan terdiri atas pendidikan vokasi, 129 50,8 125 49,2 akademik dan profesi 2 Jenjang pendidikan terendah keperawatan SMK kesehatan 90 35,4 164 64,6 3 Pendidikan keperawatan diselenggarakan oleh perguruan tinggi 131 51,6 123 48,4 sesuai dengan standar nasional pendidikan keperawatan 4 Perguruan tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi 142 55,9 112 44,1 keperawatan harus menyediakan fasilitas pelayanan sebagai wahana pendidikan seperti RS dan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang memenuhi persyaratan termaksuk jejaring dan komunitas di dalam wilayah binaan serta berkoordinasi dengan organisasi profesi 5 Dosen institusi pendidikan berasal dari perguruan tinggi dan 109 42,9 145 57,1 wahana pendidikan keperawatan 6 Mahasiswa keperawatan pada akhir pendidikan vokasi dan profesi wajib mengikuti uji kompetensi 171 67,3 83 32,7 7 Uji kompetensi diselenggarakan oleh perguruan tinggi 129 50,8 125 49,2 berkerjasama dengan organisasi profesi dan lembaga pelatihan atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi 8 Uji kompetensi hanya sebagai syarat kelulusan pendidikan 140 55,1 114 44,9 9 Mahasiswa pendidikan vokasi dan profesi yang lulus uji 117 46,1 137 53,9 kompetensi diberikan sertifikat kompetensi oleh perguruan tinggi 10 Praktik keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan 161 63,4 93 36,6 oleh perawat dalam bentuk asuhan keperawatan 11 Pelayanan Praktik Keperawatan Tugas perawat hanya melakukan asuhan keperawatan 150 59,1 104 40,9 12 Wewenang perawat pada upaya kesehatan perorangan sama 115 45,3 139 54,7 dengan wewenang perawat pada upaya kesehatan masyarakat 13 Perawat dalam menjalankan tugasnya sebagai pengelolah 157 61,8 97 38,2 pelayanan keperawatan berwewenang melakukan pengkajian dan menetapkan permasalahan 14 Pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang hanya 99 39,0 155 61,0 dapat diberikan secara tertulis oleh tenaga medis kepada perawat untuk melakukan sesuatu tindakan medis dan melakukan evaluasi pelaksanaannya 15 Perawat yang melaksanakan tugas berdasarkan pelimpahan 106 41,7 148 58,3 wewenang secara delegatif hanya dapat diberikan tenaga medis kepada perawat profesi atau perawat vokasi terlatih yang memiliki kompetensi yang diperlukan 16 Dalam melaksanakan tugas perawat berdasarkan pelimpahan 111 43,7 143 56,3
102 wewenang secara mandat yang diberikan tenaga medis kepada perawat untuk melakukan sesuatu tindakan medis hanya dapat dilakukan dibawah pengawasan pemberi pelimpahan wewenang 17 Dalam keadaan keterbatasan dimana tidak adanya tenaga medis 123 48,4 131 51,6 dan tenaga kefarmasian, perawat berwewenang melakukan pengobatan untuk penyakit umum 18 Dalam keadaan darurat perawat dapat melakukan tindakan medis 124 48,8 130 51,2 dan pemberian obat sesuai dengan kompetensinya 19 Dalam melaksanakan praktik keperawatan, perawat berhak memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar pelayanan, standar profesi, standar prosedur operasional dan ketentuan perundang-undangan 155 61,0 99 39,0 20 Dalam melaksanakan praktik keperawatan, perawat 198 78,0 56 22,0 berkewajiban untuk memberikan informasi yang lengkap, jujur, benar, jelas dan mudah dimengerti mengenai tindakan keperawatan kepada klien dan/atau keluarga sesuai dengan batasan wewenangnya 21 Dalam menerima praktik keperawatan, klien berhak dan 120 47,2 134 52,8 berkewajiban memberikan persetujuan atau penolakan atas tindakan keperawatan yang akan diterimanya 22 Perawat lulusan sekolah perawat kesehatan (SPK) yang telah 147 57,9 107 42,1 melakukan praktik keperawatan sebelum undang-undang ini diundangankan masih diberikan kewenangan melakukan praktik keperawatan untuk jangka waktu 6 tahun setelah undang-undang ini diundangkan 23 Praktik Mandiri Perawat Praktik mandiri perawat dapat dilakukan secara perorangan dan 101 39,8 153 60,2 atau berkelompok 24 Perawat yang akan melakukan praktik keperawatan secara 122 48,0 132 52,0 mandiri atau di fasilitas pelayanan kesehatan harus memiliki surat tanda registrasi (STR) dan surat izin praktik perawat (SIPP) 25 Surat Tanda Registrasi (STR) diberikan oleh konsil keperawatan 110 43,3 144 56,7 setelah memenuhi persyaratan 26 Salah satu persyaratan memperoleh STR yaitu memiliki ijazah 115 45,3 139 54,7 pendidikan tinggi keperawatan 27 STR berlaku selama 5 tahun dan dapat diregistrasi ulang setiap 5 104 40,9 150 59,1 thun 28 Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) diberikan oleh pemerintah 149 58,7 105 41,3 daerah kabupaten/kota atas rekomendasi pejabat kesehatan yang berwewenang di kabupaten/kota tempat perawat menjalankan praktiknya 29 Salah satu persyaratan untuk memperoleh Surat Izin Praktik 129 50,8 125 49,2 Perawat (SIPP) yaitu melampirkan salinan Surat Registrasi Perawat (STR) yang masih berlaku 30 Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) berlaku untuk satu tempat 107 42,1 147 57,9 praktik keperawatan dan paling banyak dua tempat praktik keperawatan 31 Perawat yang menjalankan praktik mandiri wajib memasang 160 63,0 94 37,0 papan nama praktik keperawatan 32 Perawat WNA dan perawat WNI lulusan luar negeri yang akan 102 40,2 152 59,8
103 melakukan praktik keperawatan di indonesia wajib mengikuti evaluasi kompetensi 33 Perawat WNA yang memiliki STR dan SIPP berlaku selama 1 tahun dan hanya di perpanjang untuk 1 tahun berikutnya 34 Perawat yang melaksanakan praktik keperawatan baik praktik keperawatan mandiri dan/atau praktik keperawatan di fasilitas pelayanan kesehatan yang tidak sesuai dengan standar yang berlaku hanya dikenakan sanksi berupa teguran lisan Profesionalisme Keperawatan 35 Dalam pengembangan praktik keperawatan dapat dilakukan melalui pendidikan formal dan pendidikan nonformal atau pendidikan berkelanjutan dalam bentuk pelatihan, workshop, seminar, dll 36 Pendidikan nonformal atau pendidikan berkelanjutan ditempuh setelah menyelesaikan pendidikan keperawatan 37 Pengembangan praktik keperawatan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme perawat 38 Dalam meningkatkan profesionalisme perawat dan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan, pemilik atau pengelola fasilitas pelayanan kesehatan wajib memfasilitasi perawat untuk mengikuti pendidikan berkelanjutan 39 Pendidikan nonformal atau pendidikan berkelanjutan keperawatan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan praktik keperawatan yang didasarkan pada standar pelayanan, standar profesi, dan standar prosedur operasional 40 Dalam peningkatan profesionalisme perawat dilakukan pembinaan dan pengawasan praktik keperawatan oleh pemerintah, pemerintah daerah, konsil keperawatan, dan organisasi profesi yang diarahkan untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan 108 42,5 146 57,5 112 44,1 142 55,9 125 49,2 129 50,8 116 45,7 138 54,3 162 63,8 92 36,2 140 55,1 114 44,9 150 59,1 104 40,9 112 44,1 142 55,9
109 Lampiran 17 TAKSASI DANA No Kegiatan Biaya 1 Proposal Biaya internet Biaya rental dan print penyelesaian proposal Fotocopy sumber-sumber tinjauan pustaka Biaya beli buku referensi Fotocopy memperbanyak proposal Sidang proposal Rp. 100.000 Rp. 100.000 Rp. 100.000 Rp. 300.000 Rp. 50.000 Rp. 200.000 2 Pengumpulan Data Fotocopy kuesioner Rp. 50.000 Fotocopy UU Keperawatan Rp. 100.000 Cinderamata Rp. 100.000 3 Analisa Data dan Pengumpulan Laporan Biaya rental dan print Rp. 200.000 Jilid Skripsi Rp. 50.000 Fotocopy laporan dan penelitian Rp. 50.000 Sidang skripsi Rp. 200.000 Biaya tak terduga Rp. 400.000 TOTAL Rp. 2.000.000
113 Lampiran 19 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Rafika Nur Siregar Tempat/ Tanggal lahir : Padangsidimpuan, 08 April 1993 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Alamat : Jl. M. yusuf, Picauli No. 4 Pendidikan : 1. SD N 200116/24 Padangsidimpuan (Tahun 1999-2005) 2. SMP N 4 Padangsidimpuan (Tahun 2005-2008) 3. SMA N 4 Padangsidimpuan (2008-2011) 4. Fakultas Keperawatan USU 2011 sampai sekarang Email : rafikanursiregar@gmail.com No. HP : 081262869449